Laporan sistem informasi akuntansi pada martabak sanfransisco
1. I
Evalauasi Sistem Informasi Akuntansi dalam Kegiatan
Usaha Martabak San Fransisco Bintaro
Kelompok 7 :
1. Adhi Setyaningrum (2)
2. Febrian Luxvi Harada (14)
3. Fitriani Nur Azizah (15)
4. Muhammad Padlan Hafizh (25)
5. Ribka Esti Prantiasih (31)
Politeknik Keuangan Negara STAN
2016
2. II
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segala
limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi yang
berisikan siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, siklus akuntansi aktiva
tetap, siklus pengkajian, dan siklus pelaporan dan buku besar perusahaan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita.
Bintaro, 8 Februari 2016
3. III
BAB I
Latar Belakang
Martabak San Fransisco merupakan usaha yang bergerak di bidang penjualan makanan.
Makanan yang dijual meliputi martabak manis dan asin dengan berbagai rasa dan ukuran.
Keberadaan martabak San Fransisco menjadi opsi bagi pelanggan dari kalangan menengah untuk
dapat memanjakan lidahnya. Oleh karena itu penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai kegiatan
usaha martabak ini, dengan fokus pada penerapan sistem informasi akuntansinya.
Usaha yang bergerak dengan menggunakan sistem franchise ini sedikit banyak telah
menggunakan sistem informasi akuntansi dalam menjalankan usahanya. Namun penerapan sistem
informasi akuntansi di Martabak San Fransisco ini belum optimal. Penulis ingin meneliti apa saja
sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan dan ingin melihat di bagian mana penerapan yang
belum optimal sehingga dapat memberikan solusi untuk masalah tersebut. Dengan demikian,
diharapkan kegiatan ini bisa menjadi masukan bagi pihak terkait dan khususnya bisa menjadi
pembelajaran tersendiri bagi penulis.
4. IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................II
BAB I ..................................................................................................III
Latar Belakang.................................................................................III
BAB II ..................................................................................................1
Siklus Pendapatan ............................................................................1
Siklus Pengeluaran ...........................................................................3
Siklus Produksi .................................................................................6
Siklus Aktiva Tetap ...........................................................................9
Siklus Penggajian............................................................................12
Siklus Buku Besar dan Pelaporan....................................................14
BAB III ...............................................................................................16
Simpulan dan Saran........................................................................16
Daftar Pusaka....................................................................................17
5. 1
BAB II
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi
terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan
menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.
Tujuan utama
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang
tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai
Pelanggan
1.0
Merespons
Pesanan
Gudang
Pemesanan
Pengecekan
bahan
Tidak ada
2.0
Memesan
Bahan Baku
Pusat
3.0
Membuat
Martabak
Sesuai
Pegawai/
masyarakat Tidak
sesuai/ sisa
6. 2
Ancaman dan Pengendalian yang dilakukan
Ancaman Pengendalian
Pencatatan kas masuk yang tidak sesuai
dengan yang diterima oleh pegawai
Pegawai diberi Service yang sesuai
Pengamen yang meminta uang dengan
memaksa
Ditunggu oleh owner
Gagal produksi Pegawai banyak melakukan latihan
Kesimpulan dan Saran
1. Pencatatan kas masuk dilakukan oleh pegawai yang ada di kasir sehingga kurang
pengawasan. Sebaiknya diberi kontrol dan pengawasan.
2. Penghitungan pemasukan berdasarkan dus yang tersisa, padahal terkadang ada
pesanan menggunakan dus dari San Francisco untuk mendapatkan harga yang lebih
rendah. Hal ini dapat menurunkan income yang tercatat bila dibandingkan dengan
income yang seharusnya. Sebaiknya ada pegawai yang diberi tugas untuk
mengawasi agar setiap penjualan yang dilakukan menggunakan dus dari San
Francisco.
3. Kesalahan produksi martabak biasanya terjadi karena pemesanan yang melalui
telepon. Sebaiknya dipastikan dulu ketepatan pemesanan sebelum melakukan
produksi, atau disediakan pemesanan secara Online sehingga pelanggan dapat
mengisi sendiri pesanan dengan benar.
7. 3
Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data
yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
Pembahasan kali ini memfokuskan pada pembelian bahan baku, barang jadi, perlengkapan
dan jasa. Dalam Siklus pengeluaran yang merupakan siklus kedua dari siklus kegiatan pokok
perusahaan, terkait empat kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi,yaitu pembelian,
penerimaan barang, pencatatan utang dan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat
transaksi tersebut, perusahaan menggunakan empat subsistem,yaitu sistem pembelian, sistem
penerimaan,sistem pencatatan utang atau sistem voucher,dan sistem pengeluaran kas.
Mengenai siklus pengeluaran Martabak San Fransansico, siklus pengeluarannya
sangat sederhana, dapat di lihat di DFD Level 0 berikut :
Penjelasan:
Karena Martabak San Fransisco Bintaro adalah perusahaan Frenchise, maka mereka tidak
langung memesan bahan baku kepada supllier, melainkan hanya menginput data melalui
komputer kepada Kantor Pusat. Martabak San Fransisco melaporkan berapa banyak
penjualan per hari, yaitu berapa banyak Martabak yang dijual serta ukurannya. Kemudian
Kantor Pusat menerima data tersebut dan merensponnya, kemudian sebelum bahan baku
habis, kantor pusat akan memesan bahan baku kepada pemasok dan pemasok akan
Siklus
Produksi
Pemasok
Kantor
Pusat
Penerim
aan
Barang
Pe
Pemesa
nan
Proses
Data
Persediaan
Input Data
Pengirimaan Data
Menerima Data
Permintaan Pesanan
Pemesanan Bahan baku
Pengiriman Bahan
Baku
Ba
ha
n
Ba
ku
dit
eri
m
a
Update
Up
da
te
Persetujuan Pemesanan
Laporan Persetujuan
DFD LEVEL O
8. 4
mengirimkan bahan baku kepada Martabak San Fransisco Bintaro dan pembayaran kepada
pemasok pun di bayar oleh kantor pusat.
Ancaman dan Pengendalian :
Aktifitas Ancaman Pengendalian
• Proses data dan
pengiriman data ke
kantor pusat
• Kehabisan bahan
baku sebelum bahan
baku dikirim kembali
• Kesalahan pencatatan
• Pelaporan penjualan
lebih uptodate dan
tidak ada kesalahan
• Pemisahan tugas
10. 6
Siklus Produksi
Siklus produksi merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi
terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
Diagram konteks diatas menunjukkan hubungan siklus produksi dengan subsistem lain.
Siklus pendapatan menyediakan informasi (pesanan pelanggan dan perkiraan penjualan) yang
digunakan untuk merencanakan tingkat produksi dan persediaan. Sebagai balasannya, sisi
tem informasi siklus produksi mengirimkan informasi ke siklus pendapatan mengenai barang
jadi yang telah diproduksi dan siap dijual. Informasi mengenai permintaan pembelian bahan
baku dikirim ke sistem informasi siklus pengeluaran. Sebagai gantinya, sistem informasi
siklus pengeluaran menyediakan informasi mengenai perolehan bahan baku dan pengeluaran
lain yang dimasukkan dalam overhead pabrik. Informasi kebutuhan tenaga kerja dikirim ke
siklus manajemen sumber daya manusia, yang sebagai balasannya menyediakan data
mengenai biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Informasi mengenai harga pokok produksi
akan dikirim ke sistem buku besar dan pelaporan informasi.
11. 7
Perusahaan yang kelompok kami dokumentasikan, yakni Martabak San Fransisco merupakan
perusahaan yang memproduksi barang ketika ada pesanan dari pembeli. Sepanjang pembeli
melakukan pemesanan, sepanjang itulah produksi berlangsung. Ketika tidak ada pesanan dari
pembeli, tidak ada kegiatan memproduksi barang.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SIKLUS PRODUKSI
AKTIVITAS ANCAMAN PENGENDALIAN
Isu di seluruh
siklus produksi
1. Data induk tidak
valid
2. Pengungkapan
tidak diotorisasi
3. Kehilangan atau
penghancuran data
1.1.Pembatasan akses terhadap data induk
1.2.Tinjauan terhadap semua perubahan pada
data induk
1.3.Pengendalian integritas pengolahan data
2.1. Pengendalian akses
2.2. Enkripsi
12. 8
3.1.Backup dan prosedur pemulihan
bencana
Membuat menu 4. Pembuatan menu
yang buruk
mengakibatkan
kelebihan biaya
4.1.Analisis akuntansi biaya yang timbul
dari pembuatan menu
Persiapan produksi 5. Di bawah target 5.1.Analisis persiapan produksi
Operasi produksi 6. Pencurian
persediaan
7. Kinerja yang
buruk
8. Kehilangan
persediaan atau
aktiva tetap
dikarenakan
kebakaran atau
bencana lainnya
9. Ganguan operasi
10. Pencurian bahan
jadi
11. Kelebihan pakai
barang setengah
jadi
12. Gagal produksi
6.1.Pengendalian akses fisik
6.2.Dokumentasi dari semua pergerakan
persediaan
6.3.Pemisahan tugas antara yang menyimpan
aset dari pencatatan dan otorisasi
penghapusan
6.4.Pembatasan akses terhadap data induk
persediaan
6.5.Perhitungan fisik secara periodik dan
rekonsiliasi dari perhitungan tersebut
terhadap kuantitas yang dicatat
7.1. Pelatihan kinerja
7.2. Laporan kerja
8.1. Pengamanan fisik (misalnya alat pemadam
api)
8.2. Asuransi
9.1. Backup dan rencana pemulihan bencana
9.2. Jika gangguan operasi terjadi pada mesin
produksi pada tahap barang setengah jadi,
menggunakan cara manual
10.1. Kontrol terhadap produksi dan proses
pemesanan barang
11.1. Analisis pemesanan barang
12.1. Kontrol atas proses produksi
12.2. Pelatihan karyawan
Akuntansi biaya 13. Data biaya yang
tidak akurat
14. Alokasi yang
tidak tepat dari
biaya overhead
15. Laporan yang
menyesatkan
12.1. Otomatisasi data sumber
12.2. Pengendalian integritas pengelolaan data
13.1. Perhitungan biaya berbasis altivitas yang
didorong waktu
15.1. Metrik kinerja yang inovatif
(misalnya throughput)
13. 9
Siklus Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat
ekonomi lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakna kegiatan
perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah:
1. Pembelian aktiva tetap
2. Perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri.
3. Pengeluaran modal
4. Penghentian pemakaian aktiva tetap
5. Transfer aktiva tetap
6. Revaluasi aktiva tetap
7. Depresiasi aktiva tetap
Kelompok kami memilih martabak sanfransisco sebagai objek penelitian yang akan kami
pelajari bagaimana siklus akuntasinya. Berkaitan dengan siklus aktiva tetapnya, akan kami
jelaskan secara ringkas bagaimana martabak sanfransisco ini memperolaeh aktiva tetap nya.
Sebagai sebuah franchise, martabak sanfransisco memiliki standar usaha yang telah di
tentukan oleh pusat. Mengenai peralatan yang digunakan untuk kelangsungan bisnisnya, ia
membutuhkan seperti: penggorengan, kompor, cetakan dan mixer. Pusat akan membritau
model dan ukuran standar dari mesin-mesin tersebut, kemudian franchisenya akan
memesan peralatan yang dibutuhkan kepada pemasok melalui bagian pembelian yang ada
di flowchart yang kami sajikan. Setelah peralatan yang dipesan jadi, akan dikirim oleh
pemasok ke tempat franchise yang bersangkutan dan akan di siapkan agar siap
digunakan(berikut kami berikan flowchartperolehan aktiva tetap martabak
sanfransiscobintaro).
Mengenai biaya-biaya terkait dengan perbaikan mesin, martabak sanfransiscobintaro ini
belum menganggarkan secara khusus. Jika ada perbaikan, mekanik tinggal memberikan
laporan dan dokumen bukti perbaikan pada bidang keuangan untuk diganti uangnya. Nah, di
bagian ini kelompok kami kurang sependapat. Disini terlihat kurang sekali otorisasi dari
atasan. Mungkin saja jika mesin seharusnya tidak perlu diperbaiki karena masih dalam
keadaan bagus, tetapi pegawai bagian reparasi karena tidak perlu meminta persetujuan
reparasi langsung saja melakukan perawatan mesin yang tidak perlu.
Kemudian hal yang harus diperbaiki oleh martabak sanfransiscobintaro adalah terlalu
optimistisnya manager sehingga menganggap mesin-mesin dan peralatan yang dimiliki tidak
perlu didepresiasikan. Berdasarkan wawancara yang kelompok kami lakuakn, pihak manager
sangat optimis bahwa peralatan nya dapat digunakan dengan baik dalam waktu lama
sehingga mereka belum melakukan depresiasi terhadap aktiva nya. Menurut kelompok
kami, aktiva tetap harus didepresiasikan agar kita bisa tau nilai yang paling terbaru dari
aktiva kita itu berapa dan juga agar transparan di laporan keuangan. bisa saja laba kita tinggi
14. 10
tapi ternyata karena kita belum mengakui beban depresiasi terkait aktiva-aktiva yang kita
miliki.
Selebihnya tentang pengendalian terhadap aktiva yang dimilikinya, franchise martabak
sanfransiscobintaro sudah melakukannya dengan baik.
Ancaman dan pengendalian siklus aktiva tetap
aktivitas ancaman pengendalian
Organisasi pengadaan aktiva tetap yang
tidak optimal
Fungsi pemakai yang dipisahkan
dari fungsi pengadaan barang
Sistem otorisasi Surat reparsi, dokumen
pemindahan aktiva yang tidak
jelas
Surat-surat yang berkenaan
dengan aktiva tetap diotorisasi
oleh manager yang bertanggung
jawab
15. 11
Prosedur
pencatatan
Pencatatan yang tidak akurat Perubahan berdasarkan bukti yang
lengkap yang telah diotorisasi
Praktik yang
sehat
Penyelewengan aktiva tetap Secara periodik ada pencocokan
aktiva tetap dengan catatan aktiva
tetap
16. 12
Siklus Penggajian
Penggajian merupakan kumpulan aktivitas yang berulang dan operasi pemrosesan data asosiasi
dengan manjemen pekerja. Penggajian adalah sebuah metode untuk mengatur pendapatan
karyawan didalam sebuah organisasi. Dan mengumpulkan data terkait pendapatan karyawan untuk
menentukan keputusan. Dalam siklus penggajian terdapat lima aktivitas yaitu:
- Updatefile master payroll
- Validasi kartu kerja dan kehadiran
- Menyiapkan penggajian
- Membayar gaji
- Pengurangan pajak dan tunjangan lainya.
Martabak San Fransisco Bintaro adalah badan usaha yang mencari profit, dan
mempekerjakan karyawan sehingga di perusahaan ini pasti terdapat siklus penggajian. Dari data
yang kami peroleh dari Martabak San Fransisco berikut ini adalah kegiatan mereka dalam siklus
penggajian.
1. UpdateFile Master Payroll
Di Martabak San Fransisco Bintaro jarang terjadi perubahan jabatan, gaji,
maupun adanya penambahan karyawan. Sehingga kegiatan update master payroll
ini cukup pasif. Disana terdapat 6 pekerja pembuat martabak dan seorang manager
pengawas dan jumlah tersebut mereka rasa sudah cukup untuk menjalankan
bisnisnya.
2. Validasi kartu kerja dan kehadiran
Para pekerja di Martabak San Fransisco Bintaro dibuatkan tempat tinggal
yang berada sama dengan tempat penjualan, sehingga mereka tidak membuat
absensi kehadiran, para pekerja hanya diwajibkan untuk melakukan oprasi
pembuatan dan penjualan martabak yang buka pada jam 8 pagi dan tutup jam 11
malam. Manajer pengawas hanya mengawasi bila ada yang izin atau cuti saja.
3. Menyiapkan Gaji atau Upah
Upah para karyawan dibayar dangan jumlah tetap dan dikurangi dengan
komprensasi bila ada yang izin atau cuti. Dan bila penjualan melebihi target maka
para pegawai akan mendapatkan bonus dengan proposi sesuai jabatanya.
4. Membayarkan Gaji atau Upah
Pembayaran gaji atau upah karyawan diberikan setiap bulan sekali, gaji
dibayarkan dengan di transfer ke rekening bank karyawan.
5. Pengurangan pajak dan tunjangan lainya.
Gaji para karyawan yang dibayarkan sudah dipotong untuk pembayaran
pajak pendapatan ke pemerintah, dan dikurangi untuk biaya listrik, air dan
perawatan untuk rumah singgah.
17. 13
Bila dibuat DFD nya maka proses siklus penggajian Martabak San Fransisco Bintaro akan
menjadi seperti ini:
Threat dan Control siklus penggajian
Aktivitas Threat Controls
Validasi kartu kerja dan
kehadiran
Kemungkinan tidak bekerja
selama jam atau waktu yang
ditentukan karena minimya
pencatatan
Harusnya dibuat kartu kerja
supaya jam kerja pegawai lebih
jelas dan meminimalisir
kecurangan pegawai
Keselamatan pegawai Adananya biaya besar yang
ditanggung perusahaan, bila
pegawai mengalami kecelakaan
kerja atau sakit
Pemilik perusahaan seharusnya
mengikutkan pegawainya di
asuransi pekerja dan asuransi
kesehatan walaupun hanya
outlet cabang, agar biaya yang
ditanggung bila terjadi
kecelakaan atau pegawai sakit
tidak besar dan pegawai lebih
terjamin.
18. 14
Siklus Buku Besar dan Pelaporan
Siklus pelaporan dan buku besar adalah dua sistem yang terdiri atas kegiatan pengolahan data
yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan
pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi
dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini mencakup
proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan yang
merangkum hasil kegiatan organisasi. Fungsi utama dari siklus pelaporan dan buku besar
adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data.
Terdapat beberapa sub-siklus dalam siklus pelaporan dan buku besar, yaitu
1. Perbarui buku besar
2. Memasukan ayat jurnal penyesuaian
3. Membuat laporan keuangan
4. Membuat laporan manajerial
Martabak sanfransiscobintaromemberbaharui buku besar nya secara komputerisasi. Pegawai
yang berwenang untuk memperbaruinya adalah kasir nya. Kasir bertanggung jawab atas
pengeluaran untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat martabak serta
pengeluaran lain yang diperlukan. Kasir juga bertanggung jawab atas penerimaan pendapatan
juga bertanggung jawab memperbarui buku besar yang nantinya akan menghasilkan laporan
keuangan. saat kasir memperbarui data buku besar nya, pemilik dapat mengetahui secara
langsung pendapatan dan pengeluaran yang terjadi pada hari yang bersangkutan.
Menurut kami, franchsie martabak sanfransiscobintaro seharusnya menyediakan sendiri
pegawai di bagian akuntansi, jangan menempatkan kasir sebagai bagian akuntansi juga.
Sehingga terdapat celah yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh pegawai yang tidak
bertanggung jawab untuk melakukan kelalaian di bidang keuangan ini. Apabila kasir dan
bagian akuntansi dipisahkan akan terjadi slaing koreksi di antara kedua nya sehingga arus kas
operasi bisnis dapat mengalir dengan lebih terpercaya dan jujur, akan sulit jika salah satu
pihak ingin melakukan kecurangan.
Ancaman dan pengendalian buku besar dan pelaporan
aktivitas ancaman pengendalian
Memperbaharui buku
besar dan
Memasukkan jurnal
penyesuaian
1. Pembaharuan
yang tidak akurat
2. Entri jurnal tidak
di otorisasi
3. Integritas pegawai
4. Pengendalian akses
penjurnalan hanya oleh
pegawai yang berwenang
19. 15
Menyiapkan laporan
keuangan
1. Laporang keuangan
yang tidak tepat dan
curang
1. Pengendalian integritas
2. Pelatihan penggunakan
perangkat lunak yang
digunakan untuk menyusun
laporan keuangan
Membuat laporan
managerial
1. Laporan yang di
desain buruk
1. pelatihan-pelatihan terkait
Dfd level 0 siklus buku besar dan pelaporan
20. 16
BAB III
Simpulan dan Saran
Simpulan
Martabak San Fransisco sedikitnya telah menerapkan sistem informasi akuntansi pada
siklus-siklus usahanya, seperti yang terlihat pada siklus pendapatan, siklus pengeluaran,
siklus produksi, siklus akuntansi aktiva tetap, siklus penggajian dan siklus pelaporan dan
buku besar. Karena Martabak San Frasisco hanya menerapkan sedikit sistem informasi
akuntansi pada siklus usahanya maka Martabak San Fransisco mendapatkan beberapa
ancaman dalam siklus usahanya.
Saran
Untuk meminimalisasi ancaman tersebut, martabak San Fransisco harus lebih
menerapkan siklus informasi akuntansi dalam kegiatan usahanya agar kegiatan usaha
yang dilakukan lebih sistematis dan terstruktur dengan jelas sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan serta mengurangi segala ancaman yang ada.