Laporan sistem informasi akuntansi pada holland bakery
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
TUGAS LAPANGAN SIA
Siklus Dan Sistem Akuntansi Dalam Perusahaan
Holland Bakery
Disusun oleh :
BilardoJatu Swadanu N. (7)
Eka Nopitasari (12)
Halimah S.Nasution (17)
Maghvira Luthfi Yuliani (23)
Nanda Asdianto (29)
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA
2015/2016
2. DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
I.2 Metodologi Penelitian
I.3 Landasan Teori (Maksimal 6 halaman)
Bab II Isi
I.1 Sistem Pendapatan
I.2 Sistem Pengeluaran
I.3 Sistem Produksi
I.4 Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
I.5 Siklus Penggajian
I.6 Sistem Pelaporan dan Buku Besar
Bab III Penutup
III.1 Simpulan
III.2 Saran
IV. Daftar Pustaka
V. Lampiran
V.1 Daftar Wawancara
3. BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
HOLLAND BAKERY adalah merek dagang terdaftar terutama untuk Produk Bakery dan Pastry
dari PT. Mustika Citra Rasa yang berkedudukan di Jakarta. Holland Bakery merupakan salah satu
perusahaan pelopor untuk usaha Bakery Indonesia, saat ini Holland Bakery merupakan salah satu
perusahaan terbesar di Industri ini. Holland Bakery menawarkan berbagai macam produk: fashion dan
klasik roti, sandwich, kue kering, kue, makanan ringan tradisional, kue, bika ambon, pisang Bolen,
lapisan kue dan srikaya selai premium. Sebagai salah satu pemegang lisensi karakter Disney, Holland
Bakery menawarkan jenis kue dengan berbagai model Disney dan karakter. Holland Bakery juga
menawarkan berbagai model ulang tahun dan pernikahan kue. Karena hampir semua produk roti dapat
dengan mudah ditemukan di setiap toko, Holland Bakery sering disebut sebagai one stop bakery belanja.
Holland Bakery sudah memulai usaha pada industri di bidang ini sejak 28 Januari 1978, Pejabat
perseroan saat ini adalah Sdr. Almond Kurniawan Budiman sebagai Direktur Utama dan Sdr. Paulus
Tejakusuma sebagai Direktur. seluruh kegiatan oprasional dari Management Holland Bakery dilakukan
dari kantor pusat yang berkedudukan di Jl. Hayam Wuruk No. 79 Jakarta 11160 Phone 021 6251269 Fax
021 6495150. Saat ini Holland Bakery mempunyai lima kantor unit cabang yang membawahi counter-
counter di Jabotabek dan Bandung, serta satu cabang Franchise di Surabaya yang peresmian
pembukaannya dilakukan pada tahun 1993. Untuk Holland Bakery di daerah Bintaro beralamatkan di Jl.
Raya Bintaro Utama V Blok EA 1 No. 11, Bintaro Sektor V, Banten.
Seiring dengan perkembangan teknologi di era modern ini, segala sesuatu diatur secara
teknologi. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang tekonologi sangat mendukung
proses kerja yang awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi relatif singkat dengan hasil
yang memuaskan walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran operasional menjadi lebih
besar. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan
efisien sehingga pengetahuan merupakan sesuatu yang penting untuk membantu manajer mengambil
keputusan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang penting untuk
dilakukan. Hal ini lah yang dilakukan oleh Holland Bakery untuk tetap beroperasi secara efektif dan
efisien yaitu salah satunya dengan sistem informasi akuntansi yang meliputi siklus-siklus dan sistem-
sistem akuntansinya.
I.2 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan diperlukan
melalui teknik pengumpulan data, yaitu
1. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, buku, jurnal, paper dan bacaan-bacaan
yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
4. 2 Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan karyawan
perusahaan.
I.3 Landasan Teori
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa
siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data
sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus akuntasi aset tetap
5. Siklus penggajian
6. Siklus pelaporan dan buku besar
1.Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005).
Tujuan yang akan di capai dalam perusahaan dalam pelaksaanan siklus pendapatan adalah :
a. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat
b. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
c. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
d. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat.
Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :
a. Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.
b. Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.
c. Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)
Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para
pelanggan dan memelihar data piutang usaha.
5. d. Menerima pembayaran / kas (cash collection)
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan
aktivitas ini adalah kasir.
DFD Aplikasi Siklus Pendapatan
2.Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa
(Romney & Steinbert, 2005).
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :
a. Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang
dipesan.
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk
pembayaran.
6. DFD Aplikasi Sistem Pengeluaran
3.Siklus Produksi
Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi. Siklus
produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan.
Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :
a. Perancangan Produk
b. Perencanaan dan Penjadwalan
c. Operasi Produksi
d. Akuntansi Biaya
DFD Aplikasi Siklus Produksi
4.Siklus Akuntansi Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis
lebih dari satu tahun, diperoleh untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Karakteristik aktiva tetap adalah
a. Frekuensi transaksi yang mengubah aktiva tetap relatif sedikit namun dengan jumlah rupiah yang
besar.
b. Pemgedalian dilakukan saat perencanaan perolehan aktiva tetap sehingga sistem otorisasi
perolehan aktiva tetap diterapkan saat perencanaan perolehan dan saat pelaksanaan aktiva tetap.
7. c. Pengeluaran untuk aktiva tetap terdiri dari revenue expenditure dan capital expenditure.
5.Siklus Penggajian
Siklus penggajian adalah siklus yang berhubungan dengan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan karyawan. Fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian yaitu
a. Fungsi kepegawaian
Bertanggung atas segala hal tentang karyawan, seperti pengangkatan, promosi, mutasi,dll.
b. Fungsi keuangan
Bertanggung jawab atas pembayaran gaji dan upah.
c. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitunga Harga
Pokok Produk.
Informasi yang diperlukan manajemen dalam penggajian yaitu
a. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan.
b. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban.
c. Jumlah gaji yang diterima karyawan.
d. Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan dan pusat pertanggungjawaban.
6.Siklus Pelaporan dan Buku Besar
Siklus pelaporan dan buku besar (General Ledger & Reporting Systems) meliputi semua kegiatan
yang berhubungan dengan penyiapan laporan keuangan dan laporan manajerial lainnya, termasuk
transaksi yang tidak rutin dan jurnal penyesuaian yang beragam dan Sistem Informasi Akuntansi
merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya
seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem
informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem
informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem
informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem
informasi akuntansi terlebih dahulu.
8. BAB II
ISI
II.1 SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait
yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai
pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini
adalah dengan pelanggan. Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke siklus
akuntansi lainnya. Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di
tempat yang tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai. Terdapat empat aktivitas dasar pada
siklus pendapatan Holland Bakery, yaitu :
1. Entri pesanan penjualan
Pada penerimaan pesanan pelanggan, terlebih dahulu di lakukan pengecekan terhadap
persediaan, apakah dapat memenuhi permintaan pelanggan. Selanjutnya setelah persediaan sudah dapat
dipastikan ketersediaannya, diinfokan kepada pelanggan. Pemesanan persediaan akan mempengaruhi
data persediaan dan juga data penjualan
9. 2. Pengiriman
Setelah proses pemesanan tercatat, tahap persiapan dan pengepakan persediaan untuk selanjutnya
dikirim ke pelanggan melalui kurir. Pengiriman barang akan mempengaruhi data pesanan penjualan,
persediaan, dan pengiriman.
3. Penagihan dan Penerimaan kas
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting. Aktivitas yang
terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang mengemas ulang dan meringkas
informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Dokumen dasar yang dibuat dalam
proses penagihan adalah faktur penjualan, yang memberitahu pelanggan mengenai jumlah yang harus
10. dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran. Dalam hal ini, Holland Bakery melakukan
pembayaran secara langsung melalui kurir.
Ancaman dan pengendalian : persediaan yang hanya menunggu kiriman barang dari pusat akan
menyulitkan jika sewaktu-waktu terdapat pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang cukup
banyak. Oleh karena itu, harus terjalin komunikasi yang intens dengan pihak penyedia barang.
II.2 SIKLUS PENGELUARAN (EXPENDITURE CYCLE)
SASARAN SIKLUS PENGELUARAN
1. Dapat membeli barang yang hanya telah di otorisasi saja.
2. Memastikan barang yang tersedia saat dibutuhkan untuk produksi.
3. Barang yang di terima merupakan barang yang kita pesan.
4. Barang yang kita pesan tidak rusak.
5. Dapat membayar pembelian tepat tepat waktu.
PROSEDUR PENGELUARAN HOLLAND BAKERY
1. Bagian Gudang membuat daftar permintaan bahan baku berdasar permintaan Bagian Produksi.
2. Dokumen daftar permintaan diserahkan ke Bagian Pembelian untuk selanjutnya dilakukan psoses
Purchase Order.
3. Dokumen Purchase Order diserahkan kepada Supplier sedangkan dokumen Purchase Order
yang lain diserahkan ke Bagian Gudang.
4. Barang dari supplier diterima oleh Bagian Gudang yang kemudian dilakukan proses pencocokan
berdasarkan Purchase Order oleh Bagian Gudang.
5. Saat pencocokan bila barang tidak sesuai dengan Purchase Order maka akan dikembalikan ke
Supplier. Apabila barang cocok akan dbuat surat jalan yang kemudian di otorisasi untuk
diberikan ke Supplier. Ketika cocok Bagian Gudang juga akan melakukan proses peng-update-an
PPIC (Production Planning and Inventory Control) yang kemudian disimpan oleh Bagian
Pembelian.
6. Ketika cocok dokumen Purchase Order juga diberikan kepada Bagian Keuangan untuk
dicocokan dengan invoice yang dikirim oleh Supplier. Apabila tidak cocok maka Bagian
Keuangan akan menghubungi dan meminta Supplier melakukan pembetulan. Apabila cocok
dokumen Purchase Order akan disimpan oleh Bagian Keuangan dan akan dilakukan transfer
berdasarkan invoice.
7. Setelah transfer Bagian Keuangan akan menyimpan invoice dan dari bukti transfer akan dibuat
jurnal yang kemudian akan disimpan.
11. DIAGRAM DFD LEVEL 0 SIKLUS PENGELUARAN
Dokumen Purchase Order
Purchase Order Bahan Baku
Pencocokan Barang dan Slip
Menerima Barang
Buku Besar
Bagian Pembelian
1.0
Purchase
Order
Supplier
2.0
Penerimaan
Bagian Gudang
3.0
Persetujuan
Bagian Keuangan
4.0
Pengeluaran
12. EVALUASI SIKLUS PENGELUARAN HOLLAND BAKERY
Resiko-resiko yang kemungkinan dialami perusahaan dalam siklus pengeluran adalah
1. Munculnya pembelian yang sebenarnya tidak dilaksanakan oleh usaha
2. Munculnya penggelapan atas pengeluaran kas yang dilakukan
3. Munculnya penggelapan atas barang yang kita terima, misalnya karena yang bertanggung jawab
dengan permintaan pembelian sama dengan penerimaan barang
Berdasarkan proses pengeluaran yang dilakukan oleh Holland Bakery dari pembelian
barang sampai pengeluaran kas kemungkinan besar Holland tidak mengalami resiko seperti yang
disebutkan diatas. Hal ini dikarenakan karena Holland mencegah timbulnya resiko nomor 1 yaitu
pembelian yang sebenarnya tidak dilaksanakan oleh usaha dengan cara pengecekan terlebih dahulu oleh
Bagian Gudang atas permintaan bahan baku dari Bagian Produksi untuk selanjutnya dilakukan
pembuatan daftar permintaan bahan baku sehingga kemungkinan besar tidak aakan ada pembelian yang
tidak perlu.
Untuk mencegah resiko nomor 2 yaitu munculnya penggelapan atas pengeluaran kas
yang dilakukan dibuat dokumen Purchase Order berlapis tak hanya untuk satu bagian saja tapi untuk
beberapa bagian salah satunya bagian keuangan yang masih mencocokan dokumen tersebut dengan
invoice yang dikirim oleh Supplier sebelum dilakukan pengeluaran kas.
Pencegahan resiko nomor 3 yaitu munculnya penggelapan atas barang yang diterima
dilakukan dengan cara membedakan bagian yang bertanggung jawab atas permintaan pembelian dengan
penerimaan barang dimana permintaan pembelian dilakukan oleh Bagian Pembelian sementara
penerimaan barang dilakukan oleh Bagian Gudang yang kemudian masih mencocokan barang yang
diterima dengan Purchase Order yang dilakukan Bagian Pembelian.
13. II.3 SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus
terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Diagram konteks Siklus Produksi
Resep produk Permintaan pembelian
Perkiraan penjualan Bahan Baku & overhead
Barang jadi Barang jadi Kebutuhan tenaga kerja
Barang sisa HPP Laporan
Aktivitas dasar dalam siklus produksi
1. Membuat resep produk
2. Perencanaan dan penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
Siklus Produksi di Holland Bakery dimulai dengan penyerahan resep produk (menu) dari bagian
pendapatan di setiap cabang Holland Bakery.Bagian Pendapatan menentukan Resep Produk berdasarkan
tingkat permintaan konsumen setiap harinya di masing-masing cabang.Sehingga resep produk Holland
bakery cabang bintaro belum tentu sama dengan resep produk Holland Bakery cabang Bandung. Bagian
pendapatan mengirimkan Daftar produk roti yang terjual dan yang masih tersisa pada saat jam kerja
berakhir setiap harinya. Berdasarkan keterangan dari kepala penjualan salah satu cabang Holland
bakery, kebanyakan Roti untuk jenis roti selain roti kering yang ada di Holland bakery dapat dikonsumsi
hanya 2 hari setelah di produksi sehingga cabang-cabang Holland Bakery hanya memiliki waktu 12 jam
untuk menjual roti-roti yang ada. Roti-roti yang tidak berhasil dijual akan dikembalikan ke Departemen
Siklus
Pendapatan
Siklus Distribusi
Siklus
Pengeluaran
Siklus
Produksi
Siklus SDM dan
Penggajian
Sistem Buku besar
dan pelaporan
Manajemen
14. Distribusi,yang telah memiliki daftar yayasan tempat roti-roti tersebut akan di donasikan, setiap akhir
jam kerja.
Dari Resep produk dan daftar penjualan yang diterima akan dilakukan pengkajian mengenai
resep yang diberikan, apa bahan baku yang dibutuhkan dan juga berapa total biaya yang mungkin di
keluarkan untuk produk tersebut. Setelah dilakukan pertimbangan, maka di lakukan perencanaan dan
penjadwalan produksi. Dalam proses perencanaan dan penjadwalan, dilakukan permintaan pembelian
bahan baku ke siklus pengeluaran lalu kepada bagian siklus manajemen SDM di kirimkan berapa tenaga
kerja yang dibutuhkan atau tepatnya bagian mana yang harus memproduksi produk tersebut.
Berdasarkan keterangan kepala penjualan salah satu cabang Holland bakery, masing-masing produk di
produksi oleh bagian yg berbeda berdasarkan jenis produk, misalnya brownies dan donat akan di
produksi oleh bagian yang berbeda.
Setelah proses perencanaan dan penjadwalan dilaksanakan, Resep dan pesanan produksi, daftar
permintaan bahan baku dan kartu pemindahan bahan baku dari bagian gudang akan dikirim ke bagian
produksi yang akan memproduksi produk tersebut. Setelah barang selesai di produksi, kartu jam kerja,
kartu pemindahn dan permintaan bahan baku akan di kirim ke bagian akuntansi biaya. Bagian akuntansi
biaya akan mencatat HPP dalam sistem buku besar dan pelaporan serta membuat laporan untuk bagian
manajerial.
Setelah barang jadi selesai dinilai HPP dan ditentukan harga jual di bagian Akuntansi biaya,
barang jadi akan di distribusikan melalui departemen distribusi ke seluruh cabang Holland bakery sesuai
dengan resep dan pesanan pesanan pelanggan yang dikirim hari sebelumnya. Di seluruh cabang Holland
bakery produk akan dijual. Bagian penerimaan ini akan membuat pencatatan penjualan dimana akan
menjadi acuan untuk resep produk hari berikutnya. Produk yang tidak terjual pada hari itu atau telah
melewati batas layak jual tapi masih belum melewati batas layak konsumsi akan dikembalikan ke bagian
distribusi untuk di berikan pada yayasan yang sudah di tentukan.Bagian distribusi akan memberikan
bukti penyerahan atau pendistribusian barang ke bagian akuntansi biaya untuk keperluan pencatatan ke
buku besar dimana perusahaan harus mengurangi inventorynya sebanyak yang di sumbangkan.
15. Diagram Arus Data Tingkat 0
Resep Produk
pesanan
Barang pelanggan
Sisa
Daftar Bahan Baku
Bahan baku
Resep dan pesanan
Produksi
Daftar Operasi
barang
jadi Barang jadi Kebutuhan Tenaga Resep dan Pesanan produksi,
tenaga kerja Kerja Permintaan bahan baku,
Kartu pemindahan
Biaya
Tenaga kerja
Barang jadi
Bukti Kartu jam kerja , kartu pemindahan dan permintaan bahan baku
Penyerahan BS
Barang sisa Laporan HPP
Biaya bahan baku dan overhead
Siklus
Pendapatan
1.0
Meresep
produk
2.0
Perencanaan
dan
penjadwalan
Siklus
Pengeluaran
3.0
Operasi
Produksi
3.0
Akuntansi
Biaya
Sistem Buku besar
dan pelaporan
Manajemen
Siklus SDM dan
Penggajian
Siklus
Distribusi
Yayasan
16. II.4 SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP
Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat
ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
DOKUMEN
Dokumen yang digunakan untuk merekam data transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah:
1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi
Merupakan Dokumen yang digunakan untuk meminta persetujuan pelaksanaan
investasi dalam aktiva tetap.Dokumen ini diisi oleh fungsi yang mengusulkan
perolehan aktiva tetap dan setelah diotorisasi oleh direktur fungsi yang bersangkutan
dimintakan persetujuan dari Direktur Utama.
2. Surat Permintaan Reparasi
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang merupakan
pengeluaran modal.
3. Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap
Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva
tetap.
4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Dokumen ini berfungsi sebagai parmintaan dan pemberian otorisasi penghentian
pemakaian aktiva tetap.
5. Surat Perintah Kerja
Dokumen ini memiliki 2 fungsi: sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu
mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya
pembuatan aktiva tetap. Dokumen ini digunakan sebagai perintah kerja pemasangan
aktiva tetap yang dibeli, pembongkaran aktiva tetap yang diberhentikan
pemakaiannya.
6. Surat Order Pembelian
Dokumen ini diterbitkan oelh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan
aktiva tetap kepada pemasok.
17. 7. Laporan Penerimaan Barang
Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan
pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok.
8. Faktur dari Pemasok
Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli.
9. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntasi
setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan diperiksa oleh fungsi
tersebut.
10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap
Daftar ini berisi jumlah biaya depresiasi aktiva tetap yang dibebankan dalam periode
akuntansi tertentu.Dokumen ini merupakan dasar untuk pembuatan bukti memorial
untuk pencatatan biaya depresiasi yang dibebankan dalam periode akuntansi tertentu.
11. Bukti Memorial
Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi
depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun,
pemberhentian pemakaian aktiva tetap, dan pengeluaran modal.
FUNGSI YANG TERKAIT
Fungsi yang terkait dalam transaksi yang mengubah harga pokok aktiva tetap dan
akumulasi depresiasi aktiva tetap adalah:
1. Fungsi Pemakaian
Dalam sistem akuntansi aktiva tetap, fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan
investasi dalam aktiva tetap dan mengajukan surat permintaan otorisasi investasi untuk
merealisasikan perolehan aktiva tetap seperti yang tercantum dalam anggaran investasi
yang telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham
2. Fungsi Riset dan Pengembangan
Fungsi ini bertanggung jawab mengajukan usulan investasi aktiva tetap yang
dimanfaatkan oleh lebih dari satu fungsi. Selain itu, fungsi ini bertanggung jawab
melakukan studi kelayakan setiap usulan investasi dari berbagai fungsi lain dalam
perusahaan.
18. 3. Direktur yang bersangkutan
Pejabat ini berfungsi memberikan persetujuan terhadap usulan investasi dan surat
permintaan otorisasi reparasi yang dijukan oleh unit organisasi yang ada dibawah
wewenangnya.
4. Direktur utama
Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aktiva tetap.
5. Fungsi Pembelian
Fungsi ini bertanggung jawab memilih pemasok dan menerbitkan surat order pembelian
untuk pengadaan aktiva tetap.
6. Fungsi Penerimaan
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pemeriksaan terhadap aktiva tetap yang diterima
oleh pemasok.Hasil pemeriksaan tersebut dicantumkan dalam laporan penerimaan barang.
7. Fungsi Aktiva Tetap
Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aktiva tetap perusahaan.Fungsi ini memliki
wewenang dalam penempatan, pemindahan dan penghentian pemakaian aktiva tetap.
8. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungj jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti kas keluar dan
bukti memorial) untuk pencatatan amutasi aktiva tetap dan penyelenggaraan buku
pembantu aktiva tetap. Selain itu, fungsi ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan
jurnal yang bersangkutan dengan aktiva tetap (register bukti kas keluar dan jurnal umum).
JARINGAN SUBSISTEM
Jaringan subsistem yang membentuk sistem akuntansi aktiva tetap adalah:
1. Sistem pembelian Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang
diperoleh dari transaksi pembelian.
2. Sistem Perolehan Aktiva Tetap Melalui Pembangunan Sendiri
Sistem Ini dirancang untuk mencacat harga pokok aktiva tetap yang diperolehan dari
perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan.
3. Sistem Pengeluaran Modal
Sistem ini dirancang untuk mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya
pengeluaran modal.
19. 4. Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat peng urangan harga pokok dan akumulasi depresiasi
aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya serta laba rugi yang timbul sebagai akibat
penghentian pemakaian aktiva tetap tersebut.
5. Sistem Transfer Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat
pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain.
6. Sistem Revaluasi Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap
7. Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap
Sistem ini dirancang untuk mencatat biaya depresiasi aktiva tetap.
Jenis-Jenis Aktiva Tetap
Jenis-jenis aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery) Cabang
Bintaro adalah sebagai berikut :
Tanah
Bangunan
Kulkas
Pendingin Udara / AC
TV monitor
Mebel Kantor
Mesin Kantor (Komputer, Cash Register, Telepon, Mesin Fax)
Kendaraan
Cara Perolehan Aktiva Tetap
Dibeli dalam Bentuk Siap Pakai
1. Transaksi pembelian aktiva tetap dimulai dengan permintaan otorisasi investasi dari
pemakai aktiva tetap (Manajer Operasional Holland Bakery Cabang Bintaro) yang
diajukan kepada direksi yang berkantor di daerah Arteri Pondok Indah.
2. Setelah otorisasi investasi diberikan oleh direksi, perolehan aktiva tetap dilakukan
dengan sistem pembelian.
20. 3. Bagian pembelian akan melaksanakan pengorderan aktiva tetap setelah sebelumnya
melakukan pemilihan pemasok dan membuat surat order pembelian.
4. Bagian penerimaan nantinya akan melakukan cek terhadap aktiva tetap dan
dilaporkan di laporan penerimaan barang.
5. Bagian Kartu Aktiva Tetap nantinya akan mencatat lokasi penempatan aktiva tetap
tersebut sesuai data yang dicantumkan dalam surat penempatan aktiva tetap.
6. Setelah itu aktiva tetap dikirimkan ke cabang penjualan / toko yang salah satunya ada
di Bintaro.
1.0
Permintaa
n Otorisasi
Investasi
2.0
Pembuata
n Order
Pembelian
5.0
Penyeraha
n Aktiva
Tetap
3.0
Penerimaa
n Aktiva
Tetap
Manajer
Operasional
(USER)
Pemasok
Bagian
Pembelian
Direktur yang
Bersangkutan
Surat Permintaan
Otorisasi Investasi
Kantor Pusat
Surat Permintaan
Otorisasi Investasi
Pemilihan Pemasok
Order Pembelian
Bagian Aktiva
Tetap
Bagian
Penerimaan
Pengecekan & Laporan Penerimaan
Barang
Urusan Gudang
4.0
Pembuatan
Surat
Penempatan
Aktiva Tetap
Bagian Kartu
Aktiva Tetap
21. Sistem Pengeluaran Modal
Reparasi dan Pemeliharaan
1. Kepala Penjualan Holland Bakery Cabang Bintaro melaporkan kerusakan
aktiva tetap kepada Manajer Operasional.
2. Selanjutnya manajer operasional membuat surat permintaan otorisasi reparasi
dengan sebelumnya meyakini terlebih dahulu berdasarkan dokumen yang ada,
apakah aktiva tetap tersebut masih dalam masa garansi pemeliharaan.
3. Surat Permintaan Otorisasi Reparasi diajukan kepada Direktur Teknik untuk
mendapatkan persetujuan.
4. Apabila sudah disetujui manajer operasional segera mengirim teknisi ke Toko
Holland Bakery Cabang Bintaro.
5. Biasanya proses perbaikan memerlukan waktu 1-2 hari.
6. Pengendalian biasanya dilakukan secara berkala oleh Manajer Operasional,
kadang 1 minggu sekali untuk melakukan cek aktiva tetap yang ada di toko.
Kepala Penjualan
Cb. Bintaro
(USER)
Manajer
Operasional
1.0
Permintaan
Otorisasi
Perbaikan
Aktiva Tetap
Direktur
Teknik
Kantor Pusat
SPAT
Teknisi
2.0
Pemanggil
an Jasa
Teknisi
SPAT,
Uang
SPAT,
Uang
LPK
22. II.5 SIKLUS PENGGAJIAN
Dalam sebuah lembaga, organisasi, atau pun dalam bidang usaha tenaga kerja
merupakan salah satu faktor utama, sebab sumber daya manusia tetap merupakan faktor
terpenting utama yang dapa tmemberikan hasil guna meskipun saat ini telah banyak
digunakannya teknologi computer.Dari hasil kerja keras sumber daya manusia tersebut pasti
akan diberikan “award“ seperti gaji, upah ataupun bonus. Sumber daya manusia tersebut
juga perlu dilakukan pengembangan atau sebuah manajemen yang guna untuk memberikan
kontribusi yang maksimal dalam pelaksanaan tugasnya.
Gaji dan upah sendiri merupakan bagian dari kompensasi yang paling besar yang
diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya, dan sebagai karyawan
merupakan hak dan prestasi dari apa yang telah mereka lakukan. Gaji sendiri merupakan
pembayaran atau penyerahan pendapatan yang biasanya berupa uang untuk karyawan yang
biasanya diberikan tiap tahun, minggu, atau bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran
atau penyerahan pendapatan yang biasanya berupa uang untuk karyawan tetap yang biasanya
dibayar sesuai hari kerjanya.
Sistem penggajian dan manajemen sumberdaya manusia merupakan sebuah aktivitas
bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait dan berhubungan langsung dengan
pengelolaan sebuah karyawan dalam suatu perusahaan secara efektif.
Dalam Sistem Informasi Akuntansi yang dalam materi ini terkait dengan siklus
penggajian dan manajemen memiliki beberapa fungsi yang terkait yaitu ;
Fungsi Kepegawaian : Bertanggungjawab untuk mencari karyawan baru,
penempatannya, kenaikan pangkat, mutasi, pemberhentian, dll.
Fungsi Pencatatan Waktu : Bertanggungjawab dalam pencatatan
waktu hadir karyawan.
Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah: Bertanggungjawab dalam membuat daftar
gaji dan yang menyangkut segalanya.
Fungsi Keuangan : Bertanggungjawab untuk mengisi cek guna
pembayaran gaji dan menguangkannya ke bank.
Fungsi Akuntansi : Bertanggungjawab mencatat kewajiban
berhubungan dengan pembayaran gaji dan upah.
23. Perekrutan Tenaga Kerja
Holland bakery merupakan jaringan waralaba toko roti modern di Indonesia yang
telah berdiri sejak 1978 hingga saat ini dikenal sebagai toko roti modern pertama yang ada di
Indonesia. Yang saat ini telah memiliki lebih dari 200 gerai di Indonesia.Toko roti yang
merupakan satu-satunya took roti yang memegang lisensi “Disney” di Indonesia tentu saj
amempunyai sistem penggajian dan pembayaranupah yang kompleks didalamnya. Tentu
saja struktur organisasi bagi perusahaan Holland sendiri sangat - sangat diperlukan untuk
dapat bertahan dan terlebih dapat memajukan perusahaan hingga pencapaian saat
ini.Kedudukan, tugas, dan tanggungjawab yang berbeda-beda di masing- masing posisi,
baik pegawai maupun karyawan harus ditempatkan pada tempat yang tepat dan dapat
maksimal sehingga dapat membantu tujuan perusahaan.
Sebuahperusahaan yang telah berdiri sejak 1978 pasti telah memiliki standard
pegawai ataupun karyawannya sendiri yang telah ada sejak dulu, yang tentunya berfungsi
sebagai pendukung tujuan perusahaan. Dalam perekrutan pegawai maupun karyawan dari
Holland bakery terdapat pada web www.hollandbakery.com dan terdapat pada kolom
“Career” disitu terdapat lowongan pekerjaan pada perusahaan untuk gerai pada suatu kota.
Bisa juga pada suatu gerai didepan toko terpampang suatu pamphlet atau pemberitahuan
bahwa gerai tersebut membutuhkan suatu tenaga ahli dalam bidang yang dibutuhkan pada
gerai tersebut. Perekrutan pegawainya sendiri dilakukan dengan sistem magang dalam kurun
waktu beberapa bulan, jadi saat suatu karyawan atau pegawai masuk dan diterima dalam
perusahaan itu tidak langsung menjadi pegawai tetap, namun menjadi pegawai magang
terlebih dahulu. Jika kinerja pegawai magang tersebut cukup baik maka akan ditetapkan
menjadi pegawai tetap.
Sistem Penggajian Manajemen
Perusahaan Holland Bakery yang memiliki gerai lebih dari 200 di beberapa
kotabesar di Indonesia terbagi atas gerai pusat yang digunakan untuk sistem produksi dan
penjualan, serta gerai cabang yang digunakan untuk penjualan, yang inventory roti
sendiridi dapat dari gerai pusat setiap harinya. Pada setiap gerai cabang memiliki kepala
toko yang bertugas membawahi karyawan-karyawan pada gerai cabang, karyawan yang
menjadi bawahan dari kepala toko pada gerai cabang memiliki peran yang berbeda-beda
jadi pada setiap gerai memiliki cukup banyak karyawan yang memiliki fung simasing-
masing, untuk menjaga kualitas dari perusahaan yang memang bertujuan membuat
24. spesialisasi pada karyawan-karyawan di gerai-gerai cabang penjualan. Jadi pada setiap gerai
tentu saja akan mendapat distribusi roti setiap harinya dari roti coklat, donut, roti basah,
roti kering, dan berbagai macam lainnya, padasetiap gerai telah dibagi masing-masing
karyawan yang merupakan spesialisasi dari masing-masing jenis roti yang pembagiannya
telah ditentukan dan diberikan pelatihan padasaat perekrutan, termasuk dalam hal kasir, dan
yang lainnya, disitulah tugas kepala toko dari masing-masing gerai untuk mengawasi
karyawannya.
Pada suatu perusahaan pada umumnya memiliki suatu daftar kehadiran yang
berfungsi untuk mencatat dan mengontrol kinerja dari pada pegawainya, pada perusahaan
pusat Holland bakery yang merupakan kantor produksinya memiliki suatu daftar hadir yang
memuat aturan bahwa toleransi keterlambatan masu kkerjaa dalah 1-15 menit, tentu saja
memiliki sanksi yaitu suatu pengurangan pada gaji bulanannya dan berlaku pengakumulasian
setiap harinya, tetapi berbeda dengan karyawan-karyawan yang ada pada gerai cabang, pada
setiap gerai mereka tidak difasilitasi dengan pegawai yang bertugas mencatat kehadiran para
karyawannya, ataupun alat seperti finger print dan sebagainya yang mencatat waktu hadir
mereka, tetapi dari hasil wawancara yang kelompok kami lakukan kepada kepala toko
suatu gerai cabang Holland Bakery berkata “Ya meskipun dalam setiap cabang dari
Holland bakery tidak memiliki suatu tuntuan yang seperti itu, tetapi karyawanya tetap rajin
mas. Dikarenakan pagi juga harus standby menunggu distribusi roti jadiya, jadwal masuk
kerja yang semestinya pukul 7 pagi kami mungkin jam 6 ataupun setengah enam sudah siap
mas. untuk jam makan siang pun kita juga nggak bisa seenaknya mas.Sidak dari atasan
yang meninjau toko-toko cabangpun kapan saja bisa datang jadi ya kita dituntut untuk
rajin dan selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan.”
Dari semua kerja keras yang telah karyawan maupun pegawai lakukan pasti pada
akhirnya mereka akan mendapat sebuh penghargaan entah itu berupa gaji, bonus maupun
upah. Pada Holland Bakery sendiri dalam sistem penggajian menggunakan sistem yang
sangat sederhana sesungguhnya, setiap karyawan maupun pegawai wajib memiliki sebuah
tabungan pada bank tertentu dan memiliki nomor rekening ( untuk karyawan atau pegawai
tetap) yang fungsinya untuk mentransfer gaji setiap bulannya otomatis dilakukan dari
pusat untuk seluruh pegawai maupun karyawan pada Holland Bakery sistem nya hamper
sama pada pegawai negrisipil. Jadi setiap pegawai telah terdaftar pada data pusat dan setiap
bulannya ditransfer kepada rekening masing-masing. untuk bonus sendiri dari kantor pusat
menyediakan seperti bonus bulanan yang tergantung pada omset, ataupun bonus akhir tahun
25. yang selalu ada setiap tahunnya dan bonus-bonus yang lain. Pemotongan gaji juga
diterapkan pada perusahaan ini untuk mengatur kedisiplinan dan kecermatan dalam
pekerjaan, seperti pemotongan gaji saat pegawai pusat terlambat, maupun pemotongan gaji
atas kesalahan yang diperbuat saat bekerja. Holland Bakery juga memberikan jatah cuti
untuk setiap pegawainya dan cuti tidak termasuk dalam pemotongan gaji yang adapada
Holland Bakery.Jadi pada kesimpulanny ameskipun kepala toko yang menjadi atasan
karyawan dari toko-toko cabang tetap kepala toko juga tidak bisa mengatur dari segi
karyawan dan pegawainya.
Diagram Alir Siklus Penggajian Holland Bakery
26. II.6 SIKLUS BUKU BESAR DAN LAPORAN
Diagram konteks Sisem buku besar dan pelaporan
Penjualan pembelian
Penerimaan kas Pengeluaran
HPP Beban gaji dan upah
laporan Laporan
Proses pencatatan dan pembuatan laporan di Holland bakery masih dilakukan secara
manual. Dari siklus pendapatan atau semua cabang Holland Bakery akan melakukan
pencatatan produk yang terjual secara manual. Catatan penjualan produk tersebut akan
dikirimkan setiap hari setiap akhir jam kerja ke pusat Holland bakery. Catatan penjualan
diberikan kepada bagian sistem buku besar atau bagian akuntansi dan keuangan dan akan di
lakukan pembaharuan buku besar yang sebagai transaksi penerimaan kas.
Catatan tersebut pada bagian produksi akan digunakan untuk melakukan pemesanan
bahan baku untuk produk yang akan di produksi keesokan harinya dengan mengeluarkan
perintah pembelian kepada bagian pengeluaran.Bagian pengeluaran akan mengeluarkan
purchase order dan memperbaharui buku besar dengan transaksi pengeluaran kas.
Setelah barang yang di produksi selesai, Bagian produksi akan memberikan laporan
ke bagian biaya atau keuangan untuk menentukan HPP. Siklus SDM / penggajian akan
memberikan beban gaji untuk produk yang telah selesai dan memberikan pembaharuan buku
besar atas beban gaji dan upah dan mengkredit hutang gaji dan mendebet hutang gaji pada
kas pada akhir bulan atau saat pembayaran gaji.
Tahap selanjutnya adalah menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang
telah selesai akan di gunakan untuk keperluan eksternal seperti pemerintah, kreditor dan
supplier dan laporan keuangan juga dikirimkan ke bagian managers untuk kebutuhan
pengembangan dan perbaikan usaha.
Siklus
Pendapatan
Siklus Produksi
Siklus
Pengeluaran
Sistem buku
besar dan
pelaporan
Siklus SDM dan
Penggajian
manager Pengguna
eksternal
27. Bagan alir proses pembaharuan buku besar karena pembelian bahan baku
Bagian Gudang bagian Keuangan/akuntansi
28. BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
1. Siklus penerimaan pada Holland bakery sudah sesuai dengan siklus penerimaan pada
umumnya.
2. Siklus pengeluaran sudah sesuai dengan tujuan pengeluaran dan pengendalian
pengeluaran juga sudah cukup bagus.
3. Siklus produksi pada Holland Bakery sudah cukup baik dengan produksi berdasarkan
history penjualan dan resep prodk dari bagian penerimaan atau cabang Holland
Bakery dimana perusahaan menggunakan metode perencanaan produksi produk
mereka dengan metode Manufacturing resource planning (MRP II).
4. Perolehan aktiva tetap berwujud di PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)
diperoleh dengan cara dibeli dalam bentuk siap pakai. Dokumen yang digunakan
dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)
adalah daftar permintaan barang investasi,order pembelian, laporan bukti penerimaan
barang,surat penempatan aktiva tetap,bukti permintaan reparasi aktiva tetap. Fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi aktiva tetap pada PT. Mustika Citra Rasa
(Holland Bakery) cabang Bintaro adalah pihak pemakai (Kepala Penjualan dan
Manajer Operasional), Direktur yang bersangkutan, Direktur Teknis, bagian
penerimaan, bagian pembelian, bagian aktiva tetap, bagian kartu aktiva tetap.Sistem
Penghentian Aktiva Tetap dan Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap tidak
dicantumkan karena kurangnya informasi dari Kepala Toko Holland Bakery Cabang
Bintaro.
5. Sistem penggajian pada perusahaan Holland Bakery sudah sangatlah bagus dengan
menggunakan sistem yang sebenernya sederhana dengan penetapan gaji dan
pendistribusian gaji yang otomatis masuk kepadare kening pegawai dan dapat
dengan mudah dilakukan pengontrolannya.
III.2 SARAN
1. Persediaan yang hanya menunggu kiriman barang dari pusat akan menyulitkan jika
sewaktu-waktu terdapat pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang cukup
banyak. Oleh karena itu, harus terjalin komunikasi yang intens dengan pihak penyedia
barang.
2. Dalam proses penentuan resep produk, sebaiknya menggunakan tehnologi yang
terhubung di setiap cabang ke bagian produksi, sehingga pada saat ada barang yang
terjual bagian produksi dapat langsung memproduksi barang yang terjual dan dapat
memenuhi permintaan konsumen. Dengan menggunakan teknologi, bagian produksi
juga dapat mengkontrol penjualan sehingga resep produksi atau apa yang harus di
29. produksi hari berikutnya bisa langsung di prediksi sehingga bagian produksi dapat
langsung memperkirakan dan mempersiapkan bahan baku apa saja yang di perlukan.
Hal ini akan membantu dalam efisiensi dan efektivitas produksi.
3. Melihat dari waktu layak konsumsi kebanyakan produk yang cukup singkat,
sebaiknya perusahaan mengganti metode perencanaan produksi sebahagian produk
mereka dari Manufacturing resource planning (MRP II) ke lean manufacturing untuk
mengurangi produk sisa. Perusahaan dapat mengembangkan teknologi pemesanan
tidak hanya melalui telepon tetapi melalui internet sehingga memudahkan pemesanan.
Dengan demikian, produk yang di produksi benar-benar produk yang diinginkan
konsumen.
4. Perusahaan Holland Bakery perlu menerapkan sistem pecatatan waktu kerja pada
gerai-gerai cabang sehingga dapat lebih mengkontrol pada setiap kinerja masing-
masing karyawan pada gerai cabang.
5. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Perusahaan seharusnya telah menerapkan
teknologi yang terkoordinasi antara pusat dan cabang dalam pelaporan dan entri buku
besarnya.
6. Adanya pemisahan antara bagian pencatat dan keuangan.
30. BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Romney,Marshall B.: “Accounting Information Systems 12th Edition”, PEARSON, Inggris,
2012.
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2006-budiman433-
2130&q=holland%20bakery diakses 6 Februari 2016
https://www.academia.edu/5166133/Makalah_SIA_-_SIKLUS_PENDAPATAN diakses 2016-02-06
diakses 6 Februari 2016
http://ndutagen.blogspot.co.id/2014/01/siklus-siklus-dalam-sistem-informasi.html diakses 6 Februari
2016
Www.hollandbakery.com
31. BAB V
LAMPIRAN
V.1 WAWANCARA DENGAN IBU TUTI KEPALA PENJUALAN HOLLAND
BAKERY BINTARO
Eka : Bagaimana sistem pemesanan di Holland Bakery?
Manajer : Pemesanan bisa secara langsung maupun lewat telefon, pemesanan dapat
dilakukan jam berapapun dan tidak ada pemesanan minimal untuk selanjutnya
dikirim oleh kurir.
Halimah : Bagaimana sistem penggajiannya?
Manager : Untuk sistem penggajiannya berasal dari personalia pusat melalui transfer.
Bilardo : Bagaimana dengan cuti pegawai, apakah mereka tetap digaji?
Manager : bagi yang telah menjadi karyawan tetap digaji.
Bilardo : bagaimana dengan proses perekrutan pegawai?
Manager : perekrutan dilakukan oleh pusat melalui training dan tidak langsung menjadi
pegawai tetap, tetapi dengan kontrak terlebih dahulu
Bilardo : berapa lama training dilakukan?
Manager : hal tersebut bergantung dari kemampuan masing-masing trinee, jika cekatan
maka tidak akan memerlukan waktu yang lama, namun apabila dirasa tidak
memiliki kemampuan, beberapa haripun akan keluar.
Bilardo : jika memang produk hanya menerima dari pusat tanpa produksi secara
mandiri, bagaimana bila terdapat produk yang tidak terjual, mengingat usia
produk yang sangat singkat hanya beberapa hari.
Manager : untuk barang yang tidak laku akan dikembalikan ke pusat, untuk selanjutnya
akan dikirimkan ke yayasan-yayasan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan oleh pusat.
Maghvira : bagaimana proses pembelian bahan pokok?
Manager : saya tidak mengetahui mengenai proses produksi, karena kita hanya
menerima produk dan bertugas menjualnya saja.
Maghvira : Untuk produksi yang ada di pusat, apa saja bagian-bagian divisinya?
Manager : ada bagian gudang, bagian produksi, bagian distribusi barang. Kemudian di
kirim ke sini dalam keadaan siap jual. Seperti yang terlihat, produk terdiri dari
32. berbagai macam jenis, dalam proses produksinya pun dibuat bagian-
bagiannya.
Nanda : apakah di sini memiliki bagian dapur?
Manager : kami hanya bertugas menjual saja, jadi tidak terdapat dapur.
Bilardo : lalu apakah semua cabang Holland sama seperti ini?
Manager : tidak, dibeberapa tempat terdapat tempat produksi, seperti di ciledug.
Terkadang proses pengiriman mengalami kendala, jadi kita membuat agar
tidak kosong maka berproduksi di sana, dan lagi terkadang kita berproduksi
harus meminta ijin daerah tersebut, kalau di sini dilarang untuk berproduksi
karena dikhawatirkan limbahnya tidak dapat terolah dengan baik.
Maghvira : untuk pengambilan produk dari mana?
Manager : dari arteri pondok indah
Nanda : bila terdapat kerusakan barang-barang seperti kulkas, bagaimana
pelaporannya?
Manager : untuk masalah tersebut harus dilaporkan ke bagian operasional managernya,
dan untuk segala pengadaan barang seperti televisi, ac, dan lain-lain berasal
dari pusat.
Halimah : untuk penjualan produk, siapa yang menentukan banyaknya produk yang
hendak?
Manager : untuk jenis maupun banyaknya produk yang dijual yang menentukan kita
sendiri, dan pusat hanya mengerjakan apa yang kita minta
Bilardo : bagaimana dengan hanga bahan produksi, ataupun harga pokok penjualan
masing-masing produk?
Manager : kami tidak tahu untuk harga pokok penjualannya, karena harga produk telah
ditentukan oleh pusat, sehingga harga untuk seluruh Jakarta sama, tapi
mungkin untuk daerah lain seperti Semarang dan Surabaya bisa berbeda.
Halimah : apakah harga untuk produk sudah termasuk PPN?
Manager : iya, sudah termasuk PPN.
Bilardo : seumpama terdapat kesalahan yang dilakukan karawan, apakah ada
pemotongan gaji?
Manager : untuk kerusakan yang dilakukan karyawan, maka diberlakukan pemotongan
gaji, begitu pula saat terjadi keterlambatan karyawan, maka akan dikenakan
denda.
33. Bilardo : untuk proses penggajian karyawan apakah melalui ibu terlebih dahulu?
Manager : tidak ya, tapi langsung ditransfer dari pusat.
Bilardo : apakah di masing-masing cabang terdapat pembukuannya sendiri?
Manager : tidak ada ya, setiap malam selalu disetor ke pusat penjualan selama sehari,
jadi pusat tahu berapa jumlah produk yang telah terjual, berapa sisa produk,
dan hasil penjualan.
Maghvira : bagaimana sistem pembukuan untuk setiap transaksi? Apakah masih bersifat
manual?
Manager : iya, sistem pembukuannya masih bersifat manual.
Nanda : apakah setiap bulan terdapat perwakilan dari pusat yang melakukan
mengontrolan pada masing-masing cabang?
Manager : untuk pengontrolan tidak dapat diperkirakan, jadi bersifat dadakan, dan
jangka waktunya juga tidak dapat diprediksi
Maghvira : apakah pernah terjadi kesalahan pencatatan?
Manager : iya pernah, tapi pusat memiliki datanya, jadi masih mampu untuk diperbaiki.