SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Penilaian 100 Hari Kebijakan Presiden
  dan Kabinet Indonesia Bersatu II

21 Oktober 2009 – 27 Januari
           2010




                                        1
Pendahuluan
 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 diselenggarakan untuk memilih

   Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan pada 8 Juli 2009.
   Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan
   memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad
   Jusuf Kalla-Wiranto, dan pada tanggal 20 Oktober 2009 SBY-Boediono dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
 Sebuah sumpah yang tidak ringan. Meski begitu SBY dan Boediono siap mengemban amanah sampai dengan masa

   jabatannya yaitu lima tahun mendatang. Pengalaman sebelumnya menjadi bekal untuk memberikan yang terbaik buat
   bangsa dan negara. Untuk menghadapi masalah tersebut SBY memiliki tiga kunci antara lain: jangan menyerah dan
   patah semangat, persatuan dan kesatuan, menjaga jati diri ke-Indonesiaan. Dalam menjalankan amanah rakyat lima
   tahun mendatang, SBY dan Boediono telah menetapkan program 100 hari, program satu tahun, dan program lima
   tahun dengan esensi utama yaitu : Peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan.


                                                                                                                      2
 Ada tiga dimensi penting dalam mengevaluasi efektivitas pemimpin baru, diantaranya bagi pemimpin baru yang

   harus menjadi tujuan pertama adalah mengamankan awal kemenangan, ini berfungsi untuk membangun
   kredibilitas dan menciptakan pengertian umum di antara masyarakat yang membangun momentum untuk perubahan
   yang positif. solid di awal kemenangan merupakan awal yang baik. Tetapi pemimpin harus meletakan dasar bagi
   perubahan dalam tahun pertamanya, sebuah tim yang kuat sangat penting untuk fondasi tersebut. Akhirnya,
   pemimpin baru harus segera mengkomunikasikan visi yang akan mereka lakukan selama masa jabatan.
 Apakah SBY sudah melakukan langkah diatas untuk mengamankan posisinya dan mendapatkan simpatik dari rakyat?.

   Untuk itu Stratos mengadakan riset Media analisis tentang penilaian kebijakan Presiden dan Kabinet Indonesia
   Bersatu II. Dalam rangka memberikan informasi, gambaran situasi serta penilaian tentang kebijakan Kabinet pada
   pemerintahan SBY-Boediono periode 2009-2014.




                                                                                                                    3
Tujuan

Untuk memberikan penilaian tentang kinerja dan kebijakan Presiden dan Kabinet
 Indonesia Bersatu II melalui pemberitaan di media cetak (Koran) selama 100 hari.
Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dari kebijakan Presiden dan Kabinet
 Indonesia Bersatu II.




                                                                                    4
Metodologi
Riset berupa media analisis dengan menilai dari beberapa pemberitaan di media cetak.
 Riset ini dilakukan dari tanggal 21 Oktober 2009– 27 Januari 2010. Dari pemberitaan
 yang ada mengenai kebijakan Presiden dan KIB II dinilai, kemudian pemberitaan yang
 sudah dinilai dikelompokan sesuai dengan bidangnya.
Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini merupakan suatu proses
 penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu
 fenomena sosial dan keterlibatan manusia di dalamnya. Pada pendekatan ini, peneliti
 membuat suatu gambaran kompleks, dan meneliti pesan dari apa yang dipublikasikan
 koran-koran nasional.




                                                                                    5
Beberapa Kebijakan yang banyak disorot
 Di lihat dari chart yang paling banyak menjadi pemberitaan yaitu kebijakan di bidang ekonomi, yang

   dalam hal ini paling banyak disorot adalah masalah PLN. Ini adalah akibat dari sering dan meluasnya
   pemadaman bergilir. Banyak dampak yang diakibatkan pemadaman listrik oleh PLN terutama Industri-
   industri dan perusahaan-perusahaan mengalami banyak kerugian. Juga konflik antara Polri dan KPK dan
   kasus Bank Century yang resahkan para Investor.
 Pemberitaan kebijakan di bidang hukum yang paling banyak disorot oleh media adalah mengenai kedua

   kasus hukum yang sangat rumit dan berlarut-larut yaitu kasus Chandra-Bibit dan kasus Bank Century.
   Kedua kasus ini berdampak sangat besar bagi beberapa bidang di antaranya politik, sosial, dan ekonomi.




                                                                                                        6
 Dalam bidang politik pemerintahan, Citra SBY menurun, ini dikarenakan sikap politik SBY yang tidak

   tegas dan lambat terhadap penanganan kasus Bibit-Chandra.
 Di bidang sosial merupakan dampak dari kebijakan SBY pada bidang hukum yang terkesan lambat dan

   tidak tegas, sehingga kasus Bibit-Chandra melebar menjadi masalah sosial, banyak aksi demo
   masyarakat menuntut penegakan hukum dan akibatnya terjadi People Power yang akan mengancam
   kelangsungan kekuasaan SBY.
 Di bidang pendidikan, terjadi penolakan terhadap kebijakan Menteri Pendidikan tentang Ujian Negara oleh

   Persatuan Guru Indonesia dan mendesak agar Menteri Pendidikan untuk mendukung Anti-Bullying. Akan
   tetapi pemerintah tetap putuskan Ujian Negara tetap dilaksanakan karena menurut Mendiknas Ujian
   Negara masih merupakan metode yang terbaik.




                                                                                                      7
 Dalam bidang kesehatan, Kementrian Kesehatan membuka layanan pengaduan bagi masyarakat. Pengaduan ini guna

   menampung aspirasi dan keluhan masyarakat seputar kesehatan. Juga untuk mengoptimalkan kinerja Puskesmas,
   pemerintah memberikan kucuran dana sebesar 100 juta per Puskesmas.
 Dalam bidang perindustrian, yang banyak disorot oleh media adalah tentang perjanjian perdagangan bebas Asean –

   Cina yang dapat mengakibatkan industri dalam negeri gulung tikar, sehingga pemerintah perlu nego lagi mengenai
   perdagangan bebas ini.
 Dalam bidang Perhubungan , Kementerian Perhubungan meminta kepada maskapai RI untuk meningkatkan pelayanan

 Dalam bidang perumahan rakyat, kementrian Perumahan rakyat menertibkan biaya perizinan perumahan, dan

   mendorong penyediaan dana murah perumahan dengan dana 7 triliun.




                                                                                                               8
Kesimpulan
 Langkah pertama bagi pemimpin baru dipilih kembali, maka yang harus menjadi tujuan pertama adalah

   mengamankan awal kemenangan. Ini berfungsi untuk membangun kredibilitas dan menciptakan
   pengertian umum di antara masyarakat untuk membangun momentum bagi perubahan yang positif. Hal
   ini yang tidak dimiliki SBY pada awal masa jabatan periode 2009 – 2014, adalah bahwa SBY tidak bisa
   mengamankan di awal kemenangannya. Ini dibuktikan pada pemberitaan media bahwa Pemerintahan SBY
   darurat hukum. Ini diakibatkan oleh dua kasus hukum yang berlarut-larut untuk ditangani yaitu kasus
   Chandra-Bibit dan kasus Bank Century. Akibatnya masyarakat kurang percaya pada pemerintahan SBY,
   sehingga kredibilitas SBY menurun. Dalam dimensi ini pemerintahan SBY mendapat nilai C.




                                                                                                   9
 Solid di awal kemenangan merupakan sesuatu yang baik. Tetapi pemimpin harus meletakan dasar bagi

   perubahan dalam tahun pertamanya. Sebuah tim yang kuat sangat penting untuk fondasi tersebut. Dalam
   menjalankan pemerintahannya SBY membentuk jajaran Kabinet yang sekarang dinamai Kabinet Indonesia
   Bersatu II. Keputusan SBY untuk merombak menteri-menteri lama merupakan sesuatu yang positif,
   bertujuan untuk memperbaiki dan melanjutkan kinerja KIB I yang masih belum tercapai. Oleh karena itu
   KIB II dituntut agar dapat membuktikan profesionalisme dan integritas dengan mendorong percepatan
   ekonomi Indonesia. Akan tetapi, ada beberapa menteri yang belum memiliki track record dalam
   bidangnya sehingga menjadi tantangan buat mereka untuk membuktikan kinerjanya. Dalam dimensi
   kedua ini Pemerintahan SBY hanya memperoleh nilai B-.




                                                                                                     10
 Akhirnya, pemimpin harus segera mengkomunikasikan visi untuk apa yang akan mereka lakukan

  selama masa jabatan mereka. Dalam dimensi ini, SBY dan Boediono telah menetapkan program 100
  hari, program satu tahun, dan program lima tahun dengan esensi utama yaitu : Peningkatan
  kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan. Akan tetapi pada 100 hari pertama
  masa jabatannya ternyata kinerja beberapa menteri tidak mendukung esensi utama kebijakan SBY-
  Boediono untuk mensejahterkan rakyat. Maka terlihat bahwa kabinet ini mengalami masalah dalam hal
  komunikasi. Misalkan pemberitaan tanggal 2 Desember bahwa Kementrian Perindustrian program 100
  harinya tidak terarah karena Kemnterian Perindustrian belum memikirkan program jangka pendek,
  menengah dan jangka panjang.




                                                                                                      11
Dalam hal ini, Kementrian Perindustrian hanya mengutamakan dalam pembahasan cetak biru
pengembangan industri manufaktur nasional yang sudah menjadi blue print akhir Desember 2009. selain
itu, perdagangan bebas ASEAN – Cina (ACFTA) yang membuat industri dalam negeri terancam gulung tikar,
akibat kalah bersaing dengan produksi dari Cina. Dalam perjanjian ACFTA Kementrian Perdagangan tidak
mencantumkan poin notifikasi negosiasi ulang 228 pos tarif dalam perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA)
di surat yang dikirimkan kepada Sekjen ASEAN, sehingga menurut DPR Perdagangan bebas ini dinilai tidak
transparan. Akan tetapi ada beberapa program pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan
rakyatnya yaitu pembangunan 44 kota terpadu mandiri, guna menyerap tenaga kerja lebih dari 120.000 –
480.000 orang. Pada dimensi ini pemerintahan SBY memperoleh nilai C+.




                                                                                                   12
 Dari ketiga dimensi itu, di awal pemerintahan SBY tidak bisa mengangkat kredibilitasnya yang pada

   pemerintahan sebelumnya SBY mempunyai kekuatan, mayoritas masyarakat terus memilihnya pada

   PEMILU 2009 lalu. Tapi sekarang masyarakat menilai bahwa SBY tidak mempunyai ketegasan dan

   terkesan lamban dalam kasus Bibit-Chandra dan kasus Bank Century, sehingga masyarakat tidak

   percaya lagi terhadap pemerintahan SBY terutama pada bidang hukum, dari kedua kasus tersebut tidak

   hanya masalah hukum saja tetapi sudah merambah ke masalah sosial. Ini akan mengganggu

   kelangsungan pemerintahan SBY. Dari sisi lain kelihatannya SBY mencoba untuk tidak masuk ranah

   yudikatif dengan menganjurkan penyelesaian di luar pengadilan. Namun demikian pemberhentian Susno

   Duadji dan Kejaksaan Agung mengeluarkan SKPP (Surat Ketetapan Pemberhentian Penuntutan) pada

   kasus Bibit-Chandra. Sepertinya SBY memberikan tekanan kepada kepolisian dan Kejaksaan Agung

   dengan cara tidak langsung.
                                                                                                        13
Sedangkan dalam kasus Bank Century masyarakat menilai bahwa aliran dana Bank Century mengalir ke Partai
Demokrat untuk pemenangan SBY menjadi Presiden. sehingga presiden SBY pun mempersilahkan tim pansus
Bank century untuk membuka aliran dana tersebut. Dalam pembentukan kabinetnya SBY-Boediono melakukan
seleksi kelayakan kepada calon para menterinya bertujuan untuk membentuk tim yang sangat kuat dan bisa
memudahkan tercapainya tujuan pemerintah. Keputusan SBY untuk merombak menteri-menteri lama
merupakan sesuatu yang positif yang bertujuan untuk memperbaiki dan melanjutkan kinerja kabinet yang
lama yang masih belum tercapai. Akan tetapi, dalam mewujudkan visi dan misinya para menteri masih belum
efektif dalam bertugas sehingga sampai saat ini beberapa kinerja kabinetnya belum mendukung dari esensi
utama kebijakan SBY-Boediono untuk mensejahterakan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan.
Untuk itu secara keseluruhan selama 100 hari masa jabatan pemerintahan SBY memperoleh nilai C.



                                                                                                    14
Rekomendasi

 Sebaiknya pemerintahan SBY – Boediono melalui Kabinet Indonesia Bersatu II mampu menyelesaikan

   tahun pertamanya dengan baik, misalnya pemerintah ‘low profile’, namun mantap dalam menolong dan
   mendukung kehidupan mayoritas masyarakat.
 Pemerintah harus lebih bersemangat dan lebih menekankan terhadap pelayanan kepada masyarakat,

   bukan dengan kekuasaan yang mengatur semua sendi kehidupan masyarakat.




                                                                                                15
Terima Kasih
    Atas
Perhatiannya




               16

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Ismi Ayu
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
sknramadhaniah
 
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
musniumar
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Taruna Ikrar
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
natal kristiono
 
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
Rosa Kristiadi
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Muhamad Yogi
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
MajalahBRAFOPMK
 
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanikSetengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Umi Hanik
 

Mais procurados (20)

MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
MASA PEMERINTAHAN SBY SEJARAH XII
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
 
Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Perekonomian IndonesiaDampak Pembangunan Perumahan terhadap Perekonomian Indonesia
Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Perekonomian Indonesia
 
MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY MASA PEMERINTAHAN SBY
MASA PEMERINTAHAN SBY
 
Masa Pemerintahan SBY jilid 1 dan 2
Masa Pemerintahan SBY jilid 1 dan 2Masa Pemerintahan SBY jilid 1 dan 2
Masa Pemerintahan SBY jilid 1 dan 2
 
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia  harian pelita halama...
Pemilihan presiden indonesia & arus demokratisasi dunia harian pelita halama...
 
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologiDigital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
Digital 132644 t 27847-analisis belanja-metodologi
 
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
 
Soal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesiaSoal bahasa indonesia
Soal bahasa indonesia
 
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPSSocial Studies Presentation-Presentasi IPS
Social Studies Presentation-Presentasi IPS
 
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan GusdurKebijakan Pemerintahan Gusdur
Kebijakan Pemerintahan Gusdur
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
Tugas belajar II
Tugas belajar IITugas belajar II
Tugas belajar II
 
Majalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten ReportMajalah Kabupaten Report
Majalah Kabupaten Report
 
Proposal SKRIPSI Hukum Tata Negara
Proposal SKRIPSI Hukum Tata Negara Proposal SKRIPSI Hukum Tata Negara
Proposal SKRIPSI Hukum Tata Negara
 
Manuskrip skripsi percepatan Kota Layak Anak
Manuskrip skripsi percepatan Kota Layak AnakManuskrip skripsi percepatan Kota Layak Anak
Manuskrip skripsi percepatan Kota Layak Anak
 
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
BRAFOPMK Edisi 08 Februari 2021
 
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanikSetengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
Setengah permasalahan ketenagakerjaan umi hanik
 

Semelhante a Hasil riset penilaian kebijakan presiden dan kib ii 2

Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptxSistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
RoyEkanala
 
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptxsistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
FebriYustina
 
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
Reza Yunanto
 
Bri kelompok 5 draft vita
Bri   kelompok 5 draft vitaBri   kelompok 5 draft vita
Bri kelompok 5 draft vita
Abbi Mahendra
 

Semelhante a Hasil riset penilaian kebijakan presiden dan kib ii 2 (20)

Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
Masa pemerintahan sby 2004 – 2009
 
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptxSistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
Sistem Dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Reformasi.pptx
 
REFORMASI.pptx
REFORMASI.pptxREFORMASI.pptx
REFORMASI.pptx
 
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptxsistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
sistemdanstrukturpolitik-ekonomiindonesiamasareformasi-180601022335 (1).pptx
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
BRAFOPMK Edisi 04 Oktober 2020
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptxMASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
 
Ipc
IpcIpc
Ipc
 
Makalah dampak positif kebijakan politik ekonomi orba
Makalah dampak positif kebijakan politik ekonomi orbaMakalah dampak positif kebijakan politik ekonomi orba
Makalah dampak positif kebijakan politik ekonomi orba
 
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptxMASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
MASA_PEMERINTAHAN_SBY.pptx
 
Teks Argumentasi
Teks ArgumentasiTeks Argumentasi
Teks Argumentasi
 
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
100 Hari Jokowi-JK, 3 Rapor Merah 2 Rapor Biru
 
Bri kelompok 5 draft vita
Bri   kelompok 5 draft vitaBri   kelompok 5 draft vita
Bri kelompok 5 draft vita
 
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
 
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
GOOD GOVERNANCE DAH KEBIJAKAN PUBLIK
 
Sejarah Slides
Sejarah SlidesSejarah Slides
Sejarah Slides
 
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docxSKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
 
Percepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan AnggaranPercepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan Anggaran
 
lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...
lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...
lmplementasi Nilai-nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Sesanti Bhinneka Tung...
 

Mais de Roby Irzal Maulana (20)

Roby irzalmaulana22
Roby irzalmaulana22Roby irzalmaulana22
Roby irzalmaulana22
 
Roby irzalmaulana21
Roby irzalmaulana21Roby irzalmaulana21
Roby irzalmaulana21
 
That What Friends are For
That What Friends are ForThat What Friends are For
That What Friends are For
 
Cafe Endah n Reza
Cafe Endah n RezaCafe Endah n Reza
Cafe Endah n Reza
 
Reunion
ReunionReunion
Reunion
 
Outing Bersama MRA BMD
Outing Bersama MRA BMDOuting Bersama MRA BMD
Outing Bersama MRA BMD
 
ROby Irzal Maulana
ROby Irzal MaulanaROby Irzal Maulana
ROby Irzal Maulana
 
PT MRA BMD
PT MRA BMDPT MRA BMD
PT MRA BMD
 
Roby Irzal Maulana
Roby Irzal MaulanaRoby Irzal Maulana
Roby Irzal Maulana
 
MRA BMD
MRA BMDMRA BMD
MRA BMD
 
Roby
RobyRoby
Roby
 
MRA BMD
MRA BMDMRA BMD
MRA BMD
 
MRA BMD
MRA BMDMRA BMD
MRA BMD
 
MRA BMD
MRA BMDMRA BMD
MRA BMD
 
Puncak Bogor
Puncak BogorPuncak Bogor
Puncak Bogor
 
bogor kota hujan
bogor kota hujanbogor kota hujan
bogor kota hujan
 
bogor
bogorbogor
bogor
 
Puncak Bogor
Puncak BogorPuncak Bogor
Puncak Bogor
 
Puncak Bogor
Puncak Bogor Puncak Bogor
Puncak Bogor
 
Puncak Bogor
Puncak BogorPuncak Bogor
Puncak Bogor
 

Hasil riset penilaian kebijakan presiden dan kib ii 2

  • 1. Penilaian 100 Hari Kebijakan Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II 21 Oktober 2009 – 27 Januari 2010 1
  • 2. Pendahuluan  Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2009 diselenggarakan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan pada 8 Juli 2009. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Muhammad Jusuf Kalla-Wiranto, dan pada tanggal 20 Oktober 2009 SBY-Boediono dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.  Sebuah sumpah yang tidak ringan. Meski begitu SBY dan Boediono siap mengemban amanah sampai dengan masa jabatannya yaitu lima tahun mendatang. Pengalaman sebelumnya menjadi bekal untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Untuk menghadapi masalah tersebut SBY memiliki tiga kunci antara lain: jangan menyerah dan patah semangat, persatuan dan kesatuan, menjaga jati diri ke-Indonesiaan. Dalam menjalankan amanah rakyat lima tahun mendatang, SBY dan Boediono telah menetapkan program 100 hari, program satu tahun, dan program lima tahun dengan esensi utama yaitu : Peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan. 2
  • 3.  Ada tiga dimensi penting dalam mengevaluasi efektivitas pemimpin baru, diantaranya bagi pemimpin baru yang harus menjadi tujuan pertama adalah mengamankan awal kemenangan, ini berfungsi untuk membangun kredibilitas dan menciptakan pengertian umum di antara masyarakat yang membangun momentum untuk perubahan yang positif. solid di awal kemenangan merupakan awal yang baik. Tetapi pemimpin harus meletakan dasar bagi perubahan dalam tahun pertamanya, sebuah tim yang kuat sangat penting untuk fondasi tersebut. Akhirnya, pemimpin baru harus segera mengkomunikasikan visi yang akan mereka lakukan selama masa jabatan.  Apakah SBY sudah melakukan langkah diatas untuk mengamankan posisinya dan mendapatkan simpatik dari rakyat?. Untuk itu Stratos mengadakan riset Media analisis tentang penilaian kebijakan Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II. Dalam rangka memberikan informasi, gambaran situasi serta penilaian tentang kebijakan Kabinet pada pemerintahan SBY-Boediono periode 2009-2014. 3
  • 4. Tujuan Untuk memberikan penilaian tentang kinerja dan kebijakan Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II melalui pemberitaan di media cetak (Koran) selama 100 hari. Untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dari kebijakan Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II. 4
  • 5. Metodologi Riset berupa media analisis dengan menilai dari beberapa pemberitaan di media cetak. Riset ini dilakukan dari tanggal 21 Oktober 2009– 27 Januari 2010. Dari pemberitaan yang ada mengenai kebijakan Presiden dan KIB II dinilai, kemudian pemberitaan yang sudah dinilai dikelompokan sesuai dengan bidangnya. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan keterlibatan manusia di dalamnya. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, dan meneliti pesan dari apa yang dipublikasikan koran-koran nasional. 5
  • 6. Beberapa Kebijakan yang banyak disorot  Di lihat dari chart yang paling banyak menjadi pemberitaan yaitu kebijakan di bidang ekonomi, yang dalam hal ini paling banyak disorot adalah masalah PLN. Ini adalah akibat dari sering dan meluasnya pemadaman bergilir. Banyak dampak yang diakibatkan pemadaman listrik oleh PLN terutama Industri- industri dan perusahaan-perusahaan mengalami banyak kerugian. Juga konflik antara Polri dan KPK dan kasus Bank Century yang resahkan para Investor.  Pemberitaan kebijakan di bidang hukum yang paling banyak disorot oleh media adalah mengenai kedua kasus hukum yang sangat rumit dan berlarut-larut yaitu kasus Chandra-Bibit dan kasus Bank Century. Kedua kasus ini berdampak sangat besar bagi beberapa bidang di antaranya politik, sosial, dan ekonomi. 6
  • 7.  Dalam bidang politik pemerintahan, Citra SBY menurun, ini dikarenakan sikap politik SBY yang tidak tegas dan lambat terhadap penanganan kasus Bibit-Chandra.  Di bidang sosial merupakan dampak dari kebijakan SBY pada bidang hukum yang terkesan lambat dan tidak tegas, sehingga kasus Bibit-Chandra melebar menjadi masalah sosial, banyak aksi demo masyarakat menuntut penegakan hukum dan akibatnya terjadi People Power yang akan mengancam kelangsungan kekuasaan SBY.  Di bidang pendidikan, terjadi penolakan terhadap kebijakan Menteri Pendidikan tentang Ujian Negara oleh Persatuan Guru Indonesia dan mendesak agar Menteri Pendidikan untuk mendukung Anti-Bullying. Akan tetapi pemerintah tetap putuskan Ujian Negara tetap dilaksanakan karena menurut Mendiknas Ujian Negara masih merupakan metode yang terbaik. 7
  • 8.  Dalam bidang kesehatan, Kementrian Kesehatan membuka layanan pengaduan bagi masyarakat. Pengaduan ini guna menampung aspirasi dan keluhan masyarakat seputar kesehatan. Juga untuk mengoptimalkan kinerja Puskesmas, pemerintah memberikan kucuran dana sebesar 100 juta per Puskesmas.  Dalam bidang perindustrian, yang banyak disorot oleh media adalah tentang perjanjian perdagangan bebas Asean – Cina yang dapat mengakibatkan industri dalam negeri gulung tikar, sehingga pemerintah perlu nego lagi mengenai perdagangan bebas ini.  Dalam bidang Perhubungan , Kementerian Perhubungan meminta kepada maskapai RI untuk meningkatkan pelayanan  Dalam bidang perumahan rakyat, kementrian Perumahan rakyat menertibkan biaya perizinan perumahan, dan mendorong penyediaan dana murah perumahan dengan dana 7 triliun. 8
  • 9. Kesimpulan  Langkah pertama bagi pemimpin baru dipilih kembali, maka yang harus menjadi tujuan pertama adalah mengamankan awal kemenangan. Ini berfungsi untuk membangun kredibilitas dan menciptakan pengertian umum di antara masyarakat untuk membangun momentum bagi perubahan yang positif. Hal ini yang tidak dimiliki SBY pada awal masa jabatan periode 2009 – 2014, adalah bahwa SBY tidak bisa mengamankan di awal kemenangannya. Ini dibuktikan pada pemberitaan media bahwa Pemerintahan SBY darurat hukum. Ini diakibatkan oleh dua kasus hukum yang berlarut-larut untuk ditangani yaitu kasus Chandra-Bibit dan kasus Bank Century. Akibatnya masyarakat kurang percaya pada pemerintahan SBY, sehingga kredibilitas SBY menurun. Dalam dimensi ini pemerintahan SBY mendapat nilai C. 9
  • 10.  Solid di awal kemenangan merupakan sesuatu yang baik. Tetapi pemimpin harus meletakan dasar bagi perubahan dalam tahun pertamanya. Sebuah tim yang kuat sangat penting untuk fondasi tersebut. Dalam menjalankan pemerintahannya SBY membentuk jajaran Kabinet yang sekarang dinamai Kabinet Indonesia Bersatu II. Keputusan SBY untuk merombak menteri-menteri lama merupakan sesuatu yang positif, bertujuan untuk memperbaiki dan melanjutkan kinerja KIB I yang masih belum tercapai. Oleh karena itu KIB II dituntut agar dapat membuktikan profesionalisme dan integritas dengan mendorong percepatan ekonomi Indonesia. Akan tetapi, ada beberapa menteri yang belum memiliki track record dalam bidangnya sehingga menjadi tantangan buat mereka untuk membuktikan kinerjanya. Dalam dimensi kedua ini Pemerintahan SBY hanya memperoleh nilai B-. 10
  • 11.  Akhirnya, pemimpin harus segera mengkomunikasikan visi untuk apa yang akan mereka lakukan selama masa jabatan mereka. Dalam dimensi ini, SBY dan Boediono telah menetapkan program 100 hari, program satu tahun, dan program lima tahun dengan esensi utama yaitu : Peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan. Akan tetapi pada 100 hari pertama masa jabatannya ternyata kinerja beberapa menteri tidak mendukung esensi utama kebijakan SBY- Boediono untuk mensejahterkan rakyat. Maka terlihat bahwa kabinet ini mengalami masalah dalam hal komunikasi. Misalkan pemberitaan tanggal 2 Desember bahwa Kementrian Perindustrian program 100 harinya tidak terarah karena Kemnterian Perindustrian belum memikirkan program jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 11
  • 12. Dalam hal ini, Kementrian Perindustrian hanya mengutamakan dalam pembahasan cetak biru pengembangan industri manufaktur nasional yang sudah menjadi blue print akhir Desember 2009. selain itu, perdagangan bebas ASEAN – Cina (ACFTA) yang membuat industri dalam negeri terancam gulung tikar, akibat kalah bersaing dengan produksi dari Cina. Dalam perjanjian ACFTA Kementrian Perdagangan tidak mencantumkan poin notifikasi negosiasi ulang 228 pos tarif dalam perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA) di surat yang dikirimkan kepada Sekjen ASEAN, sehingga menurut DPR Perdagangan bebas ini dinilai tidak transparan. Akan tetapi ada beberapa program pemerintah yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya yaitu pembangunan 44 kota terpadu mandiri, guna menyerap tenaga kerja lebih dari 120.000 – 480.000 orang. Pada dimensi ini pemerintahan SBY memperoleh nilai C+. 12
  • 13.  Dari ketiga dimensi itu, di awal pemerintahan SBY tidak bisa mengangkat kredibilitasnya yang pada pemerintahan sebelumnya SBY mempunyai kekuatan, mayoritas masyarakat terus memilihnya pada PEMILU 2009 lalu. Tapi sekarang masyarakat menilai bahwa SBY tidak mempunyai ketegasan dan terkesan lamban dalam kasus Bibit-Chandra dan kasus Bank Century, sehingga masyarakat tidak percaya lagi terhadap pemerintahan SBY terutama pada bidang hukum, dari kedua kasus tersebut tidak hanya masalah hukum saja tetapi sudah merambah ke masalah sosial. Ini akan mengganggu kelangsungan pemerintahan SBY. Dari sisi lain kelihatannya SBY mencoba untuk tidak masuk ranah yudikatif dengan menganjurkan penyelesaian di luar pengadilan. Namun demikian pemberhentian Susno Duadji dan Kejaksaan Agung mengeluarkan SKPP (Surat Ketetapan Pemberhentian Penuntutan) pada kasus Bibit-Chandra. Sepertinya SBY memberikan tekanan kepada kepolisian dan Kejaksaan Agung dengan cara tidak langsung. 13
  • 14. Sedangkan dalam kasus Bank Century masyarakat menilai bahwa aliran dana Bank Century mengalir ke Partai Demokrat untuk pemenangan SBY menjadi Presiden. sehingga presiden SBY pun mempersilahkan tim pansus Bank century untuk membuka aliran dana tersebut. Dalam pembentukan kabinetnya SBY-Boediono melakukan seleksi kelayakan kepada calon para menterinya bertujuan untuk membentuk tim yang sangat kuat dan bisa memudahkan tercapainya tujuan pemerintah. Keputusan SBY untuk merombak menteri-menteri lama merupakan sesuatu yang positif yang bertujuan untuk memperbaiki dan melanjutkan kinerja kabinet yang lama yang masih belum tercapai. Akan tetapi, dalam mewujudkan visi dan misinya para menteri masih belum efektif dalam bertugas sehingga sampai saat ini beberapa kinerja kabinetnya belum mendukung dari esensi utama kebijakan SBY-Boediono untuk mensejahterakan rakyat, penguatan demokrasi, penegakan keadilan. Untuk itu secara keseluruhan selama 100 hari masa jabatan pemerintahan SBY memperoleh nilai C. 14
  • 15. Rekomendasi  Sebaiknya pemerintahan SBY – Boediono melalui Kabinet Indonesia Bersatu II mampu menyelesaikan tahun pertamanya dengan baik, misalnya pemerintah ‘low profile’, namun mantap dalam menolong dan mendukung kehidupan mayoritas masyarakat.  Pemerintah harus lebih bersemangat dan lebih menekankan terhadap pelayanan kepada masyarakat, bukan dengan kekuasaan yang mengatur semua sendi kehidupan masyarakat. 15
  • 16. Terima Kasih Atas Perhatiannya 16