SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 164
LOGO
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Oleh
Mistar Riesty, S.Ag, MA
Widyaiswara BDK Medan
Curriculum Vitea
Tempat / tgl. LahirTempat / tgl. Lahir : Serdang Bedagai / 05 Oktober 1972: Serdang Bedagai / 05 Oktober 1972
Nama / NipNama / Nip : MISTAR RIESTY, MA /: MISTAR RIESTY, MA /
197210052006041013197210052006041013
JabatanJabatan : Widyaiswara Pertama/ III b: Widyaiswara Pertama/ III b
Alamat kantorAlamat kantor : Kampus BDK Medan: Kampus BDK Medan
Alamat RumahAlamat Rumah : Jl. Danau Tempe Gg. Purwoyudo I: Jl. Danau Tempe Gg. Purwoyudo I
BinjaiBinjai
Hp. 081376828485Hp. 081376828485
E-mailE-mail : mist4r2000@yahoo.co.id: mist4r2000@yahoo.co.id
Pendidikan :Pendidikan :
- SD di Sergai- SD di Sergai ((1980-1980-1986)1986)
- MTS di Sergai- MTS di Sergai ((1986-1986-1989)1989)
- PGAN di Medan- PGAN di Medan ((1989-1989-1992)1992)
- S1 di IAIN SU Medan- S1 di IAIN SU Medan ((1992-1992-1997)1997)
- S2 di IAIN SU Medan- S2 di IAIN SU Medan ((2009-2009-20120111))
- S3 di IAIN SU Medan- S3 di IAIN SU Medan (proses)(proses)
Pengalaman JabatanPengalaman Jabatan 1. Instruktur Komputer di DINAMIT Coursus 1995-19971. Instruktur Komputer di DINAMIT Coursus 1995-1997
2. Manager di DINAMIT Coursus 1997-20002. Manager di DINAMIT Coursus 1997-2000
3. Koordinator di LAZ Peduli Ummat Waspada 2000-20033. Koordinator di LAZ Peduli Ummat Waspada 2000-2003
4. Manager di PT. G4. Manager di PT. Gentaenta NNusausa GGemilangemilang Inalum Asahan 2003-2005Inalum Asahan 2003-2005
5. Manager Operasional di PT. Souci Indoprima 20055. Manager Operasional di PT. Souci Indoprima 2005
6. Dirut PT. S6. Dirut PT. Surya Jayaurya Jaya IIntinti PPratamaratama di Medan 2005di Medan 2005
7. Dirut PT. Era Mitra di Medan 20057. Dirut PT. Era Mitra di Medan 2005
8. PNS di MIN Mutiara Kisaran April 20068. PNS di MIN Mutiara Kisaran April 2006
9.9. Widyaiswara di BDK Medan Oktober 2011Widyaiswara di BDK Medan Oktober 2011 s/d ss/d sekarangekarang
10. Instruktur Nasional Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN
3
KURIKULUM2013
KONSEP
APLIKASI
MAINDSET
ELEMEN
PERUBAHAN
PENDEKATAN
SCEINTIFIK
PENILAIAN
AUTENTIK
SKL = (54)
SI = (67,68,69,70)
S.PROSES (65/81 A)
S. PENILAIAN (66)
A MATI
T ANYA
C OBA
A SOSIASI
K OMUNIKASI
PROSES
HASIL
ANALISIS
SKL, KI & KD R P PR P P
57,58,59,60
2014
5
VIDEO KEMENDIKBUD
PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
RASIONAL KURIKULUM 2013
 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah
lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
7
Tantangan Internal
 Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada
8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
Standar Pengelolaan, Standar Biaya,
Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi,
Standar Proses, Standar Penilaian, dan
Standar Kompetensi Lulusan.
 Tantangan internal lainnya terkait dengan
faktor perkembangan penduduk Indonesia
dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif.
8
Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup.
• Kemajuan teknologi informasi.
• Konvergensi ilmu dan teknologi.
• Ekonomi berbasis pengetahuan.
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
• Pengaruh dan imbas teknosains.
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.
• Materi TIMSS dan PISA.
9
Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi.
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan.
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda.
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
• Memiliki minat luas dalam kehidupan.
• Memiliki kesiapan untuk bekerja.
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
10
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Perkelahian pelajar
• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative
Learning
Tantangan Eksternal
11
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
7
Luas (semua materi
diajarkan)
Perilaku Khas
Memberdayakan Kaidah
Keterikatan
8
Stimulasi Rasa Tunggal
(beberapa panca
indera)
Stimulasi ke Segala Penjuru
(semua Panca indera)
9
Alat Tunggal (papan
tulis)
Alat Multimedia (berbagai
peralatan teknologi
pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif
12
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa
memperoleh dokumen
yg sama)
Kebutuhan Pelanggan (siswa
mendapat dokumen sesuai
dgn ketertarikan sesuai
potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal
(mengikuti cara yang
seragam)
Jamak (keberagaman inisiatif
individu siswa)
13 Satu Ilmu Pengetahuan
Bergeser (mempelajari
satu sisi pandang ilmu)
Pengetahuan Disiplin Jamak
(pendekatan multidisiplin)
14 Kontrol Terpusat
(kontrol oleh guru)
Otonomi dan Kepercayaan
(siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan
pemikiran kreatif)
16 Penyampaian
Pengetahuan
(pemindahan ilmu dari
guru ke siswa)
Pertukaran Pengetahuan
(antara guru dan siswa, siswa
dan siswa lainnya)
13
Pola Pikir Perumusan Kurikulum
N
o
KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)
14
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis,
sistematis, dan kreatif.
Penilaian
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai
tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan
pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan].
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja
siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
Langkah Penguatan Proses
15
Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus. Disediakan buku pegangan
guruMencari buku yang sesuai.
Mengajar beberapa mata pelajaran
dengan cara berbeda.
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku
untuk semua mata pelajaran
sehingga dapat selaras
dengan kemampuan Bahasa
Indonesia sebagai alat
komunikasi dan carrier of
knowledge.
Mengajar banyak mata pelajaran.
Menggunakan bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran yang
lain sehingga selaras.
Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai penggerak pembahasan.
Murid
Mempelajari banyak mapel.
Mempelajarai mata pelajaran dengan
cara berbeda.
Membeli buku. Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.
16
Langkah Penyesuaian Beban Guru
17
Terima Kasih
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
STRATEGI IMPLEMENTASISTRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013KURIKULUM 2013
PPT - 1.4
Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara
Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
daerah kabupaten/kota.
1.Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan
kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum.
2.Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi
pelaksanaan kurikulum secara nasional.
3.Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di
propinsi terkait.
4.Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam
memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala
sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota
terkait.
Strategi Implementasi
Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah
dan jenjang pendidikan yaitu:
• Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X
• Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
• Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan
XII
Pelatihan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dari tahun 2013 - 2015
 Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru
dari tahun 2012 – 2014
 Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem
administrasi, dan pengembangan budaya sekolah
(budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK,
dimulai dari bulan Januari – Desember 2013
 Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi
untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi
dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016
Strategi Implementasi
Kurikulum
DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN
PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT
KEBIJAKAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
GURU
KEPALA
SEKOLAH
PENGAWAS
DIKLAT KURIKULUM
2013
SD, SMP, SMA, SMK
Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah,
PeNgawas
Pelatihan Guru
PELAKSANAAN
Rencana Implementasi
Persiapan
Pelatih Nasional
Guru Inti
Guru
EVALUASI
Pendampingan
PERSIAPAN (Jan-Jun) IMPLEMENTASI (Jul)
23
Pelaksanaan Kurikulum 2013
IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013)
Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMK
PENDAMPINGAN
Guru Inti
24
Kepala Sekolah Pengawas
25
Terima Kasih
26
KONSEP
KURIKULUM
2013
TAHUN 2005
Indonesia memiliki perangkat Hukum
PP Nomor 19 Tahun 2005
tentang:
Standar Nasional Pendidikan
yaitu;
acuan minimal penyelenggaraan pendidikan untuk
seluruh lembaga pendidikan dasar dan mengah
di seluruh wilayah hukum Indonesia.
2828
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP NOMOR 19 TAHUN 2005PP NOMOR 19 TAHUN 2005
1.1. STANDAR ISI (Permendiknas 22 th 2006)STANDAR ISI (Permendiknas 22 th 2006)
2.2. STANDAR PROSES (41-2007)STANDAR PROSES (41-2007)
3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (23-2006)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (23-2006)
4.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGASTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKANKEPENDIDIKAN
5.5. STANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR SARANA DAN PRASARANA
6.6. STANDAR PENGELOLAANSTANDAR PENGELOLAAN
7.7. STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PEMBIAYAAN
8.8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (20-2007)STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (20-2007)
RPJMN 2010-2014
mengamanatkan agar
Peningkatan mutu pendidikan memprioritaskan dalam:
1. Perbaikan Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa
pengajaran demi kelulusan ujian, namun pendidikan
menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial,
watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa
Indonesia.
2. Penataan ulang kurikulum sekolah
Dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan
sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik
yang mampu menjawab kebutuhan SDM.
29
TAHUN 2013
SEKARANG BERGANTI DENGAN
PP Nomor 32 Tahun 2013
TENTANG PERUBAHAN
Standar Nasional Pendidikan
adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3131
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP NOMOR 32 TAHUN 2013PP NOMOR 32 TAHUN 2013
1.1. STANDAR ISI (Perm 67/68/69/70 th. 2013)STANDAR ISI (Perm 67/68/69/70 th. 2013)
2.2. STANDAR PROSES (65/81A-2013)STANDAR PROSES (65/81A-2013)
3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (54-2013)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (54-2013)
4.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGASTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKANKEPENDIDIKAN
5.5. STANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR SARANA DAN PRASARANA
6.6. STANDAR PPENGELOLAANSTANDAR PPENGELOLAAN
7.7. STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PEMBIAYAAN
8.8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (66-2013)STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (66-2013)
ELEMEN PERUBAHAN
Standar
Kompetensi
Lulusan
Standar Proses
Standar Isi Standar Penilaian
Elemen
Perubahan
32
STRUKTUR KURIKULUM MI/SD
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
TEMATIK
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
33
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA 3 3 3
6 IPS 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk
muatan lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk
muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Catatan:
1.Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah
2.IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya
34
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - - 2 2 2
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan
lokal*)
4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan
lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 34 36 40 43 43 43
MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MI
35
STRUKTUR KURIKULUM SMP
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
MINIMAL PER MINGGU
[JP]
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 32 32
36
STRUKTUR KURIKULUM SMP
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
37
STRUKTUR KURIKULUM MTS
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Bahasa Arab 3 3 3
5 Matematika 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
9 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
10
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
11 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 238
STRUKTUR KURIKULUM SMA
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi
39
Mata Plajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk
muatan lokal) 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH
40
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per
STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN SMA
41
Mata Plajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
Kelompok A
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
7 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MA/MAK
42
MATA PELAJARAN
Kelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 33 31 31
Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan      
I 1 Tafsir – Ilmu Tafsir 2 3 3
2 Hadis – Ilmu Hadis 2 3 3
3 Fiqih – Ushul Fiqih 2 3 3
4 Ilmu Kalam 2 2 2
5 Akhlak 2 2 2
6 Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per
minggu 51 51 51
STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN MA
LOGO
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1.Perkembangan psikologis anak
2.Lingkup dan kedalaman materi
3.Kesinambungan
4.Fungsi satuan pendidikan
5.Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
LOGO
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
LOGO
Oleh
Mistar Riesty, S.Ag, MA
Widyaiswara BDK Medan
KONSEP PENDEKATAN
SCIENTIFIC
Kriteria
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena 
yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran 
tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, 
atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif 
guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, 
pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang 
dari alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara 
kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, 
memahami, memecahkan masalah, dan 
mengaplikasikan materi pembelajaran. 
Kriteria (lanjutan)
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir 
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan 
satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, 
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang 
rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat 
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan 
jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
Sikap
(Tahu Mengapa)
Keterampilan
(Tahu Bagaimana)
Pengetahuan
(Tahu Apa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Langkah-Langkah Pembelajaran
 Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau 
materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” 
 Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi 
atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. 
 Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi 
atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” 
 Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan 
antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik 
(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan 
pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari 
peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, 
pengetahuan, dan keterampilan.
Langkah-Langkah Pembelajaran
(lanjutan)
 Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik 
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan 
pendekatan ilmiah.
 Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam 
pembelajaran sebagaimana dimaksud  meliputi 
mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk 
jejaring untuk semua mata pelajaran.
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
Langkah-Langkah Pembelajaran
A
MATI
T
ANYA
C
OBA
A
SOSIASI
K
OMUNIKASI
Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
APLIKASI DALAM PEMBELAJARAN
LANJUTAN …………
LANJUTAN …………
LANJUTAN …………
57
Terima Kasih
LOGO
Oleh
Mistar Riesty, S.Ag, MA
Widyaiswara BDK Medan
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK
PADA PROSES DAN HASIL
BELAJAR
PENILAIANKURIKULUM2013 AUTENTIK
DIRI
BERBASIS 
FORTOFOLIO
ULANGAN
ULANGAN HARIAN
ULANGAN TENGAH 
SEMESTER
UJIAN TINGKAT 
KOMPETENSI
UJIAN MUTU TINGKAT 
KOMPETENSI
UJIAN NASIONAL
UJIAN 
SEKOLAH/MADRASAH
ULANGAN AKHIR 
SEMESTERPENGETAHUAN
KETERAMPILAN
S I K A P
OBSERVASI
PENILAIAN DIRI
PENILAIAN ANTAR 
PESERTA
JURNAL
TES LISAN
TES TULISAN
PENUGASAN
TES PRAKTEK
PROYEK
PORTOFOLIO
C. Pengertian
 Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan 
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar 
Peserta Didik 
 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk 
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data 
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang 
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, 
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam 
pengambilan keputusan 
 Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran 
berlangsung (penilaian proses) dan setelah 
pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk)
D. PRINSIP-PRINSIP
PENILAIAN
Objektif
Terpadu
Ekonomis
Transparan
Akuntabel
Sistematis
Edukatif
Berkesinam-
bungan
Sahih
Prinsip
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak 
dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara 
terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan 
berkesinambungan.
3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam 
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan 
dasar  pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan 
kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek 
teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan 
guru.
E. PENILAIAN AUTENTIK
Dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari 
masukan (input), proses, dan keluaran (output) 
pembelajaran.  
Meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.  
Menilai kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta didik 
secara utuh.  
Relevan dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) 
dalam pembelajaran.  
Bentuk penilaian autentik antara lain projek  dan 
portofolio.  
F. Penilaian Pendidikan
1. Penilaian otentik
2. Penilaian diri
3. Penilaian
berbasis
portofolio,
4. Ulangan
5. ulangan harian
6. ulangan tengah
semester
1. Penilaian otentik
2. Penilaian diri
3. Penilaian
berbasis
portofolio,
4. Ulangan
5. ulangan harian
6. ulangan tengah
semester
7. Ulangan Akhir
Semester
8. Ulangan Kenaikan
Kelas
9. Ujian Tingkat
Kompetensi (UTK)
10. Ujian Mutu Tingkat
Kompetensi (UMTK)
11. Ujian nasional
12. Ujian
Sekolah/Madrasah
7. Ulangan Akhir
Semester
8. Ulangan Kenaikan
Kelas
9. Ujian Tingkat
Kompetensi (UTK)
10. Ujian Mutu Tingkat
Kompetensi (UMTK)
11. Ujian nasional
12. Ujian
Sekolah/Madrasah
1. Penilaian Autentik
Penilaian otentik merupakan penilaian 
yang dilakukan secara komprehensif 
untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses,dan keluaran (output)
pembelajaran. (Permendikbud No.66
thn.2013)
Penilaian autentik
• Memandang penilaian  dan  
pembelajaran secara terpadu. Penilaian  
otentik  harus   mencerminkan  masalah  
dunia  nyata, bukan dunia sekolah. 
Menggunakan berbagai cara dan kriteria 
holistik (kompetensi utuh merefleksikan 
pengetahuan, keterampilan, dan sikap). 
Penilaian otentik tidak hanya mengukur  
apa  yang diketahui  oleh  peserta  didik,  
tetapi  lebih menekankan mengukur apa 
yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
2. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan penilaian yang 
dilakukan sendiri oleh peserta didik secara 
reflektif untuk membandingkan posisi 
relatifnya dengan kriteria yang telah 
ditetapkan.
3. Penilaian Portofolio
Penilaian berbasis portofolio merupakan 
penilaian yang dilaksanakan untuk menilai 
keseluruhan entitas proses belajar peserta 
didik termasuk penugasan perseorangan 
dan/atau kelompok di dalam dan/atau di 
luar kelas khususnya pada sikap/perilaku 
dan keterampilan.
4.ULANGAN DAN UJIAN
 Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk 
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik 
secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, 
untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan 
pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar 
peserta didik; 
 Ulangan terdiri atas Ulangan Harian, Ulangan 
Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan 
Ulangan Kenaikan Kelas;
 Ujian meliputi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/ 
Madrasah.
5. ULANGAN
 Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik 
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah 
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih;
 Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh 
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik 
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. 
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasi-
kan seluruh KD pada periode tersebut;
 Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh 
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di 
akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang 
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut;
 Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh 
pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian 
kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan 
pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan 
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada 
semester tersebut.
6.UN
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut 
UN merupakan kegiatan pengukuran 
kompetensi tertentu yang dicapai peserta 
didik dalam rangka menilai pencapaian 
Standar Nasional Pendidikan, yang 
dilaksanakan secara nasional.
7.US/M
Ujian Sekolah/Madrasah merupakan 
kegiatan pengukuran pencapaian 
kompetensi di luar kompetensi yang 
diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan 
pendidikan.
a. Tuntas Kurikulum;
b. Menyusun kisi-kisi soal dalam bentuk rubrik penilaian;
c. Melaksanakan Ulangan/Ujian 
d. Mengoreksi nilai oleh guru atau yang sudah diunjuk oleh 
satuan pendidikan;
e. Mengembalikan LJK kepada siswa;
f. Mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari 
satuan pendidikan dengan menentukan ketuntasan 
populasi;
g. Menganalisis butir soal;
h. Melaksanakan Remedial;
e. Melaporkan hasil penilaian;
G. Langkah-langkah Pelaksanaan
Ulangan/Ujian
H. Karakteristik Penilaian
I. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru tiap akhir bab atau
tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk
penugasan)
Guru terintegrasi dengan proses
pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir
Semester
Guru (di bawah koord.
satuan pendidikan)
Semesteran
6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari
Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak
bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah Tiap akhir tingkat kompetensi (yang
bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9 Ujian Nasional sebagai Ujian
Tingkat Kompetensi pada akhir
jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai
dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
J. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat
kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulanga
harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat
kompetensi
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
Pemerintah
•Tes Praktek
• Projek
• Portofolio
 Observasi
 Penilaian diri
 Peni. antarpeserta didik
 Jurnal
 Tes Tulis
 Tes Lisan
 Penugasan
K. Ruang Lingkup Penilaian
K. Skala penilaian
Penilaian setiap  mata  pelajaran   meliputi 
kompetensi pengetahuan,  kompetensi 
keterampilan,  dan  kompetensi sikap.
Kompetensi pengetahuan dan kompetensi 
keterampilan menggunakan skala 1–4 
(kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi 
sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), 
Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang 
dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D
L. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi 
dasar pada kompetensi pengetahuan dan 
kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)
 Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap 
adalah B.
Pendekatan
• Pendekatan penilaian yang digunakan 
adalah penilaian acuan kriteria (PAK). 
PAK merupakan penilaian pencapaian 
kompetensi yang didasarkan pada kriteria 
ketuntasan minimal (KKM). KKM 
merupakan kriteria ketuntasan belajar 
minimal yang ditentukan oleh satuan 
pendidikan dengan mempertimbangkan 
karakteristik Kompetensi Dasar yang akan 
dicapai, daya dukung, dan karakteristik 
peserta didik.
M. Konversi nilai ke skala 1- 4
Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat 
nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka 
nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12
Rumusnya
N. PREDIKAT & NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
NILAI KOMPETENSI
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4.00 4.00 SB
(Sangat Baik)A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33
B
(Baik)B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33
C
(Cukup)C 2.00 2.00
C- 1.66 1.66
D+ 1.33 1.33 K
(Kurang)D 1.00 1.00
O. Ketuntasan Belajar
Kriteria Kenaikan Kelas
 Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan
pendidikan, dengan ketentuan minimal :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal
sama dengan KKM.
3. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.
4. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata
pelajaran.
5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari
jumlah hari efektif.
Kriteria Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian
akhir untuk seluruh mata pelajaran
3. Lulus ujian sekolah/madrasah; dan
4. Lulus Ujian Nasional
Penilaian Proses dan Kompetensi
secara utuh
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Proses Hasil
Sikap
Observasi (langsung atau tidak
langsung)
v v
Penilaian Diri v
Penilaian teman sejawat v
Jurnal v
Pengetahuan
Tes Tulis v
Tes Lisan v
Penugasan v v
Ketrampilan
Tes Praktik v v
Projek v v
Portofolio v v
Penilaian Kompetensi Sikap
1
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Sikap
Observasi (langsung
atau tidak langsung)
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
Penilaian Antarpeserta
didik
Lembar Penilaian
Antarpeserta didik
Jurnal Lembar Jurnal
Sikap sosial yang dinilai
Kompetensi Inti
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung Jawab
• Toleransi
• Gotong royong
• Santun
• Percaya Diri
Contoh Instrumen Penilaian Sikap
Sesuai Mata Pelajaran
No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan
saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP SOSIAL
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
•Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Keterangan :
•SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
•SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
•KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
•TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Lembar Penilaian Antarpeserta didik
Sikap Sosial
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
Jurnal
Hari, Tanggal Kejadian Keterangan
Nama : ……………….
Kelas : ……………….
Lembar Pengamatan Sikap
Kelas : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Materi Pokok : …………………
Contoh Pengolahan Rapor
Sikap
Skor Akhir
Rata-
Rata
Nilai
Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jujur 3.2 2.4 3.7 3.5 3 2.78 2.5 2.33 3.4 3.1 2.9 B
Disiplin 3.4 3.2 3.1 3.5 3.4 3.4 3.0 3.5 2.9 3.0 3.24 B+
Percaya Diri 1.7 2.9 2.3 2.4 3.5 1.4 3.5 1.5 3.6 2.1 2.5 B-
Skor Akhir 2.88 B
Deskresi Catatan :
Menunjukkan sikap baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri.
PENGOLAHAN NILAI
Nilai Sikap (Mapel)3
NO NAMA BS PD PS JURN
R
NIL
RAPOR (LHB)
KUAL DESK
1 ANI 85 75 80 75 79 B Sikapnya baik,
berpakaian sesuai
syariat Islam,
menunjukkan sikap
jujur dan hormat kpd
guru. Namun kontrol
diri perlu ditingkatkan.
Keterangan:
R OBS = Rerata hasil observasi ; PD = Penilaian Diri ; PS = Penilaian Sejawat;
JURN = Jurnal ; KUAL = Kualifikasi/Predikat; DESK = Deskripsi
Mata Pelajaran: Agama dan Budi Pekerti
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
2
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan
Tes Tulis PG, Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah,
uraian
Tes Lisan Daftar pertanyaan
Penugasan Lembar penugasan (PR,
kliping)
Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan
Sesuai Mata Pelajaran
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
KD
Skor Skor Akhir
Tes Penugasan Skala 1 - 100 Skala 1 - 4
3.1 84 90 86 3.44
3.2 76 84 79 3.16
3.3 80 70 77 3.08
3.4 84 87 85 3.40
Rata-Rata Skor Akhir 3.22
Deskripsi Catatan :
Menguasai semua kompetensi dengan baik terutama dalam memahami
aspek ruang dan waktu serta pengertian dinamika interaksi manusia.
Cara Konversi Skor ke skala 1 - 4
PENGOLAHAN NILAI
Nilai Pengetahuan2
Keterangan:
1.Nilai Harian: hasil tes tulis, hasil tes lisan, dan hasil penugasan.
2.RNH = Rerata Nilai Harian
3.NTS = Nilai Tengah Semester; NAS= Nilai Akhir Semester;
4.R NIL = Rerata RNH + NTS + NAS
5.KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4; PRED = Predikat
NO NAMA
NILAI HARIAN
RNH NTS NAS R NIL
RAPOR (LHB)
HTT HTL HP KONV PRED
1 UDIN 76 78 80 78 80 77 78,33 3.13 B+
2 ....
Penilaian Kompetensi Keterampilan
3
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompet
ensi
Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Keteram
pilan
Tes Praktik Daftar cek, skala
penilaian
Bermain peran,
IPA, Shalat, Olah
raga, Membaca,
Menyanyi
Projek Daftar cek, skala
penilaian
Bakti sosial, pentas
seni, Penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala
penilaian
Makalah, Piagam,
Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
Penilaian Keterampilan
 Penilaian mencakup :
1. Penilaian Proses
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Penyajian
2. Penilaian Hasil
a. Isi laporan
b. Bahasa
c. Estetika
 Pedoman Penskoran dan Rubrik
Contoh Instrumen
Sesuai Mata Pelajaran
Nama
Aspek Penilaian
Rata-Rata
Nilai
Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama
Aspek Penilaian Deskripsi Nilai
Partisipasi • Keterlibatan dalam bermain peran
• Peran dari tokoh yang diperankan
60 – 100
Penghayatan Peran • Penjiwaan terhadap tokoh
• Kesesuaian kostum tokoh
• Semangat bermain peran
60 – 100
Kerjasama • Membantu teman
• Tenggang rasa dengan teman
60– 100
Contoh Lembar Pengamatan Bermain Peran
Kelas : ............................
Kegiatan : Bermain peran
Tema : Proklamasi Kemerdekaan
Pedoman Penskoran
Contoh Penilaian Projek
Kelompok : ………………………
Kelas : ……………………...
Tema : ………………………
No Aspek Penilaian Skor
A Perencanaan :
1.Kesesuaian Tema
2.Pembagian Tugas
1. apabila projek kurang sesuai tema
2. apabila projek cukup sesuai tema
3. apabila projek sudah sesuai tema
B Pelaksanaan :
1.Kerjasama
2.Kesesuaian dengan rencana
3.Partisipasi anggota
Masing-masing sub aspek menggunakan
skala 1 - 3
C Pelaporan :
1.Estetika
2.Bahasa
3.Isi laporan
Masing-masing sub aspek menggunakan
skala 1 - 3
Rata-Rata Skor
Pengolahan Nilai Keterampilan
Pengolahan nilai dapat menggunakan bobot
yang sama atau berbeda untuk teknik
penilaian
Rumus pengolahan nilai
PENGOLAHAN NILAI
Nilai Keterampilan3
NO NAMA PRAKT PROJ PORTO R NIL
RAPOR (LHB)
KONV PRED
1 ANDI 80 75 75 77 2.66 B-
2
Keterangan:
1.PRAKT = Rerata nilai praktik
2.PROJ= Nilai Projek
3.PORTO = Nilai Portofolio
4.KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4
5.PRED = Predikat
A. Definisi
1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran
yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta
didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian,
pengukuran, pengujian, atau evaluasi.
3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau
reliabel.
4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara
signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar
sekali pun.
5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil
dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria
yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas
mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap
pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan
hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring,
dan lain-lain.
3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas
kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam
pengaturan yang lebih autentik.
4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan
tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang
sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
(lanjutan)
5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang
menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-
salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.
6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses
pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh
legitimasi secara akademik.
7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim,
atau guru bekerja sama dengan peserta didik.
8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting.
Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih
baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja
mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih
dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan
belajar yang lebih tinggi.
10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan
dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman
yang diperoleh dari luar sekolah.
11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru
mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta
didik, serta keterampilan belajar.
12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran,
guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja.
117
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan
Kurikulum 2013 (lanjutan)
13.Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi
untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus
mereka lakukan.
14.Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian
atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada
kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana
belajar tentang subjek.
15.Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau
belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka
menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka
sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar,
dan sebagainya.
16.Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang
sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan
B. Penilaian Autentik dan Tuntutan
Kurikulum 2013 (lanjutan)
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran
Autentik
1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.
2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan
pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar
sekolah.
3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama,
pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan
dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat
kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan
keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis
proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas
perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk
menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat
mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda.
5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta
didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas
sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran
Autentik (lanjutan)
7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan
informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena
atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta
mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar
sekolah.
8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi.
Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki
parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap
pada tugas.
9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi,
mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian
mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran
Autentik (lanjutan)
Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru
bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk
bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu:
1.Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik
serta desain pembelajaran.
2.Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara
mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi
peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3.Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan
mengasimilasikan pemahaman peserta didik.
4.Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat
diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok
sekolah.
C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran
Autentik (lanjutan)
D. Jenis-jenis Penilaian Autentik
1. Penilaian Kinerja
2. Penilaian Proyek
3. Penilaian Portofolio
4. Penilaian Tertulis
1. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi
peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek
yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan
meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur
proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk
menentukan kriteria penyelesaiannya.
Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.
1.Daftar cek (checklist).
2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).
3.Skala penilaian (rating scale).
4.Memori atau ingatan (memory approach).
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.
1.Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
2.Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan
oleh peserta didik.
3.Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
oleh peserta didik.
3. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian
atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja
dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik
secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
126
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
seperti berikut ini.
1.Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
2.Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio
yang akan dibuat.
3.Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
4.Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
5.Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
6.Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan.
7.Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
127
3. Portofolio (lanjutan)
4. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut
peserta didik mampu mengingat, memahami,
mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya
atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat
komprehensif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik.
CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
No. Nama Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
Jumlah
Skor
Nilai Ket.Kerja
sama
Meng-
komunika-
sikan pen-
dapat
Tolerans
i
Keaktifan
Menghar-
gai
pendapat
teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
∑ Skor perolehan
Nilai = X 4
Skor Maksimal
Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan Diskusi
Tema:
CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSES
No. Nama Siswa
A s p e k P e n g a m a t a n
Jumlah
Skor
Nilai Ket.Sangat
Serius
Serius
Kurang
Serius
Tidak
Serius
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
∑ Skor perolehan
Nilai = X 4
Skor Maksimal
Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan Observasi
Tema:
Keterangan capaian sikap
BT/D : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT/C : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belum konsisten).
MB/B : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK/A : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan
penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
KETUNTASAN BELAJAR
CATATAN
CATATAN
Tingkatan Kompetensi
LOGO
Mistar, S.Ag, MA
Widyaiswara BDK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
KD.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di
satuan pendidikan.
149
Prinsip Penyusunan RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD,
Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
6. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
7. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
Langkah Penyusunan RPP
1. Kegiatan Pendahuluan1. Kegiatan Pendahuluan
 Orientasi
• Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang
akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda
yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di
surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena
alam, fenomena sosial, atau lainnya.
 Apersepsi
• Memberikan persepsi awal kepada peserta didik
tentang materi yang akan diajarkan.
151
Langkah Penyusunan RPP
LanjutanLanjutan Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan
 Motivasi
• Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan
 Pemberian Acuan
• Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
• Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian
materi pelajaran secara garis besar.
• Pembagian kelompok belajar.
• Penjelasan mekanisme pelak-sana-an pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
152
Langkah Penyusunan RPP
2. Kegiatan Inti2. Kegiatan Inti
 menggunakan model pembelajaran,
metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran.
153
Langkah Penyusunan RPP
LanjutanLanjutan Kegiatan IntiKegiatan Inti
 Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik
terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning) disesuaikan
dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.
 Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran
154
Langkah Penyusunan RPP
Kegiatan Penutup
1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya..
155
Analisis SKL / KI / KD
No DOMAIN SKL
KOMPETENSI
INTI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI/KONS
EP ESENSIAL
AKTIVITAS
BELAJAR
SISWA UNTUK
MENCAPAI
KOMPETENSI
TEKNIK DAN
BENTUK
INSTRUMEN
PENELAIAN
1 Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Mata Pelajaran :
Kelas :
Format RPP: Permendikbud No. 81 A
Tahun 2013Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
1. KI 1
2. KI 2 (permendikbud No. 67, 68, 69, 70 tahun 2013)
3. KI 3
4. KI 4
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. …………………….. (KD pada KI 1)
2. …………………….. (KD pada KI 2)
3. …………………….. (KD pada KI 3)
Indikator : ……………………………
4. …………………….. (KD pada KI 4)
Indikator : ……………………………
Catatan :
KD 1 dan KD 2 dari KI 1 dan KI 2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai
melalui proses pembelajaran tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD 3 dan KD 4 yang
dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari materi pokok)
E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran)
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
H. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
3. Pedoman Penskoran
Format RPP: Permendikbud No. 57 Tahun 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau
penjelasan materi pembelajaran)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama :
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
- Mengamati
- Menanya
- Mencoba
- Menalar
- Mengkomunikasi
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Pertama :
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
- Mengamati
- Menanya
- Mencoba
- Menalar
- Mengkomunikasi
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya
F. Penilaian
1. Teknik penilaian
2. Instrumen Penilian dan pedoman pensekoran
a. Pertemuan pertama
b. Pertemuan kedua
c. Pertemuan seterusnya
G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber belajar
Keterangan :
*) Pada setiap KD dikembangkan indikator atau
penanda. Indikator untuk KD yang diturunkan dari
KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum
yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat
diamati. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3
dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik
yang dapat diamati dan terukur.
**) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar
tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan
tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya,
tergantung cakupan muatan pembelajaran.
LOGO
MISTAR RIESTY, S.Ag., MA
HP. 081376828485
Email : mist4r2000@yahoo.co.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
RahmawatiNusi1
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
1231011994
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
geriya
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013
Sabakuno Gaara
 
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptxPrinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
MuhammadEkoPrastyo
 

Mais procurados (20)

Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Contoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semesterContoh program tahunan dan program semester
Contoh program tahunan dan program semester
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
 
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA K13 SMP
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Penilaian Afektif
Penilaian AfektifPenilaian Afektif
Penilaian Afektif
 
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
TEKNIK ANALISIS DATA "PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013RPP SMA Kurikulum 2013
RPP SMA Kurikulum 2013
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptxPrinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
Prinsip Fleksibilitas pada Kurikulum dan Implementasinya dalam Pembelajaran.pptx
 

Destaque

Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013
Yudi Rahmanda
 
Relacionamento
RelacionamentoRelacionamento
Relacionamento
emoc5
 
Ulasan jurnal powerpoint
Ulasan jurnal powerpointUlasan jurnal powerpoint
Ulasan jurnal powerpoint
salwa76
 
Kemahiran akses sumber pembelajaran
Kemahiran akses sumber pembelajaranKemahiran akses sumber pembelajaran
Kemahiran akses sumber pembelajaran
Hishamuddin Jabar
 
Pengurusan sumber maklumat murid
Pengurusan sumber maklumat murid Pengurusan sumber maklumat murid
Pengurusan sumber maklumat murid
No Name
 
Konsep pembelajaran berasaskan sumber
Konsep pembelajaran berasaskan sumberKonsep pembelajaran berasaskan sumber
Konsep pembelajaran berasaskan sumber
Hishamuddin Jabar
 

Destaque (13)

Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013Konsep dasar kurikulum 2013
Konsep dasar kurikulum 2013
 
Relacionamento
RelacionamentoRelacionamento
Relacionamento
 
Unit 2
Unit 2Unit 2
Unit 2
 
Ulasan jurnal powerpoint
Ulasan jurnal powerpointUlasan jurnal powerpoint
Ulasan jurnal powerpoint
 
Implementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum pptImplementasi Kurikulum ppt
Implementasi Kurikulum ppt
 
8.9 Akses maklumat pelbagai sumber
8.9 Akses maklumat pelbagai sumber8.9 Akses maklumat pelbagai sumber
8.9 Akses maklumat pelbagai sumber
 
Kemahiran akses sumber pembelajaran
Kemahiran akses sumber pembelajaranKemahiran akses sumber pembelajaran
Kemahiran akses sumber pembelajaran
 
Pengurusan sumber maklumat murid
Pengurusan sumber maklumat murid Pengurusan sumber maklumat murid
Pengurusan sumber maklumat murid
 
Konsep pembelajaran berasaskan sumber
Konsep pembelajaran berasaskan sumberKonsep pembelajaran berasaskan sumber
Konsep pembelajaran berasaskan sumber
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
Penjelasan Kemdikbud kurikulum 2013
 

Semelhante a Konsep kurikulum 2013

Informasikurikulum2013
Informasikurikulum2013Informasikurikulum2013
Informasikurikulum2013
gustini12linda
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
putralaksana
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014
asep mulyana
 
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
Erif Elfath
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
Rohadi Rohadi
 

Semelhante a Konsep kurikulum 2013 (20)

Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013 Informasi kurikulum 2013
Informasi kurikulum 2013
 
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
Paparan perubahan mindset Kurikulum 2013
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
 
Kurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 ProduktifKurikulum 2013 Produktif
Kurikulum 2013 Produktif
 
Fidaus Budaya Positif dan P5 di Sekolah.pptx
Fidaus Budaya Positif dan P5 di Sekolah.pptxFidaus Budaya Positif dan P5 di Sekolah.pptx
Fidaus Budaya Positif dan P5 di Sekolah.pptx
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013
 
Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013
 
wajah kurikulum kita
wajah kurikulum kitawajah kurikulum kita
wajah kurikulum kita
 
Penjelasan kurikulum 2013
Penjelasan kurikulum 2013Penjelasan kurikulum 2013
Penjelasan kurikulum 2013
 
Informasikurikulum2013
Informasikurikulum2013Informasikurikulum2013
Informasikurikulum2013
 
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
Informasi kurikulum 2013 (4 jam)
 
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry1 rasional kurikulum 2013   edited asepherry
1 rasional kurikulum 2013 edited asepherry
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014
 
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
Kurikulum 2013 seminar online jumat 6 september 2013
 
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
Elemen perubahan kurikulum rev  __9468Elemen perubahan kurikulum rev  __9468
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
 
1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_rev1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_rev
 
Kurikulum pg paud 2015 (new revisi)
Kurikulum pg paud 2015 (new revisi)Kurikulum pg paud 2015 (new revisi)
Kurikulum pg paud 2015 (new revisi)
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Último (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Konsep kurikulum 2013

  • 1. LOGO BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MA Widyaiswara BDK Medan
  • 2. Curriculum Vitea Tempat / tgl. LahirTempat / tgl. Lahir : Serdang Bedagai / 05 Oktober 1972: Serdang Bedagai / 05 Oktober 1972 Nama / NipNama / Nip : MISTAR RIESTY, MA /: MISTAR RIESTY, MA / 197210052006041013197210052006041013 JabatanJabatan : Widyaiswara Pertama/ III b: Widyaiswara Pertama/ III b Alamat kantorAlamat kantor : Kampus BDK Medan: Kampus BDK Medan Alamat RumahAlamat Rumah : Jl. Danau Tempe Gg. Purwoyudo I: Jl. Danau Tempe Gg. Purwoyudo I BinjaiBinjai Hp. 081376828485Hp. 081376828485 E-mailE-mail : mist4r2000@yahoo.co.id: mist4r2000@yahoo.co.id Pendidikan :Pendidikan : - SD di Sergai- SD di Sergai ((1980-1980-1986)1986) - MTS di Sergai- MTS di Sergai ((1986-1986-1989)1989) - PGAN di Medan- PGAN di Medan ((1989-1989-1992)1992) - S1 di IAIN SU Medan- S1 di IAIN SU Medan ((1992-1992-1997)1997) - S2 di IAIN SU Medan- S2 di IAIN SU Medan ((2009-2009-20120111)) - S3 di IAIN SU Medan- S3 di IAIN SU Medan (proses)(proses) Pengalaman JabatanPengalaman Jabatan 1. Instruktur Komputer di DINAMIT Coursus 1995-19971. Instruktur Komputer di DINAMIT Coursus 1995-1997 2. Manager di DINAMIT Coursus 1997-20002. Manager di DINAMIT Coursus 1997-2000 3. Koordinator di LAZ Peduli Ummat Waspada 2000-20033. Koordinator di LAZ Peduli Ummat Waspada 2000-2003 4. Manager di PT. G4. Manager di PT. Gentaenta NNusausa GGemilangemilang Inalum Asahan 2003-2005Inalum Asahan 2003-2005 5. Manager Operasional di PT. Souci Indoprima 20055. Manager Operasional di PT. Souci Indoprima 2005 6. Dirut PT. S6. Dirut PT. Surya Jayaurya Jaya IIntinti PPratamaratama di Medan 2005di Medan 2005 7. Dirut PT. Era Mitra di Medan 20057. Dirut PT. Era Mitra di Medan 2005 8. PNS di MIN Mutiara Kisaran April 20068. PNS di MIN Mutiara Kisaran April 2006 9.9. Widyaiswara di BDK Medan Oktober 2011Widyaiswara di BDK Medan Oktober 2011 s/d ss/d sekarangekarang 10. Instruktur Nasional Kurikulum 2013
  • 4. KURIKULUM2013 KONSEP APLIKASI MAINDSET ELEMEN PERUBAHAN PENDEKATAN SCEINTIFIK PENILAIAN AUTENTIK SKL = (54) SI = (67,68,69,70) S.PROSES (65/81 A) S. PENILAIAN (66) A MATI T ANYA C OBA A SOSIASI K OMUNIKASI PROSES HASIL ANALISIS SKL, KI & KD R P PR P P 57,58,59,60 2014
  • 7. RASIONAL KURIKULUM 2013  Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.  Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. 7
  • 8. Tantangan Internal  Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.  Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. 8
  • 9. Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup. • Kemajuan teknologi informasi. • Konvergensi ilmu dan teknologi. • Ekonomi berbasis pengetahuan. • Kebangkitan industri kreatif dan budaya. • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia. • Pengaruh dan imbas teknosains. • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan. • Materi TIMSS dan PISA. 9
  • 10. Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depan • Kemampuan berkomunikasi. • Kemampuan berpikir jernih dan kritis. • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan. • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab. • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. • Memiliki minat luas dalam kehidupan. • Memiliki kesiapan untuk bekerja. • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya. • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. 10
  • 11. Fenomena Negatif yang Mengemuka • Perkelahian pelajar • Narkoba • Korupsi • Plagiarisme • Kecurangan dalam Ujian (Nyontek) • Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning Tantangan Eksternal 11
  • 12. Penyempurnaan Pola Pikir 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif 12
  • 13. Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan) 11 Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) 13
  • 14. Pola Pikir Perumusan Kurikulum N o KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 14
  • 15. Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning]. Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif. Penilaian Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi. Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan]. Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa. Langkah Penguatan Proses 15
  • 16. Pelaku Beban Penyelesaian Guru Menyusun Silabus. Disediakan buku pegangan guruMencari buku yang sesuai. Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda. Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. Mengajar banyak mata pelajaran. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras. Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan. Murid Mempelajari banyak mapel. Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda. Membeli buku. Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa. 16 Langkah Penyesuaian Beban Guru
  • 18. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN STRATEGI IMPLEMENTASISTRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013KURIKULUM 2013 PPT - 1.4
  • 19. Implementasi Kurikulum Implementasi kurikulum adalah usaha bersama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. 1.Pemerintah bertanggungjawab dalam mempersiapkan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kurikulum. 2.Pemerintah bertanggungjawab dalam melakukan evaluasi pelaksanaan kurikulum secara nasional. 3.Pemerintah provinsi bertanggungjawab dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum di propinsi terkait. 4.Pemerintah kabupaten/kota bertanggungjawab dalam memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kurikulum di kabupaten/kota terkait.
  • 20. Strategi Implementasi Kurikulum Pelaksanaan kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu: • Juli 2013 : Kelas I, IV, VII, dan X • Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI • Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, dan XII Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 - 2015
  • 21.  Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 2014  Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari – Desember 2013  Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan: Juli 2013 – 2016 Strategi Implementasi Kurikulum
  • 22. DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 GURU KEPALA SEKOLAH PENGAWAS DIKLAT KURIKULUM 2013 SD, SMP, SMA, SMK Strategi Diklat Guru Kelas/Mapel, Kepala Sekolah, PeNgawas
  • 23. Pelatihan Guru PELAKSANAAN Rencana Implementasi Persiapan Pelatih Nasional Guru Inti Guru EVALUASI Pendampingan PERSIAPAN (Jan-Jun) IMPLEMENTASI (Jul) 23
  • 24. Pelaksanaan Kurikulum 2013 IMPLEMENTASI (mulai Juli 2013) Implementasi di SD, SMP, SMA, dan SMK PENDAMPINGAN Guru Inti 24 Kepala Sekolah Pengawas
  • 27. TAHUN 2005 Indonesia memiliki perangkat Hukum PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang: Standar Nasional Pendidikan yaitu; acuan minimal penyelenggaraan pendidikan untuk seluruh lembaga pendidikan dasar dan mengah di seluruh wilayah hukum Indonesia.
  • 28. 2828 STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PP NOMOR 19 TAHUN 2005PP NOMOR 19 TAHUN 2005 1.1. STANDAR ISI (Permendiknas 22 th 2006)STANDAR ISI (Permendiknas 22 th 2006) 2.2. STANDAR PROSES (41-2007)STANDAR PROSES (41-2007) 3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (23-2006)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (23-2006) 4.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGASTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANKEPENDIDIKAN 5.5. STANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR SARANA DAN PRASARANA 6.6. STANDAR PENGELOLAANSTANDAR PENGELOLAAN 7.7. STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PEMBIAYAAN 8.8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (20-2007)STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (20-2007)
  • 29. RPJMN 2010-2014 mengamanatkan agar Peningkatan mutu pendidikan memprioritaskan dalam: 1. Perbaikan Metodologi Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian, namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia. 2. Penataan ulang kurikulum sekolah Dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM. 29
  • 30. TAHUN 2013 SEKARANG BERGANTI DENGAN PP Nomor 32 Tahun 2013 TENTANG PERUBAHAN Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 31. 3131 STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PP NOMOR 32 TAHUN 2013PP NOMOR 32 TAHUN 2013 1.1. STANDAR ISI (Perm 67/68/69/70 th. 2013)STANDAR ISI (Perm 67/68/69/70 th. 2013) 2.2. STANDAR PROSES (65/81A-2013)STANDAR PROSES (65/81A-2013) 3.3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (54-2013)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (54-2013) 4.4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGASTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANKEPENDIDIKAN 5.5. STANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR SARANA DAN PRASARANA 6.6. STANDAR PPENGELOLAANSTANDAR PPENGELOLAAN 7.7. STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PEMBIAYAAN 8.8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (66-2013)STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (66-2013)
  • 32. ELEMEN PERUBAHAN Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Standar Isi Standar Penilaian Elemen Perubahan 32
  • 33. STRUKTUR KURIKULUM MI/SD No Komponen I II III IV V VI A Matapelajaran TEMATIK 1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32 33
  • 34. No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36 MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM SD Catatan: 1.Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2.IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 34
  • 35. No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - - 2 2 2 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA - - - 3 3 3 6 IPS - - - 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 Jumlah 34 36 40 43 43 43 MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MI 35
  • 36. STRUKTUR KURIKULUM SMP KOMPONEN ALOKASI WAKTU MINIMAL PER MINGGU [JP] VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2 10 Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 2 C. Pengembangan Diri 2* 2* 2* Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 32 32 36
  • 37. STRUKTUR KURIKULUM SMP * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 37
  • 38. STRUKTUR KURIKULUM MTS * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Bahasa Arab 3 3 3 5 Matematika 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 8 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 9 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 10 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 11 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 238
  • 39. STRUKTUR KURIKULUM SMA Berdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi 39
  • 40. Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26 MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH 40
  • 41. MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24 Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4 2 Biologi 3 4 4 3 Fisika 3 4 4 4 Kimia 3 4 4 Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4 2 Sejarah 3 4 4 3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4 4 Ekonomi 3 4 4 Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4 4 Antropologi 3 4 4 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN SMA 41
  • 42. Mata Plajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Bahasa Arab 4 2 2 5 Matematika 4 4 4 6 Sejarah Indonesia 2 2 2 7 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 9 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 MASUKAN STRUKTUR KURIKULUM MA/MAK 42
  • 43. MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 33 31 31 Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan       I 1 Tafsir – Ilmu Tafsir 2 3 3 2 Hadis – Ilmu Hadis 2 3 3 3 Fiqih – Ushul Fiqih 2 3 3 4 Ilmu Kalam 2 2 2 5 Akhlak 2 2 2 6 Bahasa Arab 2 3 3 Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 51 51 51 STRUKTUR KURIKULUM PEMINATAN MA
  • 44. LOGO Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1.Perkembangan psikologis anak 2.Lingkup dan kedalaman materi 3.Kesinambungan 4.Fungsi satuan pendidikan 5.Lingkungan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
  • 46. LOGO Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MA Widyaiswara BDK Medan KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
  • 48. Kriteria (lanjutan) 4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir  hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan  satu sama lain dari materi pembelajaran. 5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,  menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang  rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat  dipertanggungjawabkan. 7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan  jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
  • 49. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Langkah-Langkah Pembelajaran
  • 50.  Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau  materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”   Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi  atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.   Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi  atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”   Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan  antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik  (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan  pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari  peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap,  pengetahuan, dan keterampilan. Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
  • 51.  Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik  modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan  pendekatan ilmiah.  Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam  pembelajaran sebagaimana dimaksud  meliputi  mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk  jejaring untuk semua mata pelajaran. Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
  • 58. LOGO Oleh Mistar Riesty, S.Ag, MA Widyaiswara BDK Medan KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
  • 60. C. Pengertian  Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan  informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar  Peserta Didik   Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk  memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data  tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang  dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,  sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam  pengambilan keputusan   Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran  berlangsung (penilaian proses) dan setelah  pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk)
  • 62. Prinsip 1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak  dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. 2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara  terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan  berkesinambungan. 3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam  perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. 4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan  dasar  pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan  kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek  teknik, prosedur, dan hasilnya. 6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan  guru.
  • 64. F. Penilaian Pendidikan 1. Penilaian otentik 2. Penilaian diri 3. Penilaian berbasis portofolio, 4. Ulangan 5. ulangan harian 6. ulangan tengah semester 1. Penilaian otentik 2. Penilaian diri 3. Penilaian berbasis portofolio, 4. Ulangan 5. ulangan harian 6. ulangan tengah semester 7. Ulangan Akhir Semester 8. Ulangan Kenaikan Kelas 9. Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) 10. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) 11. Ujian nasional 12. Ujian Sekolah/Madrasah 7. Ulangan Akhir Semester 8. Ulangan Kenaikan Kelas 9. Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) 10. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) 11. Ujian nasional 12. Ujian Sekolah/Madrasah
  • 66. Penilaian autentik • Memandang penilaian  dan   pembelajaran secara terpadu. Penilaian   otentik  harus   mencerminkan  masalah   dunia  nyata, bukan dunia sekolah.  Menggunakan berbagai cara dan kriteria  holistik (kompetensi utuh merefleksikan  pengetahuan, keterampilan, dan sikap).  Penilaian otentik tidak hanya mengukur   apa  yang diketahui  oleh  peserta  didik,   tetapi  lebih menekankan mengukur apa  yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
  • 69. 4.ULANGAN DAN UJIAN  Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk  mengukur pencapaian kompetensi peserta didik  secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,  untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan  pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar  peserta didik;   Ulangan terdiri atas Ulangan Harian, Ulangan  Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan  Ulangan Kenaikan Kelas;  Ujian meliputi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/  Madrasah.
  • 70. 5. ULANGAN  Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik  untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah  menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih;  Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh  pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik  setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.  Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasi- kan seluruh KD pada periode tersebut;  Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh  pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di  akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang  merepresentasikan semua KD pada semester tersebut;  Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh  pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian  kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan  pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan  meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada  semester tersebut.
  • 75. I. Sistem Penilaian Kurikulum 2013 No Jenis Penilaian Pelaku Waktu 1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan 2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian. 3 Penilaian projek Guru tiap akhir bab atau tema pelajaran 4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan) Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran 5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester Guru (di bawah koord. satuan pendidikan) Semesteran 6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah) Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN 7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah) 8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah 9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan. Pemerintah (sesuai dengan peraturan) Akhir jenjang sekolah
  • 76. J. Sistem Penilaian Kurikulum 2013 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulanga harian 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi 1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/UAS Waktu: Semesteran Pemerintah
  • 78. K. Skala penilaian Penilaian setiap  mata  pelajaran   meliputi  kompetensi pengetahuan,  kompetensi  keterampilan,  dan  kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi  keterampilan menggunakan skala 1–4  (kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi  sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB),  Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang  dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D
  • 79. L. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi  dasar pada kompetensi pengetahuan dan  kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)  Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap  adalah B.
  • 81. M. Konversi nilai ke skala 1- 4 Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat  nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka  nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12 Rumusnya
  • 82. N. PREDIKAT & NILAI KOMPETENSI PREDIKAT NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP A 4.00 4.00 SB (Sangat Baik)A- 3.66 3.66 B+ 3.33 3.33 B (Baik)B 3.00 3.00 B- 2.66 2.66 C+ 2.33 2.33 C (Cukup)C 2.00 2.00 C- 1.66 1.66 D+ 1.33 1.33 K (Kurang)D 1.00 1.00
  • 84. Kriteria Kenaikan Kelas  Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan ketentuan minimal : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti. 2. Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama dengan KKM. 3. Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik. 4. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran. 5. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 % dari jumlah hari efektif.
  • 85. Kriteria Kelulusan 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran 3. Lulus ujian sekolah/madrasah; dan 4. Lulus Ujian Nasional
  • 86. Penilaian Proses dan Kompetensi secara utuh
  • 87.
  • 88. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Proses Hasil Sikap Observasi (langsung atau tidak langsung) v v Penilaian Diri v Penilaian teman sejawat v Jurnal v Pengetahuan Tes Tulis v Tes Lisan v Penugasan v v Ketrampilan Tes Praktik v v Projek v v Portofolio v v
  • 90. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Sikap Observasi (langsung atau tidak langsung) Pedoman observasi Daftar cek dan skala penilaian disertai rubrik Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Penilaian Antarpeserta didik Lembar Penilaian Antarpeserta didik Jurnal Lembar Jurnal
  • 91. Sikap sosial yang dinilai Kompetensi Inti • Jujur • Disiplin • Tanggung Jawab • Toleransi • Gotong royong • Santun • Percaya Diri
  • 92. Contoh Instrumen Penilaian Sikap Sesuai Mata Pelajaran
  • 93. No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : …………………..
  • 94. No Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang 4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SOSIAL Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Materi Pokok : …………………. Tanggal : …………………. PETUNJUK •Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti •berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari Keterangan : •SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan •SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan •KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan •TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
  • 95. No Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1 Masuk kelas tepat waktu 2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Memakai seragam sesuai tata tertib 4 Mengerjakan tugas yang diberikan 5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 5 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran Jumlah Skor Lembar Penilaian Antarpeserta didik Sikap Sosial Petunjuk : Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik yang dinilai : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : …………………..
  • 96. Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Contoh : Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00 Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
  • 97. Jurnal Hari, Tanggal Kejadian Keterangan Nama : ………………. Kelas : ……………….
  • 98. Lembar Pengamatan Sikap Kelas : ………………… Hari, Tanggal : ………………… Materi Pokok : …………………
  • 99. Contoh Pengolahan Rapor Sikap Skor Akhir Rata- Rata Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jujur 3.2 2.4 3.7 3.5 3 2.78 2.5 2.33 3.4 3.1 2.9 B Disiplin 3.4 3.2 3.1 3.5 3.4 3.4 3.0 3.5 2.9 3.0 3.24 B+ Percaya Diri 1.7 2.9 2.3 2.4 3.5 1.4 3.5 1.5 3.6 2.1 2.5 B- Skor Akhir 2.88 B Deskresi Catatan : Menunjukkan sikap baik dalam kejujuran, kedisiplinan, dan percaya diri.
  • 100. PENGOLAHAN NILAI Nilai Sikap (Mapel)3 NO NAMA BS PD PS JURN R NIL RAPOR (LHB) KUAL DESK 1 ANI 85 75 80 75 79 B Sikapnya baik, berpakaian sesuai syariat Islam, menunjukkan sikap jujur dan hormat kpd guru. Namun kontrol diri perlu ditingkatkan. Keterangan: R OBS = Rerata hasil observasi ; PD = Penilaian Diri ; PS = Penilaian Sejawat; JURN = Jurnal ; KUAL = Kualifikasi/Predikat; DESK = Deskripsi Mata Pelajaran: Agama dan Budi Pekerti
  • 102. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Pengetahuan Tes Tulis PG, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian Tes Lisan Daftar pertanyaan Penugasan Lembar penugasan (PR, kliping)
  • 103. Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan Sesuai Mata Pelajaran
  • 104. Contoh Pengolahan Nilai Rapor KD Skor Skor Akhir Tes Penugasan Skala 1 - 100 Skala 1 - 4 3.1 84 90 86 3.44 3.2 76 84 79 3.16 3.3 80 70 77 3.08 3.4 84 87 85 3.40 Rata-Rata Skor Akhir 3.22 Deskripsi Catatan : Menguasai semua kompetensi dengan baik terutama dalam memahami aspek ruang dan waktu serta pengertian dinamika interaksi manusia. Cara Konversi Skor ke skala 1 - 4
  • 105. PENGOLAHAN NILAI Nilai Pengetahuan2 Keterangan: 1.Nilai Harian: hasil tes tulis, hasil tes lisan, dan hasil penugasan. 2.RNH = Rerata Nilai Harian 3.NTS = Nilai Tengah Semester; NAS= Nilai Akhir Semester; 4.R NIL = Rerata RNH + NTS + NAS 5.KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4; PRED = Predikat NO NAMA NILAI HARIAN RNH NTS NAS R NIL RAPOR (LHB) HTT HTL HP KONV PRED 1 UDIN 76 78 80 78 80 77 78,33 3.13 B+ 2 ....
  • 107. Teknik dan Instrumen Penilaian Kompet ensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh Keteram pilan Tes Praktik Daftar cek, skala penilaian Bermain peran, IPA, Shalat, Olah raga, Membaca, Menyanyi Projek Daftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni, Penghijauan Portofolio Daftar cek, skala penilaian Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian
  • 108. Penilaian Keterampilan  Penilaian mencakup : 1. Penilaian Proses a. Perencanaan b. Pelaksanaan c. Penyajian 2. Penilaian Hasil a. Isi laporan b. Bahasa c. Estetika  Pedoman Penskoran dan Rubrik
  • 110. Nama Aspek Penilaian Rata-Rata Nilai Partisipasi Penghayatan Peran Kerjasama Aspek Penilaian Deskripsi Nilai Partisipasi • Keterlibatan dalam bermain peran • Peran dari tokoh yang diperankan 60 – 100 Penghayatan Peran • Penjiwaan terhadap tokoh • Kesesuaian kostum tokoh • Semangat bermain peran 60 – 100 Kerjasama • Membantu teman • Tenggang rasa dengan teman 60– 100 Contoh Lembar Pengamatan Bermain Peran Kelas : ............................ Kegiatan : Bermain peran Tema : Proklamasi Kemerdekaan Pedoman Penskoran
  • 111. Contoh Penilaian Projek Kelompok : ……………………… Kelas : ……………………... Tema : ……………………… No Aspek Penilaian Skor A Perencanaan : 1.Kesesuaian Tema 2.Pembagian Tugas 1. apabila projek kurang sesuai tema 2. apabila projek cukup sesuai tema 3. apabila projek sudah sesuai tema B Pelaksanaan : 1.Kerjasama 2.Kesesuaian dengan rencana 3.Partisipasi anggota Masing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3 C Pelaporan : 1.Estetika 2.Bahasa 3.Isi laporan Masing-masing sub aspek menggunakan skala 1 - 3 Rata-Rata Skor
  • 112. Pengolahan Nilai Keterampilan Pengolahan nilai dapat menggunakan bobot yang sama atau berbeda untuk teknik penilaian Rumus pengolahan nilai
  • 113. PENGOLAHAN NILAI Nilai Keterampilan3 NO NAMA PRAKT PROJ PORTO R NIL RAPOR (LHB) KONV PRED 1 ANDI 80 75 75 77 2.66 B- 2 Keterangan: 1.PRAKT = Rerata nilai praktik 2.PROJ= Nilai Projek 3.PORTO = Nilai Portofolio 4.KONV = Nilai hasil konversi 1 – 4 5.PRED = Predikat
  • 114. A. Definisi 1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. 3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. 4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun. 5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
  • 115. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. 2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. 3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. 4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
  • 116. B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan) 5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar- salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat. 6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik. 7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik. 8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
  • 117. 9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. 10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah. 11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. 12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. 117 B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)
  • 118. 13.Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan. 14.Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. 15.Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. 16.Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)
  • 119. C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik 1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. 2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah. 3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
  • 120. 4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda. 5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. 6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
  • 121. 7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah. 8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. 9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
  • 122. Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu: 1.Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran. 2.Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan. 3.Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik. 4.Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah. C. Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)
  • 123. D. Jenis-jenis Penilaian Autentik 1. Penilaian Kinerja 2. Penilaian Proyek 3. Penilaian Portofolio 4. Penilaian Tertulis
  • 124. 1. Penilaian Kinerja Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. 1.Daftar cek (checklist). 2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). 3.Skala penilaian (rating scale). 4.Memori atau ingatan (memory approach).
  • 125. 2. Penilaian Proyek Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek. 1.Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. 2.Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. 3.Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
  • 126. 3. Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. 126
  • 127. Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. 1.Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. 2.Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. 3.Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 4.Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 5.Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. 6.Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 7.Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio. 127 3. Portofolio (lanjutan)
  • 128. 4. Penilaian Tertulis Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
  • 129. CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSES No. Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jumlah Skor Nilai Ket.Kerja sama Meng- komunika- sikan pen- dapat Tolerans i Keaktifan Menghar- gai pendapat teman Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Kurang Baik 1 = Tidak Baik ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan Diskusi Tema:
  • 130. CONTOH PENERAPAN DAN INSTRUMEN PENILAIAN PROSES No. Nama Siswa A s p e k P e n g a m a t a n Jumlah Skor Nilai Ket.Sangat Serius Serius Kurang Serius Tidak Serius Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Kurang Baik 1 = Tidak Baik ∑ Skor perolehan Nilai = X 4 Skor Maksimal Lembar Pengamatan Proses Lembar Kegiatan Observasi Tema:
  • 131.
  • 132.
  • 133.
  • 134.
  • 135.
  • 136.
  • 137.
  • 138.
  • 139.
  • 140.
  • 141.
  • 142.
  • 143. Keterangan capaian sikap BT/D : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator). MT/C : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB/B : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK/A : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten). Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • 149. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. 2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. 3. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. 4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. 149
  • 150. Prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. 5. Mengakomodasi pada keterkaitan dan keterpaduan KD, Keterkaitan dan keterpaduan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 6. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. 7. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
  • 151. Langkah Penyusunan RPP 1. Kegiatan Pendahuluan1. Kegiatan Pendahuluan  Orientasi • Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.  Apersepsi • Memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. 151
  • 152. Langkah Penyusunan RPP LanjutanLanjutan Kegiatan PendahuluanKegiatan Pendahuluan  Motivasi • Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan  Pemberian Acuan • Berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. • Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. • Pembagian kelompok belajar. • Penjelasan mekanisme pelak-sana-an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 152
  • 153. Langkah Penyusunan RPP 2. Kegiatan Inti2. Kegiatan Inti  menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. 153
  • 154. Langkah Penyusunan RPP LanjutanLanjutan Kegiatan IntiKegiatan Inti  Menggunakan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.  Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terintegrasi pada pembelajaran 154
  • 155. Langkah Penyusunan RPP Kegiatan Penutup 1. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; 2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 3. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan 4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.. 155
  • 156. Analisis SKL / KI / KD No DOMAIN SKL KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MATERI/KONS EP ESENSIAL AKTIVITAS BELAJAR SISWA UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENELAIAN 1 Sikap Pengetahuan Keterampilan Mata Pelajaran : Kelas :
  • 157. Format RPP: Permendikbud No. 81 A Tahun 2013Sekolah : Mata Pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti 1. KI 1 2. KI 2 (permendikbud No. 67, 68, 69, 70 tahun 2013) 3. KI 3 4. KI 4 B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. …………………….. (KD pada KI 1) 2. …………………….. (KD pada KI 2) 3. …………………….. (KD pada KI 3) Indikator : …………………………… 4. …………………….. (KD pada KI 4) Indikator : …………………………… Catatan : KD 1 dan KD 2 dari KI 1 dan KI 2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD 3 dan KD 4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
  • 158. C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari materi pokok) E. Metode Pembelajaran (rincian dari kegiatan pembelajaran) F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran H. Penilaian 1. Jenis / Teknik Penilaian 2. Bentuk Instrumen dan Instrumen 3. Pedoman Penskoran
  • 159. Format RPP: Permendikbud No. 57 Tahun 2014 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pembelajaran : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4
  • 160. C. Indikator Pencapaian Kompetensi*) 1. Indikator KD pada KI-1 2. Indikator KD pada KI-2 3. Indikator KD pada KI-3 4. Indikator KD pada KI-4 D. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan materi pembelajaran) E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti **) - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mengkomunikasi c. Kegiatan Penutup
  • 161. 2. Pertemuan Pertama : a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mengkomunikasi c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya F. Penilaian 1. Teknik penilaian 2. Instrumen Penilian dan pedoman pensekoran a. Pertemuan pertama b. Pertemuan kedua c. Pertemuan seterusnya G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Media/alat 2. Bahan 3. Sumber belajar
  • 162. Keterangan : *) Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur. **) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran.
  • 163.
  • 164. LOGO MISTAR RIESTY, S.Ag., MA HP. 081376828485 Email : mist4r2000@yahoo.co.id

Notas do Editor

  1. Deskripsikan elemennya