Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur drama yang meliputi naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata cahaya, tata panggung, tata musik dan suara, serta penonton. Unsur-unsur tersebut diperlukan dalam pementasan drama agar terlihat kompleks dan menarik.
1. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Puput Widowati 118000020
Ayu Rizqi Yusro 118000092
Maulidya Rahmawati 118000088
Maylita Fatmayanti 18000119
Demi Intan P. 118000112
Nia Wahyuandani 118000114
Yana Indra R. 118000108
Toehsin Ahmed R. 118000096
Agung Darmanto 118000120
Erwin Prasetyo 118000109
G R O U P T W O
U N S U R - U N S U R D R A M A
Unsur-unsur Drama
2. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Unsur-unsur Drama
Pertunjukkan drama atau
pementasan drama
merupakan kesenian yang
sangat kompleks. Karena
tidak hanya melibatkan para
pemain tetapi juga
mengandung banyak unsur
yang terkandung.
Naskah Drama
Pemain
Sutradara
Tata Rias
Tata Panggung
Tata Cahaya
Tata Musik dan Suara
Tata Panggung
3. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
N a s k a h D r a m a
Naskah drama memiliki peranan yang penting dalam pementasan
drama karena naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita
atau lakon.
Naskah drama merupakan uraian yang benar-benar harus lengkap dan
sudah siap dimainkan di atas panggung.
Naskah drama yang akan dipentaskan dapat diangkat dari naskah-
naskah drama yang sudah ada atau naskah drama buatan sendiri
4. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Nama-nama Tokoh
N a s k a h D r a m a
Dialog para tokoh yang disertai
penggambaran ekspresi
Setting panggung yang diperlukan
Penjelasan tentang tata busana
Tata Lampu
Tata Suara (Musik pengiring)
Berisi
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
5. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
C a r a M e n g u b a h P r o s a m e n j a d i d r a m a
1. Memilih Cerita yang sesuai untuk Diubah Menjadi Naskah Drama
2. Membaca Cerita dengan Seksama
3. Mencatat Nama Tokoh dan Setting yang Terdapat dalam Cerita
4. Mencatat Perbuatan dan Peristiwa yang Dialami pelaku dalam Cerita
5. Mencatat Percakapan yang terdapat dalam Cerita
6. Mengubah Percakapan yang Terdapat dalam Cerita Menjadi Naskah
Drama
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
6. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
C o n t o h P r o s a m e n j a d i d r a m a
KLIK !!!!!
Naskah drama dari cerita pendek
berjudul
“Bila Hati Mulai Bernyanyi”
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
7. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta h a p - t a h a p M e n u l i s N a s k a h D r a m a
1. Mengadakan Observasi atau Pengamatan
Observasi dilakukan untuk mendapatkan inspirasi atau sumber
cerita. Observasi dapat dilakukan pada lingkungan sosial
maupun lingkungan alam. Observasi lingkungan sosial
dilakukan dengan melihat dan mengamati kehidupan
masyarakat sehari-hari. observasi lingkungan sosial, obsevator
akan mengetahui tentang kehidupan masyarakat, masalah-
masalah yang timbul di dalam bermasyarakat, dan
sebagainya. Observasi lingkungan alam dapat memberikan
berbagai gambaran mengenai keadaan alam.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
8. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta h a p - t a h a p M e n u l i s N a s k a h D r a m a
2. Penciptaan Latar (creating Setting)
Kita dapat mencipakan latar atau setting dari hasil observasi. Hasil
observasi tersebut dapat berupa semua hal yang kita lihat,
dengar, dan rasakan. Latar terdiri atas tiga hal, yaitu latar tempat,
latar waktu, dan latar suasana.
Contoh :
Latar tempat : tepi pantai
Latar waktu : senja hari
Latar suasana : menyenangkan
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
9. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta h a p - t a h a p M e n u l i s N a s k a h D r a m a
3. Penciptaan Tokoh Hidup (Freshing Out Character)
Melalui observasi, kita dapat menciptakan beberapa tokoh
dengan karakter yang sesuai karena kita benar-benar dapat
mengamati bagaimana karakter seseorang, misalnya petani
miskin. Selanjutnya, karakter yang nyata tersebut dapat ditiru
untuk dimainkan saat pentas.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
10. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta h a p - t a h a p M e n u l i s N a s k a h D r a m a
4. Penciptaan Konflik
Konflik merupakan hal utama yang menghidupkan lakon
sebuah drama. Oleh karena itu, pilihlah konflik yang menarik
dan dapat mendukung tema.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
11. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta h a p - t a h a p M e n u l i s N a s k a h D r a m a
5. Penulisan Naskah Drama
Tahap terakhir setelah penentuan tema, setting, tokoh, dan konflik,
adalah penulisan naskah. Naskah drama berisi kisah atau lakon
para tokoh.
Struktur naskah drama dibagi ke dalam empat bagian sebagai
berikut :
Pelukisan awal cerita
Pemunculan konflik
Penyelesaian konflik
Penutup
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
12. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
S t u r u k t u r N a s k a h D r a m a
Tahap pelukisan awal cerita merupakan bagian pendahuluan yang
memegang peran penting dalam pementasan sebuah drama.
Selanjutnya, tahapan awal drama mengalami perkembangan
sampai pada tahap pemunculan konflik.
Pertemuan kedua tokoh yang saling bertentangan ini
menimbulkan konflik. Konflik akan terus berlanjut sampai pada
tahap klimaks (puncak konflik) dan antiklimaks (penurunan
konflik).
Bagian terakhir, yaitu bagian penutup. Bagian penutup ditandai
dengan berakhirnya konflik.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
13. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
P e n g e r t i a n P e m a i n
Pemain adalah orang yang memperagakan cerita. Agar dapat
memerankan tokoh dengan baik, pemain harus dipilih secara
tepat. Seorang pemain harus benar-benar dapat menyatu
dengan tokoh yang diperankan.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
14. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
C a r a M e m i l i h P e m a i n
1. Membaca naskah drama yang telah dipilih, secara berulang-ulang
2. Setelah mengetahui watak tiap-tiap tokoh, segera tentukan pemain
yang cocok dan mampu memerankan masing-masing tokoh
tersebut.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang lain, seperti usia, postur tubuh,
mimik wajah, dan jenis suara.
4. Pilihlah pemain yang “pintar”, artinya dalam waktu tidak terlalu
lamah berlatih, pemain sudah dapat memainkan tokoh seperti yang
dikehendaki naskah dan dapat memerankan tokoh apa saja.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
15. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
P e n g e r t i a n S u t r a d a r a
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan drama.
Sutradara harus memilih naskah, menentukan pokok-pokok
penafsiran naskah, memilih pemain, melatih pemain, bekerja
dengan staf, dan mengoordinasikan setiap bagian. Semua itu
harus dilakukan dengan cermat.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
16. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Tu g a s S u t r a d a r a
1. Pertama yang harus dilakukan seorang sutradara adalah
memilih naskah
2. Tugas sutradara selanjutnya adalah melatih, membimbing, dan
mengarahkan para pemain agar dapat memerankan tokoh-
tokoh dalam cerita.
3. Selama pelatihan, sutradara berhak memberi aba-aba,
petunjuk, dan saran kepada pemain.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
17. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
S u t r a d a r a Wa j i b b i s a
Mampu memilih naskah yang baik
Pandai menafsirkan watak para tokoh cerita
Piawai memilih pemain
Sanggup melatih pemain
Cekatan dalam mengoordinasikan semua bagian
Dapat bekerja sama dengan para pendukung pentas
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
18. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
P e n g e r t i a n Ta t a R i a s
Tata rias adalah seni menghias atau mendandani wajah. Orang
yang bertugas merias wajah disebut penata rias. Tugas
penata rias yaitu merias wajah pemain.
Selain itu, tujuan riasan adalah untuk menjadikan wajah terlihat
segar (tidak pucat) apabila terkena cahaya lampu
panggung yang tajam.
Keberhasilan riasan ditentukan pula oleh perlengkapan rias
yang digunakan. Perlengkapan rias ada berbagai macam,
seperti bedak, pemerah bibir, pensil alis, eye shadow, blash
on, rambut palsu, kumis palsu, dan bulu mata.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
19. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a R i a s
1. Rias Jenis
Rias jenis, yaitu jenis riasan yang berfungsi mengubah
peran. Sebagai contoh, seorang laki-laki dirias untuk memerankan
seorang wanita. Hal ini membutuhkan riasan di berbagai tubuhnya.
2. Rias Bangsa
Rias bangsa, yaitu riasan yang berfungsi mengubah
kebangsaan seseorang. Sebagai contoh, orang jawa yang
memerankan orang Belanda.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
20. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a R i a s
3. Rias Usia
Rias usia, yaitu jenis riasan yang berfungsi mengubah usia
seseorang. Sebagai contoh, orang muda berperan menjadi orang tua
dan sebaliknya.
4. Rias Tokoh
Rias tokoh, yaitu rias yang bertujuan untuk membentuk tokoh
tertentu. Sebagai contoh, seorang pemuda biasa harus berperan
sebagai Superman atau Gatotkaca.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
21. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a R i a s
5. Rias Watak
Rias watak, yaitu riasan yang bertujuan untuk membentuk
watak seseorang. Tokoh sombong, dermawan, jujur, dan sebagainya
harus dapat dibedakan. Untuk itu riasan berfungsi untuk
mempertegas karakter secara fisik.
6. Rias Temporal
Rias temporal, yaitu rias yang dibuat dengan pertimbangan
waktu atau saat tertentu. Sebagai contoh, riasan saat pesta, piknik,
atau sekolah.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
22. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a R i a s
7. Rias Aksen
Rias aksen, yaitu rias yang tujuannya hanya sebagai rias
tambahan.
8. Rias Lokal
Rias lokal, yaitu rias yang ditentukan oleh tempat atau hal
yang menimpa peran saat itu. Sebagai contoh, rias di penjara, rias di
sawah, atau rias di pasar.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
23. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta t a R i a s H a r u s m e m p e r h a t i k a n
Jarak antara panggung pementasan dan penonton
Peran yang dibawakan
System pencahayaan pentas
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
24. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta t a B u s a n a
Busana pentas merupakan pakaian penunjang karakter pemain
dalam menghadirkan sosok tokoh cerita. Tata busana
merupakan pengaturan pakaian yang dikenakan oleh pemain,
baik bahan, model, warna maupun cara mengenakannya. Tata
busana dan tata rias mempunyai hubungan yang sangat erat
karena dua-duanya mempertegas penampilan tokoh yang akan
dimainkan
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
25. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a B u s a n a
1. Tata Busana Korektif
Tata busana korektof merupakan pengaturan pakaian yang bertujuan
untuk memperindah penampilan pemain. Cara yang dapat dilakukan, yaitu
dengan menambah beberapa aksen (pita, border, atau payet) pada pakaian
yang digunakan oleh pemain.
2. Tata Busana Karakter
Tata busana karakter berfungsi untuk mempertegas karakter tokoh.
Sebagai contoh, tokoh dokter diperjelas dengan baju atasan dan bawahan
berwarna putih, polisi dengan pakaian seragam dan topi polisi, dan
pengemis dengan pakaian lusuh.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
26. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
K l a s i f i k a s i Ta t a B u s a n a
3. Tata Busana Fantasi
Tata busana fantasi merupakan pengaturan pakaian yang dibuat
untuk mengembangkan karya imajinasi tokoh khayalan, seperti
tokoh peri, hantu, dan supermen. Daya kreativitas penata busana
maupun sutradara dalam hal ini sangat mempengaruhi karakter
pemain.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
27. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ti p e Ta t a B u s a n a
1. Tata Busana Historis
Tata busana historis, yaitu tata busana yang dibuat dengan
menyesuaikan periode-periode spesifik dalam sejarah.
2.Tata Busana Tradisional
Tata busana tradisional, yaitu tata busana yang disesuaikan dengan
keadaan pada zaman dahulu. Tata busana wayang orang dapat
dipandang sebagai kostum tradisional.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
28. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ti p e Ta t a B u s a n a
3. Tata Busana Nasioanal
Tata busana nasional, yaitu tata usaha yang meniru daerah atau
tempat tertentu.
4.Tata Busana Modern
Tata busana modern, yaitu tata busana yang dibuat dengan
menampilkan cirri hidup masa kini.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
29. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
P e n g e r t i a n Ta t a P a n g g u n g
Tata panggung merupakan seni pengaturan panggung. Dalam
pementasan drama, panggung memegang peranan yang sangat
penting karena panggung merupakan tempat atau arena
pertunjukan. Sebelum pementasan dilakukan, panggung perlu ditata.
Tujuan penataan panggung, yaitu untuk menciptakan panggung
dengan penggambaran latar yang sesuai dengan isi cerita.
Pada umumnya panggung dibuat lebih tinggi dari lantai dasar.
Tujuannya, yaitu untuk memudahkan penonton menyaksikan semua
adegan di atas panggung.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
30. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
1. Model lingkaran beroda
Model panggung ini berbentuk lingkaran yang dapat diputar. Di
bawahnya diberi roda dan rel. sementara di temgah-tengah
panggung diberi pembatas sehingga panggung tampak seperti
setengah lingkaran. Roda dan rel berfungsi untuk memeutar
panggung pada saat pergantian babak.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
31. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
KLIK !!!
Model Lingkaran Beroda
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
32. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
2. Model Persegi
Model panggung ini berbentuk persegi. Pada bagian samping kanan
dan kiri digunakan sebagai jalan keluar masuknya pemain. Pada
bagian belakang dipasang bebebrapa layar. Fungsi pemasangan
beberapa layar, yaitu untuk pergantian setting dengan cara menarik/
mengulur layar yang sudah tidak digunakan ke atas atau ke bawah.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
33. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
KLIK !!!
Model Persegi
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
34. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
3. Model tapal kuda
Panggung ini sering disebut panggung model tapal kuda karena
bentukknya menyerupai tapal kuda. Seperti model-model panggung
lainnya, panggung model tapal kuda sering digunakan untuk keperluan
pementasan drama. Bagian kanan dan kiri panggung diberi sekat sebgai
jalan keluar dan masuknya pemain.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
35. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
KLIK !!!
Model Tapal Kuda
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
36. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
4. Model Panggung Terbuka
Model panggungterbuka sering disebut panggung outdoor. Panggung ini
dibuat untuk keperluan pertunjukkan massal yang membutuhkan banyak
pemain. Panggung model ini biasanya terdapat pada kompleks
candi, taman hiburan rakyat dan alun-alun.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
37. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M o d e l Ta t a P a n g g u n g
KLIK !!!
Model Panggung Terbuka
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
38. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta t a C a h a y a
Tata cahaya merupakan pengaturan lampu atau cahaya di
panggung.Tata cahaya erat hubungannya dengan tata
panggung.Pengaturan cahaya harus disesuaikan dengan keadaan
panggung yang digambarkan.Demikian pula dengan waktu
terjadinya, harus disesuaikan antara pagi hari, siang hari dan malam
hari.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
39. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Tu j u a n Ta t a C a h a y a
Sebagai penerang bagi pemain.
Memberikan efek alamiah, seperti waktu ,
suasana dan cuaca
Memberikan dinamisasi sehingga adegan-
adegan tidak statis.
Menambah keindahan dan daya tarik
pertunjukkan.
Membawa kesan estetik dan dramatic pada
sebuah pementasan
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
40. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M a c a m Ta t a C a h a y a B e r d a s a r k a n F u n g s i n y a
1. Lampu primer, yaitu sumber sinar yang langsung
menerangi benda atau objek diatas panggung. Lampu
primer dapat menimbulkan bayangan.
2. Lampu sekunder, yaitu lampu yang berfungsi untuk menetralisir
bayangan yang timbul karena lampu primer. Selain itu untuk
menghidupkan panggung dan dekorasi.
3. Lampu latar belakang, yaitu lampu khusus untuk menerangi panggung
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
41. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Ta t a M u s i k d a n Ta t a S u a r a
Dalam pementasan drama,musik memiliki peran yang sangat penting.
Musik yang digunakan sebagai penanda drama dimulai atau berakhir.
Musik juga diperlukan sepanjang drama berlasung. Dengan adanya
musik akan memperjelas gambaran suasana sehingga suasana terasa
lebih menyakinkan dan lebih hidup.
Musik harus didasarkan pada isi cerita dan harus memiliki alur dramatik
yang jelas.
Hal tersebut dimaksudkan untuk keperluan meningkatkan tempo
permainan yang akan memengaruhi emosi penonton.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
42. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
F u n g s i Ta t a M u s i k d a n Ta t a S u a r a
1. Memberikan Ilusterasi yang Memperindah Penampilan Drama.
Musik dapat ditampilkan pada setiap bagian (pembuka,isi dan penutup)
pementasan drama. Musik pembuka dapat memberikan daya Tarik bagi
penonton. Musik pengiring dapat menghidupkan susasana lakon. Adapun
musik penutup dapat memberikan kesan sempurna pada pertunjukan
drama.
2. Memperjelas Latar
Saat menyaksikan pementasan drama, ketika mendengar suara burung
berkicau dan suara seruling, kita tentu akan lansung terkesan bahwah
adegan tersebut belatar tempat di pedesaan.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
43. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
F u n g s i Ta t a M u s i k d a n Ta t a S u a r a
3. Memberikan Warna Psikologis
Peran sedih, bimbang, marah dan gembirah, akan semakin hidup jika
diiringi tekanan musik yang sesuai. Saat ini musik memegang peran yang
sangat penting untuk memengaruhi sisi psikologis pemain maupun
penonton.
4. Memberikan Penekanan pada Unsur-Unsur yang Perlu Ditonjolkan
Setiap lakon drama terdiri atas berbagai awal cerita, pemunculan konflik, dan
akir cerita . Selain dengan menyaksikan adegan yang dimainkan, penoton
dapat mengetahui bagian cerita melalui musik yang berbeda.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
44. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
P e n o n t o n
Penonton termasuk unsur di luar persiapan
pementasan drama.Namun, penonton memiliki
peran yang sangat penting dalam kesuksesan
pementasan drama. Berasil tidaknya sebuah
pementasan dapat diukur dari banyak sedikitnya
penonton. Jika penontonnya banyak dan mereka
merasa puas, pertunjukan drama itu dapat
dikatakan berasil.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
45. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M a c a m - m a c a m P e n o n t o n
1. Penonton Peminat
Penonton peminat biasanya terdiri atas penonton
yang secara intelektual mampu mengapresiasikan seni.
Mereka dating dengan tujuan untuk menikmati seni.
2. Penonton Iseng
Penonton iseng merupakan penonton yang sebenarnya tidak
mmpunyai perhatikan khusus terhadap drama. Akan tetapi , mereka
dating untuk menikmati seni yang lain, misalnya seni musik atau seni
lukis yang menjadi bagian dari unsur pementasan drama yang
merupakan karya seni mandiri.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
46. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
M a c a m - m a c a m P e n o n t o n
3. Penonton Penasaran
Penonton jenis ini menonton drama dengan maksud untuk
menghilangkan rasa penasaran karena mereka hanya ingin
mengetahui isi drama yang ditonton. Mereka akan kembali menonton
jika mereka merasa telah menemukan kepuasa setelah menonton
drama itu.
Naskah Pemain Sutradara
Tata Rias Tata Busana
Tata cahaya
Tata Panggung
Tata Musik-Suara Penonton
47. Unsur-unsur Drama Kelompok 2 PGSD 2011-B
UNIPA Surabaya
Unsur-unsur Drama
Kami Dari Kelompok Dua
Mohon Maaf jika Ada Salah
Kami sampaikan
Terima kasih
Inilah Presentasi Kami