3. Latar belakang
Model Pembelajaran
Pembelajaran di tingkat sekolah dasar cenderung
berorientasi pada buku pelajaran dan kurang terkait
dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran
konsep cenderung dengan metode ceramah, sehingga
materi pembelajaran kurang bisa atau sulit dipahami.
Sementara itu kebanyakan guru dalam mengajar
masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir
siswa, atau dengan kata lain tidak melakukan
pengajaran bermakna, model yang digunakan kurang
bervariasi, dan sebagai akibat motivasi belajar siswa
menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar
cenderung menghafal dan mekanistis.
8. Model pembelajaran kurang inovatif adalah
model pembelajaran yang orientasi
pendekatannya berpusat pada guru, ciri-ciri
yang nampak peran dan aktivitas guru dalam
pembelajaran sangat dominan.
9. Model kurang inovatif
• Demontrasi
(Demonstration)
• Pengajaran Langsung
(Direct Instruction)
• Ceramah
(Lecture)
• Berdiskusi
(Lecture discussions)
11. Model pembelajaran inovatif :
pembelajaran yang kegiatannya
berpusat pada siswa yang kurang
lebih 80-90% waktu
pembelajarannya merupakan
aktivitas siswa.
13. Examples Non Example
Numbered Heads Together
Student Teams-Achievement Division
Jigsaw
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Problem Solving
Model Pembelajaran Role Playing
Model Pembelajaran Group Investigation
14. Examples Non Example
Model
pembelajaran
yang
menggunakan
gambar sebagai media pembelajaran dalam
penyampaian
materi
pembelajaran
yang
bertujuan mendorong siswa untuk belajar
berpikir kritis dengan jalan memecahkan
permasalahan yang terkandung dalam contoh
gambar yang disajikan.
15. Numbered Heads Together
• Model pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas siswa
dalam mencari, mengolah, dan melaporkan
informasi dari berbagai sumber yang
akhirnya dipresentasikan di depan kelas
16. Student Teams Achievement Division
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari kelompok belajar heterogen
beranggotakan 4-5 orang siswa dan setiap siswa
saling bekerja sama, berdiskusi dalam
menyelesaikan tugas dan memahami bahan
pelajaran yang diberikan.
17. Jigsaw
Model
pembelajaran
siswa
kelompok kecil yang terdiri dari
belajar
dalam
4 – 6 orang
secara heterogen dan bekerja sama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung
jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran
yang harus dipelajari dan menyampaikan materi
tersebut kepada anggota kelompok yang lain
18. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran yang dirancang khusus
untuk menunjang proses belajar siswa yang
berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan
prosedural
yang
terstruktur
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola
kegiatan
selangkah.
yang
bertahap,
selangkah
demi
19. Model Pembelajaran
Problem Solving
Suatu penyajian materi pelajaran yang
menghadapkan siswa pada persoalan yang harus
dipecahkan atau diselesaikan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
20. Model Pembelajaran Role Playing
Model penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.
Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai
tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada
umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu
bergantung kepada apa yang diperankan.
21. Model Pembelajaran Group
Investigation
Model pembalajaran kelompok kecil untuk
menuntun dan mendorong siswa dalam
keterlibatan belajar. Metode ini menuntut
siswa untuk memiliki kemampuan yang baik
dalam berkomunikasi maupun dalam
keterampilan proses kelompok.
22. Langkah - langkah Model
Pembelajaran
Examples Non Example
Langkah-langkah :
• Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran
• Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui
OHP
• Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan/menganalisa gambar
• Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari
analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
• Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
• Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
• Kesimpulan
23. Numbered Heads Together
Langkah-langkah :
• Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor
• Guru memberikan tugas dan masing-masing
kelompok mengerjakannya
• Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakannya/mengetahui jawabannya
• Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan
nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama
mereka
• Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru
menunjuk nomor yang lain
• Kesimpulan
24. Student Teams-Achievement Division
Langkah-langkah :
• Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang
secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis
kelamin, suku, dll)
• Guru menyajikan pelajaran
• Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti.
• Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh
siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling
membantu
• Memberi evaluasi
• Kesimpulan
25. Jigsaw (Model Tim Ahli)
• Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok (disebut dengan kelompok asal, setiap
kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan
kemampuan yang heterogen). Setiap anggota
kelompok nantinya diberi tugas untuk memilih
dan mempelajari materi yang telah disiapkan
oleh guru (misal ada 5 materi/topik).
26. - Misal 1 kelas: 40 anak
- Ada 5 topik yang
akan dipelajari
- Kelompok asal ( 40:5
= 8 kel.)
Kelompok Asal
27. • Di kelompok asal, setelah masing-masing
siswa menentukan pilihannya , mereka
langsung
membentuk
kelompok
berdasarkan materi yang dipilih.
ahli
29. • Setelah setiap kelompok ahli mempelajari
(berdiskusi) tentang materinya masingmasing, setiap anggota dalam kelompok ahli
kembali lagi ke kelompok asal untuk
menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah
mereka pelajari/diskusikan di kelompok ahli.
31. • Dalam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai
fasilitator, yaitu memfasilitasi agar pelaksanaan
kegiatan diskusi dalam kelompok ahli maupun
penularan dalam kelompok asal berjalan secara efektif
dan optimal.
• Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal
selesai menyampaikan apa yang dipelajari sewaktu
dalam kelompok ahli, guru memberikan soal/kuis pada
seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara individual.
32. • Nilai dari pengerjaan kuis individual
digunakan sebagai dasar pemberian nilai
penghargaan untuk masing-masing
kelompok. Teknik penilaian/penghargaan
akan dijelaskan tersendiri di akhir bab
pembelajaran kooperatif ini.
33. Model Pembelajaran Langsung
No.
1
2
Langkah-langkah
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan
siswa
Guru menjelaskan TPK, informasi latar
belakang pembelajaran, pentingnya pelajaran
dan memotivasi siswa
Guru
mendemonstrasikan
keterampilan
Mendemonstrasikan
dengan benar, atau memberi informasi tahap
pengetahuan atau keterampilan demi tahap
3
Membimbing pelatihan
4
5
Peran Guru
Menelaah pemahaman dan
memberikan umpan balik
Guru merencanakan dan memberi bimbingan
pelatihan awal
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil
melakukan
tugas
dengan
baik
dan
memberikan umpan balik
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan, khusus penerapan pada
pelatihan dan penerapan
situasi kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
34. Model Pembelajaran Problem Solving
• Guru mengajarkan materi seperti biasa, alat
peraga disarankan .
• Dengan tanya jawab, guru memberikan contoh
soal.
• Guru memberikan soal yang dikerjakan siswa
berdasar persyaratan soal sebagai masalah.
• Siswa dipandu guru menyelesaikan soal.
35. Model Pembelajaran Role Playing
• Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan
ditampilkan
• Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari
skenario dua hari sebelum KBM
• Guru membentuk kelompok siswa yang
anggotanya 5 orang
36. • Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin
dicapai
• Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk
melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
• Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-
masing sambil memperhatikan mengamati skenario
yang sedang diperagakan
• Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa
diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
37. • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannya
• Guru memberikan kesimpulan secara umum
• Evaluasi
• Penutup
38. Model Pembelajaran Group Investigation
• Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen
• Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok
• Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi
tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas
satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok
lain
39. • Masing-masing kelompok membahas materi
yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
• Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua
menyampaikan hasil pembahasan kelompok
• Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus
memberi kesimpulan
• Evaluasi
• Penutup
40. Pemilihan Model Pembelajaran
untuk SD
1.rasional teoritik yang logis disusun oleh
perancangnya,
2.tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
3.tingkah laku mengajar yang diperlukan agar
41. model tersebut dapat dilaksanakan secara
berhasil dan
4. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai.
42. SIMPULAN
Model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
para guru sangat beragam. Model pembelajaran
adalah
suatu
pola
atau
langkah-langkah
pembelajaran tertentu yang diterapkan agar
tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang
diharapkan akan cepat dapat di capai dengan
lebih efektif dan efisien.