SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
BAHAN MATRIKULASI GEOGRAFI 
Materi Pokok : Langkah Penelitian Geografi 
I. Kompetensi Dasar 
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah 
dan mampu meneliti tentang lingkungannya. 
2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggungjawab sebagai makhluk yang dapat berfikir 
ilmiah. 
3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera. 
4.2Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk 
laporan observasi lapangan. 
II. Indikator 
· Mendeskripsikan sifat studi geografi 
· Menjelaskan pendekatan analisis studi geografi 
· Menjelaskan tujuan penelitian geografi 
· Mendeskripsikan unsur-unsur pokok penelitian geografi 
· Menerapkan teknik menulis karya ilmiah geografi 
· Membuat publikasi penelitian geografi dalam bentuk makalah 
Materi Pembelajaran 
· Sifat studi geografi 
· Pendekatan analisis studi geografi 
· Metode analisis geografi 
· Publikasi hasil penelitian geografi 
Karakter yang Dikembangkan : 
 Rasa Ingin Tahu 
 Kreatif 
 Gemar Membaca 
PENELITIAN GEOGRAFI 
Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap 
sesuatu masalah. Sistematik, karena harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah 
sebagai suatu kebulatan prosedur. 
Penelitian geografi yaitu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langka-langkah 
secara sistematis untuk memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang 
sebagai suatu region & objek penelitian. ( didasarkan atas kegiatan berpikir rasional,empiris ,teori di 
dukung fakta ) 
Studi geografi dalam fenomena geosfer meliputi studi tentang litosfer, atmosfer, hidrosfer, 
biosfer dan antroposfer. 
Secara garis besar, ada beberapa tahap dalam penelitian ilmiah geografi, yaitu 
sebagai berikut : 
1. Merumuskan masalah; dengan mengajukan pertanyaan yang bersumber dari teori 
atau fakta dari lapangan. 
2. Mengkaji teori atau berpikir rasional untuk menentukan jawaban sementara atau 
dugaan terhadap masalah yang muncul. Jawaban sementara ini dinamakan 
hipotesis. 
3. Mencari data di lapangan untuk membuktikan kebenaran jawaban. 
4. Mengolah data dan menguji kebenaran jawaban sementara. 
5. Menarik kesimpulan, yaitu menetapkan apakah jawaban sementara pada langkah 
kedua diterima atau ditolak. 
Halaman 1
A. Sifat studi geografi 
Sifat studi geografi berkenaan dengan fenomena geosfer yakni terdiri dari fenomena 
hidrosfer, litosfer, atmosfer, biosfer dan antrofosfer ,yaitu : 
1) Studi kependudukan 
2) Studi lingkungan 
3) Studi sosial 
4) Studi geografi dalam bidang pertanian 
5) Studi geografi dalam bidang industri 
6) Studi geografi dalam bidang transportasi dan komunikasi 
7) Studi geografi dalam bidang sumber daya 
8) Studi geografi dalam bidang pemukiman 
B. Pendekatan analisis studi geografi 
Fenomena geosfer dianalisis atau dikaji dengan menggunakan pendekatan geografi 
yang telah disampaikan pada materi sebelumnya. Cara menganalisis fenomena 
geografi yaitu dengan 3 pendekatan yaitu keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. 
1.Analisis Keruangan : 
Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting, seperti 
mempelajari pola penyebaran 
2.Analisis Kelingkungan : 
Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan 
lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan, seperti litosfer, 
hidrosfer, dan atmosfer 
3. Analisis Kewilayahan : 
Merupakan kombinasi antar pendekatan keruangan dan analisis ekologi. 
C. Tujuan Penelitian Geografi 
1. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan pemecahan masalah sosial, 
khususnya di wilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yang mengalami masalah 
yang sama 
2. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan 
masa yang akan datang. 
3. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan 
daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan. 
4. Menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang diteliti. 
5. Menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian 
bagi kepentingan pengembangan ilmu geografi. 
D. Metode analisis Geografi Unsur-Unsur Pokok dalam Penelitian Geografi 
Metode analisis geografi adalah cara 
untuk menganalisis secara geografi 
Halaman 2
Penelitian harus dilakukan secara sistematis (berurutan) agar memperoleh hasil 
yang maksimal. Adapun sistematika penelitian adalah sebagai berikut: 
1. Menentukan Masalah 
Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat digunakan untuk 
memecahkan masalah. Untuk itu langkah awal yang harus dilakukan dalam melakukan 
penelitian adalah memilih masalah yang akan diteliti. Masalah adalah penyimpangan antara 
yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara 
aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan (Sugiyono, 2009 : 52). 
Misalnya: Pegawai yang terbiasa menggunakan mesin ketik manual harus ganti dengan 
computer, maka akan terjadi masalah karena tidak terbiasa; Setiap pergantian menteri akan 
diikuti pergantian kebijakan pendidikan, sehingga siswa harus menyesuaikan dengan 
kebijakan yang baru. 
Masalah yang dipilih dalam penelitian geografi harus memenuhi kriteria, antara lain: 
a. Masalah menyatakan hubungan antar dua variable, variable bebas /yang 
mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variable terikat (yang dipengaruhi). 
Kedua variable ini harus saling berhubungan satu sama lain. 
b. Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya. 
c. Masalah dapat diteliti dan memungkinkan adanya ketersediaan data. 
Masalah yang dipilih untuk dijadikan bahan penelitian tentu saja akan berpengaruh 
terhadap hasil akhir penelitian. Penelitian yang baik adalah penelitian yang membahas 
mengenai masalah yang menarik untuk dikaji,penting dan akan berguna untuk kepentingan 
masyarakat luas ataupun lembaga terkait dalam pengambilan keputusan. 
2. Menyusun Rumusan Masalah 
Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Jika masalah adalah kesenjangan 
antara yang diharapkan dan yang terjadi, maka rumusan masalah merupakan suatu 
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun 
demikian, terdapat hubungan yang erat antara masalah dan rumusan masalah, karena 
setiap perumusan masalah harus didasarkan pada masalah. (Masalah geografi sekurang-kurangnya 
menyangkut tiga persoalan pokok: 1) apa masalahnya, 2) di mana masalah terjadi, 3) mengapa masalah 
terjadi ) 
Contoh rumusan masalah: 
a. Seberapa tinggi minat baca siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta? 
b. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa dari sekolah negeri dan swasta? 
c. Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa? 
3. Menentukan Variabel Penelitian 
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari 
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jika 
ada pertanyaan: Apa yang Anda teliti? Maka jawabannya berkenaan dengan variable 
penelitian. 
Secara teoritis variable diartikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang memiliki 
“variasi” antara satu dengan yang lainnya. Tinggi, berat badan, usia, sifat, kedisiplinan, 
merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk dan warna adalah 
atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu obyek. 
Halaman 3
4. Menentukan Landasan Teori 
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses 
penelitian adalah mencari teori-teori, konsep, dan generalisasi hasil penelitian yang dapat 
dijadikan sebagai landasan teoritis untuk melaksanakan penelitian (Sumadi, 1990). Semua 
penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. 
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang tersusun secara 
sistematik sehingga dapat berguna untuk menjelaskan fenomena (Cooper and Schindler, 
2003). 
Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu: 
a. Fungsi menjelaskan (explanation), contohnya: jika besi dipanaskan akan memuai. 
b. Fungsi meramalkan (prediction), contohnya: jika besi dipanaskan hingga suhu 
75°C berapa pemuaiaannya? 
c. Fungsi pengendalian (control). contohnya: berapa jarak sambungan rel kereta api 
yang paling sesuai dengan iklim tropis di Indonesia agar pemuaiaan rel tidak 
mengganggu jalannya kereta api? 
Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti, 
melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap serta mendalam dari berbagai sumber, 
sehingga landasan yang dijadikan pedoman teori menjadi kuat dan valid. Jumlah teori yang 
perlu dikemukakan/dideskripsikan akan tergantung pada permasalahannya. Semakin 
lengkap referensi yang digunakan, maka landasan teori semakin baik. 
5. Menyusun Kerangka Pemikiran 
Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan 
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. 
Kerangka pemikiran berawal dari perumusan masalah yang akan diangkat dalam 
penelitian. Selanjutnya variable-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan secara 
teoritis sesuai dengan landasan teori dan dapat pula merujuk pada penelitian yang 
relevan. Secara teoritis perlu dijelaskan pula hubungan antara variable bebas dan 
terikat, sehingga tujuan dan arah penelitian dapat diketahui dengan jelas. Kemudian 
hubungan antar variable tersebut dianalisis dan dibandingkan, yang akan menghasilkan 
kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut barulah dirumuskan 
hipotesis / dugaan jawaban (yaitu jawaban yang masih dangkal dan perlu diuji 
kebenarannya). 
6. Perumusan Hipotesis 
Perumusan hipotesis adalah langkah selanjutnya dalam penelitian setelah peneliti 
mengemukakan perumusan masalah, landasan teori dan kerangka pemikiran. 
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana 
rumusan masalah tersebut dinyatakan dalam kalimat tanya. Dikatakan sementara 
karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum 
didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui pengambilan data. 
Penelitian yang menggunakan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan 
pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif sifatnya eksploratif sehingga tidak 
merumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan nantinya akan ditemukan hipotesis. 
(Syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik, yaitu: 1) dapat dipercaya dan masuk akal ; 2) merupakan 
ungkapan keteraturan pikiran; 3) memberikan peluang untuk pengujian empiris ) 
7. Menentukan Populasi dan Sampel 
Halaman 4
Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang memiliki karakteristik tertentu, 
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda lainnya. Populasi 
bukan hanya jumlah, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek 
atau obyek tersebut. 
Misalnya, kita akan meneliti di sekolah X, maka sekolah X merupakan populasi karena 
memiliki sejumlah subyek (guru, siswa, karyawan) dan obyek (ruang kelas, 
perpustakaan, sarana belajar). Namun demikian, sekolah X juga memiliki karakteristik 
subyeknya, misalnya kompetensi guru, motivasi belajar siswa, disiplin kerja karyawan. 
Sekolah X juga memiliki karakteristik obyek, misalnya tata ruang kelas, kebijakan dan 
tata tertib sekolah. Semua ini adalah populasi karena dapat diteliti dan dijadikan sumber 
data. 
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang 
dapat mencerminkan dan mewakili keseluruhan populasi. Bila jumlah populasi besar 
dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti 
dapat mengambil sampel yang benar-benar representative (mewakili). 
E. Teknik Pengumpulan Data Geografi 
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. 
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), 
contohnya adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, 
dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. 
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh 
data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan 
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan 
lain sebagainya. Misalnya penelitian tentang pencemaran lingkungan sumber datanya 
diambil secara sekunder maka dilakukan dengan mencari informasi langsung dari internet 
atau dengan cara membaca buku ataupun majalah yang ada kaitanya terhadap obyek 
penelitian yakni pencemaran lingkugan hidup. Sedangkan jika sumber datanya primer maka 
peneliti mengambil data tersebut misalnya melalui wawancara di masyarakat sekitar 
mengenai obyek penelitian yakni berkenaan tentang pencemaran lingkungan tersebut. 
Pengumpulan data berdasarkan tekniknya antara lain sebagai berikut: 
1. Interview (wawancara) 
Teknik pengumpulan data yang didasarkan pada self report (laporan diri 
sendiri) atau pada keyakinan diri sendiri. Jadi keterangan responden harus benar dan 
dapat dipercaya karena berdasarkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Misal ingin 
meneliti tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, sebaiknya yang menjadi 
responden adalah mantan pejuang yang mengalami perang secara langsung (jika masih 
hidup), bukan anak atau bahkan cucunya. Jika tidak ada lagi pejuang yang masih hidup, 
maka sebaiknya memilih ahli sejarah sebagai respondennya. 
Keunggulan dari wawancara adalah peneliti dapat memperoleh keterangan 
secara mendalam dari responden, bahkan dalam prakteknya sering menemukan 
keterangan/hal-hal baru yang tidak diperkirakan sebelumnya. 
2. Kuesioner (angket) 
Teknik pengumpulan data dengan seperangkat pertanyaan atau pernyataan 
tertulis yang akan dijawab/diisi oleh responden. Pertanyaan sebaiknya singkat, padat 
dan jelas; bahasa yang digunakan juga harus mudah dimengerti oleh responden; 
pertanyaan harus seimbang dan tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau yang 
jelek saja; penampilan fisik kuesioner harus rapi dan menarik. Kuesioner cocok 
digunakan apabila jumlah respondennya banyak dan tersebar di wilayah yang luas 
karena dapat dikirim lewat pos atau e-mail. 
3. Observasi 
Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap 
orang, obyek alam, masyarakat, atau fenomena tertentu. Teknik observasi digunakan 
apabila penelitian yang dilakukan berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, 
gejala-gejala alam. Proses pengamatan dilakukan secara menyeluruh agar data yang 
diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. 
4. Studi Dokumenter (bibliografi) 
Halaman 5
Teknik studi dokumenter adalah pengumpulan data yang menggunakan sumber 
dokumen tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya dari sumber 
dokumen, buku, koran dan majalah. 
F. Teknik Analisis Data Geografi 
Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari responden dan 
sumber data lain yang terkumpul. Secara umum analisis data dapat dilakukan dengan: 
1. Deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan dan menjelaskan data 
yang sudah terkumpul secara apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan tanpa 
melakukan generalisasi atau kesimpulan secara umum. Umumnya digunakan untuk 
mengolah data kualitatif. Misalnya menjelaskan fenomena terjadinya banjir (gejala fisik) 
dan menjelaskan penyebab terjadinya urbanisasi ke kota-kota besar (gejala social). 
2. Statistik, yaitu analisis data menggunakan statistic untuk menganalisis data sampel 
yang sudah terkumpul. Umumnya digunakan untuk mengolah data kuantitatif. 
Catatan: 
1) Dalam mengelompokkan data, perlu dibedakan antara data kualitatif, data kuantitatif, data pribadi, data primer, data 
sekunder, data tertulis, data lisan, dan data relevan yang selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik. 
2) Pemecahan masalah secara deduktif didasarkan pada berpikir rasional melalui telaah kepustakaan, data tabel, dan grafik 
yang ada 
G. Publikasi Hasil Penelitian Geografi 
Dalam menulis laporan, kita seperti sedang bercerita. Agar tulisan kita dapat 
dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan persyaratan sebagai berikut: 
1. Harus tahu betul kepada siapa laporan ditunjukkan. 
2. Harus disadari bahwa pembaca laporan tidak ikut dalam kegiatan penelitian. Oleh 
karena itu langkah demi langkah dalam penulisan laporan harus dikemukakan secara 
jelas. 
3. Mengingat latar belakang pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca 
laporan beragam, maka laporan hasil penelitian harus mudah dicerna oleh setiap 
pembaca. 
4. Laporan peneliti harus jelas dan meyakinkan pembaca 
H. Teknik Menulis Karya Ilmiah Geografi 
Laporan geografi harus disusun sesuai tata tulis laporan penelitian ilmiah agar 
sistematis, rapi dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Hal yang perlu 
diperhatikan sebagai berikut: 
1. Bahasa 
Menggunakan bahasa yang baku dan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) 
serta kalimat harus memiliki Subyek, Predikat, Obyek Dan Keterangan (SPOK). Bahasa 
laporan harus mudah dipahami, singkat, padat dan jelas. 
2. Pedoman Penulisan 
Laporan diketik menggunakan computer dengan program Microsoft Word . pedoman 
yang perlu diperhatikan adalah: 
a. Menggunakan kertas A4. 
b. Huruf menggunakan Times New Roman atau Arial ukuran 12, kecuali judul dengan 
ukuran 14 atau lebih. 
c. Menggunakan dua spasi. 
d. Setiap alinea baru menjorok ke dalam. 
e. Jarak tepi kertas (margin) adalah sebagai berikut: 
1) tepi atas (top) = 4 cm 
2) tepi kiri (left) = 4 cm 
3) tepi bawah (bottom) = 3 cm 
4) tepi kanan (right) = 3 cm 
f. Penulisan halaman pada bagian kata pengantar, daftar isi, dan halaman depan 
sebelum memasuki bab menggunakan angka romawi kecil, misalnya i, ii, iii, iv dst. 
Halaman 6
g. Nomor halaman yang mengawali bab ditulis di bagian bawah tengah halaman 
menggunakan angka 1, 2, 3 dst. Untuk halaman lain yang tidak berisi judul bab, 
nomor halamannya ditulis di bagian kanan atas halaman. 
h. Penulisan daftar pustaka atau sumber rujukan adalah sebagai berikut: 
1) Nama lengkap pengarang ditulis tanpa gelar 
2) Nama penulis dari Indonesia tidak dibalik, kecuali penulis yang menggunakan 
marga dan nama orang luar negeri 
3) Judul buku ditulis dengan huruf italic (miring) 
4) Apabila nama pengarang lebih dari satu penulisan nama orang kedua dan 
berikutnya tidak dibalik 
5) Apabila nama pengarang lebih dari tiga, ditulis nama pengarang paling depan 
diikuti kata (et.all.) atau (dkk) 
6) Apabila buku tanpa penulis, nama penulis diganti dengan symbol NN 
7) Penulisan daftar pustaka disusun sesuai abjad. 
Contoh: 
Messi, Lionel and Andres Iniesta. 2014. How To Play Football. Spain: Barcelona 
Press. 
Pramudya Ananta Toer. 1983. Bumi Manusia. Jakarta: Balai Pustaka. 
I. Penyusunan Laporan Penelitian Geografi 
Secara garis besar penyusunan laporan penelitian geografi terdiri dari: 
1. Bagian Pembuka 
a. Judul penelitian, dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang mengandung 
permasalahan dan memiliki dua jenis variabel (variabel bebas dan terikat). 
b. Halaman pengesahan (kepala sekolah). 
c. Halaman persetujuan (guru pembimbing). 
d. Kata pengantar. 
e. Abstrak, berisi ringkasan penelitian yang meliputi proses dan hasil. 
f. Daftar isi. 
g. Daftar gambar. 
h. Daftar tabel. 
i. Daftar lampiran. 
2. Bagian Isi 
a. BAB I Pendahuluan 
1) Latar belakang masalah berisi uraian mengenai masalah yang akan diteliti. Berisi 
penjelasan mengenai ketidakcocokan antara rencana dan pelaksanaan yang 
kemudian menimbulkan masalah. 
2) Rumusan masalah berisi suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya 
melalui pengumpulan data. Setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan 
pada masalah. 
3) Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian. 
4) Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian baik secara teoritis maupun 
untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait. 
b. BAB II Landasan Teori 
Halaman 7
1) Tinjauan pustaka adalah dasar-dasar teori yang dijadikan acuan dalam 
melaksanakan penelitian. 
2) Anggapan dasar berisi kerangka pikir tentang konsep atau topik permasalahan. 
3) Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah. Jawaban yang 
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, bukan pada data-data empiris 
di lapangan. 
c. BAB III Metode Penelitian 
1) Metode penelitian adalah cara sistematis yang digunakan untuk mengungkap 
masalah secara mendalam, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. 
2) Identitas variable dengan menentukan variable bebas (yang mempengaruhi) dan 
variable terikat (yang dipengaruhi). 
3) Populasi adalah obyek penelitian secara keseluruhan. 
4) Sample adalah wakil dari obyek yang diteliti yang dipandang dapat mewakili 
obyek secara keseluruhan. 
5) Teknik pengumpulan data misalnya dengan wawancara, observasi langsung, 
kuesioner, dokumentasi, analisis isi media massa untuk mengumpulkan data 
guna menguji kebenaran hipotesis. 
6) Instrumen penelitian adalah alat untuk pengambilan data dan informasi terkait 
dengan masalah yang diperuntukkan bagi responden. 
d. BAB IV Analisis Data 
1) Analisis adalah kegiatan interpretasi dan kajian terhadap data yang sudah 
terkumpul. Dikemukakan pula hasil analisis data dengan uji statistik (jika ada) 
atau dengan mendeskripsikan hasil pengamatan/penelitian. 
3. Bagian Penutup 
e. BAB V Kesimpulan dan Saran 
1) Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian terkait dengan masalah dan hasil 
analisisnya. 
2) Rekomendasi sebagai saran yang ditujukan kepada perorangan atau lembaga 
terkait dengan temuan hasil penelitian. 
f. Daftar pustaka adalah kumpulan sumber teori dan bahan bacaan yang dicatat 
dengan susunan berdasarkan kaidah penulisannya 
Halaman 8

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
'Oke Aflatun'
 

Mais procurados (20)

Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGANASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Degradasi dan lingkungan hidup
Degradasi dan  lingkungan hidupDegradasi dan  lingkungan hidup
Degradasi dan lingkungan hidup
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 

Destaque (6)

Makalah Geografi
Makalah GeografiMakalah Geografi
Makalah Geografi
 
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf okePenyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
Penyusunan laporan penelitian 1 pdf oke
 
Makalah kebakaran hutan riau
Makalah kebakaran hutan riauMakalah kebakaran hutan riau
Makalah kebakaran hutan riau
 
Langkah-langkah-penelitian-geografi
Langkah-langkah-penelitian-geografiLangkah-langkah-penelitian-geografi
Langkah-langkah-penelitian-geografi
 
Langkah langkah penelitian geografi mengenai fenomena geosfer
Langkah langkah  penelitian geografi mengenai fenomena geosferLangkah langkah  penelitian geografi mengenai fenomena geosfer
Langkah langkah penelitian geografi mengenai fenomena geosfer
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 

Semelhante a Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi

M.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
M.k pkm publikasi hasil penelitian geografiM.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
M.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
Leoni Kariamesha
 
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
Rumi Khusnandari
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
herniherni
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
Fela Aziiza
 
Metodologi penelitian bagian 4
Metodologi penelitian bagian 4Metodologi penelitian bagian 4
Metodologi penelitian bagian 4
Idram M. Ladji
 

Semelhante a Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi (20)

penelitian geografi (luis).pptx
penelitian geografi (luis).pptxpenelitian geografi (luis).pptx
penelitian geografi (luis).pptx
 
M.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
M.k pkm publikasi hasil penelitian geografiM.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
M.k pkm publikasi hasil penelitian geografi
 
Rpp kelas x geografi edy
Rpp kelas x geografi edyRpp kelas x geografi edy
Rpp kelas x geografi edy
 
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografiB. langkah kerja dalam penelitian geografi
B. langkah kerja dalam penelitian geografi
 
Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3Makalah penelitian ke 3
Makalah penelitian ke 3
 
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI.pptx
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI.pptxLANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI.pptx
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI.pptx
 
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
RPP Pengetahuan Dasar Geografi (pertemuan 3) kurikulum 2013
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
 
Langkah-Langkah Penelitian Geografi.pdf
Langkah-Langkah Penelitian Geografi.pdfLangkah-Langkah Penelitian Geografi.pdf
Langkah-Langkah Penelitian Geografi.pdf
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografiBab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
Bab ii langkah-langkah-penelitian-geografi
 
Metodologi penelitian bagian 4
Metodologi penelitian bagian 4Metodologi penelitian bagian 4
Metodologi penelitian bagian 4
 
fdokumen.com_langkah-penelitian-geografi.ppt
fdokumen.com_langkah-penelitian-geografi.pptfdokumen.com_langkah-penelitian-geografi.ppt
fdokumen.com_langkah-penelitian-geografi.ppt
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Pedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmiPedoman penyususnan proposal pgmi
Pedoman penyususnan proposal pgmi
 
Sistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitianSistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitian
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya  prof. dr. sugio...
Rangkuman bab 2, 3 dan 12 metode penelitian pendidikan karya prof. dr. sugio...
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Cara Membuat Laporan Penelitian Geografi

  • 1. BAHAN MATRIKULASI GEOGRAFI Materi Pokok : Langkah Penelitian Geografi I. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya. 2.2 Menunjukkan perilaku yang bertanggungjawab sebagai makhluk yang dapat berfikir ilmiah. 3.2 Menganalisis langkah-langkah penelitian geografi terhadap fenomena geosfera. 4.2Menyajikan contoh penerapan langkah-langkah penelitian geografi dalam bentuk laporan observasi lapangan. II. Indikator · Mendeskripsikan sifat studi geografi · Menjelaskan pendekatan analisis studi geografi · Menjelaskan tujuan penelitian geografi · Mendeskripsikan unsur-unsur pokok penelitian geografi · Menerapkan teknik menulis karya ilmiah geografi · Membuat publikasi penelitian geografi dalam bentuk makalah Materi Pembelajaran · Sifat studi geografi · Pendekatan analisis studi geografi · Metode analisis geografi · Publikasi hasil penelitian geografi Karakter yang Dikembangkan :  Rasa Ingin Tahu  Kreatif  Gemar Membaca PENELITIAN GEOGRAFI Penelitian adalah usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap sesuatu masalah. Sistematik, karena harus mengikuti prosedur dan langkah-langkah sebagai suatu kebulatan prosedur. Penelitian geografi yaitu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan langka-langkah secara sistematis untuk memecahkan suatu permasalahan geografi yang meliputi ruang sebagai suatu region & objek penelitian. ( didasarkan atas kegiatan berpikir rasional,empiris ,teori di dukung fakta ) Studi geografi dalam fenomena geosfer meliputi studi tentang litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. Secara garis besar, ada beberapa tahap dalam penelitian ilmiah geografi, yaitu sebagai berikut : 1. Merumuskan masalah; dengan mengajukan pertanyaan yang bersumber dari teori atau fakta dari lapangan. 2. Mengkaji teori atau berpikir rasional untuk menentukan jawaban sementara atau dugaan terhadap masalah yang muncul. Jawaban sementara ini dinamakan hipotesis. 3. Mencari data di lapangan untuk membuktikan kebenaran jawaban. 4. Mengolah data dan menguji kebenaran jawaban sementara. 5. Menarik kesimpulan, yaitu menetapkan apakah jawaban sementara pada langkah kedua diterima atau ditolak. Halaman 1
  • 2. A. Sifat studi geografi Sifat studi geografi berkenaan dengan fenomena geosfer yakni terdiri dari fenomena hidrosfer, litosfer, atmosfer, biosfer dan antrofosfer ,yaitu : 1) Studi kependudukan 2) Studi lingkungan 3) Studi sosial 4) Studi geografi dalam bidang pertanian 5) Studi geografi dalam bidang industri 6) Studi geografi dalam bidang transportasi dan komunikasi 7) Studi geografi dalam bidang sumber daya 8) Studi geografi dalam bidang pemukiman B. Pendekatan analisis studi geografi Fenomena geosfer dianalisis atau dikaji dengan menggunakan pendekatan geografi yang telah disampaikan pada materi sebelumnya. Cara menganalisis fenomena geografi yaitu dengan 3 pendekatan yaitu keruangan, kelingkungan, dan kewilayahan. 1.Analisis Keruangan : Dalam kajian ini, mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting, seperti mempelajari pola penyebaran 2.Analisis Kelingkungan : Dalam pendekatan ini, dikaji tentang interaksi antara organisme hidup dengan lingkungannya, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan, seperti litosfer, hidrosfer, dan atmosfer 3. Analisis Kewilayahan : Merupakan kombinasi antar pendekatan keruangan dan analisis ekologi. C. Tujuan Penelitian Geografi 1. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan pemecahan masalah sosial, khususnya di wilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yang mengalami masalah yang sama 2. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan masa yang akan datang. 3. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan. 4. Menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap masalah yang diteliti. 5. Menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian bagi kepentingan pengembangan ilmu geografi. D. Metode analisis Geografi Unsur-Unsur Pokok dalam Penelitian Geografi Metode analisis geografi adalah cara untuk menganalisis secara geografi Halaman 2
  • 3. Penelitian harus dilakukan secara sistematis (berurutan) agar memperoleh hasil yang maksimal. Adapun sistematika penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Masalah Penelitian dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Untuk itu langkah awal yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian adalah memilih masalah yang akan diteliti. Masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan (Sugiyono, 2009 : 52). Misalnya: Pegawai yang terbiasa menggunakan mesin ketik manual harus ganti dengan computer, maka akan terjadi masalah karena tidak terbiasa; Setiap pergantian menteri akan diikuti pergantian kebijakan pendidikan, sehingga siswa harus menyesuaikan dengan kebijakan yang baru. Masalah yang dipilih dalam penelitian geografi harus memenuhi kriteria, antara lain: a. Masalah menyatakan hubungan antar dua variable, variable bebas /yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variable terikat (yang dipengaruhi). Kedua variable ini harus saling berhubungan satu sama lain. b. Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya. c. Masalah dapat diteliti dan memungkinkan adanya ketersediaan data. Masalah yang dipilih untuk dijadikan bahan penelitian tentu saja akan berpengaruh terhadap hasil akhir penelitian. Penelitian yang baik adalah penelitian yang membahas mengenai masalah yang menarik untuk dikaji,penting dan akan berguna untuk kepentingan masyarakat luas ataupun lembaga terkait dalam pengambilan keputusan. 2. Menyusun Rumusan Masalah Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Jika masalah adalah kesenjangan antara yang diharapkan dan yang terjadi, maka rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian, terdapat hubungan yang erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap perumusan masalah harus didasarkan pada masalah. (Masalah geografi sekurang-kurangnya menyangkut tiga persoalan pokok: 1) apa masalahnya, 2) di mana masalah terjadi, 3) mengapa masalah terjadi ) Contoh rumusan masalah: a. Seberapa tinggi minat baca siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta? b. Adakah perbedaan prestasi belajar antara siswa dari sekolah negeri dan swasta? c. Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa? 3. Menentukan Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jika ada pertanyaan: Apa yang Anda teliti? Maka jawabannya berkenaan dengan variable penelitian. Secara teoritis variable diartikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang memiliki “variasi” antara satu dengan yang lainnya. Tinggi, berat badan, usia, sifat, kedisiplinan, merupakan atribut-atribut dari setiap orang. Berat, ukuran, bentuk dan warna adalah atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu obyek. Halaman 3
  • 4. 4. Menentukan Landasan Teori Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian adalah mencari teori-teori, konsep, dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk melaksanakan penelitian (Sumadi, 1990). Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori. Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang tersusun secara sistematik sehingga dapat berguna untuk menjelaskan fenomena (Cooper and Schindler, 2003). Secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu: a. Fungsi menjelaskan (explanation), contohnya: jika besi dipanaskan akan memuai. b. Fungsi meramalkan (prediction), contohnya: jika besi dipanaskan hingga suhu 75°C berapa pemuaiaannya? c. Fungsi pengendalian (control). contohnya: berapa jarak sambungan rel kereta api yang paling sesuai dengan iklim tropis di Indonesia agar pemuaiaan rel tidak mengganggu jalannya kereta api? Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap serta mendalam dari berbagai sumber, sehingga landasan yang dijadikan pedoman teori menjadi kuat dan valid. Jumlah teori yang perlu dikemukakan/dideskripsikan akan tergantung pada permasalahannya. Semakin lengkap referensi yang digunakan, maka landasan teori semakin baik. 5. Menyusun Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran berawal dari perumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian. Selanjutnya variable-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan secara teoritis sesuai dengan landasan teori dan dapat pula merujuk pada penelitian yang relevan. Secara teoritis perlu dijelaskan pula hubungan antara variable bebas dan terikat, sehingga tujuan dan arah penelitian dapat diketahui dengan jelas. Kemudian hubungan antar variable tersebut dianalisis dan dibandingkan, yang akan menghasilkan kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut barulah dirumuskan hipotesis / dugaan jawaban (yaitu jawaban yang masih dangkal dan perlu diuji kebenarannya). 6. Perumusan Hipotesis Perumusan hipotesis adalah langkah selanjutnya dalam penelitian setelah peneliti mengemukakan perumusan masalah, landasan teori dan kerangka pemikiran. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah tersebut dinyatakan dalam kalimat tanya. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui pengambilan data. Penelitian yang menggunakan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif sifatnya eksploratif sehingga tidak merumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan nantinya akan ditemukan hipotesis. (Syarat yang harus dimiliki oleh suatu hipotesis yang baik, yaitu: 1) dapat dipercaya dan masuk akal ; 2) merupakan ungkapan keteraturan pikiran; 3) memberikan peluang untuk pengujian empiris ) 7. Menentukan Populasi dan Sampel Halaman 4
  • 5. Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang memiliki karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda lainnya. Populasi bukan hanya jumlah, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut. Misalnya, kita akan meneliti di sekolah X, maka sekolah X merupakan populasi karena memiliki sejumlah subyek (guru, siswa, karyawan) dan obyek (ruang kelas, perpustakaan, sarana belajar). Namun demikian, sekolah X juga memiliki karakteristik subyeknya, misalnya kompetensi guru, motivasi belajar siswa, disiplin kerja karyawan. Sekolah X juga memiliki karakteristik obyek, misalnya tata ruang kelas, kebijakan dan tata tertib sekolah. Semua ini adalah populasi karena dapat diteliti dan dijadikan sumber data. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang dapat mencerminkan dan mewakili keseluruhan populasi. Bila jumlah populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat mengambil sampel yang benar-benar representative (mewakili). E. Teknik Pengumpulan Data Geografi Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), contohnya adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. Misalnya penelitian tentang pencemaran lingkungan sumber datanya diambil secara sekunder maka dilakukan dengan mencari informasi langsung dari internet atau dengan cara membaca buku ataupun majalah yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian yakni pencemaran lingkugan hidup. Sedangkan jika sumber datanya primer maka peneliti mengambil data tersebut misalnya melalui wawancara di masyarakat sekitar mengenai obyek penelitian yakni berkenaan tentang pencemaran lingkungan tersebut. Pengumpulan data berdasarkan tekniknya antara lain sebagai berikut: 1. Interview (wawancara) Teknik pengumpulan data yang didasarkan pada self report (laporan diri sendiri) atau pada keyakinan diri sendiri. Jadi keterangan responden harus benar dan dapat dipercaya karena berdasarkan pengalaman pribadi mereka sendiri. Misal ingin meneliti tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, sebaiknya yang menjadi responden adalah mantan pejuang yang mengalami perang secara langsung (jika masih hidup), bukan anak atau bahkan cucunya. Jika tidak ada lagi pejuang yang masih hidup, maka sebaiknya memilih ahli sejarah sebagai respondennya. Keunggulan dari wawancara adalah peneliti dapat memperoleh keterangan secara mendalam dari responden, bahkan dalam prakteknya sering menemukan keterangan/hal-hal baru yang tidak diperkirakan sebelumnya. 2. Kuesioner (angket) Teknik pengumpulan data dengan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang akan dijawab/diisi oleh responden. Pertanyaan sebaiknya singkat, padat dan jelas; bahasa yang digunakan juga harus mudah dimengerti oleh responden; pertanyaan harus seimbang dan tidak menggiring ke jawaban yang baik saja atau yang jelek saja; penampilan fisik kuesioner harus rapi dan menarik. Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah respondennya banyak dan tersebar di wilayah yang luas karena dapat dikirim lewat pos atau e-mail. 3. Observasi Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap orang, obyek alam, masyarakat, atau fenomena tertentu. Teknik observasi digunakan apabila penelitian yang dilakukan berhubungan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam. Proses pengamatan dilakukan secara menyeluruh agar data yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. 4. Studi Dokumenter (bibliografi) Halaman 5
  • 6. Teknik studi dokumenter adalah pengumpulan data yang menggunakan sumber dokumen tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya dari sumber dokumen, buku, koran dan majalah. F. Teknik Analisis Data Geografi Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah data dari responden dan sumber data lain yang terkumpul. Secara umum analisis data dapat dilakukan dengan: 1. Deskriptif, yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan dan menjelaskan data yang sudah terkumpul secara apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan tanpa melakukan generalisasi atau kesimpulan secara umum. Umumnya digunakan untuk mengolah data kualitatif. Misalnya menjelaskan fenomena terjadinya banjir (gejala fisik) dan menjelaskan penyebab terjadinya urbanisasi ke kota-kota besar (gejala social). 2. Statistik, yaitu analisis data menggunakan statistic untuk menganalisis data sampel yang sudah terkumpul. Umumnya digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Catatan: 1) Dalam mengelompokkan data, perlu dibedakan antara data kualitatif, data kuantitatif, data pribadi, data primer, data sekunder, data tertulis, data lisan, dan data relevan yang selanjutnya diolah dengan menggunakan statistik. 2) Pemecahan masalah secara deduktif didasarkan pada berpikir rasional melalui telaah kepustakaan, data tabel, dan grafik yang ada G. Publikasi Hasil Penelitian Geografi Dalam menulis laporan, kita seperti sedang bercerita. Agar tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan persyaratan sebagai berikut: 1. Harus tahu betul kepada siapa laporan ditunjukkan. 2. Harus disadari bahwa pembaca laporan tidak ikut dalam kegiatan penelitian. Oleh karena itu langkah demi langkah dalam penulisan laporan harus dikemukakan secara jelas. 3. Mengingat latar belakang pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan beragam, maka laporan hasil penelitian harus mudah dicerna oleh setiap pembaca. 4. Laporan peneliti harus jelas dan meyakinkan pembaca H. Teknik Menulis Karya Ilmiah Geografi Laporan geografi harus disusun sesuai tata tulis laporan penelitian ilmiah agar sistematis, rapi dan mudah dipahami oleh orang yang membacanya. Hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. Bahasa Menggunakan bahasa yang baku dan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta kalimat harus memiliki Subyek, Predikat, Obyek Dan Keterangan (SPOK). Bahasa laporan harus mudah dipahami, singkat, padat dan jelas. 2. Pedoman Penulisan Laporan diketik menggunakan computer dengan program Microsoft Word . pedoman yang perlu diperhatikan adalah: a. Menggunakan kertas A4. b. Huruf menggunakan Times New Roman atau Arial ukuran 12, kecuali judul dengan ukuran 14 atau lebih. c. Menggunakan dua spasi. d. Setiap alinea baru menjorok ke dalam. e. Jarak tepi kertas (margin) adalah sebagai berikut: 1) tepi atas (top) = 4 cm 2) tepi kiri (left) = 4 cm 3) tepi bawah (bottom) = 3 cm 4) tepi kanan (right) = 3 cm f. Penulisan halaman pada bagian kata pengantar, daftar isi, dan halaman depan sebelum memasuki bab menggunakan angka romawi kecil, misalnya i, ii, iii, iv dst. Halaman 6
  • 7. g. Nomor halaman yang mengawali bab ditulis di bagian bawah tengah halaman menggunakan angka 1, 2, 3 dst. Untuk halaman lain yang tidak berisi judul bab, nomor halamannya ditulis di bagian kanan atas halaman. h. Penulisan daftar pustaka atau sumber rujukan adalah sebagai berikut: 1) Nama lengkap pengarang ditulis tanpa gelar 2) Nama penulis dari Indonesia tidak dibalik, kecuali penulis yang menggunakan marga dan nama orang luar negeri 3) Judul buku ditulis dengan huruf italic (miring) 4) Apabila nama pengarang lebih dari satu penulisan nama orang kedua dan berikutnya tidak dibalik 5) Apabila nama pengarang lebih dari tiga, ditulis nama pengarang paling depan diikuti kata (et.all.) atau (dkk) 6) Apabila buku tanpa penulis, nama penulis diganti dengan symbol NN 7) Penulisan daftar pustaka disusun sesuai abjad. Contoh: Messi, Lionel and Andres Iniesta. 2014. How To Play Football. Spain: Barcelona Press. Pramudya Ananta Toer. 1983. Bumi Manusia. Jakarta: Balai Pustaka. I. Penyusunan Laporan Penelitian Geografi Secara garis besar penyusunan laporan penelitian geografi terdiri dari: 1. Bagian Pembuka a. Judul penelitian, dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang mengandung permasalahan dan memiliki dua jenis variabel (variabel bebas dan terikat). b. Halaman pengesahan (kepala sekolah). c. Halaman persetujuan (guru pembimbing). d. Kata pengantar. e. Abstrak, berisi ringkasan penelitian yang meliputi proses dan hasil. f. Daftar isi. g. Daftar gambar. h. Daftar tabel. i. Daftar lampiran. 2. Bagian Isi a. BAB I Pendahuluan 1) Latar belakang masalah berisi uraian mengenai masalah yang akan diteliti. Berisi penjelasan mengenai ketidakcocokan antara rencana dan pelaksanaan yang kemudian menimbulkan masalah. 2) Rumusan masalah berisi suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. 3) Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian. 4) Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian baik secara teoritis maupun untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait. b. BAB II Landasan Teori Halaman 7
  • 8. 1) Tinjauan pustaka adalah dasar-dasar teori yang dijadikan acuan dalam melaksanakan penelitian. 2) Anggapan dasar berisi kerangka pikir tentang konsep atau topik permasalahan. 3) Hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah. Jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, bukan pada data-data empiris di lapangan. c. BAB III Metode Penelitian 1) Metode penelitian adalah cara sistematis yang digunakan untuk mengungkap masalah secara mendalam, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. 2) Identitas variable dengan menentukan variable bebas (yang mempengaruhi) dan variable terikat (yang dipengaruhi). 3) Populasi adalah obyek penelitian secara keseluruhan. 4) Sample adalah wakil dari obyek yang diteliti yang dipandang dapat mewakili obyek secara keseluruhan. 5) Teknik pengumpulan data misalnya dengan wawancara, observasi langsung, kuesioner, dokumentasi, analisis isi media massa untuk mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis. 6) Instrumen penelitian adalah alat untuk pengambilan data dan informasi terkait dengan masalah yang diperuntukkan bagi responden. d. BAB IV Analisis Data 1) Analisis adalah kegiatan interpretasi dan kajian terhadap data yang sudah terkumpul. Dikemukakan pula hasil analisis data dengan uji statistik (jika ada) atau dengan mendeskripsikan hasil pengamatan/penelitian. 3. Bagian Penutup e. BAB V Kesimpulan dan Saran 1) Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian terkait dengan masalah dan hasil analisisnya. 2) Rekomendasi sebagai saran yang ditujukan kepada perorangan atau lembaga terkait dengan temuan hasil penelitian. f. Daftar pustaka adalah kumpulan sumber teori dan bahan bacaan yang dicatat dengan susunan berdasarkan kaidah penulisannya Halaman 8