SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
NASIONALISME
&
DEMOKRASI
KELOMPOK IV
RIZAL MZ
M.SYAFI’I
EVAN
YORIS
FREDERICK
STEPANUS ARI
LEVI MAULANA
ARI RAHMAT
PengertianNasionalisme:
Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan
bernegara.
Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau
karakter yang timbul karena perasaan senasib.
Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki
oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa
kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu
bangsa.
Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and
Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:
Hasrat untuk mencapai kesatuan.
Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.
Hasrat untuk mencapai keaslian.
Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.
NASIONALISME
Lanjutan>>>>>>
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap
yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus
tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan
bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain.
Karakteristik
Nasionalisme
Membanggakan pribadi bangsa dan sejarah
kepahlawanan pada suatu Negara.
Pembelaan dari kaum patriot dalam melawan pihak
asing.
Kebangkitan pada tradisi masa lalu sebagai bagian
mengagungkan tradisi lama karena nasionalisme memiliki
hubungan kepercayaan dengan kebiasaan kuno. Seperti
nasionalisme orang mesir bahwa kaum patriot harus
memiliki pengetahuan tentang kebudayaan mesir yang
tua dan hebat untuk menjaga kelangsungan dari sejarah.
Suatu negara cenderung mengubah fakta sejarah untuk
kemuliaan dan kehebatan negaranya.
Ada spesial lambang nasionalisme yang diberikan untuk
sebuah kesucian. Bendera, lambang nasionalisme dan
lagu nasionalisme merupakan hal yang suci untuk semua
umat manusia sebagai kewajiban untuk pengorbanan
pribadi.
Nasionalisme di Indonesia
Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan
nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir dan tujuan perjuangan
belum jelas.
 Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan bangsa Indoensia tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan
cara organisasi modern, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik awal kesadaran nasionalisme.
Masa ini disebut angkata nperintis, sebab disamping merintis kesadaran nasional juga merintis berdirinya
organisasi.
Masa sumpah pemuda
Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam
menuntut kemerdekaan bagi bngsa Indonesia. Sumpah pemuda mengandung nilai yang sangat tinggi yaitu nilai
persatuan dan kesatuan yan gmerupakan modal perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Masa ini d sebut
angkatan penegas, sebab angkatan inilah yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam
berjuang mencapai kemerdekaan.
Masa proklamsi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa Indoensia, juga merupakan
wujud perjuangan yan gberdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat kebangsaan, semangat
persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indoensis mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental
harus kita jaga dan kita pertahankan. Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas yan gakan
mengantarkan bangsa Indoensia menuju cita-cita nasional yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur.
MEWUJUDKAN SEMANGAT
NASIONALISME
a. Lingkungan keluarga
Jiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di lingkungan
keluarga, misalnya kita harus selalu berbuat bai kdi lingkungan kita untuk
menjaga nama baik keluarga, meelstarikan ketenttraman keluarga, emmbantu
meringankan beban keluarga.
b. Lingkungan sekolah
Berbagai macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan
dan kebaikan, baik terhadap guru, karyawan maupun teman, mengikuti upacar
dengan tertib.
Menajdi anggota OSIS, menjaga nama baik sekolah, menjadi team olah
raga, menghidnari tawuran pelajar, menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah
dan lain sebagainya.
c. Lingkungan masyarakat
Sikap patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui
menjaga keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah pada hari
besar nasional, membersihkan lignkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut
membela negara bila diperlukan.
DEFINISI DEMOKRASI
 Istilah demokrasi
berasal dari dua
asal kata, yang
mengacu pada
sistem
pemerintahan
zaman Yunani-
Kuno yang disebut
‘demokratia’, yaitu
‘demos’ dan ‘kratos
atau kratein
Menurut artinya secara
harfiah yang dimaksud
dengan
demokrasi, yaitu demos
yang berarti rakyat dan
kratos atau cratein
yang berarti
memerintah, pemerinta
han yang dijalankan
oleh rakyat.
 kebebasan untuk
berpendapat
 kebebasan
untuk
membuat
kelompok,
 kebebasan
untuk
berpartisipasi
 kesetaraan antar
warga
 saling percaya
dan kerjasama
NORMA-NORMA DEMOKRASI
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme
2. Musyawarah
3. Pertimbanganmoral
4. Pemufakatan yang jujur dan sehat
5. Pemenuhan segi-segi ekonomi
6. Kerja sama antar warga masyarakat
dan sikap mempercayai itikad baik
masing- masing
KONSEP DASAR DEMOKRASI, Abraham lincoln
THE PEOPLE
FROM
BY
FOR
KRITERIA NEGARA DEMOKRASI
(International Conference of Jurists,
Bangkok,1965)
 Supremacy of Law (Hukum di atas segala
hal)
 Equality before the Law ( Persamaan di
hadapan hukum)
 Constitutional guarantee of Human Rights
(Jaminan konstitusional terhadap HAM)
 Impartial Tribune (Peradilan yang tidak
memihak)
 Civic education (Pendidikan
kewarganegaraan)
PILAR DEMOKRASI
(USIS:1995)
 KEDAULATAN RAKYAT
 PEMERINTAHAN BERDASARKAN PERSETUJUAN YANG
DIPERINTAH
 KEKUASAAN MAYORITAS
 HAK-HAK MINORITAS
 JAMINAN HAK AZASI MANUSIA
 PEMILIHAN YANG BEBAS DAN JUJUR
 PERSAMAAN DI DEPAN HUKUM
 PROSES HUKUM YANG WAJAR
 PEMBATASAN PEMERINTAHAN SECARA KONSTITUSIONAL
 PLURALISME SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK
 NILAI-NILAI TOLERANSI, PRAGMATISME,KERJASAMA DAN
MUFAKAT
BENTUK-BENTUK DEMOKRASI
 Secara umum para sarjana membedakan demokrasi
kedalam dua jenis, yaitu Demokrasi langsung (Direct
Democracyi) dan Demokrasi Tidak Langsung
(Representative Democracy)
 Torres melihat demokrasi dari dua aspek yaitu formal
democracy dan substantive democracy
 Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti
sistem pemerintahan, misalnya sistem pemerintahan
parlementer atau sistem pemerintahan presidensil
 Substansive democracy yaitu bagaimana proses
demokrasi itu dilakukan, misalnya melalu pemilihan
umum secara langsung atau pemilihan perwakilan
PERKEMBANGAN DEMOKRASI
INDONESIA
 Perkembangan demokrasi indonesia dapat dibagi dalam
empat periode:
I. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer
yang menonjolkan peranan parlemen serta partai-
partai
II. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin
yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari
demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan
dominasi presiden dan terbatasnya peran partai
politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-politik
semakin meluas
III. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era
Orde Baru yang merupakan demokrasi
konstitusional yang menunjukkan sistem presidensil
 Periode 1999-sekarang, masa demokrasi
Pancasila, demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan
berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha
mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga
negara, antara eksekutif, legislatif dan yudisial
 Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata
“Demokrasi” secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai
demokratis termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI
Tahun 1945
 Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
berdasarkan undang-undang dasar
 Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari
ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945
yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala
daerah secara demokratis
 Secara umum didalam sistem pemerintahan yang
demokratis senantiasa mengandung unsur-unsur yang
paling penting dan mendasar yaitu:
1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan
keputusan politik
2) Tingkat persamaan tertentu diantara warganegara
3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang
diakui dan dipakai oleh warga negara
4) Suatu sistem perwakilan
5) Suatu sistem pemelihan kekuasaan mayoritas

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Kiki Evi Wahyuliana
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
abd_
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
nuffiq ahmad
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Cha-cha Taulanys
 

Mais procurados (20)

Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptxBahan Ajar 8 Bab 4.pptx
Bahan Ajar 8 Bab 4.pptx
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptxA. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
A. MAKNA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Demokrasi ppt
Demokrasi pptDemokrasi ppt
Demokrasi ppt
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
Nasionalisme
Nasionalisme Nasionalisme
Nasionalisme
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 

Semelhante a Power point nasionalisme

Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
vannystefanie
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Aidha Mariza
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
Isaka Yoga
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
asnanjagau
 

Semelhante a Power point nasionalisme (20)

PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptxPPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptKESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.ppt
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
ppt ppkn HAKIKAT,INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKAN ...
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
XI 3.9 AKAR-AKAR DEMOKRASI INDONESIA.pdf
XI 3.9 AKAR-AKAR DEMOKRASI INDONESIA.pdfXI 3.9 AKAR-AKAR DEMOKRASI INDONESIA.pdf
XI 3.9 AKAR-AKAR DEMOKRASI INDONESIA.pdf
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
pkn
pknpkn
pkn
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)Pancasila kuliah(1)
Pancasila kuliah(1)
 
Pancasila kuliah
Pancasila kuliahPancasila kuliah
Pancasila kuliah
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
 

Power point nasionalisme

  • 2. PengertianNasionalisme: Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara. Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib. Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politics mengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu: Hasrat untuk mencapai kesatuan. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan. Hasrat untuk mencapai keaslian. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa. NASIONALISME
  • 3. Lanjutan>>>>>> Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
  • 4. Karakteristik Nasionalisme Membanggakan pribadi bangsa dan sejarah kepahlawanan pada suatu Negara. Pembelaan dari kaum patriot dalam melawan pihak asing. Kebangkitan pada tradisi masa lalu sebagai bagian mengagungkan tradisi lama karena nasionalisme memiliki hubungan kepercayaan dengan kebiasaan kuno. Seperti nasionalisme orang mesir bahwa kaum patriot harus memiliki pengetahuan tentang kebudayaan mesir yang tua dan hebat untuk menjaga kelangsungan dari sejarah. Suatu negara cenderung mengubah fakta sejarah untuk kemuliaan dan kehebatan negaranya. Ada spesial lambang nasionalisme yang diberikan untuk sebuah kesucian. Bendera, lambang nasionalisme dan lagu nasionalisme merupakan hal yang suci untuk semua umat manusia sebagai kewajiban untuk pengorbanan pribadi.
  • 5. Nasionalisme di Indonesia Sebelum Masa Kebangkitan Nasional Perjuangan bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum kebangkitan nasional, masih bersifat kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir dan tujuan perjuangan belum jelas.  Masa Kebangkitan Nasional Perjuangan bangsa Indoensia tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan cara organisasi modern, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik awal kesadaran nasionalisme. Masa ini disebut angkata nperintis, sebab disamping merintis kesadaran nasional juga merintis berdirinya organisasi. Masa sumpah pemuda Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas dan tegas dalam menuntut kemerdekaan bagi bngsa Indonesia. Sumpah pemuda mengandung nilai yang sangat tinggi yaitu nilai persatuan dan kesatuan yan gmerupakan modal perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Masa ini d sebut angkatan penegas, sebab angkatan inilah yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam berjuang mencapai kemerdekaan. Masa proklamsi kemerdekaan Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa Indoensia, juga merupakan wujud perjuangan yan gberdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indoensis mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita pertahankan. Proklamasi kemerdekaan merupakan jembatan emas yan gakan mengantarkan bangsa Indoensia menuju cita-cita nasional yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
  • 6. MEWUJUDKAN SEMANGAT NASIONALISME a. Lingkungan keluarga Jiwa dan semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di lingkungan keluarga, misalnya kita harus selalu berbuat bai kdi lingkungan kita untuk menjaga nama baik keluarga, meelstarikan ketenttraman keluarga, emmbantu meringankan beban keluarga. b. Lingkungan sekolah Berbagai macam tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan, baik terhadap guru, karyawan maupun teman, mengikuti upacar dengan tertib. Menajdi anggota OSIS, menjaga nama baik sekolah, menjadi team olah raga, menghidnari tawuran pelajar, menjaga kebersihan dan ketertiban sekolah dan lain sebagainya. c. Lingkungan masyarakat Sikap patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah pada hari besar nasional, membersihkan lignkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut membela negara bila diperlukan.
  • 7.
  • 8. DEFINISI DEMOKRASI  Istilah demokrasi berasal dari dua asal kata, yang mengacu pada sistem pemerintahan zaman Yunani- Kuno yang disebut ‘demokratia’, yaitu ‘demos’ dan ‘kratos atau kratein
  • 9. Menurut artinya secara harfiah yang dimaksud dengan demokrasi, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos atau cratein yang berarti memerintah, pemerinta han yang dijalankan oleh rakyat.
  • 10.  kebebasan untuk berpendapat  kebebasan untuk membuat kelompok,  kebebasan untuk berpartisipasi  kesetaraan antar warga  saling percaya dan kerjasama
  • 11. NORMA-NORMA DEMOKRASI 1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme 2. Musyawarah 3. Pertimbanganmoral 4. Pemufakatan yang jujur dan sehat 5. Pemenuhan segi-segi ekonomi 6. Kerja sama antar warga masyarakat dan sikap mempercayai itikad baik masing- masing
  • 12. KONSEP DASAR DEMOKRASI, Abraham lincoln THE PEOPLE FROM BY FOR
  • 13. KRITERIA NEGARA DEMOKRASI (International Conference of Jurists, Bangkok,1965)  Supremacy of Law (Hukum di atas segala hal)  Equality before the Law ( Persamaan di hadapan hukum)  Constitutional guarantee of Human Rights (Jaminan konstitusional terhadap HAM)  Impartial Tribune (Peradilan yang tidak memihak)  Civic education (Pendidikan kewarganegaraan)
  • 14. PILAR DEMOKRASI (USIS:1995)  KEDAULATAN RAKYAT  PEMERINTAHAN BERDASARKAN PERSETUJUAN YANG DIPERINTAH  KEKUASAAN MAYORITAS  HAK-HAK MINORITAS  JAMINAN HAK AZASI MANUSIA  PEMILIHAN YANG BEBAS DAN JUJUR  PERSAMAAN DI DEPAN HUKUM  PROSES HUKUM YANG WAJAR  PEMBATASAN PEMERINTAHAN SECARA KONSTITUSIONAL  PLURALISME SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK  NILAI-NILAI TOLERANSI, PRAGMATISME,KERJASAMA DAN MUFAKAT
  • 15. BENTUK-BENTUK DEMOKRASI  Secara umum para sarjana membedakan demokrasi kedalam dua jenis, yaitu Demokrasi langsung (Direct Democracyi) dan Demokrasi Tidak Langsung (Representative Democracy)  Torres melihat demokrasi dari dua aspek yaitu formal democracy dan substantive democracy  Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti sistem pemerintahan, misalnya sistem pemerintahan parlementer atau sistem pemerintahan presidensil  Substansive democracy yaitu bagaimana proses demokrasi itu dilakukan, misalnya melalu pemilihan umum secara langsung atau pemilihan perwakilan
  • 16. PERKEMBANGAN DEMOKRASI INDONESIA  Perkembangan demokrasi indonesia dapat dibagi dalam empat periode: I. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta partai- partai II. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden dan terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-politik semakin meluas III. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde Baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang menunjukkan sistem presidensil
  • 17.  Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila, demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif dan yudisial  Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata “Demokrasi” secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai demokratis termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI Tahun 1945  Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan undang-undang dasar  Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945 yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala daerah secara demokratis
  • 18.  Secara umum didalam sistem pemerintahan yang demokratis senantiasa mengandung unsur-unsur yang paling penting dan mendasar yaitu: 1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik 2) Tingkat persamaan tertentu diantara warganegara 3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh warga negara 4) Suatu sistem perwakilan 5) Suatu sistem pemelihan kekuasaan mayoritas