SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
ASSALAMUALAIKUM 
KELOMPOK 2 
AKUNTANSI KEUANGAN 
1. M.IBNU SAUQI 
2. RIZKI ALFI ARIMBI
TUJUAN 
PEMBELAJARAN 
1. Menjelaskan manfaat dari kerangka kerja 
konseptual. 
2. Menjelaskan upaya-upaya FASB untuk 
membangun kerangka kerja konseptual. 
3. Memahami tujuan pelaporan keuangan. 
4. Mengidentifikasikan karakteristik kualitatif 
dari informasi akuntansi. 
5. Mendefinisikan unsur-unsur dasar laporan 
keuangan. 
6. Menjelaskan asumsi-asumsi dasar akuntansi. 
7. Menjelaskan aplikasi dari prinsip-prinsip 
dasar akuntansi. 
8. Menjelaskan dampak kendala terhadap 
pelaporan informasi akuntansi.
P 
E 
N 
G 
E 
R 
TI 
A 
N 
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL 
Kerangka kerja konseptual (conceptual 
framework) serupa dengan konstitusi : 
“Suatu sistem koheren yang terjadi dari tujuan 
dan konsep fundamental yang saling 
berhubungan, yang menjadi landasan bagi 
penetapan standar yang konsisten dan 
penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari 
akuntansi keuangan dan laporan keuangan.”
T 
U 
J 
U 
A 
N 
1 
KEBUTUHAN AKAN KERANGKA 
KERJA KONSEPTUAL 
I. Agar bermanfaat, maka penetapan standar 
harus berlandasan dan berhubungan dengan 
serangkaiaan konsep serta tujuan 
fundamental. Sekelompok standar dan 
aturan-aturan yang koheren harus 
dihasilkan. 
II. Masalah-masalah praktis yang baru akan 
dapat dipecahkan secara cepat jika 
mengacu pada kerangka teori dasar yang 
telah ada.
T 
U 
J 
U 
A 
N 
II 
PERKEMBANGAN KERANGKA 
KERJA KONSEPTUAL 
Pada tahun 1976 FASB telah menerbitkan 6 
statements of financial accounting concepts yang 
berhubungan dengan pelaporan keuangan 
entitas bisnis, yaitu : 
1. SFAC no.1 “Objectives of Financial Reporting by 
Business Enterprises,” yang menyajikan tujuan 
dan sasaran akuntansi. 
2. SFAC no.2 “Qualitative characteristics of 
Accounting Information,” yang menjelaskan 
karakteristik yang membuat informasi 
akuntansi bermanfaat. 
3. SFAC no.3 “Elements of Financial Statements of 
Business Enterprises.” yang memberikan 
definisi dari pos-pos yang terdapat dalam 
laporan keuangan, seperti aktiva, kewajiban, 
pendapatan dan beban.
4. SFAC no.5 “Recognition and Measurement in 
Financial Statements of Business Enterprises,” 
yang menetapkan kriteria pengakuan dan 
pengukuran fundamental serta pedoman 
tentang informasi apa yang biasanya harus 
dimasukkan dalam laporan keuangaan dan 
kapan waktunya. 
5. SFAC no.6 “Elements of Financial Statements,” 
yang menggatikan SFAC no 3 dan 
memperluas lingkup SFAC no 3 dengan 
memasukan organisasi-organisasi nirlaba. 
6. SFAC no.7 “Using Cash Flow Information and 
Present Value in accounting Measurements,” 
yang memberikan kerangka kerja bagi 
pemakaian arus kas masa depan yang 
diharapkan dan nilai sekarang sebagai dasar 
pengukuran.
Ilustrasi 2-1 kerangka kerja konseptual untuk 
pelaporan keuangan 
Konsep-konsep pengakuan dan 
pengukuran 
TUJUAN 
Pelaporan 
Keuangan 
ASUMSI-ASUMSI 
PRINSIP-PRINSIP 
KENDALA-KENDALA 
UNSUR-UNSUR 
Laporan keuangan 
KARAKTERIS 
TIK 
KUALITATIF 
Dr info 
akuntansi
T 
U 
J 
U 
A 
N 
3 
TINGKAT PERTAMA : TUJUAN DASAR 
Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk 
menyediakan informasi : 
1) Yang berguna bagi mereka yang memiliki 
pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis 
dan ekonomi untuk membuat keputusan 
investasi serta 
2) Kredit untuk membantu investor yang ada 
dan potensial, kreditor yang ada dan 
potensial, serta pemakaian lainnya dalam 
menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian 
arus kas masa depan, dan 
3) Tentang sumber daya ekonomi, klaim 
terhadap sumber daya tersebut, dan 
perubahan di dalamnya. 
Karena itu, tujuan (objectives) dimulai dengan 
lebih banyak berfokus pada informasi yang 
berguna bagi para investor dan kreditor dalam 
membuat keputusan.
P 
E 
N 
J 
E 
L 
A 
S 
A 
N 
Pada tingkat pertama, tujuan (objectives) 
mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari 
akuntansi. Idealnya, standar akuntansi 
dikembangkan sesuai dengan kerangka kerja 
konseptual sehingga dapat menghasilkan laporan 
akuntansi yang lebih bermanfaat. Pada tingkat 
kedua disajikan karakteristik kualitatif 
(qualitative characteristic) yang membuat informasi 
akuntansi berguna dan unsur-unsur (elements) 
laporan keuangan (aktiva, kewajiban, dsb). Pada 
tingkat terakhir atau ketiga disajikan konsep-konsep 
pengukuran dan pengakuan 
(measurement and recognition concepts) yang akan 
digunakan dalam penetapan dan 
mengaplikasikan standar-standar akuntansi.
Dalam menyediakan informasi kepada 
pemakai laporan keuangan, profesi akuntansi 
mengandalkan laporan keuangan bertujuan-umum 
(general purpose financial statements) 
maksudnya adalah menyediakan informasi yang 
paling bermanfaat dengan biaya minimal kepada 
berbagai kelompok pemakai. Hal yang paling 
mendasari tujuan ini adalah konsep bahwa 
pemakai membutuhkan pengetahuan yang 
memadai tentang persoalan bisnis dan akuntansi 
keuangan untuk memahami informasi yang 
terkandung dalam laporan keuangan.
TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP 
FUNDAMENTAL 
Pada tingkat pertama berhubungan 
dengan tujuan dan sasaran dari akuntansi. 
Selanjutnya, kita akan membahas (tingakat 
ketiga) bagaimana tujuan dan sasaran itu 
diimplementasikan. Diantara kedua tingkat ini, 
diperlukan tiang-tiang konseptual (tingkat kedua) 
untuk menjelaskan karakteristik kualitatif dari 
informasi akuntansi dan mendefinisikan unsur-unsur 
laporan keuangan. Tiang-tiang konseptual 
ini akan membentuk jembatan antara mengapa 
akuntansi (tujuan) dengan bagaimana akuntansi 
(pengakuan dan pengukuran).
T 
U 
J 
U 
A 
N 
4 
KARAKTERISTIK KUALITATIF DARI INFORMASI 
AKUNTANSI 
Pemakaian informasi 
Akuntansi 
Kendala 
Kualitas khusus pemakai 
Kriteria pervasif 
Kualitas primer 
Kandu 
Ngan 
Kualitas 
Primer 
Kualitas sekunder 
PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN 
KARAKTERISTIKNYA 
BIAYA<MANFAAT MATERIALITAS 
(kendala pervasif) (batas pengakuan) 
KEMAMPUAN MEMAHAMI 
KEGUNAAN KEPUTUSAN 
RELEVANSI RELIABILITAS 
Nilai 
prediksi 
Nilai 
Umpan-balik 
Ketepat 
an 
waktu 
Daya uji 
Ketepat 
an 
penyajia 
n 
Netralisa 
s 
Komparabilitas Konsistensi
T 
U 
J 
U 
A 
N 
5 
UNSUR-UNSUR DASAR DARI LAPORAN 
KEUANGAN 
Salah satu aspek penting dari proses pengembangan 
struktur teoritis adalah unsur-unsur dasar (basic 
elements) atau definisi yang akan dimasukan kedalam 
struktur. 
 AKTIVA. Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi 
dimasa depan, yang diperoleh atau dikendalikan 
oleh sebuah entitas sebagai hasil dari transaksi-transaksi 
atau kejadian-kejadian masa lalu. 
 KEWAJIBAN. Pengorbanan ekonomi yang 
mungkin terjadi dimasa depan, yang timbul dari 
kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu. 
 EKUITAS. Kepentingan residu dalam aktiva sebuah 
entitas, setelah dikurangi dengan kewajiban ekuitas 
merupakan kepentingan kepemilikan. 
 INVESTASI OLEH PEMILIK. Kenaikan aktiva 
bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh 
transper sesuatu yang bernilai dari entitas lain 
kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan 
atau menaikan kepentingan kepemilikan (ekuitas) 
didalamnya.
 DISTRIBUSI KEPADA PEMILIK. Penurunan 
aktiva bersih sebuah perusahaan yang 
diakibatkan oleh pemindahan aktiva, 
penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban 
oleh perusahaan kepada pemilik. 
 LABA KOMPREHENSIF. Perusahaan ekuitas 
(aktiva bersih) sebuah entitas selama suatu 
periode yang diakibatkan oleh transaksi dan 
kejadian lain yang bukan bersumber dari 
pemilik. 
 PENDAPATAN. Arus masuk atau 
peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entitas 
atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi 
dari keduanya) selama suatu periode dari 
pengiriman atau produksi barang, penyediaan 
jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang 
merupakan operasi utama atau operasi sentral 
perusahaan.
 BEBAN. Arus keluar atau penggunaan lainnya 
atas aktiva sebuah entitas atau terjadinya 
kewajiban. 
 KEUNTUNGAN. Kenaikan ekuitas sebuah 
perusahaan yang ditibulkan oleh transaksi 
peripheral atau insidental dan dari semua 
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi 
yang mempengaruhi perusahaan selama 
suatu periode kecuali yang berasal dari 
pendapatan atau investasi oleh pemilik. 
 KERUGIAN. Penurunan ekuitas sebuah 
perusahaan yang ditimbulkan oleh transaksi 
peripheral atau insedental dan dari semua 
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi 
yang mempengaruhi perusahaan selama 
suatu periode kecuali yang berasal dari beban 
atau distribusi kepada pemilik.
TINGKAT KETIGA : KONSEP- KONSEP 
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 
Tingkat ketiga dari kerangka kerja konseptual 
terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk 
mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat 
pertama. Konsep-konsep ini menjelaskan 
bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan 
harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh 
perusahaan. 
Profesi akuntansi terus enggunakan konsep-konsep 
yang terdapat dalam SFAC no 5 sebagai 
pedoman operasional. Untuk tujuan pebahasan, 
kami telah memilih untuk mengidentifikasi 
konsep-konsep tersebut sebagai asumsi-asumsi 
dasar, prinsip-prinsip, dan kendala-kendala. 
Tidak semua orang menggunakan siste klarifikasi 
ini, sehingga lebih baik menfokuskan perhatian 
anda pada memahami konsep-konsep tersebut 
daripada bagaimana konsep-konsep itu 
diklarifikasi atau diorganisir.
T 
U 
J 
U 
A 
N 
6 
MENJELASKAN ASUMSI-ASUMSI DASAR 
AKUNTANSI 
Asumsi-asumsi dasar 
1. Asumsi Entitas Ekonomi. Mengandung arti 
bahwa aktivitas ekonomi dapat diidentifikasi 
dengan unit pertanggungjawaban tertentu. 
Dengan kata lain, aktivitas entitas bisnis dapat 
dipisahkan dan dibedakan dengan aktivitas 
pemiliknya dan dengan setiap unit bisnis lainnya. 
2. Asumsi Kelangsungan Hidup yaitu perusahaan 
bisnis akan memiliki umur yang panjang. 
Kebijakan penyusutan dan amortisasi hanya dapat 
dibenarkan jika kita mengasumsikan bahwa 
perusahaan memiliki usia panjang. Hanya pada 
saat likuidasi tampaknya tidak bisa dihindarkan 
lagi, asumsi kelangsungan hidup tidak dapat 
diterapkan. Dalam kasus semacam ini, diperlukan 
evaluasi ulang atas semua aktiva dan kewajiban 
untuk menentukan nilai realisasi bersih entitas
3. Asumsi Unit Moneter. Mengandung arti bahwa 
uang adalah denominator umum dari aktivitas 
ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi 
pengukuran dan analisis akuntansi. Asumsi ini 
menyiratakan bahwa unit moneter adalah cara 
yang paling efektif untuk menunjukan kepada 
pihak-pihak yang berkepentingan tentang 
perubahan model serta pertukaran barang dan 
jasa. Unit moneter adalah unit yang relevan, 
sederhana, tersedia secara universal, dapat 
dipahami dan berguna. 
4. Asumsi Periodisitas. Cara yang paliang akurat 
untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah 
dengan mengukurnya pada saat perusahaan 
tersebut dilikuidasi. Asumsi periodisitas 
menyiratkan bahwa aktivitas ekonomi sebuah 
perusahaan dapat dipisahkan kedalam periode 
waktu artisial. Periode waktu ini bervariasi, tetapi 
yang paling umum adalah secara bulanan, 
kuartalan dan tahunan.
T 
U 
J 
U 
A 
N 
7 
PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI 
1. Prinsip Biaya Historis. Yaitu mewajibkan 
sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan 
dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi. Secara 
umum pengguna laporan keuangan lebih memilih 
menggunakan biaya historis karena memberikan 
tolak ukur yang dapat dipercaya untuk mengukur 
tren historis. Akan tetapi, informasi nilai wajar 
mungkin lebih berguna bagi jenis aktiva dan 
kewajiban tertentu serta dalam industri tertentu. 
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan. Pendapatan 
umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau dapat 
direalisasi dan (2) telah dihasilkan. 
3. Prinsip Penandingan. Dalam mengakui beban, 
pendekatan yang dipakai adalah “biarkan beban 
mengikuti pendapatan.” beban diakui bukan pada 
saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan 
dilakukan, atau pada saat produk diproduksi tetapi 
ketika pekerjaaan (jasa) atau produk secara aktual 
memberikan kontribusi terhadap pendapatan. 
Praktek ini disebut sebagai prinsip penandingan 
karena menyatakan usaha (beban) ditandingkan 
dengan pencapaian (pendapatan) sepanjang hal ini 
rasional dan dapat diterapkan.
4. Prinsip Pengungkapan Penuh. 
Mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang 
dimasukan dalam laporan keuangan mencerminkan 
serangkain trade-off penilaian. Trade off ini terjadi 
antara 
• Kebutuhan untuk mengungkapkan secara cukup 
terinci hal-hal yang akan mempengaruhi pemakai 
• Kebutuhan untuk memadatkan penyajian agar 
informasi dapat dipahami. 
Informasi tentang posisi keuangan, laba, arus kas dan 
investasi dapat ditemukan dalam satu tempat 
berikut 
1. Dalam bagian utama laporan keuangan 
2. Catatan atas laporan keuangan 
3. Informasi suplementer
T 
U 
J 
U 
A 
N 
8 
KENDALA 
Dalam menyediakan informasi yang mengandung 
karakteristik kualitatif agar membuatnya 
menjadi berguna, dua kendala yang dominan 
harus di perhitungkan 
a. Hubungan biaya manfaat 
biaya penyediaan informasi harus ditimbang 
terhadap manfaat yang bisa diperoleh dari 
pemakaian informasi itu. 
b. Materialitas 
berhubungan dengan dampak suatu item 
terhadap operasi keuangan perusahaan secara 
keseluruhan. 
Dua kendala penting lainya yang kurang dominan, 
namun bagian dari lingkungan pelaporan 
adalah 
praktek industri dan konservatisme
Konsep pengakuan dan pengukuran 
ASUMSI-ASUMSI 
1. Entitas ekonomi 
2. Kelangsungan 
ekonomi 
3. Unit moneter 
4. periodisitas 
PRINSIP-PRINSIP 
1. Biaya historis 
2. Pengakuan 
pendapatan 
3. Penandingan 
4. Pengungkapan penuh 
KENDALA-KENDALA 
1. BIAYA MANFAAT 
2. MATERIALITAS 
3. PRAKTEK INDUSTRI 
4. KONSERVATISME 
KARAKTERISTIK 
KUALITATIF 
1. Kualitas pimer 
a) Relevansi 
1) nilai prediktif 
2) Nilai umpan balik 
3) Ketepatan waktu 
b) Reliabilitas 
• Daya uji 
• Ketepatan penyajian 
• Netralitas 
2. Kualitas sekunder 
• Komparabilitas 
• konsistensi 
UNSUR-UNSUR 
1. Aktiva 
2. Kewajiban 
3. Ekuitas 
4. Investasi oleh pemilik 
5. Distribusi kepada pemilik 
6. Laba komprehensif 
7. Pendapatan 
8. Beban 
9. Keuntungan 
10. kerugian 
TUJUAN 
Menyediakan info: 
1. Yang berguna 
bg pembuat 
keputusan 
investasi & 
kredit 
2. Yg berguna 
untuk menilai 
arus kas masa 
depan 
3. Tentang 
sumber daya 
perusahaan, 
klai atas 
sumber daya 
tsb, dan 
perubahan
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangkaIndra Tugus
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrsalif radix
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAMahyuni Bjm
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDMaiya Maiya
 

Mais procurados (20)

Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
6. transaksi mata uang asing dan kontrak berjangka
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2  kerangka (framework) kieso ifrsCh2  kerangka (framework) kieso ifrs
Ch2 kerangka (framework) kieso ifrs
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDAAkuntansi Beban dan-belanja PEMDA
Akuntansi Beban dan-belanja PEMDA
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Ch05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - INDCh05 - accounting intermediate - IND
Ch05 - accounting intermediate - IND
 

Semelhante a KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxSub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxYosua41
 
Kelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxKelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxNurRis1
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualSeptaria Seri
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandarwayanggi
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptxilham988553
 
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...yulfanifani
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Jiantari Marthen
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Nur Putriana
 
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxAnnisaNurrulIkhsani
 
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxBAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxrivanasri
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandarnanda192
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANYugi Hidyan
 

Semelhante a KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI (20)

Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
Modul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuanganModul akuntansi keuangan
Modul akuntansi keuangan
 
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptxSub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
Sub CPMK 2 Kerangka Konseptual yang mendasari Akuntansi Keuangan.pptx
 
Kelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptxKelompok 10 (Bab II).pptx
Kelompok 10 (Bab II).pptx
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Makalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptualMakalah psak 1 kerangka konseptual
Makalah psak 1 kerangka konseptual
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
Kupdf.com bab 6-teori-akuntansi-kerangka-konseptual-untuk-akuntansi-dan-pelap...
 
prinsip akuntansi
prinsip akuntansiprinsip akuntansi
prinsip akuntansi
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
 
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
 
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptxBAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
BAB-1-AKUNTANSI-XI.pptx
 
Financeandstandar
FinanceandstandarFinanceandstandar
Financeandstandar
 
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
Makalah teori akuntansi bab 5 tujuan laporan keuangan kel. 5 (jiantari c 301 ...
 
struktur teori akuntansi a.pptx
struktur teori akuntansi a.pptxstruktur teori akuntansi a.pptx
struktur teori akuntansi a.pptx
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 

Mais de Amrul Rizal

Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiAmrul Rizal
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANAmrul Rizal
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELAmrul Rizal
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiAmrul Rizal
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)Amrul Rizal
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...Amrul Rizal
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikAmrul Rizal
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian sahamAmrul Rizal
 

Mais de Amrul Rizal (20)

Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Kel. 6
Kel. 6Kel. 6
Kel. 6
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Ai 11
Ai 11Ai 11
Ai 11
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 

Último

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Último (19)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

  • 1. ASSALAMUALAIKUM KELOMPOK 2 AKUNTANSI KEUANGAN 1. M.IBNU SAUQI 2. RIZKI ALFI ARIMBI
  • 2.
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan manfaat dari kerangka kerja konseptual. 2. Menjelaskan upaya-upaya FASB untuk membangun kerangka kerja konseptual. 3. Memahami tujuan pelaporan keuangan. 4. Mengidentifikasikan karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi. 5. Mendefinisikan unsur-unsur dasar laporan keuangan. 6. Menjelaskan asumsi-asumsi dasar akuntansi. 7. Menjelaskan aplikasi dari prinsip-prinsip dasar akuntansi. 8. Menjelaskan dampak kendala terhadap pelaporan informasi akuntansi.
  • 4. P E N G E R TI A N KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) serupa dengan konstitusi : “Suatu sistem koheren yang terjadi dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.”
  • 5. T U J U A N 1 KEBUTUHAN AKAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL I. Agar bermanfaat, maka penetapan standar harus berlandasan dan berhubungan dengan serangkaiaan konsep serta tujuan fundamental. Sekelompok standar dan aturan-aturan yang koheren harus dihasilkan. II. Masalah-masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori dasar yang telah ada.
  • 6. T U J U A N II PERKEMBANGAN KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Pada tahun 1976 FASB telah menerbitkan 6 statements of financial accounting concepts yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu : 1. SFAC no.1 “Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises,” yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi. 2. SFAC no.2 “Qualitative characteristics of Accounting Information,” yang menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat. 3. SFAC no.3 “Elements of Financial Statements of Business Enterprises.” yang memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.
  • 7. 4. SFAC no.5 “Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises,” yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi apa yang biasanya harus dimasukkan dalam laporan keuangaan dan kapan waktunya. 5. SFAC no.6 “Elements of Financial Statements,” yang menggatikan SFAC no 3 dan memperluas lingkup SFAC no 3 dengan memasukan organisasi-organisasi nirlaba. 6. SFAC no.7 “Using Cash Flow Information and Present Value in accounting Measurements,” yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang sebagai dasar pengukuran.
  • 8. Ilustrasi 2-1 kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan Konsep-konsep pengakuan dan pengukuran TUJUAN Pelaporan Keuangan ASUMSI-ASUMSI PRINSIP-PRINSIP KENDALA-KENDALA UNSUR-UNSUR Laporan keuangan KARAKTERIS TIK KUALITATIF Dr info akuntansi
  • 9. T U J U A N 3 TINGKAT PERTAMA : TUJUAN DASAR Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi : 1) Yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta 2) Kredit untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakaian lainnya dalam menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan, dan 3) Tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya. Karena itu, tujuan (objectives) dimulai dengan lebih banyak berfokus pada informasi yang berguna bagi para investor dan kreditor dalam membuat keputusan.
  • 10. P E N J E L A S A N Pada tingkat pertama, tujuan (objectives) mengidentifikasi tujuan dan sasaran dari akuntansi. Idealnya, standar akuntansi dikembangkan sesuai dengan kerangka kerja konseptual sehingga dapat menghasilkan laporan akuntansi yang lebih bermanfaat. Pada tingkat kedua disajikan karakteristik kualitatif (qualitative characteristic) yang membuat informasi akuntansi berguna dan unsur-unsur (elements) laporan keuangan (aktiva, kewajiban, dsb). Pada tingkat terakhir atau ketiga disajikan konsep-konsep pengukuran dan pengakuan (measurement and recognition concepts) yang akan digunakan dalam penetapan dan mengaplikasikan standar-standar akuntansi.
  • 11. Dalam menyediakan informasi kepada pemakai laporan keuangan, profesi akuntansi mengandalkan laporan keuangan bertujuan-umum (general purpose financial statements) maksudnya adalah menyediakan informasi yang paling bermanfaat dengan biaya minimal kepada berbagai kelompok pemakai. Hal yang paling mendasari tujuan ini adalah konsep bahwa pemakai membutuhkan pengetahuan yang memadai tentang persoalan bisnis dan akuntansi keuangan untuk memahami informasi yang terkandung dalam laporan keuangan.
  • 12. TINGKAT KEDUA : KONSEP-KONSEP FUNDAMENTAL Pada tingkat pertama berhubungan dengan tujuan dan sasaran dari akuntansi. Selanjutnya, kita akan membahas (tingakat ketiga) bagaimana tujuan dan sasaran itu diimplementasikan. Diantara kedua tingkat ini, diperlukan tiang-tiang konseptual (tingkat kedua) untuk menjelaskan karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi dan mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan. Tiang-tiang konseptual ini akan membentuk jembatan antara mengapa akuntansi (tujuan) dengan bagaimana akuntansi (pengakuan dan pengukuran).
  • 13. T U J U A N 4 KARAKTERISTIK KUALITATIF DARI INFORMASI AKUNTANSI Pemakaian informasi Akuntansi Kendala Kualitas khusus pemakai Kriteria pervasif Kualitas primer Kandu Ngan Kualitas Primer Kualitas sekunder PENGAMBIL KEPUTUSAN DAN KARAKTERISTIKNYA BIAYA<MANFAAT MATERIALITAS (kendala pervasif) (batas pengakuan) KEMAMPUAN MEMAHAMI KEGUNAAN KEPUTUSAN RELEVANSI RELIABILITAS Nilai prediksi Nilai Umpan-balik Ketepat an waktu Daya uji Ketepat an penyajia n Netralisa s Komparabilitas Konsistensi
  • 14. T U J U A N 5 UNSUR-UNSUR DASAR DARI LAPORAN KEUANGAN Salah satu aspek penting dari proses pengembangan struktur teoritis adalah unsur-unsur dasar (basic elements) atau definisi yang akan dimasukan kedalam struktur.  AKTIVA. Manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh sebuah entitas sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian masa lalu.  KEWAJIBAN. Pengorbanan ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang timbul dari kewajiban berjalan sebuah entitas tertentu.  EKUITAS. Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah dikurangi dengan kewajiban ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.  INVESTASI OLEH PEMILIK. Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh transper sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikan kepentingan kepemilikan (ekuitas) didalamnya.
  • 15.  DISTRIBUSI KEPADA PEMILIK. Penurunan aktiva bersih sebuah perusahaan yang diakibatkan oleh pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik.  LABA KOMPREHENSIF. Perusahaan ekuitas (aktiva bersih) sebuah entitas selama suatu periode yang diakibatkan oleh transaksi dan kejadian lain yang bukan bersumber dari pemilik.  PENDAPATAN. Arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
  • 16.  BEBAN. Arus keluar atau penggunaan lainnya atas aktiva sebuah entitas atau terjadinya kewajiban.  KEUNTUNGAN. Kenaikan ekuitas sebuah perusahaan yang ditibulkan oleh transaksi peripheral atau insidental dan dari semua transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.  KERUGIAN. Penurunan ekuitas sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh transaksi peripheral atau insedental dan dari semua transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang mempengaruhi perusahaan selama suatu periode kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
  • 17. TINGKAT KETIGA : KONSEP- KONSEP PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Tingkat ketiga dari kerangka kerja konseptual terdiri dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep-konsep ini menjelaskan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh perusahaan. Profesi akuntansi terus enggunakan konsep-konsep yang terdapat dalam SFAC no 5 sebagai pedoman operasional. Untuk tujuan pebahasan, kami telah memilih untuk mengidentifikasi konsep-konsep tersebut sebagai asumsi-asumsi dasar, prinsip-prinsip, dan kendala-kendala. Tidak semua orang menggunakan siste klarifikasi ini, sehingga lebih baik menfokuskan perhatian anda pada memahami konsep-konsep tersebut daripada bagaimana konsep-konsep itu diklarifikasi atau diorganisir.
  • 18. T U J U A N 6 MENJELASKAN ASUMSI-ASUMSI DASAR AKUNTANSI Asumsi-asumsi dasar 1. Asumsi Entitas Ekonomi. Mengandung arti bahwa aktivitas ekonomi dapat diidentifikasi dengan unit pertanggungjawaban tertentu. Dengan kata lain, aktivitas entitas bisnis dapat dipisahkan dan dibedakan dengan aktivitas pemiliknya dan dengan setiap unit bisnis lainnya. 2. Asumsi Kelangsungan Hidup yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang. Kebijakan penyusutan dan amortisasi hanya dapat dibenarkan jika kita mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki usia panjang. Hanya pada saat likuidasi tampaknya tidak bisa dihindarkan lagi, asumsi kelangsungan hidup tidak dapat diterapkan. Dalam kasus semacam ini, diperlukan evaluasi ulang atas semua aktiva dan kewajiban untuk menentukan nilai realisasi bersih entitas
  • 19. 3. Asumsi Unit Moneter. Mengandung arti bahwa uang adalah denominator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi. Asumsi ini menyiratakan bahwa unit moneter adalah cara yang paling efektif untuk menunjukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang perubahan model serta pertukaran barang dan jasa. Unit moneter adalah unit yang relevan, sederhana, tersedia secara universal, dapat dipahami dan berguna. 4. Asumsi Periodisitas. Cara yang paliang akurat untuk mengukur hasil operasi perusahaan adalah dengan mengukurnya pada saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Asumsi periodisitas menyiratkan bahwa aktivitas ekonomi sebuah perusahaan dapat dipisahkan kedalam periode waktu artisial. Periode waktu ini bervariasi, tetapi yang paling umum adalah secara bulanan, kuartalan dan tahunan.
  • 20. T U J U A N 7 PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI 1. Prinsip Biaya Historis. Yaitu mewajibkan sebagian besar aktiva dan kewajiban diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi. Secara umum pengguna laporan keuangan lebih memilih menggunakan biaya historis karena memberikan tolak ukur yang dapat dipercaya untuk mengukur tren historis. Akan tetapi, informasi nilai wajar mungkin lebih berguna bagi jenis aktiva dan kewajiban tertentu serta dalam industri tertentu. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan. Pendapatan umumnya diakui jika (1) telah direalisasi atau dapat direalisasi dan (2) telah dihasilkan. 3. Prinsip Penandingan. Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah “biarkan beban mengikuti pendapatan.” beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk diproduksi tetapi ketika pekerjaaan (jasa) atau produk secara aktual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Praktek ini disebut sebagai prinsip penandingan karena menyatakan usaha (beban) ditandingkan dengan pencapaian (pendapatan) sepanjang hal ini rasional dan dapat diterapkan.
  • 21. 4. Prinsip Pengungkapan Penuh. Mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkain trade-off penilaian. Trade off ini terjadi antara • Kebutuhan untuk mengungkapkan secara cukup terinci hal-hal yang akan mempengaruhi pemakai • Kebutuhan untuk memadatkan penyajian agar informasi dapat dipahami. Informasi tentang posisi keuangan, laba, arus kas dan investasi dapat ditemukan dalam satu tempat berikut 1. Dalam bagian utama laporan keuangan 2. Catatan atas laporan keuangan 3. Informasi suplementer
  • 22. T U J U A N 8 KENDALA Dalam menyediakan informasi yang mengandung karakteristik kualitatif agar membuatnya menjadi berguna, dua kendala yang dominan harus di perhitungkan a. Hubungan biaya manfaat biaya penyediaan informasi harus ditimbang terhadap manfaat yang bisa diperoleh dari pemakaian informasi itu. b. Materialitas berhubungan dengan dampak suatu item terhadap operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dua kendala penting lainya yang kurang dominan, namun bagian dari lingkungan pelaporan adalah praktek industri dan konservatisme
  • 23. Konsep pengakuan dan pengukuran ASUMSI-ASUMSI 1. Entitas ekonomi 2. Kelangsungan ekonomi 3. Unit moneter 4. periodisitas PRINSIP-PRINSIP 1. Biaya historis 2. Pengakuan pendapatan 3. Penandingan 4. Pengungkapan penuh KENDALA-KENDALA 1. BIAYA MANFAAT 2. MATERIALITAS 3. PRAKTEK INDUSTRI 4. KONSERVATISME KARAKTERISTIK KUALITATIF 1. Kualitas pimer a) Relevansi 1) nilai prediktif 2) Nilai umpan balik 3) Ketepatan waktu b) Reliabilitas • Daya uji • Ketepatan penyajian • Netralitas 2. Kualitas sekunder • Komparabilitas • konsistensi UNSUR-UNSUR 1. Aktiva 2. Kewajiban 3. Ekuitas 4. Investasi oleh pemilik 5. Distribusi kepada pemilik 6. Laba komprehensif 7. Pendapatan 8. Beban 9. Keuntungan 10. kerugian TUJUAN Menyediakan info: 1. Yang berguna bg pembuat keputusan investasi & kredit 2. Yg berguna untuk menilai arus kas masa depan 3. Tentang sumber daya perusahaan, klai atas sumber daya tsb, dan perubahan