SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
1
PENGOLAHAN KEUANGAN
SEDERHANA DENGAN MICROSOFT
EXCEL
Amrul RizalAmrul Rizal
Retha Nur SyahrifaRetha Nur Syahrifa
2
MENGGUNAKAN FUNGSI
• Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan
oleh Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita
tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya
penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa
angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus
ditulis dengan diapit tanda kurung ().
Contoh :
menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel D1 sampai D10,
rumus yang dituliskan adalah :
"=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10".
• Akan lebih mudah jika menggunakan fungsi SUM, dengan
menuliskan "=SUM(D1:D10)".
3
ALAMAT RELATIF DAN ALAMAT ABSOLUT
Alamat Relatif :
alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan
berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh :
sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“
Alamat Absolut :
alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.
tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula
bar.
Contoh :
sel B1 berisi formula $A$1*5,B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada
C3 tetap berisi formula $A$1*5
4
Fungsi Contoh Keterangan
SUM =SUM(A1:100) Menjumlahkan sel A1 sampai sel
A100
AVERAGE =AVERAGE(B1:B10) Menghitung nilai rata-rata sel B1
sampai sel B10
MAX =MAX(C1:C100) Mencari nilai tertinggi dari sel C1
sampai C100
MIN =MIN(D1:D100) Mencari nilai terendah dari sel D1
sampai D100
SQRT =SQRT(D10) mengakarkan nilai dalam sel D10
TODAY =TODAY()returns Mengambil tanggal dari system
komputer dengan format default
5
ABS
Menentukan harga mulak (Absolut) nilai numerik.
Bentuk Umum : =ABS(x)
Contoh:
=(ABS(-21)  21
=(ABS(-21)  7
INT
Membulatkan bilangan pecahan dengan pembulatan ke bawah
ke bilangan bulat terdekat.
Bentuk Umum : =INT(X)
Contoh:
=(INT(219.71)  219
=(INT(-10.71)  -11
6
ROUND
Menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit
desimal tertentu .
Bentuk Umum : =ROUND(X,Y)
Contoh:
=(round(21.9120001,4)  21.912000
=(round(17.3120008,4)  17.3198
Trunc
Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan
pembulatan dari suatu data numerik .
Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
Contoh:
=(trunc(21.20001,0)  21
=(trunc(17.378,2)  17
7
CONCATENATE
Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks
Bentuk Umum : =CONCATENATE(X1,X2,X3……)
Contoh:
=Concatenate(“Total”,”Nilai”) ”TotalNilai”
sel C2 berisi teks “Madcoms”
Sel C3 bernilai teks “Madiun”
sel C4 berisi Nilai 53246.
maka :
=Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4)
Madcom-Madium Telp. 53246
8
LEFT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah
kiri
Bentuk Umum : =LEFT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit
dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=Left(“Madcom”,3) ”Mad”
Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”,
=Left(C2,5) Madco
9
RIGHT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah
kanan
Bentuk Umum : =RIGHT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan
tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=RIGHT(“Madcom”,3) ”com”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,5) adcom
10
MID
Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi
tertentu
Bentuk Umum :=MID(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit
dengan tanda petik ganda
Y : Posisi awal karakter
Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh:
=MID(“Madcom”,2,4) ”adco”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”,
=Left(c2,4,3) com
11
LOWER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada
pada suatu teks dalam huruf kecil
Bentuk Umum : =LOWER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit
dengan tanda petik ganda
Contoh:
=LOWER(“MADCOM”) ” madcom”
Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”,
=LOWER(c2) madcom
12
UPPER
mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada
pada suatu teks dalam huruf besar
Bentuk Umum : =UPPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit
dengan tanda petik ganda
Contoh:
=UPPER(“madcom”) ” MADCOM”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”,
=UPPER(c2)  MADCOM
13
FIND
Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata
atau kalimat.
Bentuk Umum : =FIND(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan
tanda petik ganda
Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf
atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat
diawakili oleh penulisan alamat sel.
Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi
pencarian.
Contoh:
=FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”) 3
=FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) 11
=FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) 6
14
Function Wizard
15
Function Wizard
16
Fungsi Logika IF
Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan
logika yang diberikan
Bentuk Umum : =IF(logika, perintah-1, perintah-2)
Contoh :
=IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS,
tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9
cetak kata TIDAK LULUS
=IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”)
Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama
dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika
hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL
17
Fungsi Logika AND
Menghasilkan TRUE jika semua argumen bernilai benar(TRUE);
menghasilkan false jika satu atau lebih argumen salah
Bentuk Umum: =AND(X1,X2,X3….)
X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang
mengandung nilai logika yang menhasilkan
nilai benar(true) atau salah (false).
Contoh :
Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE
= AND(B1:B3)  False
=IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”)
Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika
rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL
18
Fungsi Logika OR
Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai
benar(TRUE); menghasilkan false jika semua argumen salah
Bentuk Umum : =OR(X1,X2,X3….)
X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang
mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai
benar(true) atau salah (false).
Contoh :
Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE
= OR(B1:B3)  TRUE
Jika nilai “A” atau “B” dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL
=IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”)
19
Nested IF
Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk
menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus
Contoh :
=IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”))
Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG,
jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP
selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK.
20
FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk
membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai
kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca.
X : kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel
anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus
menyesuaikan dengan tabel anak.
Y : nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian
nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus
diurutkan secara menaik atau ascending.
Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada
baris data.
21
Contoh :
FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
22
Pada tabel anak beri nama range: caranya blok range B2:F4,
kemudian pada kotak name (Name box) ketikkan nama
rangenya misalnya Laporan. Kemudian tekan ENTER.
Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus :
=HLOOKUP(A3,Laporan,2)
kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7
Pada sel C3 ketikkan rumus:
=HLOOKUP(A3,Laporan,3)
kemudian drag ke bawah sel C7
FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
23
FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)
Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau
untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan
nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca.
X : kunci pembacaan tabel
Y : nama range yang akan dibaca, dan harus dalam
keadaan urut secara menaik atau ascending.
Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada
kolom data.
24
Contoh :
Tabel anak diletakkan pada sheet1 dan tabel induk diletakkan
pada sheet2.
Untuk membaca tabel terlebih dahulu harus memberi nama range.
Caranya blok range A3:C7, kemudian pada kotak Name (Name
box) ketikkan nama rangenya, misalnya Data. Tekan Enter untuk
mengakhiri proses. Secara otomatis akan ditambahkan sebuah
range dengan nama Data.
FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)
25
pada sel B3 Sheet2 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,2)
(membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 =>
Barang)
pada sel C3 ketikkan rumus
=VLOOKUP(B3,DATA,3)
(untuk membaca kolom ke 3 => Vendor)
FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)
Contoh Soal
26
1. Memmbuat Dropdown List NPWP
• Letakan sel aktif pada sel E4 (NPWP
Karyawan A), klik menu DATA lalu cari
dan klik menu di bawahnya DATA
VALIDATION sehingga muncul
jendela Data Validation dan isi jendela
tersebut seperti gambar berikut.
• Pada kotak Source ketik : NPWP,
Non NPWP. Tanda pemisah
tergantung komputer, koma ( , ) atau
titik koma ( ; ).
• Setelah OK, dorpdown list yang kita
buat hasilnya seperti berikut, kita bisa
pilih NPWP atau Non NPWP.
27
2. Memmbuat Dropdown List STATUS
PERKAWINAN
• Berikutnya membuat dropdown list pada sel F4 (Status
Perkawinan Karyawan A) menggunakan menu Data
Validation seperti di atas. Pada kotak Source anda
ketik : TK/0, K/0, K/1, K/2, K/3. Hasilnya seperti gambar
berikut.
28
3. Membuat Rumus TOTAL PENGHASILAN
BRUTO
• Isikan terlebih dulu nilai-nilai untuk komponen Penghasilan seperti contoh
gambar berikut, lalu jumlahkan untuk semua komponen penghasilan
dengan rumus penjumlahan SUM.
• Keterangan :
Nilai-nilai komponen pengasilan diisi secara manual sesuai gaji.
Rumus jumlah penghasian =SUM(E7:E14)
29
4. Membuat Rumus TOTAL PENGURANG
PENGHASILAN BRUTO
• Untuk jumlah Pengurang Penghasilan Bruto, gunakan juga rumus penjumlahan SUM.
• Keterangan :
Nilai-nilai komponen pengurang pengasilan diisi secara manual, kecuali Biaya
Jabatan adalah 5% dari Penghasilan Bruto, rumusnya =E15*5%.
Rumus jumlah pengurang : =SUM(E17:E19)
30
5. Membuat Rumus PENGHASILAN
NETTO SEBULAN dan SETAHUN
31
• Keterangan :
Penghasilan Netto Sebulan = Penghasilan
Bruto – Pengurang Penghasilan
Penghasilan Netto Setahun = Penghasilan
Netto Sebulan x 12
6. Membuat Rumus PENGHASILAN TIDAK KENA
PAJAK (PTKP)
• Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian
Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 2012,
jumlah PTKP terbaru berdasarkan Status Perkawinan adalah sebagai berikut :
• TK/0 = Rp. 24.300.000
• K/0 = Rp. 26.325.000
• K/1 = Rp. 28.350.000
• K/2 = Rp. 30.375.000
• K/3 = Rp. 32.400.000
• Berdasarkan ketentuan tersebut, kita buat rumus PTKP pada Sel E23, yang dikaitkan dengan
status perkawinan pada Sel E5. Logikanya adalah ketika menentukan pada sel status
perkawinan, maka pada sel PTKP akan menyeseuaikan nilainya sesuai status perkawinan
tersebut. Karena terkait dengan logika, maka rumus fungsi yang akan kita gunakan adalah rumus
fungsi IF.
• =IF(E5=”TK/0″,24300000,IF(E5=”K/0″,26325000,IF(E5=”K/1″,28350000,IF(E5=”K/2″,30375000,IF
(E5=”K/3″,32400000,0)))))
• Keterangan :
• Tanda pemisah tergantung komputer, koma ( , ) atau titik koma ( ; ).
• Penjelasan rumus, jika di sel E5 kita pilih TK/0, maka akan tampil nilai 24.300.000.
• Jika di sel E5 kita pilih K/1, maka akan tampil nilai 26.325.000. Dan seterusnya…
• Jika Anda kesulitan membuatnya, copy paste formula rumus fungsi di atas
• dan letakkan di sel excel Anda. Jika rumus tidak jalan (ditolak), ketik ulang (ganti) di bagian
tanda petik (“) menjadi tanda petik dua. 32
Hasil
33
7. Membuat Rumus PPH PASAL 21 TERHUTANG
SETAHUN
• Untuk menghitung PPh Pasal 21 Terhutang setahun adalah Penghasilan
Netto dikurang PTKPdikali Tarif Pajak. Untuk tarif pajak sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-
Undang No. 36 tahun 2008 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak
penghasilan pribadi adalah sebagai berikut :
• sampai dengan 50 juta : 5%
• di atas 50 juta sd 250 juta : 15%
• di atas 250 juta sd 500 juta : 25%
• di atas 500 juta : 30%
• Berdasarkan ketentuan tersebut, kita buat rumus untuk menghitung pajak penghasilan sesuai dengan
lapisan penghasilan Sel E24.
• =IF(AND(E22-E23>0,E22-E23<=50000000),(E22-E23)*5%,IF(AND(E22-E23>50000000,E22-
E23<=250000000),(E22-E23)*15%,IF(AND(E22-E23>250000000,E22-E23<=500000000),(E22-
E23)*25%,IF(E22-E23>500000000,(E22-E23)*30%,0))))
• Keterangan Rumus :
• IF(AND(E22-E23>0,E22-E23<=50000000),(E22-E23)*5%
Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 0 hingga 50.000.000, maka dikali 5%.
• IF(AND(E22-E23>50000000,E22-E23<=250000000),(E22-E23)*15%
Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 50.000.000 hingga 250.000.000, maka dikali 15%.
• IF(AND(E22-E23>250000000,E22-E23<=500000000),(E22-E23)*25%
Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 250.000.000 hingga 500.000.000, maka dikali 25%.
• IF(E22-E23>500000000,(E22-E23)*30%
Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) di atas 500.000.000, maka dikali 30%.
• Penghasilan Kena Pajak (39.036.000 – 24.300.000) x Tarif Pajak 5% = 736.800
34
hasil
35
8. Membuat Rumus PPH PASAL 21 TERHUTANG
SEBULAN
• Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 akan dikenakan 20% lebih tinggi
tarif normal kepada orang yang tidak memiliki NPWP sebagaimana
di atur dalam Pasal 21 ayat (5A) Undang-undang Pajak
Penghasilan.
• Berdasarkan ketentuan tersebut, rumus fungsi untuk PPh terutang
sebulan dibuat menjadi 2 kondisi, yakni yang ber NPWP dan Non
NPWP.
• =IF(E4=”NPWP”,E24/12,IF(E4=”Non NPWP”,(E24/12)*120%,0))
• Keterangan Rumus :
• Jika sel E4 = NPWP, maka penghasilan setahun dibagi 12. Jika sel
E4 = Non NPWP,
• maka penghasilan setahun dibagi 12 dikali 120%.
– Jika Anda kesulitan membuatnya, copy paste formula rumus fungsi di
atas dan letakkan di sel excel Anda. Jika rumus tidak jalan (ditolak),
ketik ulang (ganti) di bagian tanda petik (“) menjadi tanda petik dua.
36
SELESAI…. :D
37

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
wahyuhenky
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
Didi Agus
 
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAIPERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
Maulana Guntara
 

Mais procurados (20)

Centralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizersCentralizers, normalizers, center, stabilizers
Centralizers, normalizers, center, stabilizers
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Array dan fungsi
Array dan fungsiArray dan fungsi
Array dan fungsi
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
 
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAIPERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
PERBANDINGAN SENILAI DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Konvers, invers dan kontraposisi
Konvers, invers dan kontraposisiKonvers, invers dan kontraposisi
Konvers, invers dan kontraposisi
 
Bab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerikBab 7 integrasi numerik
Bab 7 integrasi numerik
 
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalLaporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
 
Pemantapan Matematika permutasi dan kombinasi
Pemantapan Matematika permutasi dan kombinasiPemantapan Matematika permutasi dan kombinasi
Pemantapan Matematika permutasi dan kombinasi
 
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
Laporan hasil praktikum Alpro I Modul 1 (Pengenalan Pascal)
 
Program penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriksProgram penjumlahan dan pengurangan matriks
Program penjumlahan dan pengurangan matriks
 
Analisis real 1 2017
Analisis real 1 2017Analisis real 1 2017
Analisis real 1 2017
 
Sudut pusat dan sudut keliling
Sudut pusat dan sudut kelilingSudut pusat dan sudut keliling
Sudut pusat dan sudut keliling
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi Mata Pelajaran Matemati...
 

Destaque

Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesiaSistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Nur Azizah
 
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensionalTemplate ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
andria salima
 
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
ferie007
 

Destaque (20)

PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Kinerja koperasi
Kinerja koperasiKinerja koperasi
Kinerja koperasi
 
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesiaSistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
Sistem ekonomi koperasi sebagai solusi masalah perekonomian indonesia
 
Koperasi indonesia
Koperasi indonesiaKoperasi indonesia
Koperasi indonesia
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Sekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar BelanjaSekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar Belanja
 
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
Fungsi IF , Hlookup dan VlookupFungsi IF , Hlookup dan Vlookup
Fungsi IF , Hlookup dan Vlookup
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biaya
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
 
Praktek Anggaran Berbasis Kinerja
Praktek Anggaran Berbasis KinerjaPraktek Anggaran Berbasis Kinerja
Praktek Anggaran Berbasis Kinerja
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
 
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensionalTemplate ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
Template ad pendirian_koperasi_konsumen_konvensional
 
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengahCharisma 1140935 usaha kecil menengah
Charisma 1140935 usaha kecil menengah
 
Slide excel
Slide excelSlide excel
Slide excel
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
1. konsep sistem akuntansi &amp; sap edit
 

Semelhante a PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL

Semelhante a PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL (20)

Formula dan fungsi
Formula dan fungsiFormula dan fungsi
Formula dan fungsi
 
2.formula dan fungsi
2.formula dan fungsi2.formula dan fungsi
2.formula dan fungsi
 
2.formula dan fungsi
2.formula dan fungsi2.formula dan fungsi
2.formula dan fungsi
 
Formula dan Fungsi.ppt
Formula dan Fungsi.pptFormula dan Fungsi.ppt
Formula dan Fungsi.ppt
 
Formula dan fungsi
Formula dan fungsiFormula dan fungsi
Formula dan fungsi
 
Formula dan fungsi
Formula dan fungsiFormula dan fungsi
Formula dan fungsi
 
Formula dan fungsi
Formula dan fungsiFormula dan fungsi
Formula dan fungsi
 
Formula dan fungsi ms.exsel
Formula dan fungsi ms.exselFormula dan fungsi ms.exsel
Formula dan fungsi ms.exsel
 
Modul operasi hitung ms.excel
Modul operasi hitung ms.excelModul operasi hitung ms.excel
Modul operasi hitung ms.excel
 
Logika pada mic excel
Logika pada mic excelLogika pada mic excel
Logika pada mic excel
 
Belajar mudah microsoft office excel 2007
Belajar mudah microsoft office excel 2007Belajar mudah microsoft office excel 2007
Belajar mudah microsoft office excel 2007
 
Logika pada micrsoft excel
Logika pada micrsoft excelLogika pada micrsoft excel
Logika pada micrsoft excel
 
Fungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excelFungsi dasar rumus microsoft excel
Fungsi dasar rumus microsoft excel
 
TUGAS TIP MS EXCEL
TUGAS TIP MS EXCELTUGAS TIP MS EXCEL
TUGAS TIP MS EXCEL
 
TUGAS TIP MS EXCEL
TUGAS TIP MS EXCELTUGAS TIP MS EXCEL
TUGAS TIP MS EXCEL
 
Modul excel-praktik
Modul excel-praktikModul excel-praktik
Modul excel-praktik
 
Sum, vlookup dan fungsi teks
Sum, vlookup dan fungsi teks Sum, vlookup dan fungsi teks
Sum, vlookup dan fungsi teks
 
01 tabelpel bag_1
01 tabelpel bag_101 tabelpel bag_1
01 tabelpel bag_1
 
Pembelajaran kelas 6 pertemuan 1-5.pptx
Pembelajaran kelas 6 pertemuan 1-5.pptxPembelajaran kelas 6 pertemuan 1-5.pptx
Pembelajaran kelas 6 pertemuan 1-5.pptx
 
Modul excel-praktik
Modul excel-praktikModul excel-praktik
Modul excel-praktik
 

Mais de Amrul Rizal (20)

Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Kel. 6
Kel. 6Kel. 6
Kel. 6
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Ai 11
Ai 11Ai 11
Ai 11
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL

  • 1. 1 PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL Amrul RizalAmrul Rizal Retha Nur SyahrifaRetha Nur Syahrifa
  • 2. 2 MENGGUNAKAN FUNGSI • Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung (). Contoh : menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel D1 sampai D10, rumus yang dituliskan adalah : "=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10". • Akan lebih mudah jika menggunakan fungsi SUM, dengan menuliskan "=SUM(D1:D10)".
  • 3. 3 ALAMAT RELATIF DAN ALAMAT ABSOLUT Alamat Relatif : alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain. Contoh : sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“ Alamat Absolut : alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom. tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : sel B1 berisi formula $A$1*5,B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada C3 tetap berisi formula $A$1*5
  • 4. 4 Fungsi Contoh Keterangan SUM =SUM(A1:100) Menjumlahkan sel A1 sampai sel A100 AVERAGE =AVERAGE(B1:B10) Menghitung nilai rata-rata sel B1 sampai sel B10 MAX =MAX(C1:C100) Mencari nilai tertinggi dari sel C1 sampai C100 MIN =MIN(D1:D100) Mencari nilai terendah dari sel D1 sampai D100 SQRT =SQRT(D10) mengakarkan nilai dalam sel D10 TODAY =TODAY()returns Mengambil tanggal dari system komputer dengan format default
  • 5. 5 ABS Menentukan harga mulak (Absolut) nilai numerik. Bentuk Umum : =ABS(x) Contoh: =(ABS(-21)  21 =(ABS(-21)  7 INT Membulatkan bilangan pecahan dengan pembulatan ke bawah ke bilangan bulat terdekat. Bentuk Umum : =INT(X) Contoh: =(INT(219.71)  219 =(INT(-10.71)  -11
  • 6. 6 ROUND Menghasilkan nilai pembulatan data numerik sampai jumlah digit desimal tertentu . Bentuk Umum : =ROUND(X,Y) Contoh: =(round(21.9120001,4)  21.912000 =(round(17.3120008,4)  17.3198 Trunc Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik . Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y) Contoh: =(trunc(21.20001,0)  21 =(trunc(17.378,2)  17
  • 7. 7 CONCATENATE Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks Bentuk Umum : =CONCATENATE(X1,X2,X3……) Contoh: =Concatenate(“Total”,”Nilai”) ”TotalNilai” sel C2 berisi teks “Madcoms” Sel C3 bernilai teks “Madiun” sel C4 berisi Nilai 53246. maka : =Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4) Madcom-Madium Telp. 53246
  • 8. 8 LEFT Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kiri Bentuk Umum : =LEFT(X,Y) X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil Contoh: =Left(“Madcom”,3) ”Mad” Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”, =Left(C2,5) Madco
  • 9. 9 RIGHT Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kanan Bentuk Umum : =RIGHT(X,Y) X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil Contoh: =RIGHT(“Madcom”,3) ”com” Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, =Left(c2,5) adcom
  • 10. 10 MID Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi tertentu Bentuk Umum :=MID(X,Y,Z) X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda Y : Posisi awal karakter Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil Contoh: =MID(“Madcom”,2,4) ”adco” Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, =Left(c2,4,3) com
  • 11. 11 LOWER mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf kecil Bentuk Umum : =LOWER(X) X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda Contoh: =LOWER(“MADCOM”) ” madcom” Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”, =LOWER(c2) madcom
  • 12. 12 UPPER mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf besar Bentuk Umum : =UPPER(X) X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda Contoh: =UPPER(“madcom”) ” MADCOM” Jika sel C2 berisi teks “madcom”, =UPPER(c2)  MADCOM
  • 13. 13 FIND Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat. Bentuk Umum : =FIND(X,Y,Z) X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat diawakili oleh penulisan alamat sel. Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi pencarian. Contoh: =FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”) 3 =FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) 11 =FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) 6
  • 16. 16 Fungsi Logika IF Memilih antara 2 kemungkinan atau lebih dari perbandingan logika yang diberikan Bentuk Umum : =IF(logika, perintah-1, perintah-2) Contoh : =IF(B4>65.9,”LULUS”,”TIDAK LULUS”) jika isi sel B4 lebih besar dari 65.9 cetak kata LULUS, tetapi jika sel B4 lebih kecil atau sama dengan 65.9 cetak kata TIDAK LULUS =IF(A1*E1)<=7000,”MURAH”,”MAHAL”) Jika hasil perkalian dari sel A1 dan E1 lebih kecil sama dengan 7000 maka cetak kata MURAH, tetapi jika hasil perkalian lebih dari 7000 cetak kata MAHAL
  • 17. 17 Fungsi Logika AND Menghasilkan TRUE jika semua argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika satu atau lebih argumen salah Bentuk Umum: =AND(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = AND(B1:B3)  False =IF(AND(rata-rata>=65, rata-rata<=90,”LULUS”,”GAGAL”) Hal ini berarti jika rata-rata sebesar 65 dinyatakan LULUS, jika rata-rata 64.5 maka dinyatakan GAGAL
  • 18. 18 Fungsi Logika OR Menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar(TRUE); menghasilkan false jika semua argumen salah Bentuk Umum : =OR(X1,X2,X3….) X1,X2,X3 : kondisi yang akan diuji atau alamat sel yang mengandung nilai logika yang menhasilkan nilai benar(true) atau salah (false). Contoh : Jika sel B1=TRUE, sel B2=FALSE, sel B3=TRUE = OR(B1:B3)  TRUE Jika nilai “A” atau “B” dinyatakan LULUS, selain itu GAGAL =IF(OR(nilai=“A”,nilai=“B”), “LULUS”,”GAGAL”)
  • 19. 19 Nested IF Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus Contoh : =IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”)) Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG, jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK.
  • 20. 20 FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z) Mencari nilai dalam suatu tabel atau digunakan untuk membaca tabel secara horisontal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset baris yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel yaitu kesamaan antara tabel anak dan tabel induk dimana tabel induklah yang harus menyesuaikan dengan tabel anak. Y : nama range yang akan dibaca. Dalam pemberian nama range, judul kolom tidak diikutkan. Judul kolom harus diurutkan secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada baris data.
  • 22. 22 Pada tabel anak beri nama range: caranya blok range B2:F4, kemudian pada kotak name (Name box) ketikkan nama rangenya misalnya Laporan. Kemudian tekan ENTER. Pada tabel induk sel B3 ketikkan rumus : =HLOOKUP(A3,Laporan,2) kemudian drag rumus ke bawah sampai sel B7 Pada sel C3 ketikkan rumus: =HLOOKUP(A3,Laporan,3) kemudian drag ke bawah sel C7 FUNGSI HLOOKUP (X,Y,Z)
  • 23. 23 FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z) Digunakan untuk mencari nilai dalam suatu kolom tabel atau untuk membaca tabel secara vertikal dengan menggunakan nilai kunci pembanding serta offset kolom yang akan dibaca. X : kunci pembacaan tabel Y : nama range yang akan dibaca, dan harus dalam keadaan urut secara menaik atau ascending. Z : nilai offset yang digunakan sebagai pembacaan pada kolom data.
  • 24. 24 Contoh : Tabel anak diletakkan pada sheet1 dan tabel induk diletakkan pada sheet2. Untuk membaca tabel terlebih dahulu harus memberi nama range. Caranya blok range A3:C7, kemudian pada kotak Name (Name box) ketikkan nama rangenya, misalnya Data. Tekan Enter untuk mengakhiri proses. Secara otomatis akan ditambahkan sebuah range dengan nama Data. FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)
  • 25. 25 pada sel B3 Sheet2 ketikkan rumus =VLOOKUP(B3,DATA,2) (membaca tabel anak dengan range DATA kolom ke 2 => Barang) pada sel C3 ketikkan rumus =VLOOKUP(B3,DATA,3) (untuk membaca kolom ke 3 => Vendor) FUNGSI VLOOKUP(X,Y,Z)
  • 27. 1. Memmbuat Dropdown List NPWP • Letakan sel aktif pada sel E4 (NPWP Karyawan A), klik menu DATA lalu cari dan klik menu di bawahnya DATA VALIDATION sehingga muncul jendela Data Validation dan isi jendela tersebut seperti gambar berikut. • Pada kotak Source ketik : NPWP, Non NPWP. Tanda pemisah tergantung komputer, koma ( , ) atau titik koma ( ; ). • Setelah OK, dorpdown list yang kita buat hasilnya seperti berikut, kita bisa pilih NPWP atau Non NPWP. 27
  • 28. 2. Memmbuat Dropdown List STATUS PERKAWINAN • Berikutnya membuat dropdown list pada sel F4 (Status Perkawinan Karyawan A) menggunakan menu Data Validation seperti di atas. Pada kotak Source anda ketik : TK/0, K/0, K/1, K/2, K/3. Hasilnya seperti gambar berikut. 28
  • 29. 3. Membuat Rumus TOTAL PENGHASILAN BRUTO • Isikan terlebih dulu nilai-nilai untuk komponen Penghasilan seperti contoh gambar berikut, lalu jumlahkan untuk semua komponen penghasilan dengan rumus penjumlahan SUM. • Keterangan : Nilai-nilai komponen pengasilan diisi secara manual sesuai gaji. Rumus jumlah penghasian =SUM(E7:E14) 29
  • 30. 4. Membuat Rumus TOTAL PENGURANG PENGHASILAN BRUTO • Untuk jumlah Pengurang Penghasilan Bruto, gunakan juga rumus penjumlahan SUM. • Keterangan : Nilai-nilai komponen pengurang pengasilan diisi secara manual, kecuali Biaya Jabatan adalah 5% dari Penghasilan Bruto, rumusnya =E15*5%. Rumus jumlah pengurang : =SUM(E17:E19) 30
  • 31. 5. Membuat Rumus PENGHASILAN NETTO SEBULAN dan SETAHUN 31 • Keterangan : Penghasilan Netto Sebulan = Penghasilan Bruto – Pengurang Penghasilan Penghasilan Netto Setahun = Penghasilan Netto Sebulan x 12
  • 32. 6. Membuat Rumus PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) • Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 2012, jumlah PTKP terbaru berdasarkan Status Perkawinan adalah sebagai berikut : • TK/0 = Rp. 24.300.000 • K/0 = Rp. 26.325.000 • K/1 = Rp. 28.350.000 • K/2 = Rp. 30.375.000 • K/3 = Rp. 32.400.000 • Berdasarkan ketentuan tersebut, kita buat rumus PTKP pada Sel E23, yang dikaitkan dengan status perkawinan pada Sel E5. Logikanya adalah ketika menentukan pada sel status perkawinan, maka pada sel PTKP akan menyeseuaikan nilainya sesuai status perkawinan tersebut. Karena terkait dengan logika, maka rumus fungsi yang akan kita gunakan adalah rumus fungsi IF. • =IF(E5=”TK/0″,24300000,IF(E5=”K/0″,26325000,IF(E5=”K/1″,28350000,IF(E5=”K/2″,30375000,IF (E5=”K/3″,32400000,0))))) • Keterangan : • Tanda pemisah tergantung komputer, koma ( , ) atau titik koma ( ; ). • Penjelasan rumus, jika di sel E5 kita pilih TK/0, maka akan tampil nilai 24.300.000. • Jika di sel E5 kita pilih K/1, maka akan tampil nilai 26.325.000. Dan seterusnya… • Jika Anda kesulitan membuatnya, copy paste formula rumus fungsi di atas • dan letakkan di sel excel Anda. Jika rumus tidak jalan (ditolak), ketik ulang (ganti) di bagian tanda petik (“) menjadi tanda petik dua. 32
  • 34. 7. Membuat Rumus PPH PASAL 21 TERHUTANG SETAHUN • Untuk menghitung PPh Pasal 21 Terhutang setahun adalah Penghasilan Netto dikurang PTKPdikali Tarif Pajak. Untuk tarif pajak sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang- Undang No. 36 tahun 2008 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi adalah sebagai berikut : • sampai dengan 50 juta : 5% • di atas 50 juta sd 250 juta : 15% • di atas 250 juta sd 500 juta : 25% • di atas 500 juta : 30% • Berdasarkan ketentuan tersebut, kita buat rumus untuk menghitung pajak penghasilan sesuai dengan lapisan penghasilan Sel E24. • =IF(AND(E22-E23>0,E22-E23<=50000000),(E22-E23)*5%,IF(AND(E22-E23>50000000,E22- E23<=250000000),(E22-E23)*15%,IF(AND(E22-E23>250000000,E22-E23<=500000000),(E22- E23)*25%,IF(E22-E23>500000000,(E22-E23)*30%,0)))) • Keterangan Rumus : • IF(AND(E22-E23>0,E22-E23<=50000000),(E22-E23)*5% Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 0 hingga 50.000.000, maka dikali 5%. • IF(AND(E22-E23>50000000,E22-E23<=250000000),(E22-E23)*15% Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 50.000.000 hingga 250.000.000, maka dikali 15%. • IF(AND(E22-E23>250000000,E22-E23<=500000000),(E22-E23)*25% Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) lebih besar 250.000.000 hingga 500.000.000, maka dikali 25%. • IF(E22-E23>500000000,(E22-E23)*30% Jika penghasilan kena pajak (E22-E23) di atas 500.000.000, maka dikali 30%. • Penghasilan Kena Pajak (39.036.000 – 24.300.000) x Tarif Pajak 5% = 736.800 34
  • 36. 8. Membuat Rumus PPH PASAL 21 TERHUTANG SEBULAN • Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 akan dikenakan 20% lebih tinggi tarif normal kepada orang yang tidak memiliki NPWP sebagaimana di atur dalam Pasal 21 ayat (5A) Undang-undang Pajak Penghasilan. • Berdasarkan ketentuan tersebut, rumus fungsi untuk PPh terutang sebulan dibuat menjadi 2 kondisi, yakni yang ber NPWP dan Non NPWP. • =IF(E4=”NPWP”,E24/12,IF(E4=”Non NPWP”,(E24/12)*120%,0)) • Keterangan Rumus : • Jika sel E4 = NPWP, maka penghasilan setahun dibagi 12. Jika sel E4 = Non NPWP, • maka penghasilan setahun dibagi 12 dikali 120%. – Jika Anda kesulitan membuatnya, copy paste formula rumus fungsi di atas dan letakkan di sel excel Anda. Jika rumus tidak jalan (ditolak), ketik ulang (ganti) di bagian tanda petik (“) menjadi tanda petik dua. 36