SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 51
Akuntansi Untuk
Perusahaan
Dagang
Chapter
5-1
Tujuan Belajar
Tujuan Belajar
1.

Menyebutkan perbedaan antara perusahaan jasa dan
perusahaan dagang.

2.

Menjelaskan ayat jurnal untuk pembelian berdasarkan
sistem persediaan perpetual.

3.

Menjelaskan ayat jurnal untuk pendapatan penjualan
berdasarkan sistem persediaan perpetual.

4.

Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi untuk
perusahaan dagang.

5.

Membedakan antara laporan laba rugi bentuk bertahap
dan laporan laba rugi bentuk langsung.

6.

Mentukan harga pokok penjualan berdasarkan sistem
periodik.

Chapter
5-2
Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
Akuntansi untuk Perusahaan Dagang

Operasi
Operasi
Perusahaan
Perusahaan
Dagang
Dagang

Siklus Operasi
Sistem
Persediaan

Chapter
5-3

Mencatat
Mencatat
pembelian &
pembelian &
penjualan pd
penjualan pd
Per. Dagang
Per. Dagang
Pembelian
Retur dan
Potongan
Pembelian
Biaya
Pengiriman
Potongan
Pembelian
Penjualan
Retur & Pot.
Penjualan
Potongan
Penjualan

Melengkapi
Melengkapi
Siklus
Siklus
Akuntansi
Akuntansi

Bentuk
Bentuk
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan

Ayat Jurnal
Penyesuaian
Ayat Jurnal
Penutup
Rangkuman
Jurnal

Laporan Laba
Rugi bertahap
Laporan Laba
Rugi Bentuk
Langsung
Neraca
Berklasifikasi

Menentukan
Menentukan
Harga Pokok
Harga Pokok
Penj.
Penj.
Berdasarkan
Berdasarkan
Sistem periodik
Sistem periodik
Merchandising Operations
Merchandising Operations
Perusahaan Dagang
Membeli & Menjual Barang

Grosir

Pedagang
Eceran

Pembeli

Sumber utama pendapatannya adalah pendapatan penjualan
(sales revenue) atau Penjualan (sales)
Chapter
5-4
Perusahaan dagang
Perusahaan dagang
Proses Pengukuran Laba
Pendapatan
Penjualan

dikurangi

Tidak ada dlm
perusahaan jasa
Illustration 5-1

Harga Pokok
Penjualan

=

Laba Kotor

Harga Pokok Penjualan adalah
Total Harga Pokok barang
dagang yg dijual dalam satu
periode .
Chapter
5-5

dikurangi

Beban
Operasi

=

Net
Income
(Loss)
Operating Cycles
Operating Cycles
Siklus Operasi
Perusahaan
dagang umumnya
lebih panjang
dibandingkan
Perusahaan
Jasa.

Chapter
5-6

Illustration 5-2
Sistem Persediaan
Sistem Persediaan
Sistem Perpetual
Ciri-ciri:
1.

Pembelian menambah persedian barang dagangan.

2. Biaya pengiriman, Retur dan Potongan Pembelian dan Diskon

Pembelian termasuk dalam Persediaan Barang Dagang.

3. Harga Pokok Penjualan meningkat dan Persediaan Barang

Dagang menurun untuk setiap penjualan.

4. Perhitungan fisik dilakukan untuk memverifikasi saldo

Persediaan Barang Dagang.

Chapter
5-7

Sistem persediaan perpetual memberikan catatan terus
menerus Persediaan Barang Dagangan dan Harga Pokok
Penjualan.
Sistem Persediaan
Sistem Persediaan
Sistem Periodik
Ciri-ciri:
1.

Pembelian barang dagangan akan menambah pembelian.

2. Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan fisik.
3. Perhitungan Harga Pokok Penjualan:

Persediaan awal
$ 100,000
Add: Pembelian,
800,000

Chapter
5-8

Sistem Periodik, rincian catatan yg dimiliki tidak disesuaikan
Barang tersedia utk dijual
scr terus menerus dlm satu periode. Harga Pokok Penjualan
barang ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi.
Pencatatan Pembelian Barang Dagangan
Pencatatan Pembelian Barang Dagangan
Illustration 5-5

Pembelian dapat
dilakukan baik scr
tunai/kredit.
Umumnya pembelian
dicatat ketika barang
telah diterima dari
penjual.
Setiap pembelian scr
kredit harus didukung
dengan Faktur Pembelian
(Purchase invoice).
Chapter
5-9
Mencatat Pembelian Barang dagangan
Mencatat Pembelian Barang dagangan
Berdasarkan sistem persediaan perpetual, pembelian barang
dagang untuk dijual dicatat dalam akun Persediaan Barang
Dagang.
Illustration: dari INVOICE NO. 731 (Illustration 5-5) Ayat

jurnal yang harus dicatat oleh Sauk Stereo untuk faktur yang
diterima dari PW Audio adalah :
4 Mei

Persediaan Barang Dagang
Utang Usaha

Chapter
5-10

3,800
3,800
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Biaya Pengiriman – Terms of Sale

Illustration 5-6

Pembeli membayar biaya
pengiriman, krn biaya
pengiriman tidak s.d.
tujuan.
Penjual membayar biaya
pengiriman, krn biaya
pengiriman s.d. tujuan.

Chapter
5-11

Biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh penjual merupakan beban usaha.
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Illustration: Asumsikan pada saat penyerahan barang pada
tanggal 6 Mei, Sauk Stereo membayar perusahaan Acme kargo
$ 150 untuk biaya pengiriman, entri pada buku Sauk Stereo
adalah:
May 6
Persediaan Barang Dagangan
150
Kas

150

Asumsikan Biaya pengiriman pada faktur pada Gambar 5-5
dibayar oleh PW Audio Supply, Pencatatan yg dilakukan oleh
PW Audio menjadi:
May 6

Pengiriman Keluar (Beban Kirim)
Kas

Chapter
5-12

150
150
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Retur dan Potongan Pembelian
Pembeli mungkin saja kecewa karena barang mungkin
rusak/cacat, kualitas buruk, atau tidak memenuhi
spesifikasi pembeli.
Retur Pembelian

Potongan Pembelian

Pembeli memperoleh
pengurangan utang jika
penjualan scr kredit atau
memperoleh pengembalian
uang tunai jika pemebelian
dibayar kontan

Pembeli dapat memilih utk
tetap menyimpan barang
dagangan tsb jika penjual
bersedia memberikan
potongan (pengurangan)
dari harga pembelian.

Chapter
5-13
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Illustration: Assumsikan bahwa pada tgl 8 Mei Sauk Stereo
mengembalikan barang dagangan kepada PW Audio senilai $300.
8 Mei

Utang Usaha
Persedian Barang dagangan

Chapter
5-14

300
300
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Diskon Pembelian
Syarat Pembelian atas penjualan scr non tunai (kredit)
memungkinkan pembeli utk mengajukan diskon tunai
atas pembayaran yg dilakukan scr tepat waktu.
Kelebihan:
Pembeli dapat menghemat uang.
Penjual dpt mempersingkat siklus operasi.
Contoh: Termin Kredit 2/10, n/30, dibaca “dua-sepuluh, net
tiga puluh.” diskon 2% jika dibayar 10 hari dari tanggal faktur.
Chapter
5-15
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Termin Pembelian Diskon
2/10, n/30

1/10 EOM

n/10 EOM

Diskon 2% jika
dibayar 10 hari
dari tanggal
faktur , Jatuh
tempo 30 hari
dari tanggal
faktur.

Diskon 1% jika
faktur dilunasi
dalam waktu 10
hari pertama
dlm bulan
berikutnya.

Pembayaran
bersih hrs
dilakukan dalam
wktu 10 hari
pertama bulan
berikutnya.

Chapter
5-16
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Illustration: Sauk Stereo membayar utang sebesar $3,500
(harga faktur bruto $3,800 dikurangi retur dan potongan
penjualan sebesar $300) pada tgl 14 Mei, yang merupakan hari
terakhir periode diskon.

14 Mei

Utang Usaha

3,500

Persediaan barang dagangan
Kas
(Discount = $3,500 x 2% = $70)
Chapter
5-17

70
3,430
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Illustration: Jika Sauk Stereo tidak mengambil diskon itu dan
melakukan pembayaran sebesar $3,500 pada tanggal 3 Juni,
Maka Jurnalnya:
3 Juni

Utang Usaha
Kas

Chapter
5-18

3,500
3,500
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Diskon Pembelian
Haruskah diskon diambil?
Diskon sebesar 2% dari $3,500
$ 70,00
$3,500 berinvestasi 10% dari 20 hari
19,18
$ 50,82
Simpanan jika mengambil diskon
Jika diskon tidak diambil maka seakan-akan membayar bunga
sebesar 2% utk penggunaan dana sebesar $3500 selama
20hari (30 hari – 10 hari).
Example: 2% selama 20 hari = tingkat suku bunga tahunan 36.5%
(365/20 = 18.25 x 2% = 36.5%)

Chapter
5-19
Mencatat Pembelian barang dagangan
Mencatat Pembelian barang dagangan
Ringkasan Transaksi Pembelian
Illustration

Persediaan Barang Dagangan
Debit

4th - Pembelian
6th – B. Kirim
Balance

Chapter
5-20

$3,800
150
$3,580

Credit

$300
70

8th – Retur Pemb.
14th - Discon
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Illustration 5-5

Dapat dilakukan scr
kredit / tunai.
Biasanya dicatat ketika
dihasilkan, ketika barang
dialihkan dari penjual ke
pembeli .
Faktur Penjualan
merupakan bukti
penjualan kredit.
Chapter
5-21
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Terdapat dua ayat jurnal yg dibuat utk setiap
Penjualan
#1

#2

Chapter
5-22

Kas or Piutang Usaha
Penjualan

XXX

Harga Pokok Penjualan
XXX
Persediaan Barang Dagangan

XXX

XXX

Harga
Jual

Harga
Pokok/
beli
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Illustration: PW Audio Supply pada tanggal 4 Mei menjual
sebsesar $3,800 kpd Sauk Stereo (Illustration 5-5).
Asumsikan harga pokok barang PW Audio Supply sebesar
$2400.
4 Mei

Piutang Usaha

3,800

Penjualan
4

Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang dagang

Chapter
5-23

3,800
2,400
2,400
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Retur & Potongan Penjualan
“Kebalikan” dari retur & Potongan Pembelian.
Berlawanan – akun Pendapatan (debit).
Penjualan tidak dikurangi (didebit) karena:




Chapter
5-24

akan mengaburkan pentingnya retur dan potongan
penjualan sebagai persentase dari penjualan.
bisa mendistorsi perbandingan antara total
penjualan dalam periode akuntansi yang berbeda.
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Illustration: Buatlah ayat jurnal PW Audio Supply yang akan
mencatat atas retur panjualan seharga $300 (Asumsi Harga
Pokok Penjualan sebesar $140). Asumsi barang tidak cacat.

8 Mei

Retur & Potongan Penjualan

300

Piutang Usaha
8

Persediaan Barang dagang
Harga Pokok Penjualan

Chapter
5-25

300
140
140
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Illustration: Asumsi jika barang yg dikembalikan rusak atau
cacat dengan estimasi nilai sisa sebesar $50, PW Audio
membuat jurnal:
8 Mei

Retur & Potongan Penjualan

300

Piutang Usaha
8

Persediaan Barang Dagangan
Harga Pokok Penjualan

Chapter
5-26

300
50
50
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Diskon Penjualan
Ditawarkan kpd pelanggan utk mempromosikan
pembayaran tepat waktu.
“kebalikan” dari diskon pembelian.
Akun Kontra – Akun Pendapatan (debit).

Chapter
5-27
Mencatat Penjualan Barang Dagang
Mencatat Penjualan Barang Dagang
Illustration: Assumsi Sauk Stereo membayar sebesar $3,500
(harga dalam invoice sebesar $3,800 dikurangi retur dan
potongan sebesar $300) pada tgl 14 Mei, Hari Terakhir Periode
Diskon. Buatlah Jurnal yang dicatat oleh PW Audio dari
transaksi tsb!
14 Mei

Kas

3,430

Diskon Penjualan
Piutang Usaha

* [($3,800 – $300) X 2%]
Chapter
5-28

70

*

3,500
Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Ayat Jurnal Penyesuaian
Umumnya sama dengan perusahaan jasa.
Namun Perusahaan dagang yg menggunakan
perpetual membutuhkan satu ayat jurnal
penyesuaian tambahan agar catatan sesuai dg
persediaan aktual yg dimiliki.
Melibatkan penyesuaian Harga pokok Penjualan dan
Persediaan Barang Dagangan.

Chapter
5-29
Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Illustration: Catatan PW Audio Supply saldo persediaan
barang dagang yg belum disesuaikan sebesar $40,500. Melalui
perhitungan fisik, PW Audio menentukan bahwa persediaan
barang dagang aktual yg dimiliki pd akhir tahun sebesar
$40,000. Ayat Jurnal Penyesuaian yg dibuat adalah....
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan

Chapter
5-30

500
500
Menyelesaikan Siklus Akuntansi
Menyelesaikan Siklus Akuntansi

Ayat
Jurnal
Penutup

Chapter
5-31
Bentuk Laporan Keuangan
Bentuk Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi Bertahap
Menunjukkan berbagai langkah dlm mentukan
laba (rugi) bersih.
Menunjukkan dua tahap utama :




Chapter
5-32

Penjualan bersih – Harga Pokok Penjualan =
laba kotor
Laba Kotor – Beban Operasi = Laba bersih
Membedakan antara Aktivitas Operasi and
Aktivitas Non Operasi.
Menghitung Laba Bersih
Menghitung Laba Bersih
Illustration 5-13

Key Items:
Penjualan
bersih (Sales
revenue)
Laba Kotor
(Gross profit)
Tingkat Laba
Kotor(Gross
Profit Rate
Illustration 5-10
Chapter
5-33
Bentuk
Bentuk
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
MultipleStep
(Bertahap)
Key Items:
Net sales
Gross profit
Operating
expenses
(Beban
Operasi)
Chapter
5-34

Illustration 5-13
Bentuk
Bentuk
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Key Items:
Net sales
Gross profit
Operating
expenses
Nonoperating
activities
(Aktivitas Non
Operasi)
Net
income(Pendap
atan Bersih)
Chapter
5-35

Illustration 5-13
Bentuk Laporan Keuangan
Bentuk Laporan Keuangan
Lap. Laba Rugi Bentuk Langsung (Single –
Step)

Hanya terdapat satu tahap yang diperlukan utk
menentukan laba (atau rugi) bersih, yaitu
mengurangkan total beban dari total pendapatan
Dua alasan utama utk menggunakan Laporan Laba
rugi Bentuk Langsung:
1) Perusahaan belum merealisasikan

laba/keuntungan apapun hingga total
pendapatan melebihi total beban, shg masuk
akal utk membagi laporan mjd dua kelompok.

Chapter
5-36

2) Bentuk lebih sederhana/lebih mudah utk

dibaca.
Bentuk Laporan Keuangan
Bentuk Laporan Keuangan
SingleStep

Chapter
5-37

Illustration 5-14
Bentuk Laporan Keuangan
Bentuk Laporan Keuangan
Neraca Berklasifikasi

Chapter
5-38

Illustration 5-15
Sistem Persediaan Periodik
Sistem Persediaan Periodik
Sistem Periodik
Akun terpisah digunakan untuk mencatat biaya
pengiriman, retur, potongan dan diskon.
Perusahaan tidak memiliki rekening
menjalankan perubahan dalam persediaan.
Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan
fisik.

Chapter
5-39
Sistem Persediaan Periodik
Sistem Persediaan Periodik
Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Illustration 5A-1

$316,000
Chapter
5-40
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Illustration: Berdasarkan faktur penjualan (Illustration 5-5)
dan kuitansi barang dagang yang dipesan dari PW Audio, Sauk
Stereo membayar pembelian senilai $3800.
May 4

Pembelian
Utang Usaha

Chapter
5-41

3,800
3,800
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Biaya Pengiriman
Illustration: Jika Sauk stereo membayar biayapengiriman
sebesar $150
Untuk pengiriman barang yg dibeli dari PW Audio tgl 6 Mei,
Ayat Jurnal pada buku Sauk:
6 Mei

Biaya Pengiriman Masuk
Kas

Chapter
5-42

150
150
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Retur dan Potongan Pembelian
Illustration: Sauk Stereo meretur barang sebesar $300 dari
PW Audio. Ayat Jurnal yang dibuat Sauk :

8 Mei

Utang Usaha
Retur dan Pot. Pembelian

Chapter
5-43

300
300
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik
Diskon Pembelian
Illustration: Pada tgl 14 Mei Sauk Stereo membayarkan saldo
terutang kepada PW Audio, diskon tunai 2% diberikan oleh PW
Audio jika dibayar tidak melebihi 10 hari. Pembayaran dan
diskon yang dicatat oleh Sauk Stereo adalah....
14 Mei

Utang Usaha
Diskon Pembelian
Kas

Chapter
5-44

3,500
70
3,430
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Illustration: PW Audio mencatat penjualan sebesar $3,800
kepada Sauk Stereo pada tgl 4 Mei (Faktur Penjualan No. 731,
Illustration 5-5).
4 Mei

Piutang Usaha
Penjualan

3,800
3,800

No entry is recorded for cost of goods sold at the time
of the sale under a periodic system.
Chapter
5-45
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Retur dan Potongan Penjualan
Illustration: Berdasarkan tanda terima retur barang dari Sauk
Stereo tanggal 8 Mei , PW Audio mencatat retur penjualan
sebesar $300.
May 4

Retur dan Potongan Penjualan
Piutang Usaha

Chapter
5-46

300
300
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik
Diskon Penjualan
Illustration: Pada Tgl 14 Mei, PW Audio menerima pembayaran
sebesar $3,430 dari Sauk Stereo. PW Audio menepati janji
diskon 2% dan mencatat pembayaran piutang usaha dari Sauk
Stereo scr penuh sbb.
14 Mei

Kas

3,430

Diskon Penjualan
Piutang Usaha

Chapter
5-47

70
3,500
Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic
Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic
Illustration 5A-2

Chapter
5-48

SO 7 Explain the recording of purchases and sales of
inventory under a periodic inventory system.
Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic
Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic
Illustration 5A-2

Chapter
5-49

SO 7 Explain the recording of purchases and sales of
inventory under a periodic inventory system.
Worksheet for a Merchandising Company
Worksheet for a Merchandising Company
Illustration 5B-1

Chapter
5-50
Copyright
Copyright
“Copyright © 2009 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted
in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act
without the express written permission of the copyright owner
is unlawful. Request for further information should be
addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons,
Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own
use only and not for distribution or resale. The Publisher
assumes no responsibility for errors, omissions, or damages,
caused by the use of these programs or from the use of the
information contained herein.”

Chapter
5-51

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
Amrul Rizal
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
Anna Septiyani
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
Buku besar pembantu dan jurnal khusus
Buku besar pembantu dan jurnal khususBuku besar pembantu dan jurnal khusus
Buku besar pembantu dan jurnal khusus
fredy890
 
Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
Maiya Maiya
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
 
Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2
Aina Rachmasari
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Maiya Maiya
 

Mais procurados (20)

Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19 Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
Modul Praktek Komputer Akuntansi MYOB Versi 19
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutang
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
 
Buku besar pembantu dan jurnal khusus
Buku besar pembantu dan jurnal khususBuku besar pembantu dan jurnal khusus
Buku besar pembantu dan jurnal khusus
 
Ch07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - INDCh07 - accounting intermediate - IND
Ch07 - accounting intermediate - IND
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Accounting in Action
Accounting in ActionAccounting in Action
Accounting in Action
 
Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2Akuntansi persediaan,kelompok 2
Akuntansi persediaan,kelompok 2
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUDASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
 

Semelhante a Akuntansi untuk perusahaan dagang I

Akuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagangAkuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagang
panamjayait
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
Ayi Suwandi
 
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.pptBab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
atiakirana1
 
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptxakuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
RatriParamitalaksmi2
 

Semelhante a Akuntansi untuk perusahaan dagang I (20)

Akuntansi untuk perusahaan dagang
Akuntansi untuk perusahaan dagangAkuntansi untuk perusahaan dagang
Akuntansi untuk perusahaan dagang
 
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pptx
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pptxBab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pptx
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pptx
 
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pdf
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pdfBab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pdf
Bab 5_Akuntansi untuk Operasi Perusahaan Dagang.pdf
 
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i danBahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
 
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptxNada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
 
Pencatatan transaksi perusahaan dagang dengan periodik
Pencatatan transaksi perusahaan dagang dengan periodikPencatatan transaksi perusahaan dagang dengan periodik
Pencatatan transaksi perusahaan dagang dengan periodik
 
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptxJurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
 
Akuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagangAkuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagang
 
Akuntansi Perusahaan Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
siklus akuntansi perusahaan dagang
siklus akuntansi perusahaan dagangsiklus akuntansi perusahaan dagang
siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Jurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus PenjualanJurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus Penjualan
 
j u r n a l.pptx
j u r n a l.pptxj u r n a l.pptx
j u r n a l.pptx
 
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.pptBab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
Bab 5 Akuntansi perusahaan dagang praktikum.ppt
 
Modul 6 KB 4
Modul 6 KB 4Modul 6 KB 4
Modul 6 KB 4
 
Jurnal Khusus - PPT NKI.pptx
Jurnal Khusus - PPT NKI.pptxJurnal Khusus - PPT NKI.pptx
Jurnal Khusus - PPT NKI.pptx
 
Materi pokok 2
Materi pokok 2Materi pokok 2
Materi pokok 2
 
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptxakuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
 
Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt
Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.pptAkuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt
Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt
 
Akuntansi dagang
Akuntansi dagangAkuntansi dagang
Akuntansi dagang
 

Mais de Amrul Rizal

Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
Amrul Rizal
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
Amrul Rizal
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Amrul Rizal
 

Mais de Amrul Rizal (20)

Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Kel. 6
Kel. 6Kel. 6
Kel. 6
 
Kel. 5
Kel. 5Kel. 5
Kel. 5
 
Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Kel.10
Kel.10Kel.10
Kel.10
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Ai 11
Ai 11Ai 11
Ai 11
 
Kel. 9
Kel. 9Kel. 9
Kel. 9
 
Ai 12
Ai 12Ai 12
Ai 12
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansiKelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
Kelompok 1 dimensi internasional dan akuntansi
 
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUANBAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
BAB 7 ASPEK PERILAKU DARI AKUNTANSI KEPRILAKUAN
 
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCELPENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
PENGOLAHAN KEUANGAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT EXCEL
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)NERACA (Balanca Sheet)
NERACA (Balanca Sheet)
 
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...PP NO. 46 TAHUN 2013TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PPh ATAS PENGHASILAN DARI USAHA WAJIB PAJAK YANG...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
saham&penilaian saham
saham&penilaian sahamsaham&penilaian saham
saham&penilaian saham
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Último (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Akuntansi untuk perusahaan dagang I

  • 2. Tujuan Belajar Tujuan Belajar 1. Menyebutkan perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang. 2. Menjelaskan ayat jurnal untuk pembelian berdasarkan sistem persediaan perpetual. 3. Menjelaskan ayat jurnal untuk pendapatan penjualan berdasarkan sistem persediaan perpetual. 4. Menjelaskan langkah-langkah dalam siklus akuntansi untuk perusahaan dagang. 5. Membedakan antara laporan laba rugi bentuk bertahap dan laporan laba rugi bentuk langsung. 6. Mentukan harga pokok penjualan berdasarkan sistem periodik. Chapter 5-2
  • 3. Akuntansi untuk Perusahaan Dagang Akuntansi untuk Perusahaan Dagang Operasi Operasi Perusahaan Perusahaan Dagang Dagang Siklus Operasi Sistem Persediaan Chapter 5-3 Mencatat Mencatat pembelian & pembelian & penjualan pd penjualan pd Per. Dagang Per. Dagang Pembelian Retur dan Potongan Pembelian Biaya Pengiriman Potongan Pembelian Penjualan Retur & Pot. Penjualan Potongan Penjualan Melengkapi Melengkapi Siklus Siklus Akuntansi Akuntansi Bentuk Bentuk Laporan Laporan Keuangan Keuangan Ayat Jurnal Penyesuaian Ayat Jurnal Penutup Rangkuman Jurnal Laporan Laba Rugi bertahap Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung Neraca Berklasifikasi Menentukan Menentukan Harga Pokok Harga Pokok Penj. Penj. Berdasarkan Berdasarkan Sistem periodik Sistem periodik
  • 4. Merchandising Operations Merchandising Operations Perusahaan Dagang Membeli & Menjual Barang Grosir Pedagang Eceran Pembeli Sumber utama pendapatannya adalah pendapatan penjualan (sales revenue) atau Penjualan (sales) Chapter 5-4
  • 5. Perusahaan dagang Perusahaan dagang Proses Pengukuran Laba Pendapatan Penjualan dikurangi Tidak ada dlm perusahaan jasa Illustration 5-1 Harga Pokok Penjualan = Laba Kotor Harga Pokok Penjualan adalah Total Harga Pokok barang dagang yg dijual dalam satu periode . Chapter 5-5 dikurangi Beban Operasi = Net Income (Loss)
  • 6. Operating Cycles Operating Cycles Siklus Operasi Perusahaan dagang umumnya lebih panjang dibandingkan Perusahaan Jasa. Chapter 5-6 Illustration 5-2
  • 7. Sistem Persediaan Sistem Persediaan Sistem Perpetual Ciri-ciri: 1. Pembelian menambah persedian barang dagangan. 2. Biaya pengiriman, Retur dan Potongan Pembelian dan Diskon Pembelian termasuk dalam Persediaan Barang Dagang. 3. Harga Pokok Penjualan meningkat dan Persediaan Barang Dagang menurun untuk setiap penjualan. 4. Perhitungan fisik dilakukan untuk memverifikasi saldo Persediaan Barang Dagang. Chapter 5-7 Sistem persediaan perpetual memberikan catatan terus menerus Persediaan Barang Dagangan dan Harga Pokok Penjualan.
  • 8. Sistem Persediaan Sistem Persediaan Sistem Periodik Ciri-ciri: 1. Pembelian barang dagangan akan menambah pembelian. 2. Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan fisik. 3. Perhitungan Harga Pokok Penjualan: Persediaan awal $ 100,000 Add: Pembelian, 800,000 Chapter 5-8 Sistem Periodik, rincian catatan yg dimiliki tidak disesuaikan Barang tersedia utk dijual scr terus menerus dlm satu periode. Harga Pokok Penjualan barang ditentukan hanya pada akhir periode akuntansi.
  • 9. Pencatatan Pembelian Barang Dagangan Pencatatan Pembelian Barang Dagangan Illustration 5-5 Pembelian dapat dilakukan baik scr tunai/kredit. Umumnya pembelian dicatat ketika barang telah diterima dari penjual. Setiap pembelian scr kredit harus didukung dengan Faktur Pembelian (Purchase invoice). Chapter 5-9
  • 10. Mencatat Pembelian Barang dagangan Mencatat Pembelian Barang dagangan Berdasarkan sistem persediaan perpetual, pembelian barang dagang untuk dijual dicatat dalam akun Persediaan Barang Dagang. Illustration: dari INVOICE NO. 731 (Illustration 5-5) Ayat jurnal yang harus dicatat oleh Sauk Stereo untuk faktur yang diterima dari PW Audio adalah : 4 Mei Persediaan Barang Dagang Utang Usaha Chapter 5-10 3,800 3,800
  • 11. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Biaya Pengiriman – Terms of Sale Illustration 5-6 Pembeli membayar biaya pengiriman, krn biaya pengiriman tidak s.d. tujuan. Penjual membayar biaya pengiriman, krn biaya pengiriman s.d. tujuan. Chapter 5-11 Biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh penjual merupakan beban usaha.
  • 12. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Illustration: Asumsikan pada saat penyerahan barang pada tanggal 6 Mei, Sauk Stereo membayar perusahaan Acme kargo $ 150 untuk biaya pengiriman, entri pada buku Sauk Stereo adalah: May 6 Persediaan Barang Dagangan 150 Kas 150 Asumsikan Biaya pengiriman pada faktur pada Gambar 5-5 dibayar oleh PW Audio Supply, Pencatatan yg dilakukan oleh PW Audio menjadi: May 6 Pengiriman Keluar (Beban Kirim) Kas Chapter 5-12 150 150
  • 13. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Retur dan Potongan Pembelian Pembeli mungkin saja kecewa karena barang mungkin rusak/cacat, kualitas buruk, atau tidak memenuhi spesifikasi pembeli. Retur Pembelian Potongan Pembelian Pembeli memperoleh pengurangan utang jika penjualan scr kredit atau memperoleh pengembalian uang tunai jika pemebelian dibayar kontan Pembeli dapat memilih utk tetap menyimpan barang dagangan tsb jika penjual bersedia memberikan potongan (pengurangan) dari harga pembelian. Chapter 5-13
  • 14. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Illustration: Assumsikan bahwa pada tgl 8 Mei Sauk Stereo mengembalikan barang dagangan kepada PW Audio senilai $300. 8 Mei Utang Usaha Persedian Barang dagangan Chapter 5-14 300 300
  • 15. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Diskon Pembelian Syarat Pembelian atas penjualan scr non tunai (kredit) memungkinkan pembeli utk mengajukan diskon tunai atas pembayaran yg dilakukan scr tepat waktu. Kelebihan: Pembeli dapat menghemat uang. Penjual dpt mempersingkat siklus operasi. Contoh: Termin Kredit 2/10, n/30, dibaca “dua-sepuluh, net tiga puluh.” diskon 2% jika dibayar 10 hari dari tanggal faktur. Chapter 5-15
  • 16. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Termin Pembelian Diskon 2/10, n/30 1/10 EOM n/10 EOM Diskon 2% jika dibayar 10 hari dari tanggal faktur , Jatuh tempo 30 hari dari tanggal faktur. Diskon 1% jika faktur dilunasi dalam waktu 10 hari pertama dlm bulan berikutnya. Pembayaran bersih hrs dilakukan dalam wktu 10 hari pertama bulan berikutnya. Chapter 5-16
  • 17. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Illustration: Sauk Stereo membayar utang sebesar $3,500 (harga faktur bruto $3,800 dikurangi retur dan potongan penjualan sebesar $300) pada tgl 14 Mei, yang merupakan hari terakhir periode diskon. 14 Mei Utang Usaha 3,500 Persediaan barang dagangan Kas (Discount = $3,500 x 2% = $70) Chapter 5-17 70 3,430
  • 18. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Illustration: Jika Sauk Stereo tidak mengambil diskon itu dan melakukan pembayaran sebesar $3,500 pada tanggal 3 Juni, Maka Jurnalnya: 3 Juni Utang Usaha Kas Chapter 5-18 3,500 3,500
  • 19. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Diskon Pembelian Haruskah diskon diambil? Diskon sebesar 2% dari $3,500 $ 70,00 $3,500 berinvestasi 10% dari 20 hari 19,18 $ 50,82 Simpanan jika mengambil diskon Jika diskon tidak diambil maka seakan-akan membayar bunga sebesar 2% utk penggunaan dana sebesar $3500 selama 20hari (30 hari – 10 hari). Example: 2% selama 20 hari = tingkat suku bunga tahunan 36.5% (365/20 = 18.25 x 2% = 36.5%) Chapter 5-19
  • 20. Mencatat Pembelian barang dagangan Mencatat Pembelian barang dagangan Ringkasan Transaksi Pembelian Illustration Persediaan Barang Dagangan Debit 4th - Pembelian 6th – B. Kirim Balance Chapter 5-20 $3,800 150 $3,580 Credit $300 70 8th – Retur Pemb. 14th - Discon
  • 21. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Illustration 5-5 Dapat dilakukan scr kredit / tunai. Biasanya dicatat ketika dihasilkan, ketika barang dialihkan dari penjual ke pembeli . Faktur Penjualan merupakan bukti penjualan kredit. Chapter 5-21
  • 22. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Terdapat dua ayat jurnal yg dibuat utk setiap Penjualan #1 #2 Chapter 5-22 Kas or Piutang Usaha Penjualan XXX Harga Pokok Penjualan XXX Persediaan Barang Dagangan XXX XXX Harga Jual Harga Pokok/ beli
  • 23. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Illustration: PW Audio Supply pada tanggal 4 Mei menjual sebsesar $3,800 kpd Sauk Stereo (Illustration 5-5). Asumsikan harga pokok barang PW Audio Supply sebesar $2400. 4 Mei Piutang Usaha 3,800 Penjualan 4 Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang dagang Chapter 5-23 3,800 2,400 2,400
  • 24. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Retur & Potongan Penjualan “Kebalikan” dari retur & Potongan Pembelian. Berlawanan – akun Pendapatan (debit). Penjualan tidak dikurangi (didebit) karena:   Chapter 5-24 akan mengaburkan pentingnya retur dan potongan penjualan sebagai persentase dari penjualan. bisa mendistorsi perbandingan antara total penjualan dalam periode akuntansi yang berbeda.
  • 25. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Illustration: Buatlah ayat jurnal PW Audio Supply yang akan mencatat atas retur panjualan seharga $300 (Asumsi Harga Pokok Penjualan sebesar $140). Asumsi barang tidak cacat. 8 Mei Retur & Potongan Penjualan 300 Piutang Usaha 8 Persediaan Barang dagang Harga Pokok Penjualan Chapter 5-25 300 140 140
  • 26. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Illustration: Asumsi jika barang yg dikembalikan rusak atau cacat dengan estimasi nilai sisa sebesar $50, PW Audio membuat jurnal: 8 Mei Retur & Potongan Penjualan 300 Piutang Usaha 8 Persediaan Barang Dagangan Harga Pokok Penjualan Chapter 5-26 300 50 50
  • 27. Mencatat Penjualan Barang Dagangan Mencatat Penjualan Barang Dagangan Diskon Penjualan Ditawarkan kpd pelanggan utk mempromosikan pembayaran tepat waktu. “kebalikan” dari diskon pembelian. Akun Kontra – Akun Pendapatan (debit). Chapter 5-27
  • 28. Mencatat Penjualan Barang Dagang Mencatat Penjualan Barang Dagang Illustration: Assumsi Sauk Stereo membayar sebesar $3,500 (harga dalam invoice sebesar $3,800 dikurangi retur dan potongan sebesar $300) pada tgl 14 Mei, Hari Terakhir Periode Diskon. Buatlah Jurnal yang dicatat oleh PW Audio dari transaksi tsb! 14 Mei Kas 3,430 Diskon Penjualan Piutang Usaha * [($3,800 – $300) X 2%] Chapter 5-28 70 * 3,500
  • 29. Menyelesaikan Siklus Akuntansi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Ayat Jurnal Penyesuaian Umumnya sama dengan perusahaan jasa. Namun Perusahaan dagang yg menggunakan perpetual membutuhkan satu ayat jurnal penyesuaian tambahan agar catatan sesuai dg persediaan aktual yg dimiliki. Melibatkan penyesuaian Harga pokok Penjualan dan Persediaan Barang Dagangan. Chapter 5-29
  • 30. Menyelesaikan Siklus Akuntansi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Illustration: Catatan PW Audio Supply saldo persediaan barang dagang yg belum disesuaikan sebesar $40,500. Melalui perhitungan fisik, PW Audio menentukan bahwa persediaan barang dagang aktual yg dimiliki pd akhir tahun sebesar $40,000. Ayat Jurnal Penyesuaian yg dibuat adalah.... Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagangan Chapter 5-30 500 500
  • 31. Menyelesaikan Siklus Akuntansi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Ayat Jurnal Penutup Chapter 5-31
  • 32. Bentuk Laporan Keuangan Bentuk Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi Bertahap Menunjukkan berbagai langkah dlm mentukan laba (rugi) bersih. Menunjukkan dua tahap utama :   Chapter 5-32 Penjualan bersih – Harga Pokok Penjualan = laba kotor Laba Kotor – Beban Operasi = Laba bersih Membedakan antara Aktivitas Operasi and Aktivitas Non Operasi.
  • 33. Menghitung Laba Bersih Menghitung Laba Bersih Illustration 5-13 Key Items: Penjualan bersih (Sales revenue) Laba Kotor (Gross profit) Tingkat Laba Kotor(Gross Profit Rate Illustration 5-10 Chapter 5-33
  • 34. Bentuk Bentuk Laporan Laporan Keuangan Keuangan MultipleStep (Bertahap) Key Items: Net sales Gross profit Operating expenses (Beban Operasi) Chapter 5-34 Illustration 5-13
  • 35. Bentuk Bentuk Laporan Laporan Keuangan Keuangan Key Items: Net sales Gross profit Operating expenses Nonoperating activities (Aktivitas Non Operasi) Net income(Pendap atan Bersih) Chapter 5-35 Illustration 5-13
  • 36. Bentuk Laporan Keuangan Bentuk Laporan Keuangan Lap. Laba Rugi Bentuk Langsung (Single – Step) Hanya terdapat satu tahap yang diperlukan utk menentukan laba (atau rugi) bersih, yaitu mengurangkan total beban dari total pendapatan Dua alasan utama utk menggunakan Laporan Laba rugi Bentuk Langsung: 1) Perusahaan belum merealisasikan laba/keuntungan apapun hingga total pendapatan melebihi total beban, shg masuk akal utk membagi laporan mjd dua kelompok. Chapter 5-36 2) Bentuk lebih sederhana/lebih mudah utk dibaca.
  • 37. Bentuk Laporan Keuangan Bentuk Laporan Keuangan SingleStep Chapter 5-37 Illustration 5-14
  • 38. Bentuk Laporan Keuangan Bentuk Laporan Keuangan Neraca Berklasifikasi Chapter 5-38 Illustration 5-15
  • 39. Sistem Persediaan Periodik Sistem Persediaan Periodik Sistem Periodik Akun terpisah digunakan untuk mencatat biaya pengiriman, retur, potongan dan diskon. Perusahaan tidak memiliki rekening menjalankan perubahan dalam persediaan. Persediaan akhir ditentukan oleh perhitungan fisik. Chapter 5-39
  • 40. Sistem Persediaan Periodik Sistem Persediaan Periodik Perhitungan Harga Pokok Penjualan Illustration 5A-1 $316,000 Chapter 5-40
  • 41. Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Illustration: Berdasarkan faktur penjualan (Illustration 5-5) dan kuitansi barang dagang yang dipesan dari PW Audio, Sauk Stereo membayar pembelian senilai $3800. May 4 Pembelian Utang Usaha Chapter 5-41 3,800 3,800
  • 42. Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Biaya Pengiriman Illustration: Jika Sauk stereo membayar biayapengiriman sebesar $150 Untuk pengiriman barang yg dibeli dari PW Audio tgl 6 Mei, Ayat Jurnal pada buku Sauk: 6 Mei Biaya Pengiriman Masuk Kas Chapter 5-42 150 150
  • 43. Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Retur dan Potongan Pembelian Illustration: Sauk Stereo meretur barang sebesar $300 dari PW Audio. Ayat Jurnal yang dibuat Sauk : 8 Mei Utang Usaha Retur dan Pot. Pembelian Chapter 5-43 300 300
  • 44. Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Mencatat Pembelian brdasarkn Sis. Periodik Diskon Pembelian Illustration: Pada tgl 14 Mei Sauk Stereo membayarkan saldo terutang kepada PW Audio, diskon tunai 2% diberikan oleh PW Audio jika dibayar tidak melebihi 10 hari. Pembayaran dan diskon yang dicatat oleh Sauk Stereo adalah.... 14 Mei Utang Usaha Diskon Pembelian Kas Chapter 5-44 3,500 70 3,430
  • 45. Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Illustration: PW Audio mencatat penjualan sebesar $3,800 kepada Sauk Stereo pada tgl 4 Mei (Faktur Penjualan No. 731, Illustration 5-5). 4 Mei Piutang Usaha Penjualan 3,800 3,800 No entry is recorded for cost of goods sold at the time of the sale under a periodic system. Chapter 5-45
  • 46. Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Retur dan Potongan Penjualan Illustration: Berdasarkan tanda terima retur barang dari Sauk Stereo tanggal 8 Mei , PW Audio mencatat retur penjualan sebesar $300. May 4 Retur dan Potongan Penjualan Piutang Usaha Chapter 5-46 300 300
  • 47. Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Mencatat Penjualan berdasarkan Sistem Periodik Diskon Penjualan Illustration: Pada Tgl 14 Mei, PW Audio menerima pembayaran sebesar $3,430 dari Sauk Stereo. PW Audio menepati janji diskon 2% dan mencatat pembayaran piutang usaha dari Sauk Stereo scr penuh sbb. 14 Mei Kas 3,430 Diskon Penjualan Piutang Usaha Chapter 5-47 70 3,500
  • 48. Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic Illustration 5A-2 Chapter 5-48 SO 7 Explain the recording of purchases and sales of inventory under a periodic inventory system.
  • 49. Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic Comparison of Entries—Perpetual Vs. Periodic Illustration 5A-2 Chapter 5-49 SO 7 Explain the recording of purchases and sales of inventory under a periodic inventory system.
  • 50. Worksheet for a Merchandising Company Worksheet for a Merchandising Company Illustration 5B-1 Chapter 5-50
  • 51. Copyright Copyright “Copyright © 2009 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written permission of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein.” Chapter 5-51

Notas do Editor

  1. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)
  2. Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods