Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau karena dapat memperlambat pertumbuhan panjang batang kacang hijau.
2. EXIT PRESENTATION Pendahuluan Tinjauan pustaka Metode penelitian pembahasan
RI_Art production
Are you sure wanna exit ?
Yes No
Please wait…
Collecting
Loading… status…
Kesimpulan &
saran
Daftar pustaka
Send your e-mail
3. II. Tinjauan III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan IV. Pembahasan
pustaka penelitian
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan & Manfaat
1.4 Hipotesis
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
4. II. Tinjauan III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan IV. Pembahasan
pustaka penelitian
1.1 Latar belakang Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada
tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible
(tidak dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses
1.2 Rumusan masalah pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap
sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel sel menjadi struktur dan
fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat
1.3 Tujuan & Manfaat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
1.4 Hipotesis perkembangan tanaman adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi
banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman.
Pada saat pembelajaran mengenai pertumbuhan dan perkembangan, terdapat
V. Kesimpulan & banyak sekali teori yang menjelaskan mengenai faktor-faktor, mekanisme, maupun
saran macam-macam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Namun, teori
tersebut belum dapat dipelajari penuh jika kita belum mengetahui bagaimana
keadaannya sebenarnya di lingkungan kita. Selain itu, masih banyak siswa-siswa
VI. Daftar pustaka yang belum dapat menunjukan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
sebuah tanaman.
Untuk itu, penulis mengadakan praktek lapangan sekaligus penelitian untuk
lebihmengetahui dan membuktikan teori-teori tersebut. Dengan berlandaskan
teori-teori tersebut, di dalam penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau.
Send your e-mail
5. II. Tinjauan III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan IV. Pembahasan
pustaka penelitian
1.1 Latar belakang
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau?
1.2 Rumusan masalah 2. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
kacang hijau?
1.3 Tujuan & Manfaat
1.4 Hipotesis
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
6. II. Tinjauan III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan IV. Pembahasan
pustaka penelitian
1.1 Latar belakang Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap
1.2 Rumusan masalah
pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi
1.3 Tujuan & Manfaat pertumbuhan kacang hijau.
1.4 Hipotesis
Manfaat
1. Mengetahui cara menanam kacang hijau pada intensitas
V. Kesimpulan &
saran
cahaya yang tepat.
2. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
VI. Daftar pustaka
tanaman kacang hijau
Send your e-mail
7. II. Tinjauan III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan IV. Pembahasan
pustaka penelitian
1.1 Latar belakang
iYa, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau. Cahaya dapat mempengaruhi proses perkecambahan
1.2 Rumusan masalah
kacang hijau karena dapat memperlambat pertumbuhan
panjang batang kacang hijau.
1.3 Tujuan & manfaat
1.4 Hipotesis
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
8. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
next A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat
kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan
-Faktor yg mempengaruhi
bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut :
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di
titik tumbuh primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel
Variabel bebas
Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).
B. Macam-macam Perkecambahan
Variabel terikat
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
V. Kesimpulan & daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon
saran terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
Hipogeal
VI. Daftar pustaka Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
bawah tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
Send your e-mail
9. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
next C. Proses Perkecambahan
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
-Faktor yg mempengaruhi
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam
bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji
Variabel bebas karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan
awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
Variabel terikat sementara giberelin meningkat. Berdasarkan kajian ekspresi gen pada tumbuhan
model Arabidopsis thaliana diketahui bahwa pada perkecambahan lokus-lokus
yang mengatur pemasakan embrio, seperti ABSCISIC ACID INSENSITIVE
V. Kesimpulan & 3 (ABI3), FUSCA 3 (FUS3), danLEAFY COTYLEDON 1 (LEC1) menurun perannya
saran (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan
meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC ACID
1(GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam
VI. Daftar pustaka proses perkecambahan yang normal sekelompok faktor transkripsi yang
mengatur auksin (disebut Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh miRNA
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif
melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula
makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya
pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi
Send your e-mail embrio untuk dipecah.
10. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
next
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
-Faktor yg mempengaruhi 1. Faktor Luar
Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah
satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan
Variabel bebas tak normal.
Kelembaban.
Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
Variabel terikat
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap
jenis tumbuhan.
Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
V. Kesimpulan & Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
saran Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang
penyinaran.
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail next
11. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
next A. Cahaya
Merupakan faktor utama sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi.
Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun
-Faktor yg mempengaruhi kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat
pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat.
Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun
ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Variabel bebas
Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan panjang
gelombang 660nm.
Variabel terikat Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm
meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah
fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang
mengabsorpsi cahaya.
V. Kesimpulan & B. SUHU
saran Dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Suhu minimum yaitu suhu yang berada di kisaran bawah dari
keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk
VI. Daftar pustaka bertumbuh dan berkembang.
2. Suhu optimum yaitu suhu yang paling baik untuk makhluk hidup
bertumbuha dan berkembang
3.Suhu maksimum yaitu suhu yang berada di kisaran atas dari
keadaan normal yang memungkinkan makhluk hidup untuk
bertumbu
Send your e-mail next
12. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
Pertumbuhan
next
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
-Faktor yg mempengaruhi Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
Variabel bebas berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Variabel terikat Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan
yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air
V. Kesimpulan & ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi
saran karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air
yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
VI. Daftar pustaka
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga
Send your e-mail
(kaulikulus)
13. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
3.1 Tempat dan Waktu
3.1 Tempat dan Waktu Tempat: 1. Dirumah…..
2.dirumah….
Waktu: selama 7 hari. Dari tanggal 14-20 juli 2012
3.2 Alat dan Bahan 3.2 Alat dan Bahan
1. Gelas aqua
2.kapas
3.3 Cara kerja 3. Biji kacang hijau
Air
Kresek atau polibek hitam
3.4 Analisis data penggaris
3.3 Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan. Yaitu mengisi 2 buah gelas plastik dengan kapas dan
V. Kesimpulan & membasahinya dengan air.
saran 2. Menanam 5 biji kacang hijau dalam masing-masing gelas plastik.
3. Meletakkan gelas plastik A di tempat terang, gelas plastik B di tempat. Menyiram
biji setiap hari selama 7 hari.
VI. Daftar pustaka 4. Mengukur panjang batang (tinggi kecambah) masing-masing tanaman setiap hari
selama 7 hari dan mencatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.
5. Amati pertumbuhannya
3.4 Analisis data
Perbandingan percobaan gelas A dan B
Gelas A(dengan cahaya): daun berwarna hijau,batang tegak dan akar lebih panjang
Send your e-mail Gelas B(tanpa cahaya): daun tidak tumbuh sempurna,batang tidak tegak dan akar
lebih pendek
14. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Tempat: 1. Dirumah…..
2.dirumah….
Waktu: selama 7 hari. Dari tanggal 14-20 juli 2012
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Cara kerja
3.4 Analisis data
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
15. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
3.1 Tempat dan Waktu Ø Alat :
o 2 buah gelas aqua
o Kapas secukupnya
3.2 Alat dan Bahan
o Penggaris
3.3 Cara kerja Ø Bahan :
o Biji kacang hijau
3.4 Analisis data
o Air
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
16. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
3.1 Tempat dan Waktu 1. Rendam biji kacang hijau ± 12 jam.
2. Pilih biji kacang yang tenggelam untuk ditanam.
3. Siapkan 4 buah gelas aqua (gelas A dan gelas B).
3.2 Alat dan Bahan
4. Letakkan kapas dengan tinggi ± 1 cm dan percikkan air
secukupnya.
3.3 Cara kerja 5. Tanam biji kacang hijau pada gelas A dan gelas B, masing-
masing gelas 1 biji.
3.4 Analisis data
6. Letakkan gelas A di tempat yang terkena cahaya matahari
(terang) dan gelas B di tempat yang tidak terkena cahaya
matahari (gelap).
V. Kesimpulan &
saran
7. Sirami gelas A dan gelas B dengan jumlah air yang sama
secara rutin selama 7 hari.
VI. Daftar pustaka
8. Amati dan ukur pertumbuhan kedua tanaman tersebut, dan
masukkan dalam tabel pengamatan
Send your e-mail
17. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
3.1 Tempat dan Waktu
Perbandingan percobaan gelas A dan B
3.2 Alat dan Bahan Gelas A(dengan cahaya): daun berwarna hijau,batang tegak
dan akar lebih panjang
Gelas B(tanpa cahaya): daun tidak tumbuh sempurna,batang
3.3 Cara kerja
tidak tegak dan akar lebih pendek
3.4 Analisis data
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
18. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
4.1 4.1 Hasil penelitian
4.2 Pembahasan
4.2
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
19. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
4.1
4.2
V. Kesimpulan &
saran
VI. Daftar pustaka
Send your e-mail
20. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
Pembahasan
4.1
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang dan gelap. Hal ini
4.2 menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan
kacang hijau.
Bedasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa perkembangan
peling cepat adalah perkembangan kacang hijau pada tempat yang gelap. Pada hari pertama
pengamatan, dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum menunjukkan
perkembangan sama sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat pada pada tumbuhan
sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Zat auksin pada tumbuhan berfungsi
untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat pertumbuhan tanaman jika terkena
cahaya matahari.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang
daripada ditempat terang karena zat auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau
V. Kesimpulan & dapat dikatakan bahwa zat auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya
saran matahari, dan sebaliknya zat auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang
cenderung lebih gelap.
Cahaya yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang ditempat
VI. Daftar pustaka terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin (hormon tumbuhan yang mengatur
pertumbuha sel di meristem ujung ) yang terdapat pada pucuk akan terurai jika terkena cahaya
matahari. Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak
berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya
juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil
dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri( fotosintesis ).
Send your e-mail next
21. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
Kesimpulan
1. Perbedaan yang sangat mencolok pada tumbuhan di tempat gelap, daunnya berwarna kuning
dan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan di tempat terang. Sedangkan pada tumbuhan tempat
terang tetap berwarna hijau. Kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap akan lebih optimal dan
cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu
pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning.
2. Cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan, umumnya cahaya meninggi
karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Tanaman kacang hijau
yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai
karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, jagur, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
V. Kesimpulan & cukup klorofil.
saran Saran
Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih
detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara
VI. Daftar pustaka langsung, yang terkena cahaya melalui celah, & sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan
yang lebih komplit dan modern.
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya
tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman
dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
Send your e-mail ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid
22. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
Daftar pustaka
Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta
http://www.scribd.com/documents/7259343.com
http://www.wikipedia.id/kacang-hijau.com
http://www.yahooanswer/prosespertumbuhandanperkembangan.co.id
Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta
V. Kesimpulan & http://www.scribd.com/documents/7259343.com
saran
http://www.wikipedia.id/kacang-hijau.com
VI. Daftar pustaka
http://www.yahooanswer/prosespertumbuhandanperkembangan.co.id
Send your e-mail
25. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
. Faktor Dalam
next Faktor hereditas.
B. Hormon.
a) Auksin
-Faktor yg yg mempengaruhi
-Faktor mempengaruhi adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar
dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah
gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apical
Variabel
Variabel
b) Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan
oleh F. Kurusawa.
Variabel terikat Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c) Sitokinin
V. Kesimpulan & Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
saran d) Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e) .Asam absiat
VI. Daftar pustaka f) Florigen
g) Kalin
Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
Send your e-mail
h) Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
26. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II. Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
C.KELEMBABAN
next Terbagi mejadi 2 macam yaitu :
1.Kelembaban Udara yang berperan terhadap proses transpirasi yang
berkaitan dengan penyerapan unsur hara dalam tanah. Kelembaban udara yang tinggi akan dapat
-Faktor yg mempengaruhi mendukung proses pertumbuhan.
2.Kelembaban Tanah yang berperanan dalam kandungan unsur hara/zat organik dan anorganik yang
terkandung dalam tanah.
d. AIR
Air merupakan faktor vital bagi makhluk hidup, terutama bagi tumbuhan. Pada fase
Variabel bebas
perkecambahan imbibisi, air berfungsi sebagai penstimulir metabolisme dan sebagai pelarut dalam
perubahan dan pengangkutan cadangan makanan kepada seluruh bagian tanaman sehingga
tanaman dapat tumbuh dengan baik. Air diperlukan dalam proses pelarutan garam-garam mineral
Variabel terikat dalam tanah, alat angkut zat hara dalam tanah melalui akar, sintesis karbohidrat, sintetis protein dan
sebagai alat angkut zat-zat makanan ke bagian
e.HARA MINERAL
Hara mineral banyak terdapat dalam tanah dan merupakan unsur hara yang lengkap. Tanah yang
V. Kesimpulan & kekurangan unsur hara dapat dibantu dengan proses pemupukan yang sesuai dengan ukuran dan
saran kondisi anah tersebut..Unsur hara dapat dibedakan hara makro/makronutrien,hara
mikro/mikronutrien, dan hara tambahan.
f.MAKANAN
VI. Daftar pustaka Tumbuhan memperoleh makanannya dengan melakukan fotosintesis dan asupan unsur hara
serta air yang masuk dalam tubuh. Hasil dari fotosintesis inilah yang akan membuat tumbuhan dapat
bertumbuh dan berkembang.
g.MEDIA TANAM
Selain tanah, kapas dapat dijadikan sebagai media tanam, karena kapas memiliki daya serap yang
tinggi. Kapas yang bisa digunakan adalah kapas yang lembab, karena kelembaban mempengaruhi
kerja enzim untuk berkecambah. Namun medium tanam yang baik adalah medium yang memiliki pH
Send your e-mail
berkisar 6,8 – 7,2.
27. III. Metode
EXIT PRESENTATION I. Pendahuluan II.Tinjauan pustaka IV. Pembahasan
penelitian
Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses
4.1 perkecambahan pada tumbuhan. Setiap tumbuhan membutuhkan intensitas cahaya yang
berbeda-beda.
Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh
4.2 intensitas cahaya terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penilitian
yang dilakukan praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman
(kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih panjang/tinggi
daripada tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang terang.
Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh
lebih tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap daripada diletakkan di tempat yang
terang. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek
karena umumnya cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini
terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan
V. Kesimpulan & tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan
saran di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang
cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini
tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
VI. Daftar pustaka Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik.
Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat yang gelap, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau
yang diletakkan di tempat yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan
Send your e-mail kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil