Modul ini membahas tentang dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bisnis dan manajemen, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, serta jenis-jenis manajer berdasarkan tingkatan dan ruang lingkup tanggung jawabnya."
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
1. MODUL PERKULIAHAN
Dasar Manajemen dan Fungsi
Manajemen Dalam Organisasi Bisnis
Penerapan dasar manajemen dan fungsi manajemen
dalam oragnisasi bisnis yang di rencanakan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
09
MK 90029
Abstract Kompetensi
Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan Mahasiswa mengetahui dan menerapkan
2. oleh orang-orang di dalam bidang perindustrian. Teori
manajemen banyak ragamnya, demikian pula fungsi-
fungsinya, dari yang sangat sederhana sampai yang
kompleks maka dari itu dibuat model manajemen
dalam suatu organisasi
konsep dasar manajemen dan fungsi
manajemen dalam organisasi bisnis dan
wirausaha
Dasar Manajemen dan Fungsi Manajemen
9.1. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang di dalam
bidang perindustrian. Organisasi bisnis terdiri dari pasar, perusahaan, pihak eksternal, dan
konsep perubahan. Manajemen perusahaan harus mampu menggunakan sumber daya
konseptual maupun sumber daya fisik Untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Pengertian Bisnis yang berkaitan dengan manajemen secara umum kata bisnis
berasal dari Bahasa Inggris business, dari kata busy yang berarti “sibuk” secara individu,
kumunitas, atau masyarakat. Dapat diartikan juga sibuk dalam mengerjakan aktivitas dalam
pekerjaan yang mendatangkan sebuah keuntungan, baik pribadi maupun sekitarnya.
Dalam ekonomi kapitalis, dapat diartikan kebanyakan sektor bisnis itu dimiliki oleh
swasta, organisasi bisnis juga dibentuk untuk mendapatkan laba, dan meningkatkan
kemakmuran pribadi pemiliknya. Hal ini juga berlaku dalam wirausaha atau UMKM secara
umum di miliki oleh perseorangan. Orang-orang yang mengembangkan bisnis biasanya
karena ingin berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, dengan beberapa pengecualiaan seperti
badan-badan koperasi, organisasi non-profit dan beberapa lembaga pemerintahan.
9.2. Pengertian Manejemen
Definisi manajemen didefinisikan secara beragam berdasarkan pakar manajemen.
Teori manajemen banyak ragamnya, demikian pula fungsi-fungsinya, dari yang sangat
sederhana sampai yang kompleks maka dari itu dibuat model manajemen dalam suatu
organisasi.
Saat pertama kali Anda mempelajari manajemen muncul pertanyaan mendasar adalah
mengapa saya harus mempelajari manajemen? Untuk apa? Jawabannya adalah suatu saat
201
8 2
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
3. Anda akan berada dalam ruang lingkup suatu organisasi dan Anda memiliki kepentingan
untuk terlibat ataupun memperbaiki cara-cara pengelolaan organisasi tempat anda bekerja
atau bekerjasama atau menjalakan usaha. Cara-cara pengelolaan organisasi yang anda peroleh
dari manajemen dengan berbagai macam ruang lingkupnya.
Ilmu manajemen dapat diterapkan bagi semua bentuk organisasi, seperti perusahaan,
pemerintah, pendidikan, sosial, politik, keagamaan, dan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, seseorang mempelajari manajemen diharapkan memiliki pengetahuan dasar
manajemen dan dapat menerapkannya pada situasi yang ada, dan mampu fleksibel terhadap
perubahan lingkungan di sekitarnya.
Mengapa Manajemen dibutuhkan :
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas
Manajemen atas dasar kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis
Manajemen
Kaidah - kaidah Prinsip - prinsip Konsep - konsep
Gambar 9.1 Manajemen atas dasar kerangka ilmu pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia
“ Seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara
menerapkan pada situasi yang ada, maka dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan
efisien dan efektif “
Konsep mengukur prestasi kerja
1. Efisiensi
Kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar
2. Efektivitas
201
8 3
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
4. Kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat (peralatan) untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Menurut Peter Drucker, ahli manajemen :
Efektivitas : Melakukan pekerjaan yang benar ( Doing the right things )
Efesiensi : Melakukan pekerjaan dengan benar ( Doing thing right )
Hal terpenting menurut Peter Druker : Managing for Results, 1964, adalah :
“ Bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapi bagaimana menemukan
pekerjaan yang benar untuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada
pekerjaan tersebut “
Istilah manajemen mengacu pada kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus
atau mengelola. Seperti yang terjadi pada banyak bidang studi lainnya yang menyangkut
human, maka manajemen tergolong yang sulit didefinisikan.
Beberapa referensi yang penulis peroleh untuk memaparkan definisi manajemen dari
para pakar manajemen adalah sebagai berikut:
1. Mary Parker Follett
Management is the art of getting things done through people. Manajemen merupakan
seni dalam mencapai tujuan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain
untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
2. James A.F. Stoner
Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the effort
of organization member and using all other organizational resources to achieve
stated organizational goals. Manajemen ialah proses perencanaan, organisasi,
kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan
penggunaan semua sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
3. Luther Gulick
Manajemen menjadi suatu bidang pengetahuan (ilmu) yang secara sistematik
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
4. Robert L.Kats
201
8 4
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
5. Manajemen merupakan suatu profesi yang menuntut persyaratan tertentu. Seorang
manajer harus memiliki tiga keahlian atau kemampuan hakiki, yaitu kompetensi
secara konseptual, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal.
James A. F. Stoner menggunakan istilah : PROSES bukan SENI
Proses ini terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen :
1. Perencanaan
Para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan, kegiatan
mereka didasarkan pada metode, rencana atau pikiran logis dari pada praduga atau firasat.
2. Pengorganisasian
Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumber daya di kalangan
anggota organisasi sehingga mereka dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien.
3. Pemimpinan
Mencakup hal mengarahkan (directing), hal mempengaruhi (influencing), memotivasi
(motivating) karyawan untuk menjalankan tugas-tugas pokok.
4. Pengendalian
Para manajer memastikan bahwa organisasi bergerak menuju sasarannya, jika beberapa
bagian organisasi ada pada jalur yang salah maka menejr harus membetulkan.
Sifat Interaktif dari proses manajemen
201
8 5
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
6. Gambar 9.2 Sifat interaksi dari proses manajemen
T. Hani Handoko
Manajemen sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-
fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personal, pengarahan, kepemimpinan dan
pengawasan
Arti manajemen
201
8 6
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
Manajeme
n
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penyusunan personalia
- Pengarahan
- Kepemimpinan
- Pengawasan
Anggota
Organisasi
Tujuan
Organisasi
7. Gambar 9.3 Arti manajemen
Edgar H. Schein
Manajemen sebagai suatu profesi
Karakteristik dalam menentukan sesuatu sebagai profesi :
1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum
2. Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja
3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk
mereka yang menjadi kliennya.
Definisi manajemen berbeda dengan definisi Wirausaha dan supervise, Wirausaha
atau wiraswata adalah memahami, mendapatkan sumber daya – sumber daya,
mengorganisasikan dan menjalankan perusahaan
Supervisi adalah pengarahan dan pengendalian keryawan-karywan tingkat bawah dalam
suatu organisasi, supervise merupakan bagian dari manajemen.
Istilah manajemen dapat digunakan untuk hal yang berhubungan dengan :
1. Pengelompokan pekerjaan
2. Seorang individu
3. Suatu disiplin akademik
4. Suatu proses
9.3. Fungsi Manajemen
Fungsi – fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing – masing dan mengikuti satu tahapan – tahapan
tertentu dalam pelaksanaannya.
Menurut Nickel, Mc Hugh and Mc Hugh tahun 1997 fungsi – fungsi manajemen
terdiri dari empat elemen fungsi, yaitu :
1. Perencanaan – Planning
Proses menyangkut upaya yang dilakukan mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi. Kecenderungan dalam dunia bisnis saat ini adalah
201
8 7
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
8. bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang
organisasi bisnis yang mapu bersaing dalam persaingan pasar global.
2. Pengoganisasian – Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan di desain dalam sebuah struktur oragnisasi yang tepat dan tangguh,
system dan lingkungan organisasi yang konduksif dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengimplemtasian – Directing
Proses imlementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan pengawasan – Controlling
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasiadan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan, walaupun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
Kegiatan – kegiatan dalam fungsi manajemen, menurut Nickels, Mc Hugh and Mc
Hugh tahun 1997, beberapa kegiatan yang terkait dengan setiap fungsi manajemen adalah :
1. Fungsi perencanaan
• Menetapkan tujuan dan target bisnis
• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis
• Menentukan sumber – sumber daya yang di perlukan
• Menetapkan standar atau indicator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis
2. Fungsi pengorganisasian
• Mengaaan umber daya, mermuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan
prosedur yang diperlukan.
• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan
dan tanggung jawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengenbangan sumber daya
manusia pada posisi yang paling tepat
201
8 8
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
9. 3. Fungsi pengimplementasian
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan , pembimbingan dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4. Fungsi pengawasan
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indicator yang telah di tetapkan.
• Mengambil langkah klasifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan.
• Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
9.4. Manajemen Dan Manajer
Manajer adalah setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber
daya organisasi lainnya.
Klasifikasi manajer :
1. Menurut tingkatan
2. Menurut Ruang lingkup (tanggung jawab).
9.4.1. Tingkatan Manajemen
1. Manajer lini – pertama
Mengarahkan karyawan operasional, Contoh : Kepala, mandor, penyelia
2. Manajer menengah
Mengarahkan kegiatan-kegiatan yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan
membuat keseimbangan antara tuntutan atasan dan kemampuan bawahannya. Contoh :
Kepala bagian, Kepala sub divisi
3. Manajer puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dari organisasi, menetapkan kebijakan
operasional dan menuntun interaksi organisasi dengan lingkungan. Contoh kepala
eksekutif, direktur utama, wakil direktur
201
8 9
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
10. Tingkatan Ruang Lingkup
1. Manajer Fungsional ; Bertanggung jawab atas satu kegiatan organisasi
2. Manajer Umum ; Mengatur dan bertanggung jawab pada sebuah unit/divisi yang komplek
dan beroperasi secara mandiri.
Gambar 9.4 Tingkatan ruang lingkup manajer dalam manajemen
9.4.2. Fungsi Utama Manajemen
Fungsi utama manajer dalam manajemen terdiri dari :
1. Manajemen administrative
Kegiatan adalah penentuan tujuan, perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
personalia dan pengawasan.
2. Manajemen operatif
Kegiatan adalah memotivasi, supervise dan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif.
Perbedaan manajer administrative dan operatif dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen
201
8 10
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
11. Gambar 9.5 Perbedaan manajer administrative dan operatif
9.4.3. Tingkatan dan Keterampilan Manajer
Robert L. Katz mengidentifikasi jenis utama keterampilan manajer dalam
manajemen yang perlu menjadi kajian sesuai dengan tingkatan manajer :
1. Tehnis
Kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur dan tehnis suatu bidang khusus.
2. Manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain dam memotivasi
orang lain, baik secara perseorang dan kelompok.
3. Konseptual
Kemampuan untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan
organisasi
201
8 11
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
12. Gambar 9.6 Tingkatan manajer dan keterampilan manajer
9.4.4. Peran Manajerial
Peran manajerial di dalam manajemen, menurut Henry Mintzberg : Mengkaji peran
manajerial, yaitu :
1. Peran antar pribadi
a. Tokoh atau pemuka simbolis
Menjalankan tugas-tugas seremonial sebagai kepala
b. Pemimpin
Bekerja dengan dan melalui orang lain, bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas
kegiatan-kegiatan bawahan.
c. Penghubung
Bekerja sama dengan orang didalam daan diluar organisasi
2. Peran informasional
a. Pemantau atau maonitoring
Mencari informasi yang bermanfaat bagi organisasi baik didalam dan diluar
organisasi
b. Penyebar
Menyalurkan informsi penting kepada bawahan
c. Jurubicara
Sebagai wakil organisasi dalam menyalurkan informasi kepada orang diluar unit kerja
dan diluar organisasi, berperan sebagai diplomat.
201
8 12
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
13. 3. Peran pengambil keputusan
a. Wiraswastawan
Para manajer harus mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam upaya meningkatkan
unit-unit mereka.
b. Penangkal kesulitan/gangguan
Dapat menyelesaikan berbagai macam masalah yang sulit dan menelusuri, sampai
mengeluarkan keputusan yang tidak disenangi, berfikir secara analitis dan konseptual.
c. Pengalokasian sumber daya
Kepada siapa, kapanm untyk apa, bagaimana sumber daya dialokasikan atau harus
mampu menyeimbangkan antara berbagai tujuan dan kebutuhan, sumber daya sangat
terbatas
d. Negotiator
Sebagai perunding baik di dalam organisasi dan dengan organisasi lain.
Gambar 9.7 Peran manajerial
9.4.5. Tugas Penting Manajer
Manajer mengambil peranan lebih luas untuk mengerakan organisasi menuju sasaran
yang telah ditetapkan, tugas penting seorang manajer :
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas
201
8 13
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
14. 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual
5. Manajer adalah seorang mediator
6. Manajer adalah seorang politisi
7. Manajer adalah seorang diplomat
8. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit
9.5. Lingkungan Eksternal Organisasi
Pusat perhatian manajer terhadap lingkungan terdiri dari dua lingkungan, yaitu :
lingkungan internal organisasi dan lingkungan eksternal organisasi. Yang menjadi fokus
utama adalah lingkungan eksternal organisasi.
9.5.1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal sangat bersifat “ dinamis “, perlu menjadi perhatian, sebab
memiliki kekuatan, kelemahan, resiko dan ancaman baik secara langsung dan tidak langsung
dapat mempengaruhi operasi organisasi. Faktor – faktor Lingkungan Eksternal terdiri dari :
1. Lingkungan eksternal mikro
2. Lingkungan eksternal makro
9.5.1.1. Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro merupakan unsur lingkungan eksternal yang
berpengaruh langsung pada organisasi, yaitu :
1. Competitor ( Pesaing)
2. Customer (Pelanggan)
3. Labor supply (Pasar tenaga kerja)
4. Financial institutions (Lembaga keuangan)
5. Suppliers (Penyelia)
6. Government delegation (Perwakilan pemerintah)
9.5.1.2. Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan ekternal makro merupakan unsur lingkungan eksternal yang tidak
langsung berpengaruh pada organisasi, lingkungan ini mempengaruhi operasi organisasi
dengan dua cara, yaitu :
201
8 14
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
15. 1. Mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau tidak langsung melalui satu atau
lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro
2. Unsur lingkungan makro menciptakan iklim dimana organisasi ada dan harus
memberikan tanggapan.
Lingkungan eksternal makro terdiri dari :
1. Perkembangan teknologi
2. Variabel-variabel ekonomi
3. Lingkungan social – budaya
4. Variabel-variabel politik – hukum
5. Dimensi internasional
9.5.2. Unsur – unsur lingkungan kekuatan langsung dan tidak langsung
9.5.2.1. Unsur-unsur Lingkungan Kekuatan Langsung
Unsur – unsur lingkungan kekuatan langsung, memiliki sifat dapat langsung
mempengaruhi kegiatan operasi suatu organisasi, yang terdiri dari :
1. Pihak berkepentingan luar
a. Pelanggan
b. Pemasok
c. Pemerintah
d. Media
e. Serikat Pekerja
f. Lembaga keuangan
g. Pesaing
h. Institusi kesehatan
Unsur media, serikat pekerja, lembaga keuangan merupakan kelompok berkepentingan
khusus dan unsur institusi kesehatan merupakan kelompok berkepentingan lain.
2. Pihak berkepentingan dalam (internal)
Unsur ini sangat mempengaruhi kegiatan operasi organisasi, dan dalam manajemen harus
menjadi kajian tersendiri dan manjadi tujuan jangka panjang dalam organisasi, unsur ini
terdiri dari
a. Karyawan
b. Pemegang saham dan
201
8 15
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
16. c. Dewan komisaris
3. Pihak berkepentingan jamak
a. Jaringan kerja dan koalisi
b. Peran jamak
c. Peran khusus manajemen
9.5.2.2. Unsur-unsur Lingkungan Kekuatan Tidak Langsung
Menurut pandangan Fahey dan Narayanan mengelompokan menjadi empat factor
yang mempengaruhi organisasi, yaitu :
1. Variabel Sosial
a. Demografik
b. Corak Hidup
c. Nilai-Nilai Sosial
2. Variabel Ekonomi
a. Perubahan structural
b. Perubahan berdaur
3. Variabel Politik
4. Variabel Teknologi
a. Jalannya perkembangan teknologi
b. Daur hidup teknologi
9.6. Penentuan Jenis Bisnis
Menjadi dasar Pertimbangan, dalam penentuan jenis bisnis merupakan langkah awal
dalam pelaksanaan bisnis, jadi untuk melaksanakan langkah tersebut diperlukan
pertimbangan, antara lain:
1. SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) atau Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Tantangan.
2. Besar kecilnya laba yang kita miliki.
3. Kemampuan yang dimiliki.
4. Lingkungan sekitar yang mendukung, dan lain-lain.
9.6.1. Metode Penentuan Jenis Bisnis
Metode yang dapat dilakukan untuk menentukan jenis bisnis, meliputi:
1. Metode Kualitatif
201
8 16
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
17. a. Historis (Sejarah)
Metode ini dapat berupa pengalaman yang telah dilakukan, baik diri sendiri atau
orang lain, sehingga kita melanjutkan hal-hal yang mendukung suksesnya bisnis
serta kita mengetahui masalah yang kemungkinan akan terjadi dan kita
melakukan kesalahan yang sama di pengalaman lalu.
b. Masalah yang Terjadi
Dengan melihat musibah yang sedang terjadi, dapatlah kita menentukan jenis
bisnis yang dapat menyelesaikan ataupun menanggulangi musibah tersebut.
c. Membaca Lingkungan
Metode ini dapat kita gunakan dalam menentukan jenis bisnis yang sesuai
dengan lingkungan sekitar kita.
d. Analisis SWOT
Dalam metode ini, kita dapat melakukan penentuan bisnis yang memiliki peluang
yang besar dan kita mampu pula melaksanakannya.
e. Pendapat para Ahli
Berdasarkan metode ini, kita menentukan jenis bisnis yang telah dilakukan orang
lain yang sukses, sehingga kita dapat mengulang kesuksesan yang dicapai orang
tersebut.
f. Waktu
2. Metode Kuantitatif
Selain metoda di atas, penentuan bisnis dapat pula dilakukan dengan jalan kuantitatif
(perhitungan), yaitu:
a. Presentasi data yang dibisniskan.
b. Analisis Trend.
c. Forecast.
9.6.2. Penentuan lokasi bisnis
Lokasi bisnis adalah tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis, baik teknis,
administrasi, ataupun manajerial. Lokasi juga juga mempengaruhi sukses atau tidaknya
bisnis, jadi kita harus memilih lokasi strategis, dimana lokasi strategis merupakan lokasi
memilih kemudahan dalam faktor berikut:
1. Mudah mencari faktor produksi.
2. Mudah mengembangkan bisnis.
3. Mudah menjual produksi.
201
8 17
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
18. 4. Mudah memproduksi.
9.6.3. Faktor yang dipertimbangan dalam penentuan lokasi bisnis
Faktor penentu lokasi bisnis yang perlu menjadi perhatian dalam menentukan lokasi
bisnis, meliputi:
1. Pasar yang memiliki banyak konsumen.
2. Bahan baku dengan kualitas baik dan harga yang murah.
3. Tenaga kerja dengan kualitas baik dan upah yang rendah.
4. Transportasi yang lancar.
5. Bank atau lembaga keuangan lainnya.
6. Listrik.
7. Air yang lancar.
8. Pajak atau sewa yang murah.
9. Peraturan Pemerintah mendukung.
10. Kebudayaan mendukung.
11. Alam yang mendukung.
201
8 18
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id
19. Daftar Pustaka
1. Daft, Richard (2003), Manajemen, Edisi ke-5, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta
2. Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., 2006, Business, 8th
edition, Pearson
Education Inc., New Jersey.
3. Griffin (2005), Fundamental of Management, 4th
Ed., Houghton Mifflin Company
Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th
edition, South-Western College
Publishing, USA.
4. Hanafi, Mamduh M. (2003), Manajemen, Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
5. N.Nuryesrnan M, Moral dan Etika Dalam Dunia Bisnis, Bank dan Manajemen, Mei/Juni
1996.
6. Robbins, S. and Coulter, M. (2002), Management, 7th
Ed., Prentice Hall, Inc. Upper
Sadle River, New Jersey.
201
8 19
Kewirausahaan 1
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
dosen http://www.mercubuana.ac.id