SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 14
BAB I
                              PENDAHALUAN


A. Latar Belakang

      Statistik inferensi digunakan untuk memprediksi “keadaan” dari suatu
   populasi berdasarkan sampel yang diambil. Dalam statistika inferensi ini,
   seringkali diasumsikan bahwa distribusi populasi diketahui. Teknik yang
   digunakan untuk menaksir nilai parameter bila distribusi populasi diketahui
   adalah dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE).
      Pada MLE, teknik penaksiran parameternya lebih mudah, sehingga orang
   banyak menggunakan teknik ini. Akan tetapi teknik ini hanya dapat
   digunakan bilamana distribusi populasi diketahui. Selain itu MLE sangat
   sensitif terhadap data ekstrim. Data ekstrim ini sangat berpengaruh terhadap
   nilai-nilai mean ataupun variansi.


B. Rumusan Masalah
      Adapun rumusan masalah kami dalam makalah ini yaitu:
   1. Bagaimana Metode Maximum Likelihood?
   2. Bagaimana sosulusi Metode Maximum Likelihood dalam penyelesaian
      beberapa contoh soal?


C. Tujuan
      Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
      1. Metode Maximum Likelihood.
      2. Penerapan Metode Maximum Likelihood dalam beberapa contoh soal.




                                          1
BAB II
                        METODE MAXIMUM LIKELIHOOD
                          (Metode Kemungkinan Maksimum)


A. Pendahuluan

            Berikut ini adalah metode yang cukup sering menghasilkan penaksir yang
memiliki sifat-sifat tertentu yang diharapkan, khususnya sifat-sifat sampel besar.
Penalarannya adalah menggunakan nilai parameter yang mungkin, yang
bersesuaian dengan largest likelihood (peluang besar) bagi yang teramati, sebagai
taksiran parameter yang tidak diketahui (besarnya).
            Maximum likelihood adalah teknik yang sangat luas dipakai dalam
penaksiran suatu parameter distribusi data dan tetap dominan dipakai dalam
pengembangan uji -uji yang baru (Lehmann, 1986). Berikut ini akan disinggung
sedikit tentang penaksiran parameter ini.
            Andaikan    variabel     random       X     mempunyai    nilai-nilai       terbilang
 1      2           , dengan                             . Seseorang ingin menaksir nilai
yang sebenarnya dari                tersebut dari nilai-nilai observasi       1    2               .
Sehingga untuk setiap nilai            yang mungkin perlu dipertimbangkan probabiliti
nilai       diketahui bahwa nilai     benar. Semakin tinggi peluangnya, maka seseorang
akan semakin ingin menjelaskan bahwa nilai                dapat dijelaskan dengan , dan
akan semakin sering muncul. Karena itu ekspresi                   sebagai fungsi        untuk
fixed disebut likelihood dari . Simbol lain untuk likehood           adalah
            Misalkan    ada       terbilang     banyaknya     keputusan-keputusan          yang
diformulasikan dengan fungsi keuntungan (lawan dari fungsi kerugian) dimana
fungsi tersebut bernilai           kalau keputusannya salah dan                        bilamana
keputusannya benar dengan nilai               benar. Likelihood       diberi bobot tertentu
(yang dihasilkan bilamana nilai                   benar), untuk menaksir      nilai        yang
memaksimumkan                 .         dan memilih keputusan yang benar. Kemudian
juga akan dipilih fungsi keputusan yang benar dengan asumsi               benar. Penjelasan
akan sama juga untuk                sebagai fungsi kepadatan (data kontinu).



                                                  2
Pada penaksiran parameter biasanya       adalah bebas dari    Sehingga
hal ini akan menggiring orang untuk menaksir      dengan memaksimumkan nilai
       yang dikenal dengan maximum likelihood estimate dari .


B. Metode Maximum Likelihood (Metode Kemungkinan Maksimum)

   Pada tulisan ini distribusi populasi data diambil berbentuk normal. Hal ini
adalah untuk memenuhi syarat dalam penaksiran dengan MLE dan juga untuk
memudahkan penurunan formula-formula matematiknya. Akan tetapi pada situasi
yang sebenarnya, kalau distribusi data tidak diketahui maka bentuk distribusi ini
haruslah ditaksir.
   Misalkan                    adalah sampel random dari distribusi
dengan               .




         Dengan demikian,        adalah nilai     yang memaksimumkan            .

Statistik            disebut maximum likelihood estimator untuk .


Contoh 1:

         Andaikan tersedia   mata uang logam yang tidak seimbang, yaitu mata
uang pertama, kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M adalah               ;
mata uang kedua,kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M adalah



                                       3
; dan mata uang ketiga, kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M
adalah            . Ketiga mata uang itu, tidak dapat dibedakan berdasarkan wujud
maupun beratnya. Misalkan satu mata uang dipilih secra acak dari tiga mata uang
tersebut, lalu dilambungkan dua kali. Jika          menyatakan banyaknya sisi M yang
muncul pada lambungan pertama, dan                 menyatakan banyaknya sisi M yang
muncul pada lambungan kedua.

         Dalam hal ini ada sampel random             , dari distribusi Bernoulli,         ,
dengan ruang parameter                                 . Pada distribusi             , kita
ketahui bahwa                      , maka MME untuk           adalah                . Akan
tetapi, MME untuk        yaitu     , tidak menghasilkan taksiran yang pantas untuk .

Ada tiga nilai saja, yaitu           , yang merupakan anggota dari ruang parameter

 .

         Untuk memperoleh taksiran dengan metode peluang terbesar, kita
perhatikan fungsi densitas peluang bersama dari                   , yaitu
                           untuk                    , dan           . Nilai-nilai fungsi
densitas bersama itu sebagai berikut:

                                             (
                     P
                                 (0,0)     (0,1)      (1,0)     (1,1)
                    0,20         0,64      0,16        0,16     0,04
                    0,30         0,49      0,21        0,21     0,09
                    0,80         0,04      0,16        0,16     0,64



Taksiran yang akan memaksimalkan “peluang” adalah sebagai berikut:

           jika

           jika

           jika



                                            4
Definisi 1:

        Fungsi densitas peluang bersama dari                    variabel random                   ,
yang tergantung pada satu parameter , yaitu fungsi , yang di
nilainya                            disebut likelihood function (fungsi kemungkinan)

        Untuk                       konstan,                                     hanya tergantung
pada    , dan lazim dinyatakan dengan symbol                        . Apabila                     )
merupakan sampel random berukuran                     dari distribusi dengan fungsi densitas
itu, maka




Definisi 2:

        Misalkan           adalah        fungsi         densitas      peluang      bersama     dari
                   ),     yang       tergantung            pada        parameter         ,    yaitu
                                 . Nilai dari            yang menghasilakn nilai maksimum
untuk           disebut maximum Likelihood Estimate untuk                           , dan dengan
dinyatakan dengan symbol             .

Jadi,




Perhatikan:

    1) Jika     setiap   himpunan         hasil       pengamatan       atau     hasil   pengukuran
                            bersesuaian dengan tepat satu nilai dari                    , maka cara
        memperoleh       taksiran    di     atas       menentukan       suatu      fungsi
                                 , yang domainnya adalah himpunan semua himpunan
        hasil pengamatan atau pengukuran sampel. Fungsi itu disebut Maksimum
        Likelihood Estimator (MLE) utnuk                    .




                                                  5
2) Jika     merupakan suatu interval, dan jika      diferensiabel dan mencapai
       maksimum di suatu nilai dalam        , maka MLE merupakan selesaian dari
       persamaan




Atau persamaan




Karena fungsi logaritma merupakan fungsi naik.

Dari selesaian (3) atau (4) itu harus dipilih yang menghasilkan nilai negative dari
derivative kedua. Persamaan (3) dan (4) diesebut persamaan maximum likelihood
(persamaan kemungkinan maksimum).

Contoh 2:

Misalkan                      adalah sampel random berukuran        dari distribusi
Poisson, dengan parameter        . Jadi,              . Dalam hal ini, fungsi
kemungkinannya adalah




Dan fungsi log-kemungkinannya adalah




Dengan mencari akar persamaan                         , dan memilih akar yang

menghasilkan                , akan memperoleh MLE (Penaksir Kemungkinan

Maksimum).




                                        6
Teorema 1 (Sifat Invarians I):

Jika        adalah Maximum Likelihood Estimator (MLE) untuk     dan     adalah
fungsi dari    , yaitu           , maka Maximum Likelihood Estimator (MLE)
untuk     adalah           .

Contoh 3:

Misalkan                       adalah sampel random berukuran   dari distribusi
Eksponensial, dengan parameter . Jadi,              , untuk



Dalam hal ini, fungsi kemungkinannya adalah

Terdapat




Pada nilai ekstrem dari          , dipenuhi persamaan:




Berarti




Untuk         , terdapat




Jadi, MLE untuk     adalah



                                         7
Untuk menaksir                              , kita gunakan Teorema (1) dan kita
peroles MLE daari       adalah                   .

Contoh 4:

Misalkan                     adalah sampel random berukuran         dari distribusi
Eksponensial Dua-parameter, dengan parameter           . Jadi,             , untuk
            .

Fungsi kemungkinannya adalah




Fungsi itu dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu

                                        . Jadi penaksir kemungkinan Maksimum
untuk    adalah statistic urutan pertama. Contoh ini menunjukkan bahwa MLE
tidak selalu sama besar dengan MME.

Contoh 5:

Tahap hidup suatu jenis komponen elektronik            berdistribusi eksponensial,
        . Misalkan    komponen       diambil secara acak, kemudian dicoba tahan
hidupnya. Jika tahan hidup       komponen pertama yang mati lebih dulu adalah
                 . Maka dapat diketahui bahwa fungsi densitas peluang bersama
variabel yang bersangkutan adalah    dengan aturan




                                        8
Perhatikan bahwa                                 menyatakan jumlah keseluruhan
tahan hidup   komponen yang dicoba, sapai akhir percobaan.

MLE untuk , dapat dihitung dari data tersebut, dengan jalan sebagai berikut

                         , untuk suatu konstan .


Dari persamaan          , didapat       . Jadi          .


Kalau seluruh anggota sampel dicoba, maka            . Jadi,                   .

Persamaan




Untuk                disebut persamaan kemungkinan maksimum.

Teorema 2 (Sifat Invarians II):

Jika                                       adalah Maximim Likelihood Estimate
(MLE) untuk                            , sedangkan                                 ,
untuk            maka         untuk    adalah                                  .

Contoh 6:

Misalkan                       adalah sampel random berukuran        dari distribusi
normal,          . Misalkan           , maka     dari       adalah




MLE untuk     dari   dapat dicari sebagai berikut:




                                          9
, untuk suatu konstan , sehingga




Dari pasangan persamaan                    dan                  , diperoleh




Jadi,




Contoh 7:

Misalkan                            adalah sampel random dari populasi yang
berdistribusi ekspoonensial dua-parameter, yaitu                              utnuk
           , dengan parameter       dan     yang tidak diketahui besarnya. Fungsi

densitas peluang populasi adalah                           , utnuk            .


Fungsi lemungkinannya adalah

Untuk                           .


Sehingga                                       , jika       .

Seperti pada contoh 4,    mencapai nilai maksimum jika                  . Jadi,
    . Untuk memperoleh taksiran untuk , kitaa selesaikan persamaan




Haislnya



                                          10
Sehingga,




Jadi,




Contoh 8:

Kita akan mencari MME (Penaksir Kemungkinan Maksimum, PKM) untuk
parameter distribusi gamma,       , berdasarkan sampel acak berukuran .
Misalkan sampel acak itu              . Kita ketahui




Persamaan Kemungkinan Maksimumnya adalah




Misalkan




                                 11
Yaitu rata-rata aritetik sampel,
Dan




Yaitu rata-rata geometric sampel, maka terdapatlah             dan         dalam
pernyataan implicit sebagai berikut:

                 dan                                .

Contoh 9:

Misalkan                    adalah sampel random dari populasi yang berdistribusi
Weibull,               , dengan    dan    yang tidak diketahui besarnya. Fungsi
densitas peluang populasi adalah , dengan aturan


                                         untuk                        .


Fungsi log-likelihood ybs adalah




Persamaan-persamaan Kemungkinan Maksimumnya adalah:




Dan




                                         12
BAB III
                                  PENUTUP



A. Kesimpulan
   1.    Untuk populasi yang distribusinya diketahui, penaksiran parameter akan
         lebih mudah bila menggunakan MLE.
   2.    Fungsi likelihood adalah ukuran yang menyatakan sebarapa sering nilai
          , diberikan bahwa   telah terobservasi. Fungsi likelihood BUKAN suatu
         peluang.
   3.    Jika dua percobaan, yang melibatkan model dengan parameter
         memberikan likelihood yang sama, maka inferensi terhadap      haruslah
         sama.
   4.    Misalkan       adalah fungsi likelihood (fungsi dari parameter ). Kita
         dapat menentukan nilai   yang memaksimumkan           . Penaksir untuk
          , yaitu   disebut Penaksir Likelihood Maksimum (maximum likelihood
         estimator, MLE). Penaksir suatu parameter adalah fungsi dari peubah
         acak.


B. Saran
        Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat digunakan untuk menunjang
   pembelajaran Mata Kuliah Statistika Matematika pada khususnya dan
   pembelajaran matematika pada umumnya.




                                      13
DAFTAR PUSTAKA



Hogg, Robert V. & Allen T. Craig. 1995. Introduction to Mathematical Statistics
     (Fifth Edition). Hong Kong & Macau: Pearson Education Asia Limited &
     Higher Education Press.

http://www.scribd.com/doc/52880907/Teori-Peluang-Bab-9 diakses pada 28 Mei 2011.




                                        14

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTiara Lavista
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITCabii
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalhidayatulfitri
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 

Mais procurados (20)

Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Penerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normalPenerapan distribusi normal
Penerapan distribusi normal
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 

Semelhante a Metode maximum likelihood

Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoAchmad Fauzan
 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Indah Fitri Hapsari
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...sri rahayu
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaSiti Sahati
 
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffffppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffffcylenverenaide
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDepriZon1
 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxRizkiyanHadi
 
Tugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanTugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanyuliana0189
 
Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Rani Nooraeni
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxNathanaelHartanto
 

Semelhante a Metode maximum likelihood (20)

statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
 
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
makalah VARIABEL RANDOM DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS UNTUK VARIABEL RANDOM DIS...
 
Statistik dan Statistika
Statistik dan StatistikaStatistik dan Statistika
Statistik dan Statistika
 
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffffppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
 
analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
 
Tugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikanTugas ke 3 statistik pendidikan
Tugas ke 3 statistik pendidikan
 
kurva normal
kurva normalkurva normal
kurva normal
 
Kurva Normal
Kurva NormalKurva Normal
Kurva Normal
 
Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)Analisis Faktor (2.2)
Analisis Faktor (2.2)
 
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptxKEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
KEL9_Distribusi Probabilitas.pptx
 
Metode-ML.pdf
Metode-ML.pdfMetode-ML.pdf
Metode-ML.pdf
 

Metode maximum likelihood

  • 1. BAB I PENDAHALUAN A. Latar Belakang Statistik inferensi digunakan untuk memprediksi “keadaan” dari suatu populasi berdasarkan sampel yang diambil. Dalam statistika inferensi ini, seringkali diasumsikan bahwa distribusi populasi diketahui. Teknik yang digunakan untuk menaksir nilai parameter bila distribusi populasi diketahui adalah dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Pada MLE, teknik penaksiran parameternya lebih mudah, sehingga orang banyak menggunakan teknik ini. Akan tetapi teknik ini hanya dapat digunakan bilamana distribusi populasi diketahui. Selain itu MLE sangat sensitif terhadap data ekstrim. Data ekstrim ini sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai mean ataupun variansi. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah kami dalam makalah ini yaitu: 1. Bagaimana Metode Maximum Likelihood? 2. Bagaimana sosulusi Metode Maximum Likelihood dalam penyelesaian beberapa contoh soal? C. Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui: 1. Metode Maximum Likelihood. 2. Penerapan Metode Maximum Likelihood dalam beberapa contoh soal. 1
  • 2. BAB II METODE MAXIMUM LIKELIHOOD (Metode Kemungkinan Maksimum) A. Pendahuluan Berikut ini adalah metode yang cukup sering menghasilkan penaksir yang memiliki sifat-sifat tertentu yang diharapkan, khususnya sifat-sifat sampel besar. Penalarannya adalah menggunakan nilai parameter yang mungkin, yang bersesuaian dengan largest likelihood (peluang besar) bagi yang teramati, sebagai taksiran parameter yang tidak diketahui (besarnya). Maximum likelihood adalah teknik yang sangat luas dipakai dalam penaksiran suatu parameter distribusi data dan tetap dominan dipakai dalam pengembangan uji -uji yang baru (Lehmann, 1986). Berikut ini akan disinggung sedikit tentang penaksiran parameter ini. Andaikan variabel random X mempunyai nilai-nilai terbilang 1 2 , dengan . Seseorang ingin menaksir nilai yang sebenarnya dari tersebut dari nilai-nilai observasi 1 2 . Sehingga untuk setiap nilai yang mungkin perlu dipertimbangkan probabiliti nilai diketahui bahwa nilai benar. Semakin tinggi peluangnya, maka seseorang akan semakin ingin menjelaskan bahwa nilai dapat dijelaskan dengan , dan akan semakin sering muncul. Karena itu ekspresi sebagai fungsi untuk fixed disebut likelihood dari . Simbol lain untuk likehood adalah Misalkan ada terbilang banyaknya keputusan-keputusan yang diformulasikan dengan fungsi keuntungan (lawan dari fungsi kerugian) dimana fungsi tersebut bernilai kalau keputusannya salah dan bilamana keputusannya benar dengan nilai benar. Likelihood diberi bobot tertentu (yang dihasilkan bilamana nilai benar), untuk menaksir nilai yang memaksimumkan . dan memilih keputusan yang benar. Kemudian juga akan dipilih fungsi keputusan yang benar dengan asumsi benar. Penjelasan akan sama juga untuk sebagai fungsi kepadatan (data kontinu). 2
  • 3. Pada penaksiran parameter biasanya adalah bebas dari Sehingga hal ini akan menggiring orang untuk menaksir dengan memaksimumkan nilai yang dikenal dengan maximum likelihood estimate dari . B. Metode Maximum Likelihood (Metode Kemungkinan Maksimum) Pada tulisan ini distribusi populasi data diambil berbentuk normal. Hal ini adalah untuk memenuhi syarat dalam penaksiran dengan MLE dan juga untuk memudahkan penurunan formula-formula matematiknya. Akan tetapi pada situasi yang sebenarnya, kalau distribusi data tidak diketahui maka bentuk distribusi ini haruslah ditaksir. Misalkan adalah sampel random dari distribusi dengan . Dengan demikian, adalah nilai yang memaksimumkan . Statistik disebut maximum likelihood estimator untuk . Contoh 1: Andaikan tersedia mata uang logam yang tidak seimbang, yaitu mata uang pertama, kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M adalah ; mata uang kedua,kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M adalah 3
  • 4. ; dan mata uang ketiga, kalau dilambungkan, peluang munculnya sisi M adalah . Ketiga mata uang itu, tidak dapat dibedakan berdasarkan wujud maupun beratnya. Misalkan satu mata uang dipilih secra acak dari tiga mata uang tersebut, lalu dilambungkan dua kali. Jika menyatakan banyaknya sisi M yang muncul pada lambungan pertama, dan menyatakan banyaknya sisi M yang muncul pada lambungan kedua. Dalam hal ini ada sampel random , dari distribusi Bernoulli, , dengan ruang parameter . Pada distribusi , kita ketahui bahwa , maka MME untuk adalah . Akan tetapi, MME untuk yaitu , tidak menghasilkan taksiran yang pantas untuk . Ada tiga nilai saja, yaitu , yang merupakan anggota dari ruang parameter . Untuk memperoleh taksiran dengan metode peluang terbesar, kita perhatikan fungsi densitas peluang bersama dari , yaitu untuk , dan . Nilai-nilai fungsi densitas bersama itu sebagai berikut: ( P (0,0) (0,1) (1,0) (1,1) 0,20 0,64 0,16 0,16 0,04 0,30 0,49 0,21 0,21 0,09 0,80 0,04 0,16 0,16 0,64 Taksiran yang akan memaksimalkan “peluang” adalah sebagai berikut: jika jika jika 4
  • 5. Definisi 1: Fungsi densitas peluang bersama dari variabel random , yang tergantung pada satu parameter , yaitu fungsi , yang di nilainya disebut likelihood function (fungsi kemungkinan) Untuk konstan, hanya tergantung pada , dan lazim dinyatakan dengan symbol . Apabila ) merupakan sampel random berukuran dari distribusi dengan fungsi densitas itu, maka Definisi 2: Misalkan adalah fungsi densitas peluang bersama dari ), yang tergantung pada parameter , yaitu . Nilai dari yang menghasilakn nilai maksimum untuk disebut maximum Likelihood Estimate untuk , dan dengan dinyatakan dengan symbol . Jadi, Perhatikan: 1) Jika setiap himpunan hasil pengamatan atau hasil pengukuran bersesuaian dengan tepat satu nilai dari , maka cara memperoleh taksiran di atas menentukan suatu fungsi , yang domainnya adalah himpunan semua himpunan hasil pengamatan atau pengukuran sampel. Fungsi itu disebut Maksimum Likelihood Estimator (MLE) utnuk . 5
  • 6. 2) Jika merupakan suatu interval, dan jika diferensiabel dan mencapai maksimum di suatu nilai dalam , maka MLE merupakan selesaian dari persamaan Atau persamaan Karena fungsi logaritma merupakan fungsi naik. Dari selesaian (3) atau (4) itu harus dipilih yang menghasilkan nilai negative dari derivative kedua. Persamaan (3) dan (4) diesebut persamaan maximum likelihood (persamaan kemungkinan maksimum). Contoh 2: Misalkan adalah sampel random berukuran dari distribusi Poisson, dengan parameter . Jadi, . Dalam hal ini, fungsi kemungkinannya adalah Dan fungsi log-kemungkinannya adalah Dengan mencari akar persamaan , dan memilih akar yang menghasilkan , akan memperoleh MLE (Penaksir Kemungkinan Maksimum). 6
  • 7. Teorema 1 (Sifat Invarians I): Jika adalah Maximum Likelihood Estimator (MLE) untuk dan adalah fungsi dari , yaitu , maka Maximum Likelihood Estimator (MLE) untuk adalah . Contoh 3: Misalkan adalah sampel random berukuran dari distribusi Eksponensial, dengan parameter . Jadi, , untuk Dalam hal ini, fungsi kemungkinannya adalah Terdapat Pada nilai ekstrem dari , dipenuhi persamaan: Berarti Untuk , terdapat Jadi, MLE untuk adalah 7
  • 8. Untuk menaksir , kita gunakan Teorema (1) dan kita peroles MLE daari adalah . Contoh 4: Misalkan adalah sampel random berukuran dari distribusi Eksponensial Dua-parameter, dengan parameter . Jadi, , untuk . Fungsi kemungkinannya adalah Fungsi itu dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu . Jadi penaksir kemungkinan Maksimum untuk adalah statistic urutan pertama. Contoh ini menunjukkan bahwa MLE tidak selalu sama besar dengan MME. Contoh 5: Tahap hidup suatu jenis komponen elektronik berdistribusi eksponensial, . Misalkan komponen diambil secara acak, kemudian dicoba tahan hidupnya. Jika tahan hidup komponen pertama yang mati lebih dulu adalah . Maka dapat diketahui bahwa fungsi densitas peluang bersama variabel yang bersangkutan adalah dengan aturan 8
  • 9. Perhatikan bahwa menyatakan jumlah keseluruhan tahan hidup komponen yang dicoba, sapai akhir percobaan. MLE untuk , dapat dihitung dari data tersebut, dengan jalan sebagai berikut , untuk suatu konstan . Dari persamaan , didapat . Jadi . Kalau seluruh anggota sampel dicoba, maka . Jadi, . Persamaan Untuk disebut persamaan kemungkinan maksimum. Teorema 2 (Sifat Invarians II): Jika adalah Maximim Likelihood Estimate (MLE) untuk , sedangkan , untuk maka untuk adalah . Contoh 6: Misalkan adalah sampel random berukuran dari distribusi normal, . Misalkan , maka dari adalah MLE untuk dari dapat dicari sebagai berikut: 9
  • 10. , untuk suatu konstan , sehingga Dari pasangan persamaan dan , diperoleh Jadi, Contoh 7: Misalkan adalah sampel random dari populasi yang berdistribusi ekspoonensial dua-parameter, yaitu utnuk , dengan parameter dan yang tidak diketahui besarnya. Fungsi densitas peluang populasi adalah , utnuk . Fungsi lemungkinannya adalah Untuk . Sehingga , jika . Seperti pada contoh 4, mencapai nilai maksimum jika . Jadi, . Untuk memperoleh taksiran untuk , kitaa selesaikan persamaan Haislnya 10
  • 11. Sehingga, Jadi, Contoh 8: Kita akan mencari MME (Penaksir Kemungkinan Maksimum, PKM) untuk parameter distribusi gamma, , berdasarkan sampel acak berukuran . Misalkan sampel acak itu . Kita ketahui Persamaan Kemungkinan Maksimumnya adalah Misalkan 11
  • 12. Yaitu rata-rata aritetik sampel, Dan Yaitu rata-rata geometric sampel, maka terdapatlah dan dalam pernyataan implicit sebagai berikut: dan . Contoh 9: Misalkan adalah sampel random dari populasi yang berdistribusi Weibull, , dengan dan yang tidak diketahui besarnya. Fungsi densitas peluang populasi adalah , dengan aturan untuk . Fungsi log-likelihood ybs adalah Persamaan-persamaan Kemungkinan Maksimumnya adalah: Dan 12
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Untuk populasi yang distribusinya diketahui, penaksiran parameter akan lebih mudah bila menggunakan MLE. 2. Fungsi likelihood adalah ukuran yang menyatakan sebarapa sering nilai , diberikan bahwa telah terobservasi. Fungsi likelihood BUKAN suatu peluang. 3. Jika dua percobaan, yang melibatkan model dengan parameter memberikan likelihood yang sama, maka inferensi terhadap haruslah sama. 4. Misalkan adalah fungsi likelihood (fungsi dari parameter ). Kita dapat menentukan nilai yang memaksimumkan . Penaksir untuk , yaitu disebut Penaksir Likelihood Maksimum (maximum likelihood estimator, MLE). Penaksir suatu parameter adalah fungsi dari peubah acak. B. Saran Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran Mata Kuliah Statistika Matematika pada khususnya dan pembelajaran matematika pada umumnya. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Hogg, Robert V. & Allen T. Craig. 1995. Introduction to Mathematical Statistics (Fifth Edition). Hong Kong & Macau: Pearson Education Asia Limited & Higher Education Press. http://www.scribd.com/doc/52880907/Teori-Peluang-Bab-9 diakses pada 28 Mei 2011. 14