2. Laporan keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Neraca (Balance Sheet)
Laporan Arus Kas (Statement of Cash
Flows)
3. Laporan laba/rugi adalah laporan yang
menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu
perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Pengertian
Bentuk Laporan Laba Rugi
Bentuk Langsung (Single Step) Bentuk Bertahap (Multiple Step)
6. Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-
sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir
periode.
7. Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan
atau posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode.
Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva,
kewajiban, dan modal.
Pengertian
Bentuk Laporan Laba Rugi
Bentuk Laporan (Stafel) Bentuk T (Skontro) atau Bentuk Rekening
10. • Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus
masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas.
• Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro,
sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat
dijadikan kas.
• Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode
tertentu dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis
perusahaan tersebut.
• Pengklasifikasian menurut aktivitas bertujuan memberikan
informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk
menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan
perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara dengan kas.
11. Laporan Arus Kas
(Statement of Cash Flows)
1
3
2
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
12. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
• Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari pendapatan
perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa lain yang memengaruhi penetapan laba
atau rugi bersih. Arus kas dari aktivitas operasi meliputi:
• Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa,
• Penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan lain,
• Pembayaran kas kepada pemasok barang atau jasa,
• Pembayaran kepada karyawan,
• Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi
lainnya,
• Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan
kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan dan investasi,
• Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk
tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
1
13. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
• Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan
dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi meliputi:
• Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka
panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap
yang dibangun sendiri,
• Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan
aktiva jangka panjang lain,
• Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain
• Uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya
(kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan),
• Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan
perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan
sebagai aktivitas pendanaan.
2
14. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
• Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu
dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klain terhadap arus kas masa
depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas dari aktivitas
pendanaan meliputi:
• Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.
• Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau
menebus saham perusahaan,
• Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman
lainnya.
• Pelunasan pinjaman,
• Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lessee) untuk mengurangi
saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan
(finance lease).
3