Dokumen tersebut merupakan proposal usaha pembuatan keripik talas yang mencakup latar belakang, tujuan, analisis peluang usaha, perencanaan produksi, dan simpulan. Proposal ini menjelaskan rencana produksi keripik talas dengan merinci bahan baku, proses pembuatan, perhitungan biaya dan penentuan harga jual, serta analisis peluang dan tantangan usaha.
1. Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ...........................................................................................iii
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Penyusunan Proposal ................................................................3
Bab II Pembahasan ..........................................................................................iv
2.1 Analisis SWOT ....................................................................................4
2.2 Perencanaan Usaha ...............................................................................5
Bab III Simpulan ...............................................................................................v
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Di zaman moderng ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal
yang instan, tidak terkecuali makanan. Proses yang instan inilah yang cenderung menurunkan
kualitas makanan. Meski begitu menjamurnya makanan-makanan instan menyebabkan
beberapa makanan tradisional sering terabaikan dan menurun jumlahnya di pasaran. Pada
gilirannya hal tersebut menyebabkan para pembuat makanan tradisional merugi.
Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah kami guna mencoba
memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan.
Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. Produk tersebut adalah
“keripik talas”.
Jenis usaha yang akan kami jalankan ini akan kami modifikasi dari segi bentuk maupun
rasa sehingga mampu menghasilkan makanan yang berkualitas dan menarik. Adapun produk
makanan ini kami beri nama “KERIPIK TALAS SEDAP”.
1.2 Visi Usaha
Visi usaha kami yakni memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan
Indonesia “keripik talas” sehingga mampu menjadi makanan yang berkualitas, menarik dan
diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan cepat saji atau cemilan.
1.3 Misi Usaha
Adapun misi yang coba kami terapkan adalah :
· Memperkenalkan produk pada masyarakat luas
· Memberikan kepuasan pada pelanggan
· Memanfaatkan bahan baku utama, talas sehingga menjadi makanan yang berkualitas
· Mencari keuntungan dari modal yang kecil
· Selain ingin mendapatkan keuntungan kami ingin mendapatkan berkah dalam usaha ini
dengan moto “berbisnis juga beramal”.
1.4 Analisis Peluang Usaha
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan talas yang baik sampai kepada
packing, kemudian yang akan kami lakukan yaitu mencari peluang usaha. Dalam memulai
2. usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk
kami ini. Peluang usaha sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena
pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan peluang usaha yang kita
inginkan.
Sistem pemasaran kami akan mampu menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kami
dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik
itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang kami berikan kepada para konsumen.
Kami akan mensurvei dan meneliti pesaing-pesaing kami bagaimana caranya membuat
keripik talas ini agar berbeda dengan keripik talas lainnya yang sudah beredar di pasaran.
Bukan hanya rasanya saja yang berbeda namun kami akan membuat keripik talas ini berbeda
dari segi packing, dan cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang
lainnya, dengan seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan
dalam mengonsumsi makanan ini.
Kami akan menjual keripik talas ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan
dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik kami ini akan lebih cepat dikenal
banyak lapisan masyarakat.
1.5 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Dilihat dari promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempt ramai seperti pasar,
sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan
barang dagangan. Berikut ini ada beberapa cara promosi makanan yang akan kami lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, plakat, atau spanduk. Cara ini cukup efektif untuk
memperkenalkan makanan yang kami jual, biasanya makanan sampai dikonsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Direct selling. Melalui penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung
bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang dijual.
3. Melalui internet cara ini semoga saja efektif walau tak semua orang memakai
internet. Tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini
orang banyak membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo, BBM, dan lain-lain, tak ada
salahnya bila dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat
terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
Bab II
Pembahasan
2.1 Analisis SWOT :
1. Kekuatan :
· Harga kripik talas ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
· Kualitas dari kripik talas ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya
diutamakan kebersihan dan sesuai standar kesehatan
· Rasa yang bervariasi memancing minat pembeli
· Keripik talas dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan yang praktis dan
hemat
2. Kelemahan :
· Talas masih dipandang sebelah mata dan tidak banyak orang yang mengenal, sehingga
diperlukan promosi yang masif
· Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang banyak
· Bahan baku kripik talas yang mudah rusak
3. · Kripik talas akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau di
tumpuk
3. Peluang :
· Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah kami untuk
memasarkan produk
· Permintaan pasar yang semakin meningkat, Banyak diminati setiap orang dari mulai
anak-anak, dewasa maupun orang tua
4. Tantangan :
· Jumlah kompetitor yang terus meningkat
· Munculnya produk baru yang lebih ungggul
· Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
2.2 Cara Pembuatan Keripik Talas
Langkah-langkah dalam pembuatan kripik talas :
style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6;
text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"> · Talas yang dipilih usahakan berukuran besar
untuk mempermudah proses pembuatan dan hasil bisa lebih bagus
· Kupas talas tersebut dari kulit hingga bersih, dan setelah bersih dari kulit cuci dengan
air bersih
· Iris tipis-tipis talas yang telah bersih tersebut,bisa juga menggunakan alat bantu
pemotong kripik agar hasil potongannya lebih bagus dan rapih
· Setelah diiris tipis-tipis jemur di terik matahari kurang lebih 3 jam, bertujan untuk
menghilangkan getah pada umbi talas, getah pada umbi talas apabila tidak hilang saat
dimakan akan menyebabkan hasil kripik talas terasa gatal di tenggorokan
· Rendam irisan talas yang sudah kering ke dalam air yang sudah di campur kapur,sirih
dan garam, tambahkan bawang putih agar rasanya lebih gurih
· Siapkan minyak goreng yang sudah dipanaskan, kemudian goreng talas yang sudah di
rendam air kapur dan garam tersebut hingga kering dan matang
· Setelah matang anggkat dan tiriskan serta tunggu sampai dingin
· Tambahkan gula jika ingin manis, dengan cara menaburkannya ke hasil gorengan yang
sudah kering, tambahkan juga bumbu balado sesuai selera
· Siapkan pada tempat kering dan tertutup.
2.3 Perencanaan Usaha
1. Bahan dan Alat
Bahan Harga
Ø Talas 70 kg Rp.280.000
Ø Minyak goreng Rp.100.000
Ø Bumbu Rp.20.000
Ø Pembungkus Rp.10.000
Ø Gula Rp.50.000
Ø Gas Rp.80.000
Ø Wajan Rp.40.000
Ø Pemotong talas Rp.10.000
Ø Cutik Rp.8.000
Ø Penyaringan Rp10.000
Ø Kompor Rp.350.000
Ø Promosi (Hanya Bulan
Transfort pertama)
4. Ø Gaji karyawan Rp.100.000 +
Jumlah RP.1058.000
B 1. Anggaran :
Ø Modal lancar = Rp.500.000 per hari dalam 1 Bulan memproduksi 20, jadi modal 1 Bulan
adalah Rp.500.000 × 20 = 10.000.000
Ø Modal investasi
Peralatan produksi Rp.1.000.000
Ø Biaya produksi
Harga 1 kg talas = Rp.4.000
Harga 1 kg minyak goreng = Rp.12.000
Penyedap rasa :
· 1 pak atom = Rp.7.500
· 1 set aida = Rp.10.000
· 1 pak balado = Rp.8.000
Ø 1 hari produksi
A. Biaya produksi
10 kg talas = 10 × Rp.4.000 = Rp.40.000
5 kg minyak goreng = 5 × Rp.12.000 = Rp.60.000
5 bungkus atom = 5 × Rp.750 = Rp.3.750
1 bungkus aida = 1 × Rp.2.000 = Rp. 2.000
1 bungkus balado = 1 × Rp.1.600 = Rp.1.600
Total = Rp.107.350
B. Biaya pengepakan
1 pak plastik kemasan = Rp.5.000
Kertas kemasan = Rp.2.000
Total = Rp.7.000
C. Biaya pekerja
2 pekerja = 2 × Rp.25.000 = Rp.50.000
Total biaya seluruhnya = Rp.164.350
2. Penetapan harga
10 kg talas menghasikan 50 bungkus kripik dengan harga jual perbungkus
Rp.4.500. Jadi total pendapatan kotor adalah Rp.225.000. Total biaya produksi
Rp.164.350.Penghasilan bersih adalah Rp.60.650.
Bab III
Simpulan
Dari beberapa uraian sebelumnya kini penulis dapat menyimpulkan. Tujuan yang paling
utamanya adalah dibalik Berbisnis juga beramal.
Analisis peluang usaha, perhitungan modal dan penetapan harga jual, perhitungan
rugi/laba dan terakhir analisis keuntungan sangatlah penting dan berpengaruh terhadap baik
buruknya suatu bisnis atau naik turunnya perusahaan yang kita jalani ini akan terlihat.
Setelah kami selisik dengan seksama peluang usaha kripik talas ini menjanjikan
keuntungan yang cukup lumayan. Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga
dapat bermanfaat untuk ke depannya. Aamiin.
daftar referensi :https://pritowindiarto.blogspot.co.id/2015/05/contoh-proposal-rencana-
usaha-keripik.html