Laporan ini membahas pelaksanaan praktikum kewirausahaan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa dengan membuat dan menjual barang-barang bertema K-Pop. Kelompok mahasiswa ini memproduksi kaos, jaket, dan bando dengan gambar idol K-Pop lalu menjualnya di acara Musik Bank dan secara online. Laporan ini menjelaskan proses produksi, pemasaran, dan perhitungan keuangan dari usaha tersebut yang menghasilkan laba sebes
1. 1 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktikum
Kewirausahaan adalah salah satu mata kuliah dasar yang didapat oleh
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, khususnya untuk
mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Reguler 2011. Dalam usaha
mengembangkan bakat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan, mahasiswa
dilatih untuk melaksanakan praktikum kewirausahaan dengan diberikan
sebuah tugas agar mampu menghasilkan produk yang nantinya dijual kepada
konsumen.
Tujuan dari praktikum kewirausahaan ini merupakan sebuah pencapaian
tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami
coba temukan melainkan penekanan pada pengalaman sebuah proses
wirausaha. Karena melalui penjualan dan pemasaran ini kami dituntut untuk
berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menerapkan strategi
penjualan serta meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita
tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen merasa
puas.
Kami melakukan praktikum dengan membuat dan menjual “K-Pop Stuff”.
Selama melaksanakan praktikum membuat dan menjual “K-Pop Stuff”,
akhirnya kami memperoleh data-data yang cukup untuk membuat laporan
kegiatan praktikum kewirausahaan ini. Laporan ini kami susun dengan rasa
kebersamaan, jujur, dan tanggung jawab.
1.2 Tujuan Praktikum Kewirausahaan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
2. Mendapatkan profit usaha.
2. 2 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa.
4. Melatih mental mahasiswa untuk menjadi wirausahawan.
5. Menambah pengalaman kewirausahaan mahasiswa.
6. Menanamkan jiwa wirausaha dalam diri mahasiswa.
7. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain
1.3 Manfaat Praktikum Kewirausahaan
1. Agar dapat memberikan informasi tentang berbagai hal dalam dunia
hiburan khususnya bagi para K-Popers.
2. Melatih kerjasama dan kedisiplinan dalam bekerja.
3. Memperoleh pengetahuan luas mengenai wirausaha, terutama peluang
usaha yang tercipta akibat K-Pop Halyu di Indonesia yang peminatnya pun
semakin banyak.
4. Dapat memberikan semangat dan gambaran untuk mengembangkan usaha
mandiri kedepannya.
3. 3 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
2.1 Persiapan Praktikum
Persiapan awal pada kelompok kami yaitu mendiskusikan sekiranya
peluang usaha apa yang menjanjikan untuk saat ini. Setelah berdiskusi dengan
kelompok, kami pun sepakat bahwa kelompok kami akan memproduksi dan
menjual K-Pop Stuff. K-Pop stuff sendiri ialah barang-barang yang
menggambarkan idola K-Pop masing-masng orang dan yang berhubungan
dengan music K-Pop yang memang sedang booming pada saat ini. Seperti yang
kelompok kami ketahui bahwa sekarang ini di Indonesia sedang marak sekali
orang-orang yang semakin menyukai sejumlah group vocal yang berasal dari
negara Korea Selatan. Selain itu juga, tidak lama setelah diberikannya tugas
praktikum kewirausahaan yang mengharuskan mahasiswa melakukan
penjualan atas produksinya, ada sebuah event yang diselenggarakan oleh salah
satu stasiun TV Korea Selatan dan bekerja sama dengan Pemerintah Jakarta
yaitu Music Bank. Event ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan
hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea. Maka kelompok kami
memanfaatkan event tersebut untuk menjual K-Pop Stuff yang kami produksi.
2.2 Proses Produksi
Proses produksi ini dimulai dengan membeli seluruh bahan-bahan yang
digunakan untuk pembuatan baju, jaket, dan bando. Untuk pembelian bahan
jaket dan baju kami ditemani oleh Ibu Rini yang merupakan seorang ibu rumah
tangga yang mengelola sebuah konfeksi. Selain itu kami juga memproduksi
baju dan jaket di tempat beliau membuka konfeksi.
Awalnya kami berniat untuk membuat tiga lusin kaos K-pop seperti yang
kami rencanakan dalam proposal bisnis kami, namun karena waktu yang tidak
4. 4 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
memungkinkan dikarenakan kami mengejar event Mubank yang
diselenggarakan pada 9 Maret maka rumah produksi hanya mampu
memproduksi dua lusin. Maka dari itu, kami hanya memproduksi dua lusin
atau 24 buah kaos K-pop dan setengah lusin atau 6 buah Jaket K-pop.
Sementara kami menyusun strategi pemasaran, proses pembuatan baju
dan jaket pun dilangsungkan. Namun kami tidak hanya menyusun strategi
pemasaran kami juga membuat bando yang bertuliskan nama-nama personil
boyband korea. Maka dari itu, bando yang kami buat disini merupakan hasil
produksi dari seluruh anggota kelompok 5 dalam mata kuliah kewirasahaan ini.
2.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Usaha
Waktu : Sabtu, 9 Maret 2013 – Minggu, 5 Mei 2013
Tempat : Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan Media Online
2.4 Pemasaran Hasil Produksi
Karena kami memproduksi baju, bando, dan jaket K-pop, maka kami
menjualnya disitus online. Dan kebetulan pada saat itu ada acara musik
Mubank yang digelar di GBK yang merupakan acara musik korea dan
menampilkan sejumlah artis korea maka kami memanfaatkan event tersebut
untuk memasarkan hasil produk kami. Dan beberapa baju dan jaket yang masih
tersisa kami jual kembali secara online. Untuk penjualan bando sampai saat ini
pun kami masih menerima pesanan bando tetapi tidak hanya untuk K-pop
melainkan bebas baik itu untuk pembuatan bando nama club futsal, nama
pasangan, atau yang lainnya.
5. 5 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
2.5 Perhitungan Biaya
Berikut laporan keuangan kami:
Pemasukan
Modal Awal 8 orang @ Rp 200.000 Rp1.600.000
Pengeluaran
a. Pembuatan baju
Material
Bahan 25m @ Rp15.000 Rp 375.000
Sablon 2 lusin @ Rp30.000 Rp 60.000
Ongkos produksi 24buah @ Rp15.000 Rp 360.000
b. Pembuatan bando
Material
Bando 4 lusin @ Rp7.000 Rp 28.000
Flanel 5m @ Rp5.000 Rp 25.000
Benang 1 gulung @ Rp6.000 Rp 6.000
Lem 1 buah @ Rp3.000 Rp 3.000
Dakron 1 pack @ Rp20.000 Rp 20.000
Ongkos produksi 48 buah @ Rp3.000 Rp 144.000
c. Pembuatan jaket
Material
Fleececotton 6m @ Rp40.000 Rp 240.000
Karet 1m @ Rp6.000 Rp 6.000
6. 6 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
Resleting 6 buah @ Rp3.000 Rp 18.000
Sablon ½ lusin @ Rp100.000 Rp 100.000
Ongkos produksi 6 buah @ Rp25.000 Rp 150.000
Jumlah pengeluaran Rp 1.535.000
Hasil penjualan
Baju 2 lusin @ Rp60.000 (harga buat Rp33.000) Rp 1.440.000
Jaket 6 buah @ Rp110.000 (harga buat Rp85.000) Rp 660.000
Bando 4 lusin @ Rp25.000 (harga buat Rp5.000) Rp1.200.000 +
Total penjualan Rp 3.300.000,-
Perhitungan laba rugi
Modal akhir Rp3.300.000
Modal awal Rp1.600.000 -
Laba Rp1.700.000,-
7. 7 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
BAB III
ANALISIS
Strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan
terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi organisasi dengan tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
Strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir.
Manajemen strategis secara umum didefinisikan sebagai suatu proses yang
berorientasi pada masa depan yang memungkinkan organisasi untuk
membuat keputusan hari ini untuk memposisikan diri untuk kesuksesan di
masa mendatang. Manajemen strategik adalah proses formulasi dan
implementasi rencana dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
hal-hal vital, dapat menembus (pervasif) dan berkesinambungan bagi suatu
lembaga pendidikan secara keseluruhan.1
Pandangan yang lebih tradisional
dari manajemen strategis menggunakan pendekatan linear dimana pertama
dilakukan pemantauan terhadap lingkungan organisasi (baik internal dan
eksternal), strategi dirumuskan, strategi yang diimplementasikan dan
lantas kemajuan organisasi terhadap strategi kemudian dievaluasi. Ada
beberapa tahapan yang dilakukan dalam manajemen strategis:
a) Analisis lingkungan, baik itu lingkungan internal maupun
eksternal. Artinya sekolah disini perlu melakukan identifikasi dari
lingkungan internal dan eksternal sekolah. Hal-hal apa saja yang
dapat menjadi peluang dan ancaman bagi sekolah.
b) Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang
sesuai. Setelah analisis lingkungan dilakukan tahap selanjutnya
adalah memilih strategi apa yang baik untuk digunakan.
1
Syaiful Sagala. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
(Bandung:Alfabeta,2007), hlm. 130
8. 8 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
c) Implementasi strategi, adalah proses bagaimana melaksanakan
strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Ada
empat hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi strategi
yaitu 1) corporate governance, 2) struktur dan desain organisasi, 3)
kepemimpinan strategis, dan 4) pengendalian strategis.
d) Evalusai strategis, adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi
diimplementasikandan sejauh mana mempengaruhi kinerja.
Setelah manajemen strategis, kita bisa juga melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT (strength, Weakness, Opportunity, Treats) biasa digunakan
untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun
pada lingkungan internal perusahaan. Analisis SWOT adalah
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek. Untuk memudahkan dalam melakukan analisis
SWOT diperlukan matriks SWOT.
Pendekatan :
SO WO
ST WT
MATRIKS SWOT
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
OPPORTUNITIES (O)
Daftar semua peluang
yang dapat diidentifikasi.
Strategi SO
Gunakan semua
kekuatan yang
dimiliki untuk
memanfaatkan
peluang yang ada.
Strategi WO
Atasi semua kelemahan
dengan memanfaatkan
semua peluang yang
ada.
THREATS (T) Strategi ST Strategi WT
9. 9 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
Daftar semua ancaman
yang dapat diidentifikasi.
Gunakan semua
kekuatan untuk
menghindar dari
semua ancaman.
Tekan semua
kelemahan dan cegah
semua ancaman.
Dari matriks SWOT tersebut ada beberapa strategi yang bisa kita
gunakan dalam menghadapi suatu peluang ataupun ancaman. Penelitian
menunjukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor terebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal peluang (opprtunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).
Setiap melakukan kegiatan usaha atau bisnis pasti ada beberapa faktor
baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut.
Setidaknya ketika kita ingin membangun kegiatan bisnis harus di sertai juga
dengan perencanaan atau strategi yang matang. Tujuan dari kegiatan bisnis
itu sendiri adalah di mana kita mencari hasil atau keutungan dari kegiatan
bisnis tersebut serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahap
perencanaan. Maka dari itu seorang wirausahawan harus memperhatikan
faktor faktor yang penting dalam menjalankan kegiatan bisnis, agar kita tidak
mengalami kerugian. Tetapi tidak sedikit juga kegiatan bisnis juga mengalami
kegagalan, dan bagi kami kegagalan dalam dunia usaha adalah sesuatu yang
wajar yang dapat terjadi untuk memberikan setidaknya pengalaman di mana
nantinya ketika seorang wirausaha mendapatkan hal seperti itu di kemudian
hari, maka ia sudah bisa menanganinya dan dari hal tersebut dapat ditarik dan
dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
Begitu juga dengan usaha yang kami buat, pasti memiliki kelemahan
dan kelebihan yang dapat diasumsikan sebagai faktor internal dari usaha kami
10. 10 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
sendiri dan akan kita bandingkan dengan faktor eksternalnya yaitu peluang
dan ancaman.
a) Strength (kekuatan)
K-Popers biasanya adalah orang-orang yang konsumtif maka kami
tidak terlalu kesulitan dalam memasarkan produk.
Dengan konsumen K-POP konsumtif sangat memperlancar usaha
kami, karena dengan harga berapa pun mereka akan tetap membeli
barang-barang yang kami jual.
Mengikuti trend zaman sekarang.
Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia (sandang).
Produk yang kami tawarkan memiliki daya jual karena design yang
unik serta bagus, sehingga menarik perhatian para konsumen yang
menggilai korea.
b) Weakness (kelemahan)
Penjualan stuff korea ini musiman tergantung acara atau event-event
yang diadakan. Jadi, banyak penjualan tersebut tergantung dengan
event yang diadakan dan banyak berkumpulnya para K-Popers.
Banyak pesaing di event tersebut yang menawarkan produk-produk
seperti yang kami buat.
Jika event-event konser tersebut diadakan di dalam ruangan tertutup
seperti mall. Kami tidak bisa ikut untuk memasarkan produk kami
karena banyak kendala seperti pengamanan yang cukup ketat.
11. 11 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
c) Opportunity (Peluang)
Memanfaatkan pasar
Dikarenakan produk-produk yang kami tawarkan berkualitas maka hal
inilah yang menarik para konsumen terutama konsumen yang
konsumtif sehingga memacu kami untuk mengembangkan pemikiran
usaha ini. Dengan semakin banyaknya konsumen yang menggunakan
produk kami, maka kami terpacu untuk mendesain lebih bagus lagi
agar para konsumen percaya kepada kami. Karena kualitas yang akan
kami berikan kepada konsumen adalah sebuah jaminan abstrak yang
menjanjikan. Dengan sebuah kepercayaan yang terbangun dari pihak
konsumen maka adanya sebuah keterikatan yang akan terjalin dengan
sendirinya antara seorang konsumen dengan produsen. Dengan
memanfaatkan semua kelebihan usaha kami, kami terus menciptakan
peluang agar kami terus berusaha mengeluarkan ide-ide baru agar
produk kami semakin dikenal dan terpercaya.
Banyaknya Event pada tahun ini
Pada tahun ini, tidak hanya satu event saja yang berhubungan dengan
Korea, namun jika dilihat dari agenda Show dari berbagai
Management artis Korea atau agenda dari para promoter yang sudah
siap membawa artis bawaannya ke Indonesia ada sekitar 10 event
yang belum terlaksana hingga akhir tahun. Dari hal inilah kami
mendapatkan peluang usaha yang sangat besar. Karena penjualan saat
event dengan penjualan pada media online sangat jauh berbeda.
12. 12 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
Karena ketika suatu event berlangsung maka target konsumen kami
berkumpul dalam event tersebut dan disitulah kami memanfaatkan
peluang yang ada. Biasanya pada suatu event tidak semua orang akan
menyaksikan event tersebut, melainkan hanya berburu Stuff Korea
untuk menambah koleksi mereka. Karena usaha kami kemungkinan
besaer tidak hanya berhenti setelah tugas ini selesai diberikan. Namun
usaha kami masih akan terus berlanjut hingga masanya selesai. Oleh
sebab itulah kami memilih usaha di bidang ini.
d) Treats (Ancaman)
Persaingan
Dengan adanya event-event seperti mubank tersebut, banyak
pedagang yang bermunculan untuk memasarkan produk seperti
produk kami, sehingga bukan kami saja yang berjualan tetapi banyak
produsen-produsen lain yang memasarkan produknya seperti kami.
Dengan banyaknya persaingan tersebut maka hal tersebut menjadi
ancaman terhadap usaha kami. Tetapi selama kami bisa mengatasi hal
tersebut, ancaman dapat terhindari dengan cara mengedepankan
produk kami, dan membuat produk yang kami jual berbeda dengan
yang lain seperti kualitas, harga serta memberikan berbagai warna-
warna yang beragam agar terlihat menarik. Satu hal lagi yang
terpenting ialah pelayanan. Pelayanan yang kami berikan kepada
konsumen pun adalah pelayanan terbaik karena kami berusaha untuk
selalu untuk ramah serta tersenyum agar konsumen merasa nyaman.
13. 13 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
Ancaman yang sifatnya sama dengan kelemahan tidak perlu
dikhawatirkan secara berlebihan. Karena tidak semua ancaman akan
menimbulkan dampak negatif. Ancaman apabila dikelola dengan baik
maka akan dapat menjadi peluang yang baik pula. Maka dari itu
segala macam ancaman, harusnya dapat difikirkan dan dipilah-pilah
mana ancaman yang kira-kira bisa dijadikan sebagai suatu peluang.
Sebaliknya, kelebihan yang dimiliki usaha kami justru bisa
menjadi ancaman buat kami sendiri. Maka dari itu pergunakanlah
matriks SWOT untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi
dan apabila terjadi dapat ditangani dengan baik sehingga tidak
menimbulkan dampak yang terlalu besar.
Menemukan kelemahan dan keunggulan organisasi merupakan sebuah
langkah yang harus diambil agar kelangsungan manajemen operasional
organisasi usaha dapat terlaksana dengan baik untuk mencapai tujuan
tersebut. Dengan menemukan kelemahan dan keunggulan usaha yang kami
buat maka kita akan bisa menemukan strategi yang tepat dan cocok yang
bisa kita gunakan untuk mencapai tujuan organisasi usaha tersebut.
14. 14 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pengalaman kami berwirausaha kami dapat mengetahui bahwa
sesungguhnya berwirausaha itu tidak mudah. Namun ada tantangan-tangan
tersediri yang membuat kita terpacu dan akhirnya mau memulai untuk
berwirausaha.
3.2 Saran
Menurut kami, kelompok ini masih jauh dari kata sempurna. Maka saran
da kritik sangat dibutuhkan bagi kemajuan usaha yang sedang kami rintis.
Sehingga peningkatan kualitas dan mutu lah yang sedang kami tingkatkan.
15. 15 Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan | Haengbok Store
DAFTAR PUSTAKA
Jauch, Lawrence R dan William F. Glueck. 1998. Manajemen Strategis dan
Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.