SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Baixar para ler offline
Modul :
CARA MENGGUNAKAN
OHMMETER DALAM PENGUJIAN
KONTINYUITAS SAKLAR (SWITCH)
Arief Budianto R
TARGET MODUL
1. Memiliki PENGETAHUAN tentang Cara Kerja Saklar (Switch).
2. Memiliki PENGETAHUAN tentang Jenis Saklar (Switch).
3. Memiliki PENGETAHUAN tentang Terminal Saklar (Switch).
4. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Switch.
5. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Sensor Switch.
DAFTAR ISI
Target Modul..........................................................................................................................................................1
Kegunaan Ohmmeter Dalam Uji Kontinyuitas Saklar (Switch).............................................................................3
1. Saklar (Switch) ..........................................................................................................................................3
2. Jenis-jenis Saklar (Switch) ........................................................................................................................5
3. Terminal Saklar (Switch)...........................................................................................................................8
4. Cara Pengujian KONTINYUITAS Pada Saklar (Switch) .......................................................................10
Latihan..................................................................................................................................................................13
1. Latihan Pengujian Kontinyuitas Switch ..................................................................................................13
2. Latihan Pengujian Kontinyuitas Sensor Switch.......................................................................................15
Quiz ......................................................................................................................................................................17
Kesimpulan...........................................................................................................................................................18
KEGUNAAN OHMMETER DALAM UJI KONTINYUITAS SAKLAR (SWITCH)
Dari materi sebelumnya, saat ini anda seharusnya telah MAMPU bagaimana MENGGUNAKAN Ohmmeter
untuk MENGUKUR resistansi pada RESISTOR, dan juga melakukan UJI KONTINYUITAS.
Dan juga sudah memiliki KEMAMPUAN bagaimana cara mengukur RESISTANSI pada BEBAN
Berikutnya anda akan MENGEMBANGKAN kemampuan anda dalam menggunakan Ohmmeter, sehingga
KEMAMPUAN anda dalam melakukan TROUBLESHOOTING pun dapat MENINGKAT.
1. SAKLAR (SWITCH)
Saklar (Switch) merupakan PIRANTI yang paling sering kita TEMUI dalam kehidupan sehari-hari.
Pada awalnya Saklar (Switch) digunakan untuk MENGHIDUPKAN dan MEMATIKAN suatu beban, listrik,
atau MENGHUBUNGKAN dan MEMUTUSKAN aliran listrik pada Rangkaian Listrik atau Elektronik.
Saklar sebagai kontrol Nyala / Mati pada Beban Listrik
Dimana PERUBAHAN dari POSISI terhubung ke terbuka atau sebaliknya, DIPICU (TRIGGER) dengan
MERUBAH posisi Saklar tersebut secara MANUAL oleh Manusia.
Jika Saklar pada posisi MENYALA (ON) yang DISIMBOLKAN dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada
posisi TERHUBUNG / TERTUTUP (CONTACT / CLOSE). Sehingga aliran listrik mengalir.
Dan jika Saklar pada posisi MATI (OFF) yang DISIMBOLKAN dengan tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi
TERBUKA (OPEN). Sehingga aliran listrik berhenti mengalir.
Simbol On / Off Switch
Untuk SAKLAR TOMBOL (PUSH BUTTON SWITCH), posisi MENYALA (ON) berada pada posisi
DIDALAM setelah Tombol ditekan. Dan Posisi MATI (OFF) pada posisi DILUAR setelah Tombol ditekan.
Sehingga SIMBOL 1 dan 0 pun terlihat BERGABUNG.
Simbol On / Off Push Button Switch
Seiring dengan PERKEMBANGAN jaman, maka Saklar pun berkembang PENGGUNAANYA baik pada
Rangkaian Listrik maupun Elektronik sebagai DIGITAL INPUT yaitu SINYAL yang mengindikasikan atau
menginformasikan KONDISI suatu INPUT.
Contoh sederhana : DOOR SWITCH digunakan untuk MENGINFORMASIKAN Pintu mobil sedang tertutup
(On atau 1) atau terbuka (Off atau 0), SEAT BELT SWITCH digunakan untuk MENGINFORMASIKAN Seat
Belt sudah terpasang (On atau 1) atau tidak terpasang (Off atau 0).
Digital Input
Dan dalam dunia OTOMATISASI (AUTOMATION) dari PEMICUNYA (TRIGGER) pun berkembang dari
Trigger secara Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu (Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan
(Pressure) dan sebagainya, atau yang dikenal dengan SENSOR SWITCH atau CONTROL SWITCH.
Aplikasi Switch pada Otomatisasi
2. JENIS-JENIS SAKLAR (SWITCH)
Dilihat dari segi APLIKASI maka Saklar (Switch) merupakan PIRANTI yang sangat banyak JENISNYA.
Dikarenakan Switch ini adalah yang paling banyak DITEMUI, maka penting untuk mengetahui tentang jenisnya
agar anda mengetahui switch yang SESUAI dengan aplikasi yang DIBUTUHKAN.
Berikut jenis-jenis Switch :
 Switch yang UMUM digunakan, dan di Trigger secara MANUAL :
Nama Internasional Gambar Fungsi
Light switch Biasa digunakan untuk
Menyalakan atau Mematikan
Lampu
Power switch Biasa digunakan sebagai Main
Switch dimana merupakan
Switch yang paling utama untuk
Menghubungkan atau
Memutuskan Sumber Listrik
Toggle switch Bisa juga digunakan sebagai
Main Switch, atau
Menghidupkan atau Mematikan
Output tertentu
Push button switch Bisa juga digunakan sebagai
Main Switch, atau biasa
digunakan untuk Menghidupkan
atau Menyalakan Output
tertentu
Selector switch Biasa digunakan untuk memilih
Output tertentu yang akan
Dinyalakan. Dan memiliki 2
atau 3 Posisi atau Pilihan
Emergency stop
switch
Biasa digunakan untuk
Memutuskan Sumber Listrik
dalam Keadaan Darurat
 Switch yang digunakan pada APLIKASI KHUSUS, dan di Trigger secara MANUAL :
Nama Internasional Gambar Fungsi
Rotary switch Mirip seperti Selector switch,
namun memiliki lebih banyak
pilihan dan umumnya
digunakan pada Rangkaian
beban DC dengan Arus kecil
Slide switch Bisa digunakan untuk Main
Switch atau Selector Switch,
namun untuk Rangkaian Beban
DC dengan Arus kecil
Tactile switch Bisa digunakan untuk Main
Switch atau Reset Switch atau
Tombol Panah, namun hanya
untuk Rangkaian Beban DC
dengan Arus kecil
Foot switch Biasa digunakan untuk
memudahkan pengguna
Menyalakan atau Mematikan
Output tertentu menggunakan
Kaki
 Switch yang sering digunakan pada SISTEM OTOMATISASI yang biasanya digunakan sebagai DIGITAL
INPUT
Nama Internasional Gambar Fungsi
Limit switch Aktif jika Actuator switch
Tersentuh sebuah input,
biasanya digunakan pada input
yang menggunakan Conveyor
Belt
Proximity switch
(Proximity sensor)
Aktif jika input Terdeteksi
didekat (tanpa perlu menyentuh)
Sensor switch, dan Jarak
Deteksi sesuai dengan
Spesifikasi pada switch,
biasanya digunakan pada input
yang menggunakan Conveyor
Belt
Thermal switch
(thermostat)
Aktif jika input berada pada
Suhu tertentu sesuai dengan
Spesifikasi Suhu switch
Pressure switch Aktif jika input berada pada
Tekanan tertentu sesuai dengan
Spesifikasi Tekanan switch
Timer switch Aktif jika input berada pada
Waktu tertentu sesuai dengan
Setting pada switch
Reed switch Aktif jika switch terkena
Magnet, biasanya digunakan
pada Piston Cylinder Pneumatic
Mercury Tilt switch Aktif jika switch betul-betul
pada Posisi Horizontal, biasa
digunakan sebagai Sensor Level
Micro switch Aktif jika Actuator switch
Tersentuh sebuah input, namun
hanya untuk Rangkaian Beban
DC dengan Arus kecil
 Switch untuk KEPERLUAN KHUSUS :
Nama Internasional Gambar Fungsi
Door switch Aktif saat Pintu tertutup
Seat belt switch Aktif saat Seat Belt dimasukkan
kedalam slotnya.
Float switch Akitf saat Actuator pada posisi
Horizontal karena perubahan
input (misalkan Level
Ketinggian Air)
DIP switch Biasanya digunakan sebagai
Setting sebuah Alat, namun
hanya untuk Rangkaian Beban
DC dengan Arus kecil
 Dan jenis Switch lainnya, yang FUNGSINYA digunakan untuk keperluan Mengubungkan (Meng-On-kan)
atau Memutuskan (Meng-Off-kan) aliran Listrik. Atau yang digunakan sebagai DIGITAL INPUT.
Ada banyak jenis-jenis Switch dipasaran yang digunakan pada Rangkaian Listrik ataupun Rangkaian Elektronik.
Walaupun aplikasinya berbeda,namun FUNGSI nya tetap sama sehingga LOGIKA nya pun tidak jauh beda.
Karena perbedaanya adalah hanya pada ACTUATOR yang meng-AKTIF-kan dan me-NON AKTIFKAN dari
masing-masing Switch tersebut.
Walaupun UMUR Swtich sangat panjang, namun adakalanya saat mengalami KERUSAKAN maka banyak
orang yang MENGANGGAP sebuah alat sudah rusak, karena mereka TIDAK MENGETAHUI jika hanya
Switch-nya saja yang Rusak.
Maka itu, PENGUJIAN KONTINYUITAS dilakukan untuk MENGETAHUI apakah Saklar (Switch) yang diuji
sudak rusak atau tidak.
3. TERMINAL SAKLAR (SWITCH)
Setelah MENGETAHUI jenis-jenis Saklar (Switch) untuk MENENTUKAN Switch yang SESUAI dengan
aplikasi yang DIBUTUHKAN. Maka selanjutnya adalah mengetahui TERMINAL Switch atau KAKI Switch
yang akan DIHUBUNGKAN ke Rangkaian Listrik atau Elektronik.
SPST (SINGLE POLE, SINGLE THROW)
Awalnya Switch digunakan hanya untuk Aplikasi SEDERHANA seperti Menyalakan dan Mematikan Lampu.
Dimana Terminal Switch hanya MEMILIKI Satu Common / Jalur dengan Satu Posisi / Kondisi.
Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang AWALNYA pada posisi Terbuka MENJADI Tertutup.
Posisi ini dikenal dengan NORMALLY OPEN (NO).
Maksudnya saat Switch TIDAK AKTIF maka Switch dalam Posisi / Kondisi TERBUKA sehingga TIDAK
MENGALIRKAN Arus listrik.
SPST tipe Normally Open (NO)
Namun ada Switch yang sama namun Posisi Terminal Switch nya berbeda , dimana saat Switch di-AKTIF-kan
maka Terminal Switch yang AWALNYA pada Posisi Tertutup MENJADI Terbuka. Posisi ini dikenal dengan
NORMALLY CLOSED (NC).
Maksudnya saat Switch TIDAK AKTIF justru Switch dalam Posisi / Kondisi TERTUTUP (terhubung) sehingga
dapat langsung MENGALIRKAN Arus listrik.
SPST tipe Normally Closed (NC)
Terminal Switch ini yang dikenal dengan SPST (Single Pole, Single Throw). Yaitu MEMILIKI Satu Common
dengan Satu Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way)
Posisi Keluaran dapat anda tentukan apakah yang NO atau NC sesuai dengan kebutuhan. Umumnya untuk tipe
NC digunakan pada Emergy Stop Switch dimana saat Tombol ditekan maka aliran listrik berhenti mengalir.
SPDT (SINGLE POLE, DOUBLE THROW)
Seiring dengan KEBUTUHAN penggunaan Switch yang MENINGKAT maka Terminal Switch pun dibuat
menjadi MEMILIKI Satu Common dengan Dua Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way)
Maksudnya dalam Satu Switch memiliki dua Tipe Terminal yaitu NO dan NC. Dan Kita dapat menggunakan
salah satunya atau keduanya tergantung kebutuhan.
SPDT
Saat Switch di-AKTIF-kan, maka Jalur yang AWALNYA dalam Posisi Tertutup (terhubung) MENJADI
terbuka, secara BERSAMAAN Jalur yang awalnya pada Posisi Terbuka menjadi Tertutup (terhubung).
DPST (DOUBLE POLE, SINGLE THROW)
Switch ini pada dasarnya adalah GABUNGAN dua buah SPST. Yaitu MEMILIKI Dua Common dan masing-
masing Common memiliki Satu Posisi / Kondisi.
DPST
DPDT (DOUBLE POLE, DOUBLE THROW)
Switch ini pada dasarnya adalah GABUNGAN dua buah SPDT. Yaitu MEMILIKI Dua Common dan masin-
masing Common memiliki Dua Posisi / Kondisi
DPDT
4. CARA PENGUJIAN KONTINYUITAS PADA SAKLAR (SWITCH)
PERHATIAN!
Bahaya Sengatan Listrik
Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada
1. CABUT atau MATIKAN semua TEGANGAN LISTRIK yang terhubung dengan Saklar (Switch) atau
dengan rangkaian elektronik / listrik. PASTIKAN tidak ada tegangan listrik pada SWITCH yang akan diuji
menggunakan Ohmmeter / Continuity Tester.
PERINGATAN :
HUBUNGAN SINGKAT / KORSELETING listrik dapat terjadi saat UJI KONTINYUITAS
menggunakan Ohmmeter / Continuity Tester, yang dapat MERUSAK Multimeter dan juga
keselamatan anda.
Memutuskan aliran listrik
2. PILIH Multimeter yang SESUAI dengan kebutuhan anda, yaitu Analog atau Digital. Namun
DISARANKAN menggunakan Multimeter Analog atau Digital yang memiliki FITUR “Continuity Tester”.
3. PASANGKAN kedua PROBE PENGUKUR kedalam soket yang telah DISEDIAKAN pada Multimeter
yang umumnya Probe berwarna MERAH (+) pada soket “POSITIVE” dan Probe HITAM (-) pada soket
“COMMON” atau “NEGATIVE”.
CATATAN :
Beberapa Multimeter, Probe Pengukur sudah TERPASANG TETAP dan tidak dapat dilepas
(UNPLUGABLE).
Memasang Probe Pengukur
4. Putar “SELECTOR” ke Ohmmeter atau yang MEMILIKI TANDA Ω di skala ANGKA yang PALING
KECIL atau di PENGALI TERKECIL (X1 atau X10).
Untuk Multimeter dengan FITUR “Continuity Tester”, CUKUP PUTAR “SELECTOR” ke TANDA .
Multimeter dengan Skala atau Pengali
BEBERAPA Multimeter dengan FITUR “Continuity Tester”, ada yang menggabungkan “SELECTOR”
Pengukuran Resistansi dengan Pengujian Kontinyuitas yang MEMILIKI TANDA Ω / .
Maka PUTAR “SELECTOR” ke TANDA Ω / . Lalu tekan tombol “SELECT” untuk MERUBAH dari
Pengukuran Resistansi ke Pengujian Kontinyuitas. Dan LIHAT TANDA pada display telah MUNCUL.
Multimeter dengan fitur “Continuity Tester”
5. Lakukan VERIFIKASI / PENGECEKAN “ZERO” / nilai NOL ohm, dengan MENGGABUNGKAN ujung
Probe MERAH dan HITAM. Pastikan PEMBACAAN pada Meter adalah NOL dan BUZZER BERBUNYI.
Cek “Zero” / Nol pada Ohmmeter
CATATAN :
Jika pembacaan TIDAK MENCAPAI 0 ohm dan BUZZER tidak berbunyi, maka
kemungkinan :
 Probe BERKARAT.
Solusi : BERSIHKAN ujung Probe dengan ALKOHOL.
 KABEL atau KONEKTOR Probe putus.
Solusi : GANTI Probe.
 Multimeter sudah TIDAK AKURAT.
Solusi : GANTI Ohmmeter.
6. TENTUKAN Switch yang akan diuji KONTAK-nya.
Switch yang akan di uji
7. Pastikan Switch sudah pada Posisi Terhubung (On atau 1).
8. TEMPELKAN salah satu UJUNG Probe pada salah satu kaki Switch, dan UJUNG Probe yang lain dengan
kaki Switch lainnya.
CATATAN :
Dalam PENGUJIAN KONTINYUITAS tidak perlu MENGKHAWATIRKAN POSISI Probe
Merah harus dikaki yang satu sedangkan Probe Hitam harus di kaki yang lainnya.
Nilai Resistansi akan TETAP SAMA, jika kedua Probe DITUKAR POSISI pada kaki Switch
tersebut.
9. TUNGGU hingga hasil pembacaan sudah TIDAK BERGERAK / BERUBAH, yang menandakan bahwa
pengujian sudah STABIL.
CATATAN :
Jika Switch di Posisi On, NILAI RESISTANSI rendah bahkan hingga 0 Ω dan BUZZER
BERBUNYI, maka Kondisi Switch masih baik.
Jika Switch di Posisi On, NILAI RESISTANSI tinggi bahkan hingga ke TAK TERHINGGA
(OL.) dan BUZZER TIDAK BERBUNYI, maka Switch sudah RUSAK.
Anda sudah mengetahui bagaimana MELAKUKAN Pengujian Kontinyuitas SWITCH.
Namun untuk MEMILIKI KETERAMPILAN diatas, anda harus MELAKUKAN LATIHAN yang dilakukan
BERULANG-ULANG, sehingga OTOMATIS menancap pada bawah sadar anda.
LATIHAN
1. LATIHAN PENGUJIAN KONTINYUITAS SWITCH
PERHATIAN!
Bahaya Sengatan Listrik
Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada
Latihan ini BERGUNA agar anda lebih MEMAHAMI cara menggunakan Ohmmeter.
LATIHAN PERTAMA :
1. AMBIL SPST POWER SWITCH atau Switch apapun yang ada disekitar anda!
SPST Power Switch
2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Switch dengan Multimeter!
Pengujian Kontinyuitas pada Switch
3. Saat Posisi Off, CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK
BERBUNYI!
4. Saat Posisi On, CEK apakah nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!
5. Apakah Switch tersebut berfungsi dengan baik?
LATIHAN KEDUA :
1. AMBIL SPDT POWER SWITCH atau Switch apapun yang ada disekitar anda!
SPDT Power Switch
2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Switch dengan Multimeter!
Pengujian Kontinyuitas pada Switch
3. TEMUKAN yang mana Kaki COMMON, NO dan NC!
4. Saat Posisi Off, UKUR dan CATAT Hasil Pengukuran pada kaki-kaki berikut :
Kaki Switch Terhubung / Terbuka
Kaki Com & NO
Kaki Com & NC
5. Saat Posisi On, UKUR dan CATAT Hasil Pengukuran pada kaki-kaki berikut :
Kaki Switch Terhubung / Terbuka
Kaki Com & NO
Kaki Com & NC
6. Apakah Switch tersebut berfungsi dengan baik?
2. LATIHAN PENGUJIAN KONTINYUITAS SENSOR SWITCH
PERHATIAN!
Bahaya Sengatan Listrik
Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada
Latihan ini berguna agar anda lebih memahami cara menggunakan Ohmmeter.
LATIHAN PERTAMA :
1. AMBIL THERMAL SWITCH atau Sensor Switch apapun yang ada disekitar anda!
Thermal Switch
2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Sensor Switch dengan Multimeter!
Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch Kondisi Normal
3. Saat Kondisi Normal (Suhu Ruang), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan
Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!!
4. Celupkan Sensor Switch ke wadah yang memiliki Suhu sesuai dengan SPESIFIKASI Suhu Switch!
Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch
5. Saat Kondisi Panas (Suhu Sesuai Spesifikasi Switch), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak
Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan
Buzzer BERBUNYI!!
6. Apakah Sensor Switch tersebut berfungsi dengan baik?
LATIHAN KEDUA :
1. AMBIL PRESSURE SWITCH atau Sensor Switch apapun yang ada disekitar anda!
Pressure Switch
2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Sensor Switch dengan Multimeter!
Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch
3. Saat Kondisi Normal (Tekanan Ruang), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan
Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!!
4. Berikan Tekanan pada Sensor Switch sesuai dengan SPESIFIKASI Tekanan Switch!
5. Saat Kondisi Bertekanan (Tekanan Sesuai Spesifikasi Switch), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan
Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω
dan Buzzer BERBUNYI!!
6. Apakah Sensor Switch tersebut berfungsi dengan baik?
QUIZ
Jika anda sudah MAMPU menjawab semua pertanyaan ini TANPA BERPIKIR alias OTOMATIS, berarti anda
sudah PAHAM BETUL isi dari modul ini. Jika belum ULANGI membaca isi modul ini, dan LAKUKAN
KEMBALI latihan yang ada.
Saklar (Switch)
1
Jika Saklar pada posisi Menyala (ON) yang disimbolkan
dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada posisi ?
2
jika Saklar pada posisi Mati (OFF) yang disimbolkan dengan
tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi ?
3
Seiring dengan perkembangan jaman, maka Saklar pun
berkembang penggunaanya baik pada Rangkaian Listrik
maupun Elektronik yaitu sebagai Sinyal yang mengindikasikan
atau menginformasikan KONDISI suatu Input, disebut ?
4
Dan dalam dunia Otomatisasi (AUTOMATION) dari
pemicunya (trigger) pun berkembang dari Trigger secara
Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu
(Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan (Pressure) dan
sebagainya, Switch ini adalah ?
Jenis-jenis Saklar (Switch)
1
Switch yang biasa digunakan untuk Menyalakan atau
Mematikan Lampu, adalah ?
2
Switch yang biasa digunakan sebagai Main Switch dimana
merupakan Switch yang paling utama untuk Menghubungkan
atau Memutuskan Sumber Listrik, adalah ?
3
Switch yang biasa digunakan untuk memilih Output tertentu
yang akan Dinyalakan. Dan memiliki 2 atau 3 Posisi atau
Pilihan, adalah ?
4
Switch yang biasa digunakan untuk Memutuskan Sumber
Listrik dalam Keadaan Darurat, adalah ?
5
Switch yang bisa digunakan untuk Main Switch atau Reset
Switch atau Tombol Panah, namun hanya untuk Rangkaian
Beban DC dengan Arus kecil, adalah ?
6
Switch yang Aktif jika input Terdeteksi didekat (tanpa perlu
menyentuh) Sensor switch, dan Jarak Deteksi sesuai dengan
Spesifikasi pada switch, biasanya digunakan pada input yang
menggunakan Conveyor Belt, adalah ?
7
Switch yang Aktif jika input berada pada Suhu tertentu sesuai
dengan Spesifikasi Suhu switch, adalah ?
8
Switch yang Aktif jika input berada pada Tekanan tertentu
sesuai dengan Spesifikasi Tekanan switch, adalah ?
9
Switch yang Aktif jika switch terkena Magnet, biasanya
digunakan pada Piston Cylinder Pneumatic, adalah ?
10
Switch yang Aktif jika switch betul-betul pada Posisi
Horizontal, biasa digunakan sebagai Sensor Level , adalah ?
11
Switch yang Aktif Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah
input, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus
kecil, adalah ?
12
Switch yang Akitf saat Actuator pada posisi Horizontal karena
perubahan input (misalkan Level Ketinggian Air) , adalah ?
Terminal Saklar (Switch)
1
Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang
awalnya pada posisi Terbuka menjadi Tertutup. Posisi ini
dikenal dengan ?
2
Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang
awalnya pada Posisi Tertutup menjadi Terbuka. Posisi ini
dikenal ?
3
Switch yang memiliki Satu Common dengan Satu Posisi /
Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way) adalah ?
4
Switch yang memiliki Satu Common dengan Dua Posisi /
Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way) adalah ?
5
Switch yang memiliki Dua Common dan masing-masing
Common memiliki Satu Posisi / Kondisi adalah ?
6
Switch yang memiliki Dua Common dan masin-masing
Common memiliki Dua Posisi / Kondisi adalah ?
Cara Pengujian Kontinyuitas Pada Saklar (Switch)
1
Sebelum mengukur Beban yang menggunakan Ohmmeter,
maka harus mencabut atau mematikan ?
2
Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi rendah bahkan hingga
0 Ohm dan Buzzer berbunyi, maka Switch dalam kondisi?
3
Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi tinggi bahkan hingga
ke Tak Terhingga (OL.) dan Buzzer tidak berbunyi, maka
Switch dalam kondisi?
4
Apakah benar, Nilai Resistansi Switch akan tetap sama, jika
kedua Probe ditukar posisi pada kaki Switch tersebut ?
KESIMPULAN
Anda sudah MEMAHAMI isi dari MODUL ini, anda sudah melakukan LATIHAN berulang-ulang, dan anda
mampu MENJAWAB semua PERTANYAAN padak Quiz secara otomatis.
Maka saat ini anda telah :
1. Memiliki PENGETAHUAN tentang Cara Kerja Saklar (Switch).
2. Memiliki PENGETAHUAN tentang Jenis Saklar (Switch).
3. Memiliki PENGETAHUAN tentang Terminal Saklar (Switch).
4. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Switch.
5. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Sensor Switch.
KUNCI JAWABAN
Saklar (Switch)
1
Jika Saklar pada posisi Menyala (ON) yang disimbolkan
dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada posisi ?
Terhubung / tertutup
2
jika Saklar pada posisi Mati (OFF) yang disimbolkan dengan
tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi ?
Terbuka
3
Seiring dengan perkembangan jaman, maka Saklar pun
berkembang penggunaanya baik pada Rangkaian Listrik
maupun Elektronik yaitu sebagai Sinyal yang mengindikasikan
atau menginformasikan KONDISI suatu Input, disebut ?
Digital Input
4
Dan dalam dunia Otomatisasi (AUTOMATION) dari
pemicunya (trigger) pun berkembang dari Trigger secara
Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu
(Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan (Pressure) dan
sebagainya, Switch ini adalah ?
Sensor Switch / Control Switch
Jenis-jenis Saklar (Switch)
1
Switch yang biasa digunakan untuk Menyalakan atau
Mematikan Lampu, adalah ?
Light Switch
2
Switch yang biasa digunakan sebagai Main Switch dimana
merupakan Switch yang paling utama untuk Menghubungkan
atau Memutuskan Sumber Listrik, adalah ?
Power Switch
3
Switch yang biasa digunakan untuk memilih Output tertentu
yang akan Dinyalakan. Dan memiliki 2 atau 3 Posisi atau
Pilihan, adalah ?
Selector Switch
4
Switch yang biasa digunakan untuk Memutuskan Sumber
Listrik dalam Keadaan Darurat, adalah ?
Emergency Stop Switch
5
Switch yang bisa digunakan untuk Main Switch atau Reset
Switch atau Tombol Panah, namun hanya untuk Rangkaian
Beban DC dengan Arus kecil, adalah ?
Tactile Switch
6
Switch yang Aktif jika input Terdeteksi didekat (tanpa perlu
menyentuh) Sensor switch, dan Jarak Deteksi sesuai dengan
Spesifikasi pada switch, biasanya digunakan pada input yang
menggunakan Conveyor Belt, adalah ?
Proximity Switch
7
Switch yang Aktif jika input berada pada Suhu tertentu sesuai
dengan Spesifikasi Suhu switch, adalah ?
Thermal Switch (Thermostat)
8
Switch yang Aktif jika input berada pada Tekanan tertentu
sesuai dengan Spesifikasi Tekanan switch, adalah ?
Pressure Switch
9
Switch yang Aktif jika switch terkena Magnet, biasanya
digunakan pada Piston Cylinder Pneumatic, adalah ?
Reed Switch
10
Switch yang Aktif jika switch betul-betul pada Posisi
Horizontal, biasa digunakan sebagai Sensor Level , adalah ?
Mercury Tilt Switch
11
Switch yang Aktif Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah
input, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus
kecil, adalah ?
Micro Switch
12
Switch yang Akitf saat Actuator pada posisi Horizontal karena
perubahan input (misalkan Level Ketinggian Air) , adalah ?
Float Switch
Terminal Saklar (Switch)
1
Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang
awalnya pada posisi Terbuka menjadi Tertutup. Posisi ini
dikenal dengan ?
Normally Open
2
Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang
awalnya pada Posisi Tertutup menjadi Terbuka. Posisi ini
dikenal ?
Normally Close
3
Switch yang memiliki Satu Common dengan Satu Posisi /
Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way) adalah ?
SPST
4
Switch yang memiliki Satu Common dengan Dua Posisi /
Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way) adalah ?
SPDT
5
Switch yang memiliki Dua Common dan masing-masing
Common memiliki Satu Posisi / Kondisi adalah ?
DPST
6
Switch yang memiliki Dua Common dan masin-masing
Common memiliki Dua Posisi / Kondisi adalah ?
DPDT
Cara Pengujian Kontinyuitas Pada Saklar (Switch)
1
Sebelum mengukur Beban yang menggunakan Ohmmeter,
maka harus mencabut atau mematikan ?
Tegangan Listrik
2
Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi rendah bahkan hingga
0 Ohm dan Buzzer berbunyi, maka Switch dalam kondisi?
Baik
3
Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi tinggi bahkan hingga
ke Tak Terhingga (OL.) dan Buzzer tidak berbunyi, maka
Switch dalam kondisi?
Rusak
4
Apakah benar, Nilai Resistansi Switch akan tetap sama, jika
kedua Probe ditukar posisi pada kaki Switch tersebut ?
Benar

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industriMakalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industriAlfida II
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaIndra S Wahyudi
 
Instruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronInstruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronAdi Hartanto
 
Sosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 ListrikSosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 Listriksuheri034
 
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Anton Firmansyah
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaafandi_latif
 
Set intruksi z80
Set intruksi z80Set intruksi z80
Set intruksi z80Aim Zayyini
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukIrfan Nurhadi
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Fathan Hakim
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industriDanang Erwanto
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaEko Supriyadi
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronkemenag
 
pengenalan sensor
pengenalan sensorpengenalan sensor
pengenalan sensorEpy Tradisy
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformerAji Dimas
 

Mais procurados (20)

Makalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industriMakalah diagram listrik industri
Makalah diagram listrik industri
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
 
Instruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omronInstruksi timer dan counter plc omron
Instruksi timer dan counter plc omron
 
Sosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 ListrikSosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 Listrik
 
Bab 7 magnet
Bab 7 magnetBab 7 magnet
Bab 7 magnet
 
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
Prinsip pengaturan & pengendalian motor listrik
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
 
Set intruksi z80
Set intruksi z80Set intruksi z80
Set intruksi z80
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
Jenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu indukJenis jenis gardu induk
Jenis jenis gardu induk
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri02. alat pengendali-industri
02. alat pengendali-industri
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
 
makalah-termokopel
makalah-termokopelmakalah-termokopel
makalah-termokopel
 
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufronPenguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
 
pengenalan sensor
pengenalan sensorpengenalan sensor
pengenalan sensor
 
Ejercicios de control Ladder de PLC
Ejercicios de control Ladder de PLC Ejercicios de control Ladder de PLC
Ejercicios de control Ladder de PLC
 
auto-transformer
auto-transformerauto-transformer
auto-transformer
 

Semelhante a Modul cara menggunakan ohm meter dalam pengujian kontinyuitas saklar (switch)

Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcPamor Gunoto
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahRuslan Haryandi
 
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxSENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxhavied
 
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.pptFahrulNurlatif
 
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptSensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptMelanyFebrina
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxRoshVLG
 
Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system mohamad ansorullah
 
Power window
Power windowPower window
Power windowrosyaddin
 
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatisLaporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatisQistanHazmi
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16faizallicall
 
Prinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocouplerPrinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocouplerTanjung Elctrnc
 
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonlaztorino
 
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptxInstalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptxfajrihakim4
 

Semelhante a Modul cara menggunakan ohm meter dalam pengujian kontinyuitas saklar (switch) (20)

Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plc
 
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumahTugas minggu ke 4 belajar dirumah
Tugas minggu ke 4 belajar dirumah
 
Saklar
SaklarSaklar
Saklar
 
5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri5 peralatan otomasi industri
5 peralatan otomasi industri
 
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docxSENSOR DAN AKTUATOR.docx
SENSOR DAN AKTUATOR.docx
 
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
5.-Sensor-Aktuator-Dan-Komponen-Sistem-Kendali-Lainnya.ppt
 
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.pptSensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
Sensor_Aktuator_Dan_Komponen_Sistem_Ken.ppt
 
alat pengendali industri.ppt
alat pengendali industri.pptalat pengendali industri.ppt
alat pengendali industri.ppt
 
1_Revidadina dwi junita0.pdf
1_Revidadina dwi junita0.pdf1_Revidadina dwi junita0.pdf
1_Revidadina dwi junita0.pdf
 
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptxSENSOR DAN AKTUATOR.pptx
SENSOR DAN AKTUATOR.pptx
 
Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Transmitter
TransmitterTransmitter
Transmitter
 
Power window
Power windowPower window
Power window
 
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatisLaporan Jemuran ikan asin otomatis
Laporan Jemuran ikan asin otomatis
 
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdfPeran Dan Jenis Sensor.pdf
Peran Dan Jenis Sensor.pdf
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16
 
Prinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocouplerPrinsip kerja optocoupler
Prinsip kerja optocoupler
 
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
 
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptxInstalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx
Instalasi Motor Listrik Pertemuan 3 dan 4.pptx
 

Mais de Arief Budianto R

Tool latihan membaca cepat speed reading
Tool latihan membaca cepat speed readingTool latihan membaca cepat speed reading
Tool latihan membaca cepat speed readingArief Budianto R
 
Bila sukses tergantung bakat
Bila sukses tergantung bakatBila sukses tergantung bakat
Bila sukses tergantung bakatArief Budianto R
 
Modul cara menggunakan volt meter ac
Modul   cara menggunakan volt meter acModul   cara menggunakan volt meter ac
Modul cara menggunakan volt meter acArief Budianto R
 
Modul cara menggunakan volt meter dc
Modul   cara menggunakan volt meter dcModul   cara menggunakan volt meter dc
Modul cara menggunakan volt meter dcArief Budianto R
 
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Arief Budianto R
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meterArief Budianto R
 

Mais de Arief Budianto R (6)

Tool latihan membaca cepat speed reading
Tool latihan membaca cepat speed readingTool latihan membaca cepat speed reading
Tool latihan membaca cepat speed reading
 
Bila sukses tergantung bakat
Bila sukses tergantung bakatBila sukses tergantung bakat
Bila sukses tergantung bakat
 
Modul cara menggunakan volt meter ac
Modul   cara menggunakan volt meter acModul   cara menggunakan volt meter ac
Modul cara menggunakan volt meter ac
 
Modul cara menggunakan volt meter dc
Modul   cara menggunakan volt meter dcModul   cara menggunakan volt meter dc
Modul cara menggunakan volt meter dc
 
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)Modul   cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
Modul cara menggunakan ohm meter dalam mengukur beban (load)
 
Modul cara menggunakan ohm meter
Modul   cara menggunakan ohm meterModul   cara menggunakan ohm meter
Modul cara menggunakan ohm meter
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Modul cara menggunakan ohm meter dalam pengujian kontinyuitas saklar (switch)

  • 1. Modul : CARA MENGGUNAKAN OHMMETER DALAM PENGUJIAN KONTINYUITAS SAKLAR (SWITCH) Arief Budianto R TARGET MODUL 1. Memiliki PENGETAHUAN tentang Cara Kerja Saklar (Switch). 2. Memiliki PENGETAHUAN tentang Jenis Saklar (Switch). 3. Memiliki PENGETAHUAN tentang Terminal Saklar (Switch). 4. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Switch. 5. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Sensor Switch.
  • 2. DAFTAR ISI Target Modul..........................................................................................................................................................1 Kegunaan Ohmmeter Dalam Uji Kontinyuitas Saklar (Switch).............................................................................3 1. Saklar (Switch) ..........................................................................................................................................3 2. Jenis-jenis Saklar (Switch) ........................................................................................................................5 3. Terminal Saklar (Switch)...........................................................................................................................8 4. Cara Pengujian KONTINYUITAS Pada Saklar (Switch) .......................................................................10 Latihan..................................................................................................................................................................13 1. Latihan Pengujian Kontinyuitas Switch ..................................................................................................13 2. Latihan Pengujian Kontinyuitas Sensor Switch.......................................................................................15 Quiz ......................................................................................................................................................................17 Kesimpulan...........................................................................................................................................................18
  • 3. KEGUNAAN OHMMETER DALAM UJI KONTINYUITAS SAKLAR (SWITCH) Dari materi sebelumnya, saat ini anda seharusnya telah MAMPU bagaimana MENGGUNAKAN Ohmmeter untuk MENGUKUR resistansi pada RESISTOR, dan juga melakukan UJI KONTINYUITAS. Dan juga sudah memiliki KEMAMPUAN bagaimana cara mengukur RESISTANSI pada BEBAN Berikutnya anda akan MENGEMBANGKAN kemampuan anda dalam menggunakan Ohmmeter, sehingga KEMAMPUAN anda dalam melakukan TROUBLESHOOTING pun dapat MENINGKAT. 1. SAKLAR (SWITCH) Saklar (Switch) merupakan PIRANTI yang paling sering kita TEMUI dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya Saklar (Switch) digunakan untuk MENGHIDUPKAN dan MEMATIKAN suatu beban, listrik, atau MENGHUBUNGKAN dan MEMUTUSKAN aliran listrik pada Rangkaian Listrik atau Elektronik. Saklar sebagai kontrol Nyala / Mati pada Beban Listrik Dimana PERUBAHAN dari POSISI terhubung ke terbuka atau sebaliknya, DIPICU (TRIGGER) dengan MERUBAH posisi Saklar tersebut secara MANUAL oleh Manusia. Jika Saklar pada posisi MENYALA (ON) yang DISIMBOLKAN dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada posisi TERHUBUNG / TERTUTUP (CONTACT / CLOSE). Sehingga aliran listrik mengalir. Dan jika Saklar pada posisi MATI (OFF) yang DISIMBOLKAN dengan tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi TERBUKA (OPEN). Sehingga aliran listrik berhenti mengalir. Simbol On / Off Switch Untuk SAKLAR TOMBOL (PUSH BUTTON SWITCH), posisi MENYALA (ON) berada pada posisi DIDALAM setelah Tombol ditekan. Dan Posisi MATI (OFF) pada posisi DILUAR setelah Tombol ditekan. Sehingga SIMBOL 1 dan 0 pun terlihat BERGABUNG.
  • 4. Simbol On / Off Push Button Switch Seiring dengan PERKEMBANGAN jaman, maka Saklar pun berkembang PENGGUNAANYA baik pada Rangkaian Listrik maupun Elektronik sebagai DIGITAL INPUT yaitu SINYAL yang mengindikasikan atau menginformasikan KONDISI suatu INPUT. Contoh sederhana : DOOR SWITCH digunakan untuk MENGINFORMASIKAN Pintu mobil sedang tertutup (On atau 1) atau terbuka (Off atau 0), SEAT BELT SWITCH digunakan untuk MENGINFORMASIKAN Seat Belt sudah terpasang (On atau 1) atau tidak terpasang (Off atau 0). Digital Input Dan dalam dunia OTOMATISASI (AUTOMATION) dari PEMICUNYA (TRIGGER) pun berkembang dari Trigger secara Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu (Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan (Pressure) dan sebagainya, atau yang dikenal dengan SENSOR SWITCH atau CONTROL SWITCH. Aplikasi Switch pada Otomatisasi
  • 5. 2. JENIS-JENIS SAKLAR (SWITCH) Dilihat dari segi APLIKASI maka Saklar (Switch) merupakan PIRANTI yang sangat banyak JENISNYA. Dikarenakan Switch ini adalah yang paling banyak DITEMUI, maka penting untuk mengetahui tentang jenisnya agar anda mengetahui switch yang SESUAI dengan aplikasi yang DIBUTUHKAN. Berikut jenis-jenis Switch :  Switch yang UMUM digunakan, dan di Trigger secara MANUAL : Nama Internasional Gambar Fungsi Light switch Biasa digunakan untuk Menyalakan atau Mematikan Lampu Power switch Biasa digunakan sebagai Main Switch dimana merupakan Switch yang paling utama untuk Menghubungkan atau Memutuskan Sumber Listrik Toggle switch Bisa juga digunakan sebagai Main Switch, atau Menghidupkan atau Mematikan Output tertentu Push button switch Bisa juga digunakan sebagai Main Switch, atau biasa digunakan untuk Menghidupkan atau Menyalakan Output tertentu Selector switch Biasa digunakan untuk memilih Output tertentu yang akan Dinyalakan. Dan memiliki 2 atau 3 Posisi atau Pilihan Emergency stop switch Biasa digunakan untuk Memutuskan Sumber Listrik dalam Keadaan Darurat  Switch yang digunakan pada APLIKASI KHUSUS, dan di Trigger secara MANUAL : Nama Internasional Gambar Fungsi Rotary switch Mirip seperti Selector switch, namun memiliki lebih banyak pilihan dan umumnya digunakan pada Rangkaian beban DC dengan Arus kecil
  • 6. Slide switch Bisa digunakan untuk Main Switch atau Selector Switch, namun untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil Tactile switch Bisa digunakan untuk Main Switch atau Reset Switch atau Tombol Panah, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil Foot switch Biasa digunakan untuk memudahkan pengguna Menyalakan atau Mematikan Output tertentu menggunakan Kaki  Switch yang sering digunakan pada SISTEM OTOMATISASI yang biasanya digunakan sebagai DIGITAL INPUT Nama Internasional Gambar Fungsi Limit switch Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah input, biasanya digunakan pada input yang menggunakan Conveyor Belt Proximity switch (Proximity sensor) Aktif jika input Terdeteksi didekat (tanpa perlu menyentuh) Sensor switch, dan Jarak Deteksi sesuai dengan Spesifikasi pada switch, biasanya digunakan pada input yang menggunakan Conveyor Belt Thermal switch (thermostat) Aktif jika input berada pada Suhu tertentu sesuai dengan Spesifikasi Suhu switch Pressure switch Aktif jika input berada pada Tekanan tertentu sesuai dengan Spesifikasi Tekanan switch Timer switch Aktif jika input berada pada Waktu tertentu sesuai dengan Setting pada switch Reed switch Aktif jika switch terkena Magnet, biasanya digunakan pada Piston Cylinder Pneumatic
  • 7. Mercury Tilt switch Aktif jika switch betul-betul pada Posisi Horizontal, biasa digunakan sebagai Sensor Level Micro switch Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah input, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil  Switch untuk KEPERLUAN KHUSUS : Nama Internasional Gambar Fungsi Door switch Aktif saat Pintu tertutup Seat belt switch Aktif saat Seat Belt dimasukkan kedalam slotnya. Float switch Akitf saat Actuator pada posisi Horizontal karena perubahan input (misalkan Level Ketinggian Air) DIP switch Biasanya digunakan sebagai Setting sebuah Alat, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil  Dan jenis Switch lainnya, yang FUNGSINYA digunakan untuk keperluan Mengubungkan (Meng-On-kan) atau Memutuskan (Meng-Off-kan) aliran Listrik. Atau yang digunakan sebagai DIGITAL INPUT. Ada banyak jenis-jenis Switch dipasaran yang digunakan pada Rangkaian Listrik ataupun Rangkaian Elektronik. Walaupun aplikasinya berbeda,namun FUNGSI nya tetap sama sehingga LOGIKA nya pun tidak jauh beda. Karena perbedaanya adalah hanya pada ACTUATOR yang meng-AKTIF-kan dan me-NON AKTIFKAN dari masing-masing Switch tersebut. Walaupun UMUR Swtich sangat panjang, namun adakalanya saat mengalami KERUSAKAN maka banyak orang yang MENGANGGAP sebuah alat sudah rusak, karena mereka TIDAK MENGETAHUI jika hanya Switch-nya saja yang Rusak. Maka itu, PENGUJIAN KONTINYUITAS dilakukan untuk MENGETAHUI apakah Saklar (Switch) yang diuji sudak rusak atau tidak.
  • 8. 3. TERMINAL SAKLAR (SWITCH) Setelah MENGETAHUI jenis-jenis Saklar (Switch) untuk MENENTUKAN Switch yang SESUAI dengan aplikasi yang DIBUTUHKAN. Maka selanjutnya adalah mengetahui TERMINAL Switch atau KAKI Switch yang akan DIHUBUNGKAN ke Rangkaian Listrik atau Elektronik. SPST (SINGLE POLE, SINGLE THROW) Awalnya Switch digunakan hanya untuk Aplikasi SEDERHANA seperti Menyalakan dan Mematikan Lampu. Dimana Terminal Switch hanya MEMILIKI Satu Common / Jalur dengan Satu Posisi / Kondisi. Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang AWALNYA pada posisi Terbuka MENJADI Tertutup. Posisi ini dikenal dengan NORMALLY OPEN (NO). Maksudnya saat Switch TIDAK AKTIF maka Switch dalam Posisi / Kondisi TERBUKA sehingga TIDAK MENGALIRKAN Arus listrik. SPST tipe Normally Open (NO) Namun ada Switch yang sama namun Posisi Terminal Switch nya berbeda , dimana saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang AWALNYA pada Posisi Tertutup MENJADI Terbuka. Posisi ini dikenal dengan NORMALLY CLOSED (NC). Maksudnya saat Switch TIDAK AKTIF justru Switch dalam Posisi / Kondisi TERTUTUP (terhubung) sehingga dapat langsung MENGALIRKAN Arus listrik. SPST tipe Normally Closed (NC) Terminal Switch ini yang dikenal dengan SPST (Single Pole, Single Throw). Yaitu MEMILIKI Satu Common dengan Satu Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way) Posisi Keluaran dapat anda tentukan apakah yang NO atau NC sesuai dengan kebutuhan. Umumnya untuk tipe NC digunakan pada Emergy Stop Switch dimana saat Tombol ditekan maka aliran listrik berhenti mengalir.
  • 9. SPDT (SINGLE POLE, DOUBLE THROW) Seiring dengan KEBUTUHAN penggunaan Switch yang MENINGKAT maka Terminal Switch pun dibuat menjadi MEMILIKI Satu Common dengan Dua Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way) Maksudnya dalam Satu Switch memiliki dua Tipe Terminal yaitu NO dan NC. Dan Kita dapat menggunakan salah satunya atau keduanya tergantung kebutuhan. SPDT Saat Switch di-AKTIF-kan, maka Jalur yang AWALNYA dalam Posisi Tertutup (terhubung) MENJADI terbuka, secara BERSAMAAN Jalur yang awalnya pada Posisi Terbuka menjadi Tertutup (terhubung). DPST (DOUBLE POLE, SINGLE THROW) Switch ini pada dasarnya adalah GABUNGAN dua buah SPST. Yaitu MEMILIKI Dua Common dan masing- masing Common memiliki Satu Posisi / Kondisi. DPST DPDT (DOUBLE POLE, DOUBLE THROW) Switch ini pada dasarnya adalah GABUNGAN dua buah SPDT. Yaitu MEMILIKI Dua Common dan masin- masing Common memiliki Dua Posisi / Kondisi DPDT
  • 10. 4. CARA PENGUJIAN KONTINYUITAS PADA SAKLAR (SWITCH) PERHATIAN! Bahaya Sengatan Listrik Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada 1. CABUT atau MATIKAN semua TEGANGAN LISTRIK yang terhubung dengan Saklar (Switch) atau dengan rangkaian elektronik / listrik. PASTIKAN tidak ada tegangan listrik pada SWITCH yang akan diuji menggunakan Ohmmeter / Continuity Tester. PERINGATAN : HUBUNGAN SINGKAT / KORSELETING listrik dapat terjadi saat UJI KONTINYUITAS menggunakan Ohmmeter / Continuity Tester, yang dapat MERUSAK Multimeter dan juga keselamatan anda. Memutuskan aliran listrik 2. PILIH Multimeter yang SESUAI dengan kebutuhan anda, yaitu Analog atau Digital. Namun DISARANKAN menggunakan Multimeter Analog atau Digital yang memiliki FITUR “Continuity Tester”. 3. PASANGKAN kedua PROBE PENGUKUR kedalam soket yang telah DISEDIAKAN pada Multimeter yang umumnya Probe berwarna MERAH (+) pada soket “POSITIVE” dan Probe HITAM (-) pada soket “COMMON” atau “NEGATIVE”. CATATAN : Beberapa Multimeter, Probe Pengukur sudah TERPASANG TETAP dan tidak dapat dilepas (UNPLUGABLE). Memasang Probe Pengukur
  • 11. 4. Putar “SELECTOR” ke Ohmmeter atau yang MEMILIKI TANDA Ω di skala ANGKA yang PALING KECIL atau di PENGALI TERKECIL (X1 atau X10). Untuk Multimeter dengan FITUR “Continuity Tester”, CUKUP PUTAR “SELECTOR” ke TANDA . Multimeter dengan Skala atau Pengali BEBERAPA Multimeter dengan FITUR “Continuity Tester”, ada yang menggabungkan “SELECTOR” Pengukuran Resistansi dengan Pengujian Kontinyuitas yang MEMILIKI TANDA Ω / . Maka PUTAR “SELECTOR” ke TANDA Ω / . Lalu tekan tombol “SELECT” untuk MERUBAH dari Pengukuran Resistansi ke Pengujian Kontinyuitas. Dan LIHAT TANDA pada display telah MUNCUL. Multimeter dengan fitur “Continuity Tester” 5. Lakukan VERIFIKASI / PENGECEKAN “ZERO” / nilai NOL ohm, dengan MENGGABUNGKAN ujung Probe MERAH dan HITAM. Pastikan PEMBACAAN pada Meter adalah NOL dan BUZZER BERBUNYI. Cek “Zero” / Nol pada Ohmmeter
  • 12. CATATAN : Jika pembacaan TIDAK MENCAPAI 0 ohm dan BUZZER tidak berbunyi, maka kemungkinan :  Probe BERKARAT. Solusi : BERSIHKAN ujung Probe dengan ALKOHOL.  KABEL atau KONEKTOR Probe putus. Solusi : GANTI Probe.  Multimeter sudah TIDAK AKURAT. Solusi : GANTI Ohmmeter. 6. TENTUKAN Switch yang akan diuji KONTAK-nya. Switch yang akan di uji 7. Pastikan Switch sudah pada Posisi Terhubung (On atau 1). 8. TEMPELKAN salah satu UJUNG Probe pada salah satu kaki Switch, dan UJUNG Probe yang lain dengan kaki Switch lainnya. CATATAN : Dalam PENGUJIAN KONTINYUITAS tidak perlu MENGKHAWATIRKAN POSISI Probe Merah harus dikaki yang satu sedangkan Probe Hitam harus di kaki yang lainnya. Nilai Resistansi akan TETAP SAMA, jika kedua Probe DITUKAR POSISI pada kaki Switch tersebut. 9. TUNGGU hingga hasil pembacaan sudah TIDAK BERGERAK / BERUBAH, yang menandakan bahwa pengujian sudah STABIL. CATATAN : Jika Switch di Posisi On, NILAI RESISTANSI rendah bahkan hingga 0 Ω dan BUZZER BERBUNYI, maka Kondisi Switch masih baik. Jika Switch di Posisi On, NILAI RESISTANSI tinggi bahkan hingga ke TAK TERHINGGA (OL.) dan BUZZER TIDAK BERBUNYI, maka Switch sudah RUSAK. Anda sudah mengetahui bagaimana MELAKUKAN Pengujian Kontinyuitas SWITCH. Namun untuk MEMILIKI KETERAMPILAN diatas, anda harus MELAKUKAN LATIHAN yang dilakukan BERULANG-ULANG, sehingga OTOMATIS menancap pada bawah sadar anda.
  • 13. LATIHAN 1. LATIHAN PENGUJIAN KONTINYUITAS SWITCH PERHATIAN! Bahaya Sengatan Listrik Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada Latihan ini BERGUNA agar anda lebih MEMAHAMI cara menggunakan Ohmmeter. LATIHAN PERTAMA : 1. AMBIL SPST POWER SWITCH atau Switch apapun yang ada disekitar anda! SPST Power Switch 2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Switch dengan Multimeter! Pengujian Kontinyuitas pada Switch 3. Saat Posisi Off, CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI!
  • 14. 4. Saat Posisi On, CEK apakah nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI! 5. Apakah Switch tersebut berfungsi dengan baik? LATIHAN KEDUA : 1. AMBIL SPDT POWER SWITCH atau Switch apapun yang ada disekitar anda! SPDT Power Switch 2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Switch dengan Multimeter! Pengujian Kontinyuitas pada Switch 3. TEMUKAN yang mana Kaki COMMON, NO dan NC! 4. Saat Posisi Off, UKUR dan CATAT Hasil Pengukuran pada kaki-kaki berikut : Kaki Switch Terhubung / Terbuka Kaki Com & NO Kaki Com & NC 5. Saat Posisi On, UKUR dan CATAT Hasil Pengukuran pada kaki-kaki berikut : Kaki Switch Terhubung / Terbuka Kaki Com & NO Kaki Com & NC 6. Apakah Switch tersebut berfungsi dengan baik?
  • 15. 2. LATIHAN PENGUJIAN KONTINYUITAS SENSOR SWITCH PERHATIAN! Bahaya Sengatan Listrik Mohon ikuti sesuai petujuk yang ada Latihan ini berguna agar anda lebih memahami cara menggunakan Ohmmeter. LATIHAN PERTAMA : 1. AMBIL THERMAL SWITCH atau Sensor Switch apapun yang ada disekitar anda! Thermal Switch 2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Sensor Switch dengan Multimeter! Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch Kondisi Normal 3. Saat Kondisi Normal (Suhu Ruang), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!! 4. Celupkan Sensor Switch ke wadah yang memiliki Suhu sesuai dengan SPESIFIKASI Suhu Switch!
  • 16. Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch 5. Saat Kondisi Panas (Suhu Sesuai Spesifikasi Switch), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!! 6. Apakah Sensor Switch tersebut berfungsi dengan baik? LATIHAN KEDUA : 1. AMBIL PRESSURE SWITCH atau Sensor Switch apapun yang ada disekitar anda! Pressure Switch 2. LAKUKAN PENGUJIAN KONTINYUITAS Sensor Switch dengan Multimeter! Pengujian Kontinyuitas pada Sensor Switch 3. Saat Kondisi Normal (Tekanan Ruang), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!! 4. Berikan Tekanan pada Sensor Switch sesuai dengan SPESIFIKASI Tekanan Switch! 5. Saat Kondisi Bertekanan (Tekanan Sesuai Spesifikasi Switch), CEK apakah nilai resistansi Besar bahkan Tak Berhingga (OL) dan Buzzer TIDAK BERBUNYI, atau nilai resistansi RENDAH bahkan hingga 0 Ω dan Buzzer BERBUNYI!! 6. Apakah Sensor Switch tersebut berfungsi dengan baik?
  • 17. QUIZ Jika anda sudah MAMPU menjawab semua pertanyaan ini TANPA BERPIKIR alias OTOMATIS, berarti anda sudah PAHAM BETUL isi dari modul ini. Jika belum ULANGI membaca isi modul ini, dan LAKUKAN KEMBALI latihan yang ada. Saklar (Switch) 1 Jika Saklar pada posisi Menyala (ON) yang disimbolkan dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada posisi ? 2 jika Saklar pada posisi Mati (OFF) yang disimbolkan dengan tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi ? 3 Seiring dengan perkembangan jaman, maka Saklar pun berkembang penggunaanya baik pada Rangkaian Listrik maupun Elektronik yaitu sebagai Sinyal yang mengindikasikan atau menginformasikan KONDISI suatu Input, disebut ? 4 Dan dalam dunia Otomatisasi (AUTOMATION) dari pemicunya (trigger) pun berkembang dari Trigger secara Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu (Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan (Pressure) dan sebagainya, Switch ini adalah ? Jenis-jenis Saklar (Switch) 1 Switch yang biasa digunakan untuk Menyalakan atau Mematikan Lampu, adalah ? 2 Switch yang biasa digunakan sebagai Main Switch dimana merupakan Switch yang paling utama untuk Menghubungkan atau Memutuskan Sumber Listrik, adalah ? 3 Switch yang biasa digunakan untuk memilih Output tertentu yang akan Dinyalakan. Dan memiliki 2 atau 3 Posisi atau Pilihan, adalah ? 4 Switch yang biasa digunakan untuk Memutuskan Sumber Listrik dalam Keadaan Darurat, adalah ? 5 Switch yang bisa digunakan untuk Main Switch atau Reset Switch atau Tombol Panah, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil, adalah ? 6 Switch yang Aktif jika input Terdeteksi didekat (tanpa perlu menyentuh) Sensor switch, dan Jarak Deteksi sesuai dengan Spesifikasi pada switch, biasanya digunakan pada input yang menggunakan Conveyor Belt, adalah ? 7 Switch yang Aktif jika input berada pada Suhu tertentu sesuai dengan Spesifikasi Suhu switch, adalah ? 8 Switch yang Aktif jika input berada pada Tekanan tertentu sesuai dengan Spesifikasi Tekanan switch, adalah ? 9 Switch yang Aktif jika switch terkena Magnet, biasanya digunakan pada Piston Cylinder Pneumatic, adalah ? 10 Switch yang Aktif jika switch betul-betul pada Posisi Horizontal, biasa digunakan sebagai Sensor Level , adalah ? 11 Switch yang Aktif Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah input, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil, adalah ? 12 Switch yang Akitf saat Actuator pada posisi Horizontal karena perubahan input (misalkan Level Ketinggian Air) , adalah ?
  • 18. Terminal Saklar (Switch) 1 Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang awalnya pada posisi Terbuka menjadi Tertutup. Posisi ini dikenal dengan ? 2 Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang awalnya pada Posisi Tertutup menjadi Terbuka. Posisi ini dikenal ? 3 Switch yang memiliki Satu Common dengan Satu Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way) adalah ? 4 Switch yang memiliki Satu Common dengan Dua Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way) adalah ? 5 Switch yang memiliki Dua Common dan masing-masing Common memiliki Satu Posisi / Kondisi adalah ? 6 Switch yang memiliki Dua Common dan masin-masing Common memiliki Dua Posisi / Kondisi adalah ? Cara Pengujian Kontinyuitas Pada Saklar (Switch) 1 Sebelum mengukur Beban yang menggunakan Ohmmeter, maka harus mencabut atau mematikan ? 2 Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi rendah bahkan hingga 0 Ohm dan Buzzer berbunyi, maka Switch dalam kondisi? 3 Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi tinggi bahkan hingga ke Tak Terhingga (OL.) dan Buzzer tidak berbunyi, maka Switch dalam kondisi? 4 Apakah benar, Nilai Resistansi Switch akan tetap sama, jika kedua Probe ditukar posisi pada kaki Switch tersebut ? KESIMPULAN Anda sudah MEMAHAMI isi dari MODUL ini, anda sudah melakukan LATIHAN berulang-ulang, dan anda mampu MENJAWAB semua PERTANYAAN padak Quiz secara otomatis. Maka saat ini anda telah : 1. Memiliki PENGETAHUAN tentang Cara Kerja Saklar (Switch). 2. Memiliki PENGETAHUAN tentang Jenis Saklar (Switch). 3. Memiliki PENGETAHUAN tentang Terminal Saklar (Switch). 4. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Switch. 5. Memiliki KEMAMPUAN melakukan uji Kontinyuitas pada Sensor Switch.
  • 19. KUNCI JAWABAN Saklar (Switch) 1 Jika Saklar pada posisi Menyala (ON) yang disimbolkan dengan tanda 1 atau I, maka Saklar pada posisi ? Terhubung / tertutup 2 jika Saklar pada posisi Mati (OFF) yang disimbolkan dengan tanda 0 atu O, maka Saklar pada posisi ? Terbuka 3 Seiring dengan perkembangan jaman, maka Saklar pun berkembang penggunaanya baik pada Rangkaian Listrik maupun Elektronik yaitu sebagai Sinyal yang mengindikasikan atau menginformasikan KONDISI suatu Input, disebut ? Digital Input 4 Dan dalam dunia Otomatisasi (AUTOMATION) dari pemicunya (trigger) pun berkembang dari Trigger secara Manual oleh Manusia, menjadi Trigger oleh Suhu (Temperature), Pewaktu (Timer), Tekanan (Pressure) dan sebagainya, Switch ini adalah ? Sensor Switch / Control Switch Jenis-jenis Saklar (Switch) 1 Switch yang biasa digunakan untuk Menyalakan atau Mematikan Lampu, adalah ? Light Switch 2 Switch yang biasa digunakan sebagai Main Switch dimana merupakan Switch yang paling utama untuk Menghubungkan atau Memutuskan Sumber Listrik, adalah ? Power Switch 3 Switch yang biasa digunakan untuk memilih Output tertentu yang akan Dinyalakan. Dan memiliki 2 atau 3 Posisi atau Pilihan, adalah ? Selector Switch 4 Switch yang biasa digunakan untuk Memutuskan Sumber Listrik dalam Keadaan Darurat, adalah ? Emergency Stop Switch 5 Switch yang bisa digunakan untuk Main Switch atau Reset Switch atau Tombol Panah, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil, adalah ? Tactile Switch 6 Switch yang Aktif jika input Terdeteksi didekat (tanpa perlu menyentuh) Sensor switch, dan Jarak Deteksi sesuai dengan Spesifikasi pada switch, biasanya digunakan pada input yang menggunakan Conveyor Belt, adalah ? Proximity Switch 7 Switch yang Aktif jika input berada pada Suhu tertentu sesuai dengan Spesifikasi Suhu switch, adalah ? Thermal Switch (Thermostat) 8 Switch yang Aktif jika input berada pada Tekanan tertentu sesuai dengan Spesifikasi Tekanan switch, adalah ? Pressure Switch 9 Switch yang Aktif jika switch terkena Magnet, biasanya digunakan pada Piston Cylinder Pneumatic, adalah ? Reed Switch 10 Switch yang Aktif jika switch betul-betul pada Posisi Horizontal, biasa digunakan sebagai Sensor Level , adalah ? Mercury Tilt Switch 11 Switch yang Aktif Aktif jika Actuator switch Tersentuh sebuah input, namun hanya untuk Rangkaian Beban DC dengan Arus kecil, adalah ? Micro Switch 12 Switch yang Akitf saat Actuator pada posisi Horizontal karena perubahan input (misalkan Level Ketinggian Air) , adalah ? Float Switch
  • 20. Terminal Saklar (Switch) 1 Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang awalnya pada posisi Terbuka menjadi Tertutup. Posisi ini dikenal dengan ? Normally Open 2 Saat Switch di-AKTIF-kan maka Terminal Switch yang awalnya pada Posisi Tertutup menjadi Terbuka. Posisi ini dikenal ? Normally Close 3 Switch yang memiliki Satu Common dengan Satu Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Satu Jalur (One-way) adalah ? SPST 4 Switch yang memiliki Satu Common dengan Dua Posisi / Kondisi. Atau dikenal dengan Dua Jalur (Two-way) adalah ? SPDT 5 Switch yang memiliki Dua Common dan masing-masing Common memiliki Satu Posisi / Kondisi adalah ? DPST 6 Switch yang memiliki Dua Common dan masin-masing Common memiliki Dua Posisi / Kondisi adalah ? DPDT Cara Pengujian Kontinyuitas Pada Saklar (Switch) 1 Sebelum mengukur Beban yang menggunakan Ohmmeter, maka harus mencabut atau mematikan ? Tegangan Listrik 2 Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi rendah bahkan hingga 0 Ohm dan Buzzer berbunyi, maka Switch dalam kondisi? Baik 3 Jika Switch di Posisi On, Nilai Resistansi tinggi bahkan hingga ke Tak Terhingga (OL.) dan Buzzer tidak berbunyi, maka Switch dalam kondisi? Rusak 4 Apakah benar, Nilai Resistansi Switch akan tetap sama, jika kedua Probe ditukar posisi pada kaki Switch tersebut ? Benar