Dokumen tersebut membahas potensi sumber daya wilayah pesisir dan laut Indonesia sebagai peluang bisnis, termasuk sumber daya hayati (perikanan), sumber daya tidak dapat pulih (minyak dan gas), jasa lingkungan (energi, pariwisata, transportasi), dan jenis usaha bisnis perikanan seperti tangkap, budidaya, dan pengolahan. Dokumen ini juga menyebutkan promosi potensi pengembangan bisnis di sektor kelautan.
1. MK : BUDAYA LAHAN KERING
KEPULAUAN DAN PARIWISATA (MK
PENCIRI UNIVERSITAS BLOK
KEPULAUAN)
FONNY J.L RISAMASU
2. POTENSI SUMBERDAYA WILPES DAN
LAUT SEBAGAI PELUANG BISNIS
• Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di
dunia sesungguhnya memiliki potensi pembangunan ekonomi
dalam bidang kelautan yang cukup besar.
• Dahuri (2008), potensi perikanan dan kelautan tersebut
secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam empat
kategori.
• Pertama, sumberdaya dapat pulih terdiri dari sumberdaya
perikanan tangkap, budidaya pantai (tambak), budidaya laut,
dan bioteknologi kelautan. Perairan Indonesia memiliki
potensi lestari ikan laut terdiri dari ikan pelagis besar , ikan
pelagis kecil , ikan demersal , ikan karang konsumsi, udang
peneid, lobster , dan cumi-cumi.
3. • Pengembangan budidaya, baik budidaya pantai maupun
budidaya laut. Dengan kondisi pantai yang landai, kawasan
pesisir Indonesia memiliki potensi budidaya pantai (tambak)
seperti budidaya ikan bandeng dan udang windu.
Sementara itu, potensi pengembangan budidaya laut untuk
berbagai jenis ikan (kerapu, kakap, beronang, dan lain-lain),
kerang-kerangan dan rumput laut.
• Potensi sumberdaya hayati (perikanan) laut lainnya yang
dapat dikembangkan adalah ekstrasi senyawa-senyawa
bioaktif (natural products), seperti squalence, omega-3,
phycocolloids, biopolymers, dan sebagainya dari microalgae
(fitoplankton), macroalgae (rumput laut), mikroorganisme,
dan invertebrata untuk keperluan industri makanan sehat
(healthy food), farmasi, kosmetik, dan industri berbasis
bioteknologi lainnya.
4. 2. Sumberdaya Tidak Dapat Pulih
• Sumberdaya kelautan tidak dapat pulih seperti minyak dan gas
bumi, bauksit, timah, bijih besi, dan bahan tambang serta
mineral lainnya.
• Menurut Deputi Bidang Pengembangan Kekayaan Alam, BPPT
dari 60 cekungan minyak yang terkandung dalam alam Indonesia,
sekitar 70 persen atau sekitar 40 cekungan terdapat di laut. Dari
40 cekungan itu 10 cekungan telah diteliti secara intensif, 11
baru diteliti sebagian, sedangkan 29 belum terjamah.
Diperkirakan ke-40 cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2
milyar barel setara minyak, namun baru 16,7 milyar barel yang
diketahui dengan pasti, 7,5 milyar barel diantaranya sudah
dieksploitasi. Sedangkan sisanya sebesar 89,5 milyar barel
berupa kekayaan yang belum terjamah. Cadangan minyak yang
belum terjamah itu diperkirakan 57,3 milyar barel terkandung di
lepas pantai, yang lebih dari separuhnya atau sekitar 32,8 milyar
barel terdapat di laut dalam.
5. 3. Jasa-jasa Lingkungan
• Energi Kelautan merupakan energi non-konvensional dan termasuk
sumberdaya kelautan non hayati yang dapat diperbaharui yang memiliki
potensi untuk dikembangkan di kawasan pesisir dan lautan Indonesia. Jenis
energi kelautan yang berpeluang dikembangkan adalah Ocean Thermal
Energy Conversion (OTEC), energi kinetik dari gelombang, pasang surut dan
arus, konversi energi dari perbedaan salinitas.
• Pengembangan pariwisata. Upaya untuk mengembangkan dan
memanfaatkan objek dan daya tarik wisata bahari yang terdapat di seluruh
pesisir dan lautan Indonesia, terwujud dalam bentuk kekayaan alam yang
indah (pantai), keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang dan
berbagai jenis ikan hias.
• Potensi pengembangan sumber energi pasang surut di Indonesia paling
tidak terdapat di dua lokasi, yaitu Bagan Siapi-Api dan Merauke.
• Potensi jasa lingkungan kelautan lainnya yang masih memerlukan sentuhan
pendayagunaan secara profesional agar potensi ini dapat dimanfaatkan
secara optimal adalah jasa transportasi laut (perhubungan laut)
6. JENIS-JENIS USAHA BISNIS PERIKANAN
• Usaha perikanan mencakup setiap usaha perseorangan
atupun badan hukum dalam menangkap ataupun
membudidayakan ikan demi menciptakan nilai tambah
ekonomi bagi para pelaku usaha.
• 3 Jenis bisnis atau usaha perikanan meliputi :
1. Usaha Perikanan Tangkap
Bisnis atau bidang usaha perikanan tangkap merupakan
sebuah kegiatan bisnis yang berfokus pada produksi ikan
melalui cara penangkapan ikan yang berasal dari sungai,
danau, muara sungai, waduk dan rawa (perairan darat)
atau lantai dan laut lepas (perairan laut).
Contoh : usaha perikanan tangkap ikan sardin, ikan tuna,
ikan bawal laut dan lain sebagainya yang menggunakan
peralatan penangkapan ikan serta perahu sebagai media
transportasi.
7. 2. Usaha Perikanan Budidaya/Akuakultur
• Bidang usaha perikanan budidaya/akuakultur
merupakan sebuah kegiatan usaha dengan tujuan
guna memproduksi ikan di dalam sebuah wadah
atau tempat pemeliharaan.
• Contoh : usaha perikanan budidaya meliputi
budidaya ikan lele, budidaya ikan nila, budidaya
ikan gurami, budidaya ikan patin, budidaya ikan
hias serta budidaya laut (ikan, mutiara, teripang,
rumput laut, dll).
8. 3. Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
• usaha perikanan pengolahan merupakan
usaha perikanan dengan tujuan utama
meningkatkan nilai tambah yang sudah
dimiliki oleh sebuah produk perikanan
(berasal dari usaha perikanan
budidaya/akuakultur maupun usaha
perikanan tangkap).
• Contoh : pembuatan nugget berbahan dasar
ikan, pengolahan kerupuk ikan, pembuatan
bakso ikan, abon ikan, dan lain-lain
9. PROMOSI POTENSI DALAM PENGEMBANGAN BISNIS
Dahuri dalam Sanjaya (2015), 10 sektor ekonomi kelautan yang memiliki prospek bisnis cerah
untuk dikembangkan dan berpotensi untuk memajukan dan memakmurkan Indonesia antara
lain :
(1) perikanan tangkap,
(2) perikanan budidaya
(3) industri pengolahan hasil perikanan
(4) industri bioteknologi. Contoh :I ndustri bioproses yang memanfaatkan organisme untuk
menghasilkan berbagai produk dan jasa seperti bioenergi dari rumput laut dan mikroalga, (2)
industri budidaya organisme perairan dan turunannya, seperti budidaya rumput laut untuk bahan
obat dan kosmetik, (3) industri pengujian bahan-bahan berbahaya pada produk seafood melalui
metode bioteknologi untuk meningkatkan keamanan dan daya saing ekspor
(5) pertambangan dan energi,
(6) pariwisata bahari, (7) transportasi laut,
(8) industri dan jasa maritim. Contoh :industri pembuatan galangan kapal, mesin, peralatan kapal,
industri alat untuk menangkap ikan (seperti jaring, pancing,fish finders, tali tambang, dan
sebagainya), industri kincir air tambak, pompa air,offshore engineering, coastal engineering, kabel
bawah laut danfiber optics,
(9) pembangunan pulau-pulau kecil seperti perikanan dan pariwisata ,
(10) sumberdaya non-konvensional (non-conventional resources). Contoh : industri air laut dalam,
gas hidrat, air tawar di bawah dasar laut, energi gelombang, energi pasang surut,current energy,
OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion), sumber daya laut dalam, mineral dan pertambangan,
10. Peluang Bisnis Potensial
• Menteri Kelautan dan Perikanan (2015),
bisnis-bisnis potensial yang berbasis pada
sumberdaya (resources based industry) dapat
menjadi peluang, seperti industri kelautan,
perikanan, pariwisata, industri olahan, industri
jasa kelautan dan industri lainnya yang ramah
lingkungan.
11. 8 Peluang Usaha yang Cocok untuk
Daerah Pesisir Pantai
1. Usaha Kecil Rumahan Industri Pengolahan Ikan.
Produk olahan ikan biasanya akan laku dipasaran karena bisa dijadikan
camilan atau makanan ringan, oleh-oleh, ciri khas suatu wilayah pantai,
dan juga untuk konsumsi sebagai lauk pauk
Jika ikan yang banyak tersebut diolah lagi
menjadi beberapa jenis makanan lain, tentu
ikan tersebut menjadi lebih bernilai lagi dan
harga jualnya bisa lebih mahal. Untuk
pengolahan ikan kita tidak perlu yang muluk-
muluk seperti pengolahan ikan menjadi makan
ikan yang dikaleng .
12. 2. Peluang Usaha Penyaluran atau
Pendistribusian Ikan
Ikan yang ditangkap nelayan nanti
akan dibeli dan akan dibawa
kedaerah lain untuk dijual. Bisnis ini
bagus, hanya saja rawan terjadi
tindak kejahatan yang merugikan
nelayan.
Tindak kejahatan tersebut berupa
pendistribusi atau bandar
(pengumpul) membeli ikan dengan
harga yang sangat murah dan
terkadang malah merugikan
nelayan.
15. 5. Peluang Usaha Pendistribusian dan
Pengolahan Kelapa
Pohon kelapa sering dijumpai diwilayah pantai, k memiliki banyak
manfaat mulai dari batang, daun, buah, cangkang, serabut kelapa dan
juga air bisa kita manfaat sebagai peluang bisnis.
16. 6. Peluang Usaha Budidaya Mutiara
Mutiara merupakan salah satu hasil laut yang memiliki nilai yang tinggi
dan harganya mahal. Mutiara sering dijadikan perhiasan dihasilkan
oleh kerang mutiara yang bisa dibudidayakan.
17. 7. Bisnis dan Peluang Usaha Home Stay, Wisma
atau Penginapan
18. 8. Peluang Usaha di Wilayah Pantai Wisata
Pantai wisata merupakan tempat yang banyak memiliki peluang bisnis. Di pantai
wisata kita bisa membuka berbagai macam kegiatan bisnis seperti Perhotelan,
penginapan, wisma dan home stay, Restoran, rumah makan, warung atau kedai
makan, Wisata air seperti menyelam, berenang, wisata penyu, dan lain-lain.
Oleh-oleh pantai wisata, Penyewaaan peralatan wisata air seperti perahu,
peralatan menyelam, berenang dan banyak lagi
19. DAFTAR PUSTAKA
• Dahuri, R, 2008. Prospek bisnis perikanan dan
kelautan indonesia
• Haryono, ……... 8 Peluang Usaha yang Cocok
untuk Daerah Pesisir Pantai.
• Menteri Kelautan dan Perikanan, 2015. Potensi
Sektor Kelautan Indonesia Menjanjikan. Siaran
Pers pada Pidato kunjungan kerja di Malang.
• Sanjaya, 2015. Peluang usaha di bidang maritim.
https://www.carajadikaya.com).
• Sari, N.M 2016. Artikel bisnis alam 3 bidang
(Pertanian, Peternakan dan Kelautan).
nadyamutiasari.blogspot.com