SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
      BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN


                              SALINAN
            PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
                       DAN LEMBAGA KEUANGAN

                            NOMOR : PER- 04/BL/2011

                                    TENTANG

   REFERENSI UNSUR PREMI MURNI SERTA UNSUR BIAYA ADMINISTRASI
       DAN BIAYA UMUM LAINNYA PADA LINI USAHA ASURANSI
                KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2011

                   KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
                        DAN LEMBAGA KEUANGAN,

Menimbang    :   a. bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri
                    Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan
                    Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan
                    Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
                    Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011, referensi unsur premi
                    murni serta unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya
                    perlu ditinjau setiap tahun dan perubahannya ditetapkan oleh
                    Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan;
                 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
                    huruf a, perlu untuk menetapkan referensi unsur premi serta
                    unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya yang baru
                    dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
                    Lembaga Keuangan;
Mengingat    :   1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha
                    Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
                    1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3467);
                 2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1992 tentang
                    Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara
                    Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan
                    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506)
                    sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
                    Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 (Lembaran Negara
                    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 212, Tambahan
                    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4954);
                 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/M Tahun
                    2011;
                 4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/
                    PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan
                    Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor
                    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
                    Nomor 01/PMK.010/2011;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
      BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

                                      -2-


                               MEMUTUSKAN

Menetapkan :   PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL
               DAN LEMBAGA KEUANGAN TENTANG REFERENSI UNSUR
               PREMI MURNI SERTA UNSUR BIAYA ADMINISTRASI DAN
               BIAYA UMUM LAINNYA PADA LINI USAHA ASURANSI
               KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2011.

                                    Pasal 1

               Referensi unsur premi murni pada lini usaha asuransi kendaraan
               bermotor yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi umum
               sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri
               Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.010/2007 tentang
               Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi
               Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
               Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011 adalah sebagaimana
               tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Ketua Badan Pengawas
               Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini yang merupakan bagian
               yang tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar
               Modal dan Lembaga Keuangan ini.

                                    Pasal 2
               (1) Perusahaan asuransi umum yang memiliki data profil risiko dan
                   kerugian untuk periode 5 (lima) tahun atau lebih wajib
                   menggunakan data sendiri dalam menetapkan tarif premi murni,
                   dengan memperhitungkan faktor kredibilitas.
               (2) Penggunaan faktor kredibilitas dalam penetapan tarif premi
                   murni dilakukan dengan tata cara dan formula sebagaimana
                   dimaksud dalam Lampiran 2 Peraturan Ketua Badan Pengawas
                   Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini yang merupakan bagian
                   yang tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Badan Pengawas
                   Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini

                                    Pasal 3
               (1) Perusahaan asuransi umum yang memiliki data biaya
                   administrasi dan biaya umum lain untuk periode 5 (lima) tahun
                   atau lebih wajib menggunakan data sendiri dalam menetapkan
                   tingkat biaya administrasi dan biaya umum lain.
               (2) Perusahaan asuransi umum yang tidak memiliki data
                   sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membebankan biaya
                   administrasi dan biaya umum lain paling tinggi 15% (lima belas
                   per seratus) dari premi bruto.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
       BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

                                     -3-


                                    Pasal 4

               Pembentukan cadangan atas premi yang belum merupakan
               pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Menteri
               Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.010/2007 tentang
               Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi
               Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
               Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011 dihitung dengan
               menggunakan referensi unsur premi murni sesuai Lampiran 1
               Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
               Keuangan ini.

                                    Pasal 5

               Pada saat Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
               Lembaga Keuangan ini mulai berlaku, Peraturan Ketua Badan
               Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor PER-
               07/BL/2009 tentang Referensi Unsur Premi Murni Serta Unsur Biaya
               Administrasi Dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini Usaha Asuransi
               Kendaraan Bermotor Tahun 2010 dicabut dan dinyatakan tidak
               berlaku.

                                    Pasal 6

               Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
               Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2011.


                                        Ditetapkan di   : Jakarta
                                        pada tanggal    : 18 Maret 2011

                                        Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
                                        dan Lembaga Keuangan

                                        ttd.

                                        Nurhaida
                                        NIP 19590627 198902 2 001

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum

ttd.ttd.

Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 19571028 198512 1 001
LAMPIRAN 1
                                                Peraturan Ketua Bapepam dan LK
                                                Nomor : PER-04/BL/2011
                                                Tanggal : 18 Maret 2011

                       REFERENSI UNSUR PREMI MURNI
             PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR
I. REFERENSI UNSUR PREMI MURNI
                                          PERTANGGUNGAN
                       UANG                                 PERTANGGUNGAN
   KATEGORI                               TOTAL LOSS ONLY
                  PERTANGGUNGAN                              COMPREHENSIVE
                                               (TLO)
       (1)                 (2)                   (3)                (4)
   Jenis Kendaraan Non Bus dan Non Truk
   Kategori 1   0 s.d. Rp150.000.000,00        0,27%               2,16%
                Rp150.000.001,00 s.d.
   Kategori 2                                  0,20%               1,58%
                Rp300.000.000,00
                Rp300.000.001,00 s.d.
   Kategori 3                                  0,17%               1,15%
                Rp500.000.000,00
                Rp500.000.001,00 s.d.
   Kategori 4                                  0,15%               0,83%
                Rp800.000.000,00
                Lebih dari
   Kategori 5                                  0,15%               0,54%
                Rp800.000.000,00
   Jenis Kendaraan Bus dan Truk
                Truk, semua uang
   Kategori 6                                  0,23%               1,11%
                pertanggungan
                Bus, semua uang
   Kategori 7                                  0,10%               0,58%
                pertanggungan
   Jenis Kendaraan Roda 2 (dua)
                Semua uang
   Kategori 8                                  0,55%               0,78%
                pertanggungan

  Penerapan unsur premi murni pada tabel di atas dilakukan dengan ketentuan
  sebagai berikut:
  1. Unsur premi murni di atas berlaku untuk penutupan dasar bagi kendaraan
     berumur sampai dengan 3 (tiga) tahun. Untuk kendaraan berumur lebih dari
     3 (tiga) tahun, harus dikenakan premi tambahan yang wajar.
  2. Untuk perluasan Strike, Riot, Civil Commotion (SRCC), Flood, Earthquake, dan
     Third Party Liability (TPL) harus dikenakan premi tambahan.
  3. Unsur premi murni di atas merupakan persentase dari uang pertanggungan.
  4. Deductible minimum sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah).
  5. Premi murni paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) dari premi bruto.
LAMPIRAN 1
                                                  Peraturan Ketua Bapepam dan LK
                                                  Nomor : PER- 04/BL/2011
                                                  Tanggal : 18 Maret 2011

                                    - 2-

II. PREMI YANG DIBEBANKAN PADA TERTANGGUNG
    Premi yang dibebankan pada tertanggung adalah premi murni ditambah biaya
    administrasi dan umum, biaya akuisisi, dan keuntungan perusahaan.



                                           Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
                                           dan Lembaga Keuangan

                                           ttd.

                                           Nurhaida
                                           NIP 19590627 198902 2 001

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum

ttd.ttd.

Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 19571028 198512 1 001
LAMPIRAN 2
                                                     Peraturan Ketua Bapepam dan LK
                                                     Nomor : PER- 04/BL/2011
                                                     Tanggal : 18 Maret 2011


            TATA CARA PENGGUNAAN FAKTOR KREDIBILITAS
         DALAM MENETAPKAN UNSUR PREMI MURNI PERUSAHAAN

1. Perusahaan asuransi umum yang memiliki data profil risiko dan kerugian untuk
   periode 5 (lima) tahun atau lebih menghitung unsur premi murni berdasarkan data
   profil risiko dan kerugian yang dimilikinya sendiri ( R PS ) untuk tiap-tiap kategori.
2. Perusahaan asuransi umum menghitung faktor kredibilitas untuk R PS , selanjutnya
   dinyatakan dengan Z, dengan formula sebagai berikut:

           N 
   Z = min  ,1
           K 
   dengan
   Z = faktor kredibilitas.
   N = rata-rata besarnya klaim perusahaan dalam tahun underwriting 2006, 2007,
        dan 2008.
   K = nilai sesuai dengan kategori kendaraan dalam tabel di bawah ini:
                                                                     K
                          UANG                PERTANGGUNGAN
     KATEGORI                                                 PERTANGGUNGAN
                     PERTANGGUNGAN            TOTAL LOSS ONLY
                                                               COMPREHENSIVE
                                                   (TLO)
          (1)                 (2)                    (3)            (4)
    Jenis Kendaraan Non Bus dan Non Truk
      Kategori 1    0 s.d. Rp150.000.000,00        250.000.000,00        2.500.000.000,00
                    Rp150.000.001,00 s.d.
      Kategori 2                                   500.000.000,00        3.500.000.000,00
                    Rp300.000.000,00
                    Rp300.000.001,00 s.d.
      Kategori 3                                   750.000.000,00        4.500.000.000,00
                    Rp500.000.000,00
                    Rp500.000.001,00 s.d.
      Kategori 4                                  1.000.000.000,00       6.000.000.000,00
                    Rp800.000.000,00
                    Lebih dari
      Kategori 5                                  2.000.000.000,00       9.000.000.000,00
                    Rp800.000.000,00
    Jenis Kendaraan Bus dan Truk
                    Truk, semua uang
      Kategori 6                                   300.000.000,00        2.000.000.000,00
                    pertanggungan
                    Bus, semua uang
      Kategori 7                                   200.000.000,00        1.500.000.000,00
                    pertanggungan
    Jenis Kendaraan Roda 2 (dua)
                    Semua uang
      Kategori 8                                    80.000.000,00         150.000.000,00
                    pertanggungan
LAMPIRAN 2
                                                    Peraturan Ketua Bapepam dan LK
                                                    Nomor : PER- 04/BL/2011
                                                    Tanggal : 18 Maret 2011

                                       -2–


3. Perusahaan asuransi umum menetapkan unsur premi murni perusahaan (R)
   dengan mengkombinasikan R PS dan unsur premi murni referensi R REF
   berdasarkan formula sebagai berikut:

   R = Z × R PS + (1 − Z ) × R REF

   dengan
   R     = unsur premi murni perusahaan
   Z     = faktor kredibilitas
   R PS
         = unsur premi murni berdasarkan data profil risiko dan kerugian yang
           dimiliki perusahaan
   R REF
         = unsur premi murni referensi berdasarkan Lampiran 1


                                             Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
                                             dan Lembaga Keuangan

                                             ttd.

                                             Nurhaida
                                             NIP 19590627 198902 2 001

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Umum

ttd.ttd.

Prasetyo Wahyu Adi Suryo
NIP 19571028 198512 1 001

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air BersihPinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air BersihPemerintah Kota Singkawang
 
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman DaerahPeraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman DaerahPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Penataan Ruang
 
Perka bkpm 13 tahun 2015
Perka bkpm 13 tahun 2015Perka bkpm 13 tahun 2015
Perka bkpm 13 tahun 2015Andi Ismail
 
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...DONALD VERNANDO RARUNG
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPeraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPenataan Ruang
 
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010Haureta Nova Aisyah
 
Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Ade Suerani
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011bpkp
 

Mais procurados (20)

Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air BersihPinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
Pinjaman Daerah Untuk Pembangunan/ Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Bersih
 
Perdirjen 28 2008
Perdirjen 28 2008Perdirjen 28 2008
Perdirjen 28 2008
 
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman DaerahPeraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
 
PERMENKEU NO. 77/PMK.05/2017
PERMENKEU NO. 77/PMK.05/2017PERMENKEU NO. 77/PMK.05/2017
PERMENKEU NO. 77/PMK.05/2017
 
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan...
 
Uu 02 2000
Uu 02 2000Uu 02 2000
Uu 02 2000
 
Pmk 163-pmk.05-2013
Pmk 163-pmk.05-2013Pmk 163-pmk.05-2013
Pmk 163-pmk.05-2013
 
Pp 25-2020
Pp 25-2020Pp 25-2020
Pp 25-2020
 
Perka bkpm 13 tahun 2015
Perka bkpm 13 tahun 2015Perka bkpm 13 tahun 2015
Perka bkpm 13 tahun 2015
 
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...
Perdirjen nomor hk_103-2-14-djpl-16_tentang_tata_cara_penerimaan,_penyetoran,...
 
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
 
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana PerimbanganPeraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
 
Perpres no 9_2011
Perpres no 9_2011Perpres no 9_2011
Perpres no 9_2011
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/DaerahPeraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah
 
Pmk 108 sbk 2010
Pmk 108 sbk 2010Pmk 108 sbk 2010
Pmk 108 sbk 2010
 
PMK Nomor 44/PMK.011/2010
PMK Nomor 44/PMK.011/2010PMK Nomor 44/PMK.011/2010
PMK Nomor 44/PMK.011/2010
 
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010
B72ae13086c4 peraturan-menteri-keuangan-nomor-259-pmk-04-2010
 
Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman Laporan Pansus Perda Pinjaman
Laporan Pansus Perda Pinjaman
 
Kep220 2002(biaya hp)
Kep220 2002(biaya hp)Kep220 2002(biaya hp)
Kep220 2002(biaya hp)
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
 

Destaque

Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminan
Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminanPmk 158 tahun_2008-dana_jaminan
Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminanRidwan Ichsan
 
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...Ridwan Ichsan
 
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tua
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tuaKmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tua
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tuaRidwan Ichsan
 

Destaque (6)

Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminan
Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminanPmk 158 tahun_2008-dana_jaminan
Pmk 158 tahun_2008-dana_jaminan
 
Per 04 tahun_2009
Per 04 tahun_2009Per 04 tahun_2009
Per 04 tahun_2009
 
Pp 81 tahun_2008
Pp 81 tahun_2008Pp 81 tahun_2008
Pp 81 tahun_2008
 
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...
Pmk 78 / 2007 Tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Direksi dan Komi...
 
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tua
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tuaKmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tua
Kmk no.492 tahun_2004 tentang biaya pengelolaan program jaminan hari tua
 
Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008Pp 39 tahun_2008
Pp 39 tahun_2008
 

Semelhante a Per 04-2011

Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifRidwan Ichsan
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesrioyotto
 
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013 10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013 Abi Aeera
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAPenyalur Alat Kesehatan
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfIAPtAstitiPadmaW
 
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Kanaidi ken
 
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009Ridwan Ichsan
 
Daftar aturan pajak terbaru
Daftar aturan pajak terbaruDaftar aturan pajak terbaru
Daftar aturan pajak terbaruArif Mulyono
 
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009Usman Yasin
 
Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015CIkumparan
 
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu Migas
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu MigasPP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu Migas
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu MigasEMLI Indonesia
 
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...Ridwan Ichsan
 
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kas
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kasPsak 2 (rev. 2009) laporan arus kas
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kasMas Abz
 

Semelhante a Per 04-2011 (20)

Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratifPmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
Pmk 79 thn_2009-sanksi_administratif
 
PMK Nomor 47/PMK.011/2010
PMK Nomor 47/PMK.011/2010PMK Nomor 47/PMK.011/2010
PMK Nomor 47/PMK.011/2010
 
Pmk 50-2012
Pmk 50-2012Pmk 50-2012
Pmk 50-2012
 
Kep 100-mbu-2002
Kep 100-mbu-2002Kep 100-mbu-2002
Kep 100-mbu-2002
 
Presentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yesPresentasi pedoman 2012 yes
Presentasi pedoman 2012 yes
 
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013 10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013
10102012 konsep permenhub ttg standar biaya 2013
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
 
satu - Copy.docx
satu - Copy.docxsatu - Copy.docx
satu - Copy.docx
 
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan UmumPP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
PP 74 tahun 2012 Perubahan PP 23/2005 tentang Pengelolaan Badan layanan Umum
 
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdfPP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
PP Nomor 74 Tahun 2012.pdf
 
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
Penghasilan Anggota Direksi dan DEKOM/DEWAS BUMN _"Pelatihan ORGAN & SDM BUMN...
 
PMK Nomor 45/PMK.011/2010
PMK Nomor 45/PMK.011/2010PMK Nomor 45/PMK.011/2010
PMK Nomor 45/PMK.011/2010
 
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009
Se modal-sendiri-unit-syariah29 mei2009
 
Daftar aturan pajak terbaru
Daftar aturan pajak terbaruDaftar aturan pajak terbaru
Daftar aturan pajak terbaru
 
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009LKPD Provinsi Bengkulu 2009
LKPD Provinsi Bengkulu 2009
 
Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015Perpres Nomor 37 Tahun 2015
Perpres Nomor 37 Tahun 2015
 
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu Migas
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu MigasPP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu Migas
PP Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pajak Pengasilan Hulu Migas
 
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...
SK DJLK No. 390 / 2005 Tentang Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Keuangan...
 
Kepmen no. 488
Kepmen no. 488Kepmen no. 488
Kepmen no. 488
 
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kas
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kasPsak 2 (rev. 2009) laporan arus kas
Psak 2 (rev. 2009) laporan arus kas
 

Mais de Ridwan Ichsan

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Ridwan Ichsan
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m caseRidwan Ichsan
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseRidwan Ichsan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusRidwan Ichsan
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITRidwan Ichsan
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewRidwan Ichsan
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseRidwan Ichsan
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement Ridwan Ichsan
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceRidwan Ichsan
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseRidwan Ichsan
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesRidwan Ichsan
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 

Mais de Ridwan Ichsan (20)

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
 

Per 04-2011

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : PER- 04/BL/2011 TENTANG REFERENSI UNSUR PREMI MURNI SERTA UNSUR BIAYA ADMINISTRASI DAN BIAYA UMUM LAINNYA PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2011 KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011, referensi unsur premi murni serta unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya perlu ditinjau setiap tahun dan perubahannya ditetapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu untuk menetapkan referensi unsur premi serta unsur biaya administrasi dan biaya umum lainnya yang baru dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3467); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3506) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 212, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4954); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/M Tahun 2011; 4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/ PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011;
  • 2. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN -2- MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN TENTANG REFERENSI UNSUR PREMI MURNI SERTA UNSUR BIAYA ADMINISTRASI DAN BIAYA UMUM LAINNYA PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2011. Pasal 1 Referensi unsur premi murni pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini. Pasal 2 (1) Perusahaan asuransi umum yang memiliki data profil risiko dan kerugian untuk periode 5 (lima) tahun atau lebih wajib menggunakan data sendiri dalam menetapkan tarif premi murni, dengan memperhitungkan faktor kredibilitas. (2) Penggunaan faktor kredibilitas dalam penetapan tarif premi murni dilakukan dengan tata cara dan formula sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 2 Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini Pasal 3 (1) Perusahaan asuransi umum yang memiliki data biaya administrasi dan biaya umum lain untuk periode 5 (lima) tahun atau lebih wajib menggunakan data sendiri dalam menetapkan tingkat biaya administrasi dan biaya umum lain. (2) Perusahaan asuransi umum yang tidak memiliki data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat membebankan biaya administrasi dan biaya umum lain paling tinggi 15% (lima belas per seratus) dari premi bruto.
  • 3. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN -3- Pasal 4 Pembentukan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.010/2011 dihitung dengan menggunakan referensi unsur premi murni sesuai Lampiran 1 Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini. Pasal 5 Pada saat Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini mulai berlaku, Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor PER- 07/BL/2009 tentang Referensi Unsur Premi Murni Serta Unsur Biaya Administrasi Dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2010 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 6 Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2011. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 18 Maret 2011 Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ttd. Nurhaida NIP 19590627 198902 2 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Umum ttd.ttd. Prasetyo Wahyu Adi Suryo NIP 19571028 198512 1 001
  • 4. LAMPIRAN 1 Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor : PER-04/BL/2011 Tanggal : 18 Maret 2011 REFERENSI UNSUR PREMI MURNI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR I. REFERENSI UNSUR PREMI MURNI PERTANGGUNGAN UANG PERTANGGUNGAN KATEGORI TOTAL LOSS ONLY PERTANGGUNGAN COMPREHENSIVE (TLO) (1) (2) (3) (4) Jenis Kendaraan Non Bus dan Non Truk Kategori 1 0 s.d. Rp150.000.000,00 0,27% 2,16% Rp150.000.001,00 s.d. Kategori 2 0,20% 1,58% Rp300.000.000,00 Rp300.000.001,00 s.d. Kategori 3 0,17% 1,15% Rp500.000.000,00 Rp500.000.001,00 s.d. Kategori 4 0,15% 0,83% Rp800.000.000,00 Lebih dari Kategori 5 0,15% 0,54% Rp800.000.000,00 Jenis Kendaraan Bus dan Truk Truk, semua uang Kategori 6 0,23% 1,11% pertanggungan Bus, semua uang Kategori 7 0,10% 0,58% pertanggungan Jenis Kendaraan Roda 2 (dua) Semua uang Kategori 8 0,55% 0,78% pertanggungan Penerapan unsur premi murni pada tabel di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Unsur premi murni di atas berlaku untuk penutupan dasar bagi kendaraan berumur sampai dengan 3 (tiga) tahun. Untuk kendaraan berumur lebih dari 3 (tiga) tahun, harus dikenakan premi tambahan yang wajar. 2. Untuk perluasan Strike, Riot, Civil Commotion (SRCC), Flood, Earthquake, dan Third Party Liability (TPL) harus dikenakan premi tambahan. 3. Unsur premi murni di atas merupakan persentase dari uang pertanggungan. 4. Deductible minimum sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah). 5. Premi murni paling sedikit 50% (lima puluh per seratus) dari premi bruto.
  • 5. LAMPIRAN 1 Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor : PER- 04/BL/2011 Tanggal : 18 Maret 2011 - 2- II. PREMI YANG DIBEBANKAN PADA TERTANGGUNG Premi yang dibebankan pada tertanggung adalah premi murni ditambah biaya administrasi dan umum, biaya akuisisi, dan keuntungan perusahaan. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ttd. Nurhaida NIP 19590627 198902 2 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Umum ttd.ttd. Prasetyo Wahyu Adi Suryo NIP 19571028 198512 1 001
  • 6. LAMPIRAN 2 Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor : PER- 04/BL/2011 Tanggal : 18 Maret 2011 TATA CARA PENGGUNAAN FAKTOR KREDIBILITAS DALAM MENETAPKAN UNSUR PREMI MURNI PERUSAHAAN 1. Perusahaan asuransi umum yang memiliki data profil risiko dan kerugian untuk periode 5 (lima) tahun atau lebih menghitung unsur premi murni berdasarkan data profil risiko dan kerugian yang dimilikinya sendiri ( R PS ) untuk tiap-tiap kategori. 2. Perusahaan asuransi umum menghitung faktor kredibilitas untuk R PS , selanjutnya dinyatakan dengan Z, dengan formula sebagai berikut: N  Z = min  ,1 K  dengan Z = faktor kredibilitas. N = rata-rata besarnya klaim perusahaan dalam tahun underwriting 2006, 2007, dan 2008. K = nilai sesuai dengan kategori kendaraan dalam tabel di bawah ini: K UANG PERTANGGUNGAN KATEGORI PERTANGGUNGAN PERTANGGUNGAN TOTAL LOSS ONLY COMPREHENSIVE (TLO) (1) (2) (3) (4) Jenis Kendaraan Non Bus dan Non Truk Kategori 1 0 s.d. Rp150.000.000,00 250.000.000,00 2.500.000.000,00 Rp150.000.001,00 s.d. Kategori 2 500.000.000,00 3.500.000.000,00 Rp300.000.000,00 Rp300.000.001,00 s.d. Kategori 3 750.000.000,00 4.500.000.000,00 Rp500.000.000,00 Rp500.000.001,00 s.d. Kategori 4 1.000.000.000,00 6.000.000.000,00 Rp800.000.000,00 Lebih dari Kategori 5 2.000.000.000,00 9.000.000.000,00 Rp800.000.000,00 Jenis Kendaraan Bus dan Truk Truk, semua uang Kategori 6 300.000.000,00 2.000.000.000,00 pertanggungan Bus, semua uang Kategori 7 200.000.000,00 1.500.000.000,00 pertanggungan Jenis Kendaraan Roda 2 (dua) Semua uang Kategori 8 80.000.000,00 150.000.000,00 pertanggungan
  • 7. LAMPIRAN 2 Peraturan Ketua Bapepam dan LK Nomor : PER- 04/BL/2011 Tanggal : 18 Maret 2011 -2– 3. Perusahaan asuransi umum menetapkan unsur premi murni perusahaan (R) dengan mengkombinasikan R PS dan unsur premi murni referensi R REF berdasarkan formula sebagai berikut: R = Z × R PS + (1 − Z ) × R REF dengan R = unsur premi murni perusahaan Z = faktor kredibilitas R PS = unsur premi murni berdasarkan data profil risiko dan kerugian yang dimiliki perusahaan R REF = unsur premi murni referensi berdasarkan Lampiran 1 Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ttd. Nurhaida NIP 19590627 198902 2 001 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Umum ttd.ttd. Prasetyo Wahyu Adi Suryo NIP 19571028 198512 1 001