SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Radioaktif
A. Bidang Pertanian
1. Sinar gamma, Fosfor-32 (P-32)  Pembentukan Bibit Unggul
2. Fosfor  Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul
3. Irradiasi sinar radioaktif  Pengawetan Makanan
B. Bidang Kimia
1. O-18  Teknik Perunut
2. Neutron  Analisis Pengeceran Isotop, Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
C. Bidang Kedokteran
1. Teknesium-99 (Tc-99) dan TI-201  Kerusakan jantung
2. Iodin-131 (I-131)  kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan tumor otak.
3. Iodin-123 (I-123)  penyakit otak (tiroid).
4. Natrium-24 (Na-24)  gangguan peredaran darah.
5. Xenon-133 (Xe-133)  penyakit paru-paru.
6. Phospor-32 (P-32)  penyakit mata dan mengobati polycythemia rubavera.
7. Sr-85  penyakit pada tulang.
8. Se-75  penyakit pankreas.
9. Kobalt-60 (Co-60)
Co-60 memiliki sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker.
Karena sel kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop
daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop untuk membunuh sel kanker
dengan mengatur arah dan dosis radiasi.
10. Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Sc-137) : radiasi dari bahan ini digunakan
untuk sterilisasi alat-alat medis.
11. Ferrum-59 (Fe-59)
Fe-59 dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan
sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam
makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
12. Radium-60 (Ra-60)
Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk
pengobatan kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel
yang sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker
mendapat radiasi seminimal mungkin.
13. Radiasi gamma : dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena
itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
14. Ca-47 : digunakan untuk mengetahui penyakit tulang dan darah.
15. K-12 dan K-42 (12 jam): digunakan untuk menentukan penyakit pada otot dan
penentuan kalium tukar dalam aliran darah koroner.
16. Bismuth-213 (46 menit) : digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama
kanker, karena memiliki energi tinggi (8.4 MeV).
17. Kromium-51 (28 detik) : digunakan untuk label sel darah merah dan menghitung
kerugian protein gastro-intestinal.
18. Disprosium-165 (2 jam) : digunakan sebagai hidroksida agregat untuk perawatan
synovectomy arthritis.
19. Erbium-169 (9,4 detik) : digunakan untuk menghilangkan rasa sakit arthritis di
sendi sinovial.
20. Holmium-166 (26 jam) : dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan tumor
hati.
21. Iodine-125 (60 detik)
Digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan otak), juga diagnosa
untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein
thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak digunakan dalam radioimmuno-pengujian
untuk menunjukkan adanya hormon dalam jumlah kecil.
22. Iridium-192 (74 detik)
Disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan sebagai sumber radioterapi
internal untuk pengobatan kanker (digunakan kemudian dihapus).
23. Lead-212 (10.6 jam) : digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk
peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.
24. Lutetium-177 (6.7 detik)
Lu-177 semakin penting karena hanya memancarkan gamma cukup untuk
pencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin)
tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih
untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target
lutetium alam atau diperkaya-176.
25. Molibdenum-99 (66 jam) : digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk
menghasilkan teknesium-99m.
26. Palladium-103 (17 detik) : digunakan untuk membuat benih brachytherapy implan
permanen untuk kanker prostat tahap awal.
27. Renium-186 (3,8 detik) dan Renium-188 (17 jam)
Digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang dan arteri
koroner, menyinari dari balon angioplasty.
28. Samarium-153 (47 jam)
Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit kanker sekunder
bersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet. Juga sangat efektif untuk prostat
dan kanker payudara.
29. Sodium-24 (15 jam) : digunakan untuk studi elektrolit dalam tubuh.
30. Stronsium-89 (50 detik) : sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit prostat dan
kanker tulang.
31. Iterbium-169 (32 detik) : digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di otak.
32. Yttrium-90 (64 jam)
Digunakan untuk brachytherapy kanker dan sebagai silikat koloid untuk
menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi sinovial lebih besar. Tumbuh
signifikan dalam terapi.
33. Radioisotop cesium, emas dan ruthenium : digunakan dalam brachytherapy.
34. Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18
Bahan ini adalah positron emitter digunakan dalam PET untuk mempelajari
fisiologi otak dan patologi, khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan
demensia, psikiatri dan studi neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran
penting dalam kardiologi F-18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah menjadi
sangat penting dalam deteksi kanker dan pemantauan kemajuan dalam pengobatan
mereka, dengan menggunakan PET.
35. Cobalt-57 (272 detik) : digunakan sebagai penanda untuk memperkirakan ukuran
organ dan untuk kit diagnostik in-vitro.
36. Tembaga-64 (13 jam) dan Tembaga-67 (2.6 detik) : digunakan untuk mempelajari
penyakit genetik yang mempengaruhi metabolisme tembaga, seperti Wilson dan
penyakit Menke, dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi.
37. Fluor-18 : sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole), 18F-kolin:
digunakan untuk pelacak.
38. Gallium-67 (78 jam) : digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi lesi
inflamasi (infeksi).
39. Indium-111 (2,8 detik) : digunakan untuk studi diagnostik spesialis, misalnya studi
otak, infeksi dan studi usus transit.
40. Iodine-124 : sebagai pelacak.
41. Krypton-81m (13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam)
Gas Kr-81m dapat menghasilkan gambar fungsi ventilasi paru, misalnya pada
pasien asma, dan untuk diagnosis awal penyakit paru-paru dan fungsi.
42. Rubidium-82 (1,26 menit) : nyaman PET agen dalam pencitraan perfusi miokard.
43. Talium-201 (73 jam) : digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri koroner
jantung penyakit lain seperti kematian otot jantung dan untuk lokasi limfoma
tingkat rendah
E. Bidang Industri
Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk :
1. Mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton.
Dengan menggunakan radioisotop Kobalt-60 atau Iridium-192 yang
dimasukkan ke dalam aliran pipa, kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa susah
payah.
2. Menentukan kekeroposan pada bagian antarlogam.
Penyinaran radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan atau
kekeroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini
disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada
bagian yang aus atau keropos akan memberikan gambar yang tidak merata.
3. Vulkanisasi lateks alam dengan radiasi sinar gamma.
4. Strontium-90 atau sinar beta untuk mengukur ketebalan bahan (lembar kertas).
5. Mengatur ketebalan besi baja dan plastik.
Untuk mengukur ketebalan baja, diperlukan sebuah radioisotop dengan sinar
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192.
6. Menentukan sumber minyak bumi.
7. Lampu petromaks.
Kaos lampu petromaks menggunakan larutan radioisotop Thorium dalam
batas yang dipernankan agar nyalanya lebih terang.
8. Memeriksa cacat pada logam dan juga untuk pengawetan kayu, barang-barang
seni,dan sebagainya dengan radiasi sinar gamma.
9. Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar
X, sinar Gamma atau neutron.
10. Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin bekerja
F. Dalam Pengukuran Usia Bahan Organik
1. Radioisotop karbon-14
Terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan
neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di
permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen
karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan
melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14
yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan,
sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa
ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan
ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat
diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T =
5.730 tahun).
G. Bidang Hidrologi
1. Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai dan dalam bentuk karbonat
untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah.
2. Cr-51, Au-198 dan Sc-46 digunakan untuk menentukan pengendapan lumpur.
3. Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
4. Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.
H. Bidang Sains
1. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
3. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
9. Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar
X, sinar Gamma atau neutron.
10. Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin bekerja
F. Dalam Pengukuran Usia Bahan Organik
1. Radioisotop karbon-14
Terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan
neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di
permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen
karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan
melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14
yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan,
sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa
ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan
ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat
diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T =
5.730 tahun).
G. Bidang Hidrologi
1. Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai dan dalam bentuk karbonat
untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah.
2. Cr-51, Au-198 dan Sc-46 digunakan untuk menentukan pengendapan lumpur.
3. Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah.
4. Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup.
H. Bidang Sains
1. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
3. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannyaSoal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannyaSMPN 2 BUNYU
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPAjeng Rizki Rahmawati
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2almansyahnis .
 
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8Agustinus Wiyarno
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaanRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaansajidinbulu
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganShoetiaone
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Lin Hidayati
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxnadia868813
 
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )Pyo Jihoon
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananSMAN 2 Indramayu
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungankhairunnisa .
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosiallombkTBK
 
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docxEnniRakhmawatiSpd
 
MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxnadia868813
 
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap sajidintuban
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANDesty Erni
 

Mais procurados (20)

Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannyaSoal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi )  almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
Rpp biologi xi. kd 3.9 ( sistem ekskresi ) almansyahnis sman 8 pekanbaru 2
 
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8
Soal fotosintesis dan gerak pada tumbuhan k8
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaanRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab5 Sitem pencernaan
 
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologibab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam Teknologi
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
 
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )
Presentasi biologi ( manfaat keanekaragaman makhuk hidup )
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
Lkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkunganLkpd pencemaran lingkungan
Lkpd pencemaran lingkungan
 
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaLKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara Sederhana
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx
1. LK-ANALISIS CP-IPA IKM 2022.docx
 
MODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docxMODUL AJAR KELAS 10.docx
MODUL AJAR KELAS 10.docx
 
Peranan Kimia Dalam Kehidupan
Peranan Kimia Dalam KehidupanPeranan Kimia Dalam Kehidupan
Peranan Kimia Dalam Kehidupan
 
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap
Soal Ulangan Tengah Semester (UTS) IPA SMP Kelas 9 Semester Genap
 
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAANRPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
RPP KELAINAN PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
 

Destaque

Destaque (7)

Teori atom dan Radioaktivitas
Teori atom dan RadioaktivitasTeori atom dan Radioaktivitas
Teori atom dan Radioaktivitas
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
Radioaktif ppt
Radioaktif pptRadioaktif ppt
Radioaktif ppt
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 

Semelhante a Tugas fisika radioisotop (w o cover)

MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANNur Widdya Kurniati
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariYukie Prima Simarmata
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranPak Zaenal
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopITB
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxRiyanUge
 
P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopyusbarina
 
Manfaat radioisotop dalam kehidupan
Manfaat radioisotop dalam kehidupanManfaat radioisotop dalam kehidupan
Manfaat radioisotop dalam kehidupanWahyu Catur Prayitno
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Winniey Tillich Wahyuni
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranEvina Nathalia
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktifelly2011
 
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)dini fitriani
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFhasnips
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaUIN Alauddin Makassar
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklirIPA 2014
 

Semelhante a Tugas fisika radioisotop (w o cover) (20)

MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
penggunaan radioaktif
penggunaan radioaktifpenggunaan radioaktif
penggunaan radioaktif
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan RadioisotopKel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
Kel. 6 - Reaksi Fusi dan Pemanfaatan Radioisotop
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptx
 
P 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotopP 8 penggunaan radioisotop
P 8 penggunaan radioisotop
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Manfaat radioisotop dalam kehidupan
Manfaat radioisotop dalam kehidupanManfaat radioisotop dalam kehidupan
Manfaat radioisotop dalam kehidupan
 
Manfaat radioisotop dal
Manfaat radioisotop dalManfaat radioisotop dal
Manfaat radioisotop dal
 
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
Manfaat zat radioaktif (fisika inti)
 
UNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIFUNSUR RADIOAKTIF
UNSUR RADIOAKTIF
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
14708251105_Maria hanifah_ radioaktifitas dan teknologi nuklir
 

Último

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Último (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Tugas fisika radioisotop (w o cover)

  • 1. Radioaktif A. Bidang Pertanian 1. Sinar gamma, Fosfor-32 (P-32)  Pembentukan Bibit Unggul 2. Fosfor  Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul 3. Irradiasi sinar radioaktif  Pengawetan Makanan B. Bidang Kimia 1. O-18  Teknik Perunut 2. Neutron  Analisis Pengeceran Isotop, Analisis Aktivasi Neutron (AAN) C. Bidang Kedokteran 1. Teknesium-99 (Tc-99) dan TI-201  Kerusakan jantung 2. Iodin-131 (I-131)  kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan tumor otak. 3. Iodin-123 (I-123)  penyakit otak (tiroid). 4. Natrium-24 (Na-24)  gangguan peredaran darah. 5. Xenon-133 (Xe-133)  penyakit paru-paru. 6. Phospor-32 (P-32)  penyakit mata dan mengobati polycythemia rubavera. 7. Sr-85  penyakit pada tulang. 8. Se-75  penyakit pankreas. 9. Kobalt-60 (Co-60) Co-60 memiliki sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis radiasi. 10. Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Sc-137) : radiasi dari bahan ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis. 11. Ferrum-59 (Fe-59) Fe-59 dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh. 12. Radium-60 (Ra-60) Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel
  • 2. yang sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker mendapat radiasi seminimal mungkin. 13. Radiasi gamma : dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. 14. Ca-47 : digunakan untuk mengetahui penyakit tulang dan darah. 15. K-12 dan K-42 (12 jam): digunakan untuk menentukan penyakit pada otot dan penentuan kalium tukar dalam aliran darah koroner. 16. Bismuth-213 (46 menit) : digunakan untuk terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama kanker, karena memiliki energi tinggi (8.4 MeV). 17. Kromium-51 (28 detik) : digunakan untuk label sel darah merah dan menghitung kerugian protein gastro-intestinal. 18. Disprosium-165 (2 jam) : digunakan sebagai hidroksida agregat untuk perawatan synovectomy arthritis. 19. Erbium-169 (9,4 detik) : digunakan untuk menghilangkan rasa sakit arthritis di sendi sinovial. 20. Holmium-166 (26 jam) : dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan tumor hati. 21. Iodine-125 (60 detik) Digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan otak), juga diagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak digunakan dalam radioimmuno-pengujian untuk menunjukkan adanya hormon dalam jumlah kecil. 22. Iridium-192 (74 detik) Disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan sebagai sumber radioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan kemudian dihapus). 23. Lead-212 (10.6 jam) : digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208. 24. Lutetium-177 (6.7 detik) Lu-177 semakin penting karena hanya memancarkan gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target lutetium alam atau diperkaya-176.
  • 3. 25. Molibdenum-99 (66 jam) : digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkan teknesium-99m. 26. Palladium-103 (17 detik) : digunakan untuk membuat benih brachytherapy implan permanen untuk kanker prostat tahap awal. 27. Renium-186 (3,8 detik) dan Renium-188 (17 jam) Digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang dan arteri koroner, menyinari dari balon angioplasty. 28. Samarium-153 (47 jam) Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit kanker sekunder bersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet. Juga sangat efektif untuk prostat dan kanker payudara. 29. Sodium-24 (15 jam) : digunakan untuk studi elektrolit dalam tubuh. 30. Stronsium-89 (50 detik) : sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit prostat dan kanker tulang. 31. Iterbium-169 (32 detik) : digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di otak. 32. Yttrium-90 (64 jam) Digunakan untuk brachytherapy kanker dan sebagai silikat koloid untuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi sinovial lebih besar. Tumbuh signifikan dalam terapi. 33. Radioisotop cesium, emas dan ruthenium : digunakan dalam brachytherapy. 34. Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18 Bahan ini adalah positron emitter digunakan dalam PET untuk mempelajari fisiologi otak dan patologi, khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan demensia, psikiatri dan studi neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran penting dalam kardiologi F-18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah menjadi sangat penting dalam deteksi kanker dan pemantauan kemajuan dalam pengobatan mereka, dengan menggunakan PET. 35. Cobalt-57 (272 detik) : digunakan sebagai penanda untuk memperkirakan ukuran organ dan untuk kit diagnostik in-vitro. 36. Tembaga-64 (13 jam) dan Tembaga-67 (2.6 detik) : digunakan untuk mempelajari penyakit genetik yang mempengaruhi metabolisme tembaga, seperti Wilson dan penyakit Menke, dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi. 37. Fluor-18 : sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole), 18F-kolin: digunakan untuk pelacak.
  • 4. 38. Gallium-67 (78 jam) : digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi lesi inflamasi (infeksi). 39. Indium-111 (2,8 detik) : digunakan untuk studi diagnostik spesialis, misalnya studi otak, infeksi dan studi usus transit. 40. Iodine-124 : sebagai pelacak. 41. Krypton-81m (13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam) Gas Kr-81m dapat menghasilkan gambar fungsi ventilasi paru, misalnya pada pasien asma, dan untuk diagnosis awal penyakit paru-paru dan fungsi. 42. Rubidium-82 (1,26 menit) : nyaman PET agen dalam pencitraan perfusi miokard. 43. Talium-201 (73 jam) : digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri koroner jantung penyakit lain seperti kematian otot jantung dan untuk lokasi limfoma tingkat rendah E. Bidang Industri Penggunaan radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk : 1. Mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Dengan menggunakan radioisotop Kobalt-60 atau Iridium-192 yang dimasukkan ke dalam aliran pipa, kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa susah payah. 2. Menentukan kekeroposan pada bagian antarlogam. Penyinaran radiasi dapat digunakan untuk menentukan keausan atau kekeroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antarlogam. Jika bahan ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu diletakkan film foto maka pada bagian yang aus atau keropos akan memberikan gambar yang tidak merata. 3. Vulkanisasi lateks alam dengan radiasi sinar gamma. 4. Strontium-90 atau sinar beta untuk mengukur ketebalan bahan (lembar kertas). 5. Mengatur ketebalan besi baja dan plastik. Untuk mengukur ketebalan baja, diperlukan sebuah radioisotop dengan sinar gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Iridium-192. 6. Menentukan sumber minyak bumi. 7. Lampu petromaks. Kaos lampu petromaks menggunakan larutan radioisotop Thorium dalam batas yang dipernankan agar nyalanya lebih terang. 8. Memeriksa cacat pada logam dan juga untuk pengawetan kayu, barang-barang seni,dan sebagainya dengan radiasi sinar gamma.
  • 5. 9. Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar X, sinar Gamma atau neutron. 10. Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin bekerja F. Dalam Pengukuran Usia Bahan Organik 1. Radioisotop karbon-14 Terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun). G. Bidang Hidrologi 1. Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai dan dalam bentuk karbonat untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah. 2. Cr-51, Au-198 dan Sc-46 digunakan untuk menentukan pengendapan lumpur. 3. Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah. 4. Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup. H. Bidang Sains 1. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis. 2. Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi. 3. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
  • 6. 9. Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam sebuah benda seperti sinar X, sinar Gamma atau neutron. 10. Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama mesin bekerja F. Dalam Pengukuran Usia Bahan Organik 1. Radioisotop karbon-14 Terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik. Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun). G. Bidang Hidrologi 1. Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai dan dalam bentuk karbonat untuk menylidiki kebocoran pipa air dibawah. 2. Cr-51, Au-198 dan Sc-46 digunakan untuk menentukan pengendapan lumpur. 3. Menentukan jumlah kandungan air dalam tanah. 4. Mengukur tinggi permukaan cairan dalam suatu wadah tertutup. H. Bidang Sains 1. Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis. 2. Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi. 3. Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.