SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
•HAKIKAT MANUSIA
•KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN
•ASAL KEJADIAN DAN POTENSI MANUSIA
•PENGERTIAN AGAMA
•RUANG LINGKUP AGAMA
•MACAM MACAM AGAMA
Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang
sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu.
Sedangkan Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau
konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi
manusia di dunia.
Hal prinsip yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya
adalah bahwa manusia secara kodrati telah dilengkapi dengan akal,
pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di bumi.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan
derajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain
Manusia diartikan sebagai Hamba Allah karena manusia
merupakan salah satu ciptaan Allah SWT, makhluk yang diciptakan
memiliki akal pikiran dan akal sehat, hal itulah yang membedakan
manusia dengan makhluk lainnya.
Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat dan harus
dipertanggungjawabkan dihadapannya. Tugas hidup yang di muka
bumi ini adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil
Allah di muka bumi, serta pengolaan dan pemeliharaan alam.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan.
Menurut Charles Darwin, Pada awalnya di
dunia ini hanya ada satu sel yang kemudian
berkembang dan mengalami percabangan-
percabangan. Percabangan ini mengakibatkan
adanya variasi mahluk hidup di dunia ini.
Semua mahluk hidup yang ada saat ini
merupakan organisme-organisme yang
berhasil lolos dari seleksi alam dan berhasil
mempertahankan dirinya.
Dalam teorinya ia mengatakan : “Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak
sempurna menuju kepada kesempurnaan”. Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai
kepada asal-usul manusia.
Dalam teori Evolusinya, manusia merupakan
hasil evolusi dari kera yang mengalami
perubahan secara bertahap dalam waktu yang
sangat lama.
Itulah sejarah asal mula manusia menurut teori evolusi, Akan tetapi, hal ini sangat bertolak belakang
dengan apa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an. Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia
mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu:
Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin
(tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah lumpur) yang dibentuk
Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalam diri (manusia).
Kedua, disebut dengan tahapan biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini,
manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam
rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut
dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh
Allah menciptakan manusia dengan memberikan kelebihan dan keutamaan yang
tidak diberikan kepada makhluk lainnya. Kelebihan dan keutamaan itu berupa
potensi dasar yang disertakan Allah atasnya, baik potensi internal (yang terdapat
dalam dirinya) dan potensi eksternal (potensi yang disertakan Allah untuk
membimbingnya).
Potensi ini adalah modal utama bagi manusia untuk melaksanakn tugas dan
memikul tanggung jawabnya. Oleh karena itu, ia harus diolah dan didayagunakan
dengan sebaik-baiknya, sehingga ia dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab
dengan sempurna.
POTENSI AKAL POTENSI qalbuPOTENSI ruh POTENSI fitrah POTENSI nafs
Manusia memiliki potensi akal yang dapat menyusun konsep-konsep, mencipta, mengembangkan, dan
mengemukakan gagasan. Dengan potensi ini, manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin di
muka bumi. Namun, faktor subjektivitas manusia dapat mengarahakan menusia pada kesalahan dan kebenaran.
Ruh secara bahasa memiliki beberapa kemungkinan makna, diantaranya tiupan, jiwa, sesuatu yang
menghidupkan. Ruh merupakan sumber kehidupan dan sumber moral yang baik. Ia merupakan sesuatu yang
halus, bersih. Ruh inilah yang merupakan hal mengagumkan yang bersifat rabbani yang tidak mampu diketahui
hakikatnya oleh kebanyakan akal manusia.
Qalbu di sini tidak dimaknai sekadar ‘hati’ yang ada pada manusia. Qalbu lebih mengarah pada aktivitas rasa
yang bolak-balik. Sesekali senang, sesekali susah. Kadang setuju kadang menolok. Qalbu berhubungan dengan
keimanan. Qalbu merupakan wadah dari rasa takut, cinta, kasih sayang, dan keimanan. Karenan qalbu ibarat
sebuah wadah, ia berpotensi menjadi kotor atau tetap bersih.
Fitrah di sini adalah bawaan sejak lahir. Fitrah manusia sejak lahir adalah membawa agama yang lurus. Namun,
kondisi fitrah ini berpotensi tercampur dengan yang lain dalam proses perkembangannya.
Dalam bahasa Indonesia, nafs diserap menjadi nafsu yang berarti ‘dorongan kuat untuk berbuat kurang baik’.
Sementara nafs yang ada pada manusia tidak hanya dorongan berbuat buruk, tetapi berpotensi berbuat baik.
Dengan kata lain, nafs ini berpotensi positif dan negatif.
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi anugerah luar biasa, maka sebaiknya kita menggunakan
anugerah tersebut dengan baik. Kita patut bersyukur karena kita diciptakan dalam keadaan sempurna jika
dibandingkan dengan makhluk lain. Maka tidak ada salahnya jika kita memanfaatkan dengan baik apa yang
dianugerahkan Tuhan kepada kita.
 Secara etimologis kata agama dari kata ‘a’ dan ‘gama’. ‘A’ berarti tidak, ‘gama’ berarti kacau.
Agama berarti tidak kacau. Agama dari kata ‘a’ dan ‘gam’, ‘a’ berarti tidak, ‘gam’ berarti pergi.
Maksudnya agama diwariskan secara turun temurun, tidak pergi keturunan lain.
 Dalam Islam agama disebut “ad din”, berarti kepatuhan, ketaatan.
 Dalam bahasa Inggris disebut religi berarti kepercayaan dan penyembahan kepada Tuhan. “
 Secara definisi agama adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang
mempunyai akal memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
AHLI AGAMA
 Harun Nasution, intisari agama adalah ikatan. Karena agama mengandung arti ikatan yang
harus dipegang dan dipatuhi manusia
 Emile Durkheim menyatakan bahwa pengertian agama itu adalah suatu sistem terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci, sehingga kita
sebagai umat yang beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan
keimanan kita melalui rutinitas beribadah serta mencapai rohani yang sempurna
Ajaran agama mengandung unsur-unsur:
 Keyakinan adanya kekuatan yang mengatur alam dan semua isinya.
 Peribadatan, atau tingkah laku yang berhubungan dengan supra natural atau Tuhan.
 Sistem nilai, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan
manusia dan alam semesta
Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:
 Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
 Hubungan manusia dengan manusia
 Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
 Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
Hubungan manusia dengan Tuhan dalam Islam dikenal dengan istilah hablumminallah. Ini merupakan
hubungan penghambaan dan pengabdian. Bentuk penghambaan ini tercermin dalam bentuk ritual ibadah dan
ketaatan dalam menjalankan syariat-syariat agama yang ditetapkan dalam ajaran Islam. Di sini, ajaran Islam
mengatur bagaimana tata cara beribadah kepada Allah.
 Hubungan manusia dengan manusia
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan,
perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gamabaran tentang ajaran yang berkenaan
dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh
konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia.
 Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak?”
(QS. Ibrahim; 19)
Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini mengandung manfaat bagi manusia.
Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu saja, akan tetapi diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan
hak.
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkup manusia. Agama muncul dalam
kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan sejarahnya. Maka memang tidak mudah
mendefinisikan agama. Termasuk mengelompokkan seseorang apakah ia terlibat dalam suatu
agama atau tidak. Ditinjau dari sumbernya agama dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Agama Wahyu Agama Ra’yu
Agama Wahyu juga disebut agama samawi, agama
langit. Agama wahyu adalah agama yang ajarannya
diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia
melalui Rasul-Nya. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :
•Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya
•Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang
bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut
wahyu yang diterimanya
•Kebenerannya adalah universal yaitu berlaku bagi
setiap manusia,masa, dan keadaan
•Ajarannya serba tetap
•Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak
Agama Ra’yu juga disebut Agama Ardhi, Agama Bumi,
kadang disebut agama Budaya Dan Agama Alam. Agama
ra’yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan
oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui
Rasul-Nya. Adapun cirri-cirinya sebagai berikut :
•Agama ra’yu tidak dapat dipastikan kelahirannya
•Agama diciptakan oleh tokoh agama
•Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
•Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan akal pikiran penganutnya
•Konsep ketuhanannya yaitu Panthaisme, dinamisme
dan animisme
Hidup beragama adalah sesuai dengan fitrah manusia, adalah tuntutan hati nurani mereka.Agama sangat
penting dalam kehidupan manusia antara lain karena agama merupakan :
a. Agama Sumber moral
Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat diperlukannya
moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama menjadi sumber moral, karena agama
mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan
dalam agama.
b. Agama Petunjuk Kebenaran
Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul di berbagai masa dan tempat, sejak Nabi pertama yaitu
Adam sampai dengan Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Para nabi dan Rasul ini diberi wahyu
atau agama untuk disampaikan kepada manusia. Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan ini pula
sesungguhnya kebenaran yang dicari-cari oleh manusia sejak dulu kala, yaitu kebenaran yang mutlak dan
universal.
c. Agama Sumber Informasi Metafisika
Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama tau iman, dan hanya Allah saja yang
mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib ini dalam batas-batas yang
dianggap perlu telah menerangkan perkara yang gaib tersebut melalui wahyu atau agama-Nya. Dengan
demikian agama adalah sumber infromasi tentang metafisika, dan karena itu pula hanya dengan agama
manusia dapat mengetahui persoalan metafisika.
d. Agama pembimbing rohani bagi manusia
Dengan sabdanya ini Nabi mengajarkan, hendaknya orang beriman bersyukur kepada Allah pada waktu
memperoleh sesuatu yang menggembirakan dan tabah atau sabar pada waktu ditimpa sesuatu yang
menyedihkan. Bersyukur di kala sukadan sabar di kala duka inilah sikap mental yang hendaknya selalu
dimiliki oleh orang beriman.
Manusia hakikatnya adalah makhluk biologis, psikolsogi dan sosial yang memiliki dua
predikat statusnya dihadapan Allah sebagai Hamba Allah dan fungsinya didunia
sebagai khalifah Allah, mengantur alam dan mengelolanya untuk mencapai
kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap tunduk
dan patuh kepada sunnatullah.
Rasa agama dan perilaku keagamaan (agama dan kehidupan beragama) merupakan
pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan “fitrah”
manusia.
Manusia tidak akan pernah lepas dari agama karena dalam diri manusia ada fitrah.
Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya
manusia pada agama.
Faktor lain yang melatarbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena di
samping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan, dan
Faktor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah karena manusia
dalam kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang
dari dalam maupun dari luar.
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS BANTEN JAYA
Jl. Ciwaru II No. 73 Kota Serang-Banten Telp. (0254) 217066, http:/www.unbaja.ac.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
sknramadhaniah
 
Peradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di SpanyolPeradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di Spanyol
guest55b0c84
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
Adinda Khairunnisa
 
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptxMeniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
FaizalFuad23
 

Mais procurados (20)

Akhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islamiAkhlak pribadi islami
Akhlak pribadi islami
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt  akhlak & kepribadian seorang muslimPpt  akhlak & kepribadian seorang muslim
Ppt akhlak & kepribadian seorang muslim
 
Peradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di SpanyolPeradaban Islam Di Spanyol
Peradaban Islam Di Spanyol
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
IMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWAIMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWA
 
Iman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul Allah
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
PERAN MASJID DALAM PERADABAN UMAT ISLAM
PERAN MASJID DALAM PERADABAN UMAT ISLAMPERAN MASJID DALAM PERADABAN UMAT ISLAM
PERAN MASJID DALAM PERADABAN UMAT ISLAM
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
Ppt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husnaPpt bab-asmaul-husna
Ppt bab-asmaul-husna
 
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptxMeniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
Meniti Kehidupan Dengan Kemuliaan.pptx
 
Keutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhanKeutamaan bulan ramadhan
Keutamaan bulan ramadhan
 
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allahRingkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
Ringkasan materi pai kelas 8 bab 2 iman kepada kitab allah
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan Sejarahnya
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 

Destaque

Perkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anakPerkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anak
elmakrufi
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Nailiamani Aman
 

Destaque (20)

Hubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan AgamaHubungan Manusia dengan Agama
Hubungan Manusia dengan Agama
 
Hubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusiaHubungan agama dan manusia
Hubungan agama dan manusia
 
Psikologi agama
Psikologi agamaPsikologi agama
Psikologi agama
 
Perkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anakPerkembangan keagamaan pada anak
Perkembangan keagamaan pada anak
 
Sumber ajaran islam
Sumber ajaran islamSumber ajaran islam
Sumber ajaran islam
 
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasaPerkmbangan jiwa keagamaan dewasa
Perkmbangan jiwa keagamaan dewasa
 
29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran29 gejala jiwa dan 4 aliran
29 gejala jiwa dan 4 aliran
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islam
 
Psikologi Agama
Psikologi AgamaPsikologi Agama
Psikologi Agama
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Essay kse final
Essay kse finalEssay kse final
Essay kse final
 
Aqidah islam-ppt
Aqidah islam-pptAqidah islam-ppt
Aqidah islam-ppt
 
Kerangka dasar ajaran islam
Kerangka dasar ajaran islamKerangka dasar ajaran islam
Kerangka dasar ajaran islam
 
Makalah gcg
Makalah gcgMakalah gcg
Makalah gcg
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Agama ppt 6 sesok
Agama ppt 6 sesokAgama ppt 6 sesok
Agama ppt 6 sesok
 

Semelhante a Manusia Dan Agama

Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Hamdhika
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
adit yanovh
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
Fitra Sani
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
arvant
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
Ahmad Rudi
 

Semelhante a Manusia Dan Agama (20)

Manusia copy
Manusia   copyManusia   copy
Manusia copy
 
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
 
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'QuranHakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
Hakekat Manusia Menurut Islam dan Al'Quran
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
bimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docxbimbingan konseling.docx
bimbingan konseling.docx
 
Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
 
Manusia Beragama Islam.pptx
Manusia Beragama Islam.pptxManusia Beragama Islam.pptx
Manusia Beragama Islam.pptx
 
Manusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk AllahManusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk Allah
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Pai(manusia dan agama)
Pai(manusia dan agama)Pai(manusia dan agama)
Pai(manusia dan agama)
 
Tugas evaluasi i
Tugas evaluasi iTugas evaluasi i
Tugas evaluasi i
 
Manusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-newManusia dan-alam-semesta-new
Manusia dan-alam-semesta-new
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 

Último (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 

Manusia Dan Agama

  • 1.
  • 2. •HAKIKAT MANUSIA •KEDUDUKAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TUHAN •ASAL KEJADIAN DAN POTENSI MANUSIA •PENGERTIAN AGAMA •RUANG LINGKUP AGAMA •MACAM MACAM AGAMA
  • 3. Menurut bahasa hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Sedangkan Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia. Hal prinsip yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di bumi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan derajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain
  • 4. Manusia diartikan sebagai Hamba Allah karena manusia merupakan salah satu ciptaan Allah SWT, makhluk yang diciptakan memiliki akal pikiran dan akal sehat, hal itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat dan harus dipertanggungjawabkan dihadapannya. Tugas hidup yang di muka bumi ini adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengolaan dan pemeliharaan alam. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan.
  • 5. Menurut Charles Darwin, Pada awalnya di dunia ini hanya ada satu sel yang kemudian berkembang dan mengalami percabangan- percabangan. Percabangan ini mengakibatkan adanya variasi mahluk hidup di dunia ini. Semua mahluk hidup yang ada saat ini merupakan organisme-organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam dan berhasil mempertahankan dirinya. Dalam teorinya ia mengatakan : “Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan”. Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia. Dalam teori Evolusinya, manusia merupakan hasil evolusi dari kera yang mengalami perubahan secara bertahap dalam waktu yang sangat lama.
  • 6. Itulah sejarah asal mula manusia menurut teori evolusi, Akan tetapi, hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an. Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu: Pertama, disebut dengan tahapan primordial. Manusia pertama, Adam a.s. diciptakan dari al-tin (tanah), al-turob (tanah debu), min shal (tanah liat), min hamain masnun (tanah lumpur) yang dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh dari-Nya ke dalam diri (manusia). Kedua, disebut dengan tahapan biologi yang dapat dipahami secara sains-empirik. Di dalam proses ini, manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh
  • 7. Allah menciptakan manusia dengan memberikan kelebihan dan keutamaan yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya. Kelebihan dan keutamaan itu berupa potensi dasar yang disertakan Allah atasnya, baik potensi internal (yang terdapat dalam dirinya) dan potensi eksternal (potensi yang disertakan Allah untuk membimbingnya). Potensi ini adalah modal utama bagi manusia untuk melaksanakn tugas dan memikul tanggung jawabnya. Oleh karena itu, ia harus diolah dan didayagunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga ia dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab dengan sempurna. POTENSI AKAL POTENSI qalbuPOTENSI ruh POTENSI fitrah POTENSI nafs
  • 8. Manusia memiliki potensi akal yang dapat menyusun konsep-konsep, mencipta, mengembangkan, dan mengemukakan gagasan. Dengan potensi ini, manusia dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin di muka bumi. Namun, faktor subjektivitas manusia dapat mengarahakan menusia pada kesalahan dan kebenaran. Ruh secara bahasa memiliki beberapa kemungkinan makna, diantaranya tiupan, jiwa, sesuatu yang menghidupkan. Ruh merupakan sumber kehidupan dan sumber moral yang baik. Ia merupakan sesuatu yang halus, bersih. Ruh inilah yang merupakan hal mengagumkan yang bersifat rabbani yang tidak mampu diketahui hakikatnya oleh kebanyakan akal manusia. Qalbu di sini tidak dimaknai sekadar ‘hati’ yang ada pada manusia. Qalbu lebih mengarah pada aktivitas rasa yang bolak-balik. Sesekali senang, sesekali susah. Kadang setuju kadang menolok. Qalbu berhubungan dengan keimanan. Qalbu merupakan wadah dari rasa takut, cinta, kasih sayang, dan keimanan. Karenan qalbu ibarat sebuah wadah, ia berpotensi menjadi kotor atau tetap bersih.
  • 9. Fitrah di sini adalah bawaan sejak lahir. Fitrah manusia sejak lahir adalah membawa agama yang lurus. Namun, kondisi fitrah ini berpotensi tercampur dengan yang lain dalam proses perkembangannya. Dalam bahasa Indonesia, nafs diserap menjadi nafsu yang berarti ‘dorongan kuat untuk berbuat kurang baik’. Sementara nafs yang ada pada manusia tidak hanya dorongan berbuat buruk, tetapi berpotensi berbuat baik. Dengan kata lain, nafs ini berpotensi positif dan negatif. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang diberi anugerah luar biasa, maka sebaiknya kita menggunakan anugerah tersebut dengan baik. Kita patut bersyukur karena kita diciptakan dalam keadaan sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lain. Maka tidak ada salahnya jika kita memanfaatkan dengan baik apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.
  • 10.  Secara etimologis kata agama dari kata ‘a’ dan ‘gama’. ‘A’ berarti tidak, ‘gama’ berarti kacau. Agama berarti tidak kacau. Agama dari kata ‘a’ dan ‘gam’, ‘a’ berarti tidak, ‘gam’ berarti pergi. Maksudnya agama diwariskan secara turun temurun, tidak pergi keturunan lain.  Dalam Islam agama disebut “ad din”, berarti kepatuhan, ketaatan.  Dalam bahasa Inggris disebut religi berarti kepercayaan dan penyembahan kepada Tuhan. “  Secara definisi agama adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. AHLI AGAMA  Harun Nasution, intisari agama adalah ikatan. Karena agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia  Emile Durkheim menyatakan bahwa pengertian agama itu adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci, sehingga kita sebagai umat yang beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah serta mencapai rohani yang sempurna
  • 11. Ajaran agama mengandung unsur-unsur:  Keyakinan adanya kekuatan yang mengatur alam dan semua isinya.  Peribadatan, atau tingkah laku yang berhubungan dengan supra natural atau Tuhan.  Sistem nilai, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia dan alam semesta Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:  Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)  Hubungan manusia dengan manusia  Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
  • 12.  Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT) Hubungan manusia dengan Tuhan dalam Islam dikenal dengan istilah hablumminallah. Ini merupakan hubungan penghambaan dan pengabdian. Bentuk penghambaan ini tercermin dalam bentuk ritual ibadah dan ketaatan dalam menjalankan syariat-syariat agama yang ditetapkan dalam ajaran Islam. Di sini, ajaran Islam mengatur bagaimana tata cara beribadah kepada Allah.  Hubungan manusia dengan manusia Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gamabaran tentang ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia.  Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak?” (QS. Ibrahim; 19) Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini mengandung manfaat bagi manusia. Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu saja, akan tetapi diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
  • 13. Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkup manusia. Agama muncul dalam kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan sejarahnya. Maka memang tidak mudah mendefinisikan agama. Termasuk mengelompokkan seseorang apakah ia terlibat dalam suatu agama atau tidak. Ditinjau dari sumbernya agama dibagi menjadi dua jenis, yaitu : Agama Wahyu Agama Ra’yu Agama Wahyu juga disebut agama samawi, agama langit. Agama wahyu adalah agama yang ajarannya diwahyukan oleh Allah (Tuhan) kepada ummat manusia melalui Rasul-Nya. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut : •Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya •Disampaikan melalui utusan atau Rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut wahyu yang diterimanya •Kebenerannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia,masa, dan keadaan •Ajarannya serba tetap •Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak Agama Ra’yu juga disebut Agama Ardhi, Agama Bumi, kadang disebut agama Budaya Dan Agama Alam. Agama ra’yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui Rasul-Nya. Adapun cirri-cirinya sebagai berikut : •Agama ra’yu tidak dapat dipastikan kelahirannya •Agama diciptakan oleh tokoh agama •Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat •Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya •Konsep ketuhanannya yaitu Panthaisme, dinamisme dan animisme
  • 14. Hidup beragama adalah sesuai dengan fitrah manusia, adalah tuntutan hati nurani mereka.Agama sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain karena agama merupakan : a. Agama Sumber moral Dapat disimpulkan, bahwa pentingnya agama dalam kehidupan disebabkan oleh sangat diperlukannya moral oleh manusia, padahal moral bersumber dari agama. Agama menjadi sumber moral, karena agama mengajarkan iman kepada Tuhan dan kehidupan akhirat, serta karena adanya perintah dan larangan dalam agama. b. Agama Petunjuk Kebenaran Allah SWT telah mengutus para Nabi dan Rasul di berbagai masa dan tempat, sejak Nabi pertama yaitu Adam sampai dengan Nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Para nabi dan Rasul ini diberi wahyu atau agama untuk disampaikan kepada manusia. Wahyu atau agama inilah agama Islam, dan ini pula sesungguhnya kebenaran yang dicari-cari oleh manusia sejak dulu kala, yaitu kebenaran yang mutlak dan universal. c. Agama Sumber Informasi Metafisika Sesungguhnya persoalan metafisika sudah masuk wilayah agama tau iman, dan hanya Allah saja yang mengetahuinya. Dan Allah Yang Maha Mengetahui perkara yang gaib ini dalam batas-batas yang dianggap perlu telah menerangkan perkara yang gaib tersebut melalui wahyu atau agama-Nya. Dengan demikian agama adalah sumber infromasi tentang metafisika, dan karena itu pula hanya dengan agama manusia dapat mengetahui persoalan metafisika. d. Agama pembimbing rohani bagi manusia Dengan sabdanya ini Nabi mengajarkan, hendaknya orang beriman bersyukur kepada Allah pada waktu memperoleh sesuatu yang menggembirakan dan tabah atau sabar pada waktu ditimpa sesuatu yang menyedihkan. Bersyukur di kala sukadan sabar di kala duka inilah sikap mental yang hendaknya selalu dimiliki oleh orang beriman.
  • 15. Manusia hakikatnya adalah makhluk biologis, psikolsogi dan sosial yang memiliki dua predikat statusnya dihadapan Allah sebagai Hamba Allah dan fungsinya didunia sebagai khalifah Allah, mengantur alam dan mengelolanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada sunnatullah. Rasa agama dan perilaku keagamaan (agama dan kehidupan beragama) merupakan pembawaan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan “fitrah” manusia. Manusia tidak akan pernah lepas dari agama karena dalam diri manusia ada fitrah. Fitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya manusia pada agama. Faktor lain yang melatarbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena di samping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan, dan Faktor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
  • 16. FAKULTAS TEKNIK PROGRAM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BANTEN JAYA Jl. Ciwaru II No. 73 Kota Serang-Banten Telp. (0254) 217066, http:/www.unbaja.ac.id

Notas do Editor

  1. Primordial adalah pandangan hidup berdasarkan ikatan tradisi, adat istiadat, dan nila-nilai budaya lokal