SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
November 2012




NAMA KELOMPOK :
   -   NADIFAH
   -   NISRINA S.
   -
   -
       RAISHA SN.
       SARI R.                 TAWURAN
   -   WINNY O.
   -




                    SMA INSAN KAMIL BOGOR | X-BRB
BEBERAPA GAMBAR TAWURAN PELAJAR
BAB I
                     PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
    Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang
    dilakukankelompok remaja kota merupakan sebuah kajian
    yang menarikuntuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang
    pada umumnyamasih remaja sangat merugikan dan perlu
    upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau
    setidaknya mengurangi.



1.2 Rumusan Masalah
    Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi
    permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peran
    persepsi keharmonisan keluarga dankonsep diri terhadap
    kecenderungan kenakalan remaja.


1.3 Tujuan Penulisan
    Untuk mengetahui peran Serta keharmonisan keluarga, guru
    dan Pemerintahterhadap kecenderungan kenakalan remaja
    khususnya Tawuran antar pelajar dancara mengatasi
    Tawuran antar pelajar.
BAB II
                              PEMBAHASAN


Pengertian Tawuran
   Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian
yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang
belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang
sedang belajar.
   Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan
sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan
remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu
situasional dan sistematik.
1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang
   “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat
   adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam
   suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan
   tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota,
   tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh
   kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang
   remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan
   genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-
   peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman
   sebayanya.
Faktor- faktor Yang Menyebabkan Tawuran Pelajar
   Faktor Internal
     Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung
     melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan
     permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar.
     Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan
     adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak dapat
     menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya
     dan berbagai keberagaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam-
     macam. Para remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam
     memecahkan segala masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah
     akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja
     juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian. Mereka biasanya mudah
     friustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang
     disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran
     dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.


   Faktor Eksternal
     Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu :


     1. Faktor Keluarga
     Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua
     diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan
     didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan
     terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari
     keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi
     penyebab kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang
     menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan
     keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap
     usia terutama pada masa remaja. Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994).
     Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu
     penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua
     sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997).
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab
      kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure
      teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orangtua
      sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik.


      2. Faktor Sekolah
      Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik
      namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para
      siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa
      menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan
      hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya disekolah tidak
      jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran
      dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan
      kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya.
      Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang
      memiliki kepribadian yang baik.


      3.   Faktor Lingkungan
      Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku
      remaja. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik
      akan menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang
      sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja.
      Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tidak adanya kegiatan yang
      dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar
      rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran.


Pemicu Tawuran Pelajar
Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap
antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun
bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
Dampak Tawuran Pelajar
   Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban.
     Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian
   Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga
     apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga
   Terganggunya proses belajar mengajar
   Menurunnya moralitas para pelajar
   Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai


Cara Mengatasi Tawuran Pelajar
   Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar
   Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar.
     Seperti hadirnya seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat
     mengarahkan para pelajar untuk selalu bersikap baik
   Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang
     mencari jati diri
   Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan
     sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu
     luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna
     dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa
     mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya


Beberapa Cara Untuk Mengurangi Tawuran Pelajar
   Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan
     melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan
     tidak menuntun
   Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara
     yang baik dan sehat
   Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan
     kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan
     bakat dan potensi remaja
BAB III
                                     PENUTUP

Kesimpulan
Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu
siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari
luar individu, diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan.
Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk
melakukan hal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya
sendiri dan orang lain, maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat
mengarahkan dan mengingatkan anaknya jika sang anak tiba-tiba melakukan
kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan. Guru sebagai
pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agar
menjadi insan yang lebih baik.
Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan
pengarahan dari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat
sekitar pun harus bisa membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya
dengan cara mengakui keberadaanya.


Saran
Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis
memberikan beberapa saran. Diantaranya :
 Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu
   membentuk pola pikir yang baik untuk para pelajar
 Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang
   kondusif
 Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik
   untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan
   segala potensi yang ada didalam dirinya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Diana Tandjung
 
Slide Show: Hubungan rakan sebaya
Slide Show: Hubungan rakan sebayaSlide Show: Hubungan rakan sebaya
Slide Show: Hubungan rakan sebaya
nazri15
 

Mais procurados (16)

Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 
Ppt tawuran
Ppt tawuranPpt tawuran
Ppt tawuran
 
Artikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosialArtikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosial
 
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
PERANAN IBU BAPA, RAKAN SEBAYA DAN SEKOLAH SEBAGAI AGEN MORAL
 
Asgmnt group 2
Asgmnt group 2Asgmnt group 2
Asgmnt group 2
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
 
Dian ppt pak agung
Dian ppt pak agungDian ppt pak agung
Dian ppt pak agung
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Slide Show: Hubungan rakan sebaya
Slide Show: Hubungan rakan sebayaSlide Show: Hubungan rakan sebaya
Slide Show: Hubungan rakan sebaya
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 

Destaque

Laporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasiLaporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasi
praktikumti1
 
Pengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan InfotainmentPengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan Infotainment
sindicate005
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
Marya Fitria
 
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnPersyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Dhini Adhin
 
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia diniDampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
juwita nurul huda
 
New!!! laporan hasil diskusi kelompok
New!!! laporan hasil diskusi kelompokNew!!! laporan hasil diskusi kelompok
New!!! laporan hasil diskusi kelompok
praktikumti1
 
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakatPpt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Salma Van Licht
 
2 laporan dan diskusi
2 laporan dan diskusi2 laporan dan diskusi
2 laporan dan diskusi
buwarnisutopo
 

Destaque (20)

Laporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasiLaporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasi
 
Pengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan InfotainmentPengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan Infotainment
 
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan RakyatBank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
 
Bank Pengkreditan Rakyat
Bank Pengkreditan RakyatBank Pengkreditan Rakyat
Bank Pengkreditan Rakyat
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
 
Rpp cerdas xii tahun pelajaran 2015 2016
Rpp cerdas xii tahun pelajaran 2015 2016Rpp cerdas xii tahun pelajaran 2015 2016
Rpp cerdas xii tahun pelajaran 2015 2016
 
Bank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyatBank perkreditan rakyat
Bank perkreditan rakyat
 
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnPersyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
 
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia diniDampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
 
New!!! laporan hasil diskusi kelompok
New!!! laporan hasil diskusi kelompokNew!!! laporan hasil diskusi kelompok
New!!! laporan hasil diskusi kelompok
 
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakatPpt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
 
2 laporan dan diskusi
2 laporan dan diskusi2 laporan dan diskusi
2 laporan dan diskusi
 
Lembar penilaian UKK Multimedia
Lembar penilaian UKK MultimediaLembar penilaian UKK Multimedia
Lembar penilaian UKK Multimedia
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
BANK PERKREDITAN RAKYAT
BANK PERKREDITAN RAKYATBANK PERKREDITAN RAKYAT
BANK PERKREDITAN RAKYAT
 
Ppt kls 3
Ppt kls 3Ppt kls 3
Ppt kls 3
 
Pengaruh Game Terhadap Prestasi Belajar
Pengaruh Game Terhadap Prestasi BelajarPengaruh Game Terhadap Prestasi Belajar
Pengaruh Game Terhadap Prestasi Belajar
 
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PELAJAR
 
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
 
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
 

Semelhante a Tugas ina diskusi

Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
Ying Yin
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
Badrus Baedowi Majid
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
imamgazpada
 

Semelhante a Tugas ina diskusi (20)

Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Grosir Celana Jogger
Grosir Celana JoggerGrosir Celana Jogger
Grosir Celana Jogger
 
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdfARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
 
132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesis
 
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
 
Tugas TIK Makalah
Tugas TIK MakalahTugas TIK Makalah
Tugas TIK Makalah
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Buli
BuliBuli
Buli
 
Borang ulasan buku
Borang ulasan bukuBorang ulasan buku
Borang ulasan buku
 
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolahFaktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
Faktor faktor penyebab-masalah_disiplin_di_sekolah
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 

Tugas ina diskusi

  • 1. November 2012 NAMA KELOMPOK : - NADIFAH - NISRINA S. - - RAISHA SN. SARI R. TAWURAN - WINNY O. - SMA INSAN KAMIL BOGOR | X-BRB
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukankelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarikuntuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnyamasih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada peran persepsi keharmonisan keluarga dankonsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja. 1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui peran Serta keharmonisan keluarga, guru dan Pemerintahterhadap kecenderungan kenakalan remaja khususnya Tawuran antar pelajar dancara mengatasi Tawuran antar pelajar.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Tawuran Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar. Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. 1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. 2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan- peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.
  • 5. Faktor- faktor Yang Menyebabkan Tawuran Pelajar  Faktor Internal Faktor internal ini terjadi didalam diri individu itu sendiri yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru dalam menyelesaikan permasalahan disekitarnya dan semua pengaruh yang datang dari luar. Remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu melakukan adaptasi dengan lingkungan yang kompleks. Maksudnya, ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya dan berbagai keberagaman lainnya yang semakin lama semakin bermacam- macam. Para remaja yang mengalami hal ini akan lebih tergesa-gesa dalam memecahkan segala masalahnya tanpa berpikir terlebih dahulu apakah akibat yang akan ditimbulkan. Selain itu, ketidakstabilan emosi para remaja juga memiliki andil dalam terjadinya perkelahian. Mereka biasanya mudah friustasi, tidak mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang disekitarnya. Seorang remaja biasanya membutuhkan pengakuan kehadiran dirinya ditengah-tengah orang-orang sekelilingnya.  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu, yaitu : 1. Faktor Keluarga Keluarga adalah tempat dimana pendidikan pertama dari orangtua diterapkan. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi penyebab kekerasan yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja. Menurut Hirschi (dalam Mussen dkk, 1994). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997).
  • 6. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figure teladan yang baik bagi anak (hawari, 1997). Jadi disinilah peran orangtua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik. 2. Faktor Sekolah Sekolah tidak hanya untuk menjadikan para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya. Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik. 3. Faktor Lingkungan Lingkungan rumah dan lingkungan sekolah dapat mempengaruhi perilaku remaja. Seorang remaja yang tinggal dilingkungan rumah yang tidak baik akan menjadikan remaja tersebut ikut menjadi tidak baik. Kekerasan yang sering remaja lihat akan membentuk pola kekerasan dipikiran para remaja. Hal ini membuat remaja bereaksi anarkis. Tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya juga bisa mengakibatkan tawuran. Pemicu Tawuran Pelajar Tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau bahkan hanya saling menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolahan. Bahkan saling rebutan wanita pun bisa menjadi pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya.
  • 7. Dampak Tawuran Pelajar  Kerugian fisik, pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Baik itu cedera ringan, cedera berat, bahkan sampai kematian  Masyarakat sekitar juga dirugikan. Contohnya : rusaknya rumah warga apabila pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warga  Terganggunya proses belajar mengajar  Menurunnya moralitas para pelajar  Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang rasa, dan saling menghargai Cara Mengatasi Tawuran Pelajar  Memberikan pendidikan moral untuk para pelajar  Menghadirkan seorang figur yang baik untuk dicontoh oleh para pelajar. Seperti hadirnya seorang guru, orangtua, dan teman sebaya yang dapat mengarahkan para pelajar untuk selalu bersikap baik  Memberikan perhatian yang lebih untuk para remaja yang sejatinya sedang mencari jati diri  Memfasilitasi para pelajar untuk baik dilingkungan rumah atau dilingkungan sekolah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat diwaktu luangnya. Contohnya : membentuk ikatan remaja masjid atau karangtaruna dan membuat acara-acara yang bermanfaat, mewajibkan setiap siswa mengikuti organisasi atau ekstrakulikuler disekolahnya Beberapa Cara Untuk Mengurangi Tawuran Pelajar  Banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak mendidik dan tidak menuntun  Memberikan kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan sehat  Memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan perkembangan bakat dan potensi remaja
  • 8. BAB III PENUTUP Kesimpulan Faktor yang menyebabkan tawuran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu sendiri. Melainkan juga terjadi karena faktor-faktor lain yang datang dari luar individu, diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan. Para pelajar yang umumnya masih berusia remaja memiliki kencenderungan untuk melakukan hal-hal diluar dugaan yang mana kemungkinan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, maka inilah peran orangtua dituntut untuk dapat mengarahkan dan mengingatkan anaknya jika sang anak tiba-tiba melakukan kesalahan. Keteladanan seorang guru juga tidak dapat dilepaskan. Guru sebagai pendidik bisa dijadikan instruktur dalam pendidikan kepribadian para siswa agar menjadi insan yang lebih baik. Begitupun dalam mencari teman sepermainan. Sang anak haruslah diberikan pengarahan dari orang dewasa agar mampu memilih teman yang baik. Masyarakat sekitar pun harus bisa membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya dengan cara mengakui keberadaanya. Saran Dalam menyikapi masalah remaja terutama tentang tawuran pelajar diatas, penulis memberikan beberapa saran. Diantaranya :  Keluarga sebagai awal tempat pendidikan para pelajar harus mampu membentuk pola pikir yang baik untuk para pelajar  Masyarakat mesti menyadari akan perannya dalam menciptakan situasi yang kondusif  Lembaga pendidikan formal sudah semestinya memberikan pelayanan yang baik untuk membantu para pelajar mengasah kemampuan dan mengembangkan segala potensi yang ada didalam dirinya