2. promosi
usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi konsumen supaya membeli produk
yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita
tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan
komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya
membujuk.
3. Faktor yang mempengaruhi bauran
promosi menurut Stanton (1991:432)
Jumlah uang yang tersedia untuk melakukan promosi
Kondisi Pasar
Kondisi Produk
Tingkat siklus kehidupan produk
4. Menurut Terence A. Shimp (2000:7)
fungsi dari kegiatan promosi
Informing (Memberikan Reminding
Persuading (Membujuk)
Informasi) (Mengingatkan)
Assisting (Mendampingi
Adding Value (Menambah
upaya-upaya lain dari
nilai)
perusahaan)
5. 2002:222) mengklasifikasikan
tujuan promosi sebagai efek dari
komunikasi
1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu
kebutuhan (category need);
2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang
suatu produk kepada konsumen (brand awareness)
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand
attitude);
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk
(brand purchase intention);
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain
(purchase facilitation);
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
6. BENTUK DAN MEDIA PROMOSI
Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Iklan (Advertising)
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Kewiraniagaan (Personal Selling).
Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan
Penawaran Kombinasi)
Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
Pameran dan Eksibisi
7. Iklan adalah Setiap bentuk presentasi dan promosi
non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu dengan menggunakan media tertentu.
Tipe iklan:
a) Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan
harga yang menarik
b) Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih
memberikan penekanan perhatian tentang nama
brand kepada pembaca atau pendengarannya.
8. Ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan
iklan sebagai berikut:
Iklan mungkin lebih efektif jika perusahaan mengikuti
trend permintaan primer dan bukan sebaliknya;
Yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat
mempengaruhi permintaan ialah adanya kesempatan luas
untuk direferensiasi produk;
Peranan relative dari kualitas yang tersembunyi dari
produk tersebut terhadap konsumen.
Motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai
dlam himbauan iklan kepada konsumen;
Yang terpenting adalah apakah operasi perusahaan itu ada
memberikan banyak hal bagi iklan dan promosi produknya
untuk mencapai pasar hendak dijangkau.
9. Iklan konsumen sebaiknya
diutamakan dalam keadaan yang
berikut:
Jika penilaian menunjukkan bahwa kondisi sangat baik
untuk mempengaruhi bahwa kondisi sangat baik untuk
mempengaruhi penilaian konsumen dan untuk
menciptakan tindakan pembelian yang cepat melalui iklan
konsumen itu;
Jika analisa membawa kepada kesimpulan bahwa
kewiraniagaan tidak penting dalam pemasaran yang
menguntungkan bagi produk;
Jika usaha promosi dealer dan metode–metode penjualan
lainnya dipakai sendirian, ternyata kurang memberikan
harapan dalam meningkatkan penjualan daripada iklan
konsumen.
10. Kesalahan Strategi yang sering
terjadi dalam promosi
1. Kurangnya pemahaman mengenai cara promosi
yang efektif
2. Kurang melibatkan emosi pelanggan
3. Mengikuti strategi promosi perusahaan besar
4. Tidak pernah mengukur dan menguji
5. Menginginkan semuanya serba instan
11. Manajemen Risiko dalam Promosi
1. Risiko berdasarkan sifatnya ; Risiko Spekulatif, Risiko
Murni
2. Risiko berdasarkan dapat tidaknya dialihkan; Risiko yang
dapat dialihkan, Risiko yang tidak dapat dialihkan
3. Risiko berdasarkan asal timbulnya; Risiko Internal,
Risiko Eksternal
12. STUDY KASUS
Pengaruh Iklan terhadap Konsumen
Persepsi Perempuan tentang Kecantikan dalam Iklan
Pemutih Kulit di Televisi
Darimana ide tentang kecantikan berasal ? banyak kritik feminis
menyatakan bahwa ide kecantikan adalah bentuk dominasi pria. Prialah
yang menginginkan criteria kecantikan dan membuatnya dijadikan pedoman
bagi wanita. Bush (dalam http://www.kompas.com) menemukan kesamaan
criteria cantik pada 37 kebudayaan yang membuat lelaki tertarik pada
perempuan, yaitu bibir penuh, kulit putih, bersih, halus, mata jernih, rambut
berkilauan, dan kulit kencang. Criteria ini secara universal dicari untuk
menggambarkan kecantikan.
Definisi kecantikan selalu berubah sepanjang masa. Pada abad
pertengahan di Eropa, kecantikan perempuan berkaitan erat dengan
fertilitas, memiliki perut dan pinggul besar serta dada yang montok.
Memasuki tahun 1960, persepsi kecantikan di Amerika berubah menjadi
wanita yang memiliki kulit hitam.
13. STUDY KASUS
Iklan, khususnya di televisi menjadi sarana untuk
menyampaikan criteria perempuan cantik kepada
masyarakat. Kalayak iklan diterpa untuk menggunakan
produk pemutih kulit agar dapat menjadi cantik. Berbagai
iklan itu akhirnya secara langsung maupun tidak
membentuk persepsi tentang kecantikan.
Pengkriteriaan kecantikan berdasarkan warna kulit
yang putih seolah-olah menihilkan fakta bahwa sebagian
besar kulit orang Indonesia berwarna coklat dan kuning
langsat. Warna kulit hitam yang kerap “dimusuhi” para
produsen pemutih kulit, sebenarnya justru aman dari sinar
matahari. Lebih-lebih bila kulitnya “hitam manis” banyak
kaum lelaki menyukainya.