SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
Baixar para ler offline
GAWAT DARURAT NEONATUS
PADA PERSALINAN KURANG BULAN




           M.Sholeh Kosim
       Sub Bagian Perinatologi
        Ilmu Kesehatan Anak
       FK UNDIP/RS.Dr. Kariadi
             Semarang
PENDAHULUAN


    Neonatus                 makhluk unik
                   Hidup , Intact
                     survival


    Adaptasi
                                    Hidup , Cacat
    Ekstrauterin

GAWAT DARURAT
                   Meninggal
KEMAMPUAN & KEBERHASILAN ADAPTASI
          DIPENGARUHI




        l Masa  Gestasi
        l Berat Lahir
        l Kondisi Ibu
        l Tindakan persalinan
BAYI PREMATUR = BAYI KURANG BULAN

l   Lahir dari ibu pada usia kehamilan < 37 minggu
l   BB à bervariasi
l   Digolongkan : KMK, SMK, BMK
l   Biasanya à lahir BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah )
l   WHO : 19 % ( 24 juta)/ tahun bayi baru lahir à BBLR
l   BBLR
     l Penyebab tunggal Kematian Neonatal
     l Faktor determinan morbiditas dan mortalitas masa
       anak-anak
l   Kontribusi kematian terbesar BBLR :
     l Prematuritas
     l Infeksi
     l Asfiksia bayi baru lahir
l   Sebagian besar usia kehamilan : 23 – 33 minggu
Faktor yang berhubungan
          dengan BKB dan BBLR

l   Tingkat Sosial ekonomi yang rendah
l   Kehamilan ganda (kembar)
l   Kadar alfafetoprotein yang tinggi
l   Penyakit atau infeksi yang tidak diobati :
    l   Infeksi Saluran kemih
    l   Infeksi kulit ketuban / amnionitis
l   Abnormalitas uterus dan serviks
l   Ketuban Pecah Dini
l   Plasenta previa
Faktor risiko terjadi nya persalinan kurang
                   bulan


 l   Perawatan Ante natal yang tidak baik
 l   Status Nutrisi Ibu yang buruk
 l   Ibu muda ( umur kurang dari 18 tahun)
 l   Penyalahgunaan obat-obatan
Masalah pada BKB à berhubungan dengan
     imaturitas /prematuritas organ



1.   Pernapasan       7. Gastrointestinal
2.   Neurologik       8. Ginjal
3.   Kardiovaskular   9. Pengaturan suhu
4.   Hematologik      10. Imunologik
5.   Metabolik        11. Optalmologik
6.   Nutrisi
Pernapasan
    BKB kurang dapat beradaptasi dengan pergantian gas
               dan terjadi depresi perinatal


• Defisiensi surfaktan àRDS (Respiratory Distress Syndrome) =
  Hyaline Membrane Disease
• Kurang matangnya mekanisme pengaturan napas à apneu.
• Risiko lain à BPD ( Bronkhopulmonary dysplasia) , Wilson
  Mikity , Chronic Pulmonary Insufficiency


              ASFIKSIA/
                                        PALSI SEREBRAL
              HIPOKSIA
Neurologik

   BKB berisiko à masalah neurologi akut
                  perdarahan intra kranial
                  depresi perinatal


              Penyebab utama
     Ensefalopati Hipoksik Iskemik (EHI)
perdarahan periventrikular dan intraventrikular



DAMPAK

JANGKA PANJANG           palsiserebral
Kardiovaskular

l   BKB sering mengalami hipotensi akibat hipovolumia à
    kehilangan volume yang memang relatip kecil atau
    gangguan fungsi jantung dan vasodilatasi akibat sepsis


l   PDA ( Patent Ductus Arteriosus) sering terjadi dan dapat
    mengakibatkan terjadi nya Gagal Jantung Kongestif
Hematologi

 l    Khususnya anemia akibat berbagai macam
                   penyebab
                l   hiperbilirubinemia

                      Metabolik
sering terjadi gangguan metabolisme glukosa dan kalsium
à terutama pada BKB dengan gangguan nutrisi, sakit berat
                  atau gangguan intrauterin
Nutrisi

 BKB memerlukan perhatian khusus tentang jenis,
        jumlah dan cara pemberiannya



               Gastrointestinal

Prematuritas merupakan risiko terbesar untuk EKN
           = Enterokolitis nekrotikans
Ginjal

  Imaturitas ginjal ditandai dengan kecepatan filtrasi
   glomerulus yang rendah dan ketidakmampuan untuk
      mengatasi beban air, kepekatan dan keasaman.
   àkesulitan dalam manajemen cairan dan elektrolit




               Pengaturan suhu

BKB cenderung untuk terjadi hipotermi dan hipertermi
Imunologi

Akibat defisiensi respons imun seluler dan humoral,
   BKB mempunyai risiko terjadi nya infeksi lebih
          besar dibanding bayi cukup bulan



                   Optalmologi

  ROP = Retinopathy of Prematurity (retinopati akibat
   prematuritas ) dapat terjadi akibat retina imatur
Komplikasi Jangka panjang BKB

l   Gangguan perkembangan:
    l   Cacat mayor : palsi serebral, retardasi mental
    l   Gangguan sensori : gangguan pendengaran dan
        penglihatan
    l   Disfungsi otak minimal : gangguan bahasa,
        kemampuan belajar, perilaku, hiperaktivitas,
        kurangnya perhatian,
l   ROP = Retinopathy of prematurity
l   Penyakit paru Kronik
l   Gangguan Pertumbuhan
l   Frekuensi hospitalisai dan kesakitan pasca natal
l   Frekuensi kelainan Anomali Kongenital
    meningkat
l   Risiko penyia-nyiaan anak ( Child abuse )
Manajemen BKB

l   Mencegah persalinan preterm !
    à upaya optimal :
    l   Melaksanakan Pengawasan Antenatal yang
        baik dan teratur
    l   Meningkatkan Status Gizi Ibu
    l   Menganjurkan menikah pada usia matang
        (tidak terlalu muda )
    l   Mencegah dan mengobati secara tuntas Infeksi
        intrauterin
Bila terpaksa harus dilakukan terminasi
kehamilan à upaya preventip dan promotip :




 l   Pemberian Obat Tokolitik
 l   Pemberian Terapi Antenatal Kortikosteroid
Pemberian Terapi Kortikosteroid antenatal

l   Kortikosteroid antenatal à membantu percepatan
    perkembangan paru janin.
l   Pada masa postnatal à mencegah dan mengobati
    displasia bronkopulmoner (BPD)

l   Preparat à Betametason dan deksametason



Keuntungan dan risiko terapi harus
  dipertimbangkan !!
Manfaat Terapi Kortikosteroid antenatal


l   Deteksi awal à Tes Kocok dengan aspirasi air ketuban
    apakah seorang bayi memerlukan kortikosteroid
    antenatal


l   Bermanfaat pada bayi yang dilahirkan pada usia 24 – 34
    minggu dimana persalinan terjadi paling tidak dalam
    waktu 24 jam sesudah pemberian dosis pertama dan
    < 7 hari sesudah pemberian obat dosis terakhir
l   Pemberian steroid antenatal pada BBLSR
    yang bisa bertahan , pada penilaian saat
    umur 18 bln, ternyata terdapat
    peningkatan 3 kali lipat hasil nya lebih
    baik dibanding yang tidak diberi. Hasil ini
    diduga kemungkinan karena berkurang
    nya perdarahan periventrikular

    Rennie JM, Wheater M, Cole TJ.
    Eur J Pediatr. 1996 Jul;155(7):576-9.
Manajemen bayi sudah lahir atau hampir
                 lahir



Ø Manajemen segera pasca natal
Ø Manajemen bayi baru lahir
Ø Terapi cairan dan elektrolit
Ø Asupan gizi
Ø Atasi Hiperbilirubinemia
Ø Atasi Infeksi dan Sepsis
Manajemen segera pasca natal



        PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL




l   Pertolongan Persalinan yang bersih dan aman

l   Tindakan resusitasi dan Stabilisasi
Manajemen bayi baru lahir



l   Stabilisasi Suhu
l   Terapi Oksigen dan bantuan ventilasi mekanik
l   Patent Ductus Arteriosus : memerlukan terapi
    konservatip :
    l   Oksigenasi yang cukup
    l   Restriksi Cairan
    l   Diuresis intermitten
l   Pada kasus yang simptomatik, pemberian
    antagonis prostaglandin (indometasin) atau
    mungkin diperlukan pembedahan berupa ligasi
Terapi cairan dan elektrolit

                  Harus diperhatikan




l   kemungkinan terjadi nya
    l   kehilangan ” Insensible water loss ” yang tinggi

l   hidrasi dengan benar
l   kadar glukosa darah, kadar elektrolit plasma
Asupan gizi


l   BKB ada keterbatasan à akibat kemampuan
    menghisap dan menelan sangat terbatas ,
    di samping adanya intoleransi beberapa
    minuman
l   mungkin diperlukan pemberian minum melalui
    pipa lambung atau bahkan pemberian Nutrisi
    Parenteral

                 ASI ----- PRIORITAS
Hiperbilirubinemia


l   sangat sering terjadi pada bayi yang sangat kecil
l   Biasanya dapat dikelola dengan efektip dengan
    cara memantau kadar bilirubin dengan
    melakukan terapi sinar /fototerapi
l   ada beberapa kasus mungkin diperlukan
    Transfusi Tukar
Infeksi dan Sepsis


l   BKB sangat rentan untuk terjadinya infeksi dan
    sepsis.
l   Pada BKB yang BBLR yang dicurigai sepsis perlu
    diberikan antibiotika dengan spektrum yang luas .
l   Juga bagi bayi yang sering dilakukan beberapa
    prosedur klinik karena hal ini meningkatkan
    risiko terjadi nya infeksi
Panduan Manajemen Sepsis untuk BKB

    Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis dan ibu mendapat
    terapi antibiotika antepartum :


l   Periksa kultur
l   Beri pengobatan
l   Nilai ulang setelah 72 jam
l   lanjutkan antibiotika s/d 10 hari pengobatan,
    dipertimbangkan untuk menghentikan antibiotika bila
    kultur negatip
l   Bila gejala dan tanda berlanjut dan atau muncul tanda
    infeksi yang baru, merupakan indikasi untuk melanjutkan
    antibiotika
Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis tetapi ibu tidak
    mendapat terapi antibiotika antepartum :


l   Periksa kultur
l   Beri pengobatan
l   Nilai ulang setelah 72 jam
l   Berikan pengobatan penuh selama 10 hari bila kultur darah
    positip dan 14–21 hari bila kultur CSS posit
Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis dan ibu mendapat
    terapi antibiotika antepartum :


l   Periksa kultur
l   Beri pengobatan
l   Nilai ulang setelah 72 jam
l   Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala
    klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatip
Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis tetapi ibu tidak
     mendapat terapi antibiotika antepartum :


l   Tidak dilakukan septic work up atau pengobatan bila
    BBL > 1250 gram dan umur gestasi 30 minggu
l   Untuk BBL < 1250 gram dan gestasi 30 minggu :
       l   Periksa kultur
       l   Berikan pengobatan
       l   Nilai ulang setelah 72 jam
l   Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala
    klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur
    negatip
Manajemen Mencegah Gejala Sisa



A. Pengelolaan utama adalah pencegahan à
   mengidentifikasi janin yang mudah atau
   cenderung mengalami iskemik-hipoksik oleh
   karena proses persalinan dan kelahiran
B.       Resusitasi segera à Semua apnu primer / sekunder
     l     Mempertahankan ventilasi adekuat.
     l     Mempertahankan oksigenasi adekuat. (pO2 >40 pada
           bayi prematur dan pO2 > 50 pada bayi cukup bulan)
     l     Mempertahankan perfusi adekuat.
     l     Mengkoreksi asidosis metabolik dengan penggunaan
           ekspansi volume secara hati-hati. Tujuan utamanya
           adalah menyokong perfusi jaringan
     l     Mempertahankan kadar serum glukosa (∼ 75-100 mg/dl)
     l     Mengendalikan kejang à obat pilihan Fenobarbital
C. Strategi Neuroproteksi untuk mencegah kematian neuron
   saat asfiksia


   l   kerusakan otak dapat diredakan, jika terapi segera
       dilakukan setelah kejadian hipoksik/iskemik
   l   waktu 6-12 jam ( jendela terapi = ” window treatment ” )
       setelah kejadian asfiksia : pemberian agen neuroprotektif
       pada kurun waktu ini dapat menurunkan atau mencegah
       kerusakan otak.
   l   Menekan metabolisme serebral secara keseluruhan dan
       penekanan agen neurotoksik spesifik yang ditargetkan
Ringkasan
l   BKB mempunyai risiko tinggi terhadap kematian dan kecacatan
    akibatan kegagalan dalam adaptasi ke kehidupan ekstra uterin
l   Proses adaptasi yang tidak berjalan à mengakibatkan keadaan
    Gawat darurat neonatus yang menjadi pangkal bencana , karena
    dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan
l   Faktor –faktor mempengaruhi persalinan preterm atau BKB à
    berasal dari faktor ibu, janin maupun lingkungan
l   Masalah yang sering dijumpai oleh BKB bisa terjadi pada berbagai
    sistem organ yang sangat penting dan mempunyai dampak kurang
    baik .
l   Komplikasi Jangka panjang BKB à Gangguan perkembangan baik
    cacat mayor maupun gangguan perilaku à risiko penyia-nyian
    anak dan ruda paksa pada anak meningkat
Lanjutan ringkasan…..



l   Manajemen yang penting dan Utama à Pencegahan terjadinya
    persalinan preterm
l   Terapi antenatal steroid dianggap memberi manfaat dalam
    pematangan fungsi paru
l   Tindakan Resusitasi, pemberian cairan dan elektrolit dan asupan gizi
    yang cukup serta pengobatan infeksi dan sepsis harus dilakukan
    segera dengan cara yang benar
l   Pencegahan gejala sisa neurologis harus segera diantisipasi dengan
    Strategi neuroproteksi
Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubin
Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubinAsuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubin
Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubinapriyani846
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024Rafika Rosyda
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinNs. Lutfi
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamervinpramita
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 

Mais procurados (15)

Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubin
Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubinAsuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubin
Asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubin
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
Bidan widya
Bidan widyaBidan widya
Bidan widya
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Askep hyperbilirubinemia
Askep hyperbilirubinemiaAskep hyperbilirubinemia
Askep hyperbilirubinemia
 
BBLR
BBLRBBLR
BBLR
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Pengkajian
PengkajianPengkajian
Pengkajian
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
SAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubinSAP hyperbilirubin
SAP hyperbilirubin
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 

Semelhante a Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01

Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusOperator Warnet Vast Raha
 
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemiKb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemipjj_kemenkes
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblrHelma dr.
 
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfFeniDiani
 
Kegawatdaruratan Neonatus.pptx
Kegawatdaruratan Neonatus.pptxKegawatdaruratan Neonatus.pptx
Kegawatdaruratan Neonatus.pptxssuser6ff545
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxRais8
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxbrosissply
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3089633666
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasentaSeptian Muna Barakati
 
Naskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordNaskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordxssdds
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanWike Osake
 

Semelhante a Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01 (20)

Nutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLRNutrisi pada BBLR
Nutrisi pada BBLR
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Bblr kecil
Bblr kecilBblr kecil
Bblr kecil
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemiKb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
Kb 6 asuhan ikterus dan hipoglikemi
 
199740141 bblr
199740141 bblr199740141 bblr
199740141 bblr
 
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdfstabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
stabilisasi-neonatus-pra-rujukan_compress.pdf
 
Kegawatdaruratan Neonatus.pptx
Kegawatdaruratan Neonatus.pptxKegawatdaruratan Neonatus.pptx
Kegawatdaruratan Neonatus.pptx
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
 
BST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptxBST BBLR REVISI.pptx
BST BBLR REVISI.pptx
 
Komplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjutKomplikasi kehamilan lanjut
Komplikasi kehamilan lanjut
 
Tugas kritis
Tugas kritisTugas kritis
Tugas kritis
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia solusi plasenta
 
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahirIkterus (kuning) pada bayi baru lahir
Ikterus (kuning) pada bayi baru lahir
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasentaMakalah hubungan asfiksia dengan  solusi plasenta
Makalah hubungan asfiksia dengan solusi plasenta
 
Naskah dlm ms word
Naskah dlm ms wordNaskah dlm ms word
Naskah dlm ms word
 
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinanPenyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
Penyakit yang menyertai kehamilan dan persalinan
 

Último

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Gawatdaruratneonatuspadapersalinanpretermweb 100326182329-phpapp01

  • 1. GAWAT DARURAT NEONATUS PADA PERSALINAN KURANG BULAN M.Sholeh Kosim Sub Bagian Perinatologi Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RS.Dr. Kariadi Semarang
  • 2. PENDAHULUAN Neonatus makhluk unik Hidup , Intact survival Adaptasi Hidup , Cacat Ekstrauterin GAWAT DARURAT Meninggal
  • 3. KEMAMPUAN & KEBERHASILAN ADAPTASI DIPENGARUHI l Masa Gestasi l Berat Lahir l Kondisi Ibu l Tindakan persalinan
  • 4. BAYI PREMATUR = BAYI KURANG BULAN l Lahir dari ibu pada usia kehamilan < 37 minggu l BB à bervariasi l Digolongkan : KMK, SMK, BMK l Biasanya à lahir BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ) l WHO : 19 % ( 24 juta)/ tahun bayi baru lahir à BBLR l BBLR l Penyebab tunggal Kematian Neonatal l Faktor determinan morbiditas dan mortalitas masa anak-anak l Kontribusi kematian terbesar BBLR : l Prematuritas l Infeksi l Asfiksia bayi baru lahir l Sebagian besar usia kehamilan : 23 – 33 minggu
  • 5. Faktor yang berhubungan dengan BKB dan BBLR l Tingkat Sosial ekonomi yang rendah l Kehamilan ganda (kembar) l Kadar alfafetoprotein yang tinggi l Penyakit atau infeksi yang tidak diobati : l Infeksi Saluran kemih l Infeksi kulit ketuban / amnionitis l Abnormalitas uterus dan serviks l Ketuban Pecah Dini l Plasenta previa
  • 6. Faktor risiko terjadi nya persalinan kurang bulan l Perawatan Ante natal yang tidak baik l Status Nutrisi Ibu yang buruk l Ibu muda ( umur kurang dari 18 tahun) l Penyalahgunaan obat-obatan
  • 7. Masalah pada BKB à berhubungan dengan imaturitas /prematuritas organ 1. Pernapasan 7. Gastrointestinal 2. Neurologik 8. Ginjal 3. Kardiovaskular 9. Pengaturan suhu 4. Hematologik 10. Imunologik 5. Metabolik 11. Optalmologik 6. Nutrisi
  • 8. Pernapasan BKB kurang dapat beradaptasi dengan pergantian gas dan terjadi depresi perinatal • Defisiensi surfaktan àRDS (Respiratory Distress Syndrome) = Hyaline Membrane Disease • Kurang matangnya mekanisme pengaturan napas à apneu. • Risiko lain à BPD ( Bronkhopulmonary dysplasia) , Wilson Mikity , Chronic Pulmonary Insufficiency ASFIKSIA/ PALSI SEREBRAL HIPOKSIA
  • 9. Neurologik BKB berisiko à masalah neurologi akut perdarahan intra kranial depresi perinatal Penyebab utama Ensefalopati Hipoksik Iskemik (EHI) perdarahan periventrikular dan intraventrikular DAMPAK JANGKA PANJANG palsiserebral
  • 10. Kardiovaskular l BKB sering mengalami hipotensi akibat hipovolumia à kehilangan volume yang memang relatip kecil atau gangguan fungsi jantung dan vasodilatasi akibat sepsis l PDA ( Patent Ductus Arteriosus) sering terjadi dan dapat mengakibatkan terjadi nya Gagal Jantung Kongestif
  • 11. Hematologi l Khususnya anemia akibat berbagai macam penyebab l hiperbilirubinemia Metabolik sering terjadi gangguan metabolisme glukosa dan kalsium à terutama pada BKB dengan gangguan nutrisi, sakit berat atau gangguan intrauterin
  • 12. Nutrisi BKB memerlukan perhatian khusus tentang jenis, jumlah dan cara pemberiannya Gastrointestinal Prematuritas merupakan risiko terbesar untuk EKN = Enterokolitis nekrotikans
  • 13. Ginjal Imaturitas ginjal ditandai dengan kecepatan filtrasi glomerulus yang rendah dan ketidakmampuan untuk mengatasi beban air, kepekatan dan keasaman. àkesulitan dalam manajemen cairan dan elektrolit Pengaturan suhu BKB cenderung untuk terjadi hipotermi dan hipertermi
  • 14. Imunologi Akibat defisiensi respons imun seluler dan humoral, BKB mempunyai risiko terjadi nya infeksi lebih besar dibanding bayi cukup bulan Optalmologi ROP = Retinopathy of Prematurity (retinopati akibat prematuritas ) dapat terjadi akibat retina imatur
  • 15. Komplikasi Jangka panjang BKB l Gangguan perkembangan: l Cacat mayor : palsi serebral, retardasi mental l Gangguan sensori : gangguan pendengaran dan penglihatan l Disfungsi otak minimal : gangguan bahasa, kemampuan belajar, perilaku, hiperaktivitas, kurangnya perhatian, l ROP = Retinopathy of prematurity l Penyakit paru Kronik l Gangguan Pertumbuhan l Frekuensi hospitalisai dan kesakitan pasca natal l Frekuensi kelainan Anomali Kongenital meningkat l Risiko penyia-nyiaan anak ( Child abuse )
  • 16. Manajemen BKB l Mencegah persalinan preterm ! à upaya optimal : l Melaksanakan Pengawasan Antenatal yang baik dan teratur l Meningkatkan Status Gizi Ibu l Menganjurkan menikah pada usia matang (tidak terlalu muda ) l Mencegah dan mengobati secara tuntas Infeksi intrauterin
  • 17. Bila terpaksa harus dilakukan terminasi kehamilan à upaya preventip dan promotip : l Pemberian Obat Tokolitik l Pemberian Terapi Antenatal Kortikosteroid
  • 18. Pemberian Terapi Kortikosteroid antenatal l Kortikosteroid antenatal à membantu percepatan perkembangan paru janin. l Pada masa postnatal à mencegah dan mengobati displasia bronkopulmoner (BPD) l Preparat à Betametason dan deksametason Keuntungan dan risiko terapi harus dipertimbangkan !!
  • 19. Manfaat Terapi Kortikosteroid antenatal l Deteksi awal à Tes Kocok dengan aspirasi air ketuban apakah seorang bayi memerlukan kortikosteroid antenatal l Bermanfaat pada bayi yang dilahirkan pada usia 24 – 34 minggu dimana persalinan terjadi paling tidak dalam waktu 24 jam sesudah pemberian dosis pertama dan < 7 hari sesudah pemberian obat dosis terakhir
  • 20. l Pemberian steroid antenatal pada BBLSR yang bisa bertahan , pada penilaian saat umur 18 bln, ternyata terdapat peningkatan 3 kali lipat hasil nya lebih baik dibanding yang tidak diberi. Hasil ini diduga kemungkinan karena berkurang nya perdarahan periventrikular Rennie JM, Wheater M, Cole TJ. Eur J Pediatr. 1996 Jul;155(7):576-9.
  • 21. Manajemen bayi sudah lahir atau hampir lahir Ø Manajemen segera pasca natal Ø Manajemen bayi baru lahir Ø Terapi cairan dan elektrolit Ø Asupan gizi Ø Atasi Hiperbilirubinemia Ø Atasi Infeksi dan Sepsis
  • 22. Manajemen segera pasca natal PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL l Pertolongan Persalinan yang bersih dan aman l Tindakan resusitasi dan Stabilisasi
  • 23. Manajemen bayi baru lahir l Stabilisasi Suhu l Terapi Oksigen dan bantuan ventilasi mekanik l Patent Ductus Arteriosus : memerlukan terapi konservatip : l Oksigenasi yang cukup l Restriksi Cairan l Diuresis intermitten l Pada kasus yang simptomatik, pemberian antagonis prostaglandin (indometasin) atau mungkin diperlukan pembedahan berupa ligasi
  • 24. Terapi cairan dan elektrolit Harus diperhatikan l kemungkinan terjadi nya l kehilangan ” Insensible water loss ” yang tinggi l hidrasi dengan benar l kadar glukosa darah, kadar elektrolit plasma
  • 25. Asupan gizi l BKB ada keterbatasan à akibat kemampuan menghisap dan menelan sangat terbatas , di samping adanya intoleransi beberapa minuman l mungkin diperlukan pemberian minum melalui pipa lambung atau bahkan pemberian Nutrisi Parenteral ASI ----- PRIORITAS
  • 26. Hiperbilirubinemia l sangat sering terjadi pada bayi yang sangat kecil l Biasanya dapat dikelola dengan efektip dengan cara memantau kadar bilirubin dengan melakukan terapi sinar /fototerapi l ada beberapa kasus mungkin diperlukan Transfusi Tukar
  • 27. Infeksi dan Sepsis l BKB sangat rentan untuk terjadinya infeksi dan sepsis. l Pada BKB yang BBLR yang dicurigai sepsis perlu diberikan antibiotika dengan spektrum yang luas . l Juga bagi bayi yang sering dilakukan beberapa prosedur klinik karena hal ini meningkatkan risiko terjadi nya infeksi
  • 28. Panduan Manajemen Sepsis untuk BKB Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis dan ibu mendapat terapi antibiotika antepartum : l Periksa kultur l Beri pengobatan l Nilai ulang setelah 72 jam l lanjutkan antibiotika s/d 10 hari pengobatan, dipertimbangkan untuk menghentikan antibiotika bila kultur negatip l Bila gejala dan tanda berlanjut dan atau muncul tanda infeksi yang baru, merupakan indikasi untuk melanjutkan antibiotika
  • 29. Bayi kurang bulan, dengan gejala klinis tetapi ibu tidak mendapat terapi antibiotika antepartum : l Periksa kultur l Beri pengobatan l Nilai ulang setelah 72 jam l Berikan pengobatan penuh selama 10 hari bila kultur darah positip dan 14–21 hari bila kultur CSS posit
  • 30. Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis dan ibu mendapat terapi antibiotika antepartum : l Periksa kultur l Beri pengobatan l Nilai ulang setelah 72 jam l Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatip
  • 31. Bayi kurang bulan, tanpa gejala klinis tetapi ibu tidak mendapat terapi antibiotika antepartum : l Tidak dilakukan septic work up atau pengobatan bila BBL > 1250 gram dan umur gestasi 30 minggu l Untuk BBL < 1250 gram dan gestasi 30 minggu : l Periksa kultur l Berikan pengobatan l Nilai ulang setelah 72 jam l Hentikan antibiotika bila bayi tanpa gejala atau gejala klinik tidak menuju ke arah infeksi dan hasil kultur negatip
  • 32. Manajemen Mencegah Gejala Sisa A. Pengelolaan utama adalah pencegahan à mengidentifikasi janin yang mudah atau cenderung mengalami iskemik-hipoksik oleh karena proses persalinan dan kelahiran
  • 33. B. Resusitasi segera à Semua apnu primer / sekunder l Mempertahankan ventilasi adekuat. l Mempertahankan oksigenasi adekuat. (pO2 >40 pada bayi prematur dan pO2 > 50 pada bayi cukup bulan) l Mempertahankan perfusi adekuat. l Mengkoreksi asidosis metabolik dengan penggunaan ekspansi volume secara hati-hati. Tujuan utamanya adalah menyokong perfusi jaringan l Mempertahankan kadar serum glukosa (∼ 75-100 mg/dl) l Mengendalikan kejang à obat pilihan Fenobarbital
  • 34. C. Strategi Neuroproteksi untuk mencegah kematian neuron saat asfiksia l kerusakan otak dapat diredakan, jika terapi segera dilakukan setelah kejadian hipoksik/iskemik l waktu 6-12 jam ( jendela terapi = ” window treatment ” ) setelah kejadian asfiksia : pemberian agen neuroprotektif pada kurun waktu ini dapat menurunkan atau mencegah kerusakan otak. l Menekan metabolisme serebral secara keseluruhan dan penekanan agen neurotoksik spesifik yang ditargetkan
  • 35. Ringkasan l BKB mempunyai risiko tinggi terhadap kematian dan kecacatan akibatan kegagalan dalam adaptasi ke kehidupan ekstra uterin l Proses adaptasi yang tidak berjalan à mengakibatkan keadaan Gawat darurat neonatus yang menjadi pangkal bencana , karena dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan l Faktor –faktor mempengaruhi persalinan preterm atau BKB à berasal dari faktor ibu, janin maupun lingkungan l Masalah yang sering dijumpai oleh BKB bisa terjadi pada berbagai sistem organ yang sangat penting dan mempunyai dampak kurang baik . l Komplikasi Jangka panjang BKB à Gangguan perkembangan baik cacat mayor maupun gangguan perilaku à risiko penyia-nyian anak dan ruda paksa pada anak meningkat
  • 36. Lanjutan ringkasan….. l Manajemen yang penting dan Utama à Pencegahan terjadinya persalinan preterm l Terapi antenatal steroid dianggap memberi manfaat dalam pematangan fungsi paru l Tindakan Resusitasi, pemberian cairan dan elektrolit dan asupan gizi yang cukup serta pengobatan infeksi dan sepsis harus dilakukan segera dengan cara yang benar l Pencegahan gejala sisa neurologis harus segera diantisipasi dengan Strategi neuroproteksi