1. CHAPTER 13
SUBBUDAYA DAN PERILAKU
KONSUMEN
By : Reni Kurniati
2. Sub bab 1 : Apa yang disebut sub
budaya?
Sub bab 2 : Sub budaya kebangsaan
Sub bab 3 : Sub budaya agama
Sub bab 4 : Sub budaya georafis dan
regional
Sub bab 5 : Sub budaya ras
Sub bab 6 : Sub budaya umur
Sub bab 7 : Gender sebagai sub
budaya
Sub Bab 8 : Interaksi sub budaya
3. Subbudaya sebagai kelompok
budaya berbeda yang ada sebagai
segmen yang dapat dikenali
dalam masyarakat tertentu yang
lebih luas dan lebih kompleks.
5. Sub budaya kebangsaan
Jika menyangkut perilaku konsumen,
kebanggaan pada leluhur ini terwujud
dengan kuat sekali dalam konsumsi
makanan etnis, perjalanan ke “tanah
kelahiran”, dan pembelian berbagai
barang artefak budaya (pakaian
etnis, seni, musik, surat kabar
berbahasa asing).
6. Sub budaya spayol :
1. Mengenal perilaku konsumsi
orang amerika spayol
2. Mendefinisi dan
mensegmentasi pasar amerika
spayol
7. Sub budaya spayol
Orang Amerika keturunan
Spanyol hampir 11 persen dari
penduduk Amerika Serikat.
Kelompok subbudaya ini dapat
dianggap sebagai pasar tunggal,
yang didasarkan pada bahasa
dan budaya bersama.
8. Mengenal perilaku konsumsi orang
amerika spayol
Karakteristik Tradisional Pasar Amerika Spanyol
- Lebih menyukai merk-merk yang terkenal atau
sudah di kenal baik
- Lebih menyukai makanan segar daripada yang
dibekukan atau yang sudah matang
- Memperhatikan mode
- Secara historis lebih menyukai berbelanja di toko-
toko perorangan yang lebih kecil
- Membeli merk-merk yang diiklankan oleh toko-toko
kelompok etnis mereka
10. Sub budaya agama
Perilaku Konsumen biasa
dipengaruhi secara langsung oleh
agama dalam hal produk yang
secara simbolis dan ritualistic
berkaitan dengan perayaan
berbagai hari besar agama.
11. Sub budaya georafis dan regional
Amerika Serikat adalah Negara yang
luas, Negara yang menikmati
berbagai macam kondisi iklim dan
geografis. Sebagai contoh, semangkuk
kopi hitam menjadi cirri daerah Barat,
sedangkan secangkir kopi dengan susu
dan gula lebih disukai daerah Timur.
12.
13. Sub bab 5 : Sub budaya ras
1. Konsumen amerika afrika
2. Konsumen amerika asia
14. Sub budaya ras
Subbudaya ras yang besar di Amerika
Serikat adalah Caucasus, Amerika,
keturunan Afrika, Amerika keturunan
Asia dan Indian Amerika.
15. Konsumen amerika afrika
Karakteristik perilaku konsumsi
konsumen amerika afrika
Menjangkau audiens amerika
afrika
16. Konsumen amerika afrika
Para konsumen Amerika keturunan
Afrika terdiri dari sekitar 34 juta
orang, sekarang ini merupakan
minoritas rasi yang terbesar di
Amerika Serikat (hampir 13 persen dari
populasi).
17. Karakteristik perilaku konsumsi
konsumen amerika afrika
Para konsumen Amerika Afrika
cenderung lebih menyukai merk-merk
yang populer dan terkemuka, setia
kepada merk, dan tidak mungkin
membeli produk berlabel perorangan
dan produk umum.
18. Menjangkau audiens amerika
afrika
Kebanyakan pemasar menambah
iklan umum mereka dengan iklan di
berbagai majalah, surat kabar, dan
media lainnya yang ditujukan khusus
kepada orang Amerika Afrika.
19. Konsumen amerika asia
Dimana orang amerika asia
tinggal ?
Memahami konsumsi amerika
asia
Orang amerika asia sebagai
konsumen
20. Konsumen amerika asia
Penduduk amerika keturunan
asia ( terutama orang cina,
Filipina, jepang, india, korea dan
Vietnam ) sekarang ini berjumlah
sekitar 10 juta orang dan
merupakan minoritas amerika
yang tercepat perkembangannya.
21. Dimana orang amerika asia
tinggal ?
Sebagian besar orang amerika
asia adalah orang kota, yang
sekarang ini terkonsentrasi di
dan sekitar beberapa kota
besar amerika. seperti los
angeles, san fransisco, dan
Hawaii
22. Memahami konsumsi amerika asia
Data united state census bureau
menggungkapkan bahwa banyak
orang amerika asia memiliki
perusahaan sendiri dibanding
yang bukan orang amerika asia.
Mereka juga cenderung
berpendidikan lebih baik.
23. Orang amerika asia sebagai
konsumen
Amerika asia mempunyai latar yang
berbeda, sehingga pasar harus berhati –
hati mendekati semua kelompok.
Sebagai contoh, orang Amerika Vietnam
lebih mungkin mengikuti model
tradisional, dimana laki – laki
mengambil keputusan untuk pembelian
yang berjumlah besar. Sedangkan suami
– isteri amerika cina kemungkinan besar
bersama – sama dalam proses
pengambilan keputusan.
24. Sub bab 6 : Sub budaya umur
1. Pasar generasi x
2. Pasar baby boomer
3. Konsumen lanjut usia
26. Pasar generasi x
Pengelompokan umur ini, sering
disebut Xers, busters atau orang yang
gagal, atau slackers atau orang yang
menghindari tugas ( sebagai lawan
dari boomer ), didefinisikan berusia
antara 18 sampai 29 tahun.
28. 2. Pasar baby boomer
Siapa yang temasuk baby
boomers itu ?
Karakteristik konsumen baby
boomers
29. Pasar baby boomer
Baby boomer merupakan audiens sasaran
yang sangat di inginkan, karena
1. Mereka merupakan satu-satunya kategori
umur terbesar yang hidup sekarang ini
2. Mereka sering mengambil keputusan
pembelian konsumen yang penting
3. Mereka mempunyai subsegmen kecil yang
mempengaruhi kecenderungan para
konsumen (kadang-kadang dikenal sebagai
yuppies atau para profesional muda yang
bergerak ke atas)
30. Siapa yang temasuk baby boomers
itu ?
Istilah baby boomer merujuk ke
segmen umur penduduk yang lahir
antara tahun 1946 dan 1964
31. Karakteristik konsumen baby
boomers
Baby boomer cenderung konsumen
yang mempunyai motivasi. Mereka
senang membeli untuk mereka
sendiri.Ketika baby boomer menjadi
tua sifat produk dan jasa yang paling
mereka butuhkan mengalami
perubahan.
32. 3. Konsumen lanjut usia
Mandefinisikan “lanjut usia”
pada konsumen lanjut usia
Membagi pasar kaum lanjut
usia
Pengalaman berbelanja
konsumen lanjut usia
33. Konsumen lanjut usia
Amerika beranjak tua.Banyak baby
boomer yang berusia sudah berusia
50-an tahun (atau orang dewasa yang
sudah matang), dan banyak pula
praboomer (mereka yang berusia 55
sampai 65 tahun) dan jumlah
konsumen lanjut usia bertambah dua
kali lebih cepat dari pertambahan
penduduk Amerika Serikat.
34. Mandefinisikan “lanjut usia” pada
konsumen lanjut usia
4 dimensi umur yang dirasakan konsumen
lanjut usia :
1. Umur yang dirasakan ( berapa umur
menurut perasaan mereka )
2. Umur yang terlihat ( berapa umur
mereka dari penampilan )
3. Umur Kerja ( sejauh mana mereka
terlibat dalam suatu kegiatan )
4. Usia Minat ( sejauh mana minat mereka
sama dengan usia tertentu )
35. Membagi pasar kaum lanjut usia
Orang tua – muda 65 – 74 tahun
Orangtua 75 – 84 tahun
Orangtua – tua 85 tahun ke atas
36. Pengalaman berbelanja konsumen
lanjut usia
Para pemilik rumah tangga yang
berusia 65 sampai 74 tahun cenderung
mengeluarkan uang lebih banyak per
kapita untuk berbagai kategori
barang dan jasa yang paling utama
dibandingkan para anggota kelompok
umur 25 sampai 34 tahun.
37. Sub bab 7 : Gender sebagai sub
budaya
1. Peran gender dan perilaku
konsumen
2. Wanita bekerja
38. 1. Peran gender dan perilaku
konsumen
Produk konsumen dan peran
gender
39. Peran gender dan perilaku
konsumen
. Semua masyarakat cenderung
memberikan sifat dan peran
tertentu kepada pria dan yang
lain kepada wanita
40. Produk konsumen dan peran
gender
Dalam setiap masyarakat, biasanya
dijumpai berbagai produk yang sangat
bersangkutan dengan satu gender.
Sebagai contoh , di Amerika Serikat alat
cukur,cerutu, celana, dasi, dan pakaian
kerja secara historis merupakan produk
untuk pria; gelang, pengeras rambut,
minyak wangi, dan pengering rambut
yang beraroma wangi biasanya
dianggap produk wanita.
41. 2. Wanita bekerja
Membagi pasar wanita bekerja
Pola berbelanja wanita bekerja
42. Wanita bekerja
Besarnya pasar wanita yang bekerja
membuatnya demikian menarik
perhatian. Sekitar 72 persen wanita
Amerika bekerja penuh dan hanya 3,5
persen keluarga Amerika yang terdiri
dari susunan tradisional yaitu, suami
pencari nafkah dan istri ibu rumah
tangga.
43. Membagi pasar wanita bekerja
. Para pemasar telah mengembangkan
penggolongan yang membedakan
motivasi wanita bekerja dengan
wanita yang tidak bekerja.
44. Pola berbelanja wanita bekerja
Para wanita bekerja lebih sedikit
menggunakan waktu untuk
berbelanja daripada para wanita
tidak bekerja. Mereka mencapai, “
penghematan waktu “ dengan jarang
berbelanja dan dengan setia kepada
merk dan took.
45. Interaksi sub budaya
Para pemasar harus berusaha
memahami bagaimana berbagai
keanggotaan subbudaya berinteraksi
untuk mempengaruhi perilaku
konsumsi yang relevan dari para
konsumen yang ditargetkan.