2. 1
Melalu UU Migas Nomer 22 Tahun 2001, liberalisasi migas di Indonesia
berjalan kokoh. Sejak saat itu, kisruh pengelolaan migas di negeri ini
terus terjadi. Liberalisasi pengelolaan migas dan kekayaan alam
lain, membuat kekayaan alam negeri ini dijarah Asing.
Hal ini terjadi karena UU yang memang liberal. Juga kebijakan
pemerintah yang berpihak pada kepentingan asing. Hingga tahun
2021, ada 29 blok dari 72 blok Minyak dan Gas (Migas) seperti Blok
Siak, Blok Mahakam, Blok Tangguh, yang akan habis masa kontraknya.
Tapi alih-alih diserahkan kepada BUMN, pemerintah dengan berbagai
dalih malah justru memperpanjang kontrak atau masih memberi porsi
kepada asing. Pembubaran BP Migas tidak menghentikan liberalisasi
ini.
Dalam pandangan Islam, minyak bumi dan gas merupakan sumber daya
alam yang melimpah sehingga masuk dalam kategori milik publik (al
milkiyyah al-ammah) yang pengelolaannya harus dilakukan oleh negara
secara profesional dan tentu bebas korupsi agar seluruh hasilnya
dikembalikan kepada publik.
3. 2
Korupsi di Indonesia masuk dalam kategori paling luas (pervasive) di
dunia. Laporan Transparansi Internasional menempatkan Indonesia
termasuk negara paling korup di dunia dengan indeks naik dari peringkat
100 menjadi 118. Peringkat korupsi Indonesia 2012 itu lebih buruk dari
negara Asia Tenggara. Malaysia di peringkat 54. Thailand dan Filipina di
posisi 88 dan 105. Singapura berada di posisi 5.
Korupsi di Indonesia sudah merasuk ke semua lembaga negara dan
semua sektor dari pusat hingga daerah. Dan yang paling dahsyat adalah
korupsi yang dilakukan oleh negara (state corruption) akibat pengaruh
pemilik modal (korporat) yang melahirkan korporatokrasi
Menyelesaikan kasus korupsi di Indonesia tidak cukup hanya dengan
mengandalkan aparat penegak hukum yang ada. Indonesia memerlukan
perubahan besar dan fundamental, terlebih untuk menghadapi kejahatan
korupsi korporatokrasi. Yakni dengan mengganti sistem hukum sekuler saat ini
dengan hukum syari’ah di bawah naungan Khilafah Islamiyah.
4. 3
Gejolak buruh hampir selalu terjadi di negeri ini guna memperjuangkan
penghapusan sistem outsourcing, perbaikan tingkat upah, dan pemberian
jaminan sosial kesehatan mulai 2014.
Faktor utama pemicu problem perburuhan adalah kesalahan tolok ukur
dalam menetukan gaji buruh, yaitu biaya hidup terendah, sehingga buruh
merasa dieksploitasi yang yang kemudian memicu lahirnya gagasan tentang
perlunya pembatasan waktu kerja, standar upah buruh, jaminan sosial, dan
sebagainya. Dan masalah perburuhan ini akan selalu ada selama relasi antara
buruh dan majikan dibangun berdasarkan sistem kapitalistis .
Solusi Islam, Pertama, Islam mengharamkan kebebasan kepemilikan
(hurriyah milkiyyah). Islam mengajarkan konsep ibahatu al-milkiyyah.
Kedua, Kedua, Islam mengharamkan kebebasan bekerja (hurriyatu al-
‘amal), dan menetapkan konsep ibahatu al-‘amal. Ketiga, dalam penentuan
standar gaji buruh, standar yang digunakan oleh Islam adalah manfaat tenaga
(manfa’at al-juhd) yang diberikan oleh buruh, bukan biaya hidup terendah.
5. 4
Reformasi yang telah berjalan di Indonesia lebih dari satu dasawarsa
tidak banyak memberikan perubahan yang berarti dari sisi hukum.
Seperti sebelumnya, hukum masih tajam ke bawah dan tumpul ke
atas. Kasus-kasus tebang pilih atau pilih kasih masih saja terjadi.
Sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap
proses hukum
Itu semua terjadi, Pertama karena sebenarnya hukum yang berlaku di
Indonesia itu adalah hukum yang tidak pasti yang dibangun atas
dasar relativitas kebenaran dan keadilan. Apalagi bahwa sistem
hukum ini adalah peninggalan penjajah Belanda. Kedua, di sisi
pelaksananya pun bermasalah. Aparat penegak hukum semata-mata
bekerja demi kepentingan negara atau kekuasaan. Tidak ada nilai
transedental sehingga sangat mudah memperdagangkan hukum
6. 5
Proses legislasi oleh wakil rakyat diidealkan betul-betul
memperhatikan aspriasi rakyat. Yang terjadi, proses legislasi lebih
merupakan proses-proses politik kekuasaan, tawar
menawar, bargaining, bahkan transaksi politik, kekuasaan dan
kepentingan pemilik modal.
Maka, UU yang semestinya dibuat melindungi kepentingan rakyat dan
merealisasi rasa keadilan, tapi kenyataannya UU yang ada justru
berpotensi mengancam hak rakyat ,seperti UU Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum, UU Pendidikan Tinggi, UU
Penanganan Konflik Sosial dan UU Pangan. Ada juga UU yang lebih
mengedepankan kepentingan pemilik modal (kapitalis) seperti dalam
UU Pengadaan Tanah, UU Pendidikan Tinggi dan UU Pangan. Bahkan
juga mengancam keamanan rakyat seperti dalam RUU Kamnas
Ini berbeda dengan proses legislasi dalam sistem Islam yang bersumber
dari al Quran dan al Hadits, sehingga terjaga dari distorsi kepentingan
7. 6
Konflik horizontal atau konflik antarwarga marak terjadi sepanjang tahun
2012. Ditinjau dari pelakunya, konflik horizontal ini telah terjadi di hampir
semua strata sosial dan pendidikan, warga biasa maupun organisasi massa
hingga parpol, termasuk kalangan pelajar sekolah menengah, bahkan juga di
kalangan pelajar SD.
Konflik horisontal terjadi karena sejumlah faktor, yakni : Persaingan antara
kelompok primordial (ras – suku – organisasi); persaingan dan kesenjangan
ekonomi; lemahnya penanganan oleh aparat; ketidak percayaan masyarakat
pada proses hukum. Maraknya konflik horisontal menunjukkan kegagalan
konsep Bhinneka Tunggal Ika dan kerusakan sistem sekuler yang terbukti tidak
mampu membentuk kohesi sosial.
Saatnya masyarakat, utamanya umat Islam, mengkaji ulang kelayakan konsep
kesatuan dan persatuan yang selama ini dijejalkan. Dalam Islam terdapat
prinsip ukhuwah Islamiyyah yang jauh lebih luhur dan telah teruji dapat
mempersatukan umat manusia selama berabad-abad. Bahkan kebersamaan
yang diciptakan Islam juga turut dirasakan oleh elemen non-muslim pada saat
mereka berada dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Yakinlah hanya Islam yang
sanggup menciptakan kebersamaan sejati antarumat manusia.
8. 7
Kenakalan remaja sudah melampui batas, menjurus pada tindakan
kriminalitas, seperti tawuran yang menimbulkan banyak korban,
maraknya pornografi dengan pelaku utama remaja, merebaknya seks
bebas dan pelacuran di bawah umur ditambah dengan aborsi,
pemakaian narkoba, serta maraknya geng motor.
Remaja nakal dan kriminal adalah buah dari sistem pendidikan
sekuler, materialistik, abai terhadap pembentukan kepribadian atau
karakter. Ditambah dengan miskinnya teladan dari orang tua, guru
dan lingkungan yang rusak, membuat remaja kehilangan arah dalam
hidupnya.
Diperlukan penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan remaja
secara menyeluruh yang dilakukan di sekolah, rumah dan masyarakat
yang menyeimbangkan aspek kognisi, afeksi dan psikomotoris dalam
pembentukan kepribadian dan capaian ilmu pengetahuan.
9. 8
Di level internasional, isu terorisme dan program war on terrorism
(WoT) yang digagas AS makin redup dan kehilangan relevansinya karena
kepalsuan dan kebohongannya makin terkuak. Juga karena memakan
biaya yang sangat besar. Lebih dari 4 triliun USD.
Tapi di level nasional program war on terrorism masih berjalan, bahkan
cenderung terus meningkat ditunjukkan oleh peningkatan anggaran
Densus 88 dan BNPT.
Tapi tindakan Densus 88 dalam menangani isu teroris menimbulkan
antipati karena dinilai sangat dzalim dan melanggar HAM akibat sering
terjadi salah tangkap dan extra judicial killing.
Dalam faktanya, war on terrorism tak lebih sebuah propaganda untuk
menyudukan Islam. Hal itu diperkuat dengan adanya program
deradikalisasi yang menimbulkan penyesatan opini.
Sementara gerakan separatis seperti OPM malah tidak disebut teroris.
10. 9
Penghinaan kepada Nabi terus terjadi. Film Innocence of Muslim
menggambarkan Nabi secara tidak senonoh. Sebelumnya majalah mingguan
di Prancis, Charlie Habdo, memuat kartun yang juga menghina Nabi SAW.
Sebelumnya lagi, pada 2005 ada kartun yang menggambarkan Rasulullah SAW
sebagai sosok teroris di koran Jyllands-Posten. Tahun berikutnya, kartun Nabi
berkalung sorban, dengan bom di kepala dimuat di beberapa koran di
Eropa, France Soir di Prancis, Die Welt di Jerman, La Stampa di Italia dan El
Periodico di Spanyol.
Ini bukti umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,5 miliar ternyata sangat
lemah. Pemimpin negeri muslim juga tak berdaya. Dan jargon kebebasan
berekspresi adalah ide yang absurd dan hipokrit. Mereka berlindung dibalik
jargon itu, tapi di saat yang sama mereka mempersoalkan hijab, menara
masjid, adzan dsb. Dimana jargon kebebasan berekspresi itu?
Penghina Nabi dihukum mati. Bila muslim, dia dicap kafir/murtad dan
dihukum mati. Bila kafir juga dihukum mati, kecuali mereka masuk Islam.
Disinilah pentingnya syariah dan khilafah u melindungi kehormatan Nabi.
11. 10
Arab Spring atau revolusi Arab membawa gelombang perubahan di
sejumlah negara Arab dari Tunisia hingga ke Mesir. Perubahan ini
mengkhawatirkan AS. AS berusaha agar kendali atas wilayah ini tidak
lepas.
Suriah, rezim Bashar belum berakhir karena dukungan Iran, China dan
Rusia. Ada 2 kelompok oposisi, yakni kelompok independen yang
ingin daulah Islam, dan yang pro Barat yang ingin negara sekuler.
Mesir, gejolak belum reda. Mursi mendayung diantara dua kutub.
Islam dan sekuler
Kembali terjadi serangan Israel terhadap Gaza. Negara Palestina
mendapat pengakuan dari PBB, tapi itu bukan akhir dari masalah.
Rohingnya, kedzaliman atas muslim Rohingnya terus terjadi. Dunia
Islam tidak berdaya.
12. “Setiap penerapan sistem sekuler, yakni sistem yang tidak bersumber dari Allah SWT, Sang
Pencipta manusia, kehidupan dan alam semesta yang Maha Tahu, di berbagai bidang
kehidupan pasti akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi umat manusia. Berbagai
persoalan di atas adalah bukti nyata dari kerusakan dan kerugian itu. Ditambah dengan
kedzaliman yang diderita umat di berbagai negara, semestinya menyadarkan kita semua
untuk bersegera kembali kepada jalan Islam dan meninggalkan semua bentuk sistem dan
ideologi kufur.
Barat tidak pernah membiarkan rakyat di negeri-negeri muslim membawa negaranya ke
arah Islam. Mereka selalu berusaha agar sistem yang diterapkan tetaplah sistem sekuler
meski dibolehkan dengan selubung Islam, serta penguasanya tetaplah mereka mau
berkompromi dengan kepentingan Barat. Demokrasi hanya kedok. Kenyataan ini juga
semestinya memberikan peringatan umat Islam dan penguasa negeri mulsim untuk tidak
mudah terkooptasi oleh kepentingan negara penjajah.
Oleh karena itu, demi rahmat bagi sekalian alam dan taat kita kepada Allah SWT, harus
dipilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang baik hanya mungkin
datang dari Dzat yang Maha Baik, itulah syariah, dan pemimpin yang amanah adalah yang
mau tunduk pada sistem yang baik itu. Di sinilah esensi seruan Selamatkan Indonesia
Dengan Syariah yang gencar diserukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia. Penerapan syariah
dalam bingkai Khilafah adalah jalan satu-satunya untuk memberikan kebaikan dan
kerahmatan Islam bagi seluruh alam semesta, sedemikian sehingga berbagai kerusakn,
kedzaliman dan penjajahan bisa dihapuskan di muka bumi.