SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
AM-KLSA-P6-G6
TUGAS PRESENTASI AKUNTANSI MANAJEMEN
“ MANAJEMEN PERSEDIAAN “
Disusun oleh :
Prita Adisti / 12010113120044
Ruth Valencia Ersabathari / 12010113120106
Yashinta Nency / 12010113130266
Rizki Warahma / 12010113140170
Renata Ines P / 12010120140186
Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Semarang
2014
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen Persediaan Tradisional
Biaya Persediaan
Jika persediaan merupakan bahan baku atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka
biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Jika bahan baku atau barang diproduksi secara internal, maka biayanya disebut biaya persiapan
dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan adalah biaya-biaya untuk menempatkan dan menerima pesanan. Biaya
persiapan atau penyetelan adalah biaya-biaya untuk menyiapkan peralatan dan fasilitas
sehingga dapat digunakan untuk memproduksi produk atau komponen tertentu. Biaya
penyimpanan adalah biaya-biaya untuk menyimpan persediaan. Biaya habisnya persediaan
adalah biaya-biaya yang terjadi karena tidak dapat menyediakan produk ketika diminta oleh
pelanggan.
Alasan Tradisional Memiliki Persediaan
Alasan tradisional untuk menyimpan persediaan :
1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan.
2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan.
3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat :
a. Kerusakan mesin
b. Kerusakan komponen
c. Tidak tersedianya komponen
4. Untuk meyangga proses produksi yang tidak dapat diandalkan.
5. Untuk memanfaatkan diskon.
6. Untuk menghindari kenaikan harga di masa depan.
Kualitas Pesanan Ekonomis (Economic Order Quantity) : Model persediaan Tradisional
Kuantitas pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan. Total biaya pemesanan
dan penyimpanan dapat digambarkan melalui persamaan berikut :
TC = PD/Q + CQ/2
= Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan
di mana TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
P =Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesanan
D = Jumlah permintaan tahunan yang diketahui
Q = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukan
C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun
Beberapa kuantitas pesanan lainnya mungkin menghasilkan total biaya yang lebih
rendah. Tujuannya adalah menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimalkan total biaya.
Kuantitas pesanan ini disebut kuantitas pesanan ekonomis (EOQ). Model EOQ adalah sebuah
contoh dari sistem persediaan yang didorong.
Menghitung EOQ
Rumus untuk menghitung kuantitas ini dapat dengan mudah diturunkan. Rumusnya
adalah :
Q = EOQ = 2PD/C
Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)
Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah pesanan baru harus
dilakukan. Hal ini merupakan fungsi dari EOQ, tenggang waktu, dan tingkat di mana persediaan
hampir habis. Tenggang waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menerima kuantitas pesanan
ekonomis setelah pesanan dilakukan atu persiapan dimulai.
Mengetahui tingkat penggunaan dan tenggang waktu akan memungkinkan kita untuk
menghitung titik pemesanan kembali yang memenuhi tujuan berikut :
ROP = Tingkat penggunaan x Tenggang waktu
Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali. Persediaan pengaman adalah
persediaan ekstra yang disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan. Persediaan
pengaman dihitung melalui perkalian tenggang waktu dengan selisih antara tingkat penggunaan
maksimal dan tingkat rata-rata penggunaan. Dengan keberadaan persediaan pengaman, titik
pemesanan kembali dihitung sebagai berikut :
ROP = (Tingkat rata-rata penggunaan x Tenggang waktu) + Persediaan pengaman
Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali Persediaan pengaman adalah
persediaan ekstra yang disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan. Persediaan
pengaman dihitung melalui perkalian tenggang waktu dengan selisih antara tingkat penggunaan
maksimal dan tingkat rata-rata penggunaan. Dengan keberadaan persediaan pengaman, titik
pemesanan kembali dihitung sebagai berikut :
EOQ dan Manajemen Persediaan
Pendekatan tradisonal untuk mengelola persediaan telah dikenal sebagai sistem just-in-case.
Dalam beberapa situasi, sistem persediaan just-in-case benar-benar sangat tepat. Model EOQ
sangat berguna dalam mengidentifikasi pertukaran optimal antara biaya penyimpanan
persediaaan dan biaya persiapan. Model EOQ juga berguna untuk mengatasi masalah yang
berkaitan dengan ketidakpastian melalui penggunaan persediaan pengaman.
MANAJEMEN PERSEDIAAN JIT
Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi penting dalam
manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu berproduksi hanya apabila ada
permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta, pada
saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta. Prinsip dasar Just In Time adalah
peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan
minimisasi pemborosan.
JIT memiliki dua tujuan strategis yaitu meningkatkan laba dan memperbaiki posisi
bersaing perusahaan. Kedua tujuan tersebut dicapai dengan mengendalikan biaya, memperbaiki
kinerja pengiriman, dan meningkatkan kualitas.
Adapun keuntungan JIT adalah sebagai berikut :
a) Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien
b) Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
c) Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali.
d) Kertas kerja dapat lebih simple
ROP = ( Tingkat rata-rata penggunaan X Waktu tunggu ) + Persediaan pengaman
EOQ = √
2𝑃𝐷
𝐶
e) Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang
lebihtinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis.
Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan
akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.
Karakteristik Dasar JIT
Tata letak pabrik JIT mengganti tata letak pabrik tradisional ini dengan suatu pola sel
manufaktur. Sel manufaktur terdiri atas mesin-mesin yang dikelompokkan dalam kumpulan yang
biasanya berbentuk setengah lingkaran. Tiap sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau
kumpulan produk tertentu. Tiap sel manufaktur pada dasarnya adalah sebuah pabrik mini dan
sel-sel tersebut sering disebut pabrik dalam pabrik.
Pengelompokan dan Pemberdayaan Karyawan pada JIT, tiap sel dipandang sebagai suatu
pabrik mini. Jadi, tiap sel membutuhkan akses yang mudah dan cepat untuk mendukung
pelayanan. - Total Quality Control JIT perlu memberikan tekanan yang lebih kuat pada
pengelolaan kualitas. Kualitas yang rendah tidak dapat ditoleransi dalam suatu lingkungan
manufaktur yang beroperasi tanpa persediaan. Pada intinya, TQC adalah suatu pengejaran tanpa
henti untuk suatu kualitas sempurna, usah untuk mendapatkan suatu desain produk, dan proses
manufaktur tanpa cacat
Total Quality Control
TQM adalah pengejaran tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usaha untuk
mendapatkan suatu desain produk dan proses manufaktur tanpa cacat.
Ketertelusuran Biaya Overhead
Dalam suatu lingkaran JIT , biaya overhead-yang sebelumnya dibebanlan pada produk
dengan menggunakan penelusuran penggerak atau alokasi yang sekarang secara langsung dapat
ditelusuri oleh produk.
JIT Tradisional
1. Sistem Tarik
2. Persediaan tidak signifikan
3. Pemasok kecil
4. Kontrak pemasok jangka panjang
5. Struktur seluler
6. Tenaga kerja berkeahlian ganda
7. Pelayanan terdesentralisasi
1. Sistem Dorong
2. Persediaan signifikan
3. Pemasok besar
4. Kontrak pemasok jangka pendel
5. Struktur departemental
6. Tenaga kerja terspesialisasi
7. Pelayanan tersentralisasi
8. Keterlibatan karyawan Tinggi
9. Gaya manajemen memvasilitasi
10. Pengendahan kualitas total
11. Dominasi penelusuran langsung
8. Keterlibatan karyawan rendah
9. Gaya manajemen mengawasi
10. Tingkat kualitas yang dapat diterima
11. Dominasi penelusuran penggerak
Biaya Persiapan & Penyimpanan : Pendekatan JIT
Pendekatan untuk meminimalkan total biaya penyimpanan dan biaya persiapan yang sangat
berbeda dari pendekatan tradisional.
Terdiri atas:
Kinerja Jatuh Tempo: Sulusi JIT
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan. Dengan
cara memotong waktu tunggu dengan mengurangi waktu persiapan ,perbaikan kualitas dan
manufaktur seluler.
Mengindari Penghentian Produksi dan Keandalan Proses: Pendekatan JIT
Penghentian produksi terjadi karena satu dari tiga alasan :
 Kegagalan mesin
 Kecacatan bahan baku/subrakitan
 Ketidaktersediaan bahan baku /subrakitan
Hal ini dapat dicegah dengan :
 Pemeliharaan Pencegahan Total
Kegagalan mesin nol adalah tujuan pemeliharaan pencegahan total
 Pengendalian Kualitas Total
Mencapai tingkat kerusakan nol agar tidak mengganti komponen yang rusak dan
menekan biaya kualitas secara internal dan eksternal
 Sistem Kanban
Sebuah system informasi yang mengendalikan produksi melalui penggunaan tanda atau
kartu.
JIT II
Kontrak
jangka
panjang
Pertukaran
Data
Elektronik
, Pengisian
Kembali yang
Berkelanjutan
Sistem Kanban
Sistem kanban adalah sebuah sistem informasi yang mengendalikan produksi melalui
penggunaan tanda atau kartu. Sistem Kanban dasar menggunakan 3 kartu yaitu,
 Kanban penarikan : merinci kuantitas proses berikutnya yang harus ditarik dari proses
sebelumnya
 Kanban produksi : merinci kuantitas yang harus diproduksi oleh proses sebelumnya
 Kanban pemasok : digunakan untuk memberitahukan pemasok agar menyerahkan
lebih banyak komponen dan juga merinci kapan komponen tersebut dibutuhkan
Sistem kanban mengendalikan proses sebelumnya dengan memperbolehkannya untuk
memproduksi hanya sejumlah yang ditarik oleh proses berikutnya. Melalui hal ini, persediaan
tetap berada pada tingat minimal, dan komponen datang tepat ketika hendak digunakan.
Keuntungan JIT
Sistem JIT ini bertujuan untuk menurunkan biaya persediaan tanpa harus menyimpan
persediaan. Hal ini dilakukan dengan menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan pemasok
yang terpilih. Manfaat dari kontrak jangka panjang adalah penetapan harga dan tingkat kualitas
yang dapat diterima. Pembelian dengan sistem JIT juga dapat menurunkan biaya komponen yang
dibeli ( antara 5-20% ).
Keterbatasan JIT
Menerapkan JIT bukanlah perkara mudah dan memerlukan perencanaan serta persiapan
yang hati-hati dan seksama. Disini, perusahaan harus membina hubungan baik dengan pemasok.
Kemitraanlah yang harus menjadi dasar hubungan dengan pemasok bukannya pemaksaan.
Kekurangan yang paling menonjol dari JIT adalah tidak adanya persediaan untuk menyangga
berhentinya produksi. Penjualan yang saat ini terjadi akan terancam karena berhentinya proses
produksi secara tidak terduga.
TEORI KENDALA
TOC memiliki 3 fokus yaitu,
 Throughput, adalah tingkat dimana suatu organisasi menghasilkan uang melalui
penjualan
 Persediaan, adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah
bahan baku menjadi throughput
 Beban operasi, adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah
persediaan menjadi throughput
Tujuan manajemen adalah meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan
menurunkan beban operasi. Disini, TOC menyatakan bahwa penurunan persediaan akan
membantu menghasilkan sisi kompetitif dengan :
 Produk yang lebih baik
Produk yang lebih baik berarti kualitas yang lebih tinggi. Persediaan yang rendah
memungkinkan kerusakan dapat dideteksi sengan lebih cepat dan penyebab
masalah dapat segera dinilai.
 Harga yang lebih rendah
Persediaan rendah akan mengurangi biaya penyimpanan, biaya investasi per unit,
dan beban operasi lainnya seperti lembur dan beban pengiriman khusus.
Dampaknya margin per unit akan meningkat dan menyebabkan keputusan
penetapan harga menjadi lebih fleksibel.
 Daya tanggap
Persediaan yang lebih rendah memungkinkan tenggang waktu aktual lebih cepat
dan tanggal pengiriman yang lebih akurat dapat terpenuhi. Mengirim barang secara
tepat waktu dan memproduksi barang dengan tenggang waktu yang lebih pendek
daripada yang diminta oleh pasar adalah alat kompetitif yang penting.
LANGKAH-LANGKAH TOC
Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja
organisasi :
1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan
Kendala dapat diklasifikasikan sebagai kendala eksternal dan internal. Kendala eksternal
adalah factor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari sumber-sumber di luar
perusahaan (seperti permintaan pasar ). Kendala internal adalah factor-faktor yang
membatasi yang ditemukan di dalam perusahaan ( seperti ketersediaan waktu mesin ).
Kendala dimana sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran
produk disebut kendala yang longgar/loose constraint. Kendala yang mengikat adalah
kendala dimana sumber daya yang telah tersedia dimanfaatkan sepenuhnya. Bauran
optimal mengungkapkan banyaknya penggunaan sumber daya yang dibatasi dan kendala-
kendala yang mengikat. Keputusan mengenai bauran produk dapat berdampak signifikan
terhadap profitabilitas organisasi. Seorang manajer harus memilih alternative yang
memaksimalkan total laba. Manajer harus memilih bauran optimal dengan
memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan.
Satu kendala internal yang mengikat
Asumsikan setiap komponen harus dibor oleh sebuah mesin khusus. Perusahaan memiliki
tiga mesin yang dapat menyediakan 120 jam pengeboran per minggu secara bersama-
sama. Komponen X memerlukan satu jam pengeboran dan komponen Y memerlukan tiga
jam pengeboran. Dengan asumsi tidak ada kendala yang mengikat lainnya, berapakah
bauran optimal komponen ? karena setiap unit X memerlukan 1 jam pengeboran , ada
total 120 jam unit X yang dapat diproduksi per minggu ( 120 / 1 ). Dengan margin
kontribusi $300 per unit , perusahaan dapat menghasilkan total margin kontribusi sebesar
$360.000 per minggu. Di lain pihak , komponen Y memerlukan 3 jam pengeboran per
unit, jadi hanya 40 komponen (120/3) yang dapat diproduksi. Dengan $600 per unit , jadi
margin kontribusi adalah $24.000 per minggu. Produk yang menghasilkan margin
kontribusi tertinggi per jam pengeboran yang harus dipilih. Komponen X menghasilkan
$300 per jam mesin ($300/1), sedangkan komponen Y hanya menghasilkan $200 per jam
mesin ( $600 / 3 ). Jadi bauran optimal adalah 120 unit komponen X dan tidak ada
komponen Y yang menghasilkan total margin kontribusi sebesar $36.000 per minggu.
2. Mengeksploitasi kendala-kendala yang mengikat
Salah satu cara memaksimalkan penggunaan kendala yang mengikat adalah memastikan
bauran produk optimal yang diproduksi. Di perusahaan-perusahaan, kendala sumber daya
yang mengikat hanya sedikit. Kendala pengikat yang utama disebut drummer. Sebagai
contoh, asumsikan hanya ada satu kendala internal yang mengikat. Secara otomatis ,
kendala tersebut menjadi drummer. Tingkat produksi kendala drummer menentukan
tingkat produksi keseluruhan pabrik. Proses ke hilir yang dimulai dengan kendala
drummer secara alamiah dipaksa mengikuti tingkat produksinya. Proses ke hulu yang
berakhir di kendala drummer dijadwalkan untuk memproduksi pada tingkat yang sama
seperti kendala drummer. Untuk penjadwalan ke hulu , ada dua fitur tambahan yang
digunakan TOC dalam mengelola kendala untuk menurunkan tingkat persediaan dan
memperbaiki kinerja perusahaan. Pertama , penyangga persediaan dibentuk di depan
kendala mengikat yang utama. Penyangga persediaan dibentuk di depan kendala
mengikat yang utama. Penyangga persediaan juga disebut penyangga waktu. Penyangga
waktu / time buffer adalah persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya
yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Tujuannya adalah
melindungi throughput perusahaan dari setiap gangguan yang dapat diatasi dalam interval
waktu tertentu. Yang kedua adalah tali yaitu tindakan yang diambil untuk mengikat
tingkat dimana bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang
mempunyai kendala. Tujuan sebuah tali adalah memastikan persediaan barang dalam
proses tidak melampaui tingkat yang dibutuhkan untuk penyangga waktu.
3. Menyubordinasi apapun, selain keputusan yang dibuat pada langkah 2
Pada intinya, kendala drummer menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua departemen
lainnya harus disubordinasi sesuai kebutuhan kendala drummer. Prinsip ini
mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka memandang
sesuatu.
4. Mengangkat kendala-kendala yang mengikat
Setelah menggunakan kendala yang ada dilakukan secara maksimal , langkah selanjutnya
adalah mengurangi keterbatasan yang dimiliki kendala yang mengikat atas kinerja
perusahaan.
5. Mengulangi proses
Pada akhirnya , kendala sumber daya pengeboran akan diangkat sampai ke suatu titik
dimana kendala tidak lagi mengikat.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem just in time & activity based costing
Sistem just in time & activity based costingSistem just in time & activity based costing
Sistem just in time & activity based costing
Mikhael Hermann
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Resty Wahyu Pertiwi
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics final
rizky_kurniawan
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
Djunardi_Tumei
 
Bab 18 & 19
Bab 18 & 19Bab 18 & 19
Bab 18 & 19
0908928
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 

Mais procurados (20)

Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
 
Sistem just in time & activity based costing
Sistem just in time & activity based costingSistem just in time & activity based costing
Sistem just in time & activity based costing
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
 
Sop & plan logistics final
Sop & plan logistics finalSop & plan logistics final
Sop & plan logistics final
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
manajemen keuangan
manajemen keuanganmanajemen keuangan
manajemen keuangan
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis dan Major Threat,...
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaanPengendalian persediaan
Pengendalian persediaan
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Just in time
Just in timeJust in time
Just in time
 
Bab 18 & 19
Bab 18 & 19Bab 18 & 19
Bab 18 & 19
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
F027491499
F027491499F027491499
F027491499
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Just In Time
Just In TimeJust In Time
Just In Time
 

Destaque

WebDeveloper.doc.docx
WebDeveloper.doc.docxWebDeveloper.doc.docx
WebDeveloper.doc.docx
pramodknj67
 
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
Andrea Baldini
 

Destaque (20)

Enfoque por competencias
Enfoque por competenciasEnfoque por competencias
Enfoque por competencias
 
математика иац
математика иацматематика иац
математика иац
 
Cpd ch9 engage deeply
Cpd ch9 engage deeplyCpd ch9 engage deeply
Cpd ch9 engage deeply
 
Thermo fluids lab key
Thermo fluids lab keyThermo fluids lab key
Thermo fluids lab key
 
WebDeveloper.doc.docx
WebDeveloper.doc.docxWebDeveloper.doc.docx
WebDeveloper.doc.docx
 
Experience mapping presentation
Experience mapping presentationExperience mapping presentation
Experience mapping presentation
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Promocion Food Service verano 2016 [Hostelería]
Promocion Food Service verano 2016 [Hostelería]Promocion Food Service verano 2016 [Hostelería]
Promocion Food Service verano 2016 [Hostelería]
 
Seguridad informática
Seguridad informáticaSeguridad informática
Seguridad informática
 
Zorunlu trafik sigortasi fiyatları
Zorunlu trafik sigortasi fiyatlarıZorunlu trafik sigortasi fiyatları
Zorunlu trafik sigortasi fiyatları
 
English cv 3
English cv 3English cv 3
English cv 3
 
Calgary’s Attractions for You and Your Little Ones
Calgary’s Attractions for You and Your Little OnesCalgary’s Attractions for You and Your Little Ones
Calgary’s Attractions for You and Your Little Ones
 
Wizard Food: sweets, butterbeer, and childhood tastes
Wizard Food: sweets, butterbeer, and childhood tastesWizard Food: sweets, butterbeer, and childhood tastes
Wizard Food: sweets, butterbeer, and childhood tastes
 
Ashu sharma
Ashu sharmaAshu sharma
Ashu sharma
 
Présentation IceFire pour Aos Canada français
Présentation IceFire pour Aos Canada françaisPrésentation IceFire pour Aos Canada français
Présentation IceFire pour Aos Canada français
 
TIME TREX- 01
TIME TREX- 01TIME TREX- 01
TIME TREX- 01
 
Uf2 practica 1 quim tejedor
Uf2 practica 1 quim tejedorUf2 practica 1 quim tejedor
Uf2 practica 1 quim tejedor
 
My last vacations was at l eticia
My last vacations was at l eticiaMy last vacations was at l eticia
My last vacations was at l eticia
 
Clinical Programs in the Department of Supportive Care - Psychosocial Oncology
Clinical Programs in the Department of Supportive Care - Psychosocial OncologyClinical Programs in the Department of Supportive Care - Psychosocial Oncology
Clinical Programs in the Department of Supportive Care - Psychosocial Oncology
 
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
Candidate presentation - Andrea Baldini PMP - 01-2017
 

Semelhante a Am klsa-p6-g6

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
sijopy
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
udinasep
 

Semelhante a Am klsa-p6-g6 (20)

PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdf
 
KLP 10 PPT AKT MANAJEMEN.pptx
KLP 10 PPT AKT MANAJEMEN.pptxKLP 10 PPT AKT MANAJEMEN.pptx
KLP 10 PPT AKT MANAJEMEN.pptx
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.ppt
 
Jit present
Jit presentJit present
Jit present
 
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptxJUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Materi Metode Just in time Manajemen Operasional
Materi Metode Just in time Manajemen OperasionalMateri Metode Just in time Manajemen Operasional
Materi Metode Just in time Manajemen Operasional
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
manajemen persediaan
manajemen persediaanmanajemen persediaan
manajemen persediaan
 
Manajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: PersediaanManajemen Keuangan: Persediaan
Manajemen Keuangan: Persediaan
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
the teory of constrain (toc)
the teory of constrain (toc)the teory of constrain (toc)
the teory of constrain (toc)
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Am klsa-p6-g6

  • 1. AM-KLSA-P6-G6 TUGAS PRESENTASI AKUNTANSI MANAJEMEN “ MANAJEMEN PERSEDIAAN “ Disusun oleh : Prita Adisti / 12010113120044 Ruth Valencia Ersabathari / 12010113120106 Yashinta Nency / 12010113130266 Rizki Warahma / 12010113140170 Renata Ines P / 12010120140186 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang 2014
  • 2. MANAJEMEN PERSEDIAAN Manajemen Persediaan Tradisional Biaya Persediaan Jika persediaan merupakan bahan baku atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang terkait dengan persediaan tersebut disebut biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Jika bahan baku atau barang diproduksi secara internal, maka biayanya disebut biaya persiapan dan biaya penyimpanan. Biaya pemesanan adalah biaya-biaya untuk menempatkan dan menerima pesanan. Biaya persiapan atau penyetelan adalah biaya-biaya untuk menyiapkan peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan untuk memproduksi produk atau komponen tertentu. Biaya penyimpanan adalah biaya-biaya untuk menyimpan persediaan. Biaya habisnya persediaan adalah biaya-biaya yang terjadi karena tidak dapat menyediakan produk ketika diminta oleh pelanggan. Alasan Tradisional Memiliki Persediaan Alasan tradisional untuk menyimpan persediaan : 1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dengan biaya penyimpanan. 2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan. 3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat : a. Kerusakan mesin b. Kerusakan komponen c. Tidak tersedianya komponen 4. Untuk meyangga proses produksi yang tidak dapat diandalkan. 5. Untuk memanfaatkan diskon. 6. Untuk menghindari kenaikan harga di masa depan. Kualitas Pesanan Ekonomis (Economic Order Quantity) : Model persediaan Tradisional Kuantitas pesanan dan Total Biaya Pemesanan dan Penyimpanan. Total biaya pemesanan dan penyimpanan dapat digambarkan melalui persamaan berikut : TC = PD/Q + CQ/2 = Biaya pemesanan + Biaya penyimpanan di mana TC = Total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan P =Biaya menempatkan pesanan dan penerimaan pesanan
  • 3. D = Jumlah permintaan tahunan yang diketahui Q = Jumlah unit yang dipesan setiap kali pesanan dilakukan C = Biaya penyimpanan satu unit persediaan selama satu tahun Beberapa kuantitas pesanan lainnya mungkin menghasilkan total biaya yang lebih rendah. Tujuannya adalah menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimalkan total biaya. Kuantitas pesanan ini disebut kuantitas pesanan ekonomis (EOQ). Model EOQ adalah sebuah contoh dari sistem persediaan yang didorong. Menghitung EOQ Rumus untuk menghitung kuantitas ini dapat dengan mudah diturunkan. Rumusnya adalah : Q = EOQ = 2PD/C Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point) Titik pemesanan kembali adalah titik waktu di mana sebuah pesanan baru harus dilakukan. Hal ini merupakan fungsi dari EOQ, tenggang waktu, dan tingkat di mana persediaan hampir habis. Tenggang waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menerima kuantitas pesanan ekonomis setelah pesanan dilakukan atu persiapan dimulai. Mengetahui tingkat penggunaan dan tenggang waktu akan memungkinkan kita untuk menghitung titik pemesanan kembali yang memenuhi tujuan berikut : ROP = Tingkat penggunaan x Tenggang waktu Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali. Persediaan pengaman adalah persediaan ekstra yang disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan. Persediaan pengaman dihitung melalui perkalian tenggang waktu dengan selisih antara tingkat penggunaan maksimal dan tingkat rata-rata penggunaan. Dengan keberadaan persediaan pengaman, titik pemesanan kembali dihitung sebagai berikut : ROP = (Tingkat rata-rata penggunaan x Tenggang waktu) + Persediaan pengaman
  • 4. Ketidakpastian Permintaan dan Titik Pemesanan Kembali Persediaan pengaman adalah persediaan ekstra yang disimpan sebagai jaminan atas fluktuasi permintaan. Persediaan pengaman dihitung melalui perkalian tenggang waktu dengan selisih antara tingkat penggunaan maksimal dan tingkat rata-rata penggunaan. Dengan keberadaan persediaan pengaman, titik pemesanan kembali dihitung sebagai berikut : EOQ dan Manajemen Persediaan Pendekatan tradisonal untuk mengelola persediaan telah dikenal sebagai sistem just-in-case. Dalam beberapa situasi, sistem persediaan just-in-case benar-benar sangat tepat. Model EOQ sangat berguna dalam mengidentifikasi pertukaran optimal antara biaya penyimpanan persediaaan dan biaya persiapan. Model EOQ juga berguna untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan ketidakpastian melalui penggunaan persediaan pengaman. MANAJEMEN PERSEDIAAN JIT Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi penting dalam manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu berproduksi hanya apabila ada permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta. Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. JIT memiliki dua tujuan strategis yaitu meningkatkan laba dan memperbaiki posisi bersaing perusahaan. Kedua tujuan tersebut dicapai dengan mengendalikan biaya, memperbaiki kinerja pengiriman, dan meningkatkan kualitas. Adapun keuntungan JIT adalah sebagai berikut : a) Seluruh system yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien b) Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya. c) Barang produksi tidak harus selalu di cek, disimpan atau diretur kembali. d) Kertas kerja dapat lebih simple ROP = ( Tingkat rata-rata penggunaan X Waktu tunggu ) + Persediaan pengaman EOQ = √ 2𝑃𝐷 𝐶
  • 5. e) Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebihtinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan. Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen. Karakteristik Dasar JIT Tata letak pabrik JIT mengganti tata letak pabrik tradisional ini dengan suatu pola sel manufaktur. Sel manufaktur terdiri atas mesin-mesin yang dikelompokkan dalam kumpulan yang biasanya berbentuk setengah lingkaran. Tiap sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau kumpulan produk tertentu. Tiap sel manufaktur pada dasarnya adalah sebuah pabrik mini dan sel-sel tersebut sering disebut pabrik dalam pabrik. Pengelompokan dan Pemberdayaan Karyawan pada JIT, tiap sel dipandang sebagai suatu pabrik mini. Jadi, tiap sel membutuhkan akses yang mudah dan cepat untuk mendukung pelayanan. - Total Quality Control JIT perlu memberikan tekanan yang lebih kuat pada pengelolaan kualitas. Kualitas yang rendah tidak dapat ditoleransi dalam suatu lingkungan manufaktur yang beroperasi tanpa persediaan. Pada intinya, TQC adalah suatu pengejaran tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usah untuk mendapatkan suatu desain produk, dan proses manufaktur tanpa cacat Total Quality Control TQM adalah pengejaran tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usaha untuk mendapatkan suatu desain produk dan proses manufaktur tanpa cacat. Ketertelusuran Biaya Overhead Dalam suatu lingkaran JIT , biaya overhead-yang sebelumnya dibebanlan pada produk dengan menggunakan penelusuran penggerak atau alokasi yang sekarang secara langsung dapat ditelusuri oleh produk. JIT Tradisional 1. Sistem Tarik 2. Persediaan tidak signifikan 3. Pemasok kecil 4. Kontrak pemasok jangka panjang 5. Struktur seluler 6. Tenaga kerja berkeahlian ganda 7. Pelayanan terdesentralisasi 1. Sistem Dorong 2. Persediaan signifikan 3. Pemasok besar 4. Kontrak pemasok jangka pendel 5. Struktur departemental 6. Tenaga kerja terspesialisasi 7. Pelayanan tersentralisasi
  • 6. 8. Keterlibatan karyawan Tinggi 9. Gaya manajemen memvasilitasi 10. Pengendahan kualitas total 11. Dominasi penelusuran langsung 8. Keterlibatan karyawan rendah 9. Gaya manajemen mengawasi 10. Tingkat kualitas yang dapat diterima 11. Dominasi penelusuran penggerak Biaya Persiapan & Penyimpanan : Pendekatan JIT Pendekatan untuk meminimalkan total biaya penyimpanan dan biaya persiapan yang sangat berbeda dari pendekatan tradisional. Terdiri atas: Kinerja Jatuh Tempo: Sulusi JIT Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan. Dengan cara memotong waktu tunggu dengan mengurangi waktu persiapan ,perbaikan kualitas dan manufaktur seluler. Mengindari Penghentian Produksi dan Keandalan Proses: Pendekatan JIT Penghentian produksi terjadi karena satu dari tiga alasan :  Kegagalan mesin  Kecacatan bahan baku/subrakitan  Ketidaktersediaan bahan baku /subrakitan Hal ini dapat dicegah dengan :  Pemeliharaan Pencegahan Total Kegagalan mesin nol adalah tujuan pemeliharaan pencegahan total  Pengendalian Kualitas Total Mencapai tingkat kerusakan nol agar tidak mengganti komponen yang rusak dan menekan biaya kualitas secara internal dan eksternal  Sistem Kanban Sebuah system informasi yang mengendalikan produksi melalui penggunaan tanda atau kartu. JIT II Kontrak jangka panjang Pertukaran Data Elektronik , Pengisian Kembali yang Berkelanjutan
  • 7. Sistem Kanban Sistem kanban adalah sebuah sistem informasi yang mengendalikan produksi melalui penggunaan tanda atau kartu. Sistem Kanban dasar menggunakan 3 kartu yaitu,  Kanban penarikan : merinci kuantitas proses berikutnya yang harus ditarik dari proses sebelumnya  Kanban produksi : merinci kuantitas yang harus diproduksi oleh proses sebelumnya  Kanban pemasok : digunakan untuk memberitahukan pemasok agar menyerahkan lebih banyak komponen dan juga merinci kapan komponen tersebut dibutuhkan Sistem kanban mengendalikan proses sebelumnya dengan memperbolehkannya untuk memproduksi hanya sejumlah yang ditarik oleh proses berikutnya. Melalui hal ini, persediaan tetap berada pada tingat minimal, dan komponen datang tepat ketika hendak digunakan. Keuntungan JIT Sistem JIT ini bertujuan untuk menurunkan biaya persediaan tanpa harus menyimpan persediaan. Hal ini dilakukan dengan menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan pemasok yang terpilih. Manfaat dari kontrak jangka panjang adalah penetapan harga dan tingkat kualitas yang dapat diterima. Pembelian dengan sistem JIT juga dapat menurunkan biaya komponen yang dibeli ( antara 5-20% ). Keterbatasan JIT Menerapkan JIT bukanlah perkara mudah dan memerlukan perencanaan serta persiapan yang hati-hati dan seksama. Disini, perusahaan harus membina hubungan baik dengan pemasok. Kemitraanlah yang harus menjadi dasar hubungan dengan pemasok bukannya pemaksaan. Kekurangan yang paling menonjol dari JIT adalah tidak adanya persediaan untuk menyangga berhentinya produksi. Penjualan yang saat ini terjadi akan terancam karena berhentinya proses produksi secara tidak terduga.
  • 8. TEORI KENDALA TOC memiliki 3 fokus yaitu,  Throughput, adalah tingkat dimana suatu organisasi menghasilkan uang melalui penjualan  Persediaan, adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan baku menjadi throughput  Beban operasi, adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah persediaan menjadi throughput Tujuan manajemen adalah meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan menurunkan beban operasi. Disini, TOC menyatakan bahwa penurunan persediaan akan membantu menghasilkan sisi kompetitif dengan :  Produk yang lebih baik Produk yang lebih baik berarti kualitas yang lebih tinggi. Persediaan yang rendah memungkinkan kerusakan dapat dideteksi sengan lebih cepat dan penyebab masalah dapat segera dinilai.  Harga yang lebih rendah Persediaan rendah akan mengurangi biaya penyimpanan, biaya investasi per unit, dan beban operasi lainnya seperti lembur dan beban pengiriman khusus. Dampaknya margin per unit akan meningkat dan menyebabkan keputusan penetapan harga menjadi lebih fleksibel.  Daya tanggap Persediaan yang lebih rendah memungkinkan tenggang waktu aktual lebih cepat dan tanggal pengiriman yang lebih akurat dapat terpenuhi. Mengirim barang secara tepat waktu dan memproduksi barang dengan tenggang waktu yang lebih pendek daripada yang diminta oleh pasar adalah alat kompetitif yang penting. LANGKAH-LANGKAH TOC Teori kendala menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja organisasi : 1. Mengidentifikasi kendala-kendala perusahaan
  • 9. Kendala dapat diklasifikasikan sebagai kendala eksternal dan internal. Kendala eksternal adalah factor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan (seperti permintaan pasar ). Kendala internal adalah factor-faktor yang membatasi yang ditemukan di dalam perusahaan ( seperti ketersediaan waktu mesin ). Kendala dimana sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk disebut kendala yang longgar/loose constraint. Kendala yang mengikat adalah kendala dimana sumber daya yang telah tersedia dimanfaatkan sepenuhnya. Bauran optimal mengungkapkan banyaknya penggunaan sumber daya yang dibatasi dan kendala- kendala yang mengikat. Keputusan mengenai bauran produk dapat berdampak signifikan terhadap profitabilitas organisasi. Seorang manajer harus memilih alternative yang memaksimalkan total laba. Manajer harus memilih bauran optimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan. Satu kendala internal yang mengikat Asumsikan setiap komponen harus dibor oleh sebuah mesin khusus. Perusahaan memiliki tiga mesin yang dapat menyediakan 120 jam pengeboran per minggu secara bersama- sama. Komponen X memerlukan satu jam pengeboran dan komponen Y memerlukan tiga jam pengeboran. Dengan asumsi tidak ada kendala yang mengikat lainnya, berapakah bauran optimal komponen ? karena setiap unit X memerlukan 1 jam pengeboran , ada total 120 jam unit X yang dapat diproduksi per minggu ( 120 / 1 ). Dengan margin kontribusi $300 per unit , perusahaan dapat menghasilkan total margin kontribusi sebesar $360.000 per minggu. Di lain pihak , komponen Y memerlukan 3 jam pengeboran per unit, jadi hanya 40 komponen (120/3) yang dapat diproduksi. Dengan $600 per unit , jadi margin kontribusi adalah $24.000 per minggu. Produk yang menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam pengeboran yang harus dipilih. Komponen X menghasilkan $300 per jam mesin ($300/1), sedangkan komponen Y hanya menghasilkan $200 per jam mesin ( $600 / 3 ). Jadi bauran optimal adalah 120 unit komponen X dan tidak ada komponen Y yang menghasilkan total margin kontribusi sebesar $36.000 per minggu. 2. Mengeksploitasi kendala-kendala yang mengikat Salah satu cara memaksimalkan penggunaan kendala yang mengikat adalah memastikan bauran produk optimal yang diproduksi. Di perusahaan-perusahaan, kendala sumber daya yang mengikat hanya sedikit. Kendala pengikat yang utama disebut drummer. Sebagai contoh, asumsikan hanya ada satu kendala internal yang mengikat. Secara otomatis , kendala tersebut menjadi drummer. Tingkat produksi kendala drummer menentukan tingkat produksi keseluruhan pabrik. Proses ke hilir yang dimulai dengan kendala drummer secara alamiah dipaksa mengikuti tingkat produksinya. Proses ke hulu yang berakhir di kendala drummer dijadwalkan untuk memproduksi pada tingkat yang sama seperti kendala drummer. Untuk penjadwalan ke hulu , ada dua fitur tambahan yang digunakan TOC dalam mengelola kendala untuk menurunkan tingkat persediaan dan
  • 10. memperbaiki kinerja perusahaan. Pertama , penyangga persediaan dibentuk di depan kendala mengikat yang utama. Penyangga persediaan dibentuk di depan kendala mengikat yang utama. Penyangga persediaan juga disebut penyangga waktu. Penyangga waktu / time buffer adalah persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Tujuannya adalah melindungi throughput perusahaan dari setiap gangguan yang dapat diatasi dalam interval waktu tertentu. Yang kedua adalah tali yaitu tindakan yang diambil untuk mengikat tingkat dimana bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan sebuah tali adalah memastikan persediaan barang dalam proses tidak melampaui tingkat yang dibutuhkan untuk penyangga waktu. 3. Menyubordinasi apapun, selain keputusan yang dibuat pada langkah 2 Pada intinya, kendala drummer menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua departemen lainnya harus disubordinasi sesuai kebutuhan kendala drummer. Prinsip ini mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka memandang sesuatu. 4. Mengangkat kendala-kendala yang mengikat Setelah menggunakan kendala yang ada dilakukan secara maksimal , langkah selanjutnya adalah mengurangi keterbatasan yang dimiliki kendala yang mengikat atas kinerja perusahaan. 5. Mengulangi proses Pada akhirnya , kendala sumber daya pengeboran akan diangkat sampai ke suatu titik dimana kendala tidak lagi mengikat.