SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
MAKALAH

EKOSISTEM
MakalahIniGunaMemenuhi Salah SatuTugas Mata Pelajaran
IlmuPengetahuanAlam (IPA)

DisusunOleh :
Ali Nurdin

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR

SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG
Jl.DarmagaDs.SukaratuKec.BojongpicungTelp.(0263) 2327252 Cianjur
43283
KATA PENGANTAR

Pujidansyukur

kami

telahmemberikankemudahan,
Muhammad

SAW

sehingga

panjatkankehadirat

Allah

SWT

sertashalawatdansalamkepadajunjungankitaNabi
kami

dapatmenyelesaikanmakalah

yang

“MAKALAH

berjudul
EKOSISTEM”

yang

daritugasIlmuPengetahuanAlaminidengantepatpadawaktunya.

Kami
menyadaribahwadalampenyusunanmakalahiniterdapatbanyak

kekurangan,

olehkarenaitudenganpenuhkerendahanhati,

kami

berharapbagiparapembacaberkenanuntukmemberikankritikdansarannya.
Semogamakalahinidapatbermanfaatbagikitasemua.
Akhir

kata

kami

ucapkanterimakasih.Semoga

Allah

SWT

selalumencurahkanrahmatdanhidayahnyakepadakitasemua. Amin

Bojongpicung, 18 Desember 2013

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dewasaini, IPTEK yang semakin maju membuat peran aktif manusia dalam
bekerja sangat sulit ditemukan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan peran IPA
sebagai ilmu pengetahuan yang melahirkan teknologi super canggih. Sekarang ini
telah terlahir pesawat dengan kecepatan super sonic, satu atau dua tahun
kemudian bisa saja akan terlahir sebuah mesin dengan kecepatan partikel cahaya,
yang hanya dalam hitungan menit, dan bahkan detik dapat mengantarkan manusia
ke luar angkasa. Semuakarena IPTEK dan IPA.
Agar perkembangan IPA dan IPTEK tak terputus dan berhenti sampai disini,
maka dibutuhkan ilmuan-ilmuan baru yang memberi inovasi-inovasi dalam
kehidupan. Dalam ilmu IPA kita tentu akan bertemu tentang pengetahuan
ekosistem

yaitu

mengenai

prinsip-prinsip

ekologi,

komponen

ekosistem,

keseimbangan ekosistem dan dalam makalah ini kita akan membahas tentang
semua pengetahuan tentang ekosistem semoga dapat bermanfaat bagi kita
semuauntukmengetahuiilmu IPA lebihlanjut.
B. Perumusanmasalah
Dalammakalahini kami akan merumuskan tentang :
Pengertianekosistem
Prinsip-prinsipekologi
Komponen-komponenekosistem
Keseimbanganekosistem

C. TujuanPenyusunanMakalah
Adapun yang menjaditujuan dalam penyusunan makalah ini adalah :
MengetahuitentangEkosistem yang lebihlanjut.
BAB II
PEMBAHASAN

A.

PengertianEkosistem
Ekosistemadalahhubungantimbal balik antara unsur-unsur hayati dengan

nonhayati yang membentuk sistem ekolog.Ekosistem merupakan suatu interaksi
yang kompleksdanmemilikipenyusun yang beragam.
Secaragarisbesarekosistemdibedakanmenjadiekosistemdaratdanekosistempe
rairan
1.

Ekosistemdarat
Ekosistemdaratialahekosistem

yang

lingkungan

fisiknya

berupa

daratan.Berdasarkanletakgeografisnya (garislintangnya).
2.

Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciriekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,

penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam
tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya
tumbuhan biji.Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawarpadaumumnyatelahberadaptasi.
3.

Ekosistem air laut
Habitat laut (oseanik) ditandaioleh salinitas (kadar garam) yang tinggi

dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya
tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang
panas

di

bagian

atas

dengan

air

yang

dingin

di

bagianbawahdisebutdaerahtermoklin.
Di daerahdingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur,
maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan.
Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke
bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai
makanan

yang

berlangsung

balk.

Habitat

laut

dapat

dibedakan

berdasarkankedalamannyadanwilayahpermukaannyasecara horizontal.
B.

Prinsip-PrinsipEkologi
Pembahasanekologitidaklepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai

komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain
suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi
juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi,

komunitas,

dan

ekosistem

yang

saling

mempengaruhi

danmerupakansuatusistem yang menunjukkankesatuan.

FaktorBiotik
Faktorbiotikadalahfaktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baiktumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen,hewan

berperan

sebagaikonsumen,

danmikroorganismeberperansebagaidekomposer.
Faktorbiotikjugameliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme
makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling
mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih
terperinci, tingkatanorganisasimakhlukhidupadalahsebagaiberikut

A.

Individu
Individumerupakanorganismetunggalseperti : seekor tikus, seekor kucing,

sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam
mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang
kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri
terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung,
atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat
sarang

atau

melakukan

migrasi

yang

jauh

untuk

mencari

makanan.

Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasifisiologi, danadaptasitingkahlaku.

1.

Adaptasimorfologi
Adaptasimorfologimerupakanpenyesuaian

bentuk

tubuh

untuk

kelangsungan hidupnya.Contohadaptasimorfologi, antara lain sebagaiberikut:

a.

Gigi-gigikhusus
Gigi hewankarnivoraataupemakan daging beradaptasi menjadi empat
gigi

taring

besar

dan

runcing

untuk

menangkap

mangsa,

sertagigigerahamdenganujungpemotong.
b.

Moncong
Trenggilingbesaradalahhewan menyusui yang hidup di hutan rimba

Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan
serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang
dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil
untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang
dan

bergetah

yangdapat
c.

dijulurkanjauhkeluarmulutuntukmenangkapserangga.

Paruh
Elangmemilikiparuh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung

dan
d.

ujungnya

tajam.

Fungsiparuhuntukmencengkeramkorbannya.

Daun
Tumbuhaninsektivora (tumbuhanpemakan serangga), misalnya kantong

semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang
licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim
yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan,
sehinggatumbuhaninimemperoleh unsur yang diperlukan.
e.

Akar
Akartumbuhangurunkuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air

yang

terdapat

jauh

di

dalam

tanah.

Sedangkan

akarhawapadatumbuhanbakauuntukbernapas.

2. Adaptasifisiologi
Adaptasifisiologimerupakanpenyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk
mempertahankan

hidupnya.

Contohnyaadalahsebagaiberikut.

a. Kelenjarbau
Musangdapatmensekresikanbau busukdengan cara menyemprotkan
cairan

melalui

sisi

lubang

dubur.

Sekret

tersebutberfungsiuntukmenghindarkandiridarimusuhnya.
b. Kantongtinta
Cumi-cumidanguritamemiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila
musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh
tidak

dapat

c. Mimikripadakadal

melihat

kedudukan

cumi-cumi

dan

gurita.
Kulitkadaldapatberubah

warna

karena

pigmen

yang

dikandungnya.Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa
hormon dan faktorluarberupasuhusertakeadaansekitarnya.
3. Adaptasitingkahlaku
Adaptasitingkahlakumerupakanadaptasi

yang

didasarkanpadatingkahlaku.
Contohnyasebagaiberikut :
a.

Pura-puratidurataumati

Beberapahewanberpura-puratidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan
ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor
anjing.
b.

Migrasi

Ikansalem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat
yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem
dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk
disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di
sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan
betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas
untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar
mereka bergerakkebagianhilirdanakhirnyakelaut.

B. Populasi
Kumpulan

individu

sejenis

yang

hidup

padasuatudaerahdanwaktutertentudisebutpopulasi.

C. KomponenEkosistem
Ekosistemdapatdiartikansebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Selain itu ekosistem merupakan tingkatan
organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana
kedua

komponen

tersebut

saling

mempengaruhi

dan

berinteraksi.

Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan
abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup,
sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati.
Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas. Dengan
demikian,

ekosistem

dapat

diartikan

sebagaikesatuanantarakomunitasdenganlingkunganabiotiknya.

KomponenBiotik
Berdasarkancaranyamemperolehmakanan di dalam ekosistem, organisme
anggota komponenbiotikdapatdibedakanmenjaditiga, yaitu:
Produsen, yang berartipenghasil. Produsen merupakan organisme yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang
mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organismeorganisme

yang

tidak

bisa

menghasilkan

makanan

(heterotrof)

yang

yaitu organisme yang tidak

dapat

berperansebagaikonsumen.
Konsumen, yang

berartipemakai,

menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat
oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan
dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering disebut
konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkann makanan dengan
memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa
konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya. Proses
makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan.
Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) –>
ulat (Konsumen I) –> ayam (Konsumen II) –> musang (Konsumen III) –> macan
(Konsumen IV/Puncak). Dalam ekosistem, banyak proses rantai makanan yang
terjadi

sehingga

membentuk

jaring-jaring

makanan

(food

web)

yang

merupakankumpulandaribeberaparantaimakanan.
Dekomposerataupengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang berperan
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun
hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai,
organisme akan terurai dan meresap ke dalam tanah menjadi unsur hara yang
kemudian diserap oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas pengurai juga akan
menghasilkan gas karbon dioksida yang akandipakaidalam proses fotositesis.

KomponenAbiotik
Komponenabiotikmerupakankomponen tak hidup dalam suatu ekosistem.
Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu
lingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya, antara lain: tanah, air, udara,
suhu, dan lain-lain.
a. Suhu
Suhuberpengaruhterhadapekosistem karena suhu merupakan syarat
yang diperlukan organisme untuk hidup.Ada jenis-jenis organisme yang
hanyadapathiduppadakisaransuhutertentu.
b. Sinarmatahari
Sinarmataharimempengaruhiekosistem secara global karena matahari
menentukan

suhu.Sinar

matahari

juga

merupakan

unsur

vital

yang

dibutuhkanolehtumbuhansebagaiprodusenuntukberfotosintesis.
c. Air
Air

berpengaruhterhadapekosistemkarena

air

dibutuhkan

untuk

kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam
pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan
manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya
transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain,
misalnya tanah dan batuan, air diperlukansebagaipelarutdanpelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakantempathidupbagi organisme. Jenis tanah yang
berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
Tanah juga menyediakan unsur-unsurpentingbagipertumbuhanorganisme,
terutamatumbuhan.
e. Angin
Anginselainberperandalam

menentukan

kelembapan

jugaberperandalampenyebaranbijitumbuhantertentu.
f. Garislintang
Garislintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang
berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan
distribusi

organisme

di

permukaan

mampuhiduppadagarislintangtertentusaja.

D.

KeseimbanganEkosistem

bumi.

Ada

organisme

yang
Ekosistem yang tersusundari komponen biotik dan komponen abiotik
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.Dalam suatu
ekosistem, terdapat suatu keseimbangan yang disebut dengan homeostatis, yaitu
kemampuan

ekosistem

untuk

menahanberbagaiperubahandalamsistemsecarakeseluruhan.
Perubahanekosistemkarenaperubahan jumlah populasi komponen biotiknya
sangat berpengaruh terhadap suatu ekosistem.Perubahan komponen biotik
tersebut

dapat

disebabkanolehadanyapertumbuhan,

perkembangbiakan,

ataupunkematian.
Sebagaicontoh, jikamusim kemarau tidak ada petani yang menanam padi,
ulat dan tikus pemakan batang padi tidak mendapat makanan yang cukup sehingga
jumlahnya menurun. Demikian juga dengan burung pemakan ulat dan ular pemakan
tikus, sebagian masih mendapat makanan untuk bertahan hidup dan sebagian
lagiakanmatikarenatidakkebagianmakanan.
Akan tetapi, padasaatmusim penghujan, petani mulai menanam padi maka
ulat pemakan daun padi dan tikus pengerat batang padi akan meningkat jumlahnya
karena adanya peningkatan jumlah makanan tersebut, yang diikuti juga dengan
kenaikan jumlah burung pemakan ulat, dan ular pemakan tikus akan berkembang
pesat pula.
komponen

Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa perubahan jumlah
biotik

tidak

mengalami

perubahan

dengan

adanyaperubahanmusimataukeseimbanganekosistemtetap.
Grafiknyadapatdilihatseperti di bawah ini. Dalam suatu ekosistem terdapat
suatu keseimbangan yang disebut dengan homeostatis, yaitu kemampuan
ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan.
Betapa kuatnya pertahanan ekosistem terhadap perubahan. Biasanya, batas
mekanisme homeostatis dapat dengan mudah diterobos oleh kegiatan manusia.
Misalnya, pembuangan sampah beracun yang terlalu banyak di dalam perairan
sungai sehingga melampaui batas homeostatis alami sungai yang mengakibatkan
kerusakan yang parah terhadap ekosistem sungai.

Contoh lainnya adalah

penebangan hutan lindung yang melampaui batas homeostatis sehingga dapat
merusak mekanisme homeostatis ekosistem hutan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekosistemadalahtempatsaling memberi dan menerima antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik
terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.Dalam suatu ekosistem harus ada
keseimbangan

antara

produsen

dan

konsumen.

Kehidupan

dapat

tetap

berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen
tingkat I lebih banyakdarikonsumentingkat II danseterusnya.

B. Saran
Setelahmengetahuiekosistemalangkah baiknya kita mengetahui lebih lanjut
tentang pendalaman ekosistem itu sendiri.
Dalam belajar tentang ekosistem jagan lewatkan yaitu mengenai prinsipprinsip

ekologi,

komponen

ekosistem,

keseimbangan

ekosistemgunalebihmenyempurnakankitamengetahuiekosistem.
Demikianmakalahsederhanaini kami susun. Terima kasih atas antusiasme
dari pembaca yang sudi menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini.
Saran kritik konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian.

DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, H..Buku Materi Pokok llmu Alamiah Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Terbuka, Modul 4-6,. 1984/1985
Margono,

dkk.,IlmuAlamiahDasar.

Solo:

Universitas

Negeri

Solo,

tt.

Rosmini, Mien, dkk..Ilmu Alamiah Dasar. Semarang: IKIP Semarang Press.
1989
Supatmo, A dan Abu Ahmadi, H. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta:PT Rineka Cipta
2008.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
Aminah Rahmat
 
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.pptKompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Christina Elisabeth
 
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Nurliana Umar
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi
Livi Pungus
 

Mais procurados (20)

Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)Ekosistem Sungai (IPA VII)
Ekosistem Sungai (IPA VII)
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.pptKompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
Kompetisi intraspesifik & interspesifik iii.ppt
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
 
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan HewanGerak pada Tumbuhan dan Hewan
Gerak pada Tumbuhan dan Hewan
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
Mata kuliah klh (pengertian lingkungan hidup)
 
Bunga
BungaBunga
Bunga
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
 
5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi5.ekologi to2 k_revisi
5.ekologi to2 k_revisi
 

Destaque

Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
Nanda Reda
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
Nia Hardianti
 
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipePengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Astri Jayanti
 
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupanBIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
Andisa Fadhila
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Riri Pekredastif
 

Destaque (20)

Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)Kelompok 10(atmosfer bumi)
Kelompok 10(atmosfer bumi)
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Ekosistem
Ekosistem Ekosistem
Ekosistem
 
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambutP.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
P.16 2017 pedoman teknis pemulihan fungsi ekosistem gambut
 
Daftar Pustaka
Daftar PustakaDaftar Pustaka
Daftar Pustaka
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Buku Ekosistem
Buku EkosistemBuku Ekosistem
Buku Ekosistem
 
Teori Asal Usul Kehidupan.
Teori Asal Usul Kehidupan.Teori Asal Usul Kehidupan.
Teori Asal Usul Kehidupan.
 
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJIANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
ANATOMI TUMBUHAN - BUAH DAN BIJI
 
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipePengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Pengembangan bahan ajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
 
Konsep Ekosistem
Konsep EkosistemKonsep Ekosistem
Konsep Ekosistem
 
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
Teori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupanTeori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupan
 
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupanBIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
BIOLOGI-Teori Asal usul kehidupan
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposal
 
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan SolusinyaMakalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
Makalah Pencemaran Lingkungan dan Solusinya
 

Semelhante a Makalah ekosistem (20)

Karya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIKKarya ilmiah TIK
Karya ilmiah TIK
 
ADAPTASI.ppt
ADAPTASI.pptADAPTASI.ppt
ADAPTASI.ppt
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
Makalah hasni
Makalah hasniMakalah hasni
Makalah hasni
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
Makalah hilda
Makalah hildaMakalah hilda
Makalah hilda
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7
 
Makalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidupMakalah lingkungan hidup
Makalah lingkungan hidup
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
makalah biologi
makalah biologimakalah biologi
makalah biologi
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 
Makalah ekologi umum yani (2)
Makalah ekologi umum yani (2)Makalah ekologi umum yani (2)
Makalah ekologi umum yani (2)
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 
Makalah ekologi umum
Makalah ekologi umumMakalah ekologi umum
Makalah ekologi umum
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Makalah ekosistem

  • 1. MAKALAH EKOSISTEM MakalahIniGunaMemenuhi Salah SatuTugas Mata Pelajaran IlmuPengetahuanAlam (IPA) DisusunOleh : Ali Nurdin DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG Jl.DarmagaDs.SukaratuKec.BojongpicungTelp.(0263) 2327252 Cianjur 43283
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Dewasaini, IPTEK yang semakin maju membuat peran aktif manusia dalam bekerja sangat sulit ditemukan. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan peran IPA sebagai ilmu pengetahuan yang melahirkan teknologi super canggih. Sekarang ini telah terlahir pesawat dengan kecepatan super sonic, satu atau dua tahun kemudian bisa saja akan terlahir sebuah mesin dengan kecepatan partikel cahaya, yang hanya dalam hitungan menit, dan bahkan detik dapat mengantarkan manusia ke luar angkasa. Semuakarena IPTEK dan IPA. Agar perkembangan IPA dan IPTEK tak terputus dan berhenti sampai disini, maka dibutuhkan ilmuan-ilmuan baru yang memberi inovasi-inovasi dalam kehidupan. Dalam ilmu IPA kita tentu akan bertemu tentang pengetahuan ekosistem yaitu mengenai prinsip-prinsip ekologi, komponen ekosistem, keseimbangan ekosistem dan dalam makalah ini kita akan membahas tentang semua pengetahuan tentang ekosistem semoga dapat bermanfaat bagi kita semuauntukmengetahuiilmu IPA lebihlanjut. B. Perumusanmasalah Dalammakalahini kami akan merumuskan tentang : Pengertianekosistem Prinsip-prinsipekologi Komponen-komponenekosistem Keseimbanganekosistem C. TujuanPenyusunanMakalah Adapun yang menjaditujuan dalam penyusunan makalah ini adalah : MengetahuitentangEkosistem yang lebihlanjut.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PengertianEkosistem Ekosistemadalahhubungantimbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleksdanmemilikipenyusun yang beragam. Secaragarisbesarekosistemdibedakanmenjadiekosistemdaratdanekosistempe rairan 1. Ekosistemdarat Ekosistemdaratialahekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.Berdasarkanletakgeografisnya (garislintangnya). 2. Ekosistem Air Tawar Ciri-ciriekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawarpadaumumnyatelahberadaptasi. 3. Ekosistem air laut Habitat laut (oseanik) ditandaioleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagianbawahdisebutdaerahtermoklin. Di daerahdingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkankedalamannyadanwilayahpermukaannyasecara horizontal.
  • 5. B. Prinsip-PrinsipEkologi Pembahasanekologitidaklepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi danmerupakansuatusistem yang menunjukkankesatuan. FaktorBiotik Faktorbiotikadalahfaktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baiktumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen,hewan berperan sebagaikonsumen, danmikroorganismeberperansebagaidekomposer. Faktorbiotikjugameliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatanorganisasimakhlukhidupadalahsebagaiberikut A. Individu Individumerupakanorganismetunggalseperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasifisiologi, danadaptasitingkahlaku. 1. Adaptasimorfologi Adaptasimorfologimerupakanpenyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.Contohadaptasimorfologi, antara lain sebagaiberikut: a. Gigi-gigikhusus
  • 6. Gigi hewankarnivoraataupemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, sertagigigerahamdenganujungpemotong. b. Moncong Trenggilingbesaradalahhewan menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat c. dijulurkanjauhkeluarmulutuntukmenangkapserangga. Paruh Elangmemilikiparuh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan d. ujungnya tajam. Fungsiparuhuntukmencengkeramkorbannya. Daun Tumbuhaninsektivora (tumbuhanpemakan serangga), misalnya kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehinggatumbuhaninimemperoleh unsur yang diperlukan. e. Akar Akartumbuhangurunkuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akarhawapadatumbuhanbakauuntukbernapas. 2. Adaptasifisiologi Adaptasifisiologimerupakanpenyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnyaadalahsebagaiberikut. a. Kelenjarbau Musangdapatmensekresikanbau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebutberfungsiuntukmenghindarkandiridarimusuhnya. b. Kantongtinta Cumi-cumidanguritamemiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat c. Mimikripadakadal melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
  • 7. Kulitkadaldapatberubah warna karena pigmen yang dikandungnya.Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktorluarberupasuhusertakeadaansekitarnya. 3. Adaptasitingkahlaku Adaptasitingkahlakumerupakanadaptasi yang didasarkanpadatingkahlaku. Contohnyasebagaiberikut : a. Pura-puratidurataumati Beberapahewanberpura-puratidur atau mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing. b. Migrasi Ikansalem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerakkebagianhilirdanakhirnyakelaut. B. Populasi Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatudaerahdanwaktutertentudisebutpopulasi. C. KomponenEkosistem Ekosistemdapatdiartikansebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Selain itu ekosistem merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi. Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati. Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem membentuk komunitas. Dengan
  • 8. demikian, ekosistem dapat diartikan sebagaikesatuanantarakomunitasdenganlingkunganabiotiknya. KomponenBiotik Berdasarkancaranyamemperolehmakanan di dalam ekosistem, organisme anggota komponenbiotikdapatdibedakanmenjaditiga, yaitu: Produsen, yang berartipenghasil. Produsen merupakan organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil. Produsen ini kemudian dimanfaatkan oleh organismeorganisme yang tidak bisa menghasilkan makanan (heterotrof) yang yaitu organisme yang tidak dapat berperansebagaikonsumen. Konsumen, yang berartipemakai, menghasilkan zat makanan sendiri tetapi menggunakan zat makanan yang dibuat oleh organisme lain. Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari tumbuhan hijau adalah herbivora. Oleh karena itu, herbivora sering disebut konsumen tingkat pertama. Karnivora yang mendapatkann makanan dengan memangsa herbivora disebut konsumen tingkat kedua. Karnivora yang memangsa konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga dan seterusnya. Proses makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk rantai makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini: daun berwarna hijau (Produsen) –> ulat (Konsumen I) –> ayam (Konsumen II) –> musang (Konsumen III) –> macan (Konsumen IV/Puncak). Dalam ekosistem, banyak proses rantai makanan yang terjadi sehingga membentuk jaring-jaring makanan (food web) yang merupakankumpulandaribeberaparantaimakanan. Dekomposerataupengurai. Dekomposer adalah jasad renik yang berperan menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai, organisme akan terurai dan meresap ke dalam tanah menjadi unsur hara yang kemudian diserap oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas pengurai juga akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akandipakaidalam proses fotositesis. KomponenAbiotik Komponenabiotikmerupakankomponen tak hidup dalam suatu ekosistem. Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Komponen abiotik banyak ragamnya, antara lain: tanah, air, udara, suhu, dan lain-lain.
  • 9. a. Suhu Suhuberpengaruhterhadapekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.Ada jenis-jenis organisme yang hanyadapathiduppadakisaransuhutertentu. b. Sinarmatahari Sinarmataharimempengaruhiekosistem secara global karena matahari menentukan suhu.Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkanolehtumbuhansebagaiprodusenuntukberfotosintesis. c. Air Air berpengaruhterhadapekosistemkarena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukansebagaipelarutdanpelapuk. d. Tanah Tanah merupakantempathidupbagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsurpentingbagipertumbuhanorganisme, terutamatumbuhan. e. Angin Anginselainberperandalam menentukan kelembapan jugaberperandalampenyebaranbijitumbuhantertentu. f. Garislintang Garislintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan mampuhiduppadagarislintangtertentusaja. D. KeseimbanganEkosistem bumi. Ada organisme yang
  • 10. Ekosistem yang tersusundari komponen biotik dan komponen abiotik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.Dalam suatu ekosistem, terdapat suatu keseimbangan yang disebut dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahanberbagaiperubahandalamsistemsecarakeseluruhan. Perubahanekosistemkarenaperubahan jumlah populasi komponen biotiknya sangat berpengaruh terhadap suatu ekosistem.Perubahan komponen biotik tersebut dapat disebabkanolehadanyapertumbuhan, perkembangbiakan, ataupunkematian. Sebagaicontoh, jikamusim kemarau tidak ada petani yang menanam padi, ulat dan tikus pemakan batang padi tidak mendapat makanan yang cukup sehingga jumlahnya menurun. Demikian juga dengan burung pemakan ulat dan ular pemakan tikus, sebagian masih mendapat makanan untuk bertahan hidup dan sebagian lagiakanmatikarenatidakkebagianmakanan. Akan tetapi, padasaatmusim penghujan, petani mulai menanam padi maka ulat pemakan daun padi dan tikus pengerat batang padi akan meningkat jumlahnya karena adanya peningkatan jumlah makanan tersebut, yang diikuti juga dengan kenaikan jumlah burung pemakan ulat, dan ular pemakan tikus akan berkembang pesat pula. komponen Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa perubahan jumlah biotik tidak mengalami perubahan dengan adanyaperubahanmusimataukeseimbanganekosistemtetap. Grafiknyadapatdilihatseperti di bawah ini. Dalam suatu ekosistem terdapat suatu keseimbangan yang disebut dengan homeostatis, yaitu kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan. Betapa kuatnya pertahanan ekosistem terhadap perubahan. Biasanya, batas mekanisme homeostatis dapat dengan mudah diterobos oleh kegiatan manusia. Misalnya, pembuangan sampah beracun yang terlalu banyak di dalam perairan sungai sehingga melampaui batas homeostatis alami sungai yang mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap ekosistem sungai. Contoh lainnya adalah penebangan hutan lindung yang melampaui batas homeostatis sehingga dapat merusak mekanisme homeostatis ekosistem hutan. BAB III PENUTUP
  • 11. A. Kesimpulan Ekosistemadalahtempatsaling memberi dan menerima antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari batu, tanah, air, sungai, dan lain-lain.Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyakdarikonsumentingkat II danseterusnya. B. Saran Setelahmengetahuiekosistemalangkah baiknya kita mengetahui lebih lanjut tentang pendalaman ekosistem itu sendiri. Dalam belajar tentang ekosistem jagan lewatkan yaitu mengenai prinsipprinsip ekologi, komponen ekosistem, keseimbangan ekosistemgunalebihmenyempurnakankitamengetahuiekosistem. Demikianmakalahsederhanaini kami susun. Terima kasih atas antusiasme dari pembaca yang sudi menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini. Saran kritik konstruktif tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan. Sekian. DAFTAR PUSTAKA
  • 12. Darmojo, H..Buku Materi Pokok llmu Alamiah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Terbuka, Modul 4-6,. 1984/1985 Margono, dkk.,IlmuAlamiahDasar. Solo: Universitas Negeri Solo, tt. Rosmini, Mien, dkk..Ilmu Alamiah Dasar. Semarang: IKIP Semarang Press. 1989 Supatmo, A dan Abu Ahmadi, H. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta:PT Rineka Cipta 2008.