2. UANG
1. Tahap sebelum barter adalah setiap orang belum
mengenal pertukaran dan berusaha memenuhi
kebutuhan dengan usaha sendiri.
2. Tahap barter yaitu barang ditukar dengan barang.
3. Tahap uang barang. Benda-benda yang ditetapkan
sebagai alat pertukaran adalah benda-benda yang
diterima oleh umum (generaly accepted).
4. Tahap uang kertas, masyarakat tidak lagi
menggunakan emas – secara langsung – sebagai
alat pertukaran. Sebagai gantinya mereka
menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat
tukar.
Sejarah uang
3. Pengertian Uang
►Uang dalam ilmu ekonomi tradisional
didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum.
►ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan
sebagai sesuatu yang tersedia dan secara
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta
kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang.
4. Definisi dari uang menurut
para ahli
►Menurut Robertson : uang adalah segala sesuatu yang
umum diterima dalam pembayaran barang-barang.
►Menurut R.S Sayers : uang adalah segala sesuatu yang
umum diterima sebagai pembayar hutang.
►Menurut A.C Pigou : uang adalah segala sesuatu yang
umum dipergunakan sebagai alat penukar.
►Menurut Albert Gailort Hart : uang adalah suatu
kekayaan yang dapat melunaskan hutangnya dalam
jumlah tertentu pada waktu itu juga diterima umum
dalam pembayaran pembelian barang-barang dan jasa
untuk pembayaran hutang.
5. Fungsi Uang
1. Fungsi asli
Sebagai penyimpan nilai
Sebagai satuan hitung
Sebagai alat tukar
2. Fungsi
turunan
Alat pendorong kegiatan ekonomi
Alat pemindah kkekayaan
Alat penimbun kekayaan
sebagai alat pembayaran hutang
Sebagai alat pembayaran yang sah
6. Jenis Uang
1. Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Uang logam
Uang logam memiliki tiga macam nilai :
►Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang,
misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan
untuk mata uang.
►Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang
atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus
rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
►Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat
ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang
Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen
b.Uang kertas
uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar
dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.
7. Jenis Uang
2. Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi :
a. Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh
apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut
sama nilainya dengan bahan yang digunakan.
b. Uang Tanda (token money)
uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas
uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan
untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai
nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang
tersebut.
8. Jenis Uang
3 .Mata uang virtual
Transaksi jual beli di Internet belakangan ini memang telah
berkembang dengan begitu pesat. Tidak hanya dalam proses
transaksinya yang semakin beragam, kini juga telah muncul sebuah
mata uang virtual baru yang bernama BitCoin.
Bitcoin adalah sebuah mata uang virtual yang dapat digunakan
untuk bertransaksi online. Jika ditanya bagaimanakah bentuk
mata uang ini, yang jelas bentuknya bukan seperti mata uang
fisik yang dikeluarkan oleh sebuah bank dan bukan pula mata
uang dari sebuah negara. Bentuk dari mata uang unik ini
adalah hanya sebuah file layaknya file-file umum biasa. File
tersebut merupakan enskripsi dari kode-kode unik yang
menjadikannya tak sama satu dengan yang lain.
9. Syarat-Syarat Uang
Disukai oleh umum
Harus ada konduitas
Mudah diangkut atau mudah
dibawa
Harus bisa mencukupi kebutuhan
perekonomian
Mudah disimpan Mempunyai kestabilan nilai
Mudah dibagi-bagi
10. Peranan Uang
Tanpa adanya uang yang berfungsi sebagai
alat penukar, maka tidak mungkin pula
adanya pekerjaan seperti sekarang ini.Uang
mengambil peranan yang sangat penting
dalam proses terciptanya spesialisasi yang
sangat jauh. Dengan demikian nyata pula
bahwa uang bukan saja telah memungkinkan
terciptanya spesialisasi yang jauh tetapi pula
memberikan paranannya baik terhadap arah
produksi maupun kearah konsumsi.
11. Permintaan dan Penawaran Uang
1. Permintaan Uang
Permintaan uang diartikan sebagai suatu kebutuhan
masyarakat terhadap sejumlah uang tertentu yang
dibutuhkan untuk melakukan transaksi dalam
perdagangan atau tujuan tertentu.
♦Menurut John Maynard Keynes ada 3 motif yang
mempengaruhi permintaan uang tunai oleh masyarakat.
►Motif Transaksi (Transaction motive)
►Motif Berjaga-jaga (Precautionary motive)
►Motif Spekulasi (Specualtive motive)
12. ♦Dalam analisis J.M keyness masyrakat memegang uang atau
permintaan uang untuk memenuhi tiga keinginan yaitu :
1)Permintaan uang untuk transasksi (dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan )
2)Permintaan uang untuk berjaga – jaga (dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan)
3)Permintaan uang untuk spekulasi (dipengaruhi oleh tingkat
bunga)
♦Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah
sebagai berikut.
1.Besar-kecilnya pembelanjaan negara yang berkaitan
dengan pendapatan nasional.
2.Cepat atau lambatnya laju peredaran uang.
3.Motif-motif masyarakat dalam memiliki uang.
13. 2. Penawaran Uang
Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang
beredar.
♦Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah sbb :
a. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin sedikit jumlah uang yang beredar.
b. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak uang yang
beredar
c. Semakin banyak (padat) jumlah penduduk, semakin banyak dan semakin
cepat uang beredar.
d. Keadaan geografis di perkotaan lebih cepat dan lebih banyak jumlah uang
yang beredar dibanding di pedesaan.
e. Struktur ekonomi, negara agraris berbeda dengan negara industri, negara
industri peredaran uang lebih cepat dan lebih banyak.
f. Penguasaan IPTEK penduduk.
g. Globalisasi industri di lingkungan dunia usaha.
h. Selera masyarakat.
i. Harga barang.
j. Fasilitas kredit.
14. Teori Uang
1. Teori barang
►Teori logam (katalistik)
►Teori nilai batas
2.Teori nominalisme
► Teori perjanjian (konvensi)
► Teori kebiasaan
► Teori kenegaraan
► Teori tuntutan (klaim)
► Teori realisme (fungsi)
3. Teori internal
► Teori kuantitas (quantity theory )
► Teori transaksi (e change equation)
► Teori persediaan kas (cash balance theory )
15. Beberapa istilah tentang uang :
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum
mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai
uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga
barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing,
tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan
membatasi jumlah impor serta menambah devisa Negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresial adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan adanya mekanisme perdagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam masyrakat dengan cara memotong uang (nilai mata
uang). Cara ini dilakukan apabila berbagai cara untuk menjaga kestabilan
nilai mata uang tidak membawa hasil.
16. BANK
Bank pertama kali muncul di Italia sekitar tahun 1200-1600. Pada awal
kemunculannya fungsi bank hanya sekadar melayani penukaran uang
yang dibutuhkan para pedagang besar untuk melakukan transaksi
perdagangan internasional.
Di indonesia sendiri, sejarah bank dapat di bank (perbankan) dapat di
bagi ke dalam beberapa periode, yakni :
a.Periode zaman penjajahan belanda sampai zaman(masa)
pendudukan Jepang (1827-8 Maret 1942).
b.Periode zaman pendudukan Jepang hingga priklamasi kemerdekaan
(8 Maret 1942-17 Agustus 1945).
c.Periode masa merdeka hingga tahun orde baru (proklamasi 17
Agustus 1945- dikeluarkannya UUD perbankan 1967).
d.Periode keadaan perbankan setelah 31 Desember 1967.
Sejarah
Bank
17. Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote.
Kata bank berasal dari bahasa italia “banca” berarti
tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-
undang perbankan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
18. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
Fungsi manajemen produksi
berjalan dengan baik dan
efisien
Fungsi spekulatif
Sebagai cara lindung nilai
Informasi harga
Sebagai model investasi
19. Tujuan Bank
1.Sebagai penyedia mekanisme
dan alat pembayaran yang
efesien bagi nasabah.
2.Menerima tabungan dari
nasabah dan meminjamkannya
kepada pihak yang
membutuhkan dana
20. Fungsi Bank
1. Secara umum fungsi bank adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat
untuk berbagai tujuan atau sebagai financial
intermediary.
2. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi
sebagai agent of trust, agen of development,
dan agen of servies.
21. Macam –Macam Bank
1. Bank sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang
nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang,
mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur
perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan /
penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya.
2. Bank umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai
layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti
menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai
bentuk, member kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan,
jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, dll
3. BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
23. Tujuan kebijakan moneter
Adapun tujuan khusus dari kebijakan moneter
adalah :
a. Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga kestabilan harga
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Memperbaiki neraca perdagangan luar negeri
24. Macam-Macam kebijakan moneter
a. Politik diskonto
b. Politik pasar terbuka (open market policy)
c. Kebijakan cadangan kas (cash policy)
d. Kebijakan kredit selektif
e. Kebijakan sanering
f. Kebijakan devaluasi dan revaluasi
25. Peranan kebijakan moneter
Bank sentral diberi hak oleh pemerintah
untuk mencetak dan mengedarkan uang
kartal. Bank sentral melalui kebijakan
moneternya seperti : politik diskonto, politik
pasar terbuka, kebijakan cash rasio dan
kebijakan kredit selektif dapat mengatur
serta mengendalikan jumlah uang yang
beredar. Jadi peranan kebijakan moneter
adalah mengendalikan jumlah uang yang
beredar.