SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
WTO (GATT dan GATS)
Kelompok 4 :
Agata wanda yunitha P (03)
Arum Kusumaning P ( 05 )
Epifani Damayanti E.P (08)
Xarisma Arindiyas W (31)
WTO, GATT, GATS, CISG
GATTGATT ((General Agreement on Tariffs andGeneral Agreement on Tariffs and
TradeTrade))
• perjanjian umum tentang tarif-tarifperjanjian umum tentang tarif-tarif
dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Jenewa,dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Jenewa,
Swiss.Swiss.
• Pada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapiPada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi
pada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 Aprilpada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 April
1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara.1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara.
• Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negaraSesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara
anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas.anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas.
• Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994 GATTGATT
diubah menjadidiubah menjadi World Trade Organization (WTO)World Trade Organization (WTO) mulaimulai
WTO, GATT, GATS, CISG
• Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 JanuariKesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari
1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu:1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu:
• Prinsip resiprositasPrinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu, yaitu perlakuan yang diberikan suatu
negara kepada negara lain sebagai mitra dagangnya harus juganegara kepada negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga
diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.
• Prinsip most favored nationPrinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak, yaitu negara anggota GATT tidak
boleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanyaboleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya
pada satu atau sekelompok negara tertentu.pada satu atau sekelompok negara tertentu.
• Prinsip transparansiPrinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang, yaitu perlakuan dan kebijakan yang
dilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui olehdilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui oleh
negara lain.negara lain.
3
WTO
• Terbentuknya WTO merupakan hasil Putaran
Uruguay (putaran yang terakhir)
• Tujuan putaran ini, secara umum adalah:
– untuk menciptakan sistem perdagangan
internasional yang lebih bebas dan adil dengan
tetap memperhatikan kepentingan khusus negara-
negara berkembang
WTO
• Fungsi
– Melaksanakan dan mengadministrasikan perjanjian-
perjanjian yang tercakup dalam WTO, serta
menindaklanjuti tujuan-tujuan dari perjanjian-perjanjian
tersebut
– Menyediakan forum untuk negosiasi-negosiasi bagi para
anggotanya mengenai hubungan-hubungan perdagangan
multilateral mereka
– Mengadministrasikan the Understanding on Rules and
Procedures Governing the Settlements of Disputes and
Trade Policy Mechanism
– Melakukan kerjasama dengan IMF dan World Bank
5
WTO
• Cakupan
– GATT 1994, GATS, TRIPs
– Dispute Settlement Rules
– Trade Policy Review Mechanism
– Plurilateral Agreements
WTO
• Keikutsertaan Indonesia
– Ratifikasi WTO dengan UU No. 7 Tahun 1994
– Namun sebelumnya Indonesia telah berpartisipasi
secara aktif pada putaran-putaran sebelumnya.
Indonesia tidak terikat kepada Plurilateral
Agreements
WTO
A.Yang wajib diikuti oleh semua anggota:
1. Multilateral Agreements:
– GATT (General Agreement on Tariff and Trade) 1994;
– GATS (General Agreement on Trade in Services);
– TRIPs (Trade-Related Aspects of Intellectual Property
Rights);
2. Dispute Settlement Rules;
3. Trade Policy Review Mechanism.
B. Yang tidak wajib diikuti oleh semua (hanya
wajib/ mengikat bagi negara-negara yang
secara khusus menandatangani):
Perjanjian-perjanjian tentang:
– Civil Aircraft;
– Government Procurement;
– Dairy;
– Bovine Meat
9
GATT
• Mengurangi hambatan-hambatan secara multilateral
• Menjamin bahwa hambatan-hambatan yang ada
dibuat transparan, diterapkan dengan asas non-
diskriminasi, dan ditundukkan pada aturan-aturan
multilateral
• GATT tidak semata-mata berarti liberalisasi,
melainkan juga asas-asas dan aturan-aturan atau
kode dalam pemakaian proteksi
Tujuan GATT
• Maksimasi kesejahteraan dunia melalui
pemberlakukan asas-asas dan aturan-aturan
substantif maupun prosedural dalam asas-
asasnya untuk enjamin keberfungsian
perdagangan yang lebih bebas.
Asas-asas GATT
• Non-diskriminasi
• Ketimbalikan/ timbal balik
• Liberalisasi
• Pengamanan
• Pembangunan/ pembauran
Non-diskriminasi
• Mewajibkan Contracting Parties untuk
mengenakan segera dan tanpa syarat
perlakuan yang sama bagi impor dan ekspor
tanpa membeda-bedakan asal dan negara
tujuan impor dan ekspor tersebut sepanjang
menyangkut Contracting Parties GATT.
Ketimbalbalikan
• Mewajibkan suatu Contracting Party yang
menikmati konsesi Contracting Party yang
lain, pada pihaknya wajib membuat konsesi
untuk dinikmati oleh Contracting Party yang
lain tersebut.
Liberalisasi
• Berarti penurunan atau penghapusan
hambatan-hambatan perdagangan melalui
putaran-putaran multilateral seperti Putaran
Uruguay dengan anggapan bahwa liberalisasi
akan mendorong ekspansi perdagangan dunia.
Pengamanan
• Memungkinkan suatu Contracting Party untuk
melepaskan diri dari kewajiban-kewajiban
GATT-nya karena keadaan darurat seperti
defisit neraca pembayaran yang terlalu besar
dan lonjakan kenaikan impor yang
mengancam eksistensi suatu industri.
16
Pembangunan
• Memungkinkan negara sedang berkembangan
menerima konsesi yang lebih baik dari negara yang
sudah maju dan/atau membuat konsesi yang lebih
kecil daripada yang dibuat oleh negara-negara maju
dengan maksud agar liberalisasi tidak
memperlambat, melainkan mempercepat
pembangunan negara-negara sedang berkembang.
Inti GATT:
–Kalau mau mengatur arus barang,
pakailah tarif, jangan pakai NTB;
–Turunkan tarif;
–Jangan diskriminatif.
Dampak WTO bagi Indonesia

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nur Ziah
 

Mais procurados (20)

Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
MATERI PBB
MATERI PBBMATERI PBB
MATERI PBB
 
Hukum perdagangan internasional
Hukum perdagangan internasionalHukum perdagangan internasional
Hukum perdagangan internasional
 
Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-BangsaLiga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
perdagangan internasional ppt
perdagangan internasional pptperdagangan internasional ppt
perdagangan internasional ppt
 
Pailit
PailitPailit
Pailit
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
 
Perserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa BangsaPerserikatan Bangsa Bangsa
Perserikatan Bangsa Bangsa
 
PPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasionalPPT Hubungan internasional
PPT Hubungan internasional
 
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)
 
Media persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajakMedia persentasi materi pajak
Media persentasi materi pajak
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Sengketa internasional power point
Sengketa internasional power pointSengketa internasional power point
Sengketa internasional power point
 
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan PenyelesaiannyaPPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
PPT Kel 9 Sengketa Hukum Internasional dan Penyelesaiannya
 

Destaque

End Year 1 Worksheet Accounting
End Year 1 Worksheet AccountingEnd Year 1 Worksheet Accounting
End Year 1 Worksheet Accounting
adragos
 

Destaque (20)

WTO and GATT
WTO and GATTWTO and GATT
WTO and GATT
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Peraturan menteri perdagangan nomor 39 m dagper9200979
Peraturan menteri perdagangan nomor 39 m dagper9200979Peraturan menteri perdagangan nomor 39 m dagper9200979
Peraturan menteri perdagangan nomor 39 m dagper9200979
 
End Year 1 Worksheet Accounting
End Year 1 Worksheet AccountingEnd Year 1 Worksheet Accounting
End Year 1 Worksheet Accounting
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Sistem perdagangan internasional
Sistem perdagangan internasionalSistem perdagangan internasional
Sistem perdagangan internasional
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Opec - Organization of Petroleum Exporting Countries.
Opec - Organization of Petroleum Exporting Countries. Opec - Organization of Petroleum Exporting Countries.
Opec - Organization of Petroleum Exporting Countries.
 
Pemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan KeuanganPemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan Keuangan
 
Microsoft power point international treaties wto, wipo ppt of llb 3rd year ...
Microsoft power point   international treaties wto, wipo ppt of llb 3rd year ...Microsoft power point   international treaties wto, wipo ppt of llb 3rd year ...
Microsoft power point international treaties wto, wipo ppt of llb 3rd year ...
 
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries ) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries )
 
Opec
OpecOpec
Opec
 
Pembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatanPembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatan
 
The General Agreement on Trade in Services
The General Agreement on Trade in ServicesThe General Agreement on Trade in Services
The General Agreement on Trade in Services
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 
PPh Pasal 22
PPh Pasal 22PPh Pasal 22
PPh Pasal 22
 
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
 
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan
 

Semelhante a Gatt and wto

Pkn XI - World Trade Organization
Pkn XI - World Trade OrganizationPkn XI - World Trade Organization
Pkn XI - World Trade Organization
Adelia Sakina
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
dianpipit
 
Slide HEI 6. (KAEDAH DASAR PRINSIP HEI).pptx
Slide HEI 6.  (KAEDAH DASAR  PRINSIP HEI).pptxSlide HEI 6.  (KAEDAH DASAR  PRINSIP HEI).pptx
Slide HEI 6. (KAEDAH DASAR PRINSIP HEI).pptx
Fajri71
 
Makalah SEI full version - WOrld Trade Organization
Makalah SEI full version - WOrld Trade OrganizationMakalah SEI full version - WOrld Trade Organization
Makalah SEI full version - WOrld Trade Organization
Fuad Nasir
 
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesiaPeranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
Farenty Siregar
 
Booklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan ftaBooklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan fta
Ardi Green
 
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxMANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
RIhsanFadhelAhmad1
 

Semelhante a Gatt and wto (20)

Organisasi perdagangan bebas
Organisasi perdagangan bebasOrganisasi perdagangan bebas
Organisasi perdagangan bebas
 
Pkn XI - World Trade Organization
Pkn XI - World Trade OrganizationPkn XI - World Trade Organization
Pkn XI - World Trade Organization
 
World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)World Trade Organisation (WTO)
World Trade Organisation (WTO)
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
 
Slide HEI 6. (KAEDAH DASAR PRINSIP HEI).pptx
Slide HEI 6.  (KAEDAH DASAR  PRINSIP HEI).pptxSlide HEI 6.  (KAEDAH DASAR  PRINSIP HEI).pptx
Slide HEI 6. (KAEDAH DASAR PRINSIP HEI).pptx
 
3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1 3prinsip hukum-black-and-white1
3prinsip hukum-black-and-white1
 
PPT_WTO.pptx
PPT_WTO.pptxPPT_WTO.pptx
PPT_WTO.pptx
 
Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)Sejarah minat (wto&afta)
Sejarah minat (wto&afta)
 
3prinsip hukum-black-and-white
3prinsip hukum-black-and-white3prinsip hukum-black-and-white
3prinsip hukum-black-and-white
 
Hk-Perdagangan Internasional- K12.ppt
Hk-Perdagangan Internasional- K12.pptHk-Perdagangan Internasional- K12.ppt
Hk-Perdagangan Internasional- K12.ppt
 
pertemuan 1.ppt
pertemuan 1.pptpertemuan 1.ppt
pertemuan 1.ppt
 
Makalah SEI full version - WOrld Trade Organization
Makalah SEI full version - WOrld Trade OrganizationMakalah SEI full version - WOrld Trade Organization
Makalah SEI full version - WOrld Trade Organization
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perdgangan internasional, univer...
 
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesiaPeranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
Peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
 
Booklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan ftaBooklet panduan wto dan fta
Booklet panduan wto dan fta
 
Wto & pasar global
Wto & pasar globalWto & pasar global
Wto & pasar global
 
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
04. PPT Sejarah Minat XII.pptx
 
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
4_K6 APEC GATT WTO FIX.pptx
 
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxMANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
MANAJAMEN KONTRAK HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
 
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
14, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perdagangan internasional, universitas ...
 

Mais de Suratno Ratno Miharjo

Mais de Suratno Ratno Miharjo (20)

Gerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesiaGerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesia
 
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
 
Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1
 
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
Apec
ApecApec
Apec
 
Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)
 
Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
 
Cafta
CaftaCafta
Cafta
 
Apec
Apec Apec
Apec
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Perlawanan aceh
Perlawanan acehPerlawanan aceh
Perlawanan aceh
 
Sejarah padri aceh
Sejarah padri acehSejarah padri aceh
Sejarah padri aceh
 
Perlawanan makasar
Perlawanan makasarPerlawanan makasar
Perlawanan makasar
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 
Perlawanan rakyat bali,banjar dan tapanuli
Perlawanan rakyat bali,banjar dan tapanuliPerlawanan rakyat bali,banjar dan tapanuli
Perlawanan rakyat bali,banjar dan tapanuli
 
perlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembangperlawanan diponegoro dan palembang
perlawanan diponegoro dan palembang
 

Último

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Último (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Gatt and wto

  • 1. WTO (GATT dan GATS) Kelompok 4 : Agata wanda yunitha P (03) Arum Kusumaning P ( 05 ) Epifani Damayanti E.P (08) Xarisma Arindiyas W (31)
  • 2. WTO, GATT, GATS, CISG GATTGATT ((General Agreement on Tariffs andGeneral Agreement on Tariffs and TradeTrade)) • perjanjian umum tentang tarif-tarifperjanjian umum tentang tarif-tarif dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Jenewa,dan perdagangan didirikan pada tahun 1948 di Jenewa, Swiss.Swiss. • Pada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapiPada waktu didirikan, GATT beranggotakan 23 negara, tetapi pada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 Aprilpada saat sidang terakhir di Marakesh pada 5 April 1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara.1994 jumlah negara penandatangan sebanyak 115 negara. • Sesuai dengan perkembangannya, masing-masing negaraSesuai dengan perkembangannya, masing-masing negara anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas.anggota GATT menghendaki adanya perdagangan bebas. • Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994Pada pertemuan di Marakesh, Maroko 5 April 1994 GATTGATT diubah menjadidiubah menjadi World Trade Organization (WTO)World Trade Organization (WTO) mulaimulai
  • 3. WTO, GATT, GATS, CISG • Kesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 JanuariKesepakatan dalam GATT yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu:1948 tertuang dalam tiga prinsip, yaitu: • Prinsip resiprositasPrinsip resiprositas, yaitu perlakuan yang diberikan suatu, yaitu perlakuan yang diberikan suatu negara kepada negara lain sebagai mitra dagangnya harus juganegara kepada negara lain sebagai mitra dagangnya harus juga diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut.diberikan juga oleh mitra dagang negara tersebut. • Prinsip most favored nationPrinsip most favored nation, yaitu negara anggota GATT tidak, yaitu negara anggota GATT tidak boleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanyaboleh memberikan keistimewaan yang menguntungkan hanya pada satu atau sekelompok negara tertentu.pada satu atau sekelompok negara tertentu. • Prinsip transparansiPrinsip transparansi, yaitu perlakuan dan kebijakan yang, yaitu perlakuan dan kebijakan yang dilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui olehdilakukan suatu negara harus transparan agar diketahui oleh negara lain.negara lain. 3
  • 4. WTO • Terbentuknya WTO merupakan hasil Putaran Uruguay (putaran yang terakhir) • Tujuan putaran ini, secara umum adalah: – untuk menciptakan sistem perdagangan internasional yang lebih bebas dan adil dengan tetap memperhatikan kepentingan khusus negara- negara berkembang
  • 5. WTO • Fungsi – Melaksanakan dan mengadministrasikan perjanjian- perjanjian yang tercakup dalam WTO, serta menindaklanjuti tujuan-tujuan dari perjanjian-perjanjian tersebut – Menyediakan forum untuk negosiasi-negosiasi bagi para anggotanya mengenai hubungan-hubungan perdagangan multilateral mereka – Mengadministrasikan the Understanding on Rules and Procedures Governing the Settlements of Disputes and Trade Policy Mechanism – Melakukan kerjasama dengan IMF dan World Bank 5
  • 6. WTO • Cakupan – GATT 1994, GATS, TRIPs – Dispute Settlement Rules – Trade Policy Review Mechanism – Plurilateral Agreements
  • 7. WTO • Keikutsertaan Indonesia – Ratifikasi WTO dengan UU No. 7 Tahun 1994 – Namun sebelumnya Indonesia telah berpartisipasi secara aktif pada putaran-putaran sebelumnya. Indonesia tidak terikat kepada Plurilateral Agreements
  • 8. WTO A.Yang wajib diikuti oleh semua anggota: 1. Multilateral Agreements: – GATT (General Agreement on Tariff and Trade) 1994; – GATS (General Agreement on Trade in Services); – TRIPs (Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights); 2. Dispute Settlement Rules; 3. Trade Policy Review Mechanism.
  • 9. B. Yang tidak wajib diikuti oleh semua (hanya wajib/ mengikat bagi negara-negara yang secara khusus menandatangani): Perjanjian-perjanjian tentang: – Civil Aircraft; – Government Procurement; – Dairy; – Bovine Meat 9
  • 10. GATT • Mengurangi hambatan-hambatan secara multilateral • Menjamin bahwa hambatan-hambatan yang ada dibuat transparan, diterapkan dengan asas non- diskriminasi, dan ditundukkan pada aturan-aturan multilateral • GATT tidak semata-mata berarti liberalisasi, melainkan juga asas-asas dan aturan-aturan atau kode dalam pemakaian proteksi
  • 11. Tujuan GATT • Maksimasi kesejahteraan dunia melalui pemberlakukan asas-asas dan aturan-aturan substantif maupun prosedural dalam asas- asasnya untuk enjamin keberfungsian perdagangan yang lebih bebas.
  • 12. Asas-asas GATT • Non-diskriminasi • Ketimbalikan/ timbal balik • Liberalisasi • Pengamanan • Pembangunan/ pembauran
  • 13. Non-diskriminasi • Mewajibkan Contracting Parties untuk mengenakan segera dan tanpa syarat perlakuan yang sama bagi impor dan ekspor tanpa membeda-bedakan asal dan negara tujuan impor dan ekspor tersebut sepanjang menyangkut Contracting Parties GATT.
  • 14. Ketimbalbalikan • Mewajibkan suatu Contracting Party yang menikmati konsesi Contracting Party yang lain, pada pihaknya wajib membuat konsesi untuk dinikmati oleh Contracting Party yang lain tersebut.
  • 15. Liberalisasi • Berarti penurunan atau penghapusan hambatan-hambatan perdagangan melalui putaran-putaran multilateral seperti Putaran Uruguay dengan anggapan bahwa liberalisasi akan mendorong ekspansi perdagangan dunia.
  • 16. Pengamanan • Memungkinkan suatu Contracting Party untuk melepaskan diri dari kewajiban-kewajiban GATT-nya karena keadaan darurat seperti defisit neraca pembayaran yang terlalu besar dan lonjakan kenaikan impor yang mengancam eksistensi suatu industri. 16
  • 17. Pembangunan • Memungkinkan negara sedang berkembangan menerima konsesi yang lebih baik dari negara yang sudah maju dan/atau membuat konsesi yang lebih kecil daripada yang dibuat oleh negara-negara maju dengan maksud agar liberalisasi tidak memperlambat, melainkan mempercepat pembangunan negara-negara sedang berkembang.
  • 18. Inti GATT: –Kalau mau mengatur arus barang, pakailah tarif, jangan pakai NTB; –Turunkan tarif; –Jangan diskriminatif.
  • 19. Dampak WTO bagi Indonesia