SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
KINETIKA KIMIA
MATERI:
A.   PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI
B.   FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN
   HUBUNGANNYA DENGAN TEORI TUMBUKAN
C.   WAKTU PARUH



                A. PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI

Reaksi kimia:

A2 + B2 → 2 AB

Persamaan laju reaksi: V = k [A 2]x[B2]y

Dimana:     V = laju reaksi (Ms-1)

            k = konstanta laju reaksi

            [A2] = konsentrasi zat A (M)

            [B2] = konsentrasi zat B (M)

            x = orde reaksi zat A

            y = orde reaksi zat B

            x + y = orde reaksi total


Orde reaksi:

1.      Orde reaksi 0 : laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi

     Persamaan reaksi yang berorde 0 : V = k [A]0
2.      Orde reaksi 1 : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi

     pereaksi

     Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali

     lebih cepat dari semula, dst.

Persamaan laju reaksi: V = k [A]




3.      Orde reaksi 2: Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan

     sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila

     konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik

     menjadi empat kali lipat dari semula.

Persamaan laju reaksi : V = k [A]1 [B]1 ; V = k [A]2 ; V = k [B]2
Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju
reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :

           dimana x = orde reaksi


contoh soal mengenai laju reaksi dan Orde reaksi:

      Persamaan kecepatan reaksi
    H2 + I2 → 2 HI
    adalah
    V = k [H2][I2].
    Tentukan Orde reaksi total dari persamaan di atas!
    Jwb:
       orde reaksi zat H2 = 1
       orde reaksi zat I2 = 1
       orde reaksi total persamaan diatas adalah 1+1 = 2

      Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi P + Q →R + S

        [P]-   [Q]-    Laju
        awal   awal    reaksi
        (M)    (M)     (M/s)
        a      B       V
        2a     b       4v
        3a     b       9v
        a      2b      v
        a      3b      v
Dari data tersebut, tentukan:

    a. orde reaksi P                         c. orde reaksi total
    b. orde reaksi Q                         d. persamaan laju reaksi

jawaban:
a.    untuk mencari orde reaksi P pilih data konsentrasi Q yang sama. (data
   1 dan 3). Perhatikan penentuan orde reaksi P berdasarkan data 1 dan 3.
                X       Y
   V1 k1  P1   Q1                                     k1      Q1 
      =        , harga k1 = k3 dan Q1 = Q3 sehingga k dan  Q  dapat
   V3 k 3  P3   Q3                                     3      3
    dihilangkan (bernilai 1).
x
      v  a
        = 
     9v 3a 
                          x
     1    1 
     9  = 3                   x=2
           

b.       untuk mencari orde reaksi Q pilih data konsentrasi P yang sama. (data

     1 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi Q berdasarkan data 1 dan 4.
                              x         y
     v1 k1  P1   Q1                                   k 1     P 
                 , harga k1 = k4 dan P1 = P4 sehingga  k  dan  P  dapat
                                                                       1
        =
     v 4 k 4  P4   Q4                                  4       4

     dihilangkan (bernilai 1).
                      y
     v   b 
      v  =  2b 
        
                 y
          1 
     1=              y=o
        2 


c.       x+y=2+0=2

d.       v = k [P]2 [Q]0
     v = k [P]2 1
     v = k [P]2


 Pada penentuan kecepatan reaksi :

          A+B→C+D



                      A awal (M)                         Kecepatan reaksi
                                            B awal (M)
                                                              (M/s)

                                  0.1         0.20            0.02

                                  0.2         0.20            0.08

                                  0.3         0.20             0.18
0.3           0.40                0.36

                          0.3           0.60                0.54


Data di atas tentukan:
   a. orde reaksi x                          d. persamaan laju reaksi
   b. orde reaksi y                          e. ketetapan laju reaksi
   c. orde reaksi total
jawaban:
a.           untuk mencari orde reaksi A pilih data konsentrasi B yang sama.

     (data 1 dan 2). Perhatikan penentuan orde reaksi A berdasarkan data 1

     dan 2.
                      X         Y
     v1 k1  A1   B1                                  k1    B1
        =        , harga k1 = k2 dan B1 =B2 sehingga k dan B dapat
     v 2 k 2  A2   B 2                                2     2


     dihilangkan (bernilai 1).
                          X
     0.02  0.1 
         =
     0.08 0.2 
               

     1 1  X
      =
     4 2 
         

     x=2



b.                untuk mencari orde reaksi B pilih data konsentrasi A yang sama.

     (data 3 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi B berdasarkan data 3

     dan 4.
                      X         Y
     V3 k 3  A3   B3                                 k3     A3 
       =        , harga k3 = k4 dan A3 = A4 sehingga k dan  A 
     V4 k 4  A4   B4                                  4     4

     dapat dihilangkan (bernilai 1).
                  y
     v 3  B3 
        = 
     v 4  B4 
y
    0.18 0.20 
        =
    0.36 0.40 
              
             y
    1 1 
     =
    2 2 
        

   Y=1

c. x + y = 2 + 1 = 3

d. V = k [A]x[B]y = k [A]2 [B]1
e. k ..?
Contoh soal :
                   Ambil salah data percobaan. (misal data 1). Dari data 1
   diket: [A] =0.1 M [B] = 0.2 M dan V= 0.02 M/s.
Masukan ke persamaan laju reaksi yg telah diperoleh (d).
V      = k [A]2[B]1
0.02 M/s = k [0.1 M]2[0.2 M]1
0.02 M/s = k 1x10-2 M2 2x10-1 M
0.02 M/s = k 2x10-3M3
    2 x10 −2 Ms −1
K=
     2 x10 −3 M 3

K = 1x101 M-2s-1 = 10 M-2s-1




 Laju reaksi untuk reaksi: P + Q → R + S          adalah       V = k [P] [Q] 2.
  Bila laju reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat dari semula, maka tentukan
  perubahan konsentrasi P dan Q!

Jawaban:

V1 = k [P] [Q]2 ==> laju reaksi semula (V1), dimisalkan [P] = 1 dan [Q] = 1 dan
harga k konstan, sehingga dpt diabaikan.

Maka V1 =[P] [Q]2 ===> V1 =[1] [1]2 ===> V1 = 1

V2 = [P] [Q]2 ==> laju reaksi 12 x semula maka V2 = 12 V1 = 12 (1) = 12

12 = [3] [2]2
12 = 12, maka [P] x 3 semula dan [Q] x 2 semula.
Persamaan kecepatan reaksi
    H2 + I2 → 2 HI
    V = k [H2][I2].
   Jika konsentrasi H2 dinaikkan 2x dan I2 dinaikkan 3x, maka laju reaksi
   menjadi?

Jawaban:

V = k [H2][I2] ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [H2] = a [I2] = a ,harga k
konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [H2][I2] ===> V1 = [a][a] = a2

Bila [H2] dinaikkan 2x ==> [H2] = 2a, [I2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a

V2 = k [H2][I2] ==> laju reaksi V2 = [2a][3a] = 6a2, V2 =6a2 sedangkan V1 = a2
V2 = 6V1 ,maka laju reaksi menjadi 6x semula.

Cara cepat:
jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali;
sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :


           dimana x = orde reaksi

[H2] [I2] = b
[2] [3] = 6 (maka laju reaksi menjadi 6 kali semula).

Contoh soal :
Reaksi antara NO(g) dan O2 (g) adalah reaksi berorde dua terhadap NO(g) dan
berorde dua untuk O2 (g). Jika konsentrasi kedua pereaksi dijadikan 3 kali
konsentrasi semula. Tentukan laju reaksinya dibandingkan dengan laju semula
menjadi!

Jawaban:
Reaksi berorde dua terhadap NO = [NO]2
Reaksi berorde dua terhadap O2 = [O2]2
Persamaan laju reaksinya : V = k [NO]2[O2]2

V = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [NO] = a [O2] = a ,harga k
konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [NO]2[O2]2 ==> V1 = [a]2[a]2 = a4

Bila [NO] dinaikkan 3x ==> [O2] = 3a, [O2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a

V2 = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi V2 = [3a]2[3a]2 = 81a4, V2 =81a4 sedangkan
V1 = a 4
V2 = 81 V1 ,maka kecepatan reaksi menjadi 81x semula.

Cara cepat:
jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali;
sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :


          dimana x = orde reaksi

[NO]2 [O2]2 = b
[3]2 [3]2 = 81 (maka laju reaksi menjadi 81 kali semula)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN
             HUBUNGANNYA DENGAN TEORI TUMBUKAN

:: TEORI TUMBUKAN
       Reaksi antara molekul-molekul pereaksi terjadi apabila terjadi
tumbukan. Untuk saling bertumbukan, molekul-molekul pereaksi harus
mempunyai energi kinetik minimum tertentu. Energi minimumy yang
diperlukan agar tumbukan terjadi dan reaksi dapat berlangsung disebut
Energi Aktisi (Ea).




                        Gambar: energi aktivasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi:
1.    Konsentrasi Pereaksi
   Berhubungan dengan teori tumbukan menyatakan bahwa : semakin besar
   konsentrasi, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan
   antarmolekul yang bereaksi sehingga laju reaksi semakin cepat
   berlangsung.
   Contoh: 3M HCl lebih cepat reaksi daripada 2M HCl.

2.      Suhu
     Dengan menggunakan teori tumbukan, jelas bahwa semakin tinggi suhu,
     maka molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi semakin banyak,
     sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung.

     Contoh: suhu 350C lebih cepat beraksi dari pada suhu 250C.

Rumus nilai peningkatan laju reaksi

                                                         T −T0


        V = ( ∆v )
                     T −T 0
                       ∆T
                              xV0                    1   ∆T

                                                 t =           xt 0
                                                    ∆ 
                                                       v

Ket:
V       = laju reaksi akhir
V0      = laju reaksi awal
t       = waktu akhir
t0      = waktu awal
Δv      = kenaikkan laju reaksi
T       = suhu pada laju reaksi akhir
To      = suhu pada laju reaksi awal
ΔT      = kenaikkan suhu



Contoh soal:

 Harga laju reaksi bertambah 2x jika suhu dinaikkan 100C.
  Reaksi A + B → C mempunyai harga laju reaksi 2x mol/L. detik pada suhu
  150C. Jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu 750C. Tentukan perubahan
  laju reaksinya!
Jawaban:
V = ( ∆v )
             T −T0
               ∆T
                     xV0

      75 −15
                 
V=   2 10        ( Xmol / L. det ik ) =
                  x                         (26) x (2X mol/L. detik) = 128 x mol/L. detik
                
                


Maka Perubahan laju reaksinya = 128x.




 Tiap kenaikkan suhu 200C laju reaksi menjadi 2x lebih cepat dari semula,
  jika pada suhu 200C reaksi berlangsung selama 32 menit, tentukan waktu
  reaksi pada suhu 800C.

Jawaban:

             T −T0

    1        ∆T

t =                xt 0
   ∆ 
      v
80 −20

   1      20

t =              x32
   2 
       3
    1                            1
t =   x32                  t=     x32 = 4
    2                            8
maka waktu reaksi pada suhu 800C adalah 4 menit.



3.     LUAS PERMUKAAN
   Teori tumbukan menjelaskan bahwa semakin luas permukaan sentuh,
semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antaramolekul yang
bereaksi, sehingga laju reaksi lebih cepat berlangsung.
Contoh: 1 gr larutan zat X lebih cepat dari pada 1 gr serbuk zat X, tetapi 1 gr
serbuk zat X lebih cepat bereaksi dari pada 1 gr padatan zat X.
   :: Larutan > serbuk > padatan ::

4.   KATALIS
  Zat    yang  dapat    mempercepat                   laju   reaksi   dengan   cara
menurunkan/memperkecil energi aktivasi.




                         Gambar: penurunan Ea karena penambahan katalis
Contoh soal:
Data percobaan untuk reaksi :
    A + B → hasil
      Perc        Zat yang bereaksi         Suhu
        .          A             B           (0C)
        1     1 gr serbuk       1M            25
       2     1 gr larutan       1M            25
       3     1 gr padatan       1M            25
       4     1 gr larutan       2M            25
Tentukan percobaan mana yang paling cepat bereaksi dan berikan alasan!
Jawab:
Percobaan 4 paling cepat bereaksi karena memiliki luas permukaan dan
konsentrasi lebih besar dari pada percobaan yang lain.



                              C. WAKTU PARUH

Rumus waktu paruh:

      Nt   − k .t
log      =
      No 2.303

         0.693
t 12 =
           k

Ket :
Nt    = zat yang tersisa setelah peluruhan.
No    = zat awal sebelum peluruhan.
k     = konstanta laju orde pertama
t     = waktu zat mengalami peluruhan
t1/2  = waktu paruh

Contoh soal:
 Pada suatu proses pelapukan terjadi dalam waktu 87 jam sementara
   paruhnya 50 jam. Tentukan sisa zat x pada proses pelapukan!

Jawaban:
Dimisalkan zat x awalnya = 100%
         0.693
t 12 =
           k

         0.693
50 =
           k

k = 0.01386
      Nt   − k .t
log      =
      No 2.303

      Nt   − 0.01386 x87
log      =
      No       2.303
Nt
log      = −0.52
      No

Nt
   = 0.3
No

 Nt
    = 0.3
100

Nt = 30 %

Maka zat yang tersisa : 30%



 Jika pada suhu tertentu sisa pelapukan zat 20% dalam 60 menit. Tentukan
   waktu paruh!
Zat awal sebelum peluruhan = 100%

Jawaban:
      Nt   − k .t
log      =
      No 2.303

       20   − k .60
log       =
      100   2.303

k = 0.027

         0.693
t 12 =
           k

         0.693
t 12 =
         0.027

t1/2 = 25,7  maka waktu paruhnya : 25,7 menit
 Jika pada suhu tertentu waktu paruh reaksi orde pertama 2A → 2B + C
    adalah 9 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 27 jam adalah…

Jawaban:
Zat awal 100%.
Zat yang terurai = zat awal- zat sisa
0.693
t 12 =
           k

      0.693
9=
        k

k = 0.077
      Nt   − k .t
log      =
      No 2.303

      Nt   − 0.077 x 27
log      =
      No      2.303

      Nt
log      = −0.903
      No

Nt
   = 0.125
No

 Nt
    = 0.125
100

Nt = 12,5%  zat sisa

Maka zat yang terurai     = zat awal-zat sisa
                          = 100%-12,5%
                          = 87,5%

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Utami Irawati
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
Andreas Cahyadi
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
Saya Kamu
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
Indra Lasmana
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
reza_kaligis
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
Wd-Amalia Wd-Amalia
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Thareq Kemal
 

Mais procurados (20)

Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi BebasTetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (ksp)
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 

Semelhante a Materi kinetika-kimia (20)

Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
Laju reaksi xi ipa-3 kelompok 3
 
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
Laju reaksi xi_kd_3_1 (rev 16-09-20080
 
Menentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksiMenentukan laju reaksi
Menentukan laju reaksi
 
Lajureaksi
LajureaksiLajureaksi
Lajureaksi
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Laju reaksi indah
Laju reaksi indahLaju reaksi indah
Laju reaksi indah
 
4. kesetimbangan
4. kesetimbangan4. kesetimbangan
4. kesetimbangan
 
Soal laju reaksi
Soal laju reaksiSoal laju reaksi
Soal laju reaksi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
KINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.pptKINETIKA_REAKSI.ppt
KINETIKA_REAKSI.ppt
 
ORDE REAKSI
ORDE REAKSIORDE REAKSI
ORDE REAKSI
 
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksiPembahasan Soal2 Laju reaksi
Pembahasan Soal2 Laju reaksi
 
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
4.laju dan orde reaksi 13 1011 powerpoint
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 

Mais de Ranny Rolinda R (19)

Properties of Solution
Properties of SolutionProperties of Solution
Properties of Solution
 
Chapt12
Chapt12Chapt12
Chapt12
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
Tugas ppk
Tugas ppkTugas ppk
Tugas ppk
 
Ch07. structure and syntesys alkenes
Ch07. structure and syntesys alkenesCh07. structure and syntesys alkenes
Ch07. structure and syntesys alkenes
 
Ch06. alkyl halides
Ch06. alkyl halidesCh06. alkyl halides
Ch06. alkyl halides
 
Ch05. streochemistry
Ch05. streochemistryCh05. streochemistry
Ch05. streochemistry
 
Ch04. the study of chemical reaction
Ch04. the study of chemical reactionCh04. the study of chemical reaction
Ch04. the study of chemical reaction
 
Ch03.alkanes
Ch03.alkanesCh03.alkanes
Ch03.alkanes
 
2 the first law of thermodynamic
2 the first law of thermodynamic2 the first law of thermodynamic
2 the first law of thermodynamic
 
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIKTEORI BELAJAR HUMANISTIK
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Larutan ( solution 2 )
Larutan ( solution 2 )Larutan ( solution 2 )
Larutan ( solution 2 )
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
PPT Gerunds and Infinitives
PPT Gerunds and InfinitivesPPT Gerunds and Infinitives
PPT Gerunds and Infinitives
 
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPDPerkembangan bahasa Mata kuliah PPD
Perkembangan bahasa Mata kuliah PPD
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Materi kinetika-kimia

  • 1. KINETIKA KIMIA MATERI: A. PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TEORI TUMBUKAN C. WAKTU PARUH A. PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI Reaksi kimia: A2 + B2 → 2 AB Persamaan laju reaksi: V = k [A 2]x[B2]y Dimana: V = laju reaksi (Ms-1) k = konstanta laju reaksi [A2] = konsentrasi zat A (M) [B2] = konsentrasi zat B (M) x = orde reaksi zat A y = orde reaksi zat B x + y = orde reaksi total Orde reaksi: 1. Orde reaksi 0 : laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi Persamaan reaksi yang berorde 0 : V = k [A]0
  • 2. 2. Orde reaksi 1 : laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali lebih cepat dari semula, dst. Persamaan laju reaksi: V = k [A] 3. Orde reaksi 2: Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari semula. Persamaan laju reaksi : V = k [A]1 [B]1 ; V = k [A]2 ; V = k [B]2
  • 3. Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah : dimana x = orde reaksi contoh soal mengenai laju reaksi dan Orde reaksi:  Persamaan kecepatan reaksi H2 + I2 → 2 HI adalah V = k [H2][I2]. Tentukan Orde reaksi total dari persamaan di atas! Jwb: orde reaksi zat H2 = 1 orde reaksi zat I2 = 1 orde reaksi total persamaan diatas adalah 1+1 = 2  Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi P + Q →R + S [P]- [Q]- Laju awal awal reaksi (M) (M) (M/s) a B V 2a b 4v 3a b 9v a 2b v a 3b v Dari data tersebut, tentukan: a. orde reaksi P c. orde reaksi total b. orde reaksi Q d. persamaan laju reaksi jawaban: a. untuk mencari orde reaksi P pilih data konsentrasi Q yang sama. (data 1 dan 3). Perhatikan penentuan orde reaksi P berdasarkan data 1 dan 3. X Y V1 k1  P1   Q1  k1  Q1  =     , harga k1 = k3 dan Q1 = Q3 sehingga k dan  Q  dapat V3 k 3  P3   Q3  3  3 dihilangkan (bernilai 1).
  • 4. x v a =  9v 3a  x 1  1  9  = 3  x=2     b. untuk mencari orde reaksi Q pilih data konsentrasi P yang sama. (data 1 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi Q berdasarkan data 1 dan 4. x y v1 k1  P1   Q1  k 1  P      , harga k1 = k4 dan P1 = P4 sehingga  k  dan  P  dapat 1 = v 4 k 4  P4   Q4   4  4 dihilangkan (bernilai 1). y v   b   v  =  2b      y 1  1=    y=o 2  c. x+y=2+0=2 d. v = k [P]2 [Q]0 v = k [P]2 1 v = k [P]2  Pada penentuan kecepatan reaksi : A+B→C+D A awal (M) Kecepatan reaksi B awal (M) (M/s) 0.1 0.20 0.02 0.2 0.20 0.08 0.3 0.20 0.18
  • 5. 0.3 0.40 0.36 0.3 0.60 0.54 Data di atas tentukan: a. orde reaksi x d. persamaan laju reaksi b. orde reaksi y e. ketetapan laju reaksi c. orde reaksi total jawaban: a. untuk mencari orde reaksi A pilih data konsentrasi B yang sama. (data 1 dan 2). Perhatikan penentuan orde reaksi A berdasarkan data 1 dan 2. X Y v1 k1  A1   B1  k1 B1 =     , harga k1 = k2 dan B1 =B2 sehingga k dan B dapat v 2 k 2  A2   B 2  2 2 dihilangkan (bernilai 1). X 0.02  0.1  = 0.08 0.2    1 1  X = 4 2    x=2 b. untuk mencari orde reaksi B pilih data konsentrasi A yang sama. (data 3 dan 4). Perhatikan penentuan orde reaksi B berdasarkan data 3 dan 4. X Y V3 k 3  A3   B3  k3  A3  =     , harga k3 = k4 dan A3 = A4 sehingga k dan  A  V4 k 4  A4   B4  4  4 dapat dihilangkan (bernilai 1). y v 3  B3  =  v 4  B4 
  • 6. y 0.18 0.20  = 0.36 0.40    y 1 1  = 2 2    Y=1 c. x + y = 2 + 1 = 3 d. V = k [A]x[B]y = k [A]2 [B]1 e. k ..? Contoh soal :  Ambil salah data percobaan. (misal data 1). Dari data 1 diket: [A] =0.1 M [B] = 0.2 M dan V= 0.02 M/s. Masukan ke persamaan laju reaksi yg telah diperoleh (d). V = k [A]2[B]1 0.02 M/s = k [0.1 M]2[0.2 M]1 0.02 M/s = k 1x10-2 M2 2x10-1 M 0.02 M/s = k 2x10-3M3 2 x10 −2 Ms −1 K= 2 x10 −3 M 3 K = 1x101 M-2s-1 = 10 M-2s-1  Laju reaksi untuk reaksi: P + Q → R + S adalah V = k [P] [Q] 2. Bila laju reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat dari semula, maka tentukan perubahan konsentrasi P dan Q! Jawaban: V1 = k [P] [Q]2 ==> laju reaksi semula (V1), dimisalkan [P] = 1 dan [Q] = 1 dan harga k konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 =[P] [Q]2 ===> V1 =[1] [1]2 ===> V1 = 1 V2 = [P] [Q]2 ==> laju reaksi 12 x semula maka V2 = 12 V1 = 12 (1) = 12 12 = [3] [2]2
  • 7. 12 = 12, maka [P] x 3 semula dan [Q] x 2 semula.
  • 8. Persamaan kecepatan reaksi H2 + I2 → 2 HI V = k [H2][I2]. Jika konsentrasi H2 dinaikkan 2x dan I2 dinaikkan 3x, maka laju reaksi menjadi? Jawaban: V = k [H2][I2] ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [H2] = a [I2] = a ,harga k konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [H2][I2] ===> V1 = [a][a] = a2 Bila [H2] dinaikkan 2x ==> [H2] = 2a, [I2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a V2 = k [H2][I2] ==> laju reaksi V2 = [2a][3a] = 6a2, V2 =6a2 sedangkan V1 = a2 V2 = 6V1 ,maka laju reaksi menjadi 6x semula. Cara cepat: jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah : dimana x = orde reaksi [H2] [I2] = b [2] [3] = 6 (maka laju reaksi menjadi 6 kali semula). Contoh soal :
  • 9. Reaksi antara NO(g) dan O2 (g) adalah reaksi berorde dua terhadap NO(g) dan berorde dua untuk O2 (g). Jika konsentrasi kedua pereaksi dijadikan 3 kali konsentrasi semula. Tentukan laju reaksinya dibandingkan dengan laju semula menjadi! Jawaban: Reaksi berorde dua terhadap NO = [NO]2 Reaksi berorde dua terhadap O2 = [O2]2 Persamaan laju reaksinya : V = k [NO]2[O2]2 V = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi awal V1 dimisalkan [NO] = a [O2] = a ,harga k konstan, sehingga dpt diabaikan. Maka V1 = k [NO]2[O2]2 ==> V1 = [a]2[a]2 = a4 Bila [NO] dinaikkan 3x ==> [O2] = 3a, [O2] dinaikkan 3x ==> [I2] = 3a V2 = k [NO]2[O2]2 ==> laju reaksi V2 = [3a]2[3a]2 = 81a4, V2 =81a4 sedangkan V1 = a 4 V2 = 81 V1 ,maka kecepatan reaksi menjadi 81x semula. Cara cepat: jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinya menjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah : dimana x = orde reaksi [NO]2 [O2]2 = b [3]2 [3]2 = 81 (maka laju reaksi menjadi 81 kali semula)
  • 10. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TEORI TUMBUKAN :: TEORI TUMBUKAN Reaksi antara molekul-molekul pereaksi terjadi apabila terjadi tumbukan. Untuk saling bertumbukan, molekul-molekul pereaksi harus mempunyai energi kinetik minimum tertentu. Energi minimumy yang diperlukan agar tumbukan terjadi dan reaksi dapat berlangsung disebut Energi Aktisi (Ea). Gambar: energi aktivasi
  • 11. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi: 1. Konsentrasi Pereaksi Berhubungan dengan teori tumbukan menyatakan bahwa : semakin besar konsentrasi, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antarmolekul yang bereaksi sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung. Contoh: 3M HCl lebih cepat reaksi daripada 2M HCl. 2. Suhu Dengan menggunakan teori tumbukan, jelas bahwa semakin tinggi suhu, maka molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi semakin banyak, sehingga laju reaksi semakin cepat berlangsung. Contoh: suhu 350C lebih cepat beraksi dari pada suhu 250C. Rumus nilai peningkatan laju reaksi T −T0 V = ( ∆v ) T −T 0 ∆T xV0  1  ∆T t =  xt 0 ∆  v Ket: V = laju reaksi akhir V0 = laju reaksi awal t = waktu akhir t0 = waktu awal Δv = kenaikkan laju reaksi T = suhu pada laju reaksi akhir To = suhu pada laju reaksi awal ΔT = kenaikkan suhu Contoh soal:  Harga laju reaksi bertambah 2x jika suhu dinaikkan 100C. Reaksi A + B → C mempunyai harga laju reaksi 2x mol/L. detik pada suhu 150C. Jika reaksi tersebut dilakukan pada suhu 750C. Tentukan perubahan laju reaksinya!
  • 12. Jawaban: V = ( ∆v ) T −T0 ∆T xV0  75 −15  V= 2 10  ( Xmol / L. det ik ) = x (26) x (2X mol/L. detik) = 128 x mol/L. detik     Maka Perubahan laju reaksinya = 128x.  Tiap kenaikkan suhu 200C laju reaksi menjadi 2x lebih cepat dari semula, jika pada suhu 200C reaksi berlangsung selama 32 menit, tentukan waktu reaksi pada suhu 800C. Jawaban: T −T0  1  ∆T t =  xt 0 ∆  v
  • 13. 80 −20 1  20 t =  x32 2  3 1  1 t =   x32  t= x32 = 4 2 8 maka waktu reaksi pada suhu 800C adalah 4 menit. 3. LUAS PERMUKAAN Teori tumbukan menjelaskan bahwa semakin luas permukaan sentuh, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antaramolekul yang bereaksi, sehingga laju reaksi lebih cepat berlangsung. Contoh: 1 gr larutan zat X lebih cepat dari pada 1 gr serbuk zat X, tetapi 1 gr serbuk zat X lebih cepat bereaksi dari pada 1 gr padatan zat X. :: Larutan > serbuk > padatan :: 4. KATALIS Zat yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan/memperkecil energi aktivasi. Gambar: penurunan Ea karena penambahan katalis Contoh soal: Data percobaan untuk reaksi : A + B → hasil Perc Zat yang bereaksi Suhu . A B (0C) 1 1 gr serbuk 1M 25 2 1 gr larutan 1M 25 3 1 gr padatan 1M 25 4 1 gr larutan 2M 25 Tentukan percobaan mana yang paling cepat bereaksi dan berikan alasan! Jawab:
  • 14. Percobaan 4 paling cepat bereaksi karena memiliki luas permukaan dan konsentrasi lebih besar dari pada percobaan yang lain. C. WAKTU PARUH Rumus waktu paruh: Nt − k .t log = No 2.303 0.693 t 12 = k Ket : Nt = zat yang tersisa setelah peluruhan. No = zat awal sebelum peluruhan. k = konstanta laju orde pertama t = waktu zat mengalami peluruhan t1/2 = waktu paruh Contoh soal:  Pada suatu proses pelapukan terjadi dalam waktu 87 jam sementara paruhnya 50 jam. Tentukan sisa zat x pada proses pelapukan! Jawaban: Dimisalkan zat x awalnya = 100% 0.693 t 12 = k 0.693 50 = k k = 0.01386 Nt − k .t log = No 2.303 Nt − 0.01386 x87 log = No 2.303
  • 15. Nt log = −0.52 No Nt = 0.3 No Nt = 0.3 100 Nt = 30 % Maka zat yang tersisa : 30%  Jika pada suhu tertentu sisa pelapukan zat 20% dalam 60 menit. Tentukan waktu paruh! Zat awal sebelum peluruhan = 100% Jawaban: Nt − k .t log = No 2.303 20 − k .60 log = 100 2.303 k = 0.027 0.693 t 12 = k 0.693 t 12 = 0.027 t1/2 = 25,7  maka waktu paruhnya : 25,7 menit  Jika pada suhu tertentu waktu paruh reaksi orde pertama 2A → 2B + C adalah 9 jam, maka jumlah A yang terurai dalam waktu 27 jam adalah… Jawaban: Zat awal 100%. Zat yang terurai = zat awal- zat sisa
  • 16. 0.693 t 12 = k 0.693 9= k k = 0.077 Nt − k .t log = No 2.303 Nt − 0.077 x 27 log = No 2.303 Nt log = −0.903 No Nt = 0.125 No Nt = 0.125 100 Nt = 12,5%  zat sisa Maka zat yang terurai = zat awal-zat sisa = 100%-12,5% = 87,5%