2. Definisi IPTEK
• Pandangan Timur Tengah
cahaya dalam hati (Al-ilmu Nurun fil Qulbi)
• Pandangan dunia Barat
ilmu dilahirkan melalui riset yang dilakukan manusia,
melewati serangkaian proses dan tahapan dalam
penelitian yang akhirnya melahirkan konsep-konsep, teori-teori,
dan penjelasan yang disebut ilmu (Science).
3. Sumber Ilmu Pengetahuan
• bersifat abadi (pereninal
knowledge) dan tingkat
kebenarannya bersifat mutlak
(absolut)
• bersifat perolehan (acquired
knowledge) dan tingkat
kebenarannya bersifat nisbi (relatif),
5. Ontologi
• Suatu bidang studi ng memiliki objek studi
yang jelas. Objek studi tersebut harus
diidentifikasikan, diberi atasan, diuraikan,
dan sifat-sifatnya esensial
6. Aksiologis
• suatu bidang studi yang memiliki nilai guna atau
kemanfaatan. Ia dapat menunjukkan nilai-nilai
teoritis, hukum-hukum, generalisasi, kecendrungan
umum, konsep-konsep, dan kesimpulan-kesimpulan
logis, sistematis, dan koheren. Dalam
teori dan konsep tersebut tidak terdapat
kerancuan dan kesemerawutan pikiran atau
kontradiksi antara satu dengan yang lain.
8. • Dalam pemikiran sekuler, sains mempunyai tiga
karakteristik yaitu, objektif, netral dan bebas nilai.
Sedangkan dalam pemikiran islam, sains tidak boleh
bebas dari nili-nilai, baik nilai lokal maupun nilai
universal. Ia harus dikembangkan dan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebahagiaan
umat manusia dan kelestariaan ekologis untuk
tujuan rahmatan lil’alamin (Q.S. al-Anbiya
107).
10. Keutamaan Orang Berilmu
• Qs 39:9
“katakanlah adakah sama antara orang
yang mengetahui dengan orang yang
tidak mengetahui? Sesungguhnya orang
yang berakallah orang dapat menerima
pelajaran.”
11. Lanjut . . .
• Sabda Rasulullah SAW
“mereka adalah pewaris para nabi, pada hari kiamat
darah mereka ditimbang dengan darah syuhada,
dan darah orang yang berilmu dilebihkan dari
darah syuhada”
12. Tanggung Jawab Ilmuwan
terhadap Alam dan Lingkungan
• Pada prinsipnya pengembangan
IPTEKS dalam Islam adalah untuk
kesejahteraan, keseimbangan, dan
pemerataan kesejahteraan hidup
manusia.
13. Integrasi IMTAQ dan IPTEKS
1. iptek akan memberikan berkah dan manfaat
yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup
umat manusia bila iptek disertai oleh asas
iman dan takwa kepada Allah swt. Sebaliknya,
tanpa asas imtak, iptek bisa disalahgunakan
pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif.
Iptek dapat mengancam nilai-nilai
kemanusiaan
14. 2. Kedua, pada kenyataannya, iptek yang
menjadi dasar modernisme, telah
menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang
bersifat sekularistik, materialistik, dan
hedonistik, yang sangat berlawanan
dengan nilai-nilai budaya dan agama
yang dianut oleh bangsa kita.
15. 3. Manusia tidak hanya
membutuhkan kebutuha jasmani,
rohanipun harus juga dipenuhi
16. 4. imtak menjadi landasan dan dasar paling
kuat yang akan mengantar manusia
menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar
imtak, segala atribut duniawi, seperti harta,
pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan
mampu alias gagal mengantar manusia
meraih kebahagiaan.
17. Upaya pengintegrasian IMTAQ dan IPTEK
dalam sistem Pendidikan
• Pendekatan Holistik
pendidikan agama Islam diajarkan secara
menyeluruh
18. • pendekatan integralistik, pendidikan agama
tidak boleh terpisah dan dipisahkan dari
pendidikan sains dan teknologi.
• Pendekatan fungsional, pendidikan agama
harus bermanfaat demi kemaslahatan
masyarakat
20. Kesimpulan
• Sudah seharusnya kita sebagai umat Islam senantiasa
men-taddaburi ayat-ayatNya. Karena di sana terdapat
lautan ilmu-Nya, serta dorongan atau motivasi untuk
mengkaji maupun mengimplementasikannya. Dengan
memahami bahwa semua ilmu itu adalah dari Allah SWT
maka dalam mendalami berbagai disiplin ilmu
pengetahuan harus mengacu pada firman Allah SWT
sebagai referensi sehingga akan semakin
meneguhkan keimanan. Selain itu penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan terkendali serta
mengenal adab.