SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
Oleh:
Felda Ramadhani (12)
Rania Chairya Putri (20)
 Kemampuan suatu benda logam menarik benda logam lain yang berada di dekatnya

disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan
menjadi dua, yaitu benda magnet dan bukan magnet. Walaupun begitu, tidak semua
benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang tidak dapat ditarik
magnet disebut benda nonmagnetic.
 Berdasarkan sifat bahan terhadap daya Tarik, benda magnet dibedakan menjadi:

- bahan ferromagnetic: yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet
- benda paramagnetic: yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet
- benda diamagnetic: yaitu benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah

Contoh benda
feromagnetik yaitu besi
dan baja

Contoh benda
paramagnetik yaitu
tembaga

Contoh benda
diamagneti yaitu emas
 Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut

dengan magnet elementer.
 Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, sebaliknya

benda magnet arah magnet elementernya beraturan.
Menggosok

Induksi

Arus Listrik
Contoh benda: Besi
Caranya: besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Menggosoknya searah
saja agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur
dan mengarah ke suatu arah.
Contoh benda: besi dan baja
Caranya: besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang
terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap
yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke suatu arah.
Contoh benda: besi dan baja
Caranya: besi dan baja dililit sebuah kawat yang dihubungkan denga baterai. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaurh aliran arus
searah yang dohasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer
letaknya tertur dan mengarah ke suatu arah. Magnet yang seperti itu disebut
dengan electromagnet.
 Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang

digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas.
Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros.
Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan
ujung kainnya menunjuk arah selatan.
 Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet dinamakan garis-garis gaya

magnet. Gairs-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garisgaris gaya magnet keluar dari kutub utara, menuju ke kutub selatan. Makin banyak
jumlah garis-garis magnert makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun
bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis
lengkung.
 Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub

utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena garis gaya berlawanan,
terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara
magnet.
 Jarum kompas selalu menunjuk arah utara –

selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi
mempunyai sifat magnetic.
 Kutub utara dari magnet batang imajiner

terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi
dan kutub selatan magnet batang imajiner
terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.
 Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-

garis lengkung-lengkung yang berasal dari kutub
selatan bumi menuju kutub utara bumi.
 Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara

dengan tepat. Penyimpangan magnet bumi ini
akan menghailkan garis-garis gaya magnet bumi
yang menyimpang terhadap arah utara-selatan
geografis.
 Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan arah utara-selatan

geografis disebur deklinasi

 Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan bidang datar disebut

inklinasi
 Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh

Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika saaat akan memberikan kuliah bagi
mahasiswa, Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum
kompas akan bergerak/menyimpan. Penyimpangan magnet jarum kompas akan
makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah
penyipangan jarum kompas bergantung arah arus listrk yang mengalir dalam kawat.
Arah medan listrik yang ditimbulkan arus listrik dapat dicontohkan seperti:
 Suatu penghantar berarus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul

searah keempat jari yang menggenggam.
 Solenaida adalah penghatar melintar yang berbentuk kumparan panjang disebut

solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada
yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh penghantar lurus.
 Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan

magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada besar kuat arus
listrik dan banyaknya kumparan.
 Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar

medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik kuat, maka di dalamnya
harus dimasukkan inti besi lunak. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi dengan besi
lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnetik.
 Sebuah elektromagnetik terdiri atas tiga unsur penting yaitu jumlah lilitan, kuat arus,

dan inti besi.
 Jumlah lilitan: semakin banyak jumlah lilitan semakin besar arus listrik yang mengalir.
 Inti besi: semakin panjang inti besi yang berada dalam selonoida, makin besar medan

magnet yang dihasilkan elektromagnet.
 Bel listrik
 Relai
 Telepon
 Katrol listrik
 Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau

oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet.
Rumus besar gaya Lorentz

F

=

B

I

L

F= gaya Lorentz
satuan N(Newton)
B=kuat medan magnet
satuan Tesla(T)
I=kuat arus listrik
satuan Ampere (A)
L=panjang kawat
satuan meter(m)
 Pada peristiwa elektromagnetik digunakan kawat penghantar yang didalam nya

mengalir muatan 18.000 coulomb selama 3 menit, jika panjang kawat 100 meter dan
kuat medan magnet 5 Tesla. Berapa besar gaya lorentz?
 Diketahui:

B: 5 Tesla

 Ditanya:
Besar gaya Lorentz

L: 100 meter

Penyelesaian:

Q: 18.000 coulomb

F=BxIxL

t: 3 menit = 180 sekon

I=Q:t
= 18.000 : 180
= 100

 F=BxIxL
= 5 x 100 x 100
= 50.000 Newton
Presentasi Ipa Kemagnetan
Presentasi Ipa Kemagnetan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
Ig Fandy Jayanto
 
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan EnergiMakalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
Irfan Riski
 

Mais procurados (20)

Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 
PPT MEDAN MAGNET SMAN 7 TANGERANG
PPT MEDAN MAGNET SMAN 7 TANGERANGPPT MEDAN MAGNET SMAN 7 TANGERANG
PPT MEDAN MAGNET SMAN 7 TANGERANG
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
Gerak Benda
Gerak BendaGerak Benda
Gerak Benda
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Bab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetikBab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetik
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
Tugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statisTugas Presentasi listrik statis
Tugas Presentasi listrik statis
 
Kemagnetan 3
Kemagnetan 3Kemagnetan 3
Kemagnetan 3
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Rumus medan magnet
Rumus medan magnetRumus medan magnet
Rumus medan magnet
 
Induksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNESInduksi faraday FISIKA UNNES
Induksi faraday FISIKA UNNES
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan EnergiMakalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
Makalah KD IPA Gaya Gerak dan Energi
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 

Semelhante a Presentasi Ipa Kemagnetan

kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
SiskaPane
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
Nanda Reda
 
Kemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetisKemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetis
Eko Supriyadi
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
adeenurhayati
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
Fitri Isa
 

Semelhante a Presentasi Ipa Kemagnetan (20)

MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdfKemagnetan.pdf
Kemagnetan.pdf
 
Kemagnetan ok
Kemagnetan okKemagnetan ok
Kemagnetan ok
 
Kelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetanKelompok 9 kemagnetan
Kelompok 9 kemagnetan
 
Kemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetisKemagnetan dan elektromagnetis
Kemagnetan dan elektromagnetis
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
Gaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptxGaya dan Medan Magnet.pptx
Gaya dan Medan Magnet.pptx
 
Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
ppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.pptppt kemagnetan.ppt
ppt kemagnetan.ppt
 
KEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptxKEMAGNETAN.pptx
KEMAGNETAN.pptx
 
Magnetic
MagneticMagnetic
Magnetic
 
ipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.pptipa-9-kemagnetan1.ppt
ipa-9-kemagnetan1.ppt
 
Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Último (20)

AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Presentasi Ipa Kemagnetan

  • 1. Oleh: Felda Ramadhani (12) Rania Chairya Putri (20)
  • 2.  Kemampuan suatu benda logam menarik benda logam lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan bukan magnet. Walaupun begitu, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetic.  Berdasarkan sifat bahan terhadap daya Tarik, benda magnet dibedakan menjadi: - bahan ferromagnetic: yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet - benda paramagnetic: yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet - benda diamagnetic: yaitu benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah Contoh benda feromagnetik yaitu besi dan baja Contoh benda paramagnetik yaitu tembaga Contoh benda diamagneti yaitu emas
  • 3.  Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.  Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan, sebaliknya benda magnet arah magnet elementernya beraturan.
  • 5. Contoh benda: Besi Caranya: besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Menggosoknya searah saja agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke suatu arah.
  • 6. Contoh benda: besi dan baja Caranya: besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke suatu arah.
  • 7. Contoh benda: besi dan baja Caranya: besi dan baja dililit sebuah kawat yang dihubungkan denga baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaurh aliran arus searah yang dohasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya tertur dan mengarah ke suatu arah. Magnet yang seperti itu disebut dengan electromagnet.
  • 8.  Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau geografis disebut kompas. Kompas merupakan magnet jarum yang dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung kainnya menunjuk arah selatan.  Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet dinamakan garis-garis gaya magnet. Gairs-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garisgaris gaya magnet keluar dari kutub utara, menuju ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis magnert makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.
  • 9.  Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet.
  • 10.  Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai sifat magnetic.  Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.  Medan magnet bumi digambarkan dengan garis- garis lengkung-lengkung yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi.  Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghailkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
  • 11.  Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebur deklinasi  Sudut yang dibentuk oleh kutub urara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi
  • 12.  Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ketika saaat akan memberikan kuliah bagi mahasiswa, Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak/menyimpan. Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyipangan jarum kompas bergantung arah arus listrk yang mengalir dalam kawat.
  • 13. Arah medan listrik yang ditimbulkan arus listrik dapat dicontohkan seperti:  Suatu penghantar berarus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul searah keempat jari yang menggenggam.
  • 14.  Solenaida adalah penghatar melintar yang berbentuk kumparan panjang disebut solenoida. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh penghantar lurus.  Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada besar kuat arus listrik dan banyaknya kumparan.
  • 15.  Medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti besi lunak. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi dengan besi lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnetik.
  • 16.  Sebuah elektromagnetik terdiri atas tiga unsur penting yaitu jumlah lilitan, kuat arus, dan inti besi.  Jumlah lilitan: semakin banyak jumlah lilitan semakin besar arus listrik yang mengalir.  Inti besi: semakin panjang inti besi yang berada dalam selonoida, makin besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
  • 17.  Bel listrik  Relai  Telepon  Katrol listrik
  • 18.  Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet. Rumus besar gaya Lorentz F = B I L F= gaya Lorentz satuan N(Newton) B=kuat medan magnet satuan Tesla(T) I=kuat arus listrik satuan Ampere (A) L=panjang kawat satuan meter(m)
  • 19.  Pada peristiwa elektromagnetik digunakan kawat penghantar yang didalam nya mengalir muatan 18.000 coulomb selama 3 menit, jika panjang kawat 100 meter dan kuat medan magnet 5 Tesla. Berapa besar gaya lorentz?  Diketahui: B: 5 Tesla  Ditanya: Besar gaya Lorentz L: 100 meter Penyelesaian: Q: 18.000 coulomb F=BxIxL t: 3 menit = 180 sekon I=Q:t = 18.000 : 180 = 100  F=BxIxL = 5 x 100 x 100 = 50.000 Newton