1. TEORI DAN PERILAKU
KONSUMEN
Presented By
Kiki Mamengko
Astrid I. Putong
Rizky Van Gobel
2. Teori tentang Konsumen digunakan
untuk menjelaskan dan meramalkan
produk-produk yang akan dipilih oleh
konsumen (rumah tangga) pada tingkat
pendapatan dan harga tertentu.
Pendekatan yang digunakan dalam
menganalisis penentuan pilihan
konsumen ini ada 3 yaitu;
1. Pendekatan Utilitas
(Utility Approach)
2. Pendekatan Kurva Indiferens
(indiference curve)
3. Pendekatan Atribut
(attribut approach)
3. PENDEKATAN UTILITAS
Pendekatan ini menganggap bahwa
kepuasan konsumen yang diperoleh
dari pengkonsumsian barang-barang
dan jasa dapat diukur dengan cara yang
sama seperti untuk berat dan tinggi
badan seseorang.
Istilah Utilitas ini berhubungan dengan
nama seorang filosofis Inggris Jeremy
Bentham (1748-1832).
Istilah Utilitas berhubungan dengan
kepuasan seseorang dalam
mengkonsumsi suatu barang.
4. PENDEKATAN UTILITAS
Adam Smith (1723-1790) membedakan
nilai guna (value in use) dengan nilai
tukar (value in exchange).
Contoh:
Air dan Berlian
David Ricardo (1722-1823) dan
kemudian Karl Marx (1818-1883) dengan
teori X dan Y.
William Stanley Jevons (1835-1882)
yang menjelaskan hubungan antara
utilitas dan harga (atau nilai tukar). Dia
memperkenalkan konsep utilitas
marginal (marginal utility)
5. ASUMSI PENDEKATAN UTILITAS
1. Tingkat utilitas total yang dicapai
seorang konsumen merupakan
fungsi dari kuantitas berbagai
barang yang dikonsumsinya.
Kuantitas Marginal
Total Utility 2. Konsumen akan memaksimumkan
rokok yang Utility
(TU) utilitasnya dengan tunduk kepada
dihisap (MU)
kendala anggarannya.
0 0 -
1 9 9 3. Utilitas dapat diukur secara kardinal
2 17 8 4. Marginal Utility (MU) dari setiap unit
3 24 7 tambahan barang yang dikonsumsi
akan menurun. MU adalah
4 30 6 perubahan Total Utility (TU) yang
5 35 5 disebabkan oleh tambahan satu unit
barang yang dikonsumsi, cateris
paribus.
6. PERBANDINGAN ANTARA MU DENGAN PRICE
Seorang konsumen akan memilih
barang-barang yang dapat
memaksimumkan utilitasnya dengan
tunduk kepada kendala anggaran
(budget)-nya. Utilitas tersebut akan
memaksimumkan jika perbandingan
antara MU dan harga adalah sama untuk
setiap barang yang
dikonsumsi, misalnya barang X, Y dan
Z.
Kegiatan Mengkonsumsi Barang MUX MUY MUZ
= =
PX PY PZ
7. PENDEKATAN KURVA INDIFERENS
1. Konsumen mendapatkan Menganggap bahwa tingkat kepuasaan
kepuasan atau utilitas lewat atau utilitas yang diperoleh konsumen
bawang-barang yang dari pengkonsumsian barang-barang
dikonsumsinya. dan jasa hanya bisa dihitung dengan
pengukuran Ordinal.
2. Konsumen akan
memaksimumkan kepuasannya
dengan tunduk kepada kendala
anggaran yang ada.
3. Konsumen mempunyai suatu Asumsi – asumsi yang mendasari
skala preferensi Pendekatan Kurva Indiferens, adalah:
4. Marginal rate of Substitution
(MRS) akan menurun setelah
melampaui suatu tingkat utilitas
tertentu.
8. PENDEKATAN KURVA INDIFERENS
Kurva Indiferens Mencerminkan
Sate (tusuk) Preferensi Konsumen
Kurva Indiferens adalah kurva yang
menunjukkan kombinasi konsumsi
(atau pembelian) barang-barang yang
menghasilkan tingkat kepuasan yang
sama.
Marginal Rate of Subtitution
30
U=9
Kelompok Tongseng Sate
U=8 Barang (piring) (tusuk)
20
U=7 A 1 20
U=6
10
B 2 15
Tongseng (piring) C 3 11
1 2 3 4 5 6 7 8 D 4 8
E 5 6
9. PENDEKATAN KURVA INDIFERENS
Ciri-ciri Kurva Indiferens
Sate (tusuk) 1. Semakin ke kanan atas (menjauhi
titik origin), semakin tinggi tingkat
kepuasannya.
2. Kurva indiferens tidak berpotongan
satu sama lain
3. Kurva indiferens berslope negatif
4. Kurva indiferens cembung ke arah
30
origin.
4
20
3 Hubungan MRS dengan Slope kurva
2
indiferens
10
1
Tongseng (piring) -∆Y -∆dY
1 2 3 4 5 6 7 8 MRS = =
∆X dX
10. PENDEKATAN KURVA INDIFERENS
Garis Anggaran
Qy Garis anggaran (budget line) adalah
garis yang menunjukkan jumlah barang
yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu
15
Persamaan Garis Anggaran
B
I/Py
I = X.Px + Y.Py
10
Contoh:
5
Daerah Anggaran I/Px Jika anggaran (I) sebesar Rp. 100 ribu
B
dan harga barang X dan Y masing-
Qx masing Rp. 5 ribu dan Rp. 10 ribu, maka
5 10 15 20
garis anggarannya ditunjukkan oleh
garis BB
11. PENDEKATAN KURVA INDIFERENS
Pergeseran garis anggaran Contoh:
Garis anggaran akan bergeser jika Jika anggaran naik dari Rp. 100 ribu
anggaran dan atau harga berubah. menjadi Rp. 200 ribu garis anggaran
akan bergeser ke B’B’
Qy Qy
30
30
25
25
B’
20
20
15
15
B B
10
10
5
5
B B' B'
Qx B Qx
5 10 15 20 25 30 35 40 5 10 15 20 25 30 35 40
12. PILIHAN KONSUMEN
Konsumen akan memilih sekelompok
barang yang memaksimumkan
kepuasannya dengan tunduk kepada
Qy kendala anggaran. Sekelompok barang
yang memberikan tingkat kepuasan
tertinggi tersebut harus memenuhi 2
syarat;
1. Keadaan tersebut terjadi pada saat
kurva indiferens tertinggi
50
B
bersinggungan dengan garis
40
F anggaran.
2. Keadaan tersebut akan terjadi pada
30
C
titik singgung antara kurva
indiferens tertinggi dengan garis
20
U = 17
anggaran.
10
U = 12 Sekelompok barang yang
B U=8 memaksimumkan kepuasan konsumen
Qx
10 20 tersebut ditunjukkan oleh titik C.
13. KEGUNAAN KURVA INDIFERENS
Kurva indiferens dapat digunakan
setiap saat jika anda mencoba untuk
menganalisis pilihan antara dua orang.
Qy
Contoh:
Analisislah pengaruh dari usulan
B’
berikut ini. Pajak penggunaan bensin
super diturunkan dan pajak
penggunaan premium dinaikkan. Pajak
tersebut akan menurunkan harga
S’
bensin super, sedangkan harga
premium akan naik. Garis anggaran
S0
akan bergeser dari BB ke B’B’. Seorang
konsumen akan menaikkan proporsi
penggunaan bensin superuntuk
mobilnya (dari S0 menjadi S’.
Qx
P’r Pºr B’ B
14. PENDEKATAN ATRIBUT
Pendekatan ini diperkenalkan
Harga Derajat Atribut
per
Rasio
Makan oleh Kevin Lancaster pada
Restoran Nyaman/
makan
Nyaman Lezat Lezat
per $100 tahun 1966. Pendekatan ini
($)
menganggap bahwa yang
A 22,22 89 22 4,05
diperhatikan konsumen
B 25,00 94 50 1,88 bukanlah produk secara fisik,
C 27,30 76 86 0,88 tetapi atribut yang
terkandung di dalam produk
D 26,47 57 90 0,63
tersebut.
E 18,95 18 72 0,25
F 19,74 10 77 0,13 Seberapa banyak suatu
barang itu harus dibeli
ditentukan oleh besarnya
Contoh: anggaran dan harga barang
Tabel berikut menggambarkan seorang yang bersangkutan.
konsumen yang biasa makan diluar rumah di
enam restoran (A, B, C, D, E).
15. PENDEKATAN ATRIBUT
Kenyamanan
A A
B B
C C
D D
E E
r2
F F
r1
I’
I I*
Kelezatan X1 X2 Kelezatan
Kombinasi Barang dalam Pendekatan Atribut Maksimasi Kepuasan dengan Pendekatan Atribut