SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 2
Baixar para ler offline
RILIS	
  PERS	
  	
  
	
  
USUT	
  TUNTAS	
  KORUSPI	
  MIGAS..!
[TRANSPARANSI	
  TRADING	
  MIGAS	
  MELALUI	
  EITI]
Menanggapi kasus ditangkapnya kepala SKK Migas:Rudi Rubiandini oleh KPK selasa
malam, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyuapan oleh
pengusaha perusahaan trader minyak mentah asal singapura PT. Kernel Oil Pte Ltd,
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia-koalisi masyarakat sipil untuk transparansi dan
akuntabilitas tata kelola industri ekstraktif-menilai hal tersebut sebagai problem serius
korupsi sektor migas yang harus diusut tuntas. Terlebih, dugaan suap tersebut mengenai
kepala SKK Migas yang notabene merupakan penanggungjawab tertinggi dari institusi
yang mengawasi pelaksanaan Kontrak Kerja Sama (KKS) Migas di Indonesia. Industri
yang menopang hampir 30% dari penerimaan negara.
Menanggapi kasus ini, Ketua Dewan Pengarah Publish What You Pay Indonesia:
Fabby Tumiwa mengatakan: “SKK Migas minim pengawasan, sehingga rawan
penyimpangan pada proses pemberian kontrak, biaya produksi dan cost recovery, serta
penjualan minyak mentah maupun kondensat bagian pemerintah”. Maryati Abdullah,
Koordinator PWYP Indonesia menambahkan: “dugaan suap yang berkaitan dengan
perusahaan trader minyak tersebut sangat erat kaitannya dengan kewenangan SKK
Migas untuk menunjuk pihak ketiga dalam penjualan minyak bagian pemerintah dalam
kontrak bagi hasil migas. Khususnya minyak mentah dan kondensat yang tidak diolah di
dalam negeri oleh Pertamina”.
Dari penelusuran PWYP Indonesia pada website Kernel Oil (www.kerneloil.com), bisnis
utama perusahaan ini berkaitan dengan perdagangan minyak mentah (crude) dan
kondensat serta beberapa produk turunan dari olahan crude oil seperti bensin, minyak
tanah, naftha, fuel oil dan sebagainya. Pada bisnis inti perdagangan minyak mentah
(crude) dan kondensat, aktifitas utama perusahaan ini adalah membeli dan menjual
kembali sesuai dengan jenis (grade) crude dan kondensat yang dibutuhkan oleh
konsumen. Penelusuran PWYP pada website tersebut menemukan bahwa sebagian besar
minyak mentah dan kondensat yang diperdagangkan sesuai dengan jenis yang
dihasilkan oleh lapangan-lapangan minyak dari KKKS yang beroperasi di Indonesia.
Seluruhnya meliputi jenis minyak mentah dan kondensat utama Indonesia (benchmark
crude) seperti Ardjuna, Belida, Cinta, Duri, Widuri, Attaka dan Senipah kondensat;
maupun jenis minyak mentah lainnya seperti Geradai, Walio Mix, Belanak, Mudi maupun
Bontang Return Condensate. Sehingga, patut diduga kuat bahwa kasus ini terkait
dengan penjualan minyak mentah dan kondensat dari lapangan produksi KKKS di
Indonesia.
Firdaus Ilyas, peneliti Indonesia Corruption Watch menambahkan bahwa : “proses
perdagangan minyak mentah di sektor hulu migas memang bisa dibilang tertutup. Jika
proses penunjukan pihak ketiga saja rawan disuap, maka tidak menutup kemungkinan
dalam proses jual belinya rawan praktek tranfer pricing yang notabene merugikan
keuangan negara karena mengurangi potensi penerimaan yang seharusnya masuk ke
National Secretariat of PWYP Indonesia: Jl. Intan No.81, Cilandak Barat, South of Jakarta 12340, INDONESIA
	
  Telp/Fax	
  :	
  +62-­‐21-­‐7512503	
  |	
  www.pwyp-­‐indonesia.org | E-mail: sekretariat@pwyp-indonesia.org
rekening negara. Indonesia saat ini telah menjadi bagian dari negara yang menerapkan
standar EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) secara global melalui Perpres
No.26/2010, dimana SKK Migas dan badan-badan Pemerintahan lainnya seperti
Kementerian ESDM, Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan dan perusahaan-perusahaan
migas dan pertambangan yang beroperasi di Indonesia wajib menyampaikan laporan
pembayaran penerimaan negara kepada EITI Indonesia yang digawangi oleh Kemenko
Perekonomian RI.
“Jika memang rantai nilai perdagangan minyak dan tambang ini dianggap sebagai pintu
kebocoran penerimaan negara, maka tidak menutup kemungkinan EITI Indonesia dapat
diperluas mencakup transparansi rantai perdagangan migas dan komoditas tambang”
imbuh Maryati yang duduk sebagai unsur masyarakat sipil dalam forum
multipihak EITI Indonesia. Ambarsari Dwi Cahyani, revenue specialist EITI
Indonesia menambahkan bahwa ‘transparansi penjualan minyak mentah bisa menjadi
bagian dari EITI, terutama setelah adanya perbaruan standar EITI baru-baru ini dalam
keputusan Dewan EITI di Sydney beberapa bulan lalu’. “Kasus yang menimpa SKK Migas
bisa jadi hanyalah gunung es dari karut marut proses kontrak migas di Indonesia”.
“Sudah saatnya Pemerintah dan DPR mengevaluasi institusi Migas di Indonesia, karena
sesuai dengan keputusan MK konsep SKK Migas seharusnya bersifat sementara.
Pemerintah harus membangun institusi yang lebih permanen yang sesuai konstitusi”
imbuh Fabby yang juga merupakan anggota dewan EITI internasional dan direktur
IESR.
Jakarta, 15 Agustus 2013
Publish What You Pay Indonesia
Maryati Abdullah
Koordinator Nasional
CP: 082125238247, marymaryati@yahoo.com
_________________________________________________
PWYP-­‐Indonesia	
  adalah	
  sebuah	
  koalisi	
  Nasional	
  Masyarakat	
  Sipil	
  untuk	
  Transparansi	
  dan	
  Akuntabilitas	
  Sumberdaya	
  
Ekstraktif.	
  Beranggotakan	
  38	
  Organisasi	
  Masyarakat	
  Sipil	
  (OMS)	
  yang	
  tersebar	
  di	
  seluruh	
  wilayah	
  Indonesia,	
  terdiri	
  
atas:	
  Transparansi	
  International	
  Indonesia-­‐TII,	
  Pusat	
  Telaah	
  dan	
  Informasi	
  Regional-­‐PATTIRO,	
  Institute	
  for	
  Essential	
  
Services	
  Reform-­‐IESR,	
  Indonesia	
   Corruption	
  Watch-­‐ICW,	
  Indonesia	
   Parliamentary	
  Center-­‐IPC,	
  Indonesia	
  Center	
  for	
  
Environmental	
  Law-­‐ICEL,	
  Phi	
  Institute-­‐PI,	
  Seknas	
  Forum	
  Indonesia	
  untuk	
  Transparansi	
  Anggaran-­‐FITRA,	
  Masyarakat	
  
Transparansi	
   Aceh-­‐MATA,	
   Gerakan	
   Antikorupsi	
   Aceh-­‐GERAK,	
   GERAK	
   Aceh	
   Besar,	
   AKAR	
   Bengkulu,	
   Fitra	
   Riau,	
  
Lembaga	
   Pemberdayaan	
   dan	
   Aksi	
   Demokrasi-­‐LPAD	
   Riau,	
   Forum	
   Komunikasi	
   Pemuka	
   Masyarakat	
   Riau-­‐FKPMR,	
  
WALHI	
  Riau,	
  Yayasan	
  Puspa	
  Indonesia-­‐PUSPA	
  Palembang,	
  Pusat	
  Studi	
  Kebijakan	
  Sumatra	
  Selatan-­‐PASKASS,	
  Pattiro	
  
Serang	
  Banten,	
  Institute	
  for	
  Ecological	
  Study-­‐INFEST	
  Garut,	
  Institute	
   for	
  Development	
  and	
  Economic	
  Analysis-­‐IDEA	
  
D.I	
  Yogyakarta,	
  Lembaga	
  Penelitian	
  dan	
  Aplikasi	
  Wacana-­‐LPAW	
  Blora,	
  Bojonegoro	
  Institute,	
  Fitra	
  Jawa	
  Timur,	
  Public	
  
Crisis	
  Center-­‐PCC	
  Tuban,	
  Gresik	
  Institute,	
  Gerakan	
  Rakyat	
  Peduli	
  Sampang-­‐GPRS,	
  Pokja-­‐30	
  Samarinda,	
  Yayasan	
  PADI	
  
Indonesia-­‐Balikpapan,	
   POSITIF	
   Kalimantan,	
   Gemawan	
   Kalbar,	
   Lembaga	
   Pengembangan	
   Masyarakat	
   Pesisir	
   dan	
  
Pedalaman-­‐Lepmil	
   Sultra,	
   Yayasan	
   Pengembangan	
   Studi	
   Hukum	
   dan	
   Kebijakan-­‐YPSHK	
   Sultra,	
   Yayasan	
   Swadaya	
  
Mitra	
   Bangsa-­‐Yasmib	
   Sulselbar,	
   Solidaritas	
   Masyarakat	
   untuk	
   Transparansi-­‐SOMASI	
   NTB,	
   Lembaga	
   Studi	
   dan	
  
Bantuan	
  Hukum-­‐LSBH	
  NTB,	
  Forum	
  Kerja	
  Sama	
  LSM-­‐FOKER	
  LSM	
  Papua,	
  PERDU	
  Manokwari.	
  	
  	
  	
  
National Secretariat of PWYP Indonesia: Jl. Intan No.81, Cilandak Barat, South of Jakarta 12340, INDONESIA
	
  Telp/Fax	
  :	
  +62-­‐21-­‐7512503	
  |	
  www.pwyp-­‐indonesia.org | E-mail: sekretariat@pwyp-indonesia.org

Mais conteúdo relacionado

Mais de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Oil and Gas Industry & The Challenges of Corruption Prevention in Indonesia
Oil and Gas Industry & The Challenges  of Corruption Prevention in IndonesiaOil and Gas Industry & The Challenges  of Corruption Prevention in Indonesia
Oil and Gas Industry & The Challenges of Corruption Prevention in IndonesiaPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Mais de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 
Keterbukaan Kontrak dan Pengungkapan Beneficial Ownership
Keterbukaan Kontrak dan Pengungkapan Beneficial OwnershipKeterbukaan Kontrak dan Pengungkapan Beneficial Ownership
Keterbukaan Kontrak dan Pengungkapan Beneficial Ownership
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Newletter - Open Contracting - April 2020
Newletter - Open Contracting - April 2020Newletter - Open Contracting - April 2020
Newletter - Open Contracting - April 2020
 
Oil and Gas Industry & The Challenges of Corruption Prevention in Indonesia
Oil and Gas Industry & The Challenges  of Corruption Prevention in IndonesiaOil and Gas Industry & The Challenges  of Corruption Prevention in Indonesia
Oil and Gas Industry & The Challenges of Corruption Prevention in Indonesia
 
Industri migas dan tantangan pencegahan celah korupsi di indonesia
Industri migas dan tantangan pencegahan celah korupsi di indonesiaIndustri migas dan tantangan pencegahan celah korupsi di indonesia
Industri migas dan tantangan pencegahan celah korupsi di indonesia
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
 

Press Release : USUT TUNTAS KORUSPI MIGAS..! [TRANSPARANSI TRADING MIGAS MELALUI EITI]

  • 1. RILIS  PERS       USUT  TUNTAS  KORUSPI  MIGAS..! [TRANSPARANSI  TRADING  MIGAS  MELALUI  EITI] Menanggapi kasus ditangkapnya kepala SKK Migas:Rudi Rubiandini oleh KPK selasa malam, yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyuapan oleh pengusaha perusahaan trader minyak mentah asal singapura PT. Kernel Oil Pte Ltd, Publish What You Pay (PWYP) Indonesia-koalisi masyarakat sipil untuk transparansi dan akuntabilitas tata kelola industri ekstraktif-menilai hal tersebut sebagai problem serius korupsi sektor migas yang harus diusut tuntas. Terlebih, dugaan suap tersebut mengenai kepala SKK Migas yang notabene merupakan penanggungjawab tertinggi dari institusi yang mengawasi pelaksanaan Kontrak Kerja Sama (KKS) Migas di Indonesia. Industri yang menopang hampir 30% dari penerimaan negara. Menanggapi kasus ini, Ketua Dewan Pengarah Publish What You Pay Indonesia: Fabby Tumiwa mengatakan: “SKK Migas minim pengawasan, sehingga rawan penyimpangan pada proses pemberian kontrak, biaya produksi dan cost recovery, serta penjualan minyak mentah maupun kondensat bagian pemerintah”. Maryati Abdullah, Koordinator PWYP Indonesia menambahkan: “dugaan suap yang berkaitan dengan perusahaan trader minyak tersebut sangat erat kaitannya dengan kewenangan SKK Migas untuk menunjuk pihak ketiga dalam penjualan minyak bagian pemerintah dalam kontrak bagi hasil migas. Khususnya minyak mentah dan kondensat yang tidak diolah di dalam negeri oleh Pertamina”. Dari penelusuran PWYP Indonesia pada website Kernel Oil (www.kerneloil.com), bisnis utama perusahaan ini berkaitan dengan perdagangan minyak mentah (crude) dan kondensat serta beberapa produk turunan dari olahan crude oil seperti bensin, minyak tanah, naftha, fuel oil dan sebagainya. Pada bisnis inti perdagangan minyak mentah (crude) dan kondensat, aktifitas utama perusahaan ini adalah membeli dan menjual kembali sesuai dengan jenis (grade) crude dan kondensat yang dibutuhkan oleh konsumen. Penelusuran PWYP pada website tersebut menemukan bahwa sebagian besar minyak mentah dan kondensat yang diperdagangkan sesuai dengan jenis yang dihasilkan oleh lapangan-lapangan minyak dari KKKS yang beroperasi di Indonesia. Seluruhnya meliputi jenis minyak mentah dan kondensat utama Indonesia (benchmark crude) seperti Ardjuna, Belida, Cinta, Duri, Widuri, Attaka dan Senipah kondensat; maupun jenis minyak mentah lainnya seperti Geradai, Walio Mix, Belanak, Mudi maupun Bontang Return Condensate. Sehingga, patut diduga kuat bahwa kasus ini terkait dengan penjualan minyak mentah dan kondensat dari lapangan produksi KKKS di Indonesia. Firdaus Ilyas, peneliti Indonesia Corruption Watch menambahkan bahwa : “proses perdagangan minyak mentah di sektor hulu migas memang bisa dibilang tertutup. Jika proses penunjukan pihak ketiga saja rawan disuap, maka tidak menutup kemungkinan dalam proses jual belinya rawan praktek tranfer pricing yang notabene merugikan keuangan negara karena mengurangi potensi penerimaan yang seharusnya masuk ke National Secretariat of PWYP Indonesia: Jl. Intan No.81, Cilandak Barat, South of Jakarta 12340, INDONESIA  Telp/Fax  :  +62-­‐21-­‐7512503  |  www.pwyp-­‐indonesia.org | E-mail: sekretariat@pwyp-indonesia.org
  • 2. rekening negara. Indonesia saat ini telah menjadi bagian dari negara yang menerapkan standar EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) secara global melalui Perpres No.26/2010, dimana SKK Migas dan badan-badan Pemerintahan lainnya seperti Kementerian ESDM, Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan dan perusahaan-perusahaan migas dan pertambangan yang beroperasi di Indonesia wajib menyampaikan laporan pembayaran penerimaan negara kepada EITI Indonesia yang digawangi oleh Kemenko Perekonomian RI. “Jika memang rantai nilai perdagangan minyak dan tambang ini dianggap sebagai pintu kebocoran penerimaan negara, maka tidak menutup kemungkinan EITI Indonesia dapat diperluas mencakup transparansi rantai perdagangan migas dan komoditas tambang” imbuh Maryati yang duduk sebagai unsur masyarakat sipil dalam forum multipihak EITI Indonesia. Ambarsari Dwi Cahyani, revenue specialist EITI Indonesia menambahkan bahwa ‘transparansi penjualan minyak mentah bisa menjadi bagian dari EITI, terutama setelah adanya perbaruan standar EITI baru-baru ini dalam keputusan Dewan EITI di Sydney beberapa bulan lalu’. “Kasus yang menimpa SKK Migas bisa jadi hanyalah gunung es dari karut marut proses kontrak migas di Indonesia”. “Sudah saatnya Pemerintah dan DPR mengevaluasi institusi Migas di Indonesia, karena sesuai dengan keputusan MK konsep SKK Migas seharusnya bersifat sementara. Pemerintah harus membangun institusi yang lebih permanen yang sesuai konstitusi” imbuh Fabby yang juga merupakan anggota dewan EITI internasional dan direktur IESR. Jakarta, 15 Agustus 2013 Publish What You Pay Indonesia Maryati Abdullah Koordinator Nasional CP: 082125238247, marymaryati@yahoo.com _________________________________________________ PWYP-­‐Indonesia  adalah  sebuah  koalisi  Nasional  Masyarakat  Sipil  untuk  Transparansi  dan  Akuntabilitas  Sumberdaya   Ekstraktif.  Beranggotakan  38  Organisasi  Masyarakat  Sipil  (OMS)  yang  tersebar  di  seluruh  wilayah  Indonesia,  terdiri   atas:  Transparansi  International  Indonesia-­‐TII,  Pusat  Telaah  dan  Informasi  Regional-­‐PATTIRO,  Institute  for  Essential   Services  Reform-­‐IESR,  Indonesia   Corruption  Watch-­‐ICW,  Indonesia   Parliamentary  Center-­‐IPC,  Indonesia  Center  for   Environmental  Law-­‐ICEL,  Phi  Institute-­‐PI,  Seknas  Forum  Indonesia  untuk  Transparansi  Anggaran-­‐FITRA,  Masyarakat   Transparansi   Aceh-­‐MATA,   Gerakan   Antikorupsi   Aceh-­‐GERAK,   GERAK   Aceh   Besar,   AKAR   Bengkulu,   Fitra   Riau,   Lembaga   Pemberdayaan   dan   Aksi   Demokrasi-­‐LPAD   Riau,   Forum   Komunikasi   Pemuka   Masyarakat   Riau-­‐FKPMR,   WALHI  Riau,  Yayasan  Puspa  Indonesia-­‐PUSPA  Palembang,  Pusat  Studi  Kebijakan  Sumatra  Selatan-­‐PASKASS,  Pattiro   Serang  Banten,  Institute  for  Ecological  Study-­‐INFEST  Garut,  Institute   for  Development  and  Economic  Analysis-­‐IDEA   D.I  Yogyakarta,  Lembaga  Penelitian  dan  Aplikasi  Wacana-­‐LPAW  Blora,  Bojonegoro  Institute,  Fitra  Jawa  Timur,  Public   Crisis  Center-­‐PCC  Tuban,  Gresik  Institute,  Gerakan  Rakyat  Peduli  Sampang-­‐GPRS,  Pokja-­‐30  Samarinda,  Yayasan  PADI   Indonesia-­‐Balikpapan,   POSITIF   Kalimantan,   Gemawan   Kalbar,   Lembaga   Pengembangan   Masyarakat   Pesisir   dan   Pedalaman-­‐Lepmil   Sultra,   Yayasan   Pengembangan   Studi   Hukum   dan   Kebijakan-­‐YPSHK   Sultra,   Yayasan   Swadaya   Mitra   Bangsa-­‐Yasmib   Sulselbar,   Solidaritas   Masyarakat   untuk   Transparansi-­‐SOMASI   NTB,   Lembaga   Studi   dan   Bantuan  Hukum-­‐LSBH  NTB,  Forum  Kerja  Sama  LSM-­‐FOKER  LSM  Papua,  PERDU  Manokwari.         National Secretariat of PWYP Indonesia: Jl. Intan No.81, Cilandak Barat, South of Jakarta 12340, INDONESIA  Telp/Fax  :  +62-­‐21-­‐7512503  |  www.pwyp-­‐indonesia.org | E-mail: sekretariat@pwyp-indonesia.org