SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
Baixar para ler offline
HASIL	
  AUDIT	
  SOSIAL	
  CSR	
  MIGAS	
  
DI	
  KABUPATEN	
  TUBAN	
  
Oleh	
  
FITRA	
  JATIM,	
  didukung	
  oleh	
  Yayasan	
  	
  TIFA	
  
LPEJawaTimur6,68%
PDRB Perkapita Jawa Timur Rp. 20,77 juta
Gresik
Kota Madiun
Kota Surabaya
Mojokerto
Bojonegoro
Lamongan
Kota Batu
Pacitan Banyuwangi Ngawi
Ponorogo Bondowoso Tuban
Trenggalek Situbondo Bangkalan
Tulungagung Probolinggo Sampang
Blitar Pasuruan Pamekasan
Kediri Jombang Sumenep
Malang Nganjuk Kota Blitar
Lumajang Madiun Kota Pasuruan
Jember Magetan
Sidoarjo
Kota Kediri
Kota Malang
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
Banyuwangi	
  
Jember	
  
Bondowoso	
  
Situbondo	
  
Lumajang	
  
Probolinggo	
  
Sumenep	
  
Sampang	
  
Pamekasan	
  
Bangkalan	
  
Tuban	
  
Bojonegoro	
  
Lamongan	
  
Gresik	
  
Surabaya	
  
Sidoarjo	
  
Pacitan	
  
Trenggalek	
  
Tulungagung	
  
Ngawi	
  
Magetan	
  
Madiun	
  
Ponorogo	
  
Blitar	
  
Malang	
  
Pasuruan	
  
Mojokerto	
  
Nganjuk	
  
Jombang	
  
Kediri	
  
Batu	
  
Kwadran	
  I	
  (LPE	
  Cnggi,	
  PDRB/Cap	
  Cnggi)	
  
Kwadran	
  II	
  (LPE	
  rendah,	
  PDRB/Cap	
  Cnggi)	
  
Kwadran	
  III	
  (LPE	
  Cnggi,	
  PDRB/Cap	
  Rendah)	
  
Kwadran	
  IV	
  (LPE	
  rendah,	
  PDRB/Cap	
  rendah)	
  
Legenda	
  Peta	
  :	
  
Sumber : Bapeda Tuban
KONDISI KEMISKINAN
Ò  Berdasarkan Hasil PPLS Tahun 2008 Jumlah Keluarga Miskin
(GAKIN) di Kabupaten Tuban mencapai 105.447 KK atau 332.241
jiwa. Pada PPLS tahun 2011 Jumlah Keluarga Miskin bukannya
berkurang malah cenderung naik menjadi 147,847 KK, jumlah ini
setara dengan 42% dari jumlah KK dikabupaten Tuban yang
berjumlah 351,917 KK.
Ò  Wilayah penyangga II yang menjadi Sasaran dan lokasi CSR JOB
PPEJ bersama PT. Pentawira Agrahasakti, MCL, PT Perhutani KPH
Tuban, KPH Parengan meliputi kecamatan Soko, Rengel, Plumpang,
Widang, Grabagan, Semanding dan Palang memiliki rumah tangga
miskin dengan rerata 45,21% dari jumlah KK di wilayah tersebut.
Perkembangan hasil PPLS 2008 ke tahun 2011 semuanya
mengalami peningkatan, terparah mencapai 104% terjadi di
kecamatan soko yang menjadi wilayah operasi perusahaan migas
JOB PPEJ, sebanyak 51% dari jumlah KK yang ada masih dibawah
garis kemiskinan.
SASARAN / LOKASI KEGIATAN CSR/
COMMUNITY DEVELOPMENT DI KABUPATEN TUBAN
(SUMBER; BAPPEDA TUBAN)
KELOMPOK KECAMATAN PELAKU USAHA
WILAYAH
PENYANGGA I
Kerek, Montong,
Merakurak, Tambakboyo
dan Jenu
PT. Semen Gresik, Tbk
PT. TPPI dan PT. Holcim Indonesia,
dan Pelaku Usaha lainnya
WILAYAH
PENYANGGA II
Soko, Rengel, Grabagan,
Palang, Widang,
Semanding dan Plumpang
JOB PPEJ , PT. Pentawira Agrahasakti,
MCL, PT Perhutani KPH Tuban, KPH
Parengan dan Pelaku Usaha lainnya
WILAYAH
PENYANGGA III
Tuban, Singgahan,
Bangilan, Kenduruan,
Senori, Parengan,
Jatirogo dan Bancar.
PT Perhutani (KPH Tuban, Parengan,
Jatirogo dan Kebonharjo), Unsur
Perbankan, PT. Telkom, dan Pelaku
Usaha lainnya
4
KECAMATAN RTM 2008
Proporsi
2008 RTM 2011
Proporsi
2011
SOKO 6,474 30.7% 13,209 50.8%
PLUMPANG 9,221 47.5% 11,608 47.8%
PALANG 6,619 35.5% 10,940 45.5%
SEMANDING 8,455 36.0% 10,023 32.3%
BANCAR 5,148 37.1% 7,964 48.7%
RENGEL 4,394 30.8% 7,875 43.4%
MERAKURAK 4,543 34.2% 7,482 46.4%
KEREK 5,910 35.7% 7,459 39.3%
JENU 4,920 40.3% 7,436 48.5%
WIDANG 5,340 41.0% 7,019 44.8%
SINGGAHAN 3,151 31.1% 6,695 51.5%
GRABAGAN 5,546 58.1% 6,289 52.0%
SENORI 4,265 41.7% 6,228 49.7%
PARENGAN 4,952 35.9% 6,057 35.3%
MONTONG 2,354 18.3% 5,929 39.6%
TUBAN 3,141 16.0% 5,858 22.8%
BANGILAN 4,255 37.2% 5,849 41.4%
JATIROGO 3,118 23.2% 4,975 30.9%
TAMBAKBOYO 2,715 27.9% 4,575 38.7%
KENDURUAN 1,835 25.8% 4,377 52.1%
Rumah
Tangga
Miskin
Kab.
Tuban
2008
-2011
Sumber PPLS 2008-2011
9,646
7,303
6,201
4,327
3,354
2,463
1,522
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
JUMLAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
KABUPATEN TUBAN 2011
Soko menjadi kecamatan terbesar se-kabupaten Tuban
terdapat rumah tidak layak huni
Sumber : Bappeda Tuban
590
450
422
389 379 374
308 306 299 298 298 274
246 238 238
224 222
190
174 174
142
129
110
Rata-Rata : 281 RT
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
550
600
650
DESA BERPENDUDUK MISKIN
DI WILAYAH INDUSTRI MIGAS (JOB PPEJ)
DI KEC. SOKO 2008
Potret buram tampak lebih jelas terjadi di desa-desa Ring I wilayah operasi perusahaan Migas, berdasarkan Hasil PPLS Tahun 2008
dua desa terdampak langsung tingkat kemiskinannya masih cukup tinggi. Rumah Tangga Miskin (RTM) di desa Rahayu mencapai
308 RTM dan desa Sokosari mencapai 379 RTM, disebelah dua desa tersebut desa Sumurcinde bahkan mencapai 422 RTM dan desa
Sandingrowo juga masih sebanyak 274 RTM, begitu juga kawasan yang menjadi lintasan pipa dan pengembangan industri migas ini
termasuk memiliki jumlah rumah tangga miskin yang tergolong cukup tinggi di kecamatan Soko seperta desa Pandanwangi 298
RTM, Mojoagung 450 RTM, dan desa Simo dengan jumlah rumah tangga miskin mencapai 374 RTM.
Sumber : PPLS 2008
JUMLAH INDUSTRI YANG MENGELOLA CSR TAHUN 2009 - 2012
NO NAMA PERUSAHAAN
JUMLAH DANA CSR (Rp)
TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012
I JOB PPEJ 1,483,744,912 4,528,624,072 7,297,717,000 2,557,440,000	
  
II PT. SEMEN GRESIK 2,281,430,990 24,000,000,000 90,849,941,827 84,029175000	
  
III KPH TUBAN 16,724,931,159 - 21,265,488,055 20,926,175,000	
  
IV KPH JATIROGO 2,388,298,364 8,699,028,688 1,865,308,352 22,988,094000	
  
V KPH PARENGAN 137,800,000 121,815,800 166,209,217 646,605,600	
  
VI KPH KEBONHARJO 472,393,000 - 388,604,637 650,174,900	
  
VII PENTAWIRA AGRAHASAKTI 88,755,000 52,500,000
72,900,000
85,652,000	
  
VIII PT. TPPI 660,675,382 478,452,230 421,716,790 77,445,000	
  
IX PT. HOLCIM 1,233,075,470 2,735,297,489 2,428,856,300 4,057,000,000	
  
XII PERTAMINA EP - - 21,530,000 -	
  
XIII PT. MONSANTO INDONESIA - - 1,200,000,000 -	
  
XIV BRI 882,789,600 -	
  
XV	
   Mobil Cepu Ltd	
   32,400,000,000	
  
JUMLAH 25,471,104,277 40,615,718,279 126,861,061,778
168,417,590,500	
  
Sumber : Bappeda Laporan CSR Perusahaan Tuban
INSTRUMEN POKOK
Audit Sosial ini menjawab pertanyaan kunci :
¢  Bagaimana kebijakan CSR Migas ?
¢  Apa saja persoalan pengelolaan CSR Migas (JOB PPEJ)
¢  Bagaimana posisi masyarakat sebagai penerima manfaat
dalam pengelolaan CSR Migas (JOB PPEJ)?
¢  Bagaimana manfaat dan dampak program CSR Migas (JOB
PPEJ)?
METODE
¢  Metode Audit Sosial oleh warga bersifat kualitatif dengan teknik
verifikasi lapangan untuk mengetahui kesesuaian Program CSR
dengan kebutuhan masyarakat, mekanisme pelaksanaan program CSR
dan melihat Aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan program
CSR serta memverifikasi akuntabilitas pelaksanaan program-program
CSR, termasuk kegiatan-kegiatan CSR dalam bentuk sarana dan
prasarana baik pendidikan maupun kesehatan dan infrastruktur
lainnya.
¢  Verifikasi lapangan dilakukan dengan cara wawancara langsung
dengan pelaku CSR yang terdiri dari JOB Pertamina-petrochina East
Java, Pemerintah Daerah, Pemerintah desa dan Komite Pelaksana
CSR dan penerima manfaat. Verifikasi juga melakukan pencocokan
dokumen dengan data lapangan, selanjutnya menganalisa data Primer
dan data skunder menjadi temuan sementara. Kemudian melakukan
Focus Group Discution (FGD) untuk memastikan temuan audit sosial
di yakini kebenarannya
¢  Sasaran Audit sosial CSR Migas adalah lima desa Ring I yang menjadi
prioritas alokasi program CSR JOB PPEJ Meliputi tiga desa di
kecamatan Soko (desa Rahayu, Sokosari dan Sumurcinde) serta dua
desa di kecamatan Rengel (desa Bulurejo dan Kebonagung).
TAHAPAN AUDIT SOSIAL :
Study Awal
Workshop
Penyusunan
Instrumen
Audit Sosial
FGD Verfikasi
Temuan
Desiminasi Hasil
Audit Sosila
Penulisan
Laporan
1.  Regulasi belum secara tegas mengatur transparansi
dan keterlibatan masyarakat di wilayah operasi
dalam pengelolaan dana CSR Migas
2.  Inisiasi Corporate Forum For Community
Development (CFCD) oleh Pemerintah Kabupaten
Tuban belum melibatkan Masyarakat lokal
3.  Sistem perencanaan CSR belum di lakukan secara
sinergis dengan program pemerintah, masing-
masing melakukan perencanaan sendiri-sendiri
1.  Proses persetujuan rencana program dan anggaran PSPO dan
CSR di internal JOBPPEJ hingga SKKMIGAS cukup
memakan waktu
2.  Sumber anggaran PSPO dan CSR JOBPPEJ berasal dari
skema cost recovery dan non cost recovery
3.  JOB PPEJ Melaksanakan sendiri program PSPO dan CSR
4.  Program Kompensasi, Infrastruktur dan kehumasan masih
menjadi prioritas utama
5.  Pembangunan infrastruktur belum berkaitan secara langsung
pada peningkatan pendapatan dan hak dasar masyarakat
sekitar
6.  Tahun 2011 akhir membentuk KPPMD di lima desa Sekitar
sebagai Pengelola dana PSPO dan CSR namun Sebagian besar
dana PSPO & CSR tetap dikelola sendiri oleh JOBPPEJ
TAHUN	
   2008	
   %	
   2009	
   %	
   2010	
   %	
   2011	
   %	
  
infrastruktur	
  
520,368,453	
  	
   31%	
   1,036,498,622	
  	
   70%	
   431,812,263	
  	
   10%	
   1,814,621,000	
  	
   25%	
  
Pendidikan	
  	
   281,263,220	
  	
   17%	
   108,800,000	
  	
   7%	
   182,100,000	
  	
   4%	
   150,000,000	
  	
   2%	
  
Kesehatan	
  	
  
190,916,145	
  	
   11%	
   -­‐	
  	
  	
  	
   0%	
   135,670,850	
  	
   3%	
  
Masuk	
  kegiatan	
  
kompensasi	
  	
  	
  	
  
0%	
  
E k o n o m i	
   &	
  
Pertanian	
  
100,000,000	
   6%	
   41,868,790	
   3%	
   238,700,000	
  	
   5%	
   275,000,000	
  	
   4%	
  
Kompensasi	
  	
   -­‐	
  	
  	
  	
   0%	
   -­‐	
  	
  	
  	
   0%	
   3,063,530,258	
  	
   68%	
   4,495,880,000	
  	
   62%	
  
Kehumasan	
  	
   585,974,950	
  	
   35%	
   296,577,500	
  	
   20%	
   476,810,701	
  	
   11%	
   562,216,000	
  	
   8%	
  
Jumlah	
  	
  
1,678,522,768	
  	
   18%	
   1,483,744,912	
  	
  -­‐12%	
   4,528,624,072	
  	
  205%	
   7,297,717,000	
  	
   61%	
  
Sumber : Laporan JOB PPEJ Tuban
PROGRAM	
  INFRASTRUKTUR	
   TAHUN	
  2009	
   TAHUN	
  2010	
   TAHUN	
  2011	
  
URAIAN	
   ANGGARAN	
   ANGGARAN	
   ANGGARAN	
  
Jalan	
   	
  216,500,000	
  	
   	
  170,812,263	
  	
   320,268,000	
  	
  
Tembok	
  penahan	
  Jalan	
  dan	
  
plengsengan	
   264,199,316	
  	
   	
  50,000,000	
  	
   188,277,000	
  	
  
Balaidesa	
   3,440,000	
  	
   	
  155,000,000	
  	
   420,000,000	
  	
  
Pendidikan	
   	
  10,320,000	
  	
   	
  123,600,000	
  	
   785,068,500	
  	
  
Tempat	
  Ibadah	
   	
  15,480,000	
  	
   	
  	
   25,000,000	
  	
  
Kuburan	
   	
  	
   	
  	
   76,007,500	
  	
  
Kantor	
  	
  Instansi	
  Pemerintah	
   	
  1,720,000	
  	
   	
  96,000,000	
  	
   	
  	
  
Sumber : Laporan JOB PPEJ
Tuban
Pembentukan Komite Pengembangan Masyarakat pada pertengahan tahun
2011 di lima desa ring satu oleh JOB PPEJ dianggap lebih transparan
dalam penentuan pagu anggaran disetiap desa, atas inisiatif pemerintah
desa usulan-usulan program di singkronisasikan dengan prioritas desa
dalam RPJMD dan tercatat dalam APBDes, dan diharapkan dapat
meningkatkan Partisipasi warga utamanya penerima manfaat.
USULAN DESA Melalui Komitte
Usulan Masyarakat di sepakati melalui
Musyawarah Desa disesuaikan dengan
RPJMDes di catat dalam APBDes
APPROVE / PERSETUJUAN
di verifikasi dan dimasukan RK JOB PPEJ di
setujui oleh Pertamina, petrochina, pertamina
EP & BPMIGAS (SKKMIGAS)
PELAKSANAAN KEGIATAN CSR
dilaksanakan oleh Komite CSR bersama
Masyarakat dengan Pembinaan dari JOB
PPEJ
LPJ/EVALUASI
di laporkan pada Musyawarah
Warga, pemerintah Desa & JOB PPEJ
TEMUAN AUDIT SOSIAL
Perencanaan dan Kelembagaan :
1.  Penerima manfaat tidak terlibat dalam perencanaan PSPO
& CSR
2.  Tidak ada pemetaan potensi dalam perencanaan usulan
Minimnya kapasitas KPPMD
3.  Belum ada sinergi perencanaan antara program
pemerintah dengan program PSPO & CSR
4.  Tidak ada verifikasi dan kriteria kelayakan usulan dan
sasaran program PSPO & CSR
5.  Usulan kegiatan infrastruktur desa menjadi prioritas
KPPMD
6.  Waktu pelaksanaan sangat singkat
7.  Struktur kelembagaan pengelola PSPO & CSR (KPPMD) di
dominasi elit desa
8.  Tidak dibentuk lembaga pengawas sementara BPD juga
masuk dalam kelembagaan KPPMD
ALOKASI	
  ANGGARAN	
  CSR	
  MELALUI	
  KOMITE	
  CSR	
  DESA	
  
PROGRAM	
   RAHAYU	
   %	
   SOKOSARI	
   %	
   BULUREJO	
   %	
   SUMURCINDE	
   %	
   KEBONAGUNG	
   %	
  
Infrastruktur	
  	
  400,000,000	
  	
  58%	
   50,000,000	
  	
  34%	
  270,000,000	
  	
  
100
%	
  
50,000,000	
  	
  34%	
   	
  	
  100,000,000	
  	
  50%	
  
Ekonomi	
  	
   75,000,000	
  	
  11%	
   50,000,000	
  	
  34%	
   -­‐	
   0%	
   	
  	
  	
  50,000,000	
  	
  34%	
   	
  	
  	
  	
  	
  50,000,000	
  	
  25%	
  
Pendidikan	
  	
   75,000,000	
  	
  11%	
   25,000,000	
  	
  17%	
   -­‐	
   0%	
   	
  	
  	
  25,000,000	
  	
  17%	
   	
  	
  	
  	
  	
  25,000,000	
  	
  13%	
  
Kesehatan	
  	
   144,000,000	
  	
  21%	
   20,000,000	
  	
  14%	
   -­‐	
   0%	
   	
  	
  	
  20,000,000	
  	
  14%	
   	
  	
  	
  	
  	
  25,000,000	
  	
  13%	
  
JUMLAH	
  	
   694,000,000	
  	
   145,000,000	
  	
   270,000,000	
  	
   	
  145,000,000	
  	
   	
  	
  200,000,000	
  	
  
Sumber : Laporan JOB PPEJ Tuban
Pelaksanaan Program Infrastruktur:
1.  Masyarakat hanya terlibat sebagai tenaga kerja
tapi tidak tahu jumlah dana pembangunannya
2.  Pembangunan tidak sesuai LPJ dan terjadi
mark-up harga satuan bahan bangunan
3.  Beberapa kegiatan infrastruktur kurang
dianggap masyarakat kurang bermanfaat
Pelaksanaan Program Ekonomi :
1.  Banyak Kelompok Usaha Bersama yang
dibentuk JOBPPEJ tidak jalan
2.  KUB yang menjadi BUMDes tidak transparan
3.  KPPDM melakukan pemotongan bantuan modal
untuk KUB dan usaha kecil dengan alasan
sebagai biaya operasional
4.  Penerima manfaat tidak tahu jumlah nominal
bantuan yang seharusnya diterima
5.  Terdapat nama-nama fiktif penerima bantuan
6.  KPPMD mengalihkan kegiatan ekonomi
produktif untuk kegiatan infrastruktur
Pelaksanaan Program Pendidikan :
1.  KPPDM melakukan pemotongan bantuan untuk
lembaga pendidikan
2.  Lembaga pendidikan tidak merasa
mengusulkan dan tidak tahu jumlah dana
bantuan yang seharusnya diterima
3.  Bantuan tidak sesuai LPJ KPPMD
Pelaksanaan Program Kesehatan :
1.  Bantuan pelayanan kesehatan gratis dianggap
tumpang tindih dengan program pemerintah
2.  Bantuan Gizi Balita (PMT) masih bersifat
penyuluhan belum PMT pemulihan dan sudah
di anggarkan juga dari APBD
3.  Bantuan Ape di anggap bermanfaat
4.  Kegiatan kepemudaan dimasukkan dalam
bidang kesehatan, kualitas bantuan mudah
rusak
5.  Penerima manfaat tidak tahu jumlah dana
bantuan yang seharusnya diterima
Pertanggungjawaban Program :
1.  LPJ KPPMD hanya secara administratif kepada
JOB PPEJ sebagai pemberi bantuan dan kepada
Kepala desa.
2.  Belum ada media informasi yang mudah
diakses masyarakat untuk mengetahui bentuk
kegiatan, jumlah anggaran, lokasi kegiatan,
dan penerima manfaatnya yang di danai dari
PSPO & CSR JOBPPEJ
3.  KPPMD melempar tanggungjawab penyampain
informasi kepada JOBPPEJ
4.  Masyarakat tidak tahu jumlah dan penggunaan
dana PSPO & CSR JOBPPEJ di desa
REKOMENDASI AUDIT SOSIAL CSR
Sumber Foto:
seputartuban.com
—  Menjamin Tranparansi pengelolaan dana
CSR serta adanya keterlibatan warga dalam
pengelolaan CSR
—  Memperkuat kapasitas Pemerintah desa dan
KPPMD
—  Membangun sinergi perencanaan antara
pemerintah dan KKKS
—  Adanya efesiensi dalam Mekanisme
persetujuan usulan CSR di KKS tanpa
mengurangi akuntabilitas
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kajian daya saing tenaga kerja lokal
Kajian daya saing tenaga kerja lokal Kajian daya saing tenaga kerja lokal
Kajian daya saing tenaga kerja lokal Heru Suprapto
 
Laporan kegiatan public hearing 2015
Laporan kegiatan public hearing 2015Laporan kegiatan public hearing 2015
Laporan kegiatan public hearing 2015BBPP_Batu
 
Proposal CSR Pemberdayaan Ekonomi
Proposal CSR Pemberdayaan EkonomiProposal CSR Pemberdayaan Ekonomi
Proposal CSR Pemberdayaan EkonomiAndri Adi
 
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantoro
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A PracimantoroInstrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantoro
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantorostudiopracimantoro
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Perencanaan jatiroto
Perencanaan jatirotoPerencanaan jatiroto
Perencanaan jatirotoMustanir Afif
 
Csr perkebunan 17 sept 2013
Csr perkebunan 17 sept 2013Csr perkebunan 17 sept 2013
Csr perkebunan 17 sept 2013As'ad Nugroho
 

Mais procurados (10)

Kupang Kabupaten Inovasi
Kupang Kabupaten InovasiKupang Kabupaten Inovasi
Kupang Kabupaten Inovasi
 
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ PerbatasanPresentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
Presentasi potensi SDM sebatik/ Perbatasan
 
Kajian daya saing tenaga kerja lokal
Kajian daya saing tenaga kerja lokal Kajian daya saing tenaga kerja lokal
Kajian daya saing tenaga kerja lokal
 
Laporan kegiatan public hearing 2015
Laporan kegiatan public hearing 2015Laporan kegiatan public hearing 2015
Laporan kegiatan public hearing 2015
 
Proposal CSR Pemberdayaan Ekonomi
Proposal CSR Pemberdayaan EkonomiProposal CSR Pemberdayaan Ekonomi
Proposal CSR Pemberdayaan Ekonomi
 
Paparan posyantek 2 revisi
Paparan posyantek 2 revisiPaparan posyantek 2 revisi
Paparan posyantek 2 revisi
 
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantoro
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A PracimantoroInstrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantoro
Instrumen Wawancara dan Kuesioner Studio 1A Pracimantoro
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
Perencanaan jatiroto
Perencanaan jatirotoPerencanaan jatiroto
Perencanaan jatiroto
 
Csr perkebunan 17 sept 2013
Csr perkebunan 17 sept 2013Csr perkebunan 17 sept 2013
Csr perkebunan 17 sept 2013
 

Semelhante a CSR MIGAS

INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURINFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURAndi Pranawa
 
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH Adi T Wibowo
 
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxPengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxbpplcsemarang
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxRamTzy
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxTEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxFicky Pangkey
 
Paparan apbd dan program unggulan
Paparan apbd dan program unggulanPaparan apbd dan program unggulan
Paparan apbd dan program unggulankomang alit
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxB_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxAbdulRasyid379316
 
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN GUBERNUR KALIMANTA...
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN  AKHIR MASA JABATAN  GUBERNUR KALIMANTA...LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN  AKHIR MASA JABATAN  GUBERNUR KALIMANTA...
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN GUBERNUR KALIMANTA...Kamen Ride
 
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptxssuser461734
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
Materi bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonMateri bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonSyarifudin Amq
 
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).ppt
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).pptBKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).ppt
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).pptleni narulita
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaruPeno Wirawan
 
Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011fadilaza
 

Semelhante a CSR MIGAS (20)

INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMURINFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
INFRASTRUKTUR STRATEGIS DI JAWA TIMUR
 
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR - BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
 
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptxPengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
Pengolahan Limbah di Kota Semarang_DLH_29 Sept 2023.pptx
 
Kapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptxKapusrenaker2019.pptx
Kapusrenaker2019.pptx
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxTEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
 
Paparan apbd dan program unggulan
Paparan apbd dan program unggulanPaparan apbd dan program unggulan
Paparan apbd dan program unggulan
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxB_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
 
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN GUBERNUR KALIMANTA...
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN  AKHIR MASA JABATAN  GUBERNUR KALIMANTA...LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN  AKHIR MASA JABATAN  GUBERNUR KALIMANTA...
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR MASA JABATAN GUBERNUR KALIMANTA...
 
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx
200615 Bahan presentasi Kukar CSR Award III 2020 OK.pptx
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
Materi bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambonMateri bappeda kota ambon
Materi bappeda kota ambon
 
BKKBN.ppt
BKKBN.pptBKKBN.ppt
BKKBN.ppt
 
BKKBN.ppt
BKKBN.pptBKKBN.ppt
BKKBN.ppt
 
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).ppt
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).pptBKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).ppt
BKKfdfdgfgfggfhgfffffffffffffffffffffBN (1).ppt
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
Profil upk
Profil upk Profil upk
Profil upk
 
Profil upk terbaru
Profil upk terbaruProfil upk terbaru
Profil upk terbaru
 
Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011Evaluasi kesja kessus yankes 2011
Evaluasi kesja kessus yankes 2011
 

Mais de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia

Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Mais de Publish What You Pay (PWYP) Indonesia (20)

Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English VersionNewsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
Newsletter Voicing for Life April 2020 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019Newsletter Voicing for Life Desember 2019
Newsletter Voicing for Life Desember 2019
 
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English VersionNewsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
Newsletter Voicing for Life Desember 2019 - English Version
 
Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020Newsletter Voicing for Life April 2020
Newsletter Voicing for Life April 2020
 
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in IndonesiaRevenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
Revenue and Fiscal System of Oil and Gas in Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
Akses Informasi Publik dan Keterbukaan Kontrak/Izin Industri Ekstraktif di 6 ...
 
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
Opportunities and Challenges of Contract Transparancy in the Implementation o...
 
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
Acces to Public Information and Openess of Extractive Industry Contract / lic...
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020Newsletter - Open Contracting - July 2020
Newsletter - Open Contracting - July 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
Newsletter - Open Contracting - Mei 2020
 
Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020Newsletter - Open Contracting - May 2020
Newsletter - Open Contracting - May 2020
 
Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020Newsletter - Open Contracting - April 2020
Newsletter - Open Contracting - April 2020
 
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
Tata Kelola Pelayanan Informasi Publik pada Masa Darurat Kesehatan Masyarakat...
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership TransparencyContract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
Contract Disclosure and Beneficial Ownership Transparency
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
Legal Framework of Contract Disclosure of Oil and Gas, Mineral and Coal Secto...
 

CSR MIGAS

  • 1. HASIL  AUDIT  SOSIAL  CSR  MIGAS   DI  KABUPATEN  TUBAN   Oleh   FITRA  JATIM,  didukung  oleh  Yayasan    TIFA  
  • 2. LPEJawaTimur6,68% PDRB Perkapita Jawa Timur Rp. 20,77 juta Gresik Kota Madiun Kota Surabaya Mojokerto Bojonegoro Lamongan Kota Batu Pacitan Banyuwangi Ngawi Ponorogo Bondowoso Tuban Trenggalek Situbondo Bangkalan Tulungagung Probolinggo Sampang Blitar Pasuruan Pamekasan Kediri Jombang Sumenep Malang Nganjuk Kota Blitar Lumajang Madiun Kota Pasuruan Jember Magetan Sidoarjo Kota Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Kota Mojokerto Banyuwangi   Jember   Bondowoso   Situbondo   Lumajang   Probolinggo   Sumenep   Sampang   Pamekasan   Bangkalan   Tuban   Bojonegoro   Lamongan   Gresik   Surabaya   Sidoarjo   Pacitan   Trenggalek   Tulungagung   Ngawi   Magetan   Madiun   Ponorogo   Blitar   Malang   Pasuruan   Mojokerto   Nganjuk   Jombang   Kediri   Batu   Kwadran  I  (LPE  Cnggi,  PDRB/Cap  Cnggi)   Kwadran  II  (LPE  rendah,  PDRB/Cap  Cnggi)   Kwadran  III  (LPE  Cnggi,  PDRB/Cap  Rendah)   Kwadran  IV  (LPE  rendah,  PDRB/Cap  rendah)   Legenda  Peta  :   Sumber : Bapeda Tuban
  • 3. KONDISI KEMISKINAN Ò  Berdasarkan Hasil PPLS Tahun 2008 Jumlah Keluarga Miskin (GAKIN) di Kabupaten Tuban mencapai 105.447 KK atau 332.241 jiwa. Pada PPLS tahun 2011 Jumlah Keluarga Miskin bukannya berkurang malah cenderung naik menjadi 147,847 KK, jumlah ini setara dengan 42% dari jumlah KK dikabupaten Tuban yang berjumlah 351,917 KK. Ò  Wilayah penyangga II yang menjadi Sasaran dan lokasi CSR JOB PPEJ bersama PT. Pentawira Agrahasakti, MCL, PT Perhutani KPH Tuban, KPH Parengan meliputi kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, Widang, Grabagan, Semanding dan Palang memiliki rumah tangga miskin dengan rerata 45,21% dari jumlah KK di wilayah tersebut. Perkembangan hasil PPLS 2008 ke tahun 2011 semuanya mengalami peningkatan, terparah mencapai 104% terjadi di kecamatan soko yang menjadi wilayah operasi perusahaan migas JOB PPEJ, sebanyak 51% dari jumlah KK yang ada masih dibawah garis kemiskinan.
  • 4. SASARAN / LOKASI KEGIATAN CSR/ COMMUNITY DEVELOPMENT DI KABUPATEN TUBAN (SUMBER; BAPPEDA TUBAN) KELOMPOK KECAMATAN PELAKU USAHA WILAYAH PENYANGGA I Kerek, Montong, Merakurak, Tambakboyo dan Jenu PT. Semen Gresik, Tbk PT. TPPI dan PT. Holcim Indonesia, dan Pelaku Usaha lainnya WILAYAH PENYANGGA II Soko, Rengel, Grabagan, Palang, Widang, Semanding dan Plumpang JOB PPEJ , PT. Pentawira Agrahasakti, MCL, PT Perhutani KPH Tuban, KPH Parengan dan Pelaku Usaha lainnya WILAYAH PENYANGGA III Tuban, Singgahan, Bangilan, Kenduruan, Senori, Parengan, Jatirogo dan Bancar. PT Perhutani (KPH Tuban, Parengan, Jatirogo dan Kebonharjo), Unsur Perbankan, PT. Telkom, dan Pelaku Usaha lainnya 4
  • 5. KECAMATAN RTM 2008 Proporsi 2008 RTM 2011 Proporsi 2011 SOKO 6,474 30.7% 13,209 50.8% PLUMPANG 9,221 47.5% 11,608 47.8% PALANG 6,619 35.5% 10,940 45.5% SEMANDING 8,455 36.0% 10,023 32.3% BANCAR 5,148 37.1% 7,964 48.7% RENGEL 4,394 30.8% 7,875 43.4% MERAKURAK 4,543 34.2% 7,482 46.4% KEREK 5,910 35.7% 7,459 39.3% JENU 4,920 40.3% 7,436 48.5% WIDANG 5,340 41.0% 7,019 44.8% SINGGAHAN 3,151 31.1% 6,695 51.5% GRABAGAN 5,546 58.1% 6,289 52.0% SENORI 4,265 41.7% 6,228 49.7% PARENGAN 4,952 35.9% 6,057 35.3% MONTONG 2,354 18.3% 5,929 39.6% TUBAN 3,141 16.0% 5,858 22.8% BANGILAN 4,255 37.2% 5,849 41.4% JATIROGO 3,118 23.2% 4,975 30.9% TAMBAKBOYO 2,715 27.9% 4,575 38.7% KENDURUAN 1,835 25.8% 4,377 52.1% Rumah Tangga Miskin Kab. Tuban 2008 -2011 Sumber PPLS 2008-2011
  • 6. 9,646 7,303 6,201 4,327 3,354 2,463 1,522 - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 JUMLAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI KABUPATEN TUBAN 2011 Soko menjadi kecamatan terbesar se-kabupaten Tuban terdapat rumah tidak layak huni Sumber : Bappeda Tuban
  • 7. 590 450 422 389 379 374 308 306 299 298 298 274 246 238 238 224 222 190 174 174 142 129 110 Rata-Rata : 281 RT 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 DESA BERPENDUDUK MISKIN DI WILAYAH INDUSTRI MIGAS (JOB PPEJ) DI KEC. SOKO 2008 Potret buram tampak lebih jelas terjadi di desa-desa Ring I wilayah operasi perusahaan Migas, berdasarkan Hasil PPLS Tahun 2008 dua desa terdampak langsung tingkat kemiskinannya masih cukup tinggi. Rumah Tangga Miskin (RTM) di desa Rahayu mencapai 308 RTM dan desa Sokosari mencapai 379 RTM, disebelah dua desa tersebut desa Sumurcinde bahkan mencapai 422 RTM dan desa Sandingrowo juga masih sebanyak 274 RTM, begitu juga kawasan yang menjadi lintasan pipa dan pengembangan industri migas ini termasuk memiliki jumlah rumah tangga miskin yang tergolong cukup tinggi di kecamatan Soko seperta desa Pandanwangi 298 RTM, Mojoagung 450 RTM, dan desa Simo dengan jumlah rumah tangga miskin mencapai 374 RTM. Sumber : PPLS 2008
  • 8. JUMLAH INDUSTRI YANG MENGELOLA CSR TAHUN 2009 - 2012 NO NAMA PERUSAHAAN JUMLAH DANA CSR (Rp) TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 I JOB PPEJ 1,483,744,912 4,528,624,072 7,297,717,000 2,557,440,000   II PT. SEMEN GRESIK 2,281,430,990 24,000,000,000 90,849,941,827 84,029175000   III KPH TUBAN 16,724,931,159 - 21,265,488,055 20,926,175,000   IV KPH JATIROGO 2,388,298,364 8,699,028,688 1,865,308,352 22,988,094000   V KPH PARENGAN 137,800,000 121,815,800 166,209,217 646,605,600   VI KPH KEBONHARJO 472,393,000 - 388,604,637 650,174,900   VII PENTAWIRA AGRAHASAKTI 88,755,000 52,500,000 72,900,000 85,652,000   VIII PT. TPPI 660,675,382 478,452,230 421,716,790 77,445,000   IX PT. HOLCIM 1,233,075,470 2,735,297,489 2,428,856,300 4,057,000,000   XII PERTAMINA EP - - 21,530,000 -   XIII PT. MONSANTO INDONESIA - - 1,200,000,000 -   XIV BRI 882,789,600 -   XV   Mobil Cepu Ltd   32,400,000,000   JUMLAH 25,471,104,277 40,615,718,279 126,861,061,778 168,417,590,500   Sumber : Bappeda Laporan CSR Perusahaan Tuban
  • 9. INSTRUMEN POKOK Audit Sosial ini menjawab pertanyaan kunci : ¢  Bagaimana kebijakan CSR Migas ? ¢  Apa saja persoalan pengelolaan CSR Migas (JOB PPEJ) ¢  Bagaimana posisi masyarakat sebagai penerima manfaat dalam pengelolaan CSR Migas (JOB PPEJ)? ¢  Bagaimana manfaat dan dampak program CSR Migas (JOB PPEJ)?
  • 10. METODE ¢  Metode Audit Sosial oleh warga bersifat kualitatif dengan teknik verifikasi lapangan untuk mengetahui kesesuaian Program CSR dengan kebutuhan masyarakat, mekanisme pelaksanaan program CSR dan melihat Aktor-aktor yang terlibat dalam pelaksanaan program CSR serta memverifikasi akuntabilitas pelaksanaan program-program CSR, termasuk kegiatan-kegiatan CSR dalam bentuk sarana dan prasarana baik pendidikan maupun kesehatan dan infrastruktur lainnya. ¢  Verifikasi lapangan dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan pelaku CSR yang terdiri dari JOB Pertamina-petrochina East Java, Pemerintah Daerah, Pemerintah desa dan Komite Pelaksana CSR dan penerima manfaat. Verifikasi juga melakukan pencocokan dokumen dengan data lapangan, selanjutnya menganalisa data Primer dan data skunder menjadi temuan sementara. Kemudian melakukan Focus Group Discution (FGD) untuk memastikan temuan audit sosial di yakini kebenarannya ¢  Sasaran Audit sosial CSR Migas adalah lima desa Ring I yang menjadi prioritas alokasi program CSR JOB PPEJ Meliputi tiga desa di kecamatan Soko (desa Rahayu, Sokosari dan Sumurcinde) serta dua desa di kecamatan Rengel (desa Bulurejo dan Kebonagung).
  • 11. TAHAPAN AUDIT SOSIAL : Study Awal Workshop Penyusunan Instrumen Audit Sosial FGD Verfikasi Temuan Desiminasi Hasil Audit Sosila Penulisan Laporan
  • 12. 1.  Regulasi belum secara tegas mengatur transparansi dan keterlibatan masyarakat di wilayah operasi dalam pengelolaan dana CSR Migas 2.  Inisiasi Corporate Forum For Community Development (CFCD) oleh Pemerintah Kabupaten Tuban belum melibatkan Masyarakat lokal 3.  Sistem perencanaan CSR belum di lakukan secara sinergis dengan program pemerintah, masing- masing melakukan perencanaan sendiri-sendiri
  • 13. 1.  Proses persetujuan rencana program dan anggaran PSPO dan CSR di internal JOBPPEJ hingga SKKMIGAS cukup memakan waktu 2.  Sumber anggaran PSPO dan CSR JOBPPEJ berasal dari skema cost recovery dan non cost recovery 3.  JOB PPEJ Melaksanakan sendiri program PSPO dan CSR 4.  Program Kompensasi, Infrastruktur dan kehumasan masih menjadi prioritas utama 5.  Pembangunan infrastruktur belum berkaitan secara langsung pada peningkatan pendapatan dan hak dasar masyarakat sekitar 6.  Tahun 2011 akhir membentuk KPPMD di lima desa Sekitar sebagai Pengelola dana PSPO dan CSR namun Sebagian besar dana PSPO & CSR tetap dikelola sendiri oleh JOBPPEJ
  • 14. TAHUN   2008   %   2009   %   2010   %   2011   %   infrastruktur   520,368,453     31%   1,036,498,622     70%   431,812,263     10%   1,814,621,000     25%   Pendidikan     281,263,220     17%   108,800,000     7%   182,100,000     4%   150,000,000     2%   Kesehatan     190,916,145     11%   -­‐         0%   135,670,850     3%   Masuk  kegiatan   kompensasi         0%   E k o n o m i   &   Pertanian   100,000,000   6%   41,868,790   3%   238,700,000     5%   275,000,000     4%   Kompensasi     -­‐         0%   -­‐         0%   3,063,530,258     68%   4,495,880,000     62%   Kehumasan     585,974,950     35%   296,577,500     20%   476,810,701     11%   562,216,000     8%   Jumlah     1,678,522,768     18%   1,483,744,912    -­‐12%   4,528,624,072    205%   7,297,717,000     61%   Sumber : Laporan JOB PPEJ Tuban
  • 15. PROGRAM  INFRASTRUKTUR   TAHUN  2009   TAHUN  2010   TAHUN  2011   URAIAN   ANGGARAN   ANGGARAN   ANGGARAN   Jalan    216,500,000      170,812,263     320,268,000     Tembok  penahan  Jalan  dan   plengsengan   264,199,316      50,000,000     188,277,000     Balaidesa   3,440,000      155,000,000     420,000,000     Pendidikan    10,320,000      123,600,000     785,068,500     Tempat  Ibadah    15,480,000         25,000,000     Kuburan           76,007,500     Kantor    Instansi  Pemerintah    1,720,000      96,000,000         Sumber : Laporan JOB PPEJ Tuban
  • 16. Pembentukan Komite Pengembangan Masyarakat pada pertengahan tahun 2011 di lima desa ring satu oleh JOB PPEJ dianggap lebih transparan dalam penentuan pagu anggaran disetiap desa, atas inisiatif pemerintah desa usulan-usulan program di singkronisasikan dengan prioritas desa dalam RPJMD dan tercatat dalam APBDes, dan diharapkan dapat meningkatkan Partisipasi warga utamanya penerima manfaat. USULAN DESA Melalui Komitte Usulan Masyarakat di sepakati melalui Musyawarah Desa disesuaikan dengan RPJMDes di catat dalam APBDes APPROVE / PERSETUJUAN di verifikasi dan dimasukan RK JOB PPEJ di setujui oleh Pertamina, petrochina, pertamina EP & BPMIGAS (SKKMIGAS) PELAKSANAAN KEGIATAN CSR dilaksanakan oleh Komite CSR bersama Masyarakat dengan Pembinaan dari JOB PPEJ LPJ/EVALUASI di laporkan pada Musyawarah Warga, pemerintah Desa & JOB PPEJ
  • 18. Perencanaan dan Kelembagaan : 1.  Penerima manfaat tidak terlibat dalam perencanaan PSPO & CSR 2.  Tidak ada pemetaan potensi dalam perencanaan usulan Minimnya kapasitas KPPMD 3.  Belum ada sinergi perencanaan antara program pemerintah dengan program PSPO & CSR 4.  Tidak ada verifikasi dan kriteria kelayakan usulan dan sasaran program PSPO & CSR 5.  Usulan kegiatan infrastruktur desa menjadi prioritas KPPMD 6.  Waktu pelaksanaan sangat singkat 7.  Struktur kelembagaan pengelola PSPO & CSR (KPPMD) di dominasi elit desa 8.  Tidak dibentuk lembaga pengawas sementara BPD juga masuk dalam kelembagaan KPPMD
  • 19. ALOKASI  ANGGARAN  CSR  MELALUI  KOMITE  CSR  DESA   PROGRAM   RAHAYU   %   SOKOSARI   %   BULUREJO   %   SUMURCINDE   %   KEBONAGUNG   %   Infrastruktur    400,000,000    58%   50,000,000    34%  270,000,000     100 %   50,000,000    34%      100,000,000    50%   Ekonomi     75,000,000    11%   50,000,000    34%   -­‐   0%        50,000,000    34%            50,000,000    25%   Pendidikan     75,000,000    11%   25,000,000    17%   -­‐   0%        25,000,000    17%            25,000,000    13%   Kesehatan     144,000,000    21%   20,000,000    14%   -­‐   0%        20,000,000    14%            25,000,000    13%   JUMLAH     694,000,000     145,000,000     270,000,000      145,000,000        200,000,000     Sumber : Laporan JOB PPEJ Tuban
  • 20. Pelaksanaan Program Infrastruktur: 1.  Masyarakat hanya terlibat sebagai tenaga kerja tapi tidak tahu jumlah dana pembangunannya 2.  Pembangunan tidak sesuai LPJ dan terjadi mark-up harga satuan bahan bangunan 3.  Beberapa kegiatan infrastruktur kurang dianggap masyarakat kurang bermanfaat
  • 21. Pelaksanaan Program Ekonomi : 1.  Banyak Kelompok Usaha Bersama yang dibentuk JOBPPEJ tidak jalan 2.  KUB yang menjadi BUMDes tidak transparan 3.  KPPDM melakukan pemotongan bantuan modal untuk KUB dan usaha kecil dengan alasan sebagai biaya operasional 4.  Penerima manfaat tidak tahu jumlah nominal bantuan yang seharusnya diterima 5.  Terdapat nama-nama fiktif penerima bantuan 6.  KPPMD mengalihkan kegiatan ekonomi produktif untuk kegiatan infrastruktur
  • 22. Pelaksanaan Program Pendidikan : 1.  KPPDM melakukan pemotongan bantuan untuk lembaga pendidikan 2.  Lembaga pendidikan tidak merasa mengusulkan dan tidak tahu jumlah dana bantuan yang seharusnya diterima 3.  Bantuan tidak sesuai LPJ KPPMD
  • 23. Pelaksanaan Program Kesehatan : 1.  Bantuan pelayanan kesehatan gratis dianggap tumpang tindih dengan program pemerintah 2.  Bantuan Gizi Balita (PMT) masih bersifat penyuluhan belum PMT pemulihan dan sudah di anggarkan juga dari APBD 3.  Bantuan Ape di anggap bermanfaat 4.  Kegiatan kepemudaan dimasukkan dalam bidang kesehatan, kualitas bantuan mudah rusak 5.  Penerima manfaat tidak tahu jumlah dana bantuan yang seharusnya diterima
  • 24. Pertanggungjawaban Program : 1.  LPJ KPPMD hanya secara administratif kepada JOB PPEJ sebagai pemberi bantuan dan kepada Kepala desa. 2.  Belum ada media informasi yang mudah diakses masyarakat untuk mengetahui bentuk kegiatan, jumlah anggaran, lokasi kegiatan, dan penerima manfaatnya yang di danai dari PSPO & CSR JOBPPEJ 3.  KPPMD melempar tanggungjawab penyampain informasi kepada JOBPPEJ 4.  Masyarakat tidak tahu jumlah dan penggunaan dana PSPO & CSR JOBPPEJ di desa
  • 25. REKOMENDASI AUDIT SOSIAL CSR Sumber Foto: seputartuban.com
  • 26. —  Menjamin Tranparansi pengelolaan dana CSR serta adanya keterlibatan warga dalam pengelolaan CSR —  Memperkuat kapasitas Pemerintah desa dan KPPMD —  Membangun sinergi perencanaan antara pemerintah dan KKKS —  Adanya efesiensi dalam Mekanisme persetujuan usulan CSR di KKS tanpa mengurangi akuntabilitas