SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Baixar para ler offline
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 1
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
KONFIGURASI SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL DI MIKROTIK MENGGUNAKAN GNS3
Oleh I Putu Hariyadi [ admin@iputuhariyadi.net ]
A. TOPOLOGI JARINGAN
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 2
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
B. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS SERVER INTERNET
Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS Server Internet dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar
berikut:
Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator Server Internet. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat-
ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
Sedangkan perintah show ip digunakan untuk menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur, seperti terlihat pada gambar
berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 3
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
C. KONFIGURASI DI ROUTER ISP
Adapun langkah-langkah konfigurasi yang dilakukan di router ISP adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname.
2. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether1.
3. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether2.
4. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether3.
5. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 4
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
6. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
D. KONFIGURASI DASAR DI ROUTER MATARAM
Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan di router MATARAM adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname.
2. Menampilkan informasi keseluruhan interface.
3. Mengubah nama interface ether1 menjadi local.
4. Mengubah nama interface ether2 menjadi public.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 5
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
5. Memverifikasi perubahan nama interface.
6. Mengatur pengalamatan IP pada interface public.
7. Mengatur pengalamatan IP pada interface local.
8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface.
9. Menampilkan informasi tabel routing.
10. Mengatur default route ke router ISP.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 6
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
11. Menampilkan informasi tabel routing.
12. Mengatur Internet Connection Sharing (ICS) menggunakan IP Firewall NAT agar client di LAN Mataram dapat terkoneksi ke ISP dan
dapat mengakses Server Internet.
13. Memverifikasi pengaturan IP Firewall NAT.
14. Memverifikasi koneksi ke ISP.
Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 7
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
15. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
16. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari router MATARAM ke Server Internet menggunakan traceroute.
Berdasarkan output dari eksekusi perintah traceroute, terlihat rute perjalanan paket dari router MATARAM ke Server Internet adalah
melalui router ISP (203.0.113.2).
E. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC1
Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC1 adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC1 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar
berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 8
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC1. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat-
ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 9
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
3. Memverifikasi koneksi ke router MATARAM yang berfungsi sebagai gateway.
Koneksi berhasil dilakukan.
4. Memverifikasi koneksi ke ISP.
Koneksi berhasil dilakukan.
5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 10
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Koneksi berhasil dilakukan.
6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC1 ke Server Internet menggunakan perintah trace.
Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC1 ke Server Internet adalah melalui router
MATARAM (192.168.1.254)  router ISP (203.0.113.2).
F. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC2
Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC2 adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC2 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar
berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 11
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC2. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat-
ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 12
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
3. Memverifikasi koneksi ke router MATARAM yang berfungsi sebagai gateway.
Koneksi berhasil dilakukan.
4. Memverifikasi koneksi ke ISP.
Koneksi berhasil dilakukan.
5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 13
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Koneksi berhasil dilakukan.
6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC2 ke Server Internet menggunakan perintah trace.
Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC2 ke Server Internet adalah melalui router
MATARAM (192.168.1.254)  router ISP (203.0.113.2).
G. KONFIGURASI DASAR DI ROUTER SUMBAWA
Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan di router SUMBAWA adalah sebagai berikut:
1. Mengatur hostname.
2. Menampilkan informasi keseluruhan interface.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 14
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
3. Mengubah nama interface ether1 menjadi public.
4. Mengubah nama interface ether2 menjadi local.
5. Memverifikasi perubahan nama interface.
6. Mengatur pengalamatan IP pada interface public.
7. Mengatur pengalamatan IP pada interface local.
8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 15
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
9. Menampilkan informasi tabel routing.
10. Mengatur default route ke router ISP.
11. Menampilkan informasi tabel routing.
12. Mengatur Internet Connection Sharing (ICS) menggunakan IP Firewall NAT agar client di LAN Sumbawa dapat terkoneksi ke ISP dan
dapat mengakses Server Internet.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 16
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
13. Memverifikasikan pengaturan IP Firewall NAT.
14. Memverifikasi koneksi ke ISP.
Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
15. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
16. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari router SUMBAWA ke Server Internet menggunakan traceroute.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 17
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Berdasarkan output dari eksekusi perintah traceroute, terlihat rute perjalanan paket dari router SUMBAWA ke Server Internet adalah
melalui router ISP (203.0.113.5).
H. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC3
Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC3 adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC3 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar
berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 18
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC3. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat-
ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
3. Memverifikasi koneksi ke router SUMBAWA yang berfungsi sebagai gateway.
Koneksi berhasil dilakukan.
4. Memverifikasi koneksi ke ISP.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 19
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Koneksi berhasil dilakukan.
5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
Koneksi berhasil dilakukan.
6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC3 ke Server Internet menggunakan perintah trace.
Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC3 ke Server Internet adalah melalui router
SUMBAWA (192.168.2.1)  router ISP (203.0.113.5).
I. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC4
Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC4 adalah sebagai berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 20
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC4 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar
berikut:
Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC4. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat-
ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 21
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
3. Memverifikasi koneksi ke router SUMBAWA yang berfungsi sebagai gateway.
Koneksi berhasil dilakukan.
4. Memverifikasi koneksi ke ISP.
Koneksi berhasil dilakukan.
5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 22
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Koneksi berhasil dilakukan.
6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC4 ke Server Internet menggunakan perintah trace.
Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC4 ke Server Internet adalah melalui router
SUMBAWA (192.168.2.1)  router ISP (203.0.113.5).
J. KONFIGURASI IPSEC DI ROUTER MATARAM
Adapun langkah-langkah konfigurasi IPSEC VPN Tunnel di router MATARAM adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengaturan IPSec Peer dengan router SUMBAWA. IPSec Peer digunakan untuk membentuk koneksi antara Internet Key
Exchange (IKE) daemon yaitu pada konfigurasi phase 1. Koneksi yang telah terbentuk ini akan digunakan untuk negosiasi keys dan
algoritma untuk Security Association (SA).
Penjelasan parameter:
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 23
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
a) address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari remote peer yaitu 203.0.113.6 yang merupakan alamat IP dari router
SUMBAWA.
b) port, digunakan untuk menentukan nomor port komunikasi ke remote peer yaitu 500.
c) auth-method, digunakan untuk menentukan metode otentikasi yaitu pre-shared-key yang merupakan metode otentikasi
menggunakan sandi yang telah dibagi pakai antar peer.
d) secret, digunakan untuk mengatur sandi ketika metode otentikasi yang digunakan adalah pre-shared-key yaitu 12345678.
2. Memverifikasi pengaturan IPSec Peer.
3. Mengatur IPSec Proposal untuk menentukan algoritma otentikasi dan enkripsi yang digunakan oleh router. Informasi proposal akan
dikirimkan oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) dari IPSec Policy pada phase 2. Kedua router yaitu MATARAM
dan SUMBAWA harus menggunakan algoritma yang sama. Mikrotik telah membuatkan satu IPSec Proposal dengan nama “default”
yang menggunakan algoritma otentikasi “sha1” dan algoritma enkripsi “aes-256-cbc,aes-192-cbc,aes-128-cbc” dimana masing-masing
ditunjukkan pada parameter auth-algorithms dan enc-algorithms.
Studi kasus konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel ini menggunakan proposal “default”.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 24
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
4. Mengatur IPSec Policy untuk mengenkripsi trafik yang berasal dari LAN MATARAM (192.168.1.0/24) ke LAN SUMBAWA
(192.168.2.0/24) dan sebaliknya.
Penjelasan parameter:
a) src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP sumber yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.1.0/24.
b) src-port, digunakan untuk menentukan nomor port sumber yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua
port sumber.
c) dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP tujuan yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.2.0/24.
d) dst-port, digunakan untuk menentukan nomor port tujuan yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua
port tujuan.
e) sa-src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) sumber yaitu 203.0.113.1 yang
merupakan local peer (router MATARAM).
f) sa-dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) tujuan yaitu 203.0.113.6 yang
merupakan remote peer (router SUMBAWA).
g) tunnel, digunakan untuk menentukan apakah menggunakan mode tunnel atau tidak yaitu “yes”.
h) action, digunakan untuk menentukan apa yang dilakukan terhadap paket apabila cocok dengan ketentuan policy yaitu
“encrypt”.
i) proposal, digunakan untuk menentukan nama dari template proposal yang akan dikirim oleh IKE daemon untuk membentuk
Security Association (SA) untuk IPSec Policy ini yaitu “default”.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 25
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
5. Memverifikasi pengaturan IPSec Policy.
6. Mengatur NAT bypass rule untuk paket dengan alamat IP sumber 192.168.1.0/24 (LAN MATARAM) dengan alamat IP tujuan
192.168.2.0/24 (LAN SUMBAWA) agar router MATARAM dapat mengenkripsi paket berdasarkan alamat sumber yang telah ditentukan
pada konfigurasi IPSec Policy dan menempatkan rule ini sebelum item number “0” (paling atas).
7. Memverifikasi pengaturan NAT bypass rule.
K. KONFIGURASI IPSEC DI ROUTER SUMBAWA
Adapun langkah-langkah konfigurasi IPSEC VPN Tunnel di router SUMBAWA adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengaturan IPSec Peer dengan router MATARAM. IPSec Peer digunakan untuk membentuk koneksi antara Internet Key
Exchange (IKE) daemon yaitu pada konfigurasi phase 1. Koneksi yang telah terbentuk ini akan digunakan untuk negosiasi keys dan
algoritma untuk Security Association (SA).
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 26
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Penjelasan parameter:
a) address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari remote peer yaitu 203.0.113.1 yang merupakan alamat IP dari router
MATARAM.
b) port, digunakan untuk menentukan nomor port komunikasi ke remote peer yaitu 500.
c) auth-method, digunakan untuk menentukan metode otentikasi yaitu pre-shared-key yang merupakan metode otentikasi
menggunakan sandi yang telah dibagi pakai antar peer.
d) secret, digunakan untuk mengatur sandi ketika metode otentikasi yang digunakan adalah pre-shared-key yaitu 12345678.
2. Memverifikasi pengaturan IPSec Peer.
3. Mengatur IPSec Proposal untuk menentukan algoritma otentikasi dan enkripsi yang digunakan oleh router. Informasi proposal akan
dikirimkan oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) dari IPSec Policy pada phase 2. Kedua router yaitu MATARAM
dan SUMBAWA harus menggunakan algoritma yang sama. Mikrotik telah membuatkan satu IPSec Proposal dengan nama “default”
yang menggunakan algoritma otentikasi “sha1” dan algoritma enkripsi “aes-256-cbc,aes-192-cbc,aes-128-cbc” dimana masing-masing
ditunjukkan pada parameter auth-algorithms dan enc-algorithms.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 27
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Studi kasus konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel ini menggunakan proposal “default”.
4. Mengatur IPSec Policy untuk mengenkripsi trafik yang berasal dari LAN SUMBAWA (192.168.2.0/24) ke LAN MATARAM
(192.168.1.0/24) dan sebaliknya.
Penjelasan parameter:
a) src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP sumber yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.1.0/24.
b) src-port, digunakan untuk menentukan nomor port sumber yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua
port sumber.
c) dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP tujuan yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.2.0/24.
d) dst-port, digunakan untuk menentukan nomor port tujuan yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua
port tujuan.
e) sa-src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) sumber yaitu 203.0.113.1 yang
merupakan local peer (router MATARAM).
f) sa-dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) tujuan yaitu 203.0.113.6 yang
merupakan remote peer (router SUMBAWA).
g) tunnel, digunakan untuk menentukan apakah menggunakan mode tunnel atau tidak yaitu “yes”.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 28
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
h) action, digunakan untuk menentukan apa yang dilakukan terhadap paket apabila cocok dengan ketentuan policy yaitu
“encrypt”.
i) proposal, digunakan untuk menentukan nama dari template proposal yang akan dikirim oleh IKE daemon untuk membentuk
Security Association (SA) untuk IPSec Policy ini yaitu “default”.
5. Memverifikasi pengaturan IPSec Policy.
6. Mengatur NAT bypass rule untuk paket dengan alamat IP sumber 192.168.2.0/24 (LAN SUMBAWA) dengan alamat IP tujuan
192.168.1.0/24 (LAN MATARAM) agar router SUMBAWA dapat mengenkripsi paket berdasarkan alamat sumber yang telah ditentukan
pada konfigurasi IPSec Policy dan menempatkan rule ini sebelum item number “0” (paling atas).
7. Memverifikasi pengaturan NAT bypass rule.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 29
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
L. VERIFIKASI KONEKSI ANTAR PC DI LAN MATARAM DENGAN PC DI LAN SURABAYA
Adapun langkah-langkah verifikasi koneksi antar PC di LAN MATARAM dengan PC di LAN SUMBAWA adalah sebagai berikut:
1. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC1 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC3 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping.
Koneksi telah berhasil dilakukan.
2. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC1 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC4 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping.
Koneksi telah berhasil dilakukan.
3. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC2 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC3 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping.
Koneksi telah berhasil dilakukan.
4. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC2 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC4 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping.
COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 30
SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK
Koneksi telah berhasil dilakukan.
Selamat Anda telah berhasil mengkonfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik . Apabila terdapat pertanyaan, jangan segan untuk bertanya melalui
email pada alamat admin@iputuhariyadi.net. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Sumber Referensi: Wiki Mikrotik, http://wiki.mikrotik.com

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Chassis Cluster Configuration
Chassis Cluster ConfigurationChassis Cluster Configuration
Chassis Cluster ConfigurationKashif Latif
 
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...I Putu Hariyadi
 
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018I Putu Hariyadi
 
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterConfiguring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterI Putu Hariyadi
 
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2Yaser Rahmati
 
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07CCNA v6.0 ITN - Chapter 07
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07Irsandi Hasan
 
Cisco router configuration tutorial
Cisco router configuration tutorialCisco router configuration tutorial
Cisco router configuration tutorialIT Tech
 
How to configure port security in cisco switch
How to configure port security in cisco switchHow to configure port security in cisco switch
How to configure port security in cisco switchIT Tech
 
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and more
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and moreSIP and DNS - federation, failover, load balancing and more
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and moreOlle E Johansson
 
Configuring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsConfiguring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsI Putu Hariyadi
 
IPSec Overview
IPSec OverviewIPSec Overview
IPSec Overviewdavisli
 
Actividad Firewall Cisco ASA 5510
Actividad Firewall Cisco ASA 5510Actividad Firewall Cisco ASA 5510
Actividad Firewall Cisco ASA 5510Yeider Fernandez
 
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9e
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9eChapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9e
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9eadpeer
 
CCNA4 Verson6 Chapter3
CCNA4 Verson6 Chapter3CCNA4 Verson6 Chapter3
CCNA4 Verson6 Chapter3Chaing Ravuth
 
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
The TCP/IP Stack in the Linux Kernel
The TCP/IP Stack in the Linux KernelThe TCP/IP Stack in the Linux Kernel
The TCP/IP Stack in the Linux KernelDivye Kapoor
 

Mais procurados (20)

Chassis Cluster Configuration
Chassis Cluster ConfigurationChassis Cluster Configuration
Chassis Cluster Configuration
 
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
Studi Kasus Konfigurasi RIP dan Cisco Access Control List (ACL)
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
Pembahasan Solusi Soal UTS Semester Genap 2023 - Praktikum Jaringan Komputer ...
 
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018
Soal Modul B Windows Environment LKS SMK NTB 2018
 
Mpls basic
Mpls basicMpls basic
Mpls basic
 
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterConfiguring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco Router
 
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate - v2
 
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07CCNA v6.0 ITN - Chapter 07
CCNA v6.0 ITN - Chapter 07
 
BGP on mikrotik
BGP on mikrotikBGP on mikrotik
BGP on mikrotik
 
Cisco router configuration tutorial
Cisco router configuration tutorialCisco router configuration tutorial
Cisco router configuration tutorial
 
How to configure port security in cisco switch
How to configure port security in cisco switchHow to configure port security in cisco switch
How to configure port security in cisco switch
 
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and more
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and moreSIP and DNS - federation, failover, load balancing and more
SIP and DNS - federation, failover, load balancing and more
 
Configuring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsConfiguring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing Protocols
 
IPSec Overview
IPSec OverviewIPSec Overview
IPSec Overview
 
CCIE Lab - IGP Routing
CCIE Lab -  IGP Routing  CCIE Lab -  IGP Routing
CCIE Lab - IGP Routing
 
Actividad Firewall Cisco ASA 5510
Actividad Firewall Cisco ASA 5510Actividad Firewall Cisco ASA 5510
Actividad Firewall Cisco ASA 5510
 
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9e
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9eChapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9e
Chapter 8 - IP Subnetting, Troubleshooting and Introduction to NAT 9e
 
CCNA4 Verson6 Chapter3
CCNA4 Verson6 Chapter3CCNA4 Verson6 Chapter3
CCNA4 Verson6 Chapter3
 
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Linux Actual - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
The TCP/IP Stack in the Linux Kernel
The TCP/IP Stack in the Linux KernelThe TCP/IP Stack in the Linux Kernel
The TCP/IP Stack in the Linux Kernel
 

Semelhante a Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3

Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3
Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3
Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3I Putu Hariyadi
 
Konfigurasi Routing Statik di MikroTik
Konfigurasi Routing Statik di MikroTikKonfigurasi Routing Statik di MikroTik
Konfigurasi Routing Statik di MikroTikI Putu Hariyadi
 
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikKonfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1I Putu Hariyadi
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021I Putu Hariyadi
 
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem Smartfren
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem SmartfrenSetting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem Smartfren
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem SmartfrenKhoirul Anwar
 
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn serverwayan abyong
 
Membangun sebuah jaringan Server to Client
Membangun sebuah jaringan Server to ClientMembangun sebuah jaringan Server to Client
Membangun sebuah jaringan Server to ClientAgus Setyawan
 
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3I Putu Hariyadi
 
Mikrotik gateway dan routing rip
Mikrotik gateway dan routing ripMikrotik gateway dan routing rip
Mikrotik gateway dan routing ripIrmanda Dwi Prakoso
 
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantaiKelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantaiWilly Winas
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanPembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanI Putu Hariyadi
 
Konfigurasi FIREWALL
Konfigurasi FIREWALLKonfigurasi FIREWALL
Konfigurasi FIREWALLWindy Winz
 
Laporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic routerLaporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic routerWilly Winas
 
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn serverwayan abyong
 
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017I Putu Hariyadi
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8Boy Cdr
 
Setup mikrotik sebagai gateway
Setup mikrotik sebagai gatewaySetup mikrotik sebagai gateway
Setup mikrotik sebagai gatewayandhy darmawan
 

Semelhante a Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3 (20)

Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3
Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3
Konfigurasi Bridge Mikrotik Pada GNS3
 
Konfigurasi Routing Statik di MikroTik
Konfigurasi Routing Statik di MikroTikKonfigurasi Routing Statik di MikroTik
Konfigurasi Routing Statik di MikroTik
 
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTikKonfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
Konfigurasi Routing OSPF Di MikroTik
 
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
Panduan Praktikum Jaringan Komputer versi 1.1
 
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
Soal Network Actual & Future Network - ITNSA LKS SMK Tingkat Provinsi NTB 2021
 
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem Smartfren
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem SmartfrenSetting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem Smartfren
Setting Mikrotik RouterOS Berbagi Pakai Menggunakan Modem Smartfren
 
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
 
Membangun sebuah jaringan Server to Client
Membangun sebuah jaringan Server to ClientMembangun sebuah jaringan Server to Client
Membangun sebuah jaringan Server to Client
 
Bayu april
Bayu aprilBayu april
Bayu april
 
Bayu april
Bayu aprilBayu april
Bayu april
 
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3
Konfigurasi OSPF Multiarea di MikroTik menggunakan GNS3
 
Mikrotik gateway dan routing rip
Mikrotik gateway dan routing ripMikrotik gateway dan routing rip
Mikrotik gateway dan routing rip
 
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantaiKelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai
Kelompok 2 dua lantai 4 ruangan masing-masing lantai
 
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan JaringanPembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan
Pembahasan Solusi Soal UTS Praktikum Sistem Keamanan Jaringan
 
Konfigurasi FIREWALL
Konfigurasi FIREWALLKonfigurasi FIREWALL
Konfigurasi FIREWALL
 
Laporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic routerLaporan 4 pengenalan mikrotic router
Laporan 4 pengenalan mikrotic router
 
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
8.1 lab-instalasi dan konfigurasi vpn server
 
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017
Soal Modul C Cisco Packet Tracer Challenge - IT Networking Support LKS NTB 2017
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 
Setup mikrotik sebagai gateway
Setup mikrotik sebagai gatewaySetup mikrotik sebagai gateway
Setup mikrotik sebagai gateway
 

Mais de I Putu Hariyadi

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanI Putu Hariyadi
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...I Putu Hariyadi
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfI Putu Hariyadi
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanI Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...I Putu Hariyadi
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxI Putu Hariyadi
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)I Putu Hariyadi
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...I Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiI Putu Hariyadi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkI Putu Hariyadi
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementI Putu Hariyadi
 

Mais de I Putu Hariyadi (20)

Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
 
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdfPanduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan - Proxmox VE 8.0.pdf
 
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem JaringanPanduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
Panduan Praktikum Pemrograman Sistem Jaringan
 
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
Panduan Praktikum Cloud Computing Berbasis OpenStack Versi 2.0
 
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
Pembahasan Solusi Soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK TKJ Paket 4 Kurikulu...
 
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdfTroubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
Troubleshooting Computer Network (TSHOOT).pdf
 
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2BanProteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
Proteksi Brute Force pada Proxmox Virtual Environment (PVE) menggunakan Fail2Ban
 
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
Instalasi dan Konfigurasi VirtualBox Guest Additions pada VM CyberOps Worksta...
 
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBoxInstalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
Instalasi dan Konfigurasi PNETLab pada Oracle VirtualBox
 
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
Cisco Wireless LAN Controller (WLC)
 
Jaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISPJaringan Nirkabel untuk ISP
Jaringan Nirkabel untuk ISP
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 17.8.2 Packet Tracer - Skills In...
 
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.2 Packet Tracer - Design a...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.10.1 Packet Tracer - Design a...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
Pembahasan Solusi Perhitungan VLSM untuk Lab 11.9.3 Packet Tracer - VLSM Desi...
 
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
Pembahasan Solusi Perhitungan Subnetting untuk Lab 11.7.5 Packet Tracer - Sub...
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan InformasiPembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
Pembahasan Solusi Soal UAS Praktikum Manajemen Keamanan Informasi
 
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer NetworkPembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
Pembahasan Solusi Soal UAS Troubleshooting & Maintaining Computer Network
 
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network ManagementSoftware Defined Networking (SDN) Controller Network Management
Software Defined Networking (SDN) Controller Network Management
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Último (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik menggunakan GNS3

  • 1. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 1 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK KONFIGURASI SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL DI MIKROTIK MENGGUNAKAN GNS3 Oleh I Putu Hariyadi [ admin@iputuhariyadi.net ] A. TOPOLOGI JARINGAN
  • 2. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 2 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK B. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS SERVER INTERNET Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS Server Internet dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar berikut: Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator Server Internet. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat- ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut: Sedangkan perintah show ip digunakan untuk menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 3. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 3 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK C. KONFIGURASI DI ROUTER ISP Adapun langkah-langkah konfigurasi yang dilakukan di router ISP adalah sebagai berikut: 1. Mengatur hostname. 2. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether1. 3. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether2. 4. Mengatur pengalamatan IP pada interface ether3. 5. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface.
  • 4. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 4 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 6. Memverifikasi koneksi ke Server Internet. Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan. D. KONFIGURASI DASAR DI ROUTER MATARAM Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan di router MATARAM adalah sebagai berikut: 1. Mengatur hostname. 2. Menampilkan informasi keseluruhan interface. 3. Mengubah nama interface ether1 menjadi local. 4. Mengubah nama interface ether2 menjadi public.
  • 5. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 5 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 5. Memverifikasi perubahan nama interface. 6. Mengatur pengalamatan IP pada interface public. 7. Mengatur pengalamatan IP pada interface local. 8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface. 9. Menampilkan informasi tabel routing. 10. Mengatur default route ke router ISP.
  • 6. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 6 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 11. Menampilkan informasi tabel routing. 12. Mengatur Internet Connection Sharing (ICS) menggunakan IP Firewall NAT agar client di LAN Mataram dapat terkoneksi ke ISP dan dapat mengakses Server Internet. 13. Memverifikasi pengaturan IP Firewall NAT. 14. Memverifikasi koneksi ke ISP. Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan.
  • 7. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 7 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 15. Memverifikasi koneksi ke Server Internet. Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan. 16. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari router MATARAM ke Server Internet menggunakan traceroute. Berdasarkan output dari eksekusi perintah traceroute, terlihat rute perjalanan paket dari router MATARAM ke Server Internet adalah melalui router ISP (203.0.113.2). E. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC1 Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC1 adalah sebagai berikut: 1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC1 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 8. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 8 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC1. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat- ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut: 2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 9. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 9 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 3. Memverifikasi koneksi ke router MATARAM yang berfungsi sebagai gateway. Koneksi berhasil dilakukan. 4. Memverifikasi koneksi ke ISP. Koneksi berhasil dilakukan. 5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
  • 10. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 10 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Koneksi berhasil dilakukan. 6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC1 ke Server Internet menggunakan perintah trace. Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC1 ke Server Internet adalah melalui router MATARAM (192.168.1.254)  router ISP (203.0.113.2). F. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC2 Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC2 adalah sebagai berikut: 1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC2 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 11. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 11 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC2. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat- ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut: 2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 12. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 12 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 3. Memverifikasi koneksi ke router MATARAM yang berfungsi sebagai gateway. Koneksi berhasil dilakukan. 4. Memverifikasi koneksi ke ISP. Koneksi berhasil dilakukan. 5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
  • 13. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 13 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Koneksi berhasil dilakukan. 6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC2 ke Server Internet menggunakan perintah trace. Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC2 ke Server Internet adalah melalui router MATARAM (192.168.1.254)  router ISP (203.0.113.2). G. KONFIGURASI DASAR DI ROUTER SUMBAWA Adapun langkah-langkah konfigurasi dasar yang dilakukan di router SUMBAWA adalah sebagai berikut: 1. Mengatur hostname. 2. Menampilkan informasi keseluruhan interface.
  • 14. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 14 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 3. Mengubah nama interface ether1 menjadi public. 4. Mengubah nama interface ether2 menjadi local. 5. Memverifikasi perubahan nama interface. 6. Mengatur pengalamatan IP pada interface public. 7. Mengatur pengalamatan IP pada interface local. 8. Menampilkan informasi pengalamatan IP pada interface.
  • 15. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 15 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 9. Menampilkan informasi tabel routing. 10. Mengatur default route ke router ISP. 11. Menampilkan informasi tabel routing. 12. Mengatur Internet Connection Sharing (ICS) menggunakan IP Firewall NAT agar client di LAN Sumbawa dapat terkoneksi ke ISP dan dapat mengakses Server Internet.
  • 16. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 16 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 13. Memverifikasikan pengaturan IP Firewall NAT. 14. Memverifikasi koneksi ke ISP. Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan. 15. Memverifikasi koneksi ke Server Internet. Terlihat koneksi telah berhasil dilakukan. 16. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari router SUMBAWA ke Server Internet menggunakan traceroute.
  • 17. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 17 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Berdasarkan output dari eksekusi perintah traceroute, terlihat rute perjalanan paket dari router SUMBAWA ke Server Internet adalah melalui router ISP (203.0.113.5). H. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC3 Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC3 adalah sebagai berikut: 1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC3 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 18. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 18 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC3. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat- ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut: 2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut: 3. Memverifikasi koneksi ke router SUMBAWA yang berfungsi sebagai gateway. Koneksi berhasil dilakukan. 4. Memverifikasi koneksi ke ISP.
  • 19. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 19 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Koneksi berhasil dilakukan. 5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet. Koneksi berhasil dilakukan. 6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC3 ke Server Internet menggunakan perintah trace. Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC3 ke Server Internet adalah melalui router SUMBAWA (192.168.2.1)  router ISP (203.0.113.5). I. KONFIGURASI PENGALAMATAN IP DAN VERIFIKASI KONEKSI DI VPCS PC4 Adapun langkah-langkah konfigurasi pengalamatan IP dan verifikasi koneksi di VPCS PC4 adalah sebagai berikut:
  • 20. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 20 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 1. Pengaturan pengalamatan IP dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada VPCS PC4 dan pilih Console, seperti terlihat pada gambar berikut: Tampil kotak dialog Virtual PC Simulator PC4. Untuk mengatur pengalamatan IP dan default gateway digunakan perintah ip alamat- ip/subnetmask default-gateway, seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 21. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 21 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 2. Menampilkan informasi pengalamatan IP yang telah diatur menggunakan perintah show ip, seperti terlihat pada gambar berikut: 3. Memverifikasi koneksi ke router SUMBAWA yang berfungsi sebagai gateway. Koneksi berhasil dilakukan. 4. Memverifikasi koneksi ke ISP. Koneksi berhasil dilakukan. 5. Memverifikasi koneksi ke Server Internet.
  • 22. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 22 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Koneksi berhasil dilakukan. 6. Memverifikasi rute yang dilalui oleh paket dari PC4 ke Server Internet menggunakan perintah trace. Berdasarkan output dari eksekusi perintah trace, terlihat rute perjalanan paket dari PC4 ke Server Internet adalah melalui router SUMBAWA (192.168.2.1)  router ISP (203.0.113.5). J. KONFIGURASI IPSEC DI ROUTER MATARAM Adapun langkah-langkah konfigurasi IPSEC VPN Tunnel di router MATARAM adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengaturan IPSec Peer dengan router SUMBAWA. IPSec Peer digunakan untuk membentuk koneksi antara Internet Key Exchange (IKE) daemon yaitu pada konfigurasi phase 1. Koneksi yang telah terbentuk ini akan digunakan untuk negosiasi keys dan algoritma untuk Security Association (SA). Penjelasan parameter:
  • 23. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 23 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK a) address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari remote peer yaitu 203.0.113.6 yang merupakan alamat IP dari router SUMBAWA. b) port, digunakan untuk menentukan nomor port komunikasi ke remote peer yaitu 500. c) auth-method, digunakan untuk menentukan metode otentikasi yaitu pre-shared-key yang merupakan metode otentikasi menggunakan sandi yang telah dibagi pakai antar peer. d) secret, digunakan untuk mengatur sandi ketika metode otentikasi yang digunakan adalah pre-shared-key yaitu 12345678. 2. Memverifikasi pengaturan IPSec Peer. 3. Mengatur IPSec Proposal untuk menentukan algoritma otentikasi dan enkripsi yang digunakan oleh router. Informasi proposal akan dikirimkan oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) dari IPSec Policy pada phase 2. Kedua router yaitu MATARAM dan SUMBAWA harus menggunakan algoritma yang sama. Mikrotik telah membuatkan satu IPSec Proposal dengan nama “default” yang menggunakan algoritma otentikasi “sha1” dan algoritma enkripsi “aes-256-cbc,aes-192-cbc,aes-128-cbc” dimana masing-masing ditunjukkan pada parameter auth-algorithms dan enc-algorithms. Studi kasus konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel ini menggunakan proposal “default”.
  • 24. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 24 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 4. Mengatur IPSec Policy untuk mengenkripsi trafik yang berasal dari LAN MATARAM (192.168.1.0/24) ke LAN SUMBAWA (192.168.2.0/24) dan sebaliknya. Penjelasan parameter: a) src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP sumber yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.1.0/24. b) src-port, digunakan untuk menentukan nomor port sumber yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua port sumber. c) dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP tujuan yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.2.0/24. d) dst-port, digunakan untuk menentukan nomor port tujuan yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua port tujuan. e) sa-src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) sumber yaitu 203.0.113.1 yang merupakan local peer (router MATARAM). f) sa-dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) tujuan yaitu 203.0.113.6 yang merupakan remote peer (router SUMBAWA). g) tunnel, digunakan untuk menentukan apakah menggunakan mode tunnel atau tidak yaitu “yes”. h) action, digunakan untuk menentukan apa yang dilakukan terhadap paket apabila cocok dengan ketentuan policy yaitu “encrypt”. i) proposal, digunakan untuk menentukan nama dari template proposal yang akan dikirim oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) untuk IPSec Policy ini yaitu “default”.
  • 25. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 25 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK 5. Memverifikasi pengaturan IPSec Policy. 6. Mengatur NAT bypass rule untuk paket dengan alamat IP sumber 192.168.1.0/24 (LAN MATARAM) dengan alamat IP tujuan 192.168.2.0/24 (LAN SUMBAWA) agar router MATARAM dapat mengenkripsi paket berdasarkan alamat sumber yang telah ditentukan pada konfigurasi IPSec Policy dan menempatkan rule ini sebelum item number “0” (paling atas). 7. Memverifikasi pengaturan NAT bypass rule. K. KONFIGURASI IPSEC DI ROUTER SUMBAWA Adapun langkah-langkah konfigurasi IPSEC VPN Tunnel di router SUMBAWA adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengaturan IPSec Peer dengan router MATARAM. IPSec Peer digunakan untuk membentuk koneksi antara Internet Key Exchange (IKE) daemon yaitu pada konfigurasi phase 1. Koneksi yang telah terbentuk ini akan digunakan untuk negosiasi keys dan algoritma untuk Security Association (SA).
  • 26. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 26 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Penjelasan parameter: a) address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari remote peer yaitu 203.0.113.1 yang merupakan alamat IP dari router MATARAM. b) port, digunakan untuk menentukan nomor port komunikasi ke remote peer yaitu 500. c) auth-method, digunakan untuk menentukan metode otentikasi yaitu pre-shared-key yang merupakan metode otentikasi menggunakan sandi yang telah dibagi pakai antar peer. d) secret, digunakan untuk mengatur sandi ketika metode otentikasi yang digunakan adalah pre-shared-key yaitu 12345678. 2. Memverifikasi pengaturan IPSec Peer. 3. Mengatur IPSec Proposal untuk menentukan algoritma otentikasi dan enkripsi yang digunakan oleh router. Informasi proposal akan dikirimkan oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) dari IPSec Policy pada phase 2. Kedua router yaitu MATARAM dan SUMBAWA harus menggunakan algoritma yang sama. Mikrotik telah membuatkan satu IPSec Proposal dengan nama “default” yang menggunakan algoritma otentikasi “sha1” dan algoritma enkripsi “aes-256-cbc,aes-192-cbc,aes-128-cbc” dimana masing-masing ditunjukkan pada parameter auth-algorithms dan enc-algorithms.
  • 27. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 27 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Studi kasus konfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel ini menggunakan proposal “default”. 4. Mengatur IPSec Policy untuk mengenkripsi trafik yang berasal dari LAN SUMBAWA (192.168.2.0/24) ke LAN MATARAM (192.168.1.0/24) dan sebaliknya. Penjelasan parameter: a) src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP sumber yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.1.0/24. b) src-port, digunakan untuk menentukan nomor port sumber yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua port sumber. c) dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP tujuan yang harus cocok pada paket yaitu 192.168.2.0/24. d) dst-port, digunakan untuk menentukan nomor port tujuan yang harus cocok pada paket yaitu “any” yang menyatakan semua port tujuan. e) sa-src-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) sumber yaitu 203.0.113.1 yang merupakan local peer (router MATARAM). f) sa-dst-address, digunakan untuk menentukan alamat IP dari Security Association (SA) tujuan yaitu 203.0.113.6 yang merupakan remote peer (router SUMBAWA). g) tunnel, digunakan untuk menentukan apakah menggunakan mode tunnel atau tidak yaitu “yes”.
  • 28. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 28 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK h) action, digunakan untuk menentukan apa yang dilakukan terhadap paket apabila cocok dengan ketentuan policy yaitu “encrypt”. i) proposal, digunakan untuk menentukan nama dari template proposal yang akan dikirim oleh IKE daemon untuk membentuk Security Association (SA) untuk IPSec Policy ini yaitu “default”. 5. Memverifikasi pengaturan IPSec Policy. 6. Mengatur NAT bypass rule untuk paket dengan alamat IP sumber 192.168.2.0/24 (LAN SUMBAWA) dengan alamat IP tujuan 192.168.1.0/24 (LAN MATARAM) agar router SUMBAWA dapat mengenkripsi paket berdasarkan alamat sumber yang telah ditentukan pada konfigurasi IPSec Policy dan menempatkan rule ini sebelum item number “0” (paling atas). 7. Memverifikasi pengaturan NAT bypass rule.
  • 29. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 29 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK L. VERIFIKASI KONEKSI ANTAR PC DI LAN MATARAM DENGAN PC DI LAN SURABAYA Adapun langkah-langkah verifikasi koneksi antar PC di LAN MATARAM dengan PC di LAN SUMBAWA adalah sebagai berikut: 1. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC1 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC3 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping. Koneksi telah berhasil dilakukan. 2. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC1 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC4 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping. Koneksi telah berhasil dilakukan. 3. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC2 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC3 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping. Koneksi telah berhasil dilakukan. 4. Memverifikasi koneksi dari VPCS PC2 yang terdapat di LAN MATARAM ke VPCS PC4 yang terdapat di LAN SUMBAWA menggunakan perintah ping.
  • 30. COPYRIGHT © 2017 WWW.IPUTUHARIYADI.NET 30 SITE-TO-SITE IPSEC VPN TUNNEL MIKROTIK Koneksi telah berhasil dilakukan. Selamat Anda telah berhasil mengkonfigurasi Site-to-Site IPSec VPN Tunnel di Mikrotik . Apabila terdapat pertanyaan, jangan segan untuk bertanya melalui email pada alamat admin@iputuhariyadi.net. Semoga bermanfaat. Terimakasih. Sumber Referensi: Wiki Mikrotik, http://wiki.mikrotik.com