SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Tugas




                    DI

                     S

                     U

                     S

                     U

                     N

                  OLEH


             Nama : Putriany
               Nis : 5824
             Kelas : XI Ipa 3


        SMAN 4 WATAM PONE
        Tahun Pelajaran 2012/2013




                PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI   1
BAB I
                                    PENDAHULUAN
1.   Latar belakang
         Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan
     Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang
     terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
     Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
     berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara
     Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.

         Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden
     Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala
     pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden
     Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undanag-Undang
     Dasar.” Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem
     pemerintahan presidensial. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan
     presidensial? Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu dibahas mengenai sistem
     pemerintahan.

2. Rumusan Masalah
     a) Apa pengertian system pemerintahan monarki baik secara umum maupun menurut
        para ahli ?
     b) Apa kelebihan dan kekurangan monarki ?
     c) Apa macam-macam system pemerintahan monarki ? jelaskan !
     d) Apa jenis-jenis monarki ?
3.   Tujuan penulisan

         Menganalisis system pemerintahan monarki baik dari segi kelebihan, kekurangan,
     jenis-jenis, maupun macam-macam system pemerintahn monarki.

4.   Manfaat penulisan

     Agar wawasan kita lebih luas mengenai sistem pemerintahan monarki.




                                       PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI            2
BAB II

                                    TINJUAN PUSTAKA

1.   Kerangka fikir

          Monarki merupakan suatu bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja
     yang mempunyai kekuasaan yang absolut atau mutlak atas rakyatnya . Raja tidak dipilih
     oleh rakyatnya , namun raja mempunyai kekuasaan yang turun temurun , mulai dari si
     pemimpin pada masa itu lalu diturunkan kepada anak – anaknya .

2.   Landasan teori


        Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya
     menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang,
     tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas waktu
     jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan
     kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara
     didalam pemerintahan.

        Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu
     fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah
     kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara.




                                        PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI              3
BAB III
                                  PEMBAHASAN


   A. Pengertian Monarki
        Sistem pemerintahan monarki adalah sebuah sistem pemerintahan dimana
hanya   seorang saja       yang   memegang      kekuasaan.   Biasanya,   untuk   dapat
mempertahankan dan memimpin suatu pemerintahan monarki tidak terlalu
dibutuhkan kecakapan dalam hal hukum. Ini karena Undang - Undang telah
membatasi dan mengatur kekuasaan raja sudah cukup memberi jaminan bahwa
pemerintahan dapat berjalan. Jadi sebuah sistem pemerintahan monarki murni
membuat kekuasaan seorang raja sebagai kepala pemerintahan menjadi sangat
mutlak dan tak terbatas.
        Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang berarti satu, dan
archein (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan
yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan
kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900
tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan
pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari
jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan
selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.
        Perbedaan di antara penguasa monarki dengan presiden sebagai kepala negara
adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan
presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam
negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang dipertuan
Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa
monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki
mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional,
yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.



                                     PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI            4
Monarki demokratis berbeda dengan konsep penguasa monarki yang
sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi
dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di
kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu
kerajaan konstitusional serta monarki demokratis.
       Bagi    kebanyakan     negara,     penguasa   monarki    merupakan    simbol
kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki
biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara.
Contohnya di Malaysia, Yang dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam,
sedangkan di Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II
adalah ketua agama Kristen Anglikan. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini
biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja.
       Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan
seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan.


       Pengertian menurut para ahli, yaitu:

       Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya
       menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau
       seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas
       waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki
       merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam
       segala perkara didalam pemerintahan.
       Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu
       fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah
       kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara.




                                        PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI       5
B. Jenis - Jenis Monarki
   1.   Turun – temurun dan Elektif.

           Monarki mungkin saja diklasifikasikan sebagai tahta turun – temurun
   dan elektif. Monarki secara turun – menurun adalah tipe yang normal.
   Kebanyakan monarki dahulunya dikenal dengan istilah turun – temurun. Dan
   kehidupan dari monarki turun – temurun ini memiliki banyak karakter.
   Monarki ala turun – menurun mewarisi tahta sesuai dengan peraturan
   rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris laki- laki yang tertua biasanya
   menjadi raja, menggantikan posisi raja atau ayahnya sendiri. Rangkaian
   pergantian bisa juga ditentukan dengan konstitusi atau melalui sebuah aksi
   legislature.

           Peraturan tersebut memiliki bermacam rupa diberbagai Negara
   seluruh dunia. Awalnya kerajaan Roman merupakan monarki elektif. Masa
   kerajaan Roman dahulunya menganut pemilih dari kampus. Semenjak abad
   pertengahan konstitusi monarki elektif telah berubah dan bukan merupakan
   hal yang luar biasa. Bagaimanapun, perjalanan masa ke masa monarki ala
   elektif mengalami perubahan menuju monarki ala turun- temurun. Garner
   menganggap inggris sebagai monarki elektif, karena parlement menuntut dan
   menggunakan hukum mengatur mutlak rangkaian pergantian.

   2.   Monarki mutlak dan terbatas.

           Monarki juga bisa diklasifikasikan sebagai mutlak dan terbatas.
   Garner menyatakan monarki mutlak adalah monarki yang benar – benar raja.
   Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia
   tidak dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri. Dibawah
   sistem ini Negara dan pemerintahan tampak identik. Louis XIV raja Negara
   francis menyatakan dengan sombongnya bahwa” aku adalah Negara. Ini
   merupakan deskripsi yang tepat dari posisi monarki yang mutlak. Tsart dari

                                 PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI             6
Russia, Raja Prussia dan kaisar Ottoman merupakan contoh monarki yang
   mutlak.

             Monarki terbatas memiliki kekuatan yang dibatasi oleh konstitusi
   yang tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti
   monarkinya Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama
   saja dalam pemerintahan; raja adalah pemerintahan namun tidak memerintah.
   Kekuatan atau kekuasaan merupakan teori saja, namun pemerintahan
   dipimpin oleh yang lainnya.

             Monarki dinegara jepang juga terbatas. Disana kaisar tidak memiliki
   kekuasaan apapun dipemerintahan. jadi, jelasnya raja adalah simbol Negara
   dan kesatuan rakyat’’ didalam pengertian yang nyata, monarki yang terbatas
   hanyalah bentuk pemerintahan yang demokrasi.

C. Bentuk pemerintahan Monarki
   1) Monarki Absolut
             Dalam Monarki Absolut, pemerintahan di kepelai oleh seorang
   raja,ratu,syah atau kaisar (sebutan untuk jabatan ini antara satu wilayah
   dengan wilayah lain kadang berbeda yang kekuasaannya tidak terbatas.
   Perintah penguasa merupakan hukum yang harus di patuhi oleh
   rakyatnya.pada diri penguasa terdapat kekuasaan exsekutif, legeslatif,dan
   yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.Satu contoh yang
   banyak di kenal adalah Perancis pada masa kekuasaan Louis XIV. Louis XIV
   menyebut l’etat c’est moi (Negara adalah saya ) Artinya tidak ada perbedaan
   antara lembaga Negara dengan diri pribadi sang Raja,segala kehendaknya
   bearti undang-undang yang mesti di patuhi oleh rakyat.
   2) Monarki konstitusional

             Bentuk monarki absolut banyak di praktekkan pada masa lalu, ketika
   partisipasi politik rakyat di batasi atau bahkan tidak di perkenankan sama


                                   PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI            7
sekali. Perkembangan politik yang terjadi, terutama setelah lahirnya Revolusi
Industri, menyadarkan rakyat bahwa mereka memiliki hak asasi yang tidak
dapat di anbil alih secara paksa karena itu berkembang kehendak untuk
membatasi kekuasaan Raja agar tidak bersifat mutlak ( Absolut ). Disisi lain
partisipasi politik Rakyat juga harus di beri ruang.penguasa pun mesti
memperhatikan kepentinagan rakyat dan bekarja keras untuk mewujutka
tujuan bersama. Semua itu termasuk dala suatu undang-undang dasar (
Konstitusi ) yang di andaikan sebagai suatu kontrak Sosial antara penguasa
dan rakyat. Karena kekuasaan raja di batasi oleh undan-undang dasar (
Konstitusi ), maka bentuk pemerintahan di sebut monarki konstitusional.

       Pengalaman beberapa kerajaan berkaitan dengan proses terbentuknya
Monarki Konstitusional dapat di uraikan sebagai berikut.

a) Ada kalanya inisiatif untuk mengubah bentuk menarki absolut menjadi
   monarki konstitusional itu datang dari raja sendiri karena di takut
   kekuasaannya akan runtuh.
    Contoh :Jepang dengan hak octrooi.
b) Adakalanya monarki absolut berubah menjadi monarki konstitusional
   karena adanya desakan dari Rakyat atau terjadi refilusi yang berakibat
   dibatasinya kekuasaan raja ( tidak lagi mutlah / Absolut ).
   Contoh : Inggris yang melehirkan Bill of right pada 1689, Yordania,
   Denmark, Arab Saudi, dan Brunei Darusalam.

       Dalam perkembangan modren, tidak sedikit yang kemudian
membatasi kekuasaan raja dengan hanya menempatkan raja sebagai kepala
negara. Sementara, kekuasaan kepela pemerinthan di pegang oleh seorang
perdana mentri.kabinet yang di pimpin oleh perdanamentri sendiri di bentuk
berdasarkan kekuatan politik di parlemen. Dalam sistem ini, perdana mentri
bertanggung jawab kepada parlemen. Sementara, anggota parlemen di pilih
oleh Rakyat. Dengan demikian, rakyat memiliki kekuasaan cukup besar untuk


                              PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI             8
terlibat dalam segenap proses politik dengan pembatasan kekuasaan raja dan
   di bukanya partisipasi politik warga negara, maka prinsip-prinsip dasar
   demikrasi sesunguhnya telah di terapkan. Sistem yang demikian pada masa
   kini di kembangkan antara lain oleh Inggris,Belanda , dan Malaysia.

D. Kelebihan dan Kekurangan Monarki
   1. Kelebihan
     a.   Pemerintahan terbaik bagi masyarakat terdahulu.
          Masyarakat terdahulu secara umum memiliki sifat suka berbicara,
          kurang didalam beralasan, suka berkuasa dan bernafsu, bahkan juga
          suka berkelahi dan menginginkan semangat toleransi. Monarki
          mutlaklah yang bisa menjinakkan dan membuat mereka disiplin. J.S.
          Mill, menegaskan bahwa despostisme merupakan pemerintahan mode
          logis dimana sesuai untuk distribusi para barbarian.
     b.   Bentuk pemerintahan stabil.
          Monarki tidak bergantung pada legislature, bahkan tidak bisa
          dipindahkan diatas sebuah vote yang tidak cocok didalam pemilihan
          secara umum. Monarki terus memerintah menurut pengalaman dan
          kebijaksanaannya. Sedangkan batas akhir jabatannya bersifat seumur
          hidup.
     c.   Konsekuensi kontinuitas kebijaksanaan.
          Monarki bisa merubah segala kebijaksanaan, bila itu perlu untuk
          kesejahteraan dan keselamatan Negara.
     d.   Kegiatan dan ketepatan waktu dalam administrasi.
          Kita ketahui bahwa monarki tidak bergantung pada legislature atau
          opini publik untuk izin terhadap ukuran administrasi, monarki bisa
          mengambil langkah kegiatan dan ketepatan waktu untuk
          melaksanakan semua program dan kebijaksanaan. Dia tidak perlu
          menghabiskan waktu diatas meja perdebatan dan diskusi.
     e.   Menghasilkan keadilan sosial.


                                 PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI             9
Bentuk pemerintahan monarki dituntut untuk menegaskan
      kepentingan dan pengembangan keadilan sosial. Karena monarki tidak
      bergantung pada dukungan kekuasaan kelompok khusus, maka dia
      bisa menghasilkan pandangan keadilan didalam satu permasalahan,
      dimana mempengaruhi individual dan golongan masyarakat.
2. Kekurangan
  a) Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman monarki.
      Aristotle menyatakan bahwa secara histori diketahui hanya sedikit
      monarki yang bisa menutupi kondisi ini. Bagaimanapun, kehendak,
      pengalaman, pengetahuan dan kebebasan seseorang sangat terbatas.
  b) Monarki mutlak memimpin untuk menuju kezaliman.
      Sejarah membuktikan bahwa sangat sedikit dari monarki yang bisa
      menindas kezaliman, bahkan untuk setia dalam hal kesejahteraan
      bersama. Sebagian besar monarki terbukti keji, korupt dan tidak
      mampu.
  c) Menghalangi karakter perkembangan rakyat.
      Kebanyakan argument menyatakan dan melawan monarki mutlak,
      karena terhalangnya perkembangan personalitas rakyat.
  d) Kritikan Thomas Paine atas monarki mutlak.
      Dalam hal koneksi ini tidak akan menyimpang dari kutipan pemikir
      terkenal pada abad 18, dia menulis, sistem monarki mutlak tidak
      memilki karakter yang pasti. Jadi Monarki adalah pemerintahan yang
      melalui kecelakaan dan nafsu medium.




                            PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI             10
BAB IV

                                         PENUTUP

1. Simpulan

             Setelah mempelajari bentuk pemerintahan monarki dapat kita simpulkan
     bahwa setiap tata pemerintahan memiliki kekurangan dan kelebihan. kombinasi
     dari bentuk – bentuk pemerintahan monarki terdahulu telah membawa kita
     kearah yang lebih baik.

             Bentuk pemerintahan ibarat anggota tubuh yang urgen dalam diri kita,
     tanpa kita sadari tanpa sistem atau bentuk tersebut kita tidak akan sempurna
     dalam hidup karna tidak adannya konsep yang jelas dalam menggunakannya.
     Disinilah dibutuhkan sistem pemerintahan yang jelas supaya arah dan tujuan
     Negara terarah dan tepat sasaran.

2.   Saran

             Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
     kesempurnaan.Oleh karena itu, kami memberikan saran kepada para pembaca
     apabila ingin meningkatkan wawasannya mengenai system pemerintahan
     monarki agar sekiranya mencari referensi lain.




                                         PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI          11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosAmphie Yuurisman
 
Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukumzahraayu24
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusibyunbella
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negaranurul khaiva
 
Teori kedaulatan
Teori kedaulatanTeori kedaulatan
Teori kedaulatanMeehawk
 
Presentasi kelompok 1 hukum internasional
Presentasi kelompok 1 hukum internasionalPresentasi kelompok 1 hukum internasional
Presentasi kelompok 1 hukum internasionalFranky L. Tobing
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaRifda Latifa
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 

Mais procurados (20)

Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybiosBentuk negara : sistem pemerintahan polybios
Bentuk negara : sistem pemerintahan polybios
 
Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negara
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukum
 
Power point konstitusi
Power point  konstitusiPower point  konstitusi
Power point konstitusi
 
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan NegaraBentuk bentuk Pemerintahan Negara
Bentuk bentuk Pemerintahan Negara
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
 
Teori kedaulatan
Teori kedaulatanTeori kedaulatan
Teori kedaulatan
 
Presentasi kelompok 1 hukum internasional
Presentasi kelompok 1 hukum internasionalPresentasi kelompok 1 hukum internasional
Presentasi kelompok 1 hukum internasional
 
Perbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia ChinaPerbandingan Negara Indonesia China
Perbandingan Negara Indonesia China
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Hukum konstitusi
Hukum konstitusiHukum konstitusi
Hukum konstitusi
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 

Semelhante a Makalah pkno(SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI )

Semelhante a Makalah pkno(SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI ) (20)

Bentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan PemerintahanBentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
Bentuk - Bentuk Negara dan Pemerintahan
 
Bentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraBentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negara
 
HTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxHTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptx
 
Win
WinWin
Win
 
Monarki.pptx
Monarki.pptxMonarki.pptx
Monarki.pptx
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
 
tugas Pkn'
tugas Pkn'tugas Pkn'
tugas Pkn'
 
tugas Pkn'
tugas Pkn'tugas Pkn'
tugas Pkn'
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendri
 
Bentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasikBentuk pemerintahan klasik
Bentuk pemerintahan klasik
 
Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai NegaraSistem Pemerintahan di Berbagai Negara
Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara
 
Bentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatanBentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatan
 
Bentuk Pemerintahan - PKn kelas 10
Bentuk Pemerintahan - PKn kelas 10Bentuk Pemerintahan - PKn kelas 10
Bentuk Pemerintahan - PKn kelas 10
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
185699775 sistem-pemerintahan
185699775 sistem-pemerintahan185699775 sistem-pemerintahan
185699775 sistem-pemerintahan
 
BAB 2 LAGI
BAB 2 LAGIBAB 2 LAGI
BAB 2 LAGI
 
33
3333
33
 

Mais de Putriany Cg Presiden

Mais de Putriany Cg Presiden (6)

Prakata makalah pkn monarki
Prakata makalah pkn   monarkiPrakata makalah pkn   monarki
Prakata makalah pkn monarki
 
laporan fisikka pembuktian hukum hooke
laporan fisikka pembuktian hukum hookelaporan fisikka pembuktian hukum hooke
laporan fisikka pembuktian hukum hooke
 
gambar perlakuan diskriminatif di berbagai bidang
gambar perlakuan diskriminatif  di berbagai bidanggambar perlakuan diskriminatif  di berbagai bidang
gambar perlakuan diskriminatif di berbagai bidang
 
Tugas biologi hiv aids
Tugas biologi   hiv aidsTugas biologi   hiv aids
Tugas biologi hiv aids
 
Surat niaga (bahasa indonesia)
Surat niaga (bahasa indonesia)Surat niaga (bahasa indonesia)
Surat niaga (bahasa indonesia)
 
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)makalah biologi (jaringa tumbuhan)
makalah biologi (jaringa tumbuhan)
 

Makalah pkno(SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI )

  • 1. Tugas DI S U S U N OLEH Nama : Putriany Nis : 5824 Kelas : XI Ipa 3 SMAN 4 WATAM PONE Tahun Pelajaran 2012/2013 PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik. Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undanag-Undang Dasar.” Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan presidensial? Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu dibahas mengenai sistem pemerintahan. 2. Rumusan Masalah a) Apa pengertian system pemerintahan monarki baik secara umum maupun menurut para ahli ? b) Apa kelebihan dan kekurangan monarki ? c) Apa macam-macam system pemerintahan monarki ? jelaskan ! d) Apa jenis-jenis monarki ? 3. Tujuan penulisan Menganalisis system pemerintahan monarki baik dari segi kelebihan, kekurangan, jenis-jenis, maupun macam-macam system pemerintahn monarki. 4. Manfaat penulisan Agar wawasan kita lebih luas mengenai sistem pemerintahan monarki. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 2
  • 3. BAB II TINJUAN PUSTAKA 1. Kerangka fikir Monarki merupakan suatu bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja yang mempunyai kekuasaan yang absolut atau mutlak atas rakyatnya . Raja tidak dipilih oleh rakyatnya , namun raja mempunyai kekuasaan yang turun temurun , mulai dari si pemimpin pada masa itu lalu diturunkan kepada anak – anaknya . 2. Landasan teori Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan. Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 3
  • 4. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Monarki Sistem pemerintahan monarki adalah sebuah sistem pemerintahan dimana hanya seorang saja yang memegang kekuasaan. Biasanya, untuk dapat mempertahankan dan memimpin suatu pemerintahan monarki tidak terlalu dibutuhkan kecakapan dalam hal hukum. Ini karena Undang - Undang telah membatasi dan mengatur kekuasaan raja sudah cukup memberi jaminan bahwa pemerintahan dapat berjalan. Jadi sebuah sistem pemerintahan monarki murni membuat kekuasaan seorang raja sebagai kepala pemerintahan menjadi sangat mutlak dan tak terbatas. Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos (μονος) yang berarti satu, dan archein (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi. Perbedaan di antara penguasa monarki dengan presiden sebagai kepala negara adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang dipertuan Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional, yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 4
  • 5. Monarki demokratis berbeda dengan konsep penguasa monarki yang sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu kerajaan konstitusional serta monarki demokratis. Bagi kebanyakan negara, penguasa monarki merupakan simbol kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara. Contohnya di Malaysia, Yang dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam, sedangkan di Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II adalah ketua agama Kristen Anglikan. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan. Pengertian menurut para ahli, yaitu: Garner menyatakan bahwa setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam pemerintahan. Jellinek menegaskan bahwa monarki adalah pemerintahan kehendak satu fisik dan menekankan bahwa karakteristik sifat – sifat dasar monarki adalah kompetensi, untuk memperlihatkan kekuasaan tertinggi Negara. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 5
  • 6. B. Jenis - Jenis Monarki 1. Turun – temurun dan Elektif. Monarki mungkin saja diklasifikasikan sebagai tahta turun – temurun dan elektif. Monarki secara turun – menurun adalah tipe yang normal. Kebanyakan monarki dahulunya dikenal dengan istilah turun – temurun. Dan kehidupan dari monarki turun – temurun ini memiliki banyak karakter. Monarki ala turun – menurun mewarisi tahta sesuai dengan peraturan rangkaian pergantian tertentu. Ahli waris laki- laki yang tertua biasanya menjadi raja, menggantikan posisi raja atau ayahnya sendiri. Rangkaian pergantian bisa juga ditentukan dengan konstitusi atau melalui sebuah aksi legislature. Peraturan tersebut memiliki bermacam rupa diberbagai Negara seluruh dunia. Awalnya kerajaan Roman merupakan monarki elektif. Masa kerajaan Roman dahulunya menganut pemilih dari kampus. Semenjak abad pertengahan konstitusi monarki elektif telah berubah dan bukan merupakan hal yang luar biasa. Bagaimanapun, perjalanan masa ke masa monarki ala elektif mengalami perubahan menuju monarki ala turun- temurun. Garner menganggap inggris sebagai monarki elektif, karena parlement menuntut dan menggunakan hukum mengatur mutlak rangkaian pergantian. 2. Monarki mutlak dan terbatas. Monarki juga bisa diklasifikasikan sebagai mutlak dan terbatas. Garner menyatakan monarki mutlak adalah monarki yang benar – benar raja. Kehendaknya adalah hukum dalam merespek segala perkara yang ada. Dia tidak dijilid atau dibatasi oleh apapun kecuali kemauannya sendiri. Dibawah sistem ini Negara dan pemerintahan tampak identik. Louis XIV raja Negara francis menyatakan dengan sombongnya bahwa” aku adalah Negara. Ini merupakan deskripsi yang tepat dari posisi monarki yang mutlak. Tsart dari PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 6
  • 7. Russia, Raja Prussia dan kaisar Ottoman merupakan contoh monarki yang mutlak. Monarki terbatas memiliki kekuatan yang dibatasi oleh konstitusi yang tertulis atau dengan prinsip fundamental yang tak tertulis, seperti monarkinya Negara inggris. Monarki dinegara England hanya sebatas nama saja dalam pemerintahan; raja adalah pemerintahan namun tidak memerintah. Kekuatan atau kekuasaan merupakan teori saja, namun pemerintahan dipimpin oleh yang lainnya. Monarki dinegara jepang juga terbatas. Disana kaisar tidak memiliki kekuasaan apapun dipemerintahan. jadi, jelasnya raja adalah simbol Negara dan kesatuan rakyat’’ didalam pengertian yang nyata, monarki yang terbatas hanyalah bentuk pemerintahan yang demokrasi. C. Bentuk pemerintahan Monarki 1) Monarki Absolut Dalam Monarki Absolut, pemerintahan di kepelai oleh seorang raja,ratu,syah atau kaisar (sebutan untuk jabatan ini antara satu wilayah dengan wilayah lain kadang berbeda yang kekuasaannya tidak terbatas. Perintah penguasa merupakan hukum yang harus di patuhi oleh rakyatnya.pada diri penguasa terdapat kekuasaan exsekutif, legeslatif,dan yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.Satu contoh yang banyak di kenal adalah Perancis pada masa kekuasaan Louis XIV. Louis XIV menyebut l’etat c’est moi (Negara adalah saya ) Artinya tidak ada perbedaan antara lembaga Negara dengan diri pribadi sang Raja,segala kehendaknya bearti undang-undang yang mesti di patuhi oleh rakyat. 2) Monarki konstitusional Bentuk monarki absolut banyak di praktekkan pada masa lalu, ketika partisipasi politik rakyat di batasi atau bahkan tidak di perkenankan sama PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 7
  • 8. sekali. Perkembangan politik yang terjadi, terutama setelah lahirnya Revolusi Industri, menyadarkan rakyat bahwa mereka memiliki hak asasi yang tidak dapat di anbil alih secara paksa karena itu berkembang kehendak untuk membatasi kekuasaan Raja agar tidak bersifat mutlak ( Absolut ). Disisi lain partisipasi politik Rakyat juga harus di beri ruang.penguasa pun mesti memperhatikan kepentinagan rakyat dan bekarja keras untuk mewujutka tujuan bersama. Semua itu termasuk dala suatu undang-undang dasar ( Konstitusi ) yang di andaikan sebagai suatu kontrak Sosial antara penguasa dan rakyat. Karena kekuasaan raja di batasi oleh undan-undang dasar ( Konstitusi ), maka bentuk pemerintahan di sebut monarki konstitusional. Pengalaman beberapa kerajaan berkaitan dengan proses terbentuknya Monarki Konstitusional dapat di uraikan sebagai berikut. a) Ada kalanya inisiatif untuk mengubah bentuk menarki absolut menjadi monarki konstitusional itu datang dari raja sendiri karena di takut kekuasaannya akan runtuh. Contoh :Jepang dengan hak octrooi. b) Adakalanya monarki absolut berubah menjadi monarki konstitusional karena adanya desakan dari Rakyat atau terjadi refilusi yang berakibat dibatasinya kekuasaan raja ( tidak lagi mutlah / Absolut ). Contoh : Inggris yang melehirkan Bill of right pada 1689, Yordania, Denmark, Arab Saudi, dan Brunei Darusalam. Dalam perkembangan modren, tidak sedikit yang kemudian membatasi kekuasaan raja dengan hanya menempatkan raja sebagai kepala negara. Sementara, kekuasaan kepela pemerinthan di pegang oleh seorang perdana mentri.kabinet yang di pimpin oleh perdanamentri sendiri di bentuk berdasarkan kekuatan politik di parlemen. Dalam sistem ini, perdana mentri bertanggung jawab kepada parlemen. Sementara, anggota parlemen di pilih oleh Rakyat. Dengan demikian, rakyat memiliki kekuasaan cukup besar untuk PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 8
  • 9. terlibat dalam segenap proses politik dengan pembatasan kekuasaan raja dan di bukanya partisipasi politik warga negara, maka prinsip-prinsip dasar demikrasi sesunguhnya telah di terapkan. Sistem yang demikian pada masa kini di kembangkan antara lain oleh Inggris,Belanda , dan Malaysia. D. Kelebihan dan Kekurangan Monarki 1. Kelebihan a. Pemerintahan terbaik bagi masyarakat terdahulu. Masyarakat terdahulu secara umum memiliki sifat suka berbicara, kurang didalam beralasan, suka berkuasa dan bernafsu, bahkan juga suka berkelahi dan menginginkan semangat toleransi. Monarki mutlaklah yang bisa menjinakkan dan membuat mereka disiplin. J.S. Mill, menegaskan bahwa despostisme merupakan pemerintahan mode logis dimana sesuai untuk distribusi para barbarian. b. Bentuk pemerintahan stabil. Monarki tidak bergantung pada legislature, bahkan tidak bisa dipindahkan diatas sebuah vote yang tidak cocok didalam pemilihan secara umum. Monarki terus memerintah menurut pengalaman dan kebijaksanaannya. Sedangkan batas akhir jabatannya bersifat seumur hidup. c. Konsekuensi kontinuitas kebijaksanaan. Monarki bisa merubah segala kebijaksanaan, bila itu perlu untuk kesejahteraan dan keselamatan Negara. d. Kegiatan dan ketepatan waktu dalam administrasi. Kita ketahui bahwa monarki tidak bergantung pada legislature atau opini publik untuk izin terhadap ukuran administrasi, monarki bisa mengambil langkah kegiatan dan ketepatan waktu untuk melaksanakan semua program dan kebijaksanaan. Dia tidak perlu menghabiskan waktu diatas meja perdebatan dan diskusi. e. Menghasilkan keadilan sosial. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 9
  • 10. Bentuk pemerintahan monarki dituntut untuk menegaskan kepentingan dan pengembangan keadilan sosial. Karena monarki tidak bergantung pada dukungan kekuasaan kelompok khusus, maka dia bisa menghasilkan pandangan keadilan didalam satu permasalahan, dimana mempengaruhi individual dan golongan masyarakat. 2. Kekurangan a) Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman monarki. Aristotle menyatakan bahwa secara histori diketahui hanya sedikit monarki yang bisa menutupi kondisi ini. Bagaimanapun, kehendak, pengalaman, pengetahuan dan kebebasan seseorang sangat terbatas. b) Monarki mutlak memimpin untuk menuju kezaliman. Sejarah membuktikan bahwa sangat sedikit dari monarki yang bisa menindas kezaliman, bahkan untuk setia dalam hal kesejahteraan bersama. Sebagian besar monarki terbukti keji, korupt dan tidak mampu. c) Menghalangi karakter perkembangan rakyat. Kebanyakan argument menyatakan dan melawan monarki mutlak, karena terhalangnya perkembangan personalitas rakyat. d) Kritikan Thomas Paine atas monarki mutlak. Dalam hal koneksi ini tidak akan menyimpang dari kutipan pemikir terkenal pada abad 18, dia menulis, sistem monarki mutlak tidak memilki karakter yang pasti. Jadi Monarki adalah pemerintahan yang melalui kecelakaan dan nafsu medium. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 10
  • 11. BAB IV PENUTUP 1. Simpulan Setelah mempelajari bentuk pemerintahan monarki dapat kita simpulkan bahwa setiap tata pemerintahan memiliki kekurangan dan kelebihan. kombinasi dari bentuk – bentuk pemerintahan monarki terdahulu telah membawa kita kearah yang lebih baik. Bentuk pemerintahan ibarat anggota tubuh yang urgen dalam diri kita, tanpa kita sadari tanpa sistem atau bentuk tersebut kita tidak akan sempurna dalam hidup karna tidak adannya konsep yang jelas dalam menggunakannya. Disinilah dibutuhkan sistem pemerintahan yang jelas supaya arah dan tujuan Negara terarah dan tepat sasaran. 2. Saran Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kami memberikan saran kepada para pembaca apabila ingin meningkatkan wawasannya mengenai system pemerintahan monarki agar sekiranya mencari referensi lain. PKn | SISTEM PEMERINTAHAN MONARKI 11