3. Keanekaragaman Hayati
itu apa sih ?
Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari
semua sumber termasuk daratan, lautan dan
ekosistem akuatik lain, serta kompleks
ekologi, bagian dari keanekaragamannuya
mencakup spesies dan ekosistem
4. Tingkat Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman Gen
– Variasi dan varietas
– Fenotipe dan genotipe
• Keanekaragaman Spesies (jenis)
• Keanekaragaman Ekosistem
5. Keanekaragaman Gen
• Gen
Bagian pada kromosom yang mengatur sifat
tertentu
Susunan gen tiap spesies makhluk berbeda
Bersifat alami karena perkawinan seksual
8. Fenotipe dan Genotipe
• Perpaduan antara genotipe dan lingkungan
menghasilkan sifat yang tampak dari luar
(fenotipe)
• Genotipe yang berbeda dapat menghasilkan
fenotipe yang sama dalam 1 lingkungan
• Genotipe dapat berubah akibat persilangan
11. Macam – Macam Ekosistem Di
Indonesia
Ekosistem Hutan Bakau
Ekosistem Hutan Hujan Tropis
Ekosistem Sabana
Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem Sawah
Ekosistem Kota
18. Penyebaran Flora di Indonesia
Kawasan Malesiana (Indonesia, Filipina,
Semmenanjung Malaysia, dan Papua Nugini,
dibatasi selat Torres, Jazirah Kra dan P.Luzon)
Hutan Hujan
Hutan Musim
Tropis
Padang Rumput
Sabana
(Stepa)
19. Hutan Hujan Tropis
Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Jawa Barat
Ciri-ciri :
- Hutan lebat
- Heterogen
- Lembab
Jenis Tumbuhan :
Kamper, Eboni, Meranti, Damar, Kemenyan dan
Rotan
20. Hutan Musim
Pulau Jawa
Ciri-ciri :
- Homogen
- Daun-daunnya meranggas di musim kemarau
Jenis tumbuhan :
Jati dan Cemara
21. Sabana
Madura dan Dataran Tinggi Gayo (NAD)
Ciri-ciri :
- Banyak rumput yang diselingi semak
Jenis tumbuhan :
Rumput dan tumbuhan semak
22. Padang Rumput (Stepa)
Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor
Ciri-ciri :
- Memiliki padang rumput yang luas
- Musim kemarau yang panjang
- Berpontensi untuk peternakan kuda atau sapi
Jenis tumbuhan :
Kaktus
23. Penyebaran Fauna di Indonesia
didasari oleh :
Garis Weber
Garis Wallace
Berdasarkan garis tersebut penyebaran fauna dibagi 3
Fauna Tipe Fauna Tipe Fauna Tipe
Asiatis Australia-Asiatis Australis
24. Garis Weber
Memisahkan fauna indonesia bagian tengah dan
timur
Garis Wallace
Memisahkan fauna indonesia bagian barat dan
tengah
26. Fauna Tipe Asiatis
Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali
Ciri-ciri :
- Menyusui
- Berukuran besar
- Terdapat banyak macam kera dan ikan air tawar
- Jarang ditemui burung berwarna
Contoh :
Monyet, Proboscis, orang-utan, badak bercula
satu, beruang matahari, babi hutan, bebek pohon, burung
heron, gajah, burung merak.
Lihat contoh
29. Fauna Tipe Peralihan (Australis-Asiatis)
Sulawesi dan Kep Nusa Tenggara (bag tengah)
Ciri-ciri :
- Mirip dengan jenis Asiatis
Contoh :
Babirusa, beruang, kuskus, anoa, kuda, kuskus
kerdil dan komodo
31. Fauna Tipe Australis
Papua dan Kep. Aru
Ciri-ciri :
- Menyusui
- Berukuran kecil
- Jenis hewan berkantung
- Tidak ada jenis kera
- Sedikit jenis ikan air tawar
- Banyak jenis burung berwarna
Contoh :
kangguru pohon, kuskus bertutul, walabi, landak pemakan
semut, burung cendrawasih, burung kasuari, burung
pelikan australia, burung betet, burung merpati
bermahkota dan burung kakatua
37. • Manfaat Keilmuan
Keanekaragaman hayati merupakan lahan
penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat
berguna untuk kehidupan.
• Sumber Plasma nutfah
Keanekaragaman hayati yang hingga saat
ini belum semua yang diketahui manfaatnya
tidak di musnahkan,mungkin saja suatu saat
nanti akan memiliki manfaat dan peranan
penting.
38. Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati di dunia mengalami
pengurangan terus menerus hingga berada ditingkat
kepunahan.
Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukan
ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dan
kapasitas alam.
39. Penyebab Hilangnya
Keanekaragaman Hayati :
• Fragmentasi dan hilangnya habitat
• Introduksi Spesies
• Eksploitasi berlebihan
• Pencemaran
• Perubahan iklim global
• Industrialisasi kehutanan dan pertanian
40. KONSERVASI KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Diatur oleh UU No.27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup
180 cagar alam
72 suaka margasatwa
70 taman wisata
13 taman buru
17 taman nasional
3 taman hutan raya
13 taman laut
41. PERLINDUNGAN ALAM DENGAN
PERLINDUNGAN ALAM UMUM TUJUAN TERTENTU
1. Perlindungan alam ketat : 1. Perlindungan geologi :
perlindungan yang digunakan perlindungan terhadap
untuk kepentingan ilmiah
dengan keadaan alam di formasi geologi di daerah
tempat yang bersangkutan tertentu agar tidak rusak
dibiarkan berkembang secara Contoh : Gunung Leuseur
alami
Contoh : Ujung Kulon
2. Perlindungan alam botani :
2. Perlindungan alam
perlindungan terhadap
terbimbing : upaya spesies tumbuhan tertentu
perlindungan yang agar tidak punah
melibatkan para ahli untuk Contoh : Ujung Kulon, Gunung
ikut campur dalam membina
keadaan alam Leuseur, Gunung Rinjani,
Contoh : Kebun Raya Bogor Tangkoko Batu Angus
42. 3. Taman nasional : kawasan 3. Perlindungan alam zoologi
pelestarian alam yang : perlindungan terhadap
dikelola, dimanfaatkan hewan tertentu yang
untuk kegiatan ilmu hampir punah atau langka
pengetahuan, pendidikan, dan sekaligus
dan pelatihan, serta mengembangkannya
rekreasi dan pariwisata ; Contoh : Ujung Kulon, Gunung
kawasan luas yang tidak Leuseur, Tangkoko Batu
boleh dihuni oleh Angus, Panua Gorontalo,
penduduk Gunung Rinjani, Bali Barat
4. Perlindungan suaka
margasatwa : perlindungan
terhadap hewan-hewan
yang hampir punah akibat
perburuan
43. 4. Perlindungan ikan :
perlindungan terhadap
ikan yang terancam
kepunahan
5. Perlindungan hutan :
perlindungan terhadap
hutan yang menyangkut
perlindungan terhadap
tanah, air, dan iklim
44. Keppres No. 4 Tahun 1993
Tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Hewan
Nasional
• Rafflesia arnoldii : bunga langka
• Melati : bunga bangsa
• Anggrek bulan : bunga pesona
• Elang jawa : satwa udara nasional
• Komodo : satwa darat nasional
• Ikan solera merah : satwa air nasional