SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
1Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
2 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Buku Panduan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Waspadai Nyamuk: Lindungi Diri Kita
3Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Daftar Isi
No.
04.	 Sambutan Menteri Kesehatan RI
06.	Pendahuluan
08.	Tujuan
09.	Sasaran
10.	 Kegiatan di Pusat
12.	 Kegiatan di Daerah
13.	 Situasi Terkini Tular Vektor
21.	 cara Pemberantasan Sarang Nyamuk
Lampiran
16.	 Keputusan MenKes RI Nomor 047/Menkes/SK/II/2014
	 Tentang Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014
22. 	 Petunjuk Penggunaan Media Kampanye Hari
	 Kesehatan Sedunia Tahun 2013
4 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Hari Kesehatan Sedunia (HKS) diperingati setiap tanggal 7 April
bertepatan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia
atau World Health Organization. Di tingkat global, peringatan HKS
2014 mengambil tema Vector-borne Diseases. Tema global ini
sangat relevan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah bersama
masyarakat untuk mengendalikan berbagai Penyakit Tular Vektor
di Indonesia, seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue, Filariasis,
Chikungunya, Japanese Encepahlitis, dan Pes. Oleh karena itu,
tema nasional yang dipilih di Indonesia untuk HKS 2014 adalah
Waspadai Nyamuk : Lindungi Diri Kita.
Peringatan HKS 2014 merupakan momentum yang sangat
tepat untuk memperkuat upaya kita dalam mensosialisasikan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, utamanya yang terkait dengan
peningkatan kesehatan lingkungan untuk mencegah munculnya
perindukan vektor penyakit dan penularan serta penyebaran
Penyakit Tular Vektor.
Saya menyambut baik dan mendukung langkah yang dilakukan
seluruh jajaran kesehatan beserta seluruh jajaran lintas sektor terkait
untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian peringatan
HKS 2014 yang bertujuan menyebarluaskan pemahaman tentang
pentingnya Pengendalian Penyakit Tular Vektor .
Kegiatan Seminar dan Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan topik
Penyakit Tular Vektor dalam rangka HKS 2014 akan sangat
bermanfaat bagi penyebaran informasi kepada masyrakat tentang
Penyakit Tular Vektor dan upaya pengendaliannya. Gerakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk di seluruh Indonesia yang akan
digalakkan dalam peringatan HKS 2014 merupakan upaya konkrit
di lapangan untuk mensukseskan Pengendalian Penyakit Tular
Vektor di Tanah Air kita.
Salam Damai dan Sejahtera untuk Kita semua,
Sambutan Menteri Kesehatan RI
Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH
5Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
SambutanMenkes
Buku Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2014 ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi seluruh jajaran Pemerintah di Tingkat Pusat dan Tingkat
Daerah serta seluruh lapisan masyarakat , dalam mensukseskan Peringatan
HKS 2014. Saya berharap berbagai kegiatan dalam rangkaian Peringatan
HKS 2014 akan mendapat dukungan segenap Gubernur, Bupati, Walikota
di seluruh Indonesia beserta seluruh jajaran Pemda – utamanya jajaran
kesehatan – dan akan mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat.
Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan dan penerbitan buku ini. Semoga
buku panduan ini bermanfaat untuk mensukseskan Peringatan HKS 2014
di Indonesia dan semoga Peringatan HKS 2014 akan memberikan dampak
positif pada Pembangunan Kesehatan –utamanya pada Pengendalian
Penyakit Tular Vektor.
Selamat Hari Kesehatan Sedunia 2014
Jakarta, April 2013
MENTERI KESEHATAN RI
Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH
6 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Pendahuluan
Hari Kesehatan Sedunia (HKS)
diperingati di seluruh dunia, khususnya
di negara-negara anggota WHO pada
tanggal 7 April, bertepatan dengan
tanggal berdirinya WHO pada tahun
1948. Setiap tahun tema HKS
berbeda-beda, dipilih sesuai dengan
isu kesehatan global penting yang
berkembang saat itu.
Untuk peringatan HKS 2014, WHO
mengambil tema Vector Borne Disease
dengan slogan Small Bite, Big Threat :
Find Out How to Protect Yourself. Tema
tersebut dimaksudkan untuk menarik
perhatian masyarakat dunia pada
dampak kesehatan yang diakibatkan
penyakit tular vector agar mendukung
upaya pengendaliannya. Oleh karena
itu kegiatan HKS 2014 di fokuskan
pada kampanye pengendalian vektor
utama yang menyebabkan masalah
kesehatan masyarakat. Dengan
demikian diharapkan masyarakat akan
mampu melindungi dirinya, keluarga dan
lingkungannya dari ancaman penyakit
tular vektor.
7Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Pada peringatan HKS 2014 ini, Indonesia
memilih tema Waspadai Nyamuk :
Lindungi Diri Kita. Sejalan dengan tema
dan slogan HKS 2014 tingkat global,
isi tema tersebut dimaksudkan untuk
memotivasi masyarakat agar berperan
serta pada pengendalian vector, baik
secara mandiri, maupun bermitra dengan
masyarakat di lingkungannya.
Keberhasilan pengendalian penyakit tular
vektor sangat ditentukan oleh kemitraan
antar anggota masyarakat dan kemitraan
antara pemerintah dengan masyarakat.
Komitmen seluruh jajaran pemerintah,
baik di tingkat pusat maupun tingkat
daerah dan dukungan seluruh lapisan
masyarakat termasuk organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi dan
organisasi keagamaan serta kalangan
swasta merupakan kunci keberhasilan
pengendalian penyakit tular vektor.
8 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Tujuan Umum peringatan HKS adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
melindungi dirinya terhadap ancaman penyakit tular
vector. Sedangkan tujuan khusunya adalah:
•	 Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
penyebab penyakit tular vektor dan cara
pencegahannya.
•	 Mendorong masyarakat untuk mengambil
tindakan dalam melindungi diri mereka sendiri
dari ancaman vektor penular penyakit.
•	 Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Tujuan
9Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Sasaran
Sasaran kampanye
pengendalian penyakit tular
vektor pada peringatan HKS
2014 adalah:
•	 Jajaran lintas sektor
pemerintah di tingkat pusat
dan tingkat daerah, baik
pembuat kebijakan maupun
pelaksana program.
•	 Organisasi profesi,
organisasi kemasyarakatn,
organisasi keagamaan,
dan media massa yang
merupakan mitra Pemerintah
dalam pembangunan
kesehatan termasuk dalam
pengendalikan penyakit tular
vektor.
•	 Kalangan swasta dan
dunia usaha yang berperan
penting dalam memberikan
dukungan sumber daya
dalam Pembangunan
Kesehatanh termasuk dalam
pengendalian penyakit tular
vektor.
10 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
KEGIATAN DI PUSAT
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT SASARAN PENANGGUNG
JAWAB
1 Penyebarluasan infor-
masi tentang penyakit
tular vektor melalui
media massa:
- Talk Show di TV
- Press briefing
- Pemasangan media
luar ruang
- Penyebaran media
cetak ke masyarakat
Maret
– April
2014
Jakarta Masyarakat Pusat Komunikasi
Publik, dan
Pusat Promosi
Kesehatan
Kemenkes
2 Lomba Karya Tulis
Ilmiah Populer tentang
Pengendalian Penyakit
Tular Vektor, untuk
kelompok:
- Jurnalis
- Masyarakat Umum
Maret
– April
2014
Peserta
dari
seluruh
Indonesia
dan
Penilaian
di Jakarta
Jurnalis,
Masyarakat
Umum
Badan Litbangkes
3. Puncak Acara HKS
2014 :
- Deklarasi Bebas
Malaria di 200
Kabupaten/Kota
- Deklarasi Indonesia
Bebas Polio
- Peresmian RS Pusat
Otak Nasional
15 April
2014
RS Pusat
Otak
Nasional,
Jakarta
Jajaran
Pemerintah
Pusat dan
Daerah
dan Wakil
Masyarakat.
Setjen Kemkes
(Biro Umum)
Ditjen PP dan PL,
Ditjen BUK dan
RS Pusat Otak
Nasional
11Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT SASARAN PENANGGUNG
JAWAB
4. Gerakan
Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN)
Penggerakan
masyarakat yang
bertujuan untuk
mencegah penularan
penyakit tular vector.
	
Melaksanakan gerakan
3M plus: menguras
dan menutup tempat
penampungan air serta
memanfaatkan kembali
barang-barang bekas.
April
2014
Seluruh
Indonesia
Masyarakat
secara luas,
terutama di
lingkungan
pemukiman
dan
Ditjen PP dan PL,
Dinkes Provinsi
dan Dinkes Kab/
Kota, KKP, B/
BTKL PP
5. Seminar dengan topik
pengendalian penyakit
tular vektor
25 April
2014
Hotel
Bidakara,
Jakarta
Masyarakat
umum,
organisasi
profesi,
akademisi
Badan Litbangkes
6. Pameran Kesehatan 2 April
dan 25
April
2014
- RS
Pusat
Otak
Nasional
- Hotel
Bidakara
Jakarta
Pusat Promosi
Kesehatan dan
Ditjen PP dan PL,
Kemenkes
12 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
KEGIATAN DI DAERAH
NO Kegiatan Yang Diharapkan Dapat Dilaksanakan Di Daerah
1. Penyebarluasan informasi tentang Penyakit Tular Vektor dalam rangkaian
kegiatan HKS 2014 melalui melalui media massa
2. Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer dengan topik Penyakit Tular Vektor
3. Puncak Acara HKS 2014
4. Gerakan PSN
5. Seminar tentang pengendalian penyakit tular vector
13Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Ada 6 penyakit tular vektor
yang masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia, yaitu :
Malaria, Demam Berdarah Dengue
(DBD), Filariasis, Chikungunya,
Japanese Encephalitis, dan Pes.
Penyakit-penyakit ini berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa
(KLB) dan pengendaliannya
merupakan prioritas Pembangunan
Kesehatan.
Penyakit tular vektor ditularkan
dari manusia ke manusia atau
dari hewan ke manusia oleh
serangga, yaitu nyamuk dan
pinjal. Upaya pengendalian
vektor telah dilaksanakan di
Indonesia sejak enam dasa warsa
yang lalu. Upaya ini mencakup
deteksi jenis vektor nyamuk dan
serangga lainnya yang berpotensi
menularkan penyakit tular vektor.
Upaya ini juga diperkuat dengan
kegiatan surveilans vektor untuk
memantau perkembangan dan
penyebarannya.
Sebanyak 25 jenis nyamuk telah
terbukti berperan sebagai vektor
Malaria di Indonesia dan 22
jenis nyamuk terbukti berperan
sebagi vektor Filariasis. Telah
dibuat pula peta penyebaran
berbagi jenis nyamuk yang
berpotensi menularkan DBD
dan Chikungunya. Sedangkan,
penyebaran 11 jenis nyamuk yang
bepotensi menularkan Japanese
Encephalitis juga telah terdeteksi
Indonesia. Selain itu dilakukan
pula pengendalian vektor dengan
intervensi kimiawi menggunakan
insektisida, intervensi biologis
dengan memanfaatkan hewan
pemangsa serangga, dan
intervensi lingkungan. Upaya
pengendalian vektor juga diperkuat
dengan penggunaan kelambu di
seluruh daerah endemis malaria,
dan pada kurun waktu tahun
2009 – 2014 telah didistribusikan
sebanyak 15 juta kelambu
berinsektisida.
Salah satu pengendalian penyakit
tular vektor yang ditularkan oleh
nyamuk adalah pengendalian
Malaria. Penyakit ini merupakan
salah satu sasaran Millenium
Development Goals (MDGs).
Indonesia bertekad mencapai
Eliminasi Malaria, sesuai dengan
instruksi Presiden Susilo Bambang
Yudoyono pada acara Peringatan
Situasi Terkini
Penyakit Tular Vektor
(Vector Borne Diseases)
14 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Hari Malaria Sedunia tahun 2008.
Pemerintah – dengan dukungan
seluruh masyarakat mentargetkan
akan mengeliminasi Malaria di
Indonesia pada tahun 2030.
Dalam periode tahun 2008 – 2013,
Angka Kesakitan Malaria atau
Annual Paracite Incidence telah
berhasil diturunkan dari 1,96 per
1000 penduduk pada tahun 2008
menjadi 1,38 per 1000 penduduk
pada tahun 2013. Secara bertahap
berbagai Kabupaten/Kota telah
berhasil mencapai eliminasi.
Pada tahun 2013, Kabupaten
Kepulauan Seribu di DKI Jakarta
telah mencapai eliminasi. Pada
bulan April 2014, sebanyak 200
Kabupaten/Kota - dengan jumlah
penduduk separuh penduduk
Indonesia - akan diberikan
Sertifikasi Eliminasi. Keberhasilan
ini merupakan bukti bahwa
Indonesia mampu melakukan
Eliminasi Malaria.
Eliminasi Malaria di Indonesia
diperkuat dengan berbagai
upaya, yaitu : 1) Gerakan
Berantas Kembali Malaria yang
dilaksanakan di daerah-daerah
melalui kemitraan Pemerintah
dengan Masyarakat untuk
mempercepat pencapaian
Eliminasi Malaria., 2)
Pembentukan Malaria Center di
beberapa Provinsi dan Kabupaten
sebagai pusat kegiatan terpadu
pengendalian Malaria untuk
memperkuat upaya pencapaian
Eliminiasi Malaria di lapangan,
3) Pengendalian Malaria dengan
dukungan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat, yaitu melalui
Desa Siaga, Pos Malaria Desa,
dan Posyandu untuk memperkuat
Pengendalian Malaria di tingkat
desa.
Penyakit tular vektor lain yang
ditularkan oleh nyamuk adalah
Demam Berdarah Dengue
(DBD). Meskipun KLB DBD
kadang-kadang masih terjadi di
Indonesia, akan tetapi berkat
upaya pengendalian yang telah
dilaksanakan selama lima dasa
warsa terakhir ini, angka
kematian (Case Fatality Rate) DBD
telah berhasil ditekan di bawah
1% selama 14 tahun terakhir sejak
tahun 2000. Angka CFR telah
dapat ditekan kurang dari 1%,
berkat penatalaksanaan kasus
DBD di fasilitas kesehatan yang
sangat baik.
Keberhasilan pengendalian DBD di
Indonesia dicapai karena didukung
oleh kebijakan Pemerintah di
Tingkat Pusat dan Daerah dan
sumber daya yang diperlukan -
termasuk pembiayaan. Upaya ini
15Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
juga diperkuat dengan peran serta
masyarakat dalam Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) untuk
melaksanakan 3M Plus, yaitu : 1)
Menguras dan menyikat dinding
tempat-tempat penampungan
air seperti bak mandi seminggu
sekali, 2) Menutup rapat
penampungan air, 3) Mendaur
ulang barang-barang yang dapat
menampung air hujan. Kegiatan ini
dilengkapi dengan kegiatan Plus,
seperti mengganti air vas bunga,
membuang air pada tampungan air
di dispenser, menaburkan bubuk
pembunuh jentik, memelihara
ikan pemakan jentik nyamuk,
dan penggunaan repellen..
Pengendalian DBD adalah bagian
dari Pengendalian Arbovirosis
yang mencakup juga pengendalian
penyakit Chikungunya dan
Japanese Encephalitis.
Pengendalian penyakit tular
vektor ketiga yang merupakan
salah satu prioritas Pembangunan
Kesehatan adalah Pengendalian
Filariasis. Hampir seluruh wilayah
Indonesia adalah endemis
Filariasis. Oleh karena itu,
Pemerintah bersama seluruh
lapisan masyrakat melakukan
upaya pemutusan mata rantai
penularan Filariasis. Upaya yang
dilakukan adalah Pemberian Obat
Massal Pencegahan (POMP)
Filariasis di daerah endemis,
sekali setahun selama minimal
lima tahun berturut-turut. Dengan
upaya ini, maka Eliminasi Filariasis
akan tercapai pada tahun 2020.
Pada tahun 2013, lebih dari 21
juta penduduk Indonesia minum
obat pencegahan Filariasis. Upaya
yang dilakukan untuk memperkuat
pencapaian Eliminasi Filariasis
adalah dengan memperluas
kampanye, sosialisasi, dan
advokasi kepada semua
pihak terkait agar mendukung
suksesnya Pengendalian Filariasis.
Penyakit tular vektor lainnya yang
juga mendapat perhatian khusus
di Indonesia adalah Pes (Sampar).
Vektor penyakit Pes adalah pinjal.
Sejak tahun 2007 di Indonesia
tidak pernah ditemukan lagi kasus
Pes pada manusia. Akan tetapi
hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan masih ditemukan
serologis positif Pes pada hewan
pengerat (tikus) beserta pinjalnya
di daerah fokus. Untuk mencegah
penularan Pes dari pinjal ke
manusia, dilakukan kegiatan
surveilans dengan pemeriksaan
laboratorium terhadap bahan yang
berasal dari tersangka Pes dan
spesimen serum hewan pengerat.
16 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 047/MENKES/SK/II/2014
TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang	 :	 a.	 bahwa peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2014
dengan tema global yakni “Vector-borne Diseases”, merupakan
momen yang tepat untuk peduli terhadap penyakit tular vektor yang
sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat;
		 b.	 bahwa diperlukan komitmen dan dukungan nyata pemerintah baik
pusat maupun daerah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat
serta pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan dunia
usaha terutama dalam pengendalian penyakit tular vektor;
		 c.	 bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan
tentang Panitia Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014;
Mengingat	 :	 1.	 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 484);
		 2.	 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
		 3.	 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
dan Organisasi Kementerian Negara;
		 4.	 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun
2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
17Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
MEMUTUSKAN:
Menetapkan	 :	 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI
KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014.
KESATU	 :	 Susunan anggota Panitia Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014 Tingkat Pusat
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA	 :	 Panitia Peringatan Hari Kesehatan Sedunia tahun 2014 sebagaimana di maksud
Diktum Kesatu bertugas :
		 a.	 Menyelenggarakan rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun
2014, termasuk acara puncak;
		 b.	 Memberikan panduan peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014 untuk
daerah; dan
		 c.	 Mengoordinasikan kegiatan dari berbagai pihak dalam rangka kegiatan Hari 	
Kesehatan Sedunia Tahun 2014.
KETIGA	 :		Dalam melaksanakan tugas, Panitia bekerja sama dan berkoordinasi dengan
lintas sektor, lintas program, lembaga swadaya masyarakat, serta instansi dan
para pakar yang relevan dengan penyelenggaraan kegiatan;
KEEMPAT	 :		Panitia bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan wajib menyampaikan
laporan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan.
KELIMA	 :		Segala pembiayaan bagi pelaksanaan tugas panitia sebagaimana dimaksud
dalam Diktum Kedua, dibebankan pada anggaran Kementerian Kesehatan dan
sumber lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEENAM	 :	 Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
						Ditetapkan di Jakarta
						 pada tanggal 14 Februari 2014
						MENTERI KESEHATAN
						REPUBLIK INDONESIA,
						NAFSIAH MBOI
18 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 047/MENKES/SK/II/2014
TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014
SUSUNAN ANGGOTA PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA
TAHUN 2014
Penasehat 	 : 	Menteri Kesehatan
Pengarah 	 : 	Para Pejabat Eselon I Kementerian Kesehatan
Penanggung jawab	 : 	Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
Ketua umum	 : 	Direktur Jenderal PP dan PL
Ketua I 	 : 	Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Ketua II	 : 	Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Sekretaris	 : 	Sekretaris Ditjen PP dan PL
Wakil sekretaris	 : 	Kepala Subdirektorat Pengendalian Vektor
Bidang Acara
Mengoordinasi kegiatan :
-	 Acara puncak
-	 Kerja sama Lintas Sektor
Ketua	 : 	Kepala Biro Umum
Wakil Ketua	 :	 Direktur RS Pusat Otak Nasional
Anggota 	 :	 1.	 Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan
			 2.	 Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes
			 3.	 Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan
			 4.	 Direktur Keuangan dan Administrasi Umum, RSP Otak Nasional
			 5.	 Kepala Bidang Medik, RSP Otak Nasional
			 6.	 Kepala Bagian TU Pimpinan dan Protokol
			 7.	 Kepala Subdirektorat Bina Yankes Rujukan di RS Khusus dan 		
			 Fasyankes lainnya
			 8.	 Kepala Subdirektorat Pengendalian Malaria
			 9.	 Kepala Bagian Tata Usaha, Puskomlik
			 10.	Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum
			 11.	Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas, Ditjen PP dan PL
			 12.	Kepala Subbidang Hubungan Kementerian dan Lembaga, Puskomlik
			 13.	Kepala Subbidang Kemitraan, Pusat Promkes
			 14.	Kepala Seksi Standarisasi, Bina Yankes Rujukan di RS Khusus dan 		
			 Fasyankes Lainnya
			 15.	Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Malaria
			 16.	Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Pengendalian Vektor
19Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Bidang Ilmiah
Mengoordinasi kegiatan :
-	 Lomba penulisan
-	Seminar
	
Ketua 	 : 	Sekretaris Badan Litbangkes
Wakil Ketua	 : 	Kepala Pusat Data dan Informasi
Anggota 	 :	 1.	 Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes
			 2.	 Sekretaris Ditjen Bina Gizi dan KIA
			 3.	 Kepala Pusat Diklat Tenaga Kesehatan
			 4.	 Direktur Penyehatan Lingkungan
			 5.	 Kepala Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan 	
			 Promkes
			 6.	 Kepala Bidang Pelayanan Informasi Publik, Puskomlik
			 7.	 Kepala Subdirektorat Pengendalian Zoonosis
			 8.	 Kepala Bagian PI, Ditjen PP dan PL
			 9.	 Kepala Subbidang Advokasi Promkes
			 10.	Kepala Seksi Standarisasi Malaria
			 11.	Kepala Seksi Standarisasi Arbovirosis
			 12.	WHO Representatif Indonesia
			 13.	Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia
			 14.	Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia
Bidang Gerakan Masyarakat
Mengoordinasi kegiatan :
-	 Penggerakan Masyarakat
-	Sosialisasi
Ketua 	 : 	Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Wakil Ketua 	 : 	Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan
Anggota 	 : 	1. 	 Kepala Pusdiklat Aparatur, PPSDM
			 2.	 Direktur Bina Yankes Tradisional, Alternatif dan Komplementer
			 3.	 Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
			 4.	 Kepala Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis
			 5.	 Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat, Promkes
			 6.	 Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, Puskomlik
			 7.	 Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Arbovirosis
			 8.	 Kepala Seksi Standarisasi, Subdit Pengendalian Vektor
			 9.	 Kepala Subbagian Data dan Informasi, Ditjen PP dan PL
			 10.	Kepala Subbagian Organisasi, Ditjen PP dan PL
			 11.	Kepala Subbidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah, Puskomlik
			 12.	Kepala Subbidang Peran Serta Masyarakat, Pusat Promkes
			 13.	Kepala Subbidang Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Promkes
			 14.	WHO Representatif Indonesia
			 15.	Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia
20 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Bidang Publikasi dan Dokumentasi
Mengoordinasi kegiatan :
-	Publikasi
-	Dokumentasi
-	Pameran
Ketua 	 : 	Kepala Pusat Komunikasi Publik
Wakil Ketua 	 : 	Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Anggota 	 : 	1. 	 Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri
			 2.	 Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik, Puskomlik
			 3.	 Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas, Ditjen PP dan PL
			 4.	 Kepala Subdirektorat Filariasis dan Kecacingan
			 5.	 Kepala Bagian Informasi Publikasi dan Diseminasi, Balitbangkes
			 6.	 Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan, Biro Hukum dan Organisasi
			 7.	 Kepala Subbidang Media Massa, Puskomlik
			 8.	 Kepala Subbidang Publikasi dan Layanan Informasi, Puskomlik
			 9.	 Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Pengendalian Vektor
			 10.	Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Filariasis dan Kecacingan
			 11.	Kepala Subbagian Humas, Ditjen PP dan PL
Sekretariat 	
Koordinator 	 :	 Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Ditjen PP dan PL
Anggota 	 : 	1. 	 Kepala Subbagian Rumah Tangga, Ditjen PP dan PL
			 2.	Kepala Subbagian Kepegawaian, Ditjen PP dan PL
			 3.	Kepala Subbagian Tata Usaha dan Gaji, Ditjen PP dan PL
			 4.	Kepala Subbagian TU, Dit. P2B2
			 5.	Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, Ditjen PP dan PL
			 6.	Subbagian TU, Dit. P2B2
											MENTERI KESEHATAN
											REPUBLIK INDONESIA,
											NAFSIAH MBOI
21Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
Cara Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN)
Cara PSN DBD
PSN DBD dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’, 3M yang dimaksud yaitu:
a.	 Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak
mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1)
b.	 Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/
tempayan, dan lain-lain (M2)
c.	 Mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air hujan (M3).
Selain itu ditambah (plus) dengan cara lainnya, seperti:
a.	 Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat
lainnya yang sejenis seminggu sekali.
b.	 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
c.	 Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain-lain
(dengan tanah, dan lain-lain)
d.	 Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit
dikuras atau di daerah yang sulit air
e.	 Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air
f.	 Memasang kawat kasa
g.	 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
h.	 Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
i.	 Menggunakan kelambu
j.	 Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
k.	 Cara-cara spesifik lainnya di masing-masing daerah.
Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal dengan istilah dengan ’3M-Plus’.
22 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
Petunjuk Penggunaan Media Kampanye Hari
Kesehatan Sedunia Tahun 2013
Warna yang
digunakan
adalah:
Mencerminkan Perilaku
Hidup sehat, semangat,
enerjik, pentingnya
konsumsi buah-buahan,
berolahraga dan sehatnya
hidup tanpa rokok
Visualisasi:
C: 0	 M: 22
Y: 60	 K: 0
C: 30	 M: 100
Y: 60	 K: 30
C: 0	 M: 0
Y: 0	 K: 100
23Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
DESAIN KAOS OBLONG
Bahan : Katun Combed 20s dengan Coklat di lengan
Ukuran: S, M, L, XL, XXL, XXXL
Bagian depan : Sablon
DESAIN KAOS VIP
Bahan : Polo Shirt dengan coklat di lengan
Ukuran: S, M, L, XL, XXL, XXXL
Bagian depan : Sablon
DESAIN TOPI :
Bahan : Topi Kain, kombinasi warna Coklat
Ukuran : Standar
Logo di bagian depan : Sablon
DESAIN GOODY BAG :
Bahan : 420
Warna Bahan :
Bodi tas : Coklat muda
Ukuran : 30 x 40 cm
Logo : Sablon, 1 Muka
24 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
DESAIN PIN:
Ukuran : Diameter 4,2 cm
Finishing : Glousy
DESAIN MUG :
Ukuran : Berdiameter 20 cm
DESAIN SPANDUK :
Ukuran : 500 x 100 cm
Cetak : Fleksi full colour
DESAIN UMBUL-UMBUL :
Ukuran : 500 x 100 cm
Cetak : Fleksi full colour
25Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
DESAIN SPANDUK :
Ukuran : 500 x 100 cm
Cetak : Fleksi full colour
26 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
DESAIN UMBUL-UMBUL :
Ukuran : 500 x 100 cm
Cetak : Fleksi full colour
27Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
7 April 2013
DESAIN BALIHO :
Ukuran : 350 x 425 cm
Cetak : Fleksi full colour
Giant Spanduk :
Ukuran : 12 x 2 m
Cetak : Fleksi full colour
28 Panduan Peringatan
Hari Kesehatan Sedunia
April 2013
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
Gedung Prof DR. Sujudi lantai 10
Jln. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9
Jakarta Selatan, 12950
Telp/Fax. (021) 5203873
www.promkes.depkes.go.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareKonsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareFransiska Oktafiani
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
Kinerja kemenkes 2009-2011
Kinerja kemenkes 2009-2011Kinerja kemenkes 2009-2011
Kinerja kemenkes 2009-2011ppidkemkes
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015defiahs
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copyMulti Irawati
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxWindiiEryanti
 
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Ditya Permana Adi
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kankerraka42
 
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaRumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaIndonesia AIDS Coalition
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
Satuan acara penyuluhan_cerdik
Satuan acara penyuluhan_cerdikSatuan acara penyuluhan_cerdik
Satuan acara penyuluhan_cerdikLelenFitri
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health careUFDK
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsppidkemenkes
 
Manajemen pendekatan keluarga 2020
Manajemen pendekatan keluarga 2020Manajemen pendekatan keluarga 2020
Manajemen pendekatan keluarga 2020Tini Wartini
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Yabniel Lit Jingga
 

Mais procurados (17)

Konsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health CareKonsep Dasar Primary Health Care
Konsep Dasar Primary Health Care
 
Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011Pedoman ART 2011
Pedoman ART 2011
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
Kinerja kemenkes 2009-2011
Kinerja kemenkes 2009-2011Kinerja kemenkes 2009-2011
Kinerja kemenkes 2009-2011
 
Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015Visi indonesia sehat 2015
Visi indonesia sehat 2015
 
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
100 permenkes no 21 tahun 2013 penanggulangan hivaids copy
 
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docxSAP HIPERTENSI TN Dd.docx
SAP HIPERTENSI TN Dd.docx
 
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
Pedoman Nasional Pengobatan Antiretroviral (ART)
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kanker
 
Buletin kanker
Buletin kankerBuletin kanker
Buletin kanker
 
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh IndonesiaRumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
Rumah Sakit rujukan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
Satuan acara penyuluhan_cerdik
Satuan acara penyuluhan_cerdikSatuan acara penyuluhan_cerdik
Satuan acara penyuluhan_cerdik
 
Primary health care
Primary health carePrimary health care
Primary health care
 
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aidsPmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
Pmk no. 21 ttg penanggulangan hiv dan aids
 
Manajemen pendekatan keluarga 2020
Manajemen pendekatan keluarga 2020Manajemen pendekatan keluarga 2020
Manajemen pendekatan keluarga 2020
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 

Destaque (6)

Siaran Pers IHME & University of Washington
Siaran Pers IHME & University of WashingtonSiaran Pers IHME & University of Washington
Siaran Pers IHME & University of Washington
 
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jknPermenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
Permenkes no. 69 th 2013 ttg tarif pelayanan kesehatan program jkn
 
Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dew...
Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dew...Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dew...
Perpres Nomor 110 Tahun 2013 tentang Gaji atau Upah dan Manfaat Lain bagi Dew...
 
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
Permenkes Nomor 49 tahun 2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat...
 
Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
Perpres Nomor 111 Tahun 2013 Perubahan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jamin...
 
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
Panduan Hari Kesehatan Nasional ke 50 tahun 2014
 

Semelhante a Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014

Buku panduan pekan imunisasi 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015Buku panduan pekan imunisasi 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015sehatnegeriku
 
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Ditjen P2P Kemenkes
 
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Masyrifah Jazm
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaMiftakhul Jannah
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19PusdiklatKKB
 
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Djoko Santoso
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptDinaAdlinaMallappa
 
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...Yunita Sari
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covidPusdiklatKKB
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganHarris Clp
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docxabdulhak1994
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19PusdiklatKKB
 

Semelhante a Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014 (20)

Buku panduan pekan imunisasi 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015Buku panduan pekan imunisasi 2015
Buku panduan pekan imunisasi 2015
 
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
Warta Ditjen PP dan PL Edisi I Tahun 2014
 
Pedoman Pengobatan ARV 2011
Pedoman Pengobatan ARV 2011Pedoman Pengobatan ARV 2011
Pedoman Pengobatan ARV 2011
 
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
Panduan pelaksanaan-peringatan-hari-aids-sedunia-2014
 
Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013Nl.edisi 3.2013
Nl.edisi 3.2013
 
Nl.edisi 4.2011
Nl.edisi 4.2011Nl.edisi 4.2011
Nl.edisi 4.2011
 
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik IndonesiaKementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
 
Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)Ar ornamen (1)
Ar ornamen (1)
 
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
 
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.pptPENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
PENINGKATAN_PHBS_PAUD_AISYIYAH_BARU.ppt
 
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...
Pkmgt bibiholi bibliotherapy hospital library_yunita sari_universitas pendidi...
 
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
Phbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembanganPhbs pedoman pengembangan
Phbs pedoman pengembangan
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
 
Saka bakti husada lampung
Saka bakti husada lampungSaka bakti husada lampung
Saka bakti husada lampung
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 

Mais de Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 

Mais de Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (13)

Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan SosialPerpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
Perpres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial
 
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
(Lampiran) Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaa...
 
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
Perpres Nomor 108 Tahun 2013 tentang Bentuk Isi Laporan Pengelolaan Jaminan S...
 
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
Pengumuman penerimaan CPNS kemenkes tahun 2013
 
Tanya Jawab Soal FCTC
Tanya Jawab Soal FCTCTanya Jawab Soal FCTC
Tanya Jawab Soal FCTC
 
Selayang Pandang FCTC
Selayang Pandang FCTCSelayang Pandang FCTC
Selayang Pandang FCTC
 
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTCMengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
Mengapa Indonesia Perlu Mengaksesi FCTC
 
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
Sambutan Menteri Kesehatan RI dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-4...
 
Leaflet jkn
Leaflet jknLeaflet jkn
Leaflet jkn
 
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
lomba Foto Hari Kesehatan Nasional 2013
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
PP 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa...
 
Susu Formula
Susu FormulaSusu Formula
Susu Formula
 

Último

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxFATMAWATIMADYA
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 

Último (20)

Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Panduan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2014

  • 1. 1Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013
  • 2. 2 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Buku Panduan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Waspadai Nyamuk: Lindungi Diri Kita
  • 3. 3Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Daftar Isi No. 04. Sambutan Menteri Kesehatan RI 06. Pendahuluan 08. Tujuan 09. Sasaran 10. Kegiatan di Pusat 12. Kegiatan di Daerah 13. Situasi Terkini Tular Vektor 21. cara Pemberantasan Sarang Nyamuk Lampiran 16. Keputusan MenKes RI Nomor 047/Menkes/SK/II/2014 Tentang Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014 22. Petunjuk Penggunaan Media Kampanye Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2013
  • 4. 4 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Hari Kesehatan Sedunia (HKS) diperingati setiap tanggal 7 April bertepatan dengan tanggal berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization. Di tingkat global, peringatan HKS 2014 mengambil tema Vector-borne Diseases. Tema global ini sangat relevan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah bersama masyarakat untuk mengendalikan berbagai Penyakit Tular Vektor di Indonesia, seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue, Filariasis, Chikungunya, Japanese Encepahlitis, dan Pes. Oleh karena itu, tema nasional yang dipilih di Indonesia untuk HKS 2014 adalah Waspadai Nyamuk : Lindungi Diri Kita. Peringatan HKS 2014 merupakan momentum yang sangat tepat untuk memperkuat upaya kita dalam mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, utamanya yang terkait dengan peningkatan kesehatan lingkungan untuk mencegah munculnya perindukan vektor penyakit dan penularan serta penyebaran Penyakit Tular Vektor. Saya menyambut baik dan mendukung langkah yang dilakukan seluruh jajaran kesehatan beserta seluruh jajaran lintas sektor terkait untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian peringatan HKS 2014 yang bertujuan menyebarluaskan pemahaman tentang pentingnya Pengendalian Penyakit Tular Vektor . Kegiatan Seminar dan Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan topik Penyakit Tular Vektor dalam rangka HKS 2014 akan sangat bermanfaat bagi penyebaran informasi kepada masyrakat tentang Penyakit Tular Vektor dan upaya pengendaliannya. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di seluruh Indonesia yang akan digalakkan dalam peringatan HKS 2014 merupakan upaya konkrit di lapangan untuk mensukseskan Pengendalian Penyakit Tular Vektor di Tanah Air kita. Salam Damai dan Sejahtera untuk Kita semua, Sambutan Menteri Kesehatan RI Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH
  • 5. 5Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 SambutanMenkes Buku Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 2014 ini dimaksudkan sebagai acuan bagi seluruh jajaran Pemerintah di Tingkat Pusat dan Tingkat Daerah serta seluruh lapisan masyarakat , dalam mensukseskan Peringatan HKS 2014. Saya berharap berbagai kegiatan dalam rangkaian Peringatan HKS 2014 akan mendapat dukungan segenap Gubernur, Bupati, Walikota di seluruh Indonesia beserta seluruh jajaran Pemda – utamanya jajaran kesehatan – dan akan mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dan penerbitan buku ini. Semoga buku panduan ini bermanfaat untuk mensukseskan Peringatan HKS 2014 di Indonesia dan semoga Peringatan HKS 2014 akan memberikan dampak positif pada Pembangunan Kesehatan –utamanya pada Pengendalian Penyakit Tular Vektor. Selamat Hari Kesehatan Sedunia 2014 Jakarta, April 2013 MENTERI KESEHATAN RI Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH
  • 6. 6 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Pendahuluan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) diperingati di seluruh dunia, khususnya di negara-negara anggota WHO pada tanggal 7 April, bertepatan dengan tanggal berdirinya WHO pada tahun 1948. Setiap tahun tema HKS berbeda-beda, dipilih sesuai dengan isu kesehatan global penting yang berkembang saat itu. Untuk peringatan HKS 2014, WHO mengambil tema Vector Borne Disease dengan slogan Small Bite, Big Threat : Find Out How to Protect Yourself. Tema tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian masyarakat dunia pada dampak kesehatan yang diakibatkan penyakit tular vector agar mendukung upaya pengendaliannya. Oleh karena itu kegiatan HKS 2014 di fokuskan pada kampanye pengendalian vektor utama yang menyebabkan masalah kesehatan masyarakat. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan mampu melindungi dirinya, keluarga dan lingkungannya dari ancaman penyakit tular vektor.
  • 7. 7Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Pada peringatan HKS 2014 ini, Indonesia memilih tema Waspadai Nyamuk : Lindungi Diri Kita. Sejalan dengan tema dan slogan HKS 2014 tingkat global, isi tema tersebut dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat agar berperan serta pada pengendalian vector, baik secara mandiri, maupun bermitra dengan masyarakat di lingkungannya. Keberhasilan pengendalian penyakit tular vektor sangat ditentukan oleh kemitraan antar anggota masyarakat dan kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat. Komitmen seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah dan dukungan seluruh lapisan masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan organisasi keagamaan serta kalangan swasta merupakan kunci keberhasilan pengendalian penyakit tular vektor.
  • 8. 8 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Tujuan Umum peringatan HKS adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya terhadap ancaman penyakit tular vector. Sedangkan tujuan khusunya adalah: • Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyebab penyakit tular vektor dan cara pencegahannya. • Mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan dalam melindungi diri mereka sendiri dari ancaman vektor penular penyakit. • Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Tujuan
  • 9. 9Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Sasaran Sasaran kampanye pengendalian penyakit tular vektor pada peringatan HKS 2014 adalah: • Jajaran lintas sektor pemerintah di tingkat pusat dan tingkat daerah, baik pembuat kebijakan maupun pelaksana program. • Organisasi profesi, organisasi kemasyarakatn, organisasi keagamaan, dan media massa yang merupakan mitra Pemerintah dalam pembangunan kesehatan termasuk dalam pengendalikan penyakit tular vektor. • Kalangan swasta dan dunia usaha yang berperan penting dalam memberikan dukungan sumber daya dalam Pembangunan Kesehatanh termasuk dalam pengendalian penyakit tular vektor.
  • 10. 10 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 KEGIATAN DI PUSAT NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT SASARAN PENANGGUNG JAWAB 1 Penyebarluasan infor- masi tentang penyakit tular vektor melalui media massa: - Talk Show di TV - Press briefing - Pemasangan media luar ruang - Penyebaran media cetak ke masyarakat Maret – April 2014 Jakarta Masyarakat Pusat Komunikasi Publik, dan Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer tentang Pengendalian Penyakit Tular Vektor, untuk kelompok: - Jurnalis - Masyarakat Umum Maret – April 2014 Peserta dari seluruh Indonesia dan Penilaian di Jakarta Jurnalis, Masyarakat Umum Badan Litbangkes 3. Puncak Acara HKS 2014 : - Deklarasi Bebas Malaria di 200 Kabupaten/Kota - Deklarasi Indonesia Bebas Polio - Peresmian RS Pusat Otak Nasional 15 April 2014 RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah dan Wakil Masyarakat. Setjen Kemkes (Biro Umum) Ditjen PP dan PL, Ditjen BUK dan RS Pusat Otak Nasional
  • 11. 11Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 NO KEGIATAN WAKTU TEMPAT SASARAN PENANGGUNG JAWAB 4. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Penggerakan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penularan penyakit tular vector. Melaksanakan gerakan 3M plus: menguras dan menutup tempat penampungan air serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas. April 2014 Seluruh Indonesia Masyarakat secara luas, terutama di lingkungan pemukiman dan Ditjen PP dan PL, Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/ Kota, KKP, B/ BTKL PP 5. Seminar dengan topik pengendalian penyakit tular vektor 25 April 2014 Hotel Bidakara, Jakarta Masyarakat umum, organisasi profesi, akademisi Badan Litbangkes 6. Pameran Kesehatan 2 April dan 25 April 2014 - RS Pusat Otak Nasional - Hotel Bidakara Jakarta Pusat Promosi Kesehatan dan Ditjen PP dan PL, Kemenkes
  • 12. 12 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 KEGIATAN DI DAERAH NO Kegiatan Yang Diharapkan Dapat Dilaksanakan Di Daerah 1. Penyebarluasan informasi tentang Penyakit Tular Vektor dalam rangkaian kegiatan HKS 2014 melalui melalui media massa 2. Lomba Karya Tulis Ilmiah Populer dengan topik Penyakit Tular Vektor 3. Puncak Acara HKS 2014 4. Gerakan PSN 5. Seminar tentang pengendalian penyakit tular vector
  • 13. 13Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Ada 6 penyakit tular vektor yang masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia, yaitu : Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), Filariasis, Chikungunya, Japanese Encephalitis, dan Pes. Penyakit-penyakit ini berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) dan pengendaliannya merupakan prioritas Pembangunan Kesehatan. Penyakit tular vektor ditularkan dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia oleh serangga, yaitu nyamuk dan pinjal. Upaya pengendalian vektor telah dilaksanakan di Indonesia sejak enam dasa warsa yang lalu. Upaya ini mencakup deteksi jenis vektor nyamuk dan serangga lainnya yang berpotensi menularkan penyakit tular vektor. Upaya ini juga diperkuat dengan kegiatan surveilans vektor untuk memantau perkembangan dan penyebarannya. Sebanyak 25 jenis nyamuk telah terbukti berperan sebagai vektor Malaria di Indonesia dan 22 jenis nyamuk terbukti berperan sebagi vektor Filariasis. Telah dibuat pula peta penyebaran berbagi jenis nyamuk yang berpotensi menularkan DBD dan Chikungunya. Sedangkan, penyebaran 11 jenis nyamuk yang bepotensi menularkan Japanese Encephalitis juga telah terdeteksi Indonesia. Selain itu dilakukan pula pengendalian vektor dengan intervensi kimiawi menggunakan insektisida, intervensi biologis dengan memanfaatkan hewan pemangsa serangga, dan intervensi lingkungan. Upaya pengendalian vektor juga diperkuat dengan penggunaan kelambu di seluruh daerah endemis malaria, dan pada kurun waktu tahun 2009 – 2014 telah didistribusikan sebanyak 15 juta kelambu berinsektisida. Salah satu pengendalian penyakit tular vektor yang ditularkan oleh nyamuk adalah pengendalian Malaria. Penyakit ini merupakan salah satu sasaran Millenium Development Goals (MDGs). Indonesia bertekad mencapai Eliminasi Malaria, sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada acara Peringatan Situasi Terkini Penyakit Tular Vektor (Vector Borne Diseases)
  • 14. 14 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Hari Malaria Sedunia tahun 2008. Pemerintah – dengan dukungan seluruh masyarakat mentargetkan akan mengeliminasi Malaria di Indonesia pada tahun 2030. Dalam periode tahun 2008 – 2013, Angka Kesakitan Malaria atau Annual Paracite Incidence telah berhasil diturunkan dari 1,96 per 1000 penduduk pada tahun 2008 menjadi 1,38 per 1000 penduduk pada tahun 2013. Secara bertahap berbagai Kabupaten/Kota telah berhasil mencapai eliminasi. Pada tahun 2013, Kabupaten Kepulauan Seribu di DKI Jakarta telah mencapai eliminasi. Pada bulan April 2014, sebanyak 200 Kabupaten/Kota - dengan jumlah penduduk separuh penduduk Indonesia - akan diberikan Sertifikasi Eliminasi. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia mampu melakukan Eliminasi Malaria. Eliminasi Malaria di Indonesia diperkuat dengan berbagai upaya, yaitu : 1) Gerakan Berantas Kembali Malaria yang dilaksanakan di daerah-daerah melalui kemitraan Pemerintah dengan Masyarakat untuk mempercepat pencapaian Eliminasi Malaria., 2) Pembentukan Malaria Center di beberapa Provinsi dan Kabupaten sebagai pusat kegiatan terpadu pengendalian Malaria untuk memperkuat upaya pencapaian Eliminiasi Malaria di lapangan, 3) Pengendalian Malaria dengan dukungan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat, yaitu melalui Desa Siaga, Pos Malaria Desa, dan Posyandu untuk memperkuat Pengendalian Malaria di tingkat desa. Penyakit tular vektor lain yang ditularkan oleh nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun KLB DBD kadang-kadang masih terjadi di Indonesia, akan tetapi berkat upaya pengendalian yang telah dilaksanakan selama lima dasa warsa terakhir ini, angka kematian (Case Fatality Rate) DBD telah berhasil ditekan di bawah 1% selama 14 tahun terakhir sejak tahun 2000. Angka CFR telah dapat ditekan kurang dari 1%, berkat penatalaksanaan kasus DBD di fasilitas kesehatan yang sangat baik. Keberhasilan pengendalian DBD di Indonesia dicapai karena didukung oleh kebijakan Pemerintah di Tingkat Pusat dan Daerah dan sumber daya yang diperlukan - termasuk pembiayaan. Upaya ini
  • 15. 15Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 juga diperkuat dengan peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk melaksanakan 3M Plus, yaitu : 1) Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi seminggu sekali, 2) Menutup rapat penampungan air, 3) Mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air hujan. Kegiatan ini dilengkapi dengan kegiatan Plus, seperti mengganti air vas bunga, membuang air pada tampungan air di dispenser, menaburkan bubuk pembunuh jentik, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan penggunaan repellen.. Pengendalian DBD adalah bagian dari Pengendalian Arbovirosis yang mencakup juga pengendalian penyakit Chikungunya dan Japanese Encephalitis. Pengendalian penyakit tular vektor ketiga yang merupakan salah satu prioritas Pembangunan Kesehatan adalah Pengendalian Filariasis. Hampir seluruh wilayah Indonesia adalah endemis Filariasis. Oleh karena itu, Pemerintah bersama seluruh lapisan masyrakat melakukan upaya pemutusan mata rantai penularan Filariasis. Upaya yang dilakukan adalah Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di daerah endemis, sekali setahun selama minimal lima tahun berturut-turut. Dengan upaya ini, maka Eliminasi Filariasis akan tercapai pada tahun 2020. Pada tahun 2013, lebih dari 21 juta penduduk Indonesia minum obat pencegahan Filariasis. Upaya yang dilakukan untuk memperkuat pencapaian Eliminasi Filariasis adalah dengan memperluas kampanye, sosialisasi, dan advokasi kepada semua pihak terkait agar mendukung suksesnya Pengendalian Filariasis. Penyakit tular vektor lainnya yang juga mendapat perhatian khusus di Indonesia adalah Pes (Sampar). Vektor penyakit Pes adalah pinjal. Sejak tahun 2007 di Indonesia tidak pernah ditemukan lagi kasus Pes pada manusia. Akan tetapi hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan masih ditemukan serologis positif Pes pada hewan pengerat (tikus) beserta pinjalnya di daerah fokus. Untuk mencegah penularan Pes dari pinjal ke manusia, dilakukan kegiatan surveilans dengan pemeriksaan laboratorium terhadap bahan yang berasal dari tersangka Pes dan spesimen serum hewan pengerat.
  • 16. 16 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 047/MENKES/SK/II/2014 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2014 dengan tema global yakni “Vector-borne Diseases”, merupakan momen yang tepat untuk peduli terhadap penyakit tular vektor yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat; b. bahwa diperlukan komitmen dan dukungan nyata pemerintah baik pusat maupun daerah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat serta pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan dunia usaha terutama dalam pengendalian penyakit tular vektor; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panitia Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 484); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
  • 17. 17Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014. KESATU : Susunan anggota Panitia Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014 Tingkat Pusat sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Panitia Peringatan Hari Kesehatan Sedunia tahun 2014 sebagaimana di maksud Diktum Kesatu bertugas : a. Menyelenggarakan rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014, termasuk acara puncak; b. Memberikan panduan peringatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014 untuk daerah; dan c. Mengoordinasikan kegiatan dari berbagai pihak dalam rangka kegiatan Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2014. KETIGA : Dalam melaksanakan tugas, Panitia bekerja sama dan berkoordinasi dengan lintas sektor, lintas program, lembaga swadaya masyarakat, serta instansi dan para pakar yang relevan dengan penyelenggaraan kegiatan; KEEMPAT : Panitia bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan wajib menyampaikan laporan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan. KELIMA : Segala pembiayaan bagi pelaksanaan tugas panitia sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, dibebankan pada anggaran Kementerian Kesehatan dan sumber lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Februari 2014 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NAFSIAH MBOI
  • 18. 18 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 047/MENKES/SK/II/2014 TENTANG PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014 SUSUNAN ANGGOTA PANITIA PERINGATAN HARI KESEHATAN SEDUNIA TAHUN 2014 Penasehat : Menteri Kesehatan Pengarah : Para Pejabat Eselon I Kementerian Kesehatan Penanggung jawab : Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Ketua umum : Direktur Jenderal PP dan PL Ketua I : Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Ketua II : Kepala Pusat Promosi Kesehatan Sekretaris : Sekretaris Ditjen PP dan PL Wakil sekretaris : Kepala Subdirektorat Pengendalian Vektor Bidang Acara Mengoordinasi kegiatan : - Acara puncak - Kerja sama Lintas Sektor Ketua : Kepala Biro Umum Wakil Ketua : Direktur RS Pusat Otak Nasional Anggota : 1. Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan 2. Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes 3. Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan 4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum, RSP Otak Nasional 5. Kepala Bidang Medik, RSP Otak Nasional 6. Kepala Bagian TU Pimpinan dan Protokol 7. Kepala Subdirektorat Bina Yankes Rujukan di RS Khusus dan Fasyankes lainnya 8. Kepala Subdirektorat Pengendalian Malaria 9. Kepala Bagian Tata Usaha, Puskomlik 10. Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum 11. Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas, Ditjen PP dan PL 12. Kepala Subbidang Hubungan Kementerian dan Lembaga, Puskomlik 13. Kepala Subbidang Kemitraan, Pusat Promkes 14. Kepala Seksi Standarisasi, Bina Yankes Rujukan di RS Khusus dan Fasyankes Lainnya 15. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Malaria 16. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi Pengendalian Vektor
  • 19. 19Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Bidang Ilmiah Mengoordinasi kegiatan : - Lomba penulisan - Seminar Ketua : Sekretaris Badan Litbangkes Wakil Ketua : Kepala Pusat Data dan Informasi Anggota : 1. Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes 2. Sekretaris Ditjen Bina Gizi dan KIA 3. Kepala Pusat Diklat Tenaga Kesehatan 4. Direktur Penyehatan Lingkungan 5. Kepala Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promkes 6. Kepala Bidang Pelayanan Informasi Publik, Puskomlik 7. Kepala Subdirektorat Pengendalian Zoonosis 8. Kepala Bagian PI, Ditjen PP dan PL 9. Kepala Subbidang Advokasi Promkes 10. Kepala Seksi Standarisasi Malaria 11. Kepala Seksi Standarisasi Arbovirosis 12. WHO Representatif Indonesia 13. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia 14. Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia Bidang Gerakan Masyarakat Mengoordinasi kegiatan : - Penggerakan Masyarakat - Sosialisasi Ketua : Kepala Pusat Promosi Kesehatan Wakil Ketua : Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Anggota : 1. Kepala Pusdiklat Aparatur, PPSDM 2. Direktur Bina Yankes Tradisional, Alternatif dan Komplementer 3. Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 4. Kepala Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis 5. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat, Promkes 6. Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga, Puskomlik 7. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Arbovirosis 8. Kepala Seksi Standarisasi, Subdit Pengendalian Vektor 9. Kepala Subbagian Data dan Informasi, Ditjen PP dan PL 10. Kepala Subbagian Organisasi, Ditjen PP dan PL 11. Kepala Subbidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah, Puskomlik 12. Kepala Subbidang Peran Serta Masyarakat, Pusat Promkes 13. Kepala Subbidang Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Promkes 14. WHO Representatif Indonesia 15. Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasitik Indonesia
  • 20. 20 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Bidang Publikasi dan Dokumentasi Mengoordinasi kegiatan : - Publikasi - Dokumentasi - Pameran Ketua : Kepala Pusat Komunikasi Publik Wakil Ketua : Kepala Biro Hukum dan Organisasi Anggota : 1. Kepala Pusat Kerjasama Luar Negeri 2. Kepala Bidang Media Massa dan Opini Publik, Puskomlik 3. Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas, Ditjen PP dan PL 4. Kepala Subdirektorat Filariasis dan Kecacingan 5. Kepala Bagian Informasi Publikasi dan Diseminasi, Balitbangkes 6. Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan, Biro Hukum dan Organisasi 7. Kepala Subbidang Media Massa, Puskomlik 8. Kepala Subbidang Publikasi dan Layanan Informasi, Puskomlik 9. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Pengendalian Vektor 10. Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Subdit Filariasis dan Kecacingan 11. Kepala Subbagian Humas, Ditjen PP dan PL Sekretariat Koordinator : Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Ditjen PP dan PL Anggota : 1. Kepala Subbagian Rumah Tangga, Ditjen PP dan PL 2. Kepala Subbagian Kepegawaian, Ditjen PP dan PL 3. Kepala Subbagian Tata Usaha dan Gaji, Ditjen PP dan PL 4. Kepala Subbagian TU, Dit. P2B2 5. Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, Ditjen PP dan PL 6. Subbagian TU, Dit. P2B2 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NAFSIAH MBOI
  • 21. 21Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Cara PSN DBD PSN DBD dilakukan dengan cara ‘3M-Plus’, 3M yang dimaksud yaitu: a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1) b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/ tempayan, dan lain-lain (M2) c. Mendaur ulang barang-barang yang dapat menampung air hujan (M3). Selain itu ditambah (plus) dengan cara lainnya, seperti: a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali. b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak c. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain-lain (dengan tanah, dan lain-lain) d. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air f. Memasang kawat kasa g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar h. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai i. Menggunakan kelambu j. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk k. Cara-cara spesifik lainnya di masing-masing daerah. Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal dengan istilah dengan ’3M-Plus’.
  • 22. 22 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 Petunjuk Penggunaan Media Kampanye Hari Kesehatan Sedunia Tahun 2013 Warna yang digunakan adalah: Mencerminkan Perilaku Hidup sehat, semangat, enerjik, pentingnya konsumsi buah-buahan, berolahraga dan sehatnya hidup tanpa rokok Visualisasi: C: 0 M: 22 Y: 60 K: 0 C: 30 M: 100 Y: 60 K: 30 C: 0 M: 0 Y: 0 K: 100
  • 23. 23Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 DESAIN KAOS OBLONG Bahan : Katun Combed 20s dengan Coklat di lengan Ukuran: S, M, L, XL, XXL, XXXL Bagian depan : Sablon DESAIN KAOS VIP Bahan : Polo Shirt dengan coklat di lengan Ukuran: S, M, L, XL, XXL, XXXL Bagian depan : Sablon DESAIN TOPI : Bahan : Topi Kain, kombinasi warna Coklat Ukuran : Standar Logo di bagian depan : Sablon DESAIN GOODY BAG : Bahan : 420 Warna Bahan : Bodi tas : Coklat muda Ukuran : 30 x 40 cm Logo : Sablon, 1 Muka
  • 24. 24 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 DESAIN PIN: Ukuran : Diameter 4,2 cm Finishing : Glousy DESAIN MUG : Ukuran : Berdiameter 20 cm DESAIN SPANDUK : Ukuran : 500 x 100 cm Cetak : Fleksi full colour DESAIN UMBUL-UMBUL : Ukuran : 500 x 100 cm Cetak : Fleksi full colour
  • 25. 25Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 DESAIN SPANDUK : Ukuran : 500 x 100 cm Cetak : Fleksi full colour
  • 26. 26 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 DESAIN UMBUL-UMBUL : Ukuran : 500 x 100 cm Cetak : Fleksi full colour
  • 27. 27Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2013 DESAIN BALIHO : Ukuran : 350 x 425 cm Cetak : Fleksi full colour Giant Spanduk : Ukuran : 12 x 2 m Cetak : Fleksi full colour
  • 28. 28 Panduan Peringatan Hari Kesehatan Sedunia April 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PROMOSI KESEHATAN Gedung Prof DR. Sujudi lantai 10 Jln. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta Selatan, 12950 Telp/Fax. (021) 5203873 www.promkes.depkes.go.id