SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
DNA dan RNA
CREATED BY :
SHAFIRA DWITA PURNAMA PUTRI 3325151761
YORIZA FIRDHA GHIFARI 3325151283
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JUNI 2017
Sebagai substansi hereditas, dikenal 2 asam
nukleat yaitu :
1. DNA (Deoxiribo Nucleic Acid).
2. RNA (Ribo Nucleic Acid).
PEWARISAN PADA TINGKAT SEL
DAN MOLEKUL
Asam Nukleat
 Merupakan rantai POLINUKLEOTIDA, yaitu : Makromolekul yang tersusun
oleh molekul yang lebih sederhana yang disebut Nukleotida
 Nukleotida merupakan molekul yang tersusun atas :
 satu gula,
 satu basa, dan
 satu fosfat.
 Nukleosida adalah kombinasi suatu gula pentosa yang dihubungkan dengan
basa purin atau pirimidin melalui ikatan C - N
DNA
Sejarah
 DNA diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan dari
nukleus sel-sel darah merah burung. menamakannya NUKLEIN.
 Dalam tahun 1880 Fischer dapat mengenal adanya zat-zat pirimidin dan
purin di dalam asam nukleat,
 Kossel menemukan 2 pirimidin yaitu Sitosin dan Timin, dan 2 purin
yaitu Adenin dan Guanin
 Levine (1910) ahli dari Rusia mengenal 5 karbon ribose dan
menemukan gula deoksiribose di dalam asam nukleat
 Chargraff (1947) membuktikan bahwa DNA terdiri dari basa purin dan
pirimidin dan bahwa Adenin dan Timin terdapat dalam proporsi yang
sama, begitu pula Sitosin dan Guanin.
 Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA
(deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang
tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap
organisme.
 Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
 DNA berperan sebagai materi genetik.
 DNA menyimpan kode genetik untuk aktivitas sel.
 DNA tergolong polinukleotida dengan monomer yang
disebut nukleotida.
 DNA terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat,
gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.
Stuktur DNA
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.
Satu nukleotida terdiri dari:
1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )
2. Satu molekul fosfat.
3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
 Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
 Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
 DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
 Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa
(adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk
DNA beruntai ganda.
 DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks
ganda.
 Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen
antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Basa Pirimidin
 Turunan senyawa heterosiklik pirimidin
 Basa pirimidin dalam DNA adalah timin dan sitosin
 Sedangkan dalam RNA adalah urasil dan sitosin
 Ketiga jenis basa ini berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang
terikat pada cincin:
• Timin adalah: 5 metil-2,4-dioksipirimidin
• Sitosin adalah: 2-oksi-4-aminopirimidin
• Urasil adalah: 2,4-dioksipirimidin
Struktur kimia dari ketiga jenis basa
Pirimidin
Basa purin
 Turunan senyawa cincin fusi purin
 Basa purin yang terdapat dalam DNA dan RNA adalah adenin
dan guanin
 Keduanya berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang
terikat pada cincin purin:
• Adenin adalah: 6-aminopurine
• Guanin adalah: 6-oksi-2-aminopurin
Struktur kimia dari kedua basa purin
Basa Nitrogen pada DNA
1. ADENIN
 Adenin adalah molekul organik yang ditemukan
dalam DNA, asam ribonukleat (dikenal sebagai
RNA) dan adenosine trifosfat
 Merupakan purin, cincin 6-anggota yang berikatan
dengan 5 anggota cincin pirimidin.
 Dalam DNA, ikatan ini dengan timin, membuat
struktur yang akrab disebut double-helix.
2. GUANIN
 Guanin adalah basa purin ditemukan di kedua DNA dan
RNA
 Berikatan eksklusif dengan sitosin membentuk
ribonukleosida
 Disebut guanosin atau deoksiribosa membentuk
deoxyguanosine.
 Senyawa ini dapat ditemukan sebagai bagian dari struktur
membran sitoplasma.
 Dapat ditemukan juga dalam guanosin trifosfat, GTP.
 Membantu dalam proses seluler seperti regulasi
pertumbuhan, transduksi sinyal, dan transportasi protein.
3. TIMIN
 Timin adalah basa pirimidin ditemukan dalam DNA.
 Berikatan dengan adenin.
 Ketika dikombinasikan dengan deoksiribosa, ia
menciptakan thymadine nukleosida
 Terlibat dalam transfer dan preservasi dan informasi
genetik.
 Timin juga terlibat dalam biosintesis.
 Timin juga dapat terikat dengan fosfat untuk membuat
monofosfat, difosfat atau trifosfat.
4. SITOSIN
 Sitosin adalah basa nitrogen berbentuk piramida
 Berikatan dengan guanin di RNA dan DNA
sebagai nukleotida
 Sebagai bagian dari kode genetik.
 Tidak stabil dan dapat berubah menjadi urasil.
 Hal ini juga dapat ditemukan dalam senyawa
fosfat.
 Sitosin Trifosfat dapat berfungsi sebagai co-
enzim.
 Sitosin dapat mengubah adenosin difosfat, atau
ADP, menjadi adenosin trifosfat, ATP dengan
mentransfer fosfat.
Ikatan Hidrogen pada Basa Nitrogen
 Pasangan basa adalah 2 nukleotida yang ada dalam DNA ataupun RNA saling
komplementer.
 Pasangan basa dihubungkan oleh ikatan hidrogen (gaya tarik).
 Pada DNA, basa nitrogen adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan
dengan sitosin.
 Pada RNA, timin diganti dengan urasil.
 Atom nitrogen merupakan dasar bagi basa untuk berpasangan.
 Setiap nitrogen (N) mempunyai sepasang elektron dengan muatan negatif sehingga terjadi
tarik menarik ke atom hidrogen (H) dengan muatan positif.
Ditinjau dari struktur nya;
 Adenin berikatan dengan timin (A – T) berupa ikatan hidrogen rangkap dua,
karena terdapat 2 gugus N dan H pada adenin yang juga berdekatan
dengan gugus H dan O pada timin.
 Guanin berikatan dengan sitosin (G – S) dengan ikatan hidrogen rangkap
tiga karena terdapat gugus 2 N dan 1 O pada guanin yang berdekatan
dengan gugus H, N dan O pada sitosin, sehingga terjadi interaksi antar
gugus guanin dan sitosin yang lebih kuat dibandingkan dengan ikatan A – T
.
Struktur Gula Penyusun DNA
Gula pada DNA adalah gula
pentosa (berkarbon lima),
yaitu 2-deoksiribosa.
 Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-
seling.
 Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara
atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula
lainnya.
Penamaan DNA
 Polinukleotida terbentuk akibat Ikatan yang terjadi antara gugus fosfat pada nukleotida
dengan atom karbon nomor 3 atau 5 pada gula deoksiribosa pada nukleotida lainnya
(ikatan fosfodiester).
 Polinukleotida yang terbentuk memiliki arah yang dikenal dengan polaritas, yaitu dari 5
ke 3 atau dari atas ke bawah.
 Angka 5 dan 3 tersebut merupakan angka pada penomoran atom karbon pada gula
deoksiribosa.
 Polimerase menambahkan nukleotida baru ke bagian bawah untai, yang kita sebut
ujung 3′ dan bagian atas untai disebut ujung 5′.
 Penamaan ujung 3’ dan ujung 5’ berasal dari gugus fosfat yang menempel pada karbon
ketiga atau kelima gula deoksiribosa
Penamaan DNA
RNA (ASAM RIBONUKLEAT)
RNA merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi
genetik. RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi
fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.
 Struktur dasar RNA mirip dengan DNA.
 RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.
 Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu
gugus basa nitrogen (basa N).
 Polimer tersusun dari ikatan berselang--seling antara gugus fosfat dari satu
nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
Struktur RNA
BASA NITROGEN PADA
RNA
Basa nitrogen penyusunnya sama dengan DNA
namun memiliki urasil sebagai pengganti timin pada
DNA
URASIL
 Urasil ditemukan dalam RNA.
 Merupakan sebuah pirimidin
 Berikatan dengan Adenin.
 Memiliki peranan yang sama dalam RNA dengan
Timin dalam DNA
Struktur Gula Penyusun RNA
Gula RNA disusun
oleh ribosa
 Sebagai bahan genetik, RNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded
RNA, dsRNA).
 Adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis protein:
1. RNA-kurir (messenger-RNA, mRNA) ; sebagai pola cetakan pembentuk
polipeptida dan membawa kode-kode genetik (kodon) dari DNA ke ribosom.
2. RNA-ribosom ( ribosomal-RNA, rRNA) ; sebagai sintesa protein
3. RNA-transfer ( transfer-RNA, tRNA) ; penerjemah kodon dari RNAm dan
pengikat asam asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi
protein (antikodon)
Tipe-tipe RNA
 Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain.
 RNA berfungsi sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses
ekspresi genetik
 RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi.
 Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang
dikenal dengan nama kodon.
 Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti),
monomer yang menyusun protein.
Fungsi RNA
Perbedaan Struktur DNA dan RNA
SIFAT YANG
MEMBEDAKAN
DNA RNA
Gula yang menyusun Deoksiribosa Ribosa
Bentuk normal
ds den ss
ds = double stranded
ss = single stranded
ss
Basa PURIN
Basa PIRIMIDIN
Guanin, Adenin
Timin, Sitosin
Guanin, Adenin
Urasil, Sitosin
Jenis/macam Hanya satu
Ada
tiga :
- ARN duta
- ARN transport
- ARN ribosorn
Tempat Inti
Inti Sitoplasma dan
Ribosom
Kadar Tetap
Berubah, tergantung
aktifitas sintesis protein
Perbedaan Gen dengan DNA
 Gen adalah bagian tertentu dari DNA.
 Molekul DNA memiliki dua rantai panjang nukleotida, sementara gen
mewakili wilayah tertentu dari rantai nukleotida.
 Dalam sel, DNA diatur dalam struktur yang disebut kromosom.
 Genom manusia terdiri lebih dari 20.000 gen. Setiap sel manusia memiliki
46 DNA beruntai ganda. Oleh karena itu, jumlah gen lebih tinggi dari pada
DNA dalam satu sel.
 Gen menentukan satu atau beberapa ciri sementara DNA menentukan
banyak sifat.
 Ketika DNA bereplikasi, gen juga meniru dengan itu.
Mengapa DNA disebut Asam?
 Gugus fosfat adalah penentu sifat asam pada asam nukleat
 Gugus fosfat pada struktur asam nukleat menyumbangkan sifat asam
yang pada keadaan netral akan mudah melepaskan proton H+ (pada
keadaan tertentu, fosfat akan bermuatan 4-).
 Pada keadaan netral, ia akan sangat mudah melepaskan protonnya.
Semakin mudah melepaskan protonnya, sifatnya semakin asam sehingga
disebut juga sebagai anion asam kuat.
Thank You

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNATri Suwandi
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAAMusdalifah123
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNARahmat HIdayat
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinDaniel Marison
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
 

Mais procurados (20)

Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
 
Transkripsi eukariot-prokariot
Transkripsi eukariot-prokariotTranskripsi eukariot-prokariot
Transkripsi eukariot-prokariot
 
Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Pemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNAPemotongan dan penempelan DNA
Pemotongan dan penempelan DNA
 
Presentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNAPresentation Isolasi DNA
Presentation Isolasi DNA
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Translasi DNA
Translasi DNATranslasi DNA
Translasi DNA
 
Ekspresi gen
Ekspresi genEkspresi gen
Ekspresi gen
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 

Semelhante a DNA dan RNA Molekul (20)

DNA
DNADNA
DNA
 
DNA
DNADNA
DNA
 
Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
STRUKTUR DNA & RNA.pptx
STRUKTUR DNA & RNA.pptxSTRUKTUR DNA & RNA.pptx
STRUKTUR DNA & RNA.pptx
 
Makalah biokimia tentang dna dan rna
Makalah  biokimia tentang dna dan rnaMakalah  biokimia tentang dna dan rna
Makalah biokimia tentang dna dan rna
 
Makalah asa nukleat
Makalah asa nukleatMakalah asa nukleat
Makalah asa nukleat
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat
 
asam nukleat dan protein
asam nukleat dan proteinasam nukleat dan protein
asam nukleat dan protein
 
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptxDNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribka
 
Makalah asa nukleat
Makalah asa nukleatMakalah asa nukleat
Makalah asa nukleat
 
Makalah asa nukleat
Makalah asa nukleatMakalah asa nukleat
Makalah asa nukleat
 
Makalah asa nukleat
Makalah asa nukleatMakalah asa nukleat
Makalah asa nukleat
 
Makalah asam nukleat
Makalah asam nukleatMakalah asam nukleat
Makalah asam nukleat
 
Makalah asam nukleat
Makalah asam nukleatMakalah asam nukleat
Makalah asam nukleat
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Makalah asam nukleat
Makalah asam nukleatMakalah asam nukleat
Makalah asam nukleat
 

Mais de pure chems

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airpure chems
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1pure chems
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadyapure chems
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimiapure chems
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 

Mais de pure chems (20)

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadya
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
Uji Protein Biokimia
Uji Protein BiokimiaUji Protein Biokimia
Uji Protein Biokimia
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 

Último

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Último (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

DNA dan RNA Molekul

  • 1. DNA dan RNA CREATED BY : SHAFIRA DWITA PURNAMA PUTRI 3325151761 YORIZA FIRDHA GHIFARI 3325151283 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JUNI 2017
  • 2. Sebagai substansi hereditas, dikenal 2 asam nukleat yaitu : 1. DNA (Deoxiribo Nucleic Acid). 2. RNA (Ribo Nucleic Acid). PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL
  • 3. Asam Nukleat  Merupakan rantai POLINUKLEOTIDA, yaitu : Makromolekul yang tersusun oleh molekul yang lebih sederhana yang disebut Nukleotida  Nukleotida merupakan molekul yang tersusun atas :  satu gula,  satu basa, dan  satu fosfat.  Nukleosida adalah kombinasi suatu gula pentosa yang dihubungkan dengan basa purin atau pirimidin melalui ikatan C - N
  • 4. DNA Sejarah  DNA diisolir oleh F. Miescher (1869) dari sel spermatozoa dan dari nukleus sel-sel darah merah burung. menamakannya NUKLEIN.  Dalam tahun 1880 Fischer dapat mengenal adanya zat-zat pirimidin dan purin di dalam asam nukleat,  Kossel menemukan 2 pirimidin yaitu Sitosin dan Timin, dan 2 purin yaitu Adenin dan Guanin  Levine (1910) ahli dari Rusia mengenal 5 karbon ribose dan menemukan gula deoksiribose di dalam asam nukleat  Chargraff (1947) membuktikan bahwa DNA terdiri dari basa purin dan pirimidin dan bahwa Adenin dan Timin terdapat dalam proporsi yang sama, begitu pula Sitosin dan Guanin.
  • 5.  Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme.  Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.  DNA berperan sebagai materi genetik.  DNA menyimpan kode genetik untuk aktivitas sel.  DNA tergolong polinukleotida dengan monomer yang disebut nukleotida.  DNA terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen.
  • 6. Stuktur DNA DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari: 1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" ) 2. Satu molekul fosfat. 3. Satu molekul basa nitrogen 4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida  Rantai DNA memiliki lebar 20 Å  Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.  DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.  Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.  DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.  Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
  • 7. Basa Pirimidin  Turunan senyawa heterosiklik pirimidin  Basa pirimidin dalam DNA adalah timin dan sitosin  Sedangkan dalam RNA adalah urasil dan sitosin  Ketiga jenis basa ini berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang terikat pada cincin: • Timin adalah: 5 metil-2,4-dioksipirimidin • Sitosin adalah: 2-oksi-4-aminopirimidin • Urasil adalah: 2,4-dioksipirimidin
  • 8. Struktur kimia dari ketiga jenis basa Pirimidin
  • 9. Basa purin  Turunan senyawa cincin fusi purin  Basa purin yang terdapat dalam DNA dan RNA adalah adenin dan guanin  Keduanya berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang terikat pada cincin purin: • Adenin adalah: 6-aminopurine • Guanin adalah: 6-oksi-2-aminopurin
  • 10. Struktur kimia dari kedua basa purin
  • 11. Basa Nitrogen pada DNA 1. ADENIN  Adenin adalah molekul organik yang ditemukan dalam DNA, asam ribonukleat (dikenal sebagai RNA) dan adenosine trifosfat  Merupakan purin, cincin 6-anggota yang berikatan dengan 5 anggota cincin pirimidin.  Dalam DNA, ikatan ini dengan timin, membuat struktur yang akrab disebut double-helix.
  • 12. 2. GUANIN  Guanin adalah basa purin ditemukan di kedua DNA dan RNA  Berikatan eksklusif dengan sitosin membentuk ribonukleosida  Disebut guanosin atau deoksiribosa membentuk deoxyguanosine.  Senyawa ini dapat ditemukan sebagai bagian dari struktur membran sitoplasma.  Dapat ditemukan juga dalam guanosin trifosfat, GTP.  Membantu dalam proses seluler seperti regulasi pertumbuhan, transduksi sinyal, dan transportasi protein.
  • 13. 3. TIMIN  Timin adalah basa pirimidin ditemukan dalam DNA.  Berikatan dengan adenin.  Ketika dikombinasikan dengan deoksiribosa, ia menciptakan thymadine nukleosida  Terlibat dalam transfer dan preservasi dan informasi genetik.  Timin juga terlibat dalam biosintesis.  Timin juga dapat terikat dengan fosfat untuk membuat monofosfat, difosfat atau trifosfat.
  • 14. 4. SITOSIN  Sitosin adalah basa nitrogen berbentuk piramida  Berikatan dengan guanin di RNA dan DNA sebagai nukleotida  Sebagai bagian dari kode genetik.  Tidak stabil dan dapat berubah menjadi urasil.  Hal ini juga dapat ditemukan dalam senyawa fosfat.  Sitosin Trifosfat dapat berfungsi sebagai co- enzim.  Sitosin dapat mengubah adenosin difosfat, atau ADP, menjadi adenosin trifosfat, ATP dengan mentransfer fosfat.
  • 15. Ikatan Hidrogen pada Basa Nitrogen  Pasangan basa adalah 2 nukleotida yang ada dalam DNA ataupun RNA saling komplementer.  Pasangan basa dihubungkan oleh ikatan hidrogen (gaya tarik).  Pada DNA, basa nitrogen adenin berpasangan dengan timin dan guanin berpasangan dengan sitosin.  Pada RNA, timin diganti dengan urasil.  Atom nitrogen merupakan dasar bagi basa untuk berpasangan.  Setiap nitrogen (N) mempunyai sepasang elektron dengan muatan negatif sehingga terjadi tarik menarik ke atom hidrogen (H) dengan muatan positif.
  • 16. Ditinjau dari struktur nya;  Adenin berikatan dengan timin (A – T) berupa ikatan hidrogen rangkap dua, karena terdapat 2 gugus N dan H pada adenin yang juga berdekatan dengan gugus H dan O pada timin.  Guanin berikatan dengan sitosin (G – S) dengan ikatan hidrogen rangkap tiga karena terdapat gugus 2 N dan 1 O pada guanin yang berdekatan dengan gugus H, N dan O pada sitosin, sehingga terjadi interaksi antar gugus guanin dan sitosin yang lebih kuat dibandingkan dengan ikatan A – T .
  • 17. Struktur Gula Penyusun DNA Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa.
  • 18.  Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang- seling.  Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya.
  • 19. Penamaan DNA  Polinukleotida terbentuk akibat Ikatan yang terjadi antara gugus fosfat pada nukleotida dengan atom karbon nomor 3 atau 5 pada gula deoksiribosa pada nukleotida lainnya (ikatan fosfodiester).  Polinukleotida yang terbentuk memiliki arah yang dikenal dengan polaritas, yaitu dari 5 ke 3 atau dari atas ke bawah.  Angka 5 dan 3 tersebut merupakan angka pada penomoran atom karbon pada gula deoksiribosa.  Polimerase menambahkan nukleotida baru ke bagian bawah untai, yang kita sebut ujung 3′ dan bagian atas untai disebut ujung 5′.  Penamaan ujung 3’ dan ujung 5’ berasal dari gugus fosfat yang menempel pada karbon ketiga atau kelima gula deoksiribosa
  • 21. RNA (ASAM RIBONUKLEAT) RNA merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.  Struktur dasar RNA mirip dengan DNA.  RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.  Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N).  Polimer tersusun dari ikatan berselang--seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain.
  • 23. BASA NITROGEN PADA RNA Basa nitrogen penyusunnya sama dengan DNA namun memiliki urasil sebagai pengganti timin pada DNA URASIL  Urasil ditemukan dalam RNA.  Merupakan sebuah pirimidin  Berikatan dengan Adenin.  Memiliki peranan yang sama dalam RNA dengan Timin dalam DNA
  • 24. Struktur Gula Penyusun RNA Gula RNA disusun oleh ribosa
  • 25.  Sebagai bahan genetik, RNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded RNA, dsRNA).  Adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis protein: 1. RNA-kurir (messenger-RNA, mRNA) ; sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida dan membawa kode-kode genetik (kodon) dari DNA ke ribosom. 2. RNA-ribosom ( ribosomal-RNA, rRNA) ; sebagai sintesa protein 3. RNA-transfer ( transfer-RNA, tRNA) ; penerjemah kodon dari RNAm dan pengikat asam asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein (antikodon) Tipe-tipe RNA
  • 26.  Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain.  RNA berfungsi sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik  RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi.  Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon.  Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Fungsi RNA
  • 28. SIFAT YANG MEMBEDAKAN DNA RNA Gula yang menyusun Deoksiribosa Ribosa Bentuk normal ds den ss ds = double stranded ss = single stranded ss Basa PURIN Basa PIRIMIDIN Guanin, Adenin Timin, Sitosin Guanin, Adenin Urasil, Sitosin Jenis/macam Hanya satu Ada tiga : - ARN duta - ARN transport - ARN ribosorn Tempat Inti Inti Sitoplasma dan Ribosom Kadar Tetap Berubah, tergantung aktifitas sintesis protein
  • 29. Perbedaan Gen dengan DNA  Gen adalah bagian tertentu dari DNA.  Molekul DNA memiliki dua rantai panjang nukleotida, sementara gen mewakili wilayah tertentu dari rantai nukleotida.  Dalam sel, DNA diatur dalam struktur yang disebut kromosom.  Genom manusia terdiri lebih dari 20.000 gen. Setiap sel manusia memiliki 46 DNA beruntai ganda. Oleh karena itu, jumlah gen lebih tinggi dari pada DNA dalam satu sel.  Gen menentukan satu atau beberapa ciri sementara DNA menentukan banyak sifat.  Ketika DNA bereplikasi, gen juga meniru dengan itu.
  • 30. Mengapa DNA disebut Asam?  Gugus fosfat adalah penentu sifat asam pada asam nukleat  Gugus fosfat pada struktur asam nukleat menyumbangkan sifat asam yang pada keadaan netral akan mudah melepaskan proton H+ (pada keadaan tertentu, fosfat akan bermuatan 4-).  Pada keadaan netral, ia akan sangat mudah melepaskan protonnya. Semakin mudah melepaskan protonnya, sifatnya semakin asam sehingga disebut juga sebagai anion asam kuat.