WASPADA KONGKALIKONG MAFIA BERAS - Operasi Intelijen di balik Beras Plastik - Mafia Beras - Verna Inkriwang Sosialisasi Empat Pilar - Rekonsiliasi HAM, Inpres Pemberantasan Korupsi - Akik Pacitan - Menyambut datangnya Ramadhan - Gus Dur tentang Islam dan Pancasila
1. PUBLICA POS
Tabloid Dwi Mingguan
Info Publik Terpercaya
Sejarah manusia merupakan tanah
pemakaman dari kebudayaan-kebudaya
an yang tinggi, yang rontok karena mereka
tidak mampu melakukan reaksi sukarela
yang terencana dan rasional untuk
menghadapi tantangan.
(Erich Fromm)
Hal. 5...
Pansel KY Jaring 75 Calon
Nihayatul Wafiroh:
Perempuan Desa
Membangun Bangsa
Sosok
Hal. 16...
5,4 Juta Balita Terindikasi
Gizi Buruk
Ekonomi & Kesos
Hal. 6-7...
Hukum
Ada Amal Dalam Kelezatan Kecap
www.publicapos.com
fanpage: publicapos.com
@publicaposcom
publicapos@gmail.com
Terbit 16 Halaman
Edisi V/I/VI - 2015
Waspada
Kongkalikong Mafia
Beras
Foto:Publicapos.com/ant
Petugas BPOM sedang menguji kandungan beras plastik saat melakukan sidak di salah satu pasar tradisional di seputaran Jabotabek. Kegiatan ini dilakukan pasca beredarnya isu Beras plastik
di tengah masyarakat /
Publicapos (Jakarta) - Pernahkah Anda
membeli Sate Madura, diwarung kaki lima
manapun. Cobalah perhatikan botol kecap
yang digunakan. Ada satu kecap yang khas,
Kecap Cap Korma ya selalu merk itu yang
mereka gunakan untuk memberi cita rasa
berbeda pada sate mereka.
Tentu Anda akan bertanya kenapa
memakai kecap tersebut? padahal kecapnya
tidakdikenalsecaraluas?JawabandariJundi,
salah satu distributor kecap Cap Korma
cukup mengejutkan kita karena tidak ada
hubungannya dengan rasa ataupun harga
dari kecap tersebut.
Menurut Jundi, banyaknya warga
Madura yang menggunakan kecap ini,
jauh karena di madura kecap ini sering
membantu kegiatan-kegiatan pesantren di
sana. Sebuah jawaban yang sarat dengan
emosional dari Mahasiswa Pascasarjana
STAINU Jakarta yang juga 'nyambi' sebagai
distributor Kecap ini.
" Kami memanfaatkan jaringan pedagang
Sate Madura yang memiliki kedekatan
emosional dengan kami," tutur Jundi.
Coba kita bayangkan berapa banyak
penjual Sate Madura di seluruh Indonesia?
Wow pasti banyak sekali dan setiap malam
satu penjual sate bisa menghabiskan 3
botol kecap cap Korma dan kalau di kali
30 hari maka dia memakai 90 botol kecap
dalam sebulan, coba anda kalikan dengan
penjual sate seluruh Indonesia? pasti
jumlahnya sangat banyak.
Kecap cap Korma sekilas sama dengan
produk kecap lainnya. Namun saat melihat
lebih teliti akan tampak ada perbedaan. Di
situ tertulis bahwa dengan membeli Kecap
cap Korma Anda berinfak sebesar 2,5 persen.
Menurut produsen kecap, infak yang di
masukkan ke harga adalah upaya mengajak
masyarakat berbagi dengan kaum dhuafa.
Komitmen membantu kaum tidak mampu
ini juga diwujudkan dengan mempekerjakan
mereka di pabrik di kawasan Jakarta Selatan.
Menelusuri jejak Kecap Cap Korma
sama saja dengan menelusuri sebuah
usaha kecap tradisional yang dramatis
oleh sebuah keluarga Syarifah Khadijah,
janda (alm. Habib Ibrahim bin Agil
Assegaf). Meski mulanya hanya sebatas
bisnis keluarga, namun pemiliknya, selalu
berusaha menerapkan nilai-nilai Islami
dalam bisnisnya. Misalnya, selalu menjaga
kualitas produk yang halalan thoyyiban
sebagai “amanah” dan mengalokasikan
sebagian keuntungan untuk umat sebagai
bagian dari “ibadah”.
Dengan istigomah pada prinsip ini, pada
tahun 1976, usaha Kecap Korma kemudian
membuka cabang di Jakarta dengan nama
PT. Korma Jaya Utama. Kecap Korma mulai
dikenal luas di kalangan masyarakat setelah
merebaknyaisulemakbabipadatahun1988.
Saat itu banyak merk kecap yang diragukan
kehalalannya.Namun,tidakdemikiandengan
Kecap Cap Korma yang selalu memegang
teguh prinsip halalan thoyyiban.
Penerapan prinsip Islami nyatanya
tidak membuat Kecap cap Korma sulit
berkembang. Sebagai produk rumahan,
kecap ini sudah melebarkan sayap ke
berbagai daerah. Mereka sudah memiliki
jaringan pelanggan tetap, sebagian besar
tentu adalah para pedagang sate.
Adanya tambahan infaq untuk kaum
dhuafa sebesar 2,5 persen tidak membuat
para pelanggannya keberatan. Bagi para
pelanggan selama produk kecap yang
dibeli memiliki rasa yang enak mereka
pasti membelinya
"Dengan membeli kecap ini Anda akan
berinfaq seharga 2,5 % perbotolnya dari
harga yanga Anda bayarkan, " tambah
Jundi lagi.
Sungguh sistem pemasaran yang unik
dan adakah produsen lain yang menirunya?
Tertarik ingin merasakan lezatnya Kecap
Cap Kurma dan berinfaq 2,5 % Anda bisa
memesannya lewat Jundi,
" Bisa menghubungi nomor saya 0857
8274 2061 dan 089 756 083291 atau lewat
email m.jundiyalwathoniy@yahoo.com, "
ujar Mahasiswa yang juga penghafal Qur'an
ini berpromosi. (tgh)
Foto: Istimewakecapcapkurma
Ilustrasi
2. Edisi V/I/VI - 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s
Publicapos (Jakarta)- Gabungan
ImportirNasionalSeluruhIndonesia
(GINSI) membantah kabar bere
darnya beras beras plastik masuk
ke Indonesia dengan cara importasi
ilegal atau penyelundupan.
Wakil Ketua Umum GINSI
bidang Perdagangan ekspor impor
dan kepelabuhanan, Erwin Taufan,
mengatakan pihaknya justru
menduga beras plastik diracik
oleh para mafia beras di dalam
negeri untuk mengalihkan isu-isu
tertentu dan mencoreng nama
baik Pemerintahan RI saat ini.
"Tak mungkin itu dari impor,
Operasi Intelijen
Dibalik Beras
Plastikberedarnya beras didalam negeri
itu ulah mafia pemain beras, dan
racik didalam negeri kemudian di
sebar. Para mafia ini yang mesti
dilacak tuntas," ujar Erwin Taufan.
Taufan mengatakan,kegiatan
importasi beras itu sangatlah
ketat, karena terkait perizinan
larangan pembatasan (lartas)
dan harus memperoleh izin
Kemendag dan isntansi lainnya
seperti badan pengawasan obat
dan makanan (BPOM) maupun
Badan Karantina Kementan.
Taufan justru menuding bahwa
jika terbukti beras plastik itu
benar ada maka dimungkinkan
diracik didalam negeri,
"Kalau itu (beras plastik) hasil
importasi ilegal atau penyelun
dupan pasti bisa dilacak siapa
importirnya. Tetapi menurut saya
komoditi tersebut diracik didalam
negeri,"paparnya.
Dia mengatakan, untuk
memasukkan / importasi beras
jugaharusdilakukanpemeriksaan
dan melampirkan dokumen dari
lembaga surveyor (LS).
"Sebelum masuk pasti ada
quality control dari surveyor,"
tuturnya.(tgh)
Publica pos - Asmo Wahyu, pakar
kimia UI yang menjadi salah satu
narasumberdalamdiskusibertema
" Beras Plastik, Beras Oplosan dan
Diversifikasi Pangan.” beberapa
waktu lalu mengatakan bahwa
artificial rice yang dikembangkan
di China sebenarnya dimaksudkan
untuk masyarakat yang mampu
membeli.
“Beras dibuat dengan menam
bahkan nutrisi, makanya dicam
pur dengan ubi dan kentang.
Agar adonan menjadi kenyal dan
bisa dibentuk, diberi senyawa
plastilizer, yang biasanya cukup
aman dikonsumsi, misalnya
gliserin. Jadi ini upaya mempro
duksi beras dengan kandungan
nutrisi yang lebih tinggi,” kata
Asmo.
Adonan lantas dicetak mirip
beras. Beras seperti ini dijual lebih
mahal. Pembelinya kelas menengah.
Dewi si pedagang bubur di
Bekasi mengaku membeli beras
yang kemudian menjadi obyek
penelitian “beras plastik” itu
seharga Rp 8.000 per kilogram.
Ini harga yang sesuai pasaran saat
Agenda Politik Beras Plastik
ini, yakni Rp 8.000 – 9.000 per
kilogram beras.
Padahal, menurut Asmo Wahyu,
harga biji plastik hasil daur ulang
saja Rp 15.000 an per kilogram.
Jauh lebih mahal dari harga beras.
Jadi, soal motivasi masih
gelap. Secara hitungan ekonomi
tidak masuk. Ini juga menjadi
pertanyaan
“Soal beras plastik, saya ber
spekulasi ada agenda lain. Entah
politik, intelejen atau keamanan
pangan. Saya melihatnya ke sana,”
kata Bustanul Arifin, guru besar
di Fakultas Pertanian Universitas
Lampung yang juga menjadi
pemateri dalam diskusi tersebut.
Menurut dia, polisi harus meng
angkap tuntas masalah ini dan
menghukum pelakunya. “Ini
kejahatan pangan. Kejahatan
berat,” ujar Bustanul. “Yang tidak
pernah tuntas adalah pengusutan
pelaku,” tambah Bustanul.
Ketua Umum HIPPI Suryani
Motik menganggap keresahan
yang ditimbulkan akibat isu
“beras plastik” terjadi akibat fakta
ketidakseimbangan antara supply
demand beras di dalam negeri.
Artinya, tingginya demand
beras masyarakat tidak diimbangi
oleh supply yang memadai. Itu
sebab, katanya, Indonesia acap
kali melakukan impor beras,
khususnya menjelang hari besar
keagamaan.
“Akibatnya, banyak sekali
terjadi masalah dalam sistem
perberasan kita. Apalagi pola
makan rakyat Indonesia selalu
mengutamakan beras sebagai
makanan utamanya,” kata Suryani.
Ini membuat isu terkait
beras mudah digunakan untuk
menggoyang situasi ekonomi.
HIPPI yang beranggotakan
20.000 pengusaha di 30 propinsi
juga mendesak pemerintah untuk
menjadikan peristiwa “beras
plastik” sebagai momentum
serius memperkenalkan produk-
produk pangan lain, sebagai
langkah diversifikasi pangan
di Indonesia. Tujuannya, agar
masyarakat Indonesia memiliki
banyak pilihan bahan makanan
utama, khususnya saat harga
beras melambung tinggi. (tgh)
Publicapos (Jakarta) - Tak mudah
menebak apa alasan di balik pener
bitan Instruksi Presiden Nomor
5 Tahun 2015 tentang Kebijakan
Pengadaan Gabah/Beras dan Penya
luran Beras oleh Pemerintah. Dari
sisi waktu, beleid pengganti Inpres
Nomor 3 Tahun 2012 yang terbit
pada 17 Maret itu jauh dari upaya
merangsang petani agar bergairah
berproduksi.
Bagi Bulog, pedagang pengum
pul, dan pemilik penggilingan,
waktu terbit Inpres juga terlambat
karena musim panen raya sudah
berlangsung. Idealnya, Inpres terbit
sebelum panen raya yang ber
langsungantaraFebruari-Juni.
Karena itu, fungsi Inpres
sepertinya hanya sebagai patokan
harga di pasar. Tak lebih tak kurang.
Di Inpres ditentukan harga gabah
kering panen di petani Rp 3.700/kg
(sebelumnya Rp 3.300/ kg), gabah
kering giling di gudang Bulog Rp
4.650/ kg (sebelumnya Rp 4.200/
kg), dan beras di gudang Bulog Rp
7.300/kg(sebelumnyaRp6.600/kg).
Bagi pedagang pengumpul dan
pemilik penggilingan padi, Inpres
menjaminmerekatetapbisamengais
untung lewat pengadaan beras
untuk warga miskin (raskin). Dalam
setahun, jumlah raskin kira-kira 3
juta ton. Mereka tidak bergairah jika
pengadaan hanya untuk cadangan
beras pemerintah (CBP) karena
jumlahnya amat kecil, hanya 0,35
jutaton.
Presiden Joko Widodo mungkin
berharap Inpres jadi obat mujarab
pelbagai masalah beras, seperti
gejolak harga dan cadangan yang
menipis. Tak banyak disadari,
Inpres dengan harga pembelian
pemerintah (HPP) tunggal beras
kualitas rendah/medium bakal ber
dampak luas pada tiga hal: melang
gengkan penggilingan padi kecil/
sederhana; sulit menekan susut saat
pengeringan dan penggilingan serta
rendemen giling; dan penggilingan
kecil/sederhana bakal tutup saat
pasartunggalASEANberlaku.
Selain itu, Inpres ini menyimpan
risiko tersembunyi. Pertama, per
taruhan kualitas beras Bulog. Di
Inpres HPP beras kualitas medium
di gudang Bulog dipatok Rp 7.300/
kg. Di sisi lain, harga beras kualitas
serupa di pasaran Rp 9.993/kg per
23April.
Dengan disparitas Rp 2.700/kg,
ada dua kemungkinan. Kemung
kinan pertama, Bulog tetap bisa
mendapatkan beras di pasaran
untuk memperkuat cadangan.
Namun, dengan disparitas sebesar
Menghitung Untung
Rugi Inpres Harga Beras
itu, kualitas beras seperti apa yang
didapatkanBulog?
Tiga tahun terakhir, pengadaan
beras Bulog tergolong tinggi: 3,65
jutaton(2012);3,49jutaton(2013);
dan 2,4 juta ton (2014). Pengadaan
yang tinggi itu terjadi saat harga
beras di pasaran jauh di atas HPP.
Ini aneh, bahkan misteri. Misteri
ini mungkin yang bisa menjelaskan
mengapa selalu muncul keluhan
berulang-ulang dan bertahun-tahun
terhadapkualitasraskin.
Kemungkinan kedua, karena
harga amat tinggi Bulog tidak men
dapatkan beras di pasaran. Tak ingin
mempertaruhkan reputasi, Bulog
tak mau membeli beras berkualitas
rendah. Konsekuensinya, cadangan
beras Bulog menipis. Di sisi lain,
pedagang menguasai stok. Pasar
berasmudahsekali”memanas”.
Impor menjadi satu-satunya jurus
tersisa.Inilahrisikokeduayangtidak
banyak disadari. Jika ini terjadi, tentu
sebuahironi.Sebab,impordilakukan
saat produksi beras dalam negeri
mencukupi.
Adaduajalankeluar.Pertama,kebi
jakan harga tunggal (beras medium)
selama 46 tahun harus diubah ke
harga multikualitas (kualitas super
dan premium). Ini didasari kenya
taan kualitas beras mengikuti irama
panen: jelek saat panen raya, mem
baik saat panen gadu, dan baik saat
paceklik.
Dengan multikualitas, pengadaan
Bulog bisa dilakukan sepanjang
tahun:berasmediumsaatpanenraya
untuk raskin, dan beras premium
saat panen gadu dan paceklik untuk
CBP. Selain itu, opsi ini didasari oleh
banyaknyajenisberasdipasar.
Di Pasar Induk Cipinang ada 17
jenis beras. Di kota-kota lain ada 3
hingga 5 jenis. Opsi ini akan men
ciptakan insentif petani dan peng
gilingan padi untuk memperbaiki
kualitasgabah/beras.
Kedua, mengubah CBP dari
kualitas medium ke premium.
Volumenya juga perlu diperbesar
hingga 1,3 juta ton. Dengan ini CBP
akan efektif untuk stabilisasi harga
beras karena tak perlu dioplos
dahulu dan untuk memberikan
bantuannegarasahabat.Bahkan,jika
masih ada kelebihan volume, CBP
bisauntuktujuanekspor.
Ini bisa memecahkan kebuntuan
investasi industri penggilingan
modern melalui pengadaan yang
berbeda kualitas dan penyaluran
beras. Dengan dua opsi ini pasar
beras berpeluang sehat dan industri
padi/beras yang mati suri akan
hiduplagi.(tgh)
Foto: Publicapos.com
Presiden Joko Widodo saat mengumumkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebi
jakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah
Foto: Publicapos.com
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Bulog Aceh Besar untuk memastikan kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin), Sabtu
(30/5). Pemerintah mempercepat pembagian raskin sebelum bulan Ramadhan
3. 3P u b l i c a P o sEdisi V/I/VI - 2015 S O R O T
Terbit sejak 15 Januari 2015,
Publica Pos hadir sebagai tabloid
dwi mingguan yang bertekad men
jadi rujukan informasi publik ter
percaya.
Semua naskah yang dikirim ke
Redaksi dan diterbitkan menjadi
milik Publica Pos. Semua wartawan
Publica Pos dibekali tanda pengenal
dan tidak menerima maupun me
mintaimbalandarisiapapun.Semua
Tabloid Dwi
Mingguan
Publica Pos
isi artikel/tulisan yang berasal dari
luar, sepenuhnya tanggung jawab
penulis yang bersangkutan.
Dewan Redaksi:
Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi,
Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi,
Prianter J. Hairi, Ansel Alaman
Pemimpin Umum: Achmad M Fahham
Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD,
Pemimpin Redaksi: Ahmad DH
Redaktur Pelaksana Tabloid:
T. Kurniawan,
Redaktur Pelaksana Online:
Dawam Multazam
Staf Redaksi:
Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj,
Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad
Ainuzzaki, Abas Firdaus Basuni
Manajer Keuangan: Miftachul Chusnah
Manajer Iklan dan Pemasaran:
M. Arief Setiawan, Ahmad Amin
Penerbit:
PT Publica Media Utama
Alamat Redaksi / Iklan :
Ruko Taman Cinangka A-5,
Cinangka, Sawangan, Depok, 16516
Telp. 021-49116822
Email Redaksi: publicapos@gmail.com
Publicapos (Jakarta) -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
untuk menjaga pasokan beras
jelang Puasa dan Lebaran siapkan
modal usaha sebesar Rp1,5 triliun
ke PT Food Station Tjipinang Jaya,
salah satu Badan Usaha Milik
Daerah di bidang ketersediaan
pangan.
Penyertaan Modal Pemerintah
ini bertujuan menjaga kestabilan
harga dan ketersediaan stok
beras di ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama mengatakan
PMP itu bertujuan agar PT FSTJ
memiliki modal untuk mengen
dalikan harga beras di pasaran.
“Kami harus setor sampai Rp1,5
triliun. Kami harapkan Food
Station punya modal. Jadi kalau
harga beras naik kami punya
stok,”kataAhok,usaiRapatUmum
Pemegang Saham Luar Biasa di
kantor FSTJ, Jakarta Timur, pada
Maret 2015 lalu, seperti dikutip
Beritajakarta.com.
Dengan penambahan modal ini,
DKI Siapkan Dana
1,5 triliun Untuk
Beras
Ahok berharap kebutuhan beras
di Jakarta yang mencapai 3 ribu
ton per hari dapat ditangani.
Menurut Ahok, peranan PT FSTJ
sejak didirikan di masa kepe
mimpinan Ali Sadikin sebagai
Gubernur DKI hingga saat ini
sangat penting.
“Jadi Food Station bisa menjadi
garda terdepan penyedia sekali
gus penyeimbang harga beras di
ibu kota, bahkan di Indonesia.
Serta menangkal jika ada pihak-
pihak lain yang ingin memonopoli
beras,” katanya.
Ahok berpesan agar PT FSTJ
untuk terus menggelar operasi
pasar, terlebih ketika isu harga
beras akan naik mulai ramai di
perbincangkan.
“Tugas Food Station ini tidak
sekadar menstabilkan harga
beras di ibu kota, tapi juga mem
bantu menstabilkan harga beras
di seluruh Indonesia. Ini juga
yang diminta Pak Presiden Jokowi
agar kami melakukan,” kata Ahok.
(tgh)
Publicapos (Jakarta) - Sungguh
mengejutkan, secara tiba-tiba
Anggota Komisi IV DPR, Firman
Subagyo, disalah satu menyam
paikan bahwa dirinya menda
patkan informasi jika ada peru
sahaan swasta yang berniat
memborongsemuastokberasyang
sedianya diperuntukkan peme
rintah guna memenuhi kebutuhan
pangan dalam negeri dalam meng
hadapi momen besar Ramadhan
dan Idul fitri. Hal ini cukup
mengejutkan mengingat Bulan Mei
- Juni menjelang panen
"Untuk menghadapi tantangan
besar serta menuju swasembada
pangan dan menjaga stabilitas
harga,sayamendapatkaninformasi
serta temuan terbaru di lapangan
yang mengejutkan bahwa ada
mantan Menteri era SBY bernisial
`AP` yang ternyata menjadi
Waspada
Kongkalikong Mafia
Beras Komisaris Utama (Komut) di PT
TP (Pemilik Perusahaan Swasta
Pemborong beras) diam-diam
ternyata telah memborong beras
dengan target sampai dengan 2
juta ton dari berbagai jenis untuk
ditimbun serta untuk mengen
dalikan harga beras di pasar," kata
sebagaimana di kutip dari Harian
Terbit, Kamis (14/5) lalu.
Firman menjelaskan, bahwa
pemilik perusahaan berinisial
PT TP itu juga kini adalah salah
salah satu Komut di salah satu
PT milik BUMN yakni PT PTN
yang juga aktivitas usahanya di
sektor pertanian. "Dia sekarang
sudah menjadi Komut di salah
satu perusahaan BUMN yang baru
saja resmi dipilih," tutur politisi
Golkar itu.
Firman menilai bahwa dengan
adanya informasi ini dirinya pun
mengaku sedih serta kecewa.
Sebab, sangat disayangkan ada
orang atau oknum yang sudah
dipercaya oleh presiden dengan
diberikan posisi strategis di salah
satu perusahaan negara. Tetapi
malah justru memanfaatkan
situasi serta kekuasaanya untuk
dapat merampok negara khusus
nya melalui swasembada pangan.
Menurut Firman, ada skenario
dari mafia pangan yang
mana salah satunya diisi oleh
perusahaan milik mantan menteri
ataupun menteri yang masih aktif
tengah siap memperlemah Bulog
dan Menteri Pertanian (Mentan)
yang seolah-olah dianggap tidak
berhasil, sehingga bila hal ini
terjadi kedua belah pihak inilah
yang akan dipersalahkan karena
tidak bisa menjaga kedaulatan
swasembada beras nasional.(tgh)
Publicapos (Jakarta) - Nampak
nya operasi besar para mafia
beras ini sudah berjalan cukup
lama. Ada beberapa motif bagi
spekulan dan mafia beras untuk
memainkan harga. Pertama,
kenaikan harga beras yang saat ini
mencapai 30% bertujuan untuk
membuka keran impor dengan
alasan stok beras tidak cukup.
“Kedua, motif melepas stok
di gudang dengan harga relatif
tinggi.Ketikaberasdilepasdengan
harga rendah yang waktunya
hampir bersamaan dengan panen
raya, harga akan jatuh, pemain
akan beli dengan harga rendah,”
kata Sarmuji, anggota Komisi
Badan Usaha Milik Negara DPR di
Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut politikus Partai Golkar
Modus Mafia Beras
itu, dilihat dari 2 motif tersebut
para spekulan dan mafia beras
bisa mendapat keuntungan ber
lipat. Namun, bukan berarti hal
itu tak bisa diatasi, antara lain
adalah mempercepat penyaluran
beras warga miskin.
Dengan mempercepat penya
luran beras miskin itu, pada awal
Ramadhan nanti diperkirakan
sudah bisa stabil. Dengan demi
kian, operasi pasar tak perlu
dilakukan.
“Jika pertengahan Ramadhan
masih operasi pasar, dikhawa
tirkan akan mengganggu harga
di tingkat petani karena harga
bisa turun secara drastis,” kata
Sarmuji.
Hal yang sama disampaikan oleh
Aliansi Gerakan Reforma Agraria
secara terpisah. Ali Paganum dari
AGRA, mengatakan, pihaknya heran
mengapa pemerintah tak bisa
menjaminhargaberastetapnormal.
Barangkali, kata Ali, penyaluran
beras itu berada di tangan pengu
saha swasta. Dan pemegang
kendali distribusi beras itu juga
bercokol di pusat kekuasaan. Itu
sebabnya, kata Ali, pemerintah
tak berani mengambil alih penya
luran beras tersebut.
Ali menduga ada skenario
dari permainan mafia beras.
Pasalnya, sejak Desember 2014
hingga Januari 2015, Bulog telah
menggelar operasi pasar seba
nyak 75 ribu ton kepada penge
lola Pasar Cipinang yaitu PT Food
Station dengan harga Rp 6.800
per kilogram.(tgh)
Foto: Publicapos.com
Pedagang menjajakan bawang merah di Pasar Bandarjo, Ungaran, Semarang, Jateng, Rabu (3/6). Harga bawang merah melonjak menjelang Ramadhan dari
kisaran harga Rp15.000 - Rp20.000 menjadi kisaran harga Rp30.000 - Rp35.000 karena pasokan yang berkurang dari daerah penghasil
Publicapos (Jakarta)- Seorang
sumber menyebutkan, salah satu
modus yang dilakukan para agen
besar adalah membuka gudang
persediaan beras di wilayah luar
Jakarta. Ia menyebutkan salah
satu agen besar yang membuka
usaha di Cipinang mempunyai
gudang beras di wilayah
Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
“Tujuannya jelas, untuk menga
mankan stok ketika persediaan
beras di Jakarta menipis,” kata
nya. Selain memiliki stok di
luar daerah, agen besar ini
juga membuka gudang beras di
Jakarta. Masih menurut sumber,
gudang beras itu dua di antara
nya di wilayah Kemayoran dan
Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Sebelum truk pengangkut beras
masuk ke Cipinang, agen ini
menyimpan stok di wilayah ter
sebut. “Dengan begitu, stok
beras agen besar akan jauh lebih
aman dibandingkan dengan stok
para pedagang kecil yang hanya
menyimpan di Cipinang.” ujar
sumber tersebut.
Pedagang kecil umumnya mem
beli beras dari petani dalam
jumlah kecil atau membeli dari
agen besar. Celakanya, beberapa
agen besar sering mengurangi
timbangan beras, yang jika di
akumulasi, jumlahnya tidak kecil.
Agen besar ini sering memotong
2 ons per kilogram. Jika 1 karung
beras ukuran 50 kilogram, maka
berat bersih beras menjadi 49
kilogram.
Praktik nakal yang terjadi dalam
perdagangan beras ini diyakini
benar ada oleh Dwi Andreas
Gudang Rahasia Mafia
Beras
Santosa. Guru Besar Pertanian
Institut Pertanian Bogor ini
mengatakan, dalam sektor pangan
di Indonesia, terutama beras
sebagai komoditas pokok, peluang
adanya monopoli atau oligo
poli akan selalu terjadi. Menurut
Andreas, tujuan utama pengusaha
adalah mencari untung. Karena
itu, peluang untuk memonopoli
perdagangan akan selalu ada.
“Yang jauh lebih sulit adalah
membuktikan dan melacak kebe
radaan mafia beras. Tapi, adanya
asap ini tentu ada orang yang
membakarnya,” katanya. Wakil
Ketua Komisi VI DPR Aria Bima
mengatakan, kenaikan harga
beras sekarang bisa jadi karena
ulah kartel beras. Dalam hukum
pasar, harga barang naik saat stok
atau suplai berkurang.
“Namun, nyatanya di lapangan
stok beras tak ada kendala sama
sekali.” Aria mengatakan, tidak
menutup kemungkinan ada per
mainanmafiaberas.“Meskibelum
terbukti, keberadaannya memang
bisa memainkan harga sebagai
mana terjadi pada komoditas lain
seperti daging atau migas.”
Merebaknya isu mafia beras
bukan tanpa sebab. Andreas
Santosa mengatakan, dengan
melacak jalur distribusi perda
gangan beras, kebocoran di
sana-sini bisa dengan mudah di
manfaatkan banyak pihak. Beras,
dari petani sampai ke tangan
konsumen, setidaknya harus
berpindah tangan tujuh kali. Yang
membuat miris, petani bisa jadi
tak mendapatkan keuntungan
dari kenaikan harga beras.(tgh)
4. Edisi V/I/VI - 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s
Publicapos (Jakarta) - Pengamat
politik Universitas Paramadina,
Hendri Satrio, mempertanyakan
langkah dua kubu Partai Golkar
yang melakukan islah terbatas
demi mengikuti pemilihan kepala
daerah serentak.
Menurut Hendri, langkah yang
dilakukan kubu Aburizal Bakrie
dan kubu Agung Laksono hanya
sebuah sandiwara.
"Inilah politik, semua demi ke
kuasaan walaupun harus ber
sandiwara," kata Hendri saat di
hubungi, Jumat (29/5/2015).
Publicapos (Jakarta) - Komisi
oner Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Hadar Nafis Gumay me
mastikan bahwa KPU akan melin
dungi identitas masyarakat yang
melaporkan terjadinya kecurang
an dalam penyelenggaraan pemi
lihan kepala daerah secara seren
tak. KPU akan memublikasikan
nama-nama calon kepala daerah.
"Masyarakat yang melaporkan
informasi apa pun bagi KPU, wajib
memberi identitas secara tertulis.
Tetapi, identitas tersebut akan di
lindungi, tidak akan dipublikasikan.
Jadi ada ruang buat masyarakat
untuk berpartisipasi," ujar Hadar
dalamkegiatansosialisasiPeraturan
KPU di Gedung KPU, Jakarta, Jumat
(29/5/2015).
Menurut Hadar, sejak pendaf
taran dimulai, sejumlah dokumen
Publica Pos - Ketua Fraksi
Partai Demokrat Edhie Baskoro
Yudhoyono berharap pelaksa
naan pemilihan kepala daerah
serentak dapat berjalan tepat
waktu. Dengan demikian, agenda
pergantian kepala daerah dapat
berjalan dengan baik.
"Harapan kami, penyeleng
garaan tepat waktu. Anggarannya
benar-benar sudah sampai ke
daerah-daerahtertentu,"kataIbas
di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menurut Ibas, suksesnya
penyelenggaraan pilkada seren
tak merupakan kesuksesan
Identitas Pelapor
Kecurangan Pilkada
Akan Dilindungi
mengenai calon-calon kepala
daerah akan dipublikasikan.
Masyarakat bisa melakukan
pemantauan dan memberikan
informasi, termasuk laporan
kecurangan kepada KPU.
Sementara itu, Komisioner KPU
Sigit Pamungkas mengatakan,
masyarakat sebenarnya bisa secara
langsung menyampaikan laporan
kepada lembaga penyelenggara
terkait dugaan pelanggaran yang
dilakukan pihak penyelenggara
pilkada. Informasi tersebut nanti
nya akan ditindaklanjuti sesuai
aturan.
"Laporan paling aman disam
paikan kepada KPU Daerah atau
Panitia Pengawas Pemilu (Panwas
lu). Tapi, kalau sudah menyangkut
politik uang, bisa langsung pada
Bawaslu," kata Sigit (tgh)
Foto: Beritaempat.com
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay saat menyampaikan materi Sosial-
isasi Peraturan KPU, Jum’at (29/5) lalu di Gedung KPU , Jakarta
Ibas Berharap Pilkada Tepat waktu
penyelenggaraan demokrasi
di Tanah Air. Pasalnya, pilkada
serentak kali ini jumlahnya tidak
sedikit.
"Proses demokrasi di daerah-
daerah sebanyak 200 lebih bisa
berjalan dengan baik," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum akan
menggelar pilkada serentak pada
9 Desember 2015 mendatang.
Namun, tahapan pendaftaran calon
kepala dan wakil kepala daerah
akan dimulai pada 26-28 Juli 2015.
Pada pilkada serentak gelom
bangpertamaini,ada269provinsi
maupun kabupaten/kota yang
akan menyelenggarakan pilkada.
Partai Demokrat, kata Ibas,
saat ini masih melakukan pen
jaringan terhadap calon kepala
daerah yang akan diusung. Proses
penjaringan itu telah dilakukan
sejak sebelum Kongres IV Partai
Demokrat digelar di Surabaya.
"Saya pikir sistem itu
(penjaringan) masih berjalan.
Walaupun DPP sudah demisioner
kecuali Ketua Umum terpilih
Pak SBY. Kita berharap ke depan
Partai Demokrat bisa benar-benar
mempersiapkan kader terbaik,"
ujarnya.(tgh)
Menakar Keseriusan Islah GolkarHendri khawatir, islah terbatas
ini tidak akan membuahkan hasil
yang memuaskan. Menurut dia,
model islah semacam ini justru
berpotensi akan membawa
masalah baru.
"Setidaknya masyarakat bersiap
mendapatkan pemimpin yang hasil
sandiwara juga, hasil kerjanya juga
sandiwara," ujar Hendri.
Hendri menyarankan agar
Golkar melakukan islah sepenuh
nya dengan membentuk suatu
kepengurusan baru. Mengenai
perebutan jabatan ketua umum,
Publica Pos - Komisi untuk
Orang Hilang dan Korban Tindak
Kekerasan atau Kontras menolak
rencana rekonsiliasi kasus HAM
berat karena bukan solusi efektif.
"Kami mengecam sikap dan
pernyataan Jaksa Agung yang
menolak melakukan penegakan
hukum atas kasus-kasus pelang
garan HAM berat di masa lalu,"
kata Koordinator Kontras Haris
Azhar di Jakarta.
Ia mengatakan, rekonsiliasi itu
juga sama saja tidak menghargai
kinerja Komisioner Komnas HAM
sebelumnya yang telah memiliki
bukti adanya pelanggaran HAM
berat.
Langkah rekonsiliasi itu, kata
nya, sama saja dengan memu
dahkan masalah, padahal kasus
tersebut harus diusut tuntas dan
para pelaku dibawa ke Pengadilan
HAM maupun Pengadilan HAM
"ad hoc".
Karena itu, Kontras menuntut
Presiden Jokowi berani menge
luarkan keputusan presiden
untuk membentuk Pengadilan
HAM "ad hoc" dan mengeluarkan
instruksi presiden kepada
Komnas HAM dan Kejaksaan
Agung untuk menyelesaikan
penyelidikan dan penyidikan
Rekonsiliasi HAM Beratkasus-kasus pelanggaran HAM
berat di masa lalu.
Ia juga mengatakan, Kontras
meminta Jaksa Agung untuk
menjalankan fungsinya melaku
kan penyidikan atas kasus-kasus
tersebut seperti diatur dalam
Pasal 21 UU No 26. Tahun 2000.
Kejaksaan Agung menilai rekon
siliasi merupakan salah satu
opsi untuk menyelesaikan kasus
pelanggaran HAM berat mengingat
kasusnya sudah berlangsung lama.
"Karena itu, seperti kasus 1965,
saksi sulit dicari, buktinya juga
seperti itu, maka kami tawarkan
untukdiselesaikanpendekatannon
yudisial, penyelesaian di luar jalur
proses hukum, melalui pendekatan
rekonsiliasi," kata Jaksa Agung HM
Prasetyo di Jakarta, Jumat (22/5).
Sebelumnya, Kejaksaan Agung
menyatakan penyelesaian tujuh
kasus pelanggaran HAM berat
yang belum terselesaikan di
antaranya peristiwa Talangsari,
Lampung, tidak tertutup kemung
kinan melalui proses rekonsiliasi.
Enam kasus pelanggaran HAM
berat lainnya adalah peristiwa
Trisaksi, Semanggi 1 dan 2, Wasior,
Papua, kasus tahun 1965, dan
penembakan misterius (petrus).
(tgh)
Hendri menyarankan agar baik
Aburizal dan Agung sama-sama
tak lagi ikut berkompetisi.
"Sebaiknya dua aktor utama
lawas dari sandiwara ini turun
panggung saja, memberikan
ke aktor muda lebih berkarya
sehingga hasil akhir polesan sutra
dara bisa happy ending," ucapnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebe
lumnya mengklaim bahwa proses
islah dua kubu Partai Golkar
tinggal menunggu finalisasi untuk
penandatanganan kesepakatan.
(tgh)
Foto: Publicapos.com
Abu Rizal bakrie dan Agung Laksono pasca penanda tanganan ikrar Islah. Kedua belah kubu yang berpolemik seputar kepemimpinan DPP Golkar ini ber-
sepakat menggelar islah demi menyambut gelaran Pilkada langsung yang akan digelar waktu dekat ini
Publica Pos - Anggota DPR RI
dari Komisi IX, Dapil Sulawesi
tengah, Dr. Verna Gladyes Merry
Ingkriwang melakukan sosialisasi
empat pilar kebangsaan yakni
Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan
itu berlangsung di Aula Pemda
Kabupaten Poso, Selasa (5/ 5)
siang tadi.
Peserta kegiatan terdiri tokoh
masyarakat, Muspida Kabupaten
Poso,Mahasiswa,organisasikepe
mudaan dan sebagainya. Masya
rakat cukup antusias mengikuti
kegiatan tersebut,
Pada kesempatan itu Verna
menampung aspirasi dan masuk
an yang disampaikan peserta. Dia
berjanji hal itu akan diteruskan
dalam pembahasan di DPR RI.
Dia juga mengajak peserta yang
hadir untuk berdiskusi mengenai
penerapan empat pilar dalam
kehidupan berbangsa dan ber
Verna Ingkriwang
Sosialisasikan
Empat Pilarnegara.
Dia juga menekankan penting
nya empat pilar kebangsaan
dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama generasi muda yang
harus memahami dan didorong
menerapkan empat pilar kebang
saan itu sehingga muncul kesa
daran akan cinta tanah air.
“Implementasi nilai-nilai luhur
bagi generasi penerus bangsa
harus terus dilakukan, dan meng
haruskan kerjasama seluruh
bangsa ini. Saya tetap pada pemi
kiran bahwa nilai-nilai kearifan
lokal terus menjadi hal penting
dalam pembangunan nilai-nilai
luhur bangsa”; tambah Anggota
MPR RI A-449 dari Dapil Sulawesi
Tengah Tersebut.
Melalui Sosialisasi tersebut Dr.
Verna berharap dapat mening
katkan sikap, pemikiran, dan peri
laku masyarakat Sulawesi Tengah
berdasar nilai-nilai luhur ber
masyarakat, berbangsa, dan ber
negara yaitu Pancasila Undang-
Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia,
dan Bineka Tunggal Ika, sehingga
dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Sementara dalam diskusi terse
but muncul berbagai tanggapan,
masukan dan pertanyaan dari
peserta yang terlihat antusias
mengikuti kegiatan itu. Di antara
nya dari seorang warga yang
meminta kepada DPR RI supaya
memperjuangkan pedoman peng
hayatan Pancasila kembali dima
sukkan dalam kurikulum sekolah.
"Karena saat ini rasa cinta
terhadap tanah air itu mulai
menipis dikalangan remaja dan
pemuda.MakanyaPancasilaharus
kembali menjadi mata pelajaran
wajib di sekolah," ujarnya.(tgh)
5. 5P u b l i c a P o sEdisi V/I/VI - 2015 H U K U M
Publica Pos - Mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK) Prof
Mahfud MD menyatakan marak
nya praperadilan yang ditujukan
pada Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) merupakan risiko
yang harus diterima.
"Itu harus diterima sebagai
risiko, karena KPK mungkin agak
lalai saat menetapkan tersangka
(penetapan tersangka Komjen
Budi Gunawan yang diduga
tanpa dilandasi bukti kuat). Itu
fakta yang tidak bisa dihindari,"
katanya di Surabaya, Senin.
Setelah menjadi salah seorang
penguji dalam Debat Publik
Pemilihan Rektor Universitas
Airlangga (Unair) Surabaya 2015-
2020 di Rektorat Unair Surabaya,
ia menyatakan maraknya pra
peradilan itu hendaknya dihadapi
KPK dengan gagah.
"Kalau praperadilan terus
terjadi, maka risikonya adalah
biaya politiknya mahal, karena
setiap pihak yang ditetapkan
tersangka nantinya akan balik
menyerang dengan praperadilan,
meski alasannya tidak kuat. Itu
risiko," katanya.
Dalam Debat Publik Pemilihan
Rektor Unair Surabaya 2015-
2020 di Rektorat Unair Surabaya
Serangan
Pra-Peradilan Risiko
untuk KPKitu, Mahfud MD menanyakan
fenomena sarjana dari berbagai
perguruan tinggi yang menjadi
terdakwa dalam persidangan
pada berbagai pengadilan.
"Akhir-akhir ini banyak sarjana
yang menjadi terdakwa, termasuk
dalam kasus korupsi, bagaimana
menurut Anda," ujarnya dalam
Debat Publik yang dihadiri
sejumlah tokoh dan dipandu
pengusaha nasional Prof Dr (HC)
Chairul Tanjung selaku anggota
Majelis Wali Amanah (MWA)
Unair itu.
Tokoh yang hadir dan turut
menjadi penguji antara lain
mantan Wakil Ketua KPK Busyro
Muqoddas, Ketua MA Hatta Ali,
mantanMensesnegyangjugaKetua
MWA Unair Sudi Silalahi, mantan
Mendikbud Mohammad Nuh,
Gubernur Jatim Soekarwo, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan
Rektor Unair Prof Fasich.
Mahfud MD melontarkan
pertanyaan "keras" itu kepada
Calon Rektor Unair Surabaya Prof
Dr Moh Nasih MT Ak, lalu Prof
Nasih menjawab bahwa hal itu
(sarjana yang menjadi terdakwa)
bersifat personalitas dan
jumlahnya juga tidak signifikan
dibandingkan dengan jumlah
Foto:Publicapos.com
Sipir Lapas Banceuy, Dedi Romadi, dipecat lantaran terlibat peredaran sabu 17 Kg di dalam lapas. Pemecatan dilakukan Dirjem HAM Mualimin Abdi saat
menggelar apel “Gerakan Ayo Kerja, Kami Pasti” di Lapangan Kantor Kemenkumham
akademisi yang ada.
"Namun, kami akan
mengantisipasi hal itu dengan
memperkuat ikatan alumni untuk
saling mengingatkan sesama
alumni Unair bila mengetahui
ada alumni Unair yang terindikasi
melakukan tindak pidana. Selain
itu, kami juga siap dilapori untuk
memberi kuliah lanjutan kepada
alumni yang terindikasi itu,"
katanya.
Pertanyaan "keras" juga
dilontarkan Mahfud MD kepada
dua kandidat lainnya yakni Dr
Hj Umi Athijah MS Apt (Dekan
Fakultas Farmasi Unair) tentang
fenomena plagiarisme, lalu Prof
dr Djoko Santoso SpPD-KGH PhD
FINASIM (Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran Unair) tentang
jaminan "excellent with morality"
(motto Unair) untuk lulusan Unair.
SetelahDebatPublik,MajelisWali
Amanah (MWA) Unair Surabaya
akan menggelar rapat pleno
penentuan satu dari tiga calon
rektor yang diikuti seluruh anggota
MWA bersama Menristekdikti
M Nasir pada Jumat (29/5) sore,
kemudian hasilnya diserahkan
kepada Menristekdikti untuk
ditetapkan secara resmi melalui
keputusan pemerintah.(tgh)
Publicapos (Jakarta) - Presiden
Joko Widodo (Jokowi) melun
curkan Inpres tentang Aksi Pen
cegahan dan Pemberantasan
Korupsi di Kantor Kementerian
PPN/Bappenas Jakarta, Selasa.
Presiden yang mengenakan
kemeja batik warna cokelat,
masuk ke ruang acara peluncuran
di Gedung Bappenas sekitar pukul
10.25 WIB.
Selain Menteri PPN/Kepala
Bappenas Adrinof Chaniago,
tampak sejumlah menteri dan
pejabat negara serta sejumlah
kepala daerah.
Tampak antara lain Menko
Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno,
Menko Perekonomian Sofyan
Djalil, Pimpinan Sementara KPK
Taufiqurahman Ruki, Menristek dan
DiktiMNatsir,MenteriKelautandan
PerikananSusiPudjiastuti,Menpora
Imam Nahrowi, Menkumham
Yasona Laoly.
Inpres dimaksud adalah Inpres
Nomor 7 Tahun 2015. Inpres
tersebut merupakan pelaksanaan
amanat Pasal 3 Perpres Nomor
55 Tahun 2012 tentang Strategi
Nasional Pencegahan dan Pem
berantasan Korupsi Jangka
Panjang (2012-2025) dan Jangka
Menengah.
Berdasar Inpres itu seluruh
kementerian/lembaga dan peme
rintah daerah diminta menjabar
kan dan melaksanakan Stranas
PPK melalui aksi yang ditetapkan
setiap satu tahun.
Inpres tersebut berpedoman
Presiden Luncurkan
Inpres Aksi
Pemberantasan Korupsi
pada dua strategi yaitu strategi
pencegahan dan strategi pene
gakan hukum dengan jumlah aksi
sebanyak 96 butir.
Sebelumnya pada awal Maret
2015, Sekretaris Kabinet (Seskab)
Andi Widjajanto mengungkapkan
Presiden Jokowi segera mener
bitkan Instruksi Presiden (Inpres)
tentang Pemberantasan Korupsi.
Andi menyebutkan Rancangan
Inpres itu merupakan hasil pemba
hasan yang dilakukan antarlembaga
negara.
"Pengusul utamanya adalah
Bappenas, di Bappenas sudah
selesai kemudian dibahas antar
lembaga, sekarang sudah ada di
meja Seskab, tinggal penyele
saian," ucapnya.
Ia menyebutkan isinya sangat
detil, tapi intinya adalah pence
gahan korupsi yaitu bagaimana
membuat sistem yang memung
kinkan instansi penegak hukum
bisa secara cepat mengidentifikasi
kemungkinan-kemungkinan
pelanggaran administrasi atau ke
sengajaan menggunakan keuangan
negara secara tidak sah.
"Itu yang antara lain membuat
presiden memasukkan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pemba
ngunan (BPKP) sebagai bagian
integral dari Kantor Kepresidenan,"
tuturnya.
Ia menyebutkan ke depan
diharapkan pencegahan korupsi
menempati porsi 70-75 persen
dari program pemberantasan
korupsi di Indonesia.(tgh)
Publica Pos - Panitia Seleksi Pemi
lihan Calon Anggota Komisi Yudisial
(KY) periode 2015-2020 menjaring
75 calon lolos seleksi administrasi
dandidominasiolehparaakademisi
hukum sebanyak 27 orang.
Ketua Pansel KY Harkristuti
Harkrisnowo dalam jumpa persnya
di Loby Gedung Utama Komplek
Kementeriat Sekretariat Negara
Jakarta, Rabu (27/5) mengatakan
pihaknya telah menerima berkas
pendaftaran calon anggota KY baik
yang disampaikan secara langsung
kepada sektretariat, melalui email,
maupun melalui pos.
"Kami dari Pansel telah menga
Pansel KY Jaring 75 Calon Didominasi Akademisi
dakan rapat kemarin dan hari ini
untuk memeriksa berkas-berkas
yang disampaikan para pendaftar
sebanyak 81 orang. Secara adminis
trasi dari 81 pendaftar yang masuk
ke sektretariat yang memenuhi
persyaratan administrasi dan
berhak mengikuti seleksi selanjut
nya ada 75 orang," katanya.
Ia menambahkan, hasil seleksi
tersebut akan diumumkan di
sebuah harian terbitan Jakarta pada
29 Mei 2015 dan melalui website
Kementerian Sekretaris Negara
www.setneg.go.id.
Komposisi pendaftar yang lulus
seleksi administrasi didominasi
oleh para akademisi hukum seba
nyak 27 orang, praktisi hukum 26
orang,anggotamasyarakat13orang
dan mantan hakim 9 orang.
"Dari perspektif gender jumlah
pendaftar yang dinyatakan lulus
seleksi administrasi didominasi
laki-laki sebanyak 63 orang dan
perempuan 12 orang," imbuhnya.
Para pendaftar yang lulus seleksi,
kata dia, akan mengikuti tahapan
seleksiselanjutnyayaitutesobyektif
dan pembuatan makalah pada 10
Juni 2015 pukul 09.00 WIB sampai
selesai.
Pihaknya berharap masyarakat
memberikan masukan terhadap
nama-nama yang dinyatakan lulus
seleksi paling lambat 26 Juli 2015
di Sekretariat Pansel KY Gedung 1
Lantai 2 Kementerian Sektetariat
Negara.
"Dari pada pendaftar tersebut
semua komisioner KY mendaftar
kembali kecuali dua orang, ada
mantan hakim MK Haryono dan
Ketua Komisi Kejaksaan, serta dua
Ketua Pengadilan Tinggi," tutupnya.
(mKD/ant)
“Kami dari Pansel telah mengadakan rapat kemarin
dan hari ini untuk memeriksa berkas-berkas yang
disampaikan para pendaftar sebanyak 81 orang.
Secaraadministrasidari81pendaftaryangmasukke
sektretariat yang memenuhi persyaratan adminis
trasi dan berhak mengikuti seleksi selanjutnya ada
75 orang”
Foto:Publicapos.com
Satu dari tiga tersangka mengikuti pemusnahan barang bukti narkotika di Badan Narkotika Nasional
Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) Surabaya
6. Edisi V/I/VI - 2015E K O N O M I & K E S O S6 P u b l i c a P o s
Publicapos (Pontianak) -
Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro mengharapkan
seluruh pemerintah daerah bisa
mencairkan dana desa sebelum
berakhirnya tenggat waktu pen
cairan atau penyaluran dana desa
tahap kedua pada minggu kedua
Agustus 2015.
"Kita mengharapkan Kemen
dagri dan yang memiliki akses
kepada pemda bisa mengingatkan
secara konsisten, karena kita
upayakan tahap pertama ini cair
sebelum Agustus," ujar Menkeu
dalam acara sosialisasi dana desa
di Pontianak, Senin.
Menkeu mengatakan masih ada
sekitar 200 kabupaten dan kota
yang belum menyiapkan pera
turan bupati atau peraturan wali
kota mengenai tata cara pemba
gian dan penetapan besaran dana
desa setiap desa, sebagai syarat
pencairan dana tersebut.
Untuk itu, ia mengharapkan
peraturan tersebut terbit karena
bermanfaat untuk pertanggung
jawaban pengelolaan keuangan
daerah, serta membantu aparat
desa dalam melaksanakan kewe
nangan serta pelaksanaan teknis
program desa.
"Mudah-mudahan sebelum
tahap kedua, paling tidak semua
sudah ditransfer. Memang ini
perlu kedisiplinan dari bupati
mengenai masalah ini, karena
tanpa aturan, kabupaten tidak
bisa menyalurkan dana ke desa,"
kata Menkeu.
Selain itu, ia mengingatkan
pentingnya tata kelola dan
pendampingan dalam peman
faatan dana desa agar benar-
benar digunakan untuk pemba
ngunan infrastruktur desa dan
pemberdayaan masyarakat desa
sesuai prioritas yang ditetapkan
Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi.
"Jangan lupa ini pertama kali
pemerintah mencairkan dana
desa, kita harap pengelolaan keu
angan dana desa bisa dibantu.
Jadi akan ada pendampingan,
pelatihan sosialisasi ke penegak
hukum, supaya semua sepaham,
karena ini baru pertama kali dan
semua bisa belajar dari penge
lolaan dana desa," ujarnya.
Menurut Menkeu, pendam
pingan kepada aparat desa
dalam menyusun perencanaan,
penganggaran dan laporan
Menkeu Harapkan
Pemda Segera Cairkan
Dana Desa
pertanggungjawaban dana desa
bisa disiapkan Kementerian Desa,
PDT dan Transmigrasi, termasuk
memberdayakan fasilitator eks
PNPM.
Secara keseluruhan, kekurang
an syarat administrasi tersebut
yang membuat realisasi penya
luran dana desa hingga 25 Mei
2015 baru mencapai Rp4,4 triliun
atau 20 persen dari pagu APBNP
sebesar Rp20,7 triliun.
Situasi tersebut yang membuat
penyaluran dana desa tahap per
tama baru diberikan untuk 234
kabupaten kota yang telah meme
nuhi syarat atau sekitar 53 persen
dari kewajiban penyaluran tahap
pertama.
Pemerintah telah memutuskan
penyaluran dana desa senilai
Rp20,7 triliun dari rekening kas
umum negara ke rekening kas
umum daerah kabupaten atau
kota serta rekening desa untuk
dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama sebanyak 40
persen dicairkan paling lambat
minggu kedua April, setelah
pemerintah daerah menyampai
kan perda APBD dan peraturan
bupati atau peraturan wali kota
mengenai pembagian dana desa
kepada setiap desa.
Tahap kedua sebanyak 40 persen
paling lambat minggu kedua
Agustus 2015 dan tahap ketiga
sebanyak 20 persen paling lambat
minggu kedua Oktober 2015,
yang sama-sama dicairkan setelah
pemerintah daerah menyampaikan
laporan realisasi penggunaan dana
desa semester I tahun berjalan.
Formulasi pengalokasian dana
desa ke setiap desa sesuai amanat
UU no 6 Tahun 2014 ditetapkan
melalui alokasi dasar yang dite
tapkan 90 persen dari pagu dana
desa Rp20,7 triliun atau setara
dengan Rp18,7 triliun.
Dengan jumlah desa seluruh
Indonesia mencapai 74.093 buah,
maka alokasi dasar, yaitu alokasi
minimalyangditerimasetiapdesa
adalah sekitar Rp252 juta. Sisanya
10 persen berasal dari jumlah
anggaran dana desa dialokasikan
berdasarkan formula.
Untuk mempercepat penya
luran dana desa tersebut, Kemen
terian Keuangan telah melakukan
sosialisasi,pelatihandanworkshop
yang melibatkan berbagai pihak,
termasuk menyampaikan surat
kepada bupati dan wali kota.(tgh)
Foto: Suarapemred.com
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengharapkan pemerintah daerah bisa mencairkan dana
desa sebelum berakhirnya tenggat waktu pencairan tahap kedua minggu kedua Agustus 2015.
Publica Pos - Pembubaran
Pertamina Energy Trading
Limited (Petral) oleh pemerintah
pada Rabu (13/05) tidak men
jamin para mafia migas akan ber
henti bermain. Diduga kuat para
mafia migas itu kini bermain di
Integrated Supply Chain (ISC).
Mantan Ketua Tim Reformasi
Tata Kelola Migas Faisal Basri,
meyakini, mafia migas akan terus
berusaha melakukan konsolidasi
untuk menimbulkan kekacauan,
misalnya dengan menaikkan harga
Pertamax hingga Rp 9.600.
"Ini kebijakan yang tidak masuk
akal, mau bikin rusuh," ungkap
Faisal Basri.
Pemerintah dan Pertamina,
menurut Faisal seharusnya terus
melakukan pembersihan dengan
cara melakukan restrukturisasi di
ISC. Selama ini yang baru diganti
adalah pimpinannya Daniel Purba,
tetapi pada level bawah belum
diganti.
Orang-orang yang selama ini
bermasalah di Pertamina Energy
Service (PES) malah sebagian
pindah ke ISC. Bahkan ada mantan
orang PES yang berperilaku tidak
benar malah ditempatkan di satu
an pengendali internal Pertamina.
Sejauh ini, kata Faisal Basri,
Pasca Petral:
Waspadai Mafia
Migas Baru Masuk ISC
penegak hukum sudah kelihatan
serius untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang diusulkan oleh
Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
Mereka bahkan kata dia ingin
tahu siapa saja anggota jaringan
mafia migas lebih dalam dengan
menindaklanjuti indikasi yang
ditemukan oleh timnya.
Meskipun, Tim Reformasi Tata
Kelola Migas sendiri tidak bisa
mengumumkan dan menangkap
mafia migas. Namun, pihaknya
sudah melakukan pemaparan
singkat kepada penegak hukum
dengan memberikan nama -nama
orang yang terkait dengan mafia
migas bauk di SKK Migas , maupun
di hilir.
"Pembubaran Petral ini seperti
membakar sarang tawon. Akibatnya
keluar tawonnya dan sering kali
emosional.Disekelilingistanabahkan
ada tawon. Mereka terus bergerak
dan melakukan macam-macam hal,"
pungkasFaisalBasri.(tgh)
Foto: Publicapos.com
Gedung perkantoran Pertamina di wilayah Jakarta pusat
Kita mengharapkan Kemendagri dan yang memiliki
akses kepada pemda bisa mengingatkan secara
konsisten, karena kita upayakan tahap pertama ini
cair sebelum Agustus
Publica Pos - Bak belut nan licin.
Meskidijegaldariberbagaipenjuru,
Mavrodi Mondial Moneybox
(MMM) atau Manusia Membantu
Manusia tetap eksis. Bahkan bak
menantang, tawaran investasi yang
di-blacklist Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) ini menurunkan minimum
investasinya atau disebut provide
help(PH) menjadi minimal Rp
20.000 dari sebelumnya Rp
100.000.
PendiriMMM,FirdausBawazier,
menjelaskan, penurunan PH ini
diterapkan sejak akhir tahun
lalu, sebagai trik menjaring lebih
banyak nasabah. Toh, klaim
dia, setoran Rp 100.000 dan Rp
500.000 lebih dipilih nasabah.
Catatan Kontan, peserta MMM
per akhir Maret 2015 mencapai 5
juta.Kini,klaimFirdaus,pesertanya
mencapai 6 juta dan terus beranak
MMM: Multi Level Marketing Terlarang
Tetap Beroperasi
pinak. Tiap hari lebih dari 100
partisipan baru masuk MMM.
Firdaus bilang, manajemen MMM
mulai kewalahan. Kini jumlah PH
juga jauh lebih banyak ketimbang
penerima bantuan atau get help
(GH).
Bak kanker ganas, OJK mulai
pusing menghadapi aksi MMM. Ber
bagai jurus ditempuh untuk men
jegal aksi yang berpotensi merugi
kan masyarakat itu. Misalnya, April
lalu, OJK meminta Komisi Penyiaran
Indonesia (KPI) melarang stasiun
televisi menayangkan iklan MMM.
OJK juga meminta Kementerian
Komunikasi dan Informatika
(Kominfo)memblokir20situsMMM.
Semua permintaan ini sudah
dilakukan KPI dan Kominfo.
Namun semua upaya itu tak
sanggup menghambat MMM.
Alih-alih mati, justru kini belasan
situs MMM baru bergentayangan.
Agaknya, itulah yang membuat
pengelola MMM jemawa.
"Saya berterima kasih ke
pemerintah dan OJK, makin kami
dilarang, kami semakin dikenal,"
kata Firdaus
MMM pernah macet dan restart
Agustus 2014. Semula MMM
menjanjikan imbal hasil 30 persen
sebulan setelah PH. Kini ada empat
penawaranimbalhasil:30persen,40
persen,50persen,dan100persen.
Eko Endarto, Perencana Ke
uangan Finansia Consulting,
menyodorkan tiga prinsip dasar
investasi: imbal hasil dan risiko,
cara kerja penawaran investasi
serta legalitas investasi.
"Dari MMM terlihat, suatu
saat akan bertemu titik ketidak
seimbangan. Itu berbahaya!"
tandas Eko. (tgh)
Foto:Antara
Sejumlah petani sedang memanen bulir padi miliknya di Ponorogo, Jawa timur. Menjelang Ramadhan sejumlah wilayah di Indonesia memasuki musim panen padi.
7. 7P u b l i c a P o sEdisi V/I/VI - 2015 E K O N O M I & K E S O S
Publica Pos - Pemerintah harus
hati-hati menerapkan rencana
pengampunan pajak (tax
amnesty). Niat ini bisa memicu
polemik hebat dan bak memberi
cek kosong pada koruptor yang
kabur ke luar negeri. Peluang itu
ada karena tak sekadar memberi
ampun bagi pengemplang pajak,
pemerintah akan menghapus
sanksi hukum ke pelaku pidana
pajak, umum, dan khusus,
termasuk para koruptor yang
kabur ke luar negeri.
Syaratnya, mereka harus mem
bawa kembali aset yang disimpan
di luar negeri. Hanya terpidana
narkotika dan terorisme yang
dikecualikan dari beleid special
tax amensty ini. Jika bersedia
membawa dana yang ada di luar
negeri, mereka hanya perlu mem
bayar tebusan.
"Besaran tebusan tahun ini
lebih kecil, semisal, 7,5 persen
dari dana yang masuk, kemudian
naik 10 persen di tahun berikut
nya," ujar Dirjen Pajak Sigit
Priadi Pramudito Rabu, malam
(27/5/2015).
Menariknya, kebijakan yang
semula direncanakan baru ber
laku tahun 2017, akan diper
cepat jadi tahun ini dan berlaku
hingga 2016. Dukungan parlemen
bahkan sudah dikantongi. Dewan
Perwakilan Rakyat bahkan siap
merevisi UU Ketentuan Umum
Perpajakan yang jadi payung
hukum aturan ini. Revisi UU pun
sudah masuk program legislasi
nasional 2015. "Pembahasan
hanya butuh dua bulan," ujar Sigit.
Bila pembahasan dilakukan
Juni, aturan itu kelar bulan
Pengampunan Pajak,
Angin Surga untuk
Korupsi
September. Kata Sigit, pemerintah
terpaksa memilih strategi ini
akibat banyak dana orang
Indonesia yang tersimpan di luar
negeri, seperti Singapura, Makau
hingga Hongkong. Meski belum
memiliki data valid, dana orang
kita di Singapura saja berkisar Rp
4.000 triliun.
"Jika masuk 10 persen saja,
ada potensi penerimaan Rp 100
triliun," ujarnya.
Ketua Komisi XI DPR Fadel
Muhammad minta agar peme
rintah segera mengajukan revisi
UU KUP agar bisa segera dibahas.
"Kalau bisa berlaku Oktober
2015," imbuh Maruar Sirait,
anggota Komisi XI.
Tak hanya parlemen, dukungan
juga datang dari kepolisian. Victor
Edison Simanjuntak, Direktur
Tindak Pidana Ekonomi dan
Khusus Badan Reserse Kriminal
Polri Brigjen (Pol) bilang, special
tax amnesty harus dengan syarat
khusus. "Misal, harus membawa
70 persen dana hasil korupsi,"
ujarnya.
Wakil Kepala Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) Agus Santoso bilang,
PPATK akan menolak kebijakan
ini. Sebab sudah ada satuan tugas
(satgas) pengejar penjahat pajak,
satgas pemburu koruptor dan
assetrecoveryyangmengejarhasil
kejahatan, termasuk dana korupsi
yang dilarikan ke luar negeri. Dus,
jika special tax amnesty ini lancar
berjalan, ini bak karpet merah
bagi pembebasan koruptor.
"Itu kebijakan tak equal, tak
mendidik, dan tak membangun
integritas bangsa," ujar dia. (tgh)
Foto: Pelitaonline.com
Ilustrasi pajak
Publica Pos - Sudah sejak dulu,
Kabupaten Pacitan dikenal
sebagai daerah penghasil batu
akik berkualitas. Trend batu akik
yang sedang naik daun mem
buat batu akik pacitan digemari
dan menjadi salah satu objek
perburuan oleh para pecinta
batu akik. Perkembangan bisnis
batu akik pacitan ini sebenarnya
merupakan peluang yang bagus
bagi perkembangan usaha batu
akik. Para pelaku usaha yang
menekuni bahkan menggantung
kan hidupnya pada usaha batu
akik memang banyak terutama di
pacitan. Maka dengan pasar batu
akik yang semakin luas dapat
mendorong pada peningkatan
ekonomi dari para pelaku usaha
batu akik pacitan.
Berikut hasil wawancara
akikpedia.com dengan Bapak
Sartono Hutomo, anggota Komisi
V DPR Ri dari Fraksi Demokrat.
Putra daerah asli Pacitan yang
masih sepupu dari mantan
Presiden SBy ini membincang
peluang dan Prospek bisnis batu
akik kedepan:
Daerah Pacitan saat ini menjadi
sorotan para penggemar batu
akik, bagaimana anda melihat
Fenomena ini ?
Sebenarnya batu akik bukan
merupakan hal baru di Pacitan.
Akik adalah bagian dari tradisi
kita, ratusan tahun lalu nenek
moyang kita sudah memakainya.
Sejak sekitar tahun 1960 an akik
di Pacitan sudah bergeliat. Namun
seiring perkembangan jaman dari
sekitar 250 pengrajin akik yang
turun temurun disana mengalami
pasang surut hingga tinggal 50
an orang. Namun sejak dua tahun
belakangan kebangkitan batu
akik mendapat momentumnya.
Saat ini hampir seribuan orang
menjadi pengrajin batu akik
di Pacitan ekonomi bergerak.
Langkah mantan Presiden SBY
memberikan hadiah batu akik
pada Obama beberapa tahun lalu
menjadi simbol kebangkitan ini.
Dampaknya secara ekonomi
anda melihatnya seperti apa ?
Sektor usaha kecil dan
Sartono Hutomo: Lewat Fashion
Akik Pacitan Bisa Dikenal Dunia
menengahterutamadalambidang
batu akik pacitan merupakan
sebuah industri kerajinan yang
juga memiliki prospek yang baik.
Di pacitan pelaku usaha batu akik
memang tidak sedikit dimana
perlu mendapatkan dukungan
baik pemerintah dan pihak
lainnya. Disamping itu perlu juga
kesadaran dan kemauan dari
pelaku usaha itu sendiri untuk
terus berusaha mengambangkan
usahanya.
Dengan semakin tingginya
minat masyarakat terhadap
batu akik maka akan membuka
peluang usaha muncul pelaku
usaha baru untuk ikut serta
dalam mengembangkan sektor
bisnis tersebut. Memang dalam
bisnis batu akik perlu beberapa
skill yang dapat dipelajari dengan
menyesuaikan selera konsumen.
Skill yang dimaksud adalah dalam
membuat batu akik sehingga
dapat menghasilkan sebuah
produk batu akik terutama batu
akik pacitan yang berkualitas
bagus.
Apa yang menjadi kendala
menurut anda?
Permasalahan usaha batu akik
pacitan memang dapat mem
berikan sebuah hambatan bagi
perkembangan usaha tersebut.
Beberapa masalah yang mungkin
dihadapi salah satunya adalah
berkaitan dengan pemasaran.
Namun sebenarnya itu akan
kembali pada startegi yang kan
ditempuh oleh para pelaku usaha
untuk menyebarluaskan dan
memperkenalkan produk akik
nya kepada penggemarnya atau
calon konsumennya. Pada masa
sekarang alat marketing semakin
mudah untuk diakses dan diper
gunakan untuk membantu dalam
mengembangkan sebuah bisnis.
Alat marketing yang bisa diguna
kan selain media offline juga
bisa menggunakan media online.
Internet merupakan salah satu
media yang paling efektif untuk
berpromosi terutama tentang
batu akik pacitan. Pengguna
internet yang semakin meningkat
apalagi di kabupaten pacitan
tentunya memberikan sebuah
keuntungan tersendiri bagi
pelaku bisnis batu akik pacitan
untuk mempromosikannya
secara online.
Saat ini pangsa pasar batu akik
Pacitan lebih didominasi laki-
laki. Bagaimana solusinya ?
Trend harga batu akik yang
juga terus naik seiring jenis
batu akik yang diperjualbelikan
memberikan indikasi bahwa
memang nilai produk yang
memang diperhitungkan. Kesan
menarik dan kualitas produk
akan menjadi sebuah pertim
bangan sehingga seimbang
dengan penentuan harganya.
Batu akik merupakan sebuah nilai
dari hasil kerajinan yang dibuat
dengan kesan yang memang
menarik. Batu akik pacitan dapat
terus dikembangkan menjadi
salah satu ikon kerajinan yang
bisa mendunia.
Saran anda untuk kemajuan
batu akik Pacitan?
Potensi bisnis batu akik di
Pacitan harus terus dikembang
kan agar menjadi bisnis yang
semakin menjanjikan. Salah
satu yang bisa dilakukan adalah,
masuk ke industri fesyen.
Jadi batu ini bukan hanya
sekadar diasah dan dijadikan
cincin atau kalung, tetapi bisa
dikemas menjadi gelang, atau
berbagai pernak-pernik cantik
yang menarik.
Pemakai terbesar batu-batu
ini sesungguhnya bukan kaum
pria, tapi wanita. Jika pria hanya
memakainya untuk cincin, tapi
wanita bisa untuk kalung, gelang,
anting, bros, pernak-pernik di
kepala dan lainnya. Karena itu,
orang-orang yang berkecimpung
di batu akik harus membidik
industri fesyen. Harus masuk
ke sana. "Pasarnya, 70% itu di
industri fesyen
Sebagai anggota DPR, apa yang
akan anda lakukan untuk mem
bantu mendorong kemajuan
tersebut?
Di Indonesia, terusnya, ada
beberapa daerah yang siap
menjadi industri fesyen gemstone
ini yaitu, Banjarmasin, Kuningan,
Sukabumi, Rawa Bening. Jadi,
industri fashion batu akik ini
harus terus dikembangkan.
Karena batu akik menyumbang
30 persen pendapatan asli daerah
(PAD). Sedangkan jika dikem
bangkan menjadi fashion, bisa
menyumbang PAD hingga 70
persen. Saya beberapa kali men
jembatani dengan pihak kemen
terian Industri dan koperasi
untuk membantu akses per
modalan dan pengembangan
SDM pengrajin disana. Melalui
Komisi V saya juga mendorong
pihak pemerintah daerah untuk
memperketat pengawasan batu
akik. Misalkan batu akik Pacitan
tidak hanya dijual mentah saja
tapi dalam bentuk jadi. Akhirnya
pengrajinpun berkembang. (wan)
Foto: Akikpedia.com
Politisi Demokrat dari kelahiran Pacitan,Sartono Hutomo, SE, MM saat memaparkan potensi ekonomi
dibalik fenomena batu akik Pacitan.
Publicapos.com - Menteri
Sosial Khofifah Indar Parawansa
menyatakan bahwa sebanyak
5,4 juta dari 32 juta balita di
Indonesia terindikasi mengalami
gizi buruk.
"Gizi buruk sangat mempe
ngaruhi pertumbuhan fisik dan
intelektual padahal pada 2015
kita harus menyiapkan generasi
emas yang semestinya balita
harus memiliki gizi baik," katanya
saat membuka kegiatan Jambore
Gizi 2015 di Batang, Minggu sore.
Menurut dia, jika balita terlahir
dengan gizi buruk maka sangat
potensialkemungkinanterjadinya
ketidakseimbang pertumbuhan
fisik maupun intelktualnya.
Mensos menyampaikan ada
hal yang harus dilakukan untuk
meningkatkan manajemen dan
retribusi keseimbangan gizi yang
baik untuk ibu hamil dengan
menggunakan metode advokasi
dan edukasi kumunikasi.
"Untuk menangulangi gizi
buruk, Kemensos memiliki
program keluarga harapan
(PKH) untuk 8 persen masyrakat
kurang mampu, penerimaanya
ibu hamil supaya selama hamil
mendapatkan Rp 1 juta agar
mendapatkan asupan gizi yang
baik bagi janin maupun ibunya
supaya anak lahir tidak berat
badan lahir rendah," katanya.
Bupati Batang, Yoyok Riyo
Sudibyo mengatakan pemkab
telah melaksanakan program
pelayanan gizi berupa pendidikan
gizi, suplementasi gizi, tata
laksana gizi, dan surveilans gizi.
"Semua ini kami laksanakan
mulai dari pelayanan kesehatan
di tingkat paling dasar, yaitu
posyandu hingga ke RSUD Batang.
Pelayanan juga dilaksanakan
pada forum-forum, seperti PKK
dan dasa wisma," katanya.(tgh/
ant)
Mensos: 5,4 Juta
Balita Terindikasi
Gizi BurukGizi buruk sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan intelektual padahal
pada 2015 kita harus menyiapkan generasi emas yang semestinya balita harus
memiliki gizi baik
8. Edisi V/I/VI - 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s
Publica Pos (Bekasi) - Dewi
Septiani (29), pelapor adanya
beras sintetis, mengaku hanya
bisa pasrah saat mengetahui diri
nya bisa dipidanakan karena di
anggap telah menyebarkan isu
yang meresahkan masyarakat.
Perempuan beranak tiga ini
menyerahkan kasus tersebut ke
Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Jakarta yang mendampinginya di
mata hukum.
"Saya hanya berdoa dan pasrah
saja terhadap kasus ini, semoga
ada jalan terbaiknya," ujar Dewi,
warga Perumahan Mutiara Gading
Ruko GT Grande Blok F 19 RT 01
RW 23, Kelurahan Mustikajaya,
Kecamatan Mustikajaya, Kota
Bekasi, Rabu (27/5).
Sebelumnya, Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman menya
takan, penyebar isu beras ber
bahan dasar plastik dapat di
pidanakan karena isu tersebut
sudah sangat meresahkan masya
rakat umum. Amran akan me
minta Polri untuk menyelidiki
Terancam Pidana,
Dewi Hanya Bisa
Pasrahkasus ini dan menindak tegas
penyebar isu beras plastik itu.
Meski merasa tersudutkan,
Dewi mendapat dukungan dari
sejumlah anggota masyarakat.
Menurut dia, para netizen (peng
guna internet) dan tetangga
nya memberi dukungan untuk
menghadapi kasus ini. Masya
rakat, kata Dewi, juga banyak
yang mengucapkan terima kasih
karena telah diberi tahu adanya
peredaran beras berbahan
sintetis.
Kuasa hukum Dewi yang juga
anggota LBH Jakarta, Ahmad
Hardi Firman, mengatakan, apa
yang dilakukan kliennya bukan
menyebarkan isu, melainkan
menginformasikan adanya beras
plastik ke rekannya melalui media
sosial.
"Ibu Dewi itu ibu rumah tangga,
dia khawatir teman-temannya
juga merasakan hal yang sama,
makanya dia menyebarkan
informasi melalui media sosial,”
ujar Hardi.
Selain menyebarkan informasi
melalui media sosial, kata Hardi,
kliennya juga melaporkan keja
dian ini kepada pihak berwenang
melalui surat elektronik.
"Dia juga melaporkan kejadian
ini ke pihak BPOM dan pihak
berwajib, jadi dia tidak mungkin
menyebarkanisukarenadiamela
por juga ke pihak berwenang,"
ujar Hardi.
Sementara itu, Kapolresta
Bekasi Kota Komisaris Besar
Daniel Bolly Hyronimus Tifaona
mengatakan, pihaknya tidak bisa
menjelaskan lebih detail menge
nai kasus itu karena diambil alih
oleh Mabes Polri.
Menurut dia, status Dewi dan
S, pemilik toko beras yang diduga
menjual beras berbahan sintetis
itu, masih sebagai saksi.
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin
Haiti sendiri tak serta-merta
menyalahkan laporan dari Dewi
Septiani. "Apa yang dilakukan Bu
Dewi sebagai konsumen sah-sah
saja," kata Badrodin.(tgh/ant)
Publicapos (Jakarta) - Akibat
desain yang terlalu sempit,
para sopir bus Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) di Terminal
Rawamangun gigit jari tak bisa
menunggu penumpang di dalam
terminal yang berlokasi di
Pulogadung, Jakarta Timur itu.
Mau tak mau, sopir bus di sana
mesti mengetem di luar terminal
untuk mengangkut penumpang.
Tahir (34), salah satu awak bus
AKAP di Terminal Rawamangun
mengaku kerepotan akibat tak
bisa masuk ke dalam terminal
karena jalur masuk yang sempit.
"Jadi repot sekarang mau
masuk ke dalam terminal kalau
situasinya kayak begini," kata
Tahir Kamis petang.
Tahir mengaku terpaksa memar
Publicapos (Bogor) - Pemerintah
Kota Bogor, Jawa Barat berencana
untuk melakukan rerouting (penga
lihan) trayek angkot. Hal ini untuk
penataan transportasi di Kota Hujan
itu.UntukmerealisasikannyaPemkot
Bogor aka memanfaatkan peta rute
angkutan kota yang diberikan oleh
BadanInformasiGeospasial(BIG).
"Peta rute angkot yang dibuat
oleh BIG ini memudahkan Peme
rintah Kota Bogor untuk melak
sanakan program rerouting yang
sedang direncanakan," kata Kepala
Bagian Humas Sekretariat Daerah
Kota Bogor, Encep Moch Ali
Alhamidi, di Bogor, Jumat (29/5).
Encep mengungkap, saat mene
rima kunjungan tim pembuatan
peta rute angkot dari BIG, Kamis
(28/5) kemarin, disampaikan
demonstrasi hasil kerja pembuatan
peta yang dilakukan selama tiga
bulan oleh BIG. Ia mengatakan, dari
demonstrasi yang disampaikan
oleh tim peta rute angkot BIG, dike
tahui ada beberapa rute angkot
di Kota Bogor yang overlapping
(menumpuk-red), seperti di seputar
Kebun Raya Bogor.
"Dari peta ini dapat diketahui
ada penumpukan angkot di satu
rute, ini menjadi penambah infor
masi bagi Pemerintah Kota Bogor
dalam mengevaluasi transportasi
kota," katanya.
Peta rute angkot secara resmi
akan diluncurkan oleh Wali Kota
Bogor Bima Arya Sugiarto pada
4 Juni mendatang. Peta tersebut
menjadi kado Hari Jadi Bogor
(HJB) ke-533. Koordinator tim
peta angkot BIG, Aldila Fradana
menyebutkan, dari hasil survei dan
pembuatan peta yang dilakukan,
terlihat dari 23 trayek angkot
yang ada di Kota Bogor, sebanyak
50 persen melayani satu kawasan
yakni seputar Kebun Raya Bogor.
"Kita melihat dari hasil pemetaan
danolahcitrayangdilakukan,trayek
angkot di Kota Bogor terkonsentrasi
di satu titik yakni seputar Kebun
Raya.Jadisemuaangkotmenumpuk
di sana," kata dia.
Aldila mengatakan, peta rute
angkot dapat diakses secara digital
maupun cetak. Untuk peta digital
dapat diunggah melalui telepon
pintar di laman angkotkotabogor.
big.go.id.
"Peta rute angkot digital ini
bekerja mirip seperti googlemap,"
katanya.
Ia mencontohkan cara meng
akses peta rute angkot digital
Penataan Transportasi,
Bogor Alihkan Trayek
hanya dengan menyentuh layar
peta dengan menunjuk lokasi
posisi kita dan menujuk titik
lokasi yang akan kita tuju. Seperti
posisi dari Botani Square hendak
ke Jalan Stasiun. Maka pada bagian
kiri peta di layar ponsel akan
menujukkan informasi rute-rute
angkot apa saja yang akan dilalui.
"Pengguna peta digital ini juga
harus mencerna informasi yang di
tampilkan dengan membaca infor
masi lebih seksama, karena peta
ini digunakan di negara-negara
maju yang sistem transportasinya
sudah bagus dan menggunakan
halte, beda di Indonesia yang masih
menggunakan angkot berhenti
dimanapun," katanya.
Aldila menambahkan, peta rute
angkot digital juga menyediakan 11
informasi lainnya. Seperti tempat
kuliner, pusat perbelanjaan, sarana
olah raga, rumah sakit, sekolah dan
fasilitas umum lainnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris
Organda Kota Bogor, Yadi Indra
Mulyadi menyebutkan, rerouting
angkot adalah program penga
lihanruteangkotdaritrayeksudah
jenuh ke trayek yang lebih segar.
"Selain rerouting, juga ada
program merger yang direncana
kan oleh Pemerintah Kota Bogor,
yakni menggabungkan dua angkot
dari dua trayek berbeda menjadi
satu trayek baru," katanya.
Ia menjelaskan, ada empat trayek
angkot yang terkena merger yakni
trayek 21 jurusan Baranangsiang-
Ciawi digabung dengan 02 jurusan
Bubulak-Sukasaridigabungmenjadi
Bubulak-Ciawi via Lawang Gintung.
Trayek berikut angkot 21 di
gabung dengan trayek 03 jurusan
Bubulak-Baranangsiang menjadi
Ciawi-Bubulak via Baranangsiang.
Selanjutnya trayek 21 digabung
dengan 09 menjadi Ciawi-Cileur via
Padjajaran.
Selanjutnya, setelah dimerger,
akan dilakukan rerouting atau
perubahan rute angkot-angkot
yang terkena penggabungan. Lalu
jalur yang ditinggalkan oleh trayek
angkot tersebut nantinya akan diisi
oleh Trans Pakuan yang jumlahnya
akan ditambah untuk mencakup
semua wilayah Kota Bogor.
Ia menambahkan, program
merger dan rerouting hanya bisa
dilakukan bagi angkot yang sudah
berbadan hukum. Angkot yang
tidak berbadan hukum tidak dapat
beroperasi.(tgh)
Sempit, Sopir Bus AKAP Tak Bisa
Masuk Terminal Rawamangun
kirkan busnya di depan pinggiran
jalan terminal. Dia menyadari
busnya yang berbadan cukup besar
itu menghambat lalu lintas jalan di
depan terminal.
"Pengguna jalan yang lain
memang terganggu. Mau gimana
lagi," ujar Tahir.
Terkadang,katadia,untukparkir
tertib di luar, petugas terminal
jarang datang membantu. "Kita
mundurin bus sendiri enggak ada
petugas yang bantu. Sudah sering
kita mengeluh tetapi belum ada
perbaikan," ujarnya.
Sementara itu, sopir bus AKAP
lainnya, Feryakas (35) menga
takan, kondisi ini sudah ber
langsung selama beberapa bulan
belakangan. Ia berharap ada
segera perbaikan pintu masuk
terminal
"Sekarang sudah berlangsung
sejak 4-5 bulan kemarin. Kita
berharap ada perbaikan," ujarnya.
Wakil Kepala Terminal Rawa
mangun, Gunardi mengatakan,
untuk mengatasi kemacetan yang
terjadi bila sopir-sopir AKAP itu
mengetem di depan terminal,
dia menurunkan petugas untuk
berjaga.
Selain itu, bus yang terparkir
di pinggir jalan adalah solusi
sementara hingga terminal bisa
digunakan lagi secara normal.
"Hanya sementara saja. Tetapi
kami tempatkan tujuh petugas
yang setiap harinya berjaga-jaga
dan mengatur bus AKAP serta
lalu lintas di sekitarnya agar tidak
macet," ujar Gunardi.(tgh)
Akibat desain yang terlalu sempit, para sopir bus Antar Kota Antar Provinsi
(AKAP) di Terminal Rawamangun gigit jari tak bisa menunggu penumpang di
dalam terminal yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta Timur itu
Foto: Publicapos.com
Dewi Septiani (29), pelapor adanya beras sintetis, di Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi bersama anaknya
Foto: Publicapos.com
Sejumlah kendaraan tampak mengantri masuk ke Terminal Rawamangun. Penyempitan jalur mem-
buat para pengumudi terpaksa memarkir kendaraanya di luar terminal Rawamangun
9. 9P u b l i c a P o sEdisi V/I/VI - 2015 O P I N I
Surat dari Cinangka
Aku Tak Ingin Dihormati,
Jika Kehormatanku
Mengganggumu
Gus Dur Tentang Islam dan Pancasila*
Dawam Multazam
Mahasiswa Pascasarjana Islam Nusantara STAINU Jakarta
Sahabat, Ramadhan tahun ini terasa
begitu cepat. Teringat hari-hari sekira
10 tahun lalu saat saya masih mengaji
di Pondok Pesantren, di Ponorogo Jawa
timur. Ramadhan kala itu saya merasa
begitu bersih atau lebih tepatnya merasa
diri ‘lebih bersih’ dari mereka yang tak
berpuasa.
Di hari-hari saya berpuasa dan
merasakan sebuah waham merasa di
hormati tentu diluar tekad saya sendiri
berniat tak makan dan tak minum sejak
dini hari hingga senja; selama itu saya
sadar bahwa akan ada saat-saat saya bisa
tergoda—tetapi saya selamat. Saya siap
untuk terganggu, tetapi lihat: saya tak
boleh diganggu.
Privilese itu kini sudah seperti sesuatu
yang semestinya. Demi ibadah saya, yang
saya niatkan sendiri, orang-orang lain tak
bisa pergi pijat karena selama sebulan
semua panti pijat harus ditutup—
meskipun ini bukan tempat yang mesum
sama sekali—dan sekian ratus pemijat
tidak mendapatkan penghasilan. Demi
ibadah saya, orang-orang lain tidak dapat
minum dan makan dengan bebas dan
kalaupun ada restoran buka, bir, anggur,
wiski, konyak, vodka, dan lain-lain harus
masuk kotak.
Terkadang saya tak tahu apakah saya
merasa bangga, atau bersyukur, atau
merasa bersalah, ketika di mana-mana di
pasang anjuran: ”Hormatilah Orang yang
Berpuasa”.
Tentu saja sikap menghormati adalah
sebuah sikap yang bisa datang dari hati
yang ikhlas dan sukarela. Tapi sikap itu
juga bisa diperlihatkan khalayak ramai
karena aturan pemerintah, para ulama,
atau tekanan lain yang menakutkan. Kita
sekarang tidak tahu yang mana yang
menentukan. Jika ada polisi atau petugas
kota praja—belum lagi kelompok galak
yang dengan gampang menyerbu dan
merusak—yang membuat penghormatan
itu berlaku, saya tak pernah yakin sejauh
mana penghormatan (atau lebih tepat
”apresiasi”) yang ikhlas yang sedang saya
rasakan. Jangan-jangan semuanya adalah
penghormatan (atau lebih tepat ”sikap
merunduk”) yang dengan gerutu.
Tapi di sebuah negeri yang tak jarang
memperdagangkan kepalsuan, akhirnya
soal seperti itu tak dipersoalkan.
Pokoknya: saya berpuasa, sebab itu saya
harus dihormati.
Ramadan sering dikatakan sebagai
bulan yang dekat dengan rohani. Bulan
ini adalah bulan yang berbicara tentang
kondisidasarmanusiayangpalingkurang.
Aku seakan-akan dalam kesucian, sebagai
yang ”berkorban” dan juga sebagai yang
”tak najis”. Orang yang tak berpuasa?
Mereka dosa, loba, penuh syahwat—
pendeknya lebih nista dari diriku.
Tetapi bila puasa bukan menandaskan
wajah yang lapar, melainkan kesucian
diri yang penuh, manusia merasa seakan-
akan berada di atas segala situasi, di luar
waktu, tak tersentuh perubahan, dan
perubahan bahkan dapat berarti najis.
Di hari-hari ini saya berpuasa—dan
apakah gerangan yang tumbuh dalam
diri saya? Sesuatu yang menghargai yang
fana dan sebab itu berterima kasih atas
setiap momen empati? Atau sesuatu yang
meminta dihormati, karena aku adalah
sebuah prestasi, sebuah posisi di atas
sana, di mana yang kekal dan sempurna
mengangkatku?
Jika sekarang setelah 10 tahun berlalu,
di Cinangka ini saya ditanya bagaimana
puasamu.Saya akan mengatakan: Aku
tak ingin dihormati jika kehormatanku
menjadi alasan bagimu untuk terganggu,
biarlah puasaku menjadi alasan paling
logis untuk menjadikan aku makin kuat
dan dekat pada tuhanku dengan menahan
diri dan menghormati engkau yang tak
berpuasa. Salam dari Cinangka
Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari
lahirnya Pancasila, ideologi dasar bagi
negara Indonesia. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila menjadi sebuah kalimatun sawa’
atau common ideological platform yang
dapat merangkul semua elemen bangsa.
Dengan Pancasila, Indonesia tidak hendak
menjadi sebuah negara yang teokratis
sekaligus negara yang sekuler. Penegasan
posisi negara inilah yang menyebabkan
kebanyakan orang Islam di Indonesia
merasa puas dan menganggap Pancasila
sudah cukup Islami, meskipun tetap tidak
dapat ditampik keberadaan sebagian kecil
di antaranya yang menolak Pancasila dan
berkeinginan untuk membentuk Negara
Islam. Bahkan keberadaan kelompok
splinter tersebut masih eksis hingga
saat ini, sebagaimana dapat ditemukan
contohnya seperti dalam kelompok Front
Pembela Islam yang menganggap bahwa
Indonesia belum cukup Islami sehingga
merasa perlu untuk mengampanyekan
“NKRI Bersyari’ah”. Bahkan kelompok lain,
Hizbut Tahrir Indonesia yang berafiliasi
pada organisasi transnasional Hizbut
Tahrir, aktif mempropagandakan perlunya
menegakkan khilafah karena segenap
bangunan kenegaraan Indonesia sama
sekali tidak Islami. Namun, eksistensi
kelompok-kelompok tersebut tidak cukup
kuat untuk menggoyahkan dukungan
masyarakat luas terhadap Pancasila
sebagai ideologi negara.
Dukungan yang solid dari masyarakat
terhadap Pancasila, salah satunya karena
Pancasiladapatmenjadikunciyangkomplit
dalammenyelesaikan masalah kehidupan
bernegara yang kompleks. Menurut Yudi
Latif dalam artikelnya di Harian KOMPAS
(28/5), dengan memanfaatkan landasan
visi transformasi sosial yang holistik
dan antisipatif yang disediakan oleh
Pancasila, krisis multidimensional yang
melanda bangsa ini bisa diselesaikan.
Hal ini dimungkinkan setidaknya karena
Pancasila memiliki alat untuk melakukan
aksi pada ranah mental-kultural (sila ke-
1, 2, dan 3), ranah politikal (sila ke-4), dan
ranah material (sila ke-5). Dengan konsep
ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan
yang terkandung dalam Pancasila,
masyarakat Indonesia dapat mencapai
kepribadian manusia yang berbudaya;
dengan konsep kerakyatan deliberatif,
masyarakat Indonesia dapat menjadi
manusia yang berdikari; dan dengan
konsep kesejahteraan umum, masyarakat
Indonesia dapat meraih kemandirian.
Dengan demikian, tiga ranah Pancasila
tersebut memang sesuai dengan konsep
Trisakti yang digagas oleh Proklamator
Republik Indonesia, Sukarno.
“Keparipurnaan” Pancasila sebagai
solusi dalam segenap permasalahan
bangsa tersebut juga tersirat dan tersurat
dalam pemikiran KH Abdurrahman
Wahid, Presiden RI ke-4 yang akrab disapa
dengan sebutanGus Dur.
Tujuan Bernegara
Indonesia, menurut Gus Dur (1990),
menyuguhkan potret menarik tentang
hubungan Islam dan Pancasila. Di
tengah negara yang prosentase jumlah
penduduknya mayoritas Muslim
sekaligus memiliki jumlah penduduk
Muslim terbesar di dunia, ternyata di
sini tidak terjadi sikap eksklusif yang
memutuskan bahwa Islam harus menjadi
ideologi politik. Masyarakat Indonesia
menunjukkan bahwa Islam dapat
berbagi (share) dengan pendapat atau
kepercayaan lain, baik terkait dalam hal
agama maupun dalam urusan politik.
Sikap ini, disebut Gus Dur, menjadi
indikasi bahwa Islam di Indonesia bisa
menjadi pelopor dalam masalah-masalah
ideologis terkait. Hal ini tentu saja tidak
terjadi secara tiba-tiba, melainkan sudah
merupakan kristalisasi dari pengalaman
keislaman masyarakat Nusantara sejak
pertama kali Islam datang. Dipeluknya
Islam oleh masyarakat Nusantara, tidak
serta merta mengakibatkan terlepasnya
identitas indigenous yang dimiliki.
Sikap keberagamaan yang inklusif inilah
yang kemudian melahirkan Pancasila
dengan lima silanya. Inklusifitas ini,
menurut Gus Dur, memang lahir dari
karakter masyarakat-bangsa Indonesia.
Dilihat dari latar belakang sejarah, tidak
ada satu pun ideologi ketat (rigid) yang
dapat diterapkan secara luas di Indonesia,
sebagaimana dapat dicontohkan dengan
Gerakan Paderi di awal abad ke-19 yang
diilhami oleh purifikasi agama Islam ala
Wahabi. Beruntung, purifikasi agama
dengan memerangi sesama Muslim yang
berbeda perspektif itu berbelok menjadi
perang melawan kolonial Belanda.
Keragaman pola pikir terhadap agama
yang masih berkembang bahkan hingga
kini ini, disebabkan karena Indonesia
adalah bangsa yang lunak (soft nation,
dalam istilah Gunnar Myrdhal). Di satu
sisi, kelunakan dan inklusifitas ini bisa
memperkaya keragaman bangsa ini
sehingga tidak pernah bisa terpecah-
pecah secara serius. Di sisi lain, ia juga
memiliki “kelemahan” karena berkarakter
“tanggung, setengah-setengah”. Namun
menurut Gus Dur, sikap seperti yang sudah
ada sekarang inilah yang lebih tepat ada di
Indonesia.
Pendapat ini tak lepas dari
weltanschauung Gus Dur tentang Islam.
Bagi Gus Dur, ketika Islam yang universal
bertemu dengan realita masyarakat
di Indonesia, maka terjadilah proses
pribumisasi Islam. Mencairnya Islam
dalam kehidupan masyarakat pemeluknya
tersebut bisa terjadi, karena yang menjadi
tujuan dari civitas masyarakat dalam
sebuah komunitas adalah kesejahteraan.
Dan dalam konteks Indonesia, maka
kesejahteraan tersebut dapat terwujudkan
melalui negara Pancasila. Dalam hal ini,
bukan berarti Islam “terkalahkan” oleh
Pancasila. Selain karena memang keduanya
bukanlah dua entitas yang dapat “diadu”,
melainkan karena dalam hubungannya
Pancasila dituntut untuk mewujudkan
nilai-nilai Islam sebagaimana dikenal
sebagai ushulu-l-khomsah. Artinya, tujuan
(ghoyah) kesejahteraan yang dipayungi
nilai-nilai islam harus dicapai dengan
memanfaatkan Pancasila sebagai alatnya
(wasilah).
Penerimaan Gus Dur terhadap asas
tunggal Pancasila pada 1984menegaskan
persetujuannya bahwa Pancasila sudah
sesuai dengan Islam. Selain melalui isu
Hak Asasi Manusia yang mempertemukan
antara Islam dengan Pancasila, Pancasila
sendiri juga sudah menyiratkan bahwa
Islam adalah landasan moralnya.
Sebagaimana diketahui, deklarasi universal
tentang Hak Asasi Manusia (DUHAM)
selaras dengan maqoshidu-s-syari’ah ad-
dhoruriyyah (primer) yang terdiri dari
lima unsur penjagaan terhadap manusia
(kulliyyatu-l-khoms), yakni hifdhu-n-
nafs (hak hidup), hifdhu-d-din (hak ber
agama), hifdhu-l-aql (hak berfikir), hifdhu-
l-mal (hak kepemilikan), dan hifdhu-n-nasl
(hak berkeluarga). Keselarasan dalam
Hak Asasi Manusia tersebut, setidaknya
terejawantahkan dalam nilai-nilai luhur
Pancasila yang menjadi komitmen negara
untuk melindungi semua warganya
tanpa melihat latar belakang agama, jenis
kelamin, atau etnis. Dengan menjadikan
sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa”
sebagai spirit bagi sila-sila lainnya, hak
asasi manusia terlindungi oleh sila kedua
“Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dan
sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”, dan seterusnya.
Dengan memperhatikan pada tujuan
substantif – terwujudnya kesejahteraan
masyarakat dalam payung Islam
sebagaimana disebut di atas, penerimaan
Gus Dur terhadap Pancasila juga harus
dilihat sebagai langkah strategis bagi
Nahdlatul Ulama. Mengingat konteks
pada 1983 itu, ketika menerima Pancasila
sebagai asas tunggal, hubungan Nahdlatul
Ulama dengan pemerintah Orde Baru
tidak dalam kondisi yang baik. Oleh
karena itu, dengan mengakui Pancasila
sebagai asas tunggal, Nahdlatul Ulama
dapat “merebut” Pancasila dari hegemoni
kekuasaan Orde Baru untuk kemudian
menjadikannya sebagai wahana untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat
dalam payung Islam.
Pancasila Sebagai Titik Temu
Pada akhirnya, dengan menjadikan
Pancasila sebagai wahana untuk mengatur
alat-alat penyelenggara negara, tentunya
persatuan bangsa dapat diraih. Dengan
demikian, sangat tepat jika kemudian Gus
Dur (1999) menganggap bahwa Pancasila
merupakan kompromi politik yang
memungkinkan semua orang Indonesia
hidup bersama-sama dalam sebuah
kesatuan negara nasional (bukan negara
teokrasi atau negara Islam). Penerimaan
terhadap Pancasila merupakan hal
yang niscaya, karena Gus Dur melihat
bahwa proses lahirnya negara-bangsa
ini dibarengi dengan pertarungan dua
kubu ideologi (sekuler dan teokratis)
yang sudah lama memiliki eksistensi di
negeri ini. Di satu sisi, kubu sekuler yang
terbagi juga dalam kelompok interest
nasionalisme, sosialisme, kapitalisme,
dan komunisme menginginkan adanya
pemisahan tegas antara agama dan
kehidupan bernegara. Adanya pemisahan
iniberartiagamatidakturutcampurdalam
urusan kenegaraan, sebaliknya negara
juga tidak dibenarkan mengambil peran
dalam urusan keagamaan. Di kubu yang
lain, ada kecenderungan kelompok yang
menginginkan agar agama (dalam kasus
Indonesia, agama Islam) untuk menjadi
acuan formal dan penentu kekuatan
utama dalam kehidupan bernegara.
Secara konseptual dapat diartikan sebagai
negara teokratis.
Hingga saat ini pertarungan wacana
antara kubu sekuler melawan kubu
teokratis, atau antara Pancasila sebagai
“ideologi nasional” dan Islam sebagai
“jalan hidup universal (universal way of
life)” masih terus berlangsung secara
dinamis, sehingga menjadi semacam
kondisi status quo yang justru dapat
menjadi panggung wacana dan dialog
yang semakin menarik. Namun demikian,
Gus Dur menegaskan bahwa Pancasila
adalah serangkaian prinsip-prinsip yang
bersifat lestari tentang hidup bernegara
yang mutlak untuk diperjuangkan. Upaya
perjuangan ini, menurut Gus Dur, harus
dipertahankan agar kemurnian Pancasila
dapatterjagadariupaya-upayamanipulasi
terhadapnya.
Apapun hasilnya, bagi Gus Dur, tentu
akan memberikan manfaat bagi negara-
bangsa Indonesia, sekaligus menjadi
contoh bagi negara-bangsa lainnya.
Tentunya tujuan (ghoyah) kemanfaatan
dan keberkahan menjadi lebih menarik
bagi kita daripada perdebatan tentang
alat (wasilah) yang digunakan. Wallahu
a’lam.
**
10. Edisi V/I/VI - 2015R E L I G I & B U D A Y A10 P u b l i c a P o s
Empat Macam Manusia
Menyambut Ramadhan
MIMBAR
oleh: Dr. Ahmad Husnul Hakim IMZI, M.A.
Setahunsekali,dibulanRamadhan,
umat Islam di seluruh dunia, di
wajibkan untuk menjalankan
ibadah puasa. Ramadhan adalah
al-wafd al-‘azhim (utusan mulia)
yang dikirim oleh Allah untuk
menemui manusia, khususnya
umat Islam, sehingga kedata
ngannya sangat ditunggu-tunggu
oleh setiap muslim. Karena itu,
mereka akan melakukan persiap
an penyambutan tamu agung itu.
Panitia penyambutan dibentuk,
agenda acara disusun, bahkan ada
orang-orang tertentu yang ditun
juk untuk melayani tamu agung
tersebut.
Spanduk-spanduk juga dibikin,
besardankecil,denganbertuliskan
“MARHABAN YA RAMADHAN”,
sehingga suasana kegembiraan itu
benar-benar dirasakan oleh setiap
muslim jauh sebelum sang tamu
agung itu tiba. Tak ketinggalan juga
acara-acarahiburanditelevisiyang
bernuansa Ramadhan juga turut
sertamemeriahkanmomenini.
Namun, menurut Musthofa
as-Siba’i, setiap kali datangnya
bulan suci Ramadhan, sesung
guhnya respons manusia dibagi
dalam empat kategori, yaitu:
Pertama, mereka tidak meng
anggap Ramadhan sebagai
bulan istimewa; layaknya bulan-
bulan yang lain. Mereka ini tidak
mungkin melaksanakan puasa;
bahkan mereka terkadang meng
olok-olok orang yang berpuasa
yang dianggapnya telah berperi
laku bodoh karena telah dibohongi
oleh agamanya. Sebab, dalam
pandangan mereka, orang yang
berpuasa maupun tidak berpuasa
ternyata tidak ada pengaruhnya
dalam kehidupannya, khususnya
dalampersoalanmaterikeduniaan.
Kedua, kelompok ini sejatinya
sama dengan kelompok pertama,
tidak suka dengan Ramadhan,
namun tidak ditunjukkan secara
terang-terangan. Mereka akan
terpaksa berpuasa jika di tengah-
tengah orang yang berpuasa yang
mengenal dirinya. Namun, jika
berada di komunitas orang yang
tidak berpuasa, ia juga tidak ber
puasa. Sebab, di hati kecilnya
memang tidak ingin berpuasa.
Ketiga, kelompok ini merasa
senang dengan kehadiran bulan
Ramadhan, karena biasanya di
tandai dengan munculnya ber
aneka ragam makanan dan minu
man; dan juga bisa menjadi alasan
untuk begadang semalaman. Orang
semacam ini, seringkali mengam
binghitamkan puasa ketika melak
sanakan aktifitas pekerjaannya.
Ia hanya kuat menahan lapar dan
haus, namun sesungguhnya ia
tidak mampu mengendalikan hawa
nafsunya. Ia bukan senang dengan
Ramadhan, tetapi hanya senang
dengan “bawaan-bawaannya”. Ia
memang terlihat sabar, taat, rajin
ibadah, tadarus al-Qur’an, derma
wan; namun itu semua bukan
sebagai bukti keberhasilannya
melawan hawa nafsunya, tetapi
semata-mata karena mengejar
pahala.Karenaitu,iatidakbertahan
lama; sebab di luar Ramadhan, ia
kelihatansifat-sifataslinya.
Keempat, kelompok yang me
lihat puasa sebagai sarana untuk
berlatih mengendalikan hawa
nafsu, menempa jiwa atau tarbiyah
ruhiyah (pendidikan rohani).
Mereka tidak takut dengan lapar
dan haus, justru lapar dan haus
itu ia jadikan sebagai sarana untuk
melatih mengendalikan dorongan
hawa nafsunya demi menguatkan
potensi rohaninya. Ia memahami
betul bahwa manusia bukanlah
siapa-siapa jika tanpa rohani.
Bahkan, manusia cenderung ber
perilaku layaknya binatang jika
hawa nafsunya mendominasi diri
nya.
Lantas, di bulan suci ini, ada di
kelompok yang manakah kita?
Apakah puasa kita akan mening
katkan potensi rohani sehingga
kita layak menyandang predikat
muttaqin (orang-orang yang bert
akwa); atau sesungguhnya kita
hanya mampu untuk menahan
lapar dan haus, tetapi gagal dalam
melatih mengendalikan hawa
nafsu. Atau justru kita termasuk
orang yang tidak suka dengan
datangnyabulansuciini?
Kita sendiri yang bisa men
jawab; bukan dengan ucapan,
tetapi dengan sikap dan perilaku
selama menjalankan ibadah
puasa. Selamat berpuasa. Marha
ban Ya Ramadhan. (dwm)
Napak Tilas Pondok
Pesantren Gerbang
Tinatar, TegalsariNama Tegalsari sudah tidak asing
bergaung di telinga masyarakat
Ponorogo.Padaparohpertamaabad
ke-18, seorang kyai besar bernama
Kyai Ageng Hasan Bashari atau
BesarididesaTegalsari,yaitusebuah
desa kurang lebih 10 km ke arah
selatan Kota Ponorogo Kyai Hasan
Besari (Kasan Besari berdasarkan
lidah orang Jawa) mendirikan
sebuah pondok pesantren yang
kemudian dikenal dengan sebutan
Pondok Tegalsari. Nama asli
pondok tersebut adalah Gerbang
Tinatar namun karena berada di
desa Tegalsari maka orang lebih
mengenal pondok tersebut dengan
nama Tegalsari. Tidak banyak orang
yang tahu bahwa nama asli pondok
pesantren pertama di Ponorogo
tersebut adalah Gerbang Tinatar.
tidak banyak orang yang tahu
kapan tepatnya pondok pesantren
tersebut berdiri.
Pada masanya, Pondok tersebut
dikelola oleh para kyai yang alim
dan kharismatik serta piawai dalam
mentransfer ilmu kepada para
santrinya sehingga Gerbang Tinatar
mencapai zaman keemasan. Pada
zaman keemasan tersebut, santri
yang menimba ilmu di Gerbang
Tinatar mencapai lebih dari 10.000
(sepuluh ribu) orang santri. Para
santri sebagian besar berasal dari
hampir seluruh penjuru tanah Jawa.
Karena besarnya jumlah santri pada
masa keemasan itu, seluruh desa
menjadi pondok, bahkan pondokan
para santri juga didirikan di desa-
desa sekitar, misalnya desa Jabung
(Nglawu), desa Bantengan, dan lain-
lain. Kemasyhuran Gerbang Tinatar
tidak hanya sampai disitu, Raden
Ngabehi Ronggowarsito, seorang
Pujangga Jawa yang masyhur;
dan tokoh Pergerakan Nasional
H.O.S. Cokroaminoto (wafat 17
Desember 1934), selain itu ada
yang mengatakan bahwa paku
Buana II, dari Kertasura juga pernah
nyantridiTegalsari.Iniadalahtanda
betapa berpengaruhnya lembaga
pendidikan Islam di Tegalsari ini
pada waktu itu. Bahkan ketika
crew menyambangi desa Tegalsari
dan mewawancarai salah seorang
pengelola pondok dan masjid
(kini), yaitu Syamsudin mengatakan
bahwa ramalan-ramalan Rangga
warsito yang terkenal dan bahkan
hampir selalu benar adalah
berkat ilmu yang didapatkannya
ketika nyantri di Gerbang Tinatar,
Tegalsari. Karena itu pula Tegalsari
mempunyai sebuah yayasan pendi
dikan yang diberinama yayasan
“Ronggowarsito” yang letaknya
masih di samping masjid Tegalsari.
Dalam Babad Perdikan Tegalsari
adabeberapaversicerita.Diceritakan
tentang latar belakang Paku Buana
II nyantri di Pondok Tegalsari. Pada
suatu hari, tepatnya tanggal 30 Juni
1742, di Kerajaan Kertasura terjadi
pemberontakan yang dipimpin oleh
Raden Mas Garendi Susuhuhan
Kuning, seorang Sunan keturunan
Tionghoa. Serbuan yang dilakukan
oleh para pemberontak itu terjadi
begitu mendadak dan hebat
sehingga Kartasura tidak siap meng
hadapinya. Karena itu Paku Buana II,
penguasa Kertasura pada waktu itu
bersama pengikutnya segera pergi
dengan diam-diam meninggalkan
Keraton menuju ke timur Gunung
Lawu. Dalam pelariannya itu dia
sampai di desa Tegalsari. Di tengah
kekhawatiran dan ketakutan dari
kejaran pasukan Sunan Kuning
itulah kemudian Paku Buana II
bertemu dengan Kyai Hasan Besari.
Penguasa Kartasura ini selanjutnya
menjadi santri dari Kyai wara` itu. Di
bawah bimbingan dan tempaan Kyai
Hasan Besari, Paku Buana II menjadi
orang yang taat beragama dan
senantiasa bertafakkur pada Allah
swt, penguasa dari segala penguasa
di semesta alam. Berkat keuletan
dan kesungguhannya dalam beriba
dah dan berdoa serta berkat keikh
lasan bimbingan dan doa Kyai
Hasan Besari, api pemberontakan di
Kertasuraakhirnyareda.PakuBuana
II kembali menduduki tahtanya.
Sebagai balas budi, Sunan Paku
Buana II mengambil Kyai Hasan
Besari menjadi menantunya. Sejak
itu nama Kyai yang alim ini dikenal
dengan sebutan Yang Mulia Kanjeng
Kyai Hasan Bashari (Besari). Sejak
itu pula desa Tegalsari menjadi desa
merdeka atau perdikan, yaitu desa
istimewa yang bebas dari segala
kewajiban membayar pajak kepada
kerajaan.
Versi lain seperti yang diceritakan
salah satu pengelola pondok
dan masjid Tegalsari (saat ini),
Syamsudin berbeda dengan versi
pertama. Beliau berkata: “memang
benar Kanjeng Kyai Hasan Besari
adalah menantu Paku Buana II,
tapi bukan karena balas budi
atau pemberontakan”. Salah seo
rang imam masjid Tegalsari ini
menceritakan pada zaman keema
sannya, Gerbang Tinatar dibawah
asuhan Kyai Hasan Besari membuat
undang-undang. Tidak jelas
undang-undang yang dibuat pada
waktu itu, tapi undang-undang
tersebutsempatmembuatsangKyai
dipenjara, bahkan hampir diasing
kanolehPakuBuanaIIdariKerajaan
Kertasura, Solo. Begitu tersohornya
Gerbang Tinatar waktu itu sehingga
peraturanatauundang-undangyang
dibuat oleh pondok tersebut ter
dengar sampai ke seluruh penjuru
tanah Jawa, termasuk kerajaan
Kertasura di bawah kekuasaanPaku
Buana II. Undang-undang terse
but tidak disetujui oleh kerajaan
Kertasura, kemudian Kerajaan
memutuskan untuk mengasingkan
Kyai Hasan Besari. Pada saat akan
berangkat ke pengasingan, perahu
yang ditumpangi sang Kyai yang
akan diasingkan tersebut tidak
bisa melaju dan hanya tinggal di
tempat, tidak ber
geser sedikitpun.
Tapi ketika sang
Kyai diturunkan,
perahu dapat
melaju normal.
Ketika sang Kyai
naik ke perahu
lagi, perahu tidak
bisa melaju dan
begitu seterus
nya sampai pada
akhirnya Kyai
Hasan Besari
tidak jadi diasing
kan, dan hanya
dipenjara saja.
Pada suatu hari,
kerajaan Kertasura mengadakan
sebuah acara. Dalam acara tersebut,
hampir seluruh santri Gerbang
Tinatar diundang untuk ber
shalawat, maka terpaksa kerajaan
Kertasura membebaskan sang
Kyai untuk memimpin shalawatan.
Dalam acara tersebut, putri Paku
Buana II terpesona mendengar
kemerduan suara Kyai Hasan Besari
dalambershalawatkemudianbeliau
meminta ayahnya untuk dinikahkan
dengan sang Kyai. Paku Buana II
menyetujui kemudian menikahkan
putrinya dengan Kyai Hasan Besari.
Sejak itulah desa Tegalsari menjadi
desa perddikan (bebas pajak). Versi
mana yang benar, wallahu a’lam.
Sepeninggal Kyai Hasan Besari,
kejayaan Pondok Tegalsari tinggal
kenangan. Beliau digantikan oleh
putra ketujuh beliau yang bernama
Kyai Hasan Yahya. Seterusnya
Kyai Hasan Yahya digantikan
oleh Kyai Bagus Hasan Bashari II
yang kemudian digantikan oleh
Kyai Hasan Anom. Demikianlah
Pesantren Tegalsari hidup dan ber
kembang dari generasi ke generasi,
dari pengasuh satu ke pengasuh
lain. Tetapi, pada pertengahan abad
ke-19 atau pada generasi keempat
keluarga Kyai Bashari, Pesantren
Tegalsari mulai surut. Walau
pun demikian, banyak para santri
dan anak cucunya yang mengem
bangkan agama Islam dengan men
dirikan Pondok Pesantren di ber
bagai daerah di seluruh Nusantara.
Salah satu yang terbesar adalah
PondokModernDarussalamGontor
yang terletak di wilayah kecamatan
Mlarak. Pondok ini didirikan oleh
tiga orang cucu Kyai Hasan Besari.
Kini Pondok Tegalsari memang
masih berdiri namun jumlah
santrinya hanya ratusan orang.
Tapi tidak demikian dengan Masjid
Tegalsari. Masjid ini Terletak di
desa Tegalsari Kecamatan Jetis,
kabupaten Ponorogo. Masjid Tegal
sari diperkirakan dibangun pada
tahun 1700-an dan merupakan
pusat penyiaran agama Islam
terbesar di wilayah Kabupaten
Ponorogo. Masjid ini terletak sekitar
200m dari pondok Tegalsari. Masjid
dengan arsitektur jawa ini memiliki
luas lebih dari 32m persegi, bagian
dalam memiliki 36 tiang, sedagkan
di bagian serambi masjid terdapat
12 tiang. Keistimewaan masjid ini
selain karena usianya, seluruh kayu
yang digunakan untuk menyangga
masjid ini adalah kayu jati. Baik itu
tiang maupun atapnya. merupakan
peninggalanKyaiAgengHasanBesari
yang setiap harinya tidak pernah
sepi oleh umat, khususnya pada
hari jumat kliwon dimana diadakan
dikrul ghofilin dan istighosah yang
dipromotori oleh pondok pesantren
Darul Huda, Mayak, Tonatan
Ponorogo, dan hari senin kliwon
yang dipromotori dari Jampes,
Kediri. Pengelola masjid tidak tahu
pasti kapan dikrul ghofilin dan
istighosah tersebut diadakan sebab
sudah lama sekali. Mengenai tujuan
diadakannya tentu untuk semakin
mendekatkan diri kepada sang
pencipta. Sedangkan, pada malam
jum’at biasa tidak ada dikrul ghofilin
maupun istighosah. Tenggang waktu
antaramaghribdanisya’diisidengan
sholathajat,sholattaubat,dansholat
sunnah yang lain. Demikian juga
setiap Ramadhan pada malam ganjil
Lailatul Qadar, komplek pondok
Tegalsari ini banyak dikunjungi
orang untuk melakukan i’tikaf
dengan sholat jamaah tengah malam
di Masjid Tegalsari. Bahkan, I’tikaf
tidak hanya pada malam ganjil bulan
Ramadhan tersebut, beberapa orang
jugaberi’tikafdimalam-malambiasa,
khususnya malam jum’at. Tidak
hanya itu, salah satu cagar budaya
kota Ponorogo tersebut juga ramai
dikunjungi siswa-siswa SMA, Aliyah,
dan Tsanawiyah di kota Ponorogo
pada bulan-bulan mendekati ujian
untukmelakukanistighosahdando’a
bersama. Selain dikrul ghofilin dan
istighosah, juga ada pengajian rutin
yaitupengajiankitabsetiaphariyang
diikuti oleh remaja-remaja sekitar
Masjid dan para santri. Tujuan
pengajian kitab ini adalah untuk
memperdalamagamaislam.(dwm)
Foto: Publicapos
Masjid Agung Tegalsari, di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Di masjid
inilah, Bagus Burhan atau lebih di kenal dengan sebutan Ronggo Warsito
yang mengarang Kitab Jongko Joyoboyo pernah menimba ilmu pada sang
guru Kyai Ageng Besari