SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Psikologi Umum I
Disusun Oleh:
1. Choirunnisa Afina
2. Jefri Sinaga
3. Putri Septiani
Universitas Mercu Buana
Bekasi, 30 November 2013
Pengertian Psikoanalisa
o Psikoanalisa secara umum berarti suatu
pandangan tentang manusia, dimana ketidak
sadaran memegang peranan sentral. Psikoanalisa
memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi
dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik.
o Konflik timbul karena adanya dorongan –
dorongan yang saling bertentangan, baik dari
dorongan yang di sadari maupun yang tidak
disadari.
Latar Belakang Psikoanalisa
o Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang
dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para
pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku
psikologis manusia.
o Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya
dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja,
sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis”
Freud sama artinya.
Psikoanalisis memiliki 3 penerapan, yaitu:

1. Suatu metoda penelitian dari pikiran.

2. Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.

3. Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau
emosional.
Tokoh-Tokoh dalam Psikoanalisa
1. Franz Anton Mesmer (1734-1815)
• Ia bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena
pada masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi
peranan dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa
di kemudian hari itu tidak kecil artinya.
• Ia menemukan teknik hipotisme sbg teknik
penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu
tekniknya belum disebut hipotisme, melainkan
mesmerisme.
•

•

Dalam teorinya tentang “animal magnetism”,
Mesmer mengatakan bahwa dalam dirinya
terdapat “currative power of magnetic iron”
(daya penyembuh magnetis) yg timbul dari
semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg
dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi
berani kpd pasien yg membutuhkan pengobatan.
Sebagai seorang dokter, Mesmer berminat sekali
pada teknik terapi yg berbau mistik ini, karena di
samping ilmu kedokterannya Mesmer juga
mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).
2. Jean Martin Charcot (1825-1893)
•
•
•

•

Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan
aliran psikoanalisa kelak.
Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi
profesor di Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873.
Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk
menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya
penderita histeria.
Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang
kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan,
yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini
dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran,
ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.
3. Pierre Janet (1859-1947)
• Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di
Universitas Paris, pd tahun 1889 ia mendapat
gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya
tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”.
• Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan
Mental pada Histeria” dimana ia mencoba untuk
menggolong-golongkan secara sistematis
berbagai jenis histeria dengan teori-teori
psikologi.
• Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari
psikologi hanya dapat dilaksanakan bila semua
proses mental diterjemahkan sebagai tingkah
laku.
•

•

Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian
yang disebut teori strata. Menurut teori strata,
kepribadian terdiri dari kecenderungankecenderungan yang tersusun secara hierarkis
dari yang paling rendah (refleks) sampai yang
paling tinggi (akal).
Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan
dengan teori id ego-super ego yang
dikemukakan oleh Freud, sedangkan energienerginya Janet dapat dipersamakan dengan
dorongan-dorongan (seksual dan agresi) dari
Freud.
4. Sigmund Freud (1856-1939)
• Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran
psikologi dalam (depth psychology) ini secara
skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah
gunung es.
• Tingkat kesadaran menurut Freud adalah:
1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan):
- Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari, dan merasakan sesuatu secara
sadar.
- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas
dan tampak pada saat individu menyadari
berbagai stumulus yang ada disekitarnya.
2. Prakesadaran (mimpi, lamunan, salah ucap):
- Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide,
ingatan dan perasaan yang berfungsi
mengantarkan ke tingkat kesadaran.
- Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran,
tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya
membutuhkan waktu beberapa saat untuk
menyadari sesuatu.
3. Ketidaksadaran (pengalaman traumatik):

- Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan
sebagai bagian terpenting dari struktur psikis,
karena segenap pikiran dan perasaan yang
dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat
disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.

- Tingkah laku manusia sebagian besar didorong
oleh perasaan dan pikiran yang tersimpan di
tingkat ketidaksadaran ini.
Sebagai teknik
analisa
kepribadian
Sebagai metode
terapi
(penyembuhan)

Sebagai teori
kepribadian

Fungsi Teori
Psikoanalisa
Stuktur Kepribadian
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu
id, ego dan super ego
o Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan
sumber dari dari pada segala dorongan instinktif,
khususnya seks dan agresi
o Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena
kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia
realita

o Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi
sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa
yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan
Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
Stuktur Kepribadian

The Id
“I want
chocolate”

The Super-ego
The Ego

Eat a small bar of
chocolate

“You’re on a
diet”
Struktur Kepribadian
• Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, superego bisa bekerja dengan baik karena adanya energi
psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber
dari makanan.
• Energi psikis disimpan dalam instink-instink.
• Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam diri
manusia:
 Instink hidup/ libido: untuk tetap bertahan hidup.
Makan, minum, seksual
 Instink mati: tidak jelas fungsinya; sifatnya
destruktif. Dorongan agresif
Struktur Kepribadian  Mekanisme
Pertahanan Diri
• Strategi yang di pakai individu untuk bertahan
melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan
superego.
• Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih.
• Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu menolak,
memalsu, memutar balikkan kenyataan; mengubah
persepsi nyata untuk mengurangi kecemasan.
Mekanisme Pertahanan Diri
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Repsesi
Pembentukan reaksi (reaction formation)
Proyeksi (projection)
Penempatan yang keliru (displacement)
Rasionalisasi (rationalisation)
Supresi (supression)
Sublimasi (sublimation)
Kompensisasi (compensation)
Regresi (regression)
Perkembangan Kepribadian

• Dibagi menjadi 3 tahap:
Oral (0-1 tahun)

 Infantil (0-7 tahun)

Anal (1-2 atau 3 tahun)
Phalic ( 6-7 tahun)

 Laten ( 7-12 tahun)
 Genital (>12 tahun)
Perkembangan Kepribadian
• Fase oral (0-1 thn)  kenikmatan diperoleh dari
rangsangan melalui bibir – rongga mulut –
kerongkongan. Seperti: menggigit, mengunyah,
menelan, memuntahkan
Kepuasan yg berlebih  oral incorporation
personality  senang mengumpulkan pengetahuan,
harta benda, gampang ditipu
Kurang puas oral agresion personality  senang
berdebat, sarkastik, senang makan, merokok,
menggunjingkan orang lain
Perkembangan Kepribadian
• Fase Anal (1 – 2 atau 3 tahun)  pusat aktivitas
dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan kotoran
(membuang feces  menghilangkan tekanan yang
tidak menyenangkan karena sisa makanan)
• Toilet training  bentuk latihan pemuasan id dan
superego sekaligus
• Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri
bermula dari fase anal
Perkembangan Kepribadian
• Fase Phalic (6-7 tahun)  alat kelamin merupakan
daerah erogen terpenting
• Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang
tua sejenis), yang diikuti fenomena castraction
anxiety (takut di kebiri) dan penis envy (cemburu
pada alat kelamin laki-laki)
• Manusia lahir biseksual
Perkembangan Kepribadian
• Fase laten (7-12 thn)  periode peredaan impuls
seks, pengembangan kemampuan sublimasi
(mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non
seksual  bidang intelektual, keterampilan,
hubungan teman sebaya, dsb), percepatan
pembentukan superego
• Fase genital (>12 tahun)  impuls seks mulai di
salurkan ( kegiatan kelompok, penyiapan karir, cinta
lain jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik
5. Carl Gustav Jung (1875-1961)

•
•
•
•
•

Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater
Pernah jadi „putra mahkota Freud‟
Memisahkan diri dari Freud karena
ketidaksesuaian pandangan
Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan
melepaskan keanggotaan pada Persatuan
Psikoanalisa Internasional
Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian
diangkat sebagai guru besar dalam psikologi
kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
Beberapa perbedaan pandangan Freud dan
Jung :
Freud

Jung

Berorientasi kausalistis, menekankan
peranan masa lalu

Menggabungkan kausalistis dengan
teleologis (pengaruh masa lalu dengan
tujuan & aspirasi individu)

Menekankan asal usul kepribadian
pada masa kanak-kanak

Menekankan asal usul kepribadian
pada ras, manusia membawa
kecenderungan yang diwariskan
leluhurnya

Memandang dorongan yang
menyebabkan tingkah laku lebih
banyak dari dorongan seks

Meneliti mitologi, agama, lambanglambang, upacara-upacara kuno, adat
istiadat dan kepercayaan-kepercayaan
primitif, serta simtom-simtom orang
neurotik, waham penderita psikotik
untuk mencari akar perkembangan
kepribadian.

Bersifat umum, mekanistis dan biologis,
teori berlaku bagi semua orang

Energi psikis bersifat lebih luas, tak
terbatas pada dorongan seks
Struktur Kepribadian
o Kesadaran
- Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,
ingatan-ingatan, perasaan-perasaan sadar.
- Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas
seseorang.
- Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran.
o Ketidaksadaran Pribadi
- Merupakan daerah yang berdekatan dengan ego.
- Terdiri dari pengalaman.
- Pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian
direpresi, dilupakan, atau terabaikan, juga pengalamanpengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan
sadar pada subjek.
o Ketidaksadaran Kolektif
- Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari
masa lampau leluhur seseorang
- Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi
manusia, yang menumpuk akibat pengalaman
yang berulang dari generasi ke generasi
- Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi
dalam kehidupan seseorang
- Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur
otak pada semua ras manusia yang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif jika menguasai
kesadaran dapat menumbuhkan penyimpangan
seperti phobia, delusi, dan irasionalitas lain
Tipe Kepribadian berdasarkan fungsi
1. Kepribadian yg rasional, yg tdpt pd orang-orang yg plng
dipengaruhi oleh akal atau rasionya shg tiap tindakannya
diperhitungkan benar-benar.
2. Kepribadian yg intuitif kepribadian yg sgt dipengaruhi olh
firasat atau perasaan kira-kira. Org dgn kepribadian spt
inibersifat spontan.
3. Kepribadian emosional, trdpt pd orang-orang yg sgt dikuasai
olh emosinya, cpt mjd sedih atau cpt mjd gembira, menilai
segala sst berdasarkan suka atau tdk suka.
4. Kepribadian yg sensitif, kepribadian yg dipengaruhi terutama
olh pancaindera dan cepat sekali bereaksi thdp rangsang yg
diterima olh pancaindera (sensation).
Tipe Kepribadian berdasarkan reaksi terhadap
lingkungan
1. Kepribadian yg ekstrover kepribadian yg
terbuka, tdpt pd orang-orang yg lbh berorientasi
ke luar, ke lingkungan, kpd org lain. Org-org spt
ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti
perasaan org lain.
2. Kepribadian yg introver kepribadian yg
tertutup, lbh banyak berorientasi kpd diri sendiri.
Tidak mudah kontak orang lain.
3. Kepribadian yg ambivert tipe kepribadian yg
tdk dpt digolongkan ke dalam tipe ekstrover
maupun introver.
6. Alfred Adler (1870-1937)
• Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan
mjd pengikut setia Freud.
• Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena
Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ
Inferiority”.
• Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa
manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan
organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi
dgn alat2 tubuh u/ melawan alam.
• Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong
manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme
kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku
manusia.
• Teori Adler bersifat teologis.
7. Granville Stanley Hall (1844-1924)
• Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of
Space” (1878).
• Teori Hall adalah Teori Evolusi.
• Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates
phylogeny” proses perkembangan individu sejak
dia lahir sampai ia dewasa .
• Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall
reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel =
reaksi2 sel2 telur atau sperma pd manusia.
• Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak =
reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2 sama.
8. Gustav Le Bon (1841-1931)
• Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi
pikiran-pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2
psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak
membicarakannya dlm rangka tingkah laku kelompok
drpd dlm tingkah laku perorangan.
• Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd
(1895) konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam
kelompok.
• Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok
(crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2
irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg
diperoleh turun-temurun.
• Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut
antropologi, arkeologi, dan biologi individu2 dlm
kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable,
intoleran, sugestibel dan diktatorial.
Psikoanalisa

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasbkupstegal
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islamikholidi14
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE NCPA Advisory
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalMercu Buana University
 
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosemdunia-AUD
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaLevi Rolan
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 

Mais procurados (20)

Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Ppt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitasPpt pendekatan realitas
Ppt pendekatan realitas
 
Psikologi islami
Psikologi islamiPsikologi islami
Psikologi islami
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE
SELF REGULATED LEARNER DALAM PERSPEKTIF CROSS CULTURE
 
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
 
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosemPETA KONSEP MODUL1  KB- 1 Metode pengamatan sosem
PETA KONSEP MODUL1 KB- 1 Metode pengamatan sosem
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Prezentacja kiwi magda
Prezentacja kiwi magdaPrezentacja kiwi magda
Prezentacja kiwi magda
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
PIO Well being
PIO Well beingPIO Well being
PIO Well being
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 

Semelhante a Psikoanalisa

Semelhante a Psikoanalisa (20)

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Teori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh PsikologiTeori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh Psikologi
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personaliti
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamil
 
Carl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptxCarl Gustav Jung pptx.pptx
Carl Gustav Jung pptx.pptx
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Copy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikCopy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitik
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
 

Último

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Último (20)

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Psikoanalisa

  • 1. Psikologi Umum I Disusun Oleh: 1. Choirunnisa Afina 2. Jefri Sinaga 3. Putri Septiani Universitas Mercu Buana Bekasi, 30 November 2013
  • 2. Pengertian Psikoanalisa o Psikoanalisa secara umum berarti suatu pandangan tentang manusia, dimana ketidak sadaran memegang peranan sentral. Psikoanalisa memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. o Konflik timbul karena adanya dorongan – dorongan yang saling bertentangan, baik dari dorongan yang di sadari maupun yang tidak disadari.
  • 3. Latar Belakang Psikoanalisa o Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. o Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis” Freud sama artinya.
  • 4. Psikoanalisis memiliki 3 penerapan, yaitu: 1. Suatu metoda penelitian dari pikiran. 2. Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia. 3. Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
  • 5. Tokoh-Tokoh dalam Psikoanalisa 1. Franz Anton Mesmer (1734-1815) • Ia bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena pada masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi peranan dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa di kemudian hari itu tidak kecil artinya. • Ia menemukan teknik hipotisme sbg teknik penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu tekniknya belum disebut hipotisme, melainkan mesmerisme.
  • 6. • • Dalam teorinya tentang “animal magnetism”, Mesmer mengatakan bahwa dalam dirinya terdapat “currative power of magnetic iron” (daya penyembuh magnetis) yg timbul dari semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi berani kpd pasien yg membutuhkan pengobatan. Sebagai seorang dokter, Mesmer berminat sekali pada teknik terapi yg berbau mistik ini, karena di samping ilmu kedokterannya Mesmer juga mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).
  • 7. 2. Jean Martin Charcot (1825-1893) • • • • Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan aliran psikoanalisa kelak. Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi profesor di Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873. Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita histeria. Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan, yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran, ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.
  • 8. 3. Pierre Janet (1859-1947) • Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di Universitas Paris, pd tahun 1889 ia mendapat gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”. • Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan Mental pada Histeria” dimana ia mencoba untuk menggolong-golongkan secara sistematis berbagai jenis histeria dengan teori-teori psikologi. • Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya dapat dilaksanakan bila semua proses mental diterjemahkan sebagai tingkah laku.
  • 9. • • Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian yang disebut teori strata. Menurut teori strata, kepribadian terdiri dari kecenderungankecenderungan yang tersusun secara hierarkis dari yang paling rendah (refleks) sampai yang paling tinggi (akal). Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan dengan teori id ego-super ego yang dikemukakan oleh Freud, sedangkan energienerginya Janet dapat dipersamakan dengan dorongan-dorongan (seksual dan agresi) dari Freud.
  • 10. 4. Sigmund Freud (1856-1939) • Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran psikologi dalam (depth psychology) ini secara skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es. • Tingkat kesadaran menurut Freud adalah: 1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan): - Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, menyadari, dan merasakan sesuatu secara sadar. - Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan tampak pada saat individu menyadari berbagai stumulus yang ada disekitarnya.
  • 11. 2. Prakesadaran (mimpi, lamunan, salah ucap): - Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide, ingatan dan perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran. - Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadari sesuatu.
  • 12. 3. Ketidaksadaran (pengalaman traumatik): - Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam ketidaksadaran. - Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
  • 14. Stuktur Kepribadian Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego o Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi o Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita o Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
  • 15. Stuktur Kepribadian The Id “I want chocolate” The Super-ego The Ego Eat a small bar of chocolate “You’re on a diet”
  • 16. Struktur Kepribadian • Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, superego bisa bekerja dengan baik karena adanya energi psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber dari makanan. • Energi psikis disimpan dalam instink-instink. • Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam diri manusia:  Instink hidup/ libido: untuk tetap bertahan hidup. Makan, minum, seksual  Instink mati: tidak jelas fungsinya; sifatnya destruktif. Dorongan agresif
  • 17. Struktur Kepribadian  Mekanisme Pertahanan Diri • Strategi yang di pakai individu untuk bertahan melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan superego. • Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih. • Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu menolak, memalsu, memutar balikkan kenyataan; mengubah persepsi nyata untuk mengurangi kecemasan.
  • 18. Mekanisme Pertahanan Diri • • • • • • • • • Repsesi Pembentukan reaksi (reaction formation) Proyeksi (projection) Penempatan yang keliru (displacement) Rasionalisasi (rationalisation) Supresi (supression) Sublimasi (sublimation) Kompensisasi (compensation) Regresi (regression)
  • 19. Perkembangan Kepribadian • Dibagi menjadi 3 tahap: Oral (0-1 tahun)  Infantil (0-7 tahun) Anal (1-2 atau 3 tahun) Phalic ( 6-7 tahun)  Laten ( 7-12 tahun)  Genital (>12 tahun)
  • 20. Perkembangan Kepribadian • Fase oral (0-1 thn)  kenikmatan diperoleh dari rangsangan melalui bibir – rongga mulut – kerongkongan. Seperti: menggigit, mengunyah, menelan, memuntahkan Kepuasan yg berlebih  oral incorporation personality  senang mengumpulkan pengetahuan, harta benda, gampang ditipu Kurang puas oral agresion personality  senang berdebat, sarkastik, senang makan, merokok, menggunjingkan orang lain
  • 21. Perkembangan Kepribadian • Fase Anal (1 – 2 atau 3 tahun)  pusat aktivitas dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan kotoran (membuang feces  menghilangkan tekanan yang tidak menyenangkan karena sisa makanan) • Toilet training  bentuk latihan pemuasan id dan superego sekaligus • Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri bermula dari fase anal
  • 22. Perkembangan Kepribadian • Fase Phalic (6-7 tahun)  alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting • Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang tua sejenis), yang diikuti fenomena castraction anxiety (takut di kebiri) dan penis envy (cemburu pada alat kelamin laki-laki) • Manusia lahir biseksual
  • 23. Perkembangan Kepribadian • Fase laten (7-12 thn)  periode peredaan impuls seks, pengembangan kemampuan sublimasi (mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual  bidang intelektual, keterampilan, hubungan teman sebaya, dsb), percepatan pembentukan superego • Fase genital (>12 tahun)  impuls seks mulai di salurkan ( kegiatan kelompok, penyiapan karir, cinta lain jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik
  • 24. 5. Carl Gustav Jung (1875-1961) • • • • • Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater Pernah jadi „putra mahkota Freud‟ Memisahkan diri dari Freud karena ketidaksesuaian pandangan Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan melepaskan keanggotaan pada Persatuan Psikoanalisa Internasional Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian diangkat sebagai guru besar dalam psikologi kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
  • 25. Beberapa perbedaan pandangan Freud dan Jung : Freud Jung Berorientasi kausalistis, menekankan peranan masa lalu Menggabungkan kausalistis dengan teleologis (pengaruh masa lalu dengan tujuan & aspirasi individu) Menekankan asal usul kepribadian pada masa kanak-kanak Menekankan asal usul kepribadian pada ras, manusia membawa kecenderungan yang diwariskan leluhurnya Memandang dorongan yang menyebabkan tingkah laku lebih banyak dari dorongan seks Meneliti mitologi, agama, lambanglambang, upacara-upacara kuno, adat istiadat dan kepercayaan-kepercayaan primitif, serta simtom-simtom orang neurotik, waham penderita psikotik untuk mencari akar perkembangan kepribadian. Bersifat umum, mekanistis dan biologis, teori berlaku bagi semua orang Energi psikis bersifat lebih luas, tak terbatas pada dorongan seks
  • 26. Struktur Kepribadian o Kesadaran - Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, perasaan-perasaan sadar. - Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang. - Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran. o Ketidaksadaran Pribadi - Merupakan daerah yang berdekatan dengan ego. - Terdiri dari pengalaman. - Pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian direpresi, dilupakan, atau terabaikan, juga pengalamanpengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada subjek.
  • 27. o Ketidaksadaran Kolektif - Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang - Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi manusia, yang menumpuk akibat pengalaman yang berulang dari generasi ke generasi - Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi dalam kehidupan seseorang - Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif sama - Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur otak pada semua ras manusia yang relatif sama - Ketidaksadaran kolektif jika menguasai kesadaran dapat menumbuhkan penyimpangan seperti phobia, delusi, dan irasionalitas lain
  • 28. Tipe Kepribadian berdasarkan fungsi 1. Kepribadian yg rasional, yg tdpt pd orang-orang yg plng dipengaruhi oleh akal atau rasionya shg tiap tindakannya diperhitungkan benar-benar. 2. Kepribadian yg intuitif kepribadian yg sgt dipengaruhi olh firasat atau perasaan kira-kira. Org dgn kepribadian spt inibersifat spontan. 3. Kepribadian emosional, trdpt pd orang-orang yg sgt dikuasai olh emosinya, cpt mjd sedih atau cpt mjd gembira, menilai segala sst berdasarkan suka atau tdk suka. 4. Kepribadian yg sensitif, kepribadian yg dipengaruhi terutama olh pancaindera dan cepat sekali bereaksi thdp rangsang yg diterima olh pancaindera (sensation).
  • 29. Tipe Kepribadian berdasarkan reaksi terhadap lingkungan 1. Kepribadian yg ekstrover kepribadian yg terbuka, tdpt pd orang-orang yg lbh berorientasi ke luar, ke lingkungan, kpd org lain. Org-org spt ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan org lain. 2. Kepribadian yg introver kepribadian yg tertutup, lbh banyak berorientasi kpd diri sendiri. Tidak mudah kontak orang lain. 3. Kepribadian yg ambivert tipe kepribadian yg tdk dpt digolongkan ke dalam tipe ekstrover maupun introver.
  • 30. 6. Alfred Adler (1870-1937) • Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan mjd pengikut setia Freud. • Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ Inferiority”. • Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi dgn alat2 tubuh u/ melawan alam. • Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku manusia. • Teori Adler bersifat teologis.
  • 31. 7. Granville Stanley Hall (1844-1924) • Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of Space” (1878). • Teori Hall adalah Teori Evolusi. • Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates phylogeny” proses perkembangan individu sejak dia lahir sampai ia dewasa . • Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel = reaksi2 sel2 telur atau sperma pd manusia. • Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak = reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2 sama.
  • 32. 8. Gustav Le Bon (1841-1931) • Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi pikiran-pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2 psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak membicarakannya dlm rangka tingkah laku kelompok drpd dlm tingkah laku perorangan. • Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd (1895) konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam kelompok. • Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok (crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2 irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg diperoleh turun-temurun. • Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut antropologi, arkeologi, dan biologi individu2 dlm kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable, intoleran, sugestibel dan diktatorial.