3. AKI merupakan kematian
wanita sewaktu hamil,
melahirkan atau dalam 42 hari
sesudah berakhirnya
kehamilan, tidak tergantung
dari lama dan lokasi
kehamilan, disebabkan oleh
apapun yang berhubungan
dengan kehamilan atau
penanganannya, tetapi tidak
secara kebetulan atau oleh
penyebab tambahan lainnya.
(Sarwono,2002:22)
4. AKB
adalah angka probabilitas untuk
meninggal di umur antara lahir
sampai 1 tahun dalam 1000
kelahiran hidup.
ialah jumlah kematian perinatal
dikalikan 1000 dan kemudian di
bagi dengan jumlah bayi lahir hidup
dan lahir mati pada tahun yang
sama. (Sarwono,2002:786).
5. Di Negara maju angka kematian maternal
berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran
hidup, sedangkan di Negara sedang
berkembang berkisar antara 750-1000 per
100.000 kelahiran hidup. Tingkat kematian
maternal di Indonesia diperkirakan sekitar
450 per 100.000 kelahiran hidup.
(Sarwono,2002:23)
Berdasarkan SDKI (Survei Demografi dan
Kesehatan
Indonesia) berturut-turut tahun 1997,
2002- 2003 dan 2007, AKB Indonesia
adalah 46, 35 dan 34 per 1000 kelahiran
hidup.
7. Faktor
reproduksi
meliputi :
1. Usia
Usia paling aman untuk
kehamilan dan persalinan
adalah 20-30 tahun
2. Paritas
Paritas 2-3 merupakan
paritas paling aman
3. Kehamilan tidak di
inginkan
(Cenderung melakukan
tindakan -)
9. 1. Kurangnya
kemudahan untuk
pelayanan kesehatan
maternal
2. Asuhan medic yang
kurang baik
3. Kurangnya tenaga
terlatih dan obat-obat
penyelamat jiwa.
Factor2
pelayanan
kesehatan
10. Infeksi
Asfiksia neonatorum
Trauma kelahiran
Cacat bawaan/kelainan kongenital
Penyakit yang berhubungan dengan
prematuritas dan dismaturitas
Imaturitas, dll.
Penyebab Kematian
Perinatal
11. Upaya Memperbaiki AKI & AKB
AKI
1. Pencegahan
@. Keluarga berencana.
@.Pemeriksaan kehamilan
dan pelayanan rujukan
2. Perbaikan pelayanan gawat
darurat
3. Perbaikan jaringan pelayanan
kesehatan
12. AKB
Perbaikan keadaan social dan ekonomi.
Kerjasama yang erat antara ahli obstetri, ahli
kesehatan anak, ahli kesehatan masyarakat,
dokter umum, dan perawat kesejahteraan ibu
dan anak.
Pemeriksaan postmortem terhadap sebab-
sebab kematian perinatal.
Pendaftaran kelahiran dan kematioan janin
serta kematian bayi secara sempurna.
Perbaikan kesehatan ibu dan pengawasan
antenatal yang baik, antara lain memperbaiki
keadaan gizi ibu dan menemukan high risk
mothers untuk dirawat dan diobati.
13. Ibu dengan high risk pregnancy hendaknya
melahirkan di rumah sakit yang mempunyai
fasilitas yang cukup.
Perbaikan teknik diagnosis gawat-janin.
Persediaan tempat perawatan yang khusus untuk
berat-badan lahir rendah.
Perbaikan resusitasi bayi yang lahir dengan
asfiksia dan perbaikan dalam teknik perawatan
bayi baru lahir terutama bayi premature.
Penyelidikan sebab-sebab intrauterine
undernutrition.
Pencegahan infeksi secara sungguh-sungguh, dll.
14. Strategi Percepatan Penurunan AKB
Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas baik
ditingkat dasar maupun rujukan, terutama
bagi bayi dan balita dengan menggunakan
intervensi
Menggerakkan dan mendorong
pemberdayaan perempuan, keluarga dan
masyarakat luas untuk hidup sehat
Menggerakkan penggunaan Buku Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA).
Meningkatkan sistem surveilans, monitoring
dan informasi kesehatan anak