O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Sie06 maintenance informationsystem

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 20 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Diapositivos para si (20)

Semelhante a Sie06 maintenance informationsystem (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Anúncio

Sie06 maintenance informationsystem

  1. 1. Sistem Informasi Perawatan Arif Rahman
  2. 2. Perawatan Pemeliharaan (maintain) adalah tindakan untuk menjaga kondisi komponen atau sistem agar aset tetap layak dan berfungsi baik. Perawatan (maintenance) adalah tindakan untuk memperbaiki kondisi komponen atau sistem agar aset kembali layak dan berfungsi baik.
  3. 3. Strategi Perawatan Corrective Maintenance (perawatan korektif). Perawatan yang dilakukan setelah sistem, aset atau teknologi telah mengalami kegagalan. Perawatan yang dilakukan setelah teknologi mengalami kegagalan dan bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja teknologi tersebut hingga mencapai kondisi efektif kembali  Run to failure (breakdown) Maintenance. Perawatan yang dilakukan setelah terjadi kegagalan atau kerusakan tanpa didahului dengan penurunan kinerja.  Deterioration Maintenance. Perawatan yang dilakukan setelah terjadi kegagalan dengan didahului adanya penurunan kinerja.
  4. 4. Strategi Perawatan Preventive Maintenance (perawatan preventif). Perawatan yang dilakukan sebelum sistem, aset atau teknologi mengalami kegagalan. Perawatan yang dilakukan sesuai perencanaan berdasarkan jadwal periode rutin atau siklus periode yang mewakili pemakaian atau usia part untuk mencegah atau menghindari terjadinya kegagalan pada teknologi.  Scheduled Maintenance. Perawatan yang dilakukan secara periodik sesuai kalender tanpa memperhatikan perawatan yang dilakukan sebelumnya.  Age/Time-based Maintenance. Perawatan yang dilakukan setiap interval waktu tertentu setelah perawatan yang dilakukan sebelumnya.  Usage-based Maintenance. Perawatan yang dilakukan setelah beban atau lama pemakaian tertentu dari perawatan yang dilakukan sebelumnya.
  5. 5. Strategi Perawatan Predictive Maintenance (perawatan prediktif). Perawatan yang dilakukan sebelum sistem, aset atau teknologi mengalami kegagalan, namun sudah menunjukkan penurunan kinerja. Perawatan yang dilakukan sesuai perencanaan berdasarkan kecenderungan kelainan atau perubahan yang dimonitor terhadap kondisi fungsional atau fisik yang mengalami penurunan sebelum terjadinya kegagalan.  Reliability-centered Maintenance. Perawatan yang direncanakan akan dilakukan setelah rentang waktu tertentu sejak terdeteksi penurunan kinerja atau penurunan mutu hasil kerja.  Condition-based Maintenance. Perawatan yang direncanakan akan dilakukan setelah rentang waktu tertentu sejak terdeteksi penurunan kondisi dari komponen atau part, misalnya keausan, retakan atau korosi.
  6. 6. Manajemen Perawatan Fungsi organisasi yang mencakup serangkaian proses untuk merencanakan, mengendalikan dan memelihara keandalan dan ketersediaan sistem peralatan agar dapat beroperasi fungsional secara efektif sesuai standar mutu dan kinerja yang diharapkan dalam menjamin keberlangsungan operasional organisasi. Tujuan manajemen perawatan adalah mengendalikan efektivitas peralatan dengan menekan six big losses untuk menunjang keberlangsungan produksi
  7. 7. Manajemen Perawatan Perencanaan perawatan adalah proses yang menyangkut upaya menjadwalkan perawatan terencana (planned maintenance), merencanakan persediaan komponen MRO (maintenance – repair – operation), dan merencanakan strategi perawatan lainnya. Pengendalian perawatan adalah proses yang menyangkut upaya untuk menjalankan strategi dan rencana perawatan dan menangani kegagalan peralatan yang terjadi.
  8. 8. Stake Holder Manajemen Perawatan System Owner : Manajer Dept. Perawatan System User : staf perawatan, staf gudang System Customer : staf produksi, penyedia spare part
  9. 9. Performansi Manajemen Perawatan Reliability Availability Maintainability Effectiveness Total maintenance cost
  10. 10. Umur peralatan dan/atau part-komponennya Metode dan prosedur pengoperasian dan perawatannya Ketersediaan spare part yang sesuai Keahlian dan keterampilan teknisi Biaya perawatan Biaya kehilangan kesempatan produksi Biaya persediaan spare part Faktor Manajemen Perawatan
  11. 11. Metode Manajemen Perawatan Planned Maintenance (PM) Total Productive Maintenance (TPM) Condition Based Maintenance (CBM) Failure Based Maintenance (FBM) Risk Based Maintenance (RBM) Vibration Based Maintenance (VBM) Business Centered Maintenance (BCM) Reliability Centered Maintenance (RCM) Reliability Centered Spares (RCS)
  12. 12. Metode Manajemen Perawatan Reliability Function dan Hazard Function Probability Distribution Function dan Expectation Function Bath-tub model (burn in – usefull life – wear out) Discrete Markov Chain Continuous Markov Chain Fault Tree Analysis Failure Mode and Effect Analysis Root Cause Analysis Functional Block Diagram atau Reliability Block Diagram P-F (Potential failure – Functional failure) Diagram
  13. 13. Proses Bisnis dalam Manajemen Perawatan Penjadwalan perawatan preventif Pencatatan kegagalan atau kerusakan Penugasan perawatan Pelaksanaan perawatan Pemesanan spare part Penerimaan spare part Pelaporan performansi perawatan
  14. 14. Kebutuhan Data dalam Manajemen Perawatan Mesin Part Part-Mesin Stock opname Stok Masuk Stok Keluar Jadwal Perawatan Kegagalan Perawatan
  15. 15. Context Entity Relationship Diagram 7. Jadwal Perawatan 4. Stock Opname 1. Mesin 6. Stok Masuk 3. Part-Mesin 8. Kegagalan 2. Spare Part 9. Perawatan 6. Stok Keluar
  16. 16. Key-based Entity Relationship Diagram 7. Jadwal Perawatan 4. Stock Opname 1. Mesin 5. Stok Masuk 3. Part-Mesin 8. Kegagalan 2. Spare Part 9. Perawatan 6. Stok Keluar ID_Schedule pk Kode PM fk Kode Mesin pk Kode PM pk Kode Mesin fk Kode Part fk Kode Part pk ID_Failure pk Kode Mesin fk ID_Masuk pk Kode Part fk ID_Opname pk Kode Part fk ID_Repair pk Kode PM fk ID_Failure fk ID_Schedule fk ID_Keluar pk Kode Part fk ID_Repair fk
  17. 17. Key-based Entity Relationship Diagram 7. Jadwal Perawatan 4. Stock Opname 1. Mesin 5. Stok Masuk 3. Part-Mesin 8. Kegagalan 2. Spare Part 9. Perawatan 6. Stok Keluar ID_Schedule pk Kode PM fk Tgl_Rawat Kode Mesin pk Nama Mesin Fungsi Kapasitas Kode PM pk Kode Mesin fk Kode Part fk Kuantitas Interval Rawat Kode Part pk Nama Part ID_Failure pk Kode Mesin fk Tgl_Rusak ID_Masuk pk Kode Part fk Kuantitas Tgl_Masuk ID_Opname pk Kode Part fk Stok Tgl_Cek ID_Repair pk Kode PM fk ID_Failure fk ID_Schedule fk Tgl_Usai ID_Keluar pk Kode Part fk ID_Repair fk Kuantitas
  18. 18. Decomposition Tree Diagram 0 Sistem Informasi Perawatan 2 Pengelolaan Perawatan 1.1 Pengelolaan Data Mesin 3 Pengelolaan Persediaan 1 Pengelolaan Master Files 1.2 Pengelolaan Data Spare Part 3.3 Penerimaan Spare Part 4 Pelaporan Performansi 2.1 Penjadwalan Perawatan Prev. 2.2 Pencatatan Kegagalan 2.3 Penugasan Perawatan 3.1 Stock Opname 3.2 Pemesanan Spare Part 4.1 Total Downtime & Availability 4.2 Spare Part Inventory 4.3 Total Marketing Cost 1.3 Pengelolaan Data Part-Mesin 2.4 Pelaksanaan Perawatan
  19. 19. Data Flow Diagram Level 0 Data Mesin, Spare Part, Part-Mesin Interval Perawatan Jadwal Perawatan, Penugasan Perawatan Pelaksanaan Perawatan, Ambil Spare part Penugasan PerawatanEstimasi Stok 0 Sistem Informasi Perawatan Admin Staf Gudang Manajer Dept. Perawatan Staf Perawatan Data Stock Opname, Penerimaan Laporan Performansi Estimasi Stok Kegagalan
  20. 20. ANY QUESTION ?

×