2. Produksi
Proses menghasilkan produk bernilai tambah
(barang / jasa)
Satu rangkaian aktivitas, proses, operasi dan
metode yang didukung sumber daya
(manusia dan peralatan) untuk mengolah
tangible inputs (bahan baku, barang
setengah jadi, komponen rakit) dan intangible
inputs (ide, informasi, pengetahuan) menjadi
produk bernilai tambah (barang / jasa).
7. 7
Arsitektur Produk Modular vs. Integral
Modular
Chunk menerapkan salah satu dari beberapa fungsi keseluruhan.
Setiap elemen fungsional terimplementasi tepat satu chunk secara
fisik.
Interaksi antar chunk terdefinisi dengan baik dan fundamental pada
fungsi-fungsi primer produk.
Integral
Elemen-elemen fungsional produk terimplementasi lebih dari satu
chunk
Satu chunk tunggal menerapkan banyak fungsi.
Interaksi antar chunk kurang terdefinisi dengan baik dan insidental
pada fungsi-fungsi primer produk.
8. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah aktivitas terpadu yang
dilaksanakan untuk memenuhi pesanan dan/atau
mengantisipasi permintaan dengan tingkat layanan
dan utilitas optimal dari setiap item.
Tujuan manajemen produksi adalah memastikan
item yang diproduksi sesuai dengan yang
diperlukan di waktu yang tepat dan dalam jumlah
yang tepat, dengan biaya yang rendah.
9. Manajemen Produksi
Perencanaan produksi adalah proses yang
menyangkut upaya yang dilakukan menghubungkan
evaluasi fakta di masa lalu dan sekarang serta
antisipasi perubahan dan kecenderungan di masa
mendatang untuk menentukan strategi dan
penjadwalan produksi yang tepat guna mewujudkan
sasaran memenuhi permintaan pasar secara efektif
dan efisien. Sasaran dari perencanaan produksi
adalah jenis produk yang tepat (kualitas dan
kuantitas), sumber daya yang tepat (kapabilitas,
kinerja dan utilitas), waktu yang tepat (waktu
tunggu, penundaan dan keterlambatan).
10. Manajemen Produksi
Pengendalian produksi adalah proses yang
menyangkut upaya untuk mengendalikan dan
memastikan seluruh rangkaian aktivitas yang telah
direncanakan agar dilaksanakan sesuai dengan
target dan sasaran yang ditetapkan sekalipun
terdapat beberapa perubahan dan penyesuaian
yang terjadi. Sasaran dari pengendalian produksi
adalah mencegah kelebihan produksi, menghindari
kekurangan atau keterlambatan produksi, dan
menekan cacat produksi.
11. Stake Holder Manajemen Produksi
System Owner : Manajer Dept. Produksi
System User : staf produksi, staf pemasaran,
staf gudang
System Customer : konsumen, staf kualitas,
staf pengadaan
13. Due date
Product structure
Setup time, operating time and production rate
Production batch size
Resource capability and capacity
Number of resources allocation
Holding time in storage and perishable attribute
Setup costs, regular operating costs, overtime
operating costs, holding costs and outsourcing
costs
Faktor Manajemen Produksi
14. Metode Manajemen Produksi
Demand Forecasting
Aggregate Planning (level production dan/atau
chase demand)
Master Production Scheduling (family
disaggregation dan item disaggregation)
MRP (Material Requirement Planning)
Manpower Scheduling
Job Scheduling and Sequencing
Project Scheduling
Plant Activity Control atau Shop Floor Control
15. FCFS - first-come, first-served
LCFS - last come, first served
CUSTPR - highest customer priority
SETUP - similar required setups
SPT - shortest processing time
LPT - longest processing time
EDD - earliest due date
SLACK - Minimum slack
CR - smallest critical ratio
Random order
Metode Manajemen Produksi
16. Timely production board
To Do list board
Production Kanban
Network planning
Gantt chart
Metode Manajemen Produksi
17. Proses Bisnis dalam Manajemen Produksi
Penerimaan order produksi
Penentuan struktur produk
Perencanaan urutan proses
Penjadwalan produksi
Pencatatan realisasi kemajuan produksi
Pelaporan performansi produksi
18. Kebutuhan Data dalam Manajemen Persediaan
Item Produk
Komponen Struktur Produk
Urutan Proses Komponen
Order Produksi
Jadwal Produksi
Realisasi Produksi
Konsumsi Komponen
Mesin
Pekerja (staf produksi, pemasaran, gudang)
19. Context Entity Relationship Diagram
5. Jadwal Produksi
7. Konsumsi
1. Item
6. Realisasi Produksi
4. Order Produksi
2. Komponen
9. Pekerja
3. Urutan Proses
8. Mesin
20. Key-based Entity Relationship Diagram
5. Jadwal Produksi
7. Konsumsi
1. Item
6. Realisasi Produksi
4. Order Produksi
2. Komponen
9. Pekerja
3. Urutan Proses
8. Mesin
ID_JadwalKomp pk
Kode Order fk
ID_ProsKomp fk
ID_Mesin fk
ID_Pekerja fk
Kode Item pk
Kode Order pk
Kode Item fk
ID_Pekerja fk
ID_Pekerja pk
ID_Komponen pk
ID_Parent fk
Kode Item fk
ID_Realisasi pk
ID_JadwalKomp fk
ID_Pekerja fk
ID_Konsumsi pk
ID_Realisasi fk
ID_Komponen fk
ID_Pekerja fk
ID_ProsKomp pk
ID_Komponen fk
ID_Mesin pk
21. Detailed Entity Relationship Diagram
5. Jadwal Produksi
7. Konsumsi
1. Item
6. Realisasi Produksi
4. Order Produksi
2. Komponen
9. Pekerja
3. Urutan Proses
8. Mesin
ID_JadwalKomp pk
Kode Order fk
ID_ProsKomp fk
ID_Mesin fk
ID_Pekerja fk
Kuantitas
TglMulai
TglSelesai
Kode Item pk
Nama Produk
Kode Order pk
Kode Item fk
ID_Pekerja fk
Kuantitas
Due Date
ID_Pekerja pk
NamaPekerja
Departemen
ID_Komponen pk
ID_Parent fk
Kode Item fk
Kebutuhan
ID_Realisasi pk
ID_JadwalKomp fk
ID_Pekerja fk
Tanggal
Kuantitas
ID_Konsumsi pk
ID_Realisasi fk
ID_Komponen fk
ID_Pekerja fk
Kuantitas
ID_ProsKomp pk
ID_Komponen fk
JenisMesin
WaktuOperasi
ID_Mesin pk
NamaMesin
JenisMesin
22. Decomposition Tree Diagram
0
Sistem Informasi
Produksi
2
Pengelolaan
Produk
1.1
Pengelolaan
Data Pekerja
3
Pengelolaan
Pesanan
1
Pengelolaan
Master Files
1.2
Pengelolaan
Data Mesin
3.3
Realisasi
Produksi
4
Pelaporan
Performansi
2.1
Pengelolaan
Data Item
2.2
Pengelolaan
Data Komponen
2.3
Pengelolaan
DataUrutanProses
3.1
Penerimaan
Order Produksi
3.2
Penjadwalan
Produksi
4.1
Pemenuhan
Permintaan
4.2
Stok Kelebihan
Produksi
4.3
Total
Production Cost
23. Data Flow Diagram Level 0
Data Item Produk,
Mesin,
Pekerja
Penjadwalan Produksi
Order
Produksi
Realisasi
Produksi
Produk
Realisasi
Produksi
Komponen
0
Sistem
Informasi
Produksi
Admin
Staf
Gudang
Manajer
Dept.
Produksi
Staf
Pemasaran
Konsumsi
Komponen
Laporan
Performansi
Staf
Produksi
Penjadwalan
Produksi
Realisasi
Produksi
Produk
dan
Komponen
Order
Produksi