SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-1
Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk
Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program
Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya)
Nasir Widha Setyanto
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
nazzyr_lin@ub.ac.id
Arif Rahman
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
posku@post.com
Addelina Trisagita
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
addelina.trisagita@yahoo.co.id
ABSTRAK
Program Studi Teknik Industri sebagai bagian dari Universitas Brawijaya sangat
perlu untuk dapat mengenali kebutuhan konsumen dalam upaya meningkatkan mutu
layanan pendidikannya. Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya meningkatkan dan
menjamin mutu layanan pendidikan dapat dilakukan dengan melaksanakan pengukuran
kepuasan mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan yang ada serta didukung
evaluasi komponen Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya. Metode yang digunakan
adalah Metode Delphi untuk mengidentifikasi aspek layanan pendidikan Program Studi
Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB), metode Servqual untuk mengukur
kepuasan konsumen, dan kemudian ditentukan atribut yang harus diperbaiki .
Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan
dapat diketahui ada 48 atribut kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles, 5 atribut
dimensi Reliability, 6 atribut dimensi Responsiveness, 15 atribut dimensi Assurance, 13
atribut dimensi Emphaty) yang diinginkan oleh mahasiswa untuk ditingkatkan.
Berdasarkan analisis GAP, semua skor GAP bernilai negatif sehingga tiap dimensi
kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa yang
mendapatkan prioritas untuk diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi Tangibles (selisih
nilai GAP -1,954) dan dimensi Reliability (selisih nilai GAP -1,922).
Kata kunci— Perbaikan Mutu Layanan Pendidikan, Metode Delphi, Servqual, Quality
Function Deployment, Borang Akreditasi
I. PENDAHULUAN
Lembaga pendidikan dapat dikategorikan
sebagai organisasi nirlaba yang melayani
masyarakat. Meskipun sifatnya nirlaba, bukan
berarti lembaga pendidikan tidak dituntut
untuk terus meningkatkan mutu proses maupun
output pendidikannya. Untuk mengukur
pencapaian mutu digunakan indikator-indikator
kualitatif, yang bertumpu pada dua hal pokok,
akreditasi kelembagaan dan penilaian hasil
(outcome). Berdasarkan UU RI N0. 20/2003
Pasal 60 ayat (1) dan (3) , akreditasi adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
kelayakan program dan satuan pendidikan pada
jalur pendidikan formal dan non formal pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan
berdasarkan kriteria yang bersifat terbuka.
Kriteria atau standar akreditasi adalah tolak
ukur yang harus dipenuhi oleh program studi
sarjana.
Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu layanan
pendidikan dapat dilakukan dengan
melaksanakan pengukuran kepuasan
Setyanto, Rahman, Trisagita
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-2
mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan
yang ada serta didukung evaluasi komponen
Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
permasalahan dapat dirumuskan terkait:
penentuan atribut-atribut dan dimensi Servqual
apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh
konsumen (mahasiswa) PSTI UB, mengetahui
kepuasan konsumen (mahasiswa) terhadap
atribut jasa yang telah diberikan PSTI UB, dan
Atribut dan dimensi Servqual apa yang
menjadi prioritas untuk diperhatikan,
dipertahankan serta ditingkatkan oleh PSTI UB
agar sesuai dengan keinginan mahasiswa.
Obyek yang diteliti adalah pelanggan
eksternal primer yaitu mahasiswa pada PSTI
UB yang masih aktif. Mahasiswa dipilih
sebagai obyek yang diteliti karena merupakan
pelanggan yang secara langsung menikmati
jasa pendidikan tersebut. Masalah yang diteliti
adalah bentuk pelayanan pada 5 dimensi
Service Quality. Dengan asumsi bahwa
Responden telah mempunyai informasi yang
cukup tentang jasa pelayanan yang
dinikmatinya dan aktivitas kerja karyawan dan
tenaga pengajar berjalan secara normal.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya terletak pada objek yang diteliti
serta metode yang digunakan. Pada penelitian
ini objek yang diteliti adalah Program Studi
Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI).
Sedangkan metode yang digunakan adalah
Metode Delphi untuk menjaring opini dari
responden, Servqual dengan perhitungan nilai
gap 5, pembobotan kepentingan untuk
mengetahui prioritas perbaikan menurut
pendapat responden.
II. METODE PENELITIAN
enis penelitian ini termasuk jenis
penelitian deskriptif (descriptive research).
Penelitian ini menekankan pada penyajian
data, menganalisis dan
menginterpretasikan data.Penelitian
dilakukan dalam rangka untuk mencari
fakta-fakta yang jelas tentang bagaimana
keadaan pada Program Studi Teknik
Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB)
dan memberikan saran perbaikan.
Integrasi antara Metode Delphi dan
Servqual dilakukan saat menjaring opini
dari responden. Ada 4 jenis kuesioner yang
disebarkan kepada responden. Kuesioner
pertama merupakan kuesioner terbuka,
digunakan untuk menjaring opini saat
mewawancari responden. Kuesioner kedua
adalah kuesioner pre-sampling yang
disebarkan kepada 40 responden.
Kuesioner ketiga disebarkan setelah
dilakukan uji kecukupan data, uji validitas
dan reliabilitas pada kuesioner pre-
sampling. Kuesioner keempat disebarkan
untuk mengetahui bobot prioritas
perbaikan terhadap atribut-atribut yang
ada. Jadi, integrasi antara Metode Delphi
dan Servqual dengan cara menyebarkan
kuesioner berulang kali dengan model
sebar-tarik untuk mengetahui atribut apa
saja yang benar-benar diinginkan dan
diharapkan oleh responden.
Adapun langkah-langkah dalam
penelitian ini dapat digambarkan dalam
diagram alir berikut ini :
Tahapan pengolahan data pada peneltian
ini adalah sebagai berikut:
1. Menggali opini responden melalui
wawancara.
2. Mengelompokkan hasil wawancara
sesuai dimensi Servqual, kemudian
menyebarkan kuesioner pre-sampling,.
3. Melakukan uji kecukupan data, uji
validitas dan uji reliabilitas dari
kuesioner pre-sampling. Pengujian
validitas dan reliabitas menggunakan
bantuan software SPSS 17.0 dan
perhitungan manual. Setelah diuji,
disebarkan kuesioner sebenarnya yang
sudah valid dan reliabel sejumlah
kuesioner pada uji kecukupan data.
4. Melakukan analisis GAP dari hasil
kuesioner sebenarnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi Atribut Dimensi
Langkah awal pengumpulan daftar
kebutuhan dan keinginan mahasiswa/i PSTI
UB dilakukan dengan melakukan interview
one-on-one. Interview dilakukan dengan
menggunakan sampel 10 % dari populasi
mahasiswa/i PSTI UB dengan jumlah yang
proporsional yaitu sebanyak 40 orang.
Pertanyaan yang diajukan pada saat
wawancara bersifat bebas terpimpin yaitu
mengenai apa yang menjadi kebutuhan dan
Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya)
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-3
keinginan mahasiswa/i PSTI UB terhadap
layanan di PSTI UB, mulai dari pelayanan
administrasi akademik, sarana dan prasarana
penunjang layanan akademik, citra dan
reputasi institusi serta jaringan kerjasama,
kapabilitas SDM, proses bimbingan akademik,
proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar,
keberlanjutan dan umpan balik stakeholder
(dosen, karyawan, mahasiswa, alumni,
pengguna lulusan, dan pemangku kepentingan
lainnya). Semua jawaban dari mahasiswa/i
PSTI UB ditampung dan disaring untuk
mengetahui atribut mana saja yang benar-benar
dibutuhkan dan diinginkan oleh mahasiswa.
Dari penyebaran kuesioner yang berulang kali
dengan model sebar-tarik merupakan integrasi
antara Metode Delphi dan Servqual untuk
mengetahui atribut apa saja yang benar-benar
diingikan dan diharapkan oleh responden.
Untuk hasil identifikasi didapatkan jumlah
atribut untuk setiap dimensi seperti pada Tabel
1.
Tabel 1Jumlah Atribut Untuk Setiap Dimensi
No Dimensi Jumlah
1 Tangible 15
2 Reliability 6
3 Responsiveness 6
4 Assurance 17
5 Emphaty 15
B. Uji Kecukupan Data
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner
yang dilakukan, diperoleh 38 kuesioner yang
diisi dengan benar dan lengkap dan ada 2
kuesioner yang yang dianggap gagal karena
tidak diisi dengan lengkap. Dengan persamaan
di atas maka hasil perhitungan untuk N’ adalah
sebagai berikut:
Dari perhitungan diatas dapat diketahui
bahwa nilai N’ adalah 73. Jadi, jumlah
minimum kuesioner yang disebarkan adalah 73
kuesioner. Jumlah kuesioner yang telah
disebarkan adalah 40 kuesioner, maka
disebarkan lagi minimal 33 kuesioner.
C. Uji Validitas
Dari hasil output SPSS dapat diketahui
nilai Pearson Correlation dan Nilai Sig dari
tiap atribut. Pada atribut pertanyaan untuk
tingkat persepsi dan ekspektasi menunjukkan
terdapat 11 atribut yang dihapus, yaitu atribut
T2, T3, T4, T5, T6, T9, Rel6, A9, A13, E7, E8
karena memiliki nilai Sig lebih besar dari 0,05
sehingga kesebelas atribut tersebut
dihilangkan.
D. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dengan SPSS 17.0
Setelah memberikan hasil pada Tabel 2 untuk
kepuasan dan Tabel 3 untuk harapan.
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Persepsi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.950 48
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Ekspektasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.972 48
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai
Cronbach's Alpha adalah 0,950 dan 0,972 yang
lebih besar dari 0,6 sehingga kuesioner untuk
tingkat persepsi dan ekspektasi reliabel.
E. Analisis Gap
Dalam Analisis Gap akan dihitung seberapa
besar kesenjangan antara harapan (ekspektasi)
dengan kepuasan (persepsi) yang dirasakan
oleh responden. Nilai ini didapatkan dari nilai
rata-rata persepsi dan harapan setiap atribut
pada kuesioner yang disebarkan ke 75
responden. Hasil analisis Gap dapat dilihat
pada Tabel 4.
Tabel 4 Nilai Gap Tiap Atribut
Kode
Atribut
Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap
T1 Ruang pelayanan administrasi yang bersih, rapi dan teratur 3.507 4.347 -0.840
T7 Ruang baca yang nyaman dan luas 2.373 4.373 -2.000
T8 Fasilitas laboratorium yang lengkap 2.827 4.600 -1.773
Setyanto, Rahman, Trisagita
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-4
Kode
Atribut
Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap
T10 Mushola luas dan bersih 2.907 4.373 -1.467
T11
Ruang kelas yang nyaman (bersih, sirkulasi udara baik,
terang)
2.360 4.453 -2.093
T12
Fasilitas ruang kelas yang lengkap (ada LCD di tiap kelas,
kursi dan meja dalam keadaan baik, tersedia papan tulis &
alat tulis)
1.960 4.560 -2.600
T13 Tersedianya fasilitas internet/Wi-Fi 2.547 4.427 -1.880
T14
Tersedianya aula/ruang serbaguna untuk kegiatan
kemahasiswaan seminar, training, wokshop, dll
2.040 4.360 -2.320
T15
Tersedianya ruang multimedia (yang dapat digunakan
untuk mengakses internet, meng-entry KRS, melihat
jadwal perkuliahan, mengerjakan tugas, dll)
1.747 4.293 -2.547
Rel1
Jumlah ruang kelas yang seimbang dengan jumlah
mahasiswa
2.333 4.547 -2.213
Rel2
Fasilitas laboratorium yang seimbang dengan jumlah
mahasiswa dan dapat berfungsi dengan baik
2.507 4.533 -2.027
Rel3
Koleksi buku, jurnal, skripsi, dll yang lengkap di ruang
baca
2.400 4.453 -2.053
Rel4
Kesesuaian biaya pendidikan dengan fasilitas/pelayanan
yang diberikan
2.333 4.480 -2.147
Rel5
Dosen patuh terhadap rencana dan jadwal perkuliahan
secara teratur dan tertib sesuai silabus dan RPKPS
3.160 4.427 -1.267
Res1 Pelayanan administrasi yang cepat 3.068 4.160 -1.092
Res2
Akses informasi yang cepat, mudah dan konsisten dari
SINERGI
2.920 4.480 -1.560
Res3
Penanganan keluhan masalah akademik/administrasi dari
mahasiswa dengan cepat
3.027 4.320 -1.293
Res4 Pengolahan nilai hasil ujian yang cepat dan akurat 3.040 4.467 -1.427
Res5 Dosen tanggap terhadap saran dan kritik dari mahasiswa 2.960 4.400 -1.440
Res6
Bagian recording/administrasi cepat tanggap terhadap
kebutuhan tiap laboratorium
3.040 4.293 -1.253
A1 Citra dan reputasi TI UB yang baik 3.480 4.627 -1.147
A2
Memiliki jaringan yang luas dengan perusahaan yang
bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni
3.000 4.640 -1.640
A3
Adanya Standar Operating Procedure (SOP) dari
pelayanan administrasi (alur pengurusan KRS, KKN-P,
Tugas Akhir, dll)
3.027 4.533 -1.507
A4
Dosen pembimbing akademik yang solutif, memotivasi,
mudah ditemui
3.067 4.600 -1.533
A5
Jumlah mahasiswa yang diterima seimbang dengan
fasilitas yang ada
2.427 4.467 -2.040
A6 Jumlah dosen mencukupi 2.733 4.507 -1.773
A7
Kesiapan dan kemampuan dosen dalam mengajar materi
perkuliahan
3.373 4.547 -1.173
A8
Kejelasan dosen dalam penyampaian materi dengan
memberikan contoh terapan yang relevan dan kontekstual
3.040 4.533 -1.493
A10
Dosen mampu menghidupkan suasana kelas dan
memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri dan
mengembangkan diri
3.040 4.560 -1.520
A11
Kepala Laboratorium yang berkompeten, peduli, dan
komunikatif
2.933 4.413 -1.480
A12 Tempat parkir yang aman 2.427 4.533 -2.107
A14
Penggunaan handout/bahan ajar dengan referensi pustaka
yang memadai dan terkini
3.253 4.400 -1.147
A15 Dosen memberi penilaian yang objektif dan adil 3.027 4.533 -1.507
Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya)
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-5
Kode
Atribut
Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap
A16 Transparansi dosen dalam pemberian nilai 3.000 4.507 -1.507
A17 Integrasi/kerjasama antar laboratorium 2.905 4.307 -1.401
E1 Pelayanan administrasi yang ramah 3.493 4.387 -0.893
E2
Kegiatan PK2 Maba yang mendidik dan tidak
memberatkan mahasiswa
3.000 4.187 -1.187
E3 Adanya informasi lowongan pekerjan/ bursa karir 3.027 4.547 -1.520
E4
Adanya kegiatan rutin seperti opentalk, halalbihalal,
makrab,dll
3.107 4.240 -1.133
E5
Koordinasi yang baik antara Kepala Laboratorium dan
asisten
3.120 4.293 -1.173
E6
Sosialisasi TIUB ke masyarakat (mengadakan acara
tryout, pengenalan TIUB, dll)
2.413 4.347 -1.933
E9
Keringanan biaya pendidikan/pemberian beasiswa bagi
mahasiswa berprestasi dan tidak mampu
2.907 4.640 -1.733
E10
Adanya mata kuliah/kegiatan yang mengembangkan
softskill (kewirausahaan, leadership,dll) mahasiswa
2.733 4.453 -1.720
E11 Laboratorium yang memfasilitasi pengerjaan tugas akhir 2.667 4.493 -1.827
E12
Tersedianya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri untuk
menampung kegiatan kemahasiswaan
2.120 4.653 -2.533
E13 Adanya forum alumni atau IKA TIUB 2.467 4.440 -1.973
E14
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan
oleh dosen
2.400 4.360 -1.960
E15 Evaluasi hasil studi oleh dosen pembimbing akademik 2.920 4.373 -1.453
Setelah diketahui masing-masing skor Gap
untuk tiap-tiap atribut maka langkah
berikutnya adalah menghitung skor Gap untuk
masing-masing dimensi yang ada pada
Servqual yaitu dimensi Tangibles, Reliability,
Responsiveness, Assurance, dan Emphaty.
Skor Gap untuk tiap-tiap dimensi Servqual
dapat kita ketahui pada Tabel 5.
Tabel 5 Nilai Gap Tiap Dimensi
Dimensi Persepsi Harapan
nilai
Gap
Rangking
Tangibles 2.474 4.428 -1.954 1
Reliability 2.547 4.468 -1.922 2
Responsiveness 3.009 4.351 -1.342 5
Assurance 2.982 4.564 -1.581 4
Emphaty 2.798 4.450 -1.652 3
IV. KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan Metode Delphi dan
Servqual diketahui bahwa ada 48 atribut
kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles,
5 atribut dimensi Reliability, 6 atribut
dimensi Responsiveness, 15 atribut
dimensi Assurance, 13 atribut dimensi
Emphaty) yang diinginkan oleh mahasiswa
untuk ditingkatkan.
2. Berdasarkan analisis Gap, semua skor Gap
bernilai negatif sehingga tiap dimensi
kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki
dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa
yang mendapatkan prioritas untuk
diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi
Tangibles (selisih nilai Gap -1,954) dan
dimensi Reliability (selisih nilai Gap -
1,922)
3. Dari 48 atribut, prioritas utama yang perlu
ditingkatkan dan dikembangkan adalah
atribut kesesuaian biaya pendidikan
dengan fasilitas/pelayanan yang diberikan
dari dimensi Reliability (kode atribut
Rel4).
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Wahyu. (1999): Manajemen Kualitas,
Yogyakarta, Penerbit Andi
BAN-PT, (2008): Buku 1-Naskah Akademik
Akreditasi Program Studi Sarjana, Jakarta,
Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi.
BAN-PT, (2008): Buku 5-Pedoman Penilaian
Instrumen Akreditasi Program Sarjana,
Setyanto, Rahman, Trisagita
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang
SMG-4-6
Jakarta, Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi.
BAN-PT, (2008): Buku 6-Matriks Penilaian
Akreditasi Sarjana, Jakarta, Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Chandra, Wenny. (2007): Design for Six Sigma: A
Framework for QFD Application. Jurnal
Maranatha Christian University.
Cohen, Lou. (1995): Quality Function Deploymet,
How to Make QFD Work for You,
Massachussetts, Addison Wesley Publishing
Company.
Gaspersz, Vincent, (2001): Total Quality
Managemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka
Utama,
Hasanah, Uswatun. (2007): Penerapan Konsep
Quality Function Deployment (QFD) dalam
Meningkatkan Kualitas dan
Mengembangkan Produk Sepeda Motor
Honda Karisma 125D, Surakarta, Teknik
Industri UMS
Isgiyanto, Awal. (2009): Teknik Pengambilan
Sampel, Jogjakarta, Mitra Cendikia.
Nasution, Arman Hakim (2006): Manajemen
Industri, Yogyakarta, Penerbit Andi
Nasution, M. (2001): Manajemen Mutu Terpadu
(Total Quality Management), Jakarta, Ghalia
Indonesia.
Permana, Derilivita. (2009): Analisa Pengukuran
dan Perbaikan Layanan Perbankan dengan
Menggunakan Servqual dan Simulasi Arena,
Tugas Akhir, Surabaya, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Rahmawan, Arief. (2011): Penerapan Integrasi
Service Quality dengan Metode Quality
Function Deployment (QFD) dalam Upaya
Peningkatan Pelayanan Konsumen,. Skripsi
tidak dipublikasikan, Malang, Universitas
Brawijaya.
Riduan.(2008): Metode dan Teknik Menyusun Tesis,
Bandung, Alfabeta.
Sunyoto, Danang (2009): Uji Khi Kuadrat &
Regresi untuk Penelitian, Yogyakarta, Graha
Ilmu.
Tim Puslitjaknov (2008): Metode Penelitian dan
Pengembangan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Tjiptono, Fandy (2001): Strategi Pemasaran,
Yogyakarta, Andi Offset.
Wahana Komputer. (2010): Mengolah Data statistic
Penelitian dengan SPSS 17.0, Jogjakarta,
Penerbit Andi.
Widjaja, Sjarief (2004): Perumusan Indikator
Kinerja Perguruan Tinggi dengan Metode
Delphi dan Analytical Hierarchy Process
(AHP), Jurnal teknologi, Edisi No. 1, Tahun
XVIII, Maret 2004,hlm. 52-62
Zeithml, Valarie A., A. Parasuraman, and Leonard
L. Berry. (1990): Delivering Quality Service
: Balancing Perceptions And Expectations,
New York, THE ALFA PRESS.
http://usupress.usu.ac.id/files/AplikasiSPSS
(diakses 3 Mei 2011)

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Strategic Brand Development
Strategic Brand DevelopmentStrategic Brand Development
Strategic Brand DevelopmentMarc-Oliver Gern
 
Markenbasierte Unternehmensorganisation
Markenbasierte UnternehmensorganisationMarkenbasierte Unternehmensorganisation
Markenbasierte UnternehmensorganisationTorsten Henning Hensel
 
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018Atto di indirizzo TPL - 2016/2018
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018Raffaele Donini
 
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1Buttermaker_portfolio 2012-a5-1
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1Michael Thieves
 
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...think moto GmbH
 
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...think moto GmbH
 
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist.
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist. Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist.
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist. think moto GmbH
 
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...Andreas Lenz
 
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...Dorothea Posdiena
 
Wie man eine Marke kreiert
Wie man eine Marke kreiertWie man eine Marke kreiert
Wie man eine Marke kreiertelementb
 
Branding / Marketing
Branding / MarketingBranding / Marketing
Branding / MarketingAndreas Fuchs
 
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-Commerce
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-CommerceMarke vs Handel: Kanalkonflikte im E-Commerce
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-CommerceMatthias Schrader
 
The Strategic Designer Brand Strategy Development Workshop
The Strategic Designer Brand Strategy Development WorkshopThe Strategic Designer Brand Strategy Development Workshop
The Strategic Designer Brand Strategy Development Workshopdbholston
 
Business Strategy + Brand Strategy
Business Strategy + Brand StrategyBusiness Strategy + Brand Strategy
Business Strategy + Brand StrategyVCU Brandcenter
 
Brand Positioning Development Workshop
Brand Positioning Development WorkshopBrand Positioning Development Workshop
Brand Positioning Development WorkshopHawkPartners
 
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).Namics
 
Brand Experience Design
Brand Experience DesignBrand Experience Design
Brand Experience DesignFelix Widmaier
 
New Business Models in E-Commerce
New Business Models in E-CommerceNew Business Models in E-Commerce
New Business Models in E-CommerceMatthias Schrader
 

Destaque (20)

Strategic Brand Development
Strategic Brand DevelopmentStrategic Brand Development
Strategic Brand Development
 
Markenbasierte Unternehmensorganisation
Markenbasierte UnternehmensorganisationMarkenbasierte Unternehmensorganisation
Markenbasierte Unternehmensorganisation
 
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018Atto di indirizzo TPL - 2016/2018
Atto di indirizzo TPL - 2016/2018
 
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1Buttermaker_portfolio 2012-a5-1
Buttermaker_portfolio 2012-a5-1
 
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...
Operation MVB. What does it take to craft a 'minimum viable brand' as a healt...
 
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...
Branded Interaction Design – Digitale Markenerlebnisse planen und gestalten. ...
 
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist.
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist. Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist.
Branded Interaction Design ... oder warum Usability nur der Anfang ist.
 
Marke Start-Up! Wahrnehmung und Aufbau starker Marken.
Marke Start-Up! Wahrnehmung und Aufbau starker Marken.Marke Start-Up! Wahrnehmung und Aufbau starker Marken.
Marke Start-Up! Wahrnehmung und Aufbau starker Marken.
 
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...
LOVEBRANDS: So wandelst du deine Marke in einen Lovebrand am Beispiel "t3n" (...
 
Wozu Sie ein Corporate Design benötigen
Wozu Sie ein Corporate Design benötigenWozu Sie ein Corporate Design benötigen
Wozu Sie ein Corporate Design benötigen
 
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...
Guter Auftritt – mehr Erfolg. Corporate Design für kleine und mittlere Untern...
 
Wie man eine Marke kreiert
Wie man eine Marke kreiertWie man eine Marke kreiert
Wie man eine Marke kreiert
 
Branding / Marketing
Branding / MarketingBranding / Marketing
Branding / Marketing
 
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-Commerce
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-CommerceMarke vs Handel: Kanalkonflikte im E-Commerce
Marke vs Handel: Kanalkonflikte im E-Commerce
 
The Strategic Designer Brand Strategy Development Workshop
The Strategic Designer Brand Strategy Development WorkshopThe Strategic Designer Brand Strategy Development Workshop
The Strategic Designer Brand Strategy Development Workshop
 
Business Strategy + Brand Strategy
Business Strategy + Brand StrategyBusiness Strategy + Brand Strategy
Business Strategy + Brand Strategy
 
Brand Positioning Development Workshop
Brand Positioning Development WorkshopBrand Positioning Development Workshop
Brand Positioning Development Workshop
 
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).
Das Leben nach dem Studium. Vortrag an der FH Mainz (Kommunikations-Design).
 
Brand Experience Design
Brand Experience DesignBrand Experience Design
Brand Experience Design
 
New Business Models in E-Commerce
New Business Models in E-CommerceNew Business Models in E-Commerce
New Business Models in E-Commerce
 

Semelhante a Peningkatan Mutu Pelayanan

Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityYudo Devianto
 
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdf
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdfAplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdf
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdfRudiSetiawan567269
 
Evaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanEvaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanGunturunsam
 
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...Sri Amaliah Mandati
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasikAgus Suratno
 
Its proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-miIts proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-mibgastomo
 
PPT IPA BAU.pptx
PPT IPA BAU.pptxPPT IPA BAU.pptx
PPT IPA BAU.pptxZUPPERCOM
 
Jurnal bahasa
Jurnal bahasaJurnal bahasa
Jurnal bahasaandiar7
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfBasahbasahproject
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualBeni Herlandy
 
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN Dwika Setya
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxauliaulfiana2022
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxSTKIP Muhamamdiyah Kalabahi
 

Semelhante a Peningkatan Mutu Pelayanan (20)

3008 3809-1-pb
3008 3809-1-pb3008 3809-1-pb
3008 3809-1-pb
 
Research 018
Research 018Research 018
Research 018
 
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur UniversityThesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
Thesis Presentation From Yudo Devianto - Budi Luhur University
 
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdf
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdfAplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdf
Aplikasi Metode TRIZ dalam Upaya Perbaikan Kualitas Layanan_2013.pdf
 
Evaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanEvaluasi-Pelatihan
Evaluasi-Pelatihan
 
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DENGAN METODE...
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik
 
Its proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-miIts proceeding-12319-abstract-mi
Its proceeding-12319-abstract-mi
 
PPT IPA BAU.pptx
PPT IPA BAU.pptxPPT IPA BAU.pptx
PPT IPA BAU.pptx
 
Research 017
Research 017Research 017
Research 017
 
Bab III
Bab IIIBab III
Bab III
 
Jurnal bahasa
Jurnal bahasaJurnal bahasa
Jurnal bahasa
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
 
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
KAK Sistem Seleksi SNPTN dan SBMPTN
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
 
Presentation ii
Presentation iiPresentation ii
Presentation ii
 
IKM Probolinggo.pdf
IKM Probolinggo.pdfIKM Probolinggo.pdf
IKM Probolinggo.pdf
 
Fuzzy squal
Fuzzy squalFuzzy squal
Fuzzy squal
 

Mais de Arif Rahman

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Arif Rahman
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Arif Rahman
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

Mais de Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Último

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 

Último (10)

Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 

Peningkatan Mutu Pelayanan

  • 1. Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-1 Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya) Nasir Widha Setyanto Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia nazzyr_lin@ub.ac.id Arif Rahman Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia posku@post.com Addelina Trisagita Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia addelina.trisagita@yahoo.co.id ABSTRAK Program Studi Teknik Industri sebagai bagian dari Universitas Brawijaya sangat perlu untuk dapat mengenali kebutuhan konsumen dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikannya. Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu layanan pendidikan dapat dilakukan dengan melaksanakan pengukuran kepuasan mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan yang ada serta didukung evaluasi komponen Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya. Metode yang digunakan adalah Metode Delphi untuk mengidentifikasi aspek layanan pendidikan Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB), metode Servqual untuk mengukur kepuasan konsumen, dan kemudian ditentukan atribut yang harus diperbaiki . Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui ada 48 atribut kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles, 5 atribut dimensi Reliability, 6 atribut dimensi Responsiveness, 15 atribut dimensi Assurance, 13 atribut dimensi Emphaty) yang diinginkan oleh mahasiswa untuk ditingkatkan. Berdasarkan analisis GAP, semua skor GAP bernilai negatif sehingga tiap dimensi kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa yang mendapatkan prioritas untuk diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi Tangibles (selisih nilai GAP -1,954) dan dimensi Reliability (selisih nilai GAP -1,922). Kata kunci— Perbaikan Mutu Layanan Pendidikan, Metode Delphi, Servqual, Quality Function Deployment, Borang Akreditasi I. PENDAHULUAN Lembaga pendidikan dapat dikategorikan sebagai organisasi nirlaba yang melayani masyarakat. Meskipun sifatnya nirlaba, bukan berarti lembaga pendidikan tidak dituntut untuk terus meningkatkan mutu proses maupun output pendidikannya. Untuk mengukur pencapaian mutu digunakan indikator-indikator kualitatif, yang bertumpu pada dua hal pokok, akreditasi kelembagaan dan penilaian hasil (outcome). Berdasarkan UU RI N0. 20/2003 Pasal 60 ayat (1) dan (3) , akreditasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan kriteria yang bersifat terbuka. Kriteria atau standar akreditasi adalah tolak ukur yang harus dipenuhi oleh program studi sarjana. Perbaikan mutu berkelanjutan dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu layanan pendidikan dapat dilakukan dengan melaksanakan pengukuran kepuasan
  • 2. Setyanto, Rahman, Trisagita Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-2 mahasiswa berdasarkan dimensi mutu layanan yang ada serta didukung evaluasi komponen Borang Akreditasi sebagai respon teknisnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dapat dirumuskan terkait: penentuan atribut-atribut dan dimensi Servqual apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen (mahasiswa) PSTI UB, mengetahui kepuasan konsumen (mahasiswa) terhadap atribut jasa yang telah diberikan PSTI UB, dan Atribut dan dimensi Servqual apa yang menjadi prioritas untuk diperhatikan, dipertahankan serta ditingkatkan oleh PSTI UB agar sesuai dengan keinginan mahasiswa. Obyek yang diteliti adalah pelanggan eksternal primer yaitu mahasiswa pada PSTI UB yang masih aktif. Mahasiswa dipilih sebagai obyek yang diteliti karena merupakan pelanggan yang secara langsung menikmati jasa pendidikan tersebut. Masalah yang diteliti adalah bentuk pelayanan pada 5 dimensi Service Quality. Dengan asumsi bahwa Responden telah mempunyai informasi yang cukup tentang jasa pelayanan yang dinikmatinya dan aktivitas kerja karyawan dan tenaga pengajar berjalan secara normal. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek yang diteliti serta metode yang digunakan. Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI). Sedangkan metode yang digunakan adalah Metode Delphi untuk menjaring opini dari responden, Servqual dengan perhitungan nilai gap 5, pembobotan kepentingan untuk mengetahui prioritas perbaikan menurut pendapat responden. II. METODE PENELITIAN enis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif (descriptive research). Penelitian ini menekankan pada penyajian data, menganalisis dan menginterpretasikan data.Penelitian dilakukan dalam rangka untuk mencari fakta-fakta yang jelas tentang bagaimana keadaan pada Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya (PSTI UB) dan memberikan saran perbaikan. Integrasi antara Metode Delphi dan Servqual dilakukan saat menjaring opini dari responden. Ada 4 jenis kuesioner yang disebarkan kepada responden. Kuesioner pertama merupakan kuesioner terbuka, digunakan untuk menjaring opini saat mewawancari responden. Kuesioner kedua adalah kuesioner pre-sampling yang disebarkan kepada 40 responden. Kuesioner ketiga disebarkan setelah dilakukan uji kecukupan data, uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner pre- sampling. Kuesioner keempat disebarkan untuk mengetahui bobot prioritas perbaikan terhadap atribut-atribut yang ada. Jadi, integrasi antara Metode Delphi dan Servqual dengan cara menyebarkan kuesioner berulang kali dengan model sebar-tarik untuk mengetahui atribut apa saja yang benar-benar diinginkan dan diharapkan oleh responden. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam diagram alir berikut ini : Tahapan pengolahan data pada peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Menggali opini responden melalui wawancara. 2. Mengelompokkan hasil wawancara sesuai dimensi Servqual, kemudian menyebarkan kuesioner pre-sampling,. 3. Melakukan uji kecukupan data, uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner pre-sampling. Pengujian validitas dan reliabitas menggunakan bantuan software SPSS 17.0 dan perhitungan manual. Setelah diuji, disebarkan kuesioner sebenarnya yang sudah valid dan reliabel sejumlah kuesioner pada uji kecukupan data. 4. Melakukan analisis GAP dari hasil kuesioner sebenarnya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Atribut Dimensi Langkah awal pengumpulan daftar kebutuhan dan keinginan mahasiswa/i PSTI UB dilakukan dengan melakukan interview one-on-one. Interview dilakukan dengan menggunakan sampel 10 % dari populasi mahasiswa/i PSTI UB dengan jumlah yang proporsional yaitu sebanyak 40 orang. Pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara bersifat bebas terpimpin yaitu mengenai apa yang menjadi kebutuhan dan
  • 3. Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya) Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-3 keinginan mahasiswa/i PSTI UB terhadap layanan di PSTI UB, mulai dari pelayanan administrasi akademik, sarana dan prasarana penunjang layanan akademik, citra dan reputasi institusi serta jaringan kerjasama, kapabilitas SDM, proses bimbingan akademik, proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar, keberlanjutan dan umpan balik stakeholder (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dan pemangku kepentingan lainnya). Semua jawaban dari mahasiswa/i PSTI UB ditampung dan disaring untuk mengetahui atribut mana saja yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh mahasiswa. Dari penyebaran kuesioner yang berulang kali dengan model sebar-tarik merupakan integrasi antara Metode Delphi dan Servqual untuk mengetahui atribut apa saja yang benar-benar diingikan dan diharapkan oleh responden. Untuk hasil identifikasi didapatkan jumlah atribut untuk setiap dimensi seperti pada Tabel 1. Tabel 1Jumlah Atribut Untuk Setiap Dimensi No Dimensi Jumlah 1 Tangible 15 2 Reliability 6 3 Responsiveness 6 4 Assurance 17 5 Emphaty 15 B. Uji Kecukupan Data Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, diperoleh 38 kuesioner yang diisi dengan benar dan lengkap dan ada 2 kuesioner yang yang dianggap gagal karena tidak diisi dengan lengkap. Dengan persamaan di atas maka hasil perhitungan untuk N’ adalah sebagai berikut: Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa nilai N’ adalah 73. Jadi, jumlah minimum kuesioner yang disebarkan adalah 73 kuesioner. Jumlah kuesioner yang telah disebarkan adalah 40 kuesioner, maka disebarkan lagi minimal 33 kuesioner. C. Uji Validitas Dari hasil output SPSS dapat diketahui nilai Pearson Correlation dan Nilai Sig dari tiap atribut. Pada atribut pertanyaan untuk tingkat persepsi dan ekspektasi menunjukkan terdapat 11 atribut yang dihapus, yaitu atribut T2, T3, T4, T5, T6, T9, Rel6, A9, A13, E7, E8 karena memiliki nilai Sig lebih besar dari 0,05 sehingga kesebelas atribut tersebut dihilangkan. D. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dengan SPSS 17.0 Setelah memberikan hasil pada Tabel 2 untuk kepuasan dan Tabel 3 untuk harapan. Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Persepsi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .950 48 Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Ekspektasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .972 48 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach's Alpha adalah 0,950 dan 0,972 yang lebih besar dari 0,6 sehingga kuesioner untuk tingkat persepsi dan ekspektasi reliabel. E. Analisis Gap Dalam Analisis Gap akan dihitung seberapa besar kesenjangan antara harapan (ekspektasi) dengan kepuasan (persepsi) yang dirasakan oleh responden. Nilai ini didapatkan dari nilai rata-rata persepsi dan harapan setiap atribut pada kuesioner yang disebarkan ke 75 responden. Hasil analisis Gap dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Nilai Gap Tiap Atribut Kode Atribut Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap T1 Ruang pelayanan administrasi yang bersih, rapi dan teratur 3.507 4.347 -0.840 T7 Ruang baca yang nyaman dan luas 2.373 4.373 -2.000 T8 Fasilitas laboratorium yang lengkap 2.827 4.600 -1.773
  • 4. Setyanto, Rahman, Trisagita Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-4 Kode Atribut Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap T10 Mushola luas dan bersih 2.907 4.373 -1.467 T11 Ruang kelas yang nyaman (bersih, sirkulasi udara baik, terang) 2.360 4.453 -2.093 T12 Fasilitas ruang kelas yang lengkap (ada LCD di tiap kelas, kursi dan meja dalam keadaan baik, tersedia papan tulis & alat tulis) 1.960 4.560 -2.600 T13 Tersedianya fasilitas internet/Wi-Fi 2.547 4.427 -1.880 T14 Tersedianya aula/ruang serbaguna untuk kegiatan kemahasiswaan seminar, training, wokshop, dll 2.040 4.360 -2.320 T15 Tersedianya ruang multimedia (yang dapat digunakan untuk mengakses internet, meng-entry KRS, melihat jadwal perkuliahan, mengerjakan tugas, dll) 1.747 4.293 -2.547 Rel1 Jumlah ruang kelas yang seimbang dengan jumlah mahasiswa 2.333 4.547 -2.213 Rel2 Fasilitas laboratorium yang seimbang dengan jumlah mahasiswa dan dapat berfungsi dengan baik 2.507 4.533 -2.027 Rel3 Koleksi buku, jurnal, skripsi, dll yang lengkap di ruang baca 2.400 4.453 -2.053 Rel4 Kesesuaian biaya pendidikan dengan fasilitas/pelayanan yang diberikan 2.333 4.480 -2.147 Rel5 Dosen patuh terhadap rencana dan jadwal perkuliahan secara teratur dan tertib sesuai silabus dan RPKPS 3.160 4.427 -1.267 Res1 Pelayanan administrasi yang cepat 3.068 4.160 -1.092 Res2 Akses informasi yang cepat, mudah dan konsisten dari SINERGI 2.920 4.480 -1.560 Res3 Penanganan keluhan masalah akademik/administrasi dari mahasiswa dengan cepat 3.027 4.320 -1.293 Res4 Pengolahan nilai hasil ujian yang cepat dan akurat 3.040 4.467 -1.427 Res5 Dosen tanggap terhadap saran dan kritik dari mahasiswa 2.960 4.400 -1.440 Res6 Bagian recording/administrasi cepat tanggap terhadap kebutuhan tiap laboratorium 3.040 4.293 -1.253 A1 Citra dan reputasi TI UB yang baik 3.480 4.627 -1.147 A2 Memiliki jaringan yang luas dengan perusahaan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan alumni 3.000 4.640 -1.640 A3 Adanya Standar Operating Procedure (SOP) dari pelayanan administrasi (alur pengurusan KRS, KKN-P, Tugas Akhir, dll) 3.027 4.533 -1.507 A4 Dosen pembimbing akademik yang solutif, memotivasi, mudah ditemui 3.067 4.600 -1.533 A5 Jumlah mahasiswa yang diterima seimbang dengan fasilitas yang ada 2.427 4.467 -2.040 A6 Jumlah dosen mencukupi 2.733 4.507 -1.773 A7 Kesiapan dan kemampuan dosen dalam mengajar materi perkuliahan 3.373 4.547 -1.173 A8 Kejelasan dosen dalam penyampaian materi dengan memberikan contoh terapan yang relevan dan kontekstual 3.040 4.533 -1.493 A10 Dosen mampu menghidupkan suasana kelas dan memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri dan mengembangkan diri 3.040 4.560 -1.520 A11 Kepala Laboratorium yang berkompeten, peduli, dan komunikatif 2.933 4.413 -1.480 A12 Tempat parkir yang aman 2.427 4.533 -2.107 A14 Penggunaan handout/bahan ajar dengan referensi pustaka yang memadai dan terkini 3.253 4.400 -1.147 A15 Dosen memberi penilaian yang objektif dan adil 3.027 4.533 -1.507
  • 5. Penerapan Metode Delphi dan Servqual untuk Perbaikan Mutu Pelayanan (Studi Kasus Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya) Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-5 Kode Atribut Atribut Persepsi Harapan Nilai Gap A16 Transparansi dosen dalam pemberian nilai 3.000 4.507 -1.507 A17 Integrasi/kerjasama antar laboratorium 2.905 4.307 -1.401 E1 Pelayanan administrasi yang ramah 3.493 4.387 -0.893 E2 Kegiatan PK2 Maba yang mendidik dan tidak memberatkan mahasiswa 3.000 4.187 -1.187 E3 Adanya informasi lowongan pekerjan/ bursa karir 3.027 4.547 -1.520 E4 Adanya kegiatan rutin seperti opentalk, halalbihalal, makrab,dll 3.107 4.240 -1.133 E5 Koordinasi yang baik antara Kepala Laboratorium dan asisten 3.120 4.293 -1.173 E6 Sosialisasi TIUB ke masyarakat (mengadakan acara tryout, pengenalan TIUB, dll) 2.413 4.347 -1.933 E9 Keringanan biaya pendidikan/pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu 2.907 4.640 -1.733 E10 Adanya mata kuliah/kegiatan yang mengembangkan softskill (kewirausahaan, leadership,dll) mahasiswa 2.733 4.453 -1.720 E11 Laboratorium yang memfasilitasi pengerjaan tugas akhir 2.667 4.493 -1.827 E12 Tersedianya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri untuk menampung kegiatan kemahasiswaan 2.120 4.653 -2.533 E13 Adanya forum alumni atau IKA TIUB 2.467 4.440 -1.973 E14 Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan oleh dosen 2.400 4.360 -1.960 E15 Evaluasi hasil studi oleh dosen pembimbing akademik 2.920 4.373 -1.453 Setelah diketahui masing-masing skor Gap untuk tiap-tiap atribut maka langkah berikutnya adalah menghitung skor Gap untuk masing-masing dimensi yang ada pada Servqual yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Skor Gap untuk tiap-tiap dimensi Servqual dapat kita ketahui pada Tabel 5. Tabel 5 Nilai Gap Tiap Dimensi Dimensi Persepsi Harapan nilai Gap Rangking Tangibles 2.474 4.428 -1.954 1 Reliability 2.547 4.468 -1.922 2 Responsiveness 3.009 4.351 -1.342 5 Assurance 2.982 4.564 -1.581 4 Emphaty 2.798 4.450 -1.652 3 IV. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan Metode Delphi dan Servqual diketahui bahwa ada 48 atribut kualitas jasa (9 atribut dimensi Tangibles, 5 atribut dimensi Reliability, 6 atribut dimensi Responsiveness, 15 atribut dimensi Assurance, 13 atribut dimensi Emphaty) yang diinginkan oleh mahasiswa untuk ditingkatkan. 2. Berdasarkan analisis Gap, semua skor Gap bernilai negatif sehingga tiap dimensi kualitas jasa masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Dimensi kualitas jasa yang mendapatkan prioritas untuk diperbaiki/ditingkatkan adalah dimensi Tangibles (selisih nilai Gap -1,954) dan dimensi Reliability (selisih nilai Gap - 1,922) 3. Dari 48 atribut, prioritas utama yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan adalah atribut kesesuaian biaya pendidikan dengan fasilitas/pelayanan yang diberikan dari dimensi Reliability (kode atribut Rel4). DAFTAR PUSTAKA Ariani, Wahyu. (1999): Manajemen Kualitas, Yogyakarta, Penerbit Andi BAN-PT, (2008): Buku 1-Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Sarjana, Jakarta, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. BAN-PT, (2008): Buku 5-Pedoman Penilaian Instrumen Akreditasi Program Sarjana,
  • 6. Setyanto, Rahman, Trisagita Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri, 16 Maret 2013, Universitas Brawijaya – Malang SMG-4-6 Jakarta, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. BAN-PT, (2008): Buku 6-Matriks Penilaian Akreditasi Sarjana, Jakarta, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Chandra, Wenny. (2007): Design for Six Sigma: A Framework for QFD Application. Jurnal Maranatha Christian University. Cohen, Lou. (1995): Quality Function Deploymet, How to Make QFD Work for You, Massachussetts, Addison Wesley Publishing Company. Gaspersz, Vincent, (2001): Total Quality Managemen, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, Hasanah, Uswatun. (2007): Penerapan Konsep Quality Function Deployment (QFD) dalam Meningkatkan Kualitas dan Mengembangkan Produk Sepeda Motor Honda Karisma 125D, Surakarta, Teknik Industri UMS Isgiyanto, Awal. (2009): Teknik Pengambilan Sampel, Jogjakarta, Mitra Cendikia. Nasution, Arman Hakim (2006): Manajemen Industri, Yogyakarta, Penerbit Andi Nasution, M. (2001): Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Jakarta, Ghalia Indonesia. Permana, Derilivita. (2009): Analisa Pengukuran dan Perbaikan Layanan Perbankan dengan Menggunakan Servqual dan Simulasi Arena, Tugas Akhir, Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Rahmawan, Arief. (2011): Penerapan Integrasi Service Quality dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Konsumen,. Skripsi tidak dipublikasikan, Malang, Universitas Brawijaya. Riduan.(2008): Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung, Alfabeta. Sunyoto, Danang (2009): Uji Khi Kuadrat & Regresi untuk Penelitian, Yogyakarta, Graha Ilmu. Tim Puslitjaknov (2008): Metode Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional. Tjiptono, Fandy (2001): Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Andi Offset. Wahana Komputer. (2010): Mengolah Data statistic Penelitian dengan SPSS 17.0, Jogjakarta, Penerbit Andi. Widjaja, Sjarief (2004): Perumusan Indikator Kinerja Perguruan Tinggi dengan Metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process (AHP), Jurnal teknologi, Edisi No. 1, Tahun XVIII, Maret 2004,hlm. 52-62 Zeithml, Valarie A., A. Parasuraman, and Leonard L. Berry. (1990): Delivering Quality Service : Balancing Perceptions And Expectations, New York, THE ALFA PRESS. http://usupress.usu.ac.id/files/AplikasiSPSS (diakses 3 Mei 2011)