1. DIGITAL NEWSPAPER
Brazuca Bola
Piala Dunia
2014
hal
Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2
| JUMAT, 06 DESEMBER 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Scorpions Rilis Album
Unplugged Teranyar
SURABAYA, SURYA-Scorpions bersanding
dengan band tenar lainnya yang pernah
rekaman untuk album klasik MTV
Unplugged. Dalam rekaman kali ini,
band rock Jerman tersukses itu muncul
dengan konsep yang benar-benar baru.
Kisah Scorpions seharusnya sudah
mendekati akhir seraya para personelnya menghabiskan 3 tahun terakhir
keliling dunia dalam tur perpisahan,
namun tawaran untuk merekam sebuah
sesi bagi MTV Unplugged tidak dapat
mereka tolak. Jadi tanggal 11-12 September lalu, Scorpions merekam konser
mereka di teater terbuka Lycabettus di
Athena bagi seri Unplugged.
“Saat ide set akustik pertama kali
dilontarkan, kami langsung kepikiran
Athena,” ungkap vokalis band, Klaus
Meine. “Kami punya fans di berbagai
penjuru dunia,” timpal gitaris Matthias
Jabs, “Namun fans yang paling hardcore
adanya di Yunani.”
Pada tahun 80-an, ketenaran Scorpions tidak terelakkan, menginspirasi
tidak hanya rocker
Amerika, Bon Jovi. Era
90-an, vokalis Klaus
Meine menulis ‘Wind
of Change,’ yang menjadi lagu kebangsaan
runtuhnya Tirai Besi.
Pasca masa kejayaan
itu, kesuksesan
tidak mudah untuk
diulang, dan Scorpions
kerap terjebak krisis
kreativitas.
Tetap bertahan,
mereka kembali
menggebrak dengan
penampilan penuh
energi pada festival
heavy metal Wacken
tahun 2006, merebut
hati banyak fans baru.
Penampilan MTV
Unplugged bukanlah
kali pertama bagi
Scorpions untuk
tampil akustik. Pada
saat tur tahun 2001, mereka acap
memasukkan sesi akustik ke dalam penampilan dan merilis album unplugged
‘Acoustica’ pada tahun yang sama.
Namun konser MTV di hadapan 3.500
fans benar-benar beda. Konsepnya,
seluruh penampilan disuguhkan dengan
duduk tenang di atas bangku. “Itu jelas
perubahan laju yang begitu drastis,
tapi akhirnya berhasil juga,” ucap Klaus
Meine.
Khusus konser tersebut, Scorpions
bermain-main dengan daftar lagu, termasuk hits global yang biasa dimainkan
dan materi lagu baru. Bereksperimen
dengan aransemen, mereka memasukkan steel guitar, harmonika dan piano
untuk memberi nuansa pop dan bahkan
terkadang suarasuara
musik
country.
Turut hadir
di panggung adalah
musisi tamu
seperti
Johannes
Strate dari
Revolverheld
dan Morten
Harket,
vokalis grup
pop Norwegia
a-ha.
negara. Album MTV Unplugged mereka
rencananya rilis di 50 negara. Tahun
2014 akan hadir suguhan
Tersukses
Dengan
penjualan
keseluruhan
album sekitar 100 juta
keping, Scorpions adalah band rock
tersukses Jerman di tingkat internasional. Selama hampir 50 tahun, Meine
dan kawan-kawan memilih berhenti dan
berangkat tur perpisahan ke 38 negara;
hingga kini mereka telah mengucapkan
selamat tinggal kepada fans di 23
join facebook.com/suryaonline
lainnya bagi
para fans Scorpions: film dokumenter
‘Big City Nights’ karya Katja von
Garnier sebelum muncul juga dalam
bentuk DVD.
Bagi sebuah band yang pada akhirnya
menuju masa pensiun rock ‘n’ roll,
Scorpions belum menunjukkan tandatanda akan berhenti menyengat di
blantika musik.(*)
follow @portalsurya
2. 2
KAMIS, 06 DESEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Brazuca Bola Piala Dunia 2014
SURABAYA, SURYA-Warna biru, hijau
dan emas mendominasi penampilan
“Brazuca”, bola resmi Piala Dunia 2014
di Brasil yang diluncurkan dalam sebuah
upacara di Rio De Janeiro, Selasa (Rabu
WIB).
Kata “Brazuca” memiliki arti ganda,
bisa berarti orang-orang Brasil yang
merantau, termasuk para pemain
sepakbola. Namun juga sebuah slang
untuk menggambarkan rasa kebanggaan nasional.
Produsen alat olah raga Adidas
menyebut produk bola ini merupakan
sebuah inovasi terobosan yang revolusioner. Bola dihiasi dengan desain pita
dengan warna biru, hijau, dan emas
yang merupakan warna tradisional
Brasil.
Bola ini akan mulai digunakan pada
12 Juni 2014 dalam pertandingan
pembukaan Piala Dunia di Sao Paulo
dan akan terus digunakan hingga
pertandingan final pada 13 Juli 2014 di
Rio De Janeiro.
“Bola Piala Dunia FIFA akan menjadi
ikon turnamen karena merupakan pusat
perhatian dalam setiap gol, permainan
dan sentuhan,” kata Ernesto Bruce,
direktur sepakbola untuk Adidas Amerika. Bola Adidas telah digunakan dalam
pertandingan Piala Dunia sejak 1970.
Meski begitu, bola-bola Piala Dunia
selalu menimbulkan pro kontra dalam
setiap perhelatan Piala Dunia. Para
pemain -terutama pejaga gawang- sering mengeluh tentang tingkat kelicinan
atau kecepatan gerak bola.
Adidas mengklaim, bola yang diberi
nama Brazuca itu melewati tahap pengujian lebih panjang dibanding bolabola yang digunakan pada Piala Dunia
sebelumnya.
Nama Brazuca dipilih melalui pemilihan terbuka yang melibatkan satu juta
penggemar sepak bola pada September
2012. Brazuca memiliki makna yakni
warga Brasil dan menggambarkan
kehidupan warga Brasil.
Unsur Brasil tidak lepas dari desain
Brazuca. Brazuca memiliki motif garis-
join facebook.com/suryaonline
garis berwarna biru, hijau, dan kuning,
yang merupakan warna tradisional
Brasil. Garis-garis itu dibuat sedemikian
rupa sehingga tampak seperti pita yang
melingkari bola.
Pita tersebut melambangkan gelang
harapan tradisional penuh warna,
semangat, serta kegembiraan yang
diasosiasikan dengan sepak bola di
Brasil.
Manajer Pemasaran dan Penjualan
Adidas Indonesia Hendrik Susanto
menjelaskan, Brazuca lebih baik dari
pendahulunya, Jabulani. Jabulani yang
digunakan pada Piala Dunia 2010 dinilai
sejumlah peserta Piala Dunia 2010
terlalu ringan.
“Bola Brazuca benchmark-nya bola
Tango di Piala Eropa 2012. Jika Jabulani
memiliki delapan panel, maka Brazuca
hanya enam panel,” kata Hendrik
saat peluncuran resmi bola Brazuca di
Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Dengan meminimalisasi panel, lanjut
Hendrik, bola akan semakin bulat dan
membuat pemain lebih nyaman. Panel
merupakan bagian luar dari bola yang
bersentuhan dengan tanah, kepala
pemain, dan kaki pemain.
“Jika dilihat pada 1970, ada 32
panel. Efeknya, durabilitas jadi berkurang. Jadi,
bola ini lebih baik dan
lebih aerodinamis saat
melayang di udara,” ulas
Hendrik.
Sebelum diluncurkan,
Brazuca melewati serangkaian pengujian selama
2,5 tahun. Pengujian itu
melibatkan 600 pemain
dari 30 tim di 10 negara.
Klub yang terlibat antara
lain AC Milan, Bayern
Muenchen, Palmeiras, dan
Fluminese.
Sementara bintang-bintang yang terlibat dalam
proses pengujian adalah
Lionel Messi, Iker Casillas,
Bastian Schweinsteiger,
dan Zinedine Zidane.
Brazuca juga diuji pada
pertandingan Piala Dunia
U-20 dan laga persahabatan antara Swedia dan
Argentina pada Februari
2013.
Bintang Argentina
Lionel Messi mengatakan
bahwa ia sudah mencoba
bola baru ini, dan hasilnya
menurutnya menakjubkan. Demikian juga
dengan dedengkot Timnas
Inggris Steven Gerrard
yang menyebut bola ini
sempurna.
Namun bagi tim Inggris,
bola ini kurang menguntungkan karena Timnas
Inggris baru bisa menggunakan bola Brazuca
seminggu menjelang
dimulainya Piala Dunia di
brasil karena masih terikat
kontrak dengan produsen
bola Nike.
Sedangkan Timnas Jerman punya
waktu lebih banyak menggunakan bola
ini karena mereka punya kesempatan
enam bulan memakainya sebelum
kickoff Piala Dunia 2014.(dmail/kps/rr)
follow @portalsurya