Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
MAKALAH SALAT BERJAMAAH.docx
1. MAKALAH
INDAHNYA KEBERSAMAAN
DENGAN SALAT BERJAMAAH
DISUSUN OLEH :
1. FAIZ TAUFIQ URAHMAN
2. SEHERIN
3. DELPIN
4. ILHAM
5. NANIK
6. JEKLY
7. MELATI
PEMERINTAHAN KABUPATEN SELUMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 26 SELUMA
TAHUN AJARAN 2022/2023
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Indahnya Kebersamaan
Dengan Salat Berjamaah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas sekolah. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Tantangan Belajar Daring
Untuk Anak Sekolah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Saya menyadari, makalah yang saya ulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
3. BAB I
PENDAHULUAN
Shalat berjamaah adalah salah satu simbol kebersamaan kaum muslimin, Manfaat
shalat jamaah di masjid selain mendapat pahala dua puluh tujuh derajat lebih baik daripada
shalat sendirian juga sebagai bentuk aktifitas sosial dengan masyarakat sekitar dimana
seseorang bertempat tinggal. Seringkali perkenalan tetangga baru dimulai dari lingkungan
anggota shalat jamaah di masjid lalu berlanjut ke tahap keakraban bertetangga yang lebih
baik.
Mengapa kita harus melaksanakan shalat berjamaah di masjid, bukankah shalat
berjamaah dapat juga dilakukan di rumah. Memang shalat dapat saja dikerjakan di rumah.
Namun orang yang pergi ke masjid dengan niat untuk melakukan shalat fardhu berjamaah dia
akan mendapat keuntungan pahala yang lebih besar. Setiap langkahnya bernilai pahala.
Karena itu, semakin jauh perjalanan ke masjid, semakin banyak pula pahalanya.
Masjid adalah satu-satunya tempat mulia dan suci di muka bumi ini, karena
kemuliaan ini sampai-sampai orang yang berdiam di dalam masjid saja mendapat pahala.
Masjid merupakan tempat beribadah umat Islam. Di masjid mereka saling berdekatan,
bertatapan, berjabatan tangan, bersapa, dan berpautan hati demi mewujudkan semangat
ukhuwah. Rasa persatuan yang paling indah adalah persatuan dan kebersamaan orang yang
salat berjamaah. Salat dipimpin satu imam, sama-sama bermunajat hanya kepada Allah Swt.,
membaca kitab suci yang satu, dan menghadap ke kiblat yang sama. Mereka melakukan amal
yang sama, rukuk dan sujud kepada Allah Swt.
Shalat berjamaah juga mencerminkan kerukunan dan persatuan. Mereka bergerak
bersama-sama dalam waktu yang bersamaan, sehingga shalat berjamaah itu enak dipandang
seperti sebuah gerak seni tarian kolosal. Inilah gambaran kebersamaan masyarakat dalam
mengarungi banyaknya perbedaan diantara mereka. Seperti jutaan jamaah yang memadati
Masjidil Haram, sebegitu hiruk pikuknya, hanya dengan iqomat, shaf rapih tersusun.
Shalat berjamaah adalah salah satu simbol ketaatan rakyat kepada pemimpin. Selama
imam (pemimpin) tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan Syara, maka rakyat harus
mematuhinya.. Bila imam melakukan perbuatan yang melanggar aturan syara, maka ia wajib
tidak diikuti. Jika imamnya salah, makmum bisa menegurnya langsung, dengan cara-cara
yang sudah diajarkan Rasulullaah. Bila imam salah, maka hal pertama yang dilakukan adalah
mengingatkan. Misalnya dalam satu kesempatan shalat berjamaah seorang imam menambah
atau mengurangi rukun fi’liy dalam shalat, maka makmum wajib mengingatkan. Ini adalah
gambaran kalau pemimpin umat melakukan kesalahan maka wajib diingatkan. Apalagi bila ia
melakukan tindakan kezaliman dan sewenang-wenang, maka ia wajib tidak diikuti karena
perbuatannya menyimpang dari tatanan syari’ah.
4. B. Rumusan Masalah
1. Memahami konsep tentang salat berjamaah
2. Tata cara salat berjamaah
3. Pembiasaan salat berjamaah
C. Tujuan
1. Bisa memahami konsep tentang salat berjamaah
2. Mengetahui tata cara salat berjamaah
3. Mampu membiasaan salat berjamaah
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Salat Berjamaah
Salat berjamaah adalah salat yang dikerjalkan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama
dan salah seorang dari mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum.
1. Pentingnya Shalat
Shalat lima waktu merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslim.
Perintah shalat diturunkan langsung dari Allah kepada Rasulullah SAW ketika peristiwa Isra’
Mi’raj. Shalat menjadi tiang agama Islam yang harus senantiasa dijaga. Shalat adalah rahmat
Allah yang paling besar. Shalat memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya:
1. Shalat merupakan rukun Islam yang kedua dan merupakan rukun Islam yang
terpenting setelah dua kalimat syahadat, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam:
Islam dibangun atas lima perkara yaitu mentauhidkan Allah, dalam riwayat lain :
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan haji
2. Shalat merupakan sarana komunikasi dan media penghubung antara seorang hamba
dengan Tuhannya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi shallallahu alaihi
wasallam:
Sesungguhnya seorang dari kamu jika sedang shalat, berarti ia sedang bermunajat
(berbisik-bisik) dengan Tuhannya”
3. Shalat adalah media penhubung untuk minta pertolongan kepada Allah untuk
menghadapi segala urusan dalam kehidupan, sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah ta’ala:
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”. (QS. Al Baqarah : 45)
4. Shalat merupakan amalan yang dapat mencegah dari perbuatan maksiat dan
kemungkaran, Sebagaimana firman Allah ta’ala:
6. “Dan dirikanlah shalat karena sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji
dan munkar”. (QS. Al Ankabut : 45)
2. Pentingnya Shalat Berjamaah
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu menceritakan, “Barangsiapa yang senang untuk
berjumpa dengan Allah di hari esok hari akhirat sebagai seorang muslim maka jedaklah menjaga
shalat lima waktu dengan berjamaah yang mana diserukan panggilan adzan untuknya. Karena Allah
telah mensyariatkan jalan-jalan petunjuk untuk Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan
sesungguhnya shalat berjamaah itu termasuk jalan petunjuk. Kalau lah kalian sengaja mengerjakan
shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana halnya perbuatan orang yang sengaja meninggalkan
shalat jamaah ini dan mengerjakannya di rumah niscaya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi
kalian. Dan kalau kalian sudah berani meninggalkan sunnah Nabi kalian, maka kalian pasti akan
sesat. Sungguh aku teringat, bahwa dahulu tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah itu
melainkan orang munafiq yang terbukti kemunafikannya. Sampai-sampai dahulu ada di antara para
sahabat itu yang memaksakan diri untuk datang shalat berjamaah dengan dipapah di antara dua
orang lelaki untuk diberdirikan di dalam barisan/shaf. Shalat berjamaah
3. Syarat Sah Salat Berjamaah
Salat berjamaah sah apabila syarat sebagai berikut :
a. Ada imam
b. Makmum berniat untuk mengikuti imam
c. Salat dikerjakan dalam satu majelis
d. Salat makmum sesuai dengan salat-nya imam
Kedudukan imam dan salat berjamaah sangat penting. Dia akan menjadi pemimpin seluruh
jumlah salat sehingga untuk menjadi iman ada syarat tersendiri. Syarat yang dimaksud adalah
:
a. Mengetahui salat dan rukun salat, serta perkara yang membatalkan salat
b. Fasih dalam membaca ayat-ayat Alqur’an
c. Paling luas wawasan agamanya dibanding yang lain
d. Berakal sehat
e. Balling
f. Berdiri pada posisi paling depan
g. Seorang lelaki (perempuan juga boleh jadi imam kalau makmum nya perempuan
semua) dan
h. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain
Sedangkan syarat-syarat menjadi makmum adalah sebagai berikut :
a. Makmum berniat mengikuti imam
b. Mengetahui gerakan salat imam
c. Berada dalam satu tempat dengan imam
d. Posisinya dibelakang imam, dan
7. e. Hendaknya salat makmum sesuai dengan salat imam, misalnya imam salat asar,
makmum juga salat asar
4. Makmum Masbuq
Makmum Masbuq adalah makmum yang tidak sempat membaca surat al-Fatihah bersama
imam dirakaat pertama. Lawan katanya adalah makmum muwafiq, akni makmum yang dapat
mengikuti seluruh rangkaian salat berjamaah bersama imam
5. Halangan Salat Berjamaah
Salar berjamaah dapat ditingglkan, kemudian melakukan salat sendirian (munfarid). Faktor
yang menjadi halangan itu adalah ;
a. Hujan yang mengakibatkann susah menuju ketempat salat berjamaah
b. Angin kencang yang sangat membahayakan
c. Sakit yang mengakibatkan susah berjalan menuju ketempat salat berjamaah
d. Sangat ingin buang air besar atau buang air kecil
e. Karena baru makan makanan yang baunya sukar dihilangkan, seperti bawang, petai,
dan jengkol
B. Tata Cara Salat Berjamaah
Ketentuan paraktik salat wajib berjamaah adalah sebagai berikut:
1. Salat berjamaah diawali dengan azan dan izamah, tetapi kalau tidak memungkinkan
cukup dengan iqamah saja
2. Barisan salat (saf) dibelakang imam diisi oleh jemaah laki-lak8i, sementara jamaah
perempuan berada dibelakangnya
3. Didalam melaksanakan salat berjamaah seorang imam membaca bacaan salat ada
yang nyaring (jahr) dan ada yang dilirihkan (sir), bacaan yang dinyaringkan adalah :
a. Bacaau takbiratul ikhram, takbir intiqal, tasmi, dan salam
b. Bacaan al-Fatihah dan ayat-ayat al-Qur’an pada dua rakaat pertama salat magrib,
isya dan subuh. Begitu juga dengan salat jumat, gerhana, istiqa, idain (dua hari
raya), tarawih, dan witir
c. Bacaan amin bagi imam dan makmun setelah imam selesai membaca al-Fatihah
yang dinyaringkan
4. Makmum harus mengikuti gerakan iman dan tidak boleh mendahului gerakan iman
5. Setelah salam, imam membaca Zikir dan doa bersama-sama dengan makmun atau
membacanya sendiri-sendiri
8. C. Pembiasaan Salat Berjamaah
Perbandingan pahala antara salat sendirian dengan salat berjamaah yaiti satu berbanding 27
derajat. Hal ini karena salat berjamaah memiliki keutamaan, yaitu :
1. Menjalin silaturahmi antarsesama
2. Mengajar hidup disiplin, saling mencintai, dan menghargai
3. Menjaga persatuan, dan kebersamaan
4. Menahan dari kemauan sendiri (egois)
5. Mengajar kepatuhan seorang muslim kepada pemimpinnya
Sikap kecintaan salat berjamaah dapat diwujudkan melalui perilaku sebagai berikut :
1. Ketika masuk waktu salat segera menuju masjid dan mengumandangkan atau
mendengarkan azan
2. Ketika mendengar azan segera menuju mesjid
3. Mengajak teman-temannya untuk salat berjamaah
4. Suka menjalin tali silaturahmi antar sesama masjid
5. Senang mendatangi majelis taklim untuk menuntut ilmu agama
6. Tidak suka membeda-bedakan status sosial seseorang, karena kedudukannya sama
dihadapan Allah Swt
7. Bersikap demokratis, taat pada pimpinan selama tidak melakukan kesalahan didalam
taat kepada kedua orang tua dan guru
8. Menjaga persatuan, kesatuan, dan bersikap demokratis